Anda di halaman 1dari 3

Pupuk organik adalah pupuk yang dibuat dari bahan tanaman dan atau hewan yang telah

mengalami serangkaian proses. Kandungan unsur hara yang ada didalamnya bisa dimanfaatkan
untuk budidaya tanaman.

Tren pertanian organik yang mulai berkembang membuat penggunaan pupuk organik semakin
banyak. menurut survey yang dilakukan oleh Central Data Mediatama Indonesia (CDMI)
menunjukan bahwa kebutuhan pupuk organik terus meningkat dari tahun 2011 – 2013. Di tahun
2011 kebutuhan jenis pupuk ini 12,3 juta ton, tahun 2012 bertambah menjadi 12,6 juta ton, dan
tahun 2013 bertambah lagi menjadi 12,9 juta ton.

Dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 2 Tahun 2006, pupuk organik adalah sebagai pupuk
yang sebagian atau seluruhnya berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses
rekayasa. Pupuk ini dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk mensuplai bahan
organik. Kandungan didalamnya bisa memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.

Manfaat Pupuk Organik

Aplikasi jenis pupuk ini diketahui memberikan banyak manfaat bagi lingkungan maupun
tanaman. Mengutip dari Jurnal Biologi Tropis 16(2), berikut beberapa menfaat dari penggunaan
pupuk organik.

1. Memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah.


2. Menyediakan unsur hara bagi tanaman.
3. Meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman.
4. Meningkatkan pertumbuhan benih.

Sementara itu dalam dispertandijelaskan bahwa beberapa manfaat pupuk organik sebagai
berikut. Mempermudah pengolahan lahan pertanian. Harganya mudah dan mudah didapat.
Memiliki unsur hara mikro yang lengkap. Dapat menghidupkan mikroorganisme tanah.
Memobilisasi hara dalam tanah sehingga bisa membentuk partikel ion yang mudah diserap
tanaman. Mencegah kelebihan suplai hara yang membuat tanaman keracunan. Menjaga
kelembapan tanah. Mencegah erosi tanah. Meningkatkan kesuburan tanah. Aman untuk
kesehatan manusia.

Macam-macam Pupuk Organik


Pupuk organik sangat bergam jenisnya, bisa dibagi berdasarkan bentuk maupun bahan
penyusunnya. Berikut penjelasan tentang macam-macam jenis pupuk organik.

Pupuk Organik Berdasarkan Bentuknya


Jika melihat dari definisi pupuk organik dalam Peraturan Menteri Pertanian, maka secara garis
besar jenis pupuk ini terbagi menjadi dua macam. Yaitu pupuk organik padat dan cair. Berikut
penjelasan lengkapnya.

1. Pupuk Organik Padat


Menurut penjelasan di modul “Pembuatan Pupuk Padat dan Cair dari Sampah Organik”, pupuk
organik padat adalah pupuk yang tersusun dari makhluk hidup seperti pelapukan sisa tanaman,
hewan, dan manusia.

Jenis pupuk ini memiliki banyak unsur hara. Sumber bahan organik ini terdiri dari pupuk
kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa penen limbah ternak, limbah industri dari bahan
pertanian, hingga sampah.
Pupuk Organik Cair
Berdasarkan penjelasan di jurnal Konversi 5(2), pupuk organik cair (POC) adalah larutan hasil
pembusukan bahan organik yang berasal dari kotoran hewan, sisa tanaman dan manusia. POC
memiliki kandungan unsur hara yang beragam.
Beberapa kelebihan dari pupuk organik cair antara lain;
bisa mengatasi kekurangan hara, tidak menyebabkan pencucian hara, dan menyediakan hara
dengan cepat. Pupuk ini juga memiliki bahan pengikat sehingga larutan yang diberikan ke tanah
dapat langsung digunakan oleh tanaman.

Pupuk Organik Berdasarkan Bahan Penyusunnya


jenis pupuk organik ini juga bisa dibagi berdasarkan bahan penyusunnya, yang terdiri atas:

Pupuk Hijau
Pupuk hijau merupakan pupuk yang berasal dari pelapukan tanaman baik dari sisa penen maupun
tanaman yang sengaja di tanam kemudian diambil hijauannya. Tanaman yang biasanya
digunakan untuk membuat pupuk hijau yaitu kacang-kacangan dan tanaman air. Jenis pupuk ini
mengandung hara khususnya nitrogen yang cepat terurai dalam tanah. Aplikasi pupuk hijau
dilakukan dengan cara dibenamkan dalam tanah atau melalui pengomposan.

Pupuk Kandang
Pupuk kandang adalah jenis pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan seperti unggas, sapi,
kerbau, atau kambing. Pupuk kandang ini biasanya digunakan untuk tanaman yang hasil panen
utamanya berasal dari buah atau biji. Seperti timun, kacang-kacangan, dan buah-buahan.

Pupuk Kompos
Kompos merupakan pupuk yang terbuat dari pelapukan bahan organik melalui proses biologis
atau bantuan organisme pengurai. Pembuatan pupuk kompos bisa dilakukan dengan dua metode
yakni anaerob (tanpa udara) dan aerob (dengan udara). Jenis pupuk yang berasal dari hasil
pengomposan antara lain, pupuk bokashi, vermikompos, pupuk organik cair, dan pupuk organik
tablet. Keberagaman jenis tersebut dikarenakan teknologi pembuatan kompos sudah sangat
berkembang.

Pupuk Hayati
Jenis pupuk hayati adalah pupuk yang terdiri atas organisme hidup yang mempunyai kemampuan
untuk menambah kesuburan tanah dan menghasilkan nutrisi bagi tanaman. Pupuk hayati dibuat
dengan mengisolasi bakteri tertentu.
Cara Membuat Pupuk
Organik Cair Pembuatan pupuk organik sebenarnya tidak sulit. Bahan maupun alat yang
dibutuhkan mudah dijumpai. Mengutip dari modul “Pembuatan Pupuk Padat dan Cair dari
Sampah Organik”, berikut cara membuat pupuk organik cair.

Anda mungkin juga menyukai