Anda di halaman 1dari 2

Cara Pembuatan Pupuk Cair Dari Daun Kelor

PUPUK CAIR DARI DAUN KELOR


Kelor (Moringa Oleifera) memiliki banyak kandungan gizi. Bukan hanya gizi untuk manusia,
melainkan untuk hewan dan tanaman. Salahsatu yang esensial untuk tanaman adalah terdapatnya
“Zeatin― (unsur dari Sitokimin) yang terdapat pada Daun Kelor sehingga mampu merangsang
pertumbuhan tanaman, terutama tanaman-tanaman baru mulai dari perkecambahan biji,
pertumbuhan hingga pemasok nutrisi tanaman pada pembuahan.
Daunnya kelor memiliki nutrisi yang sangat lengkap, daun basahnya saja mengandung karbohidrat
12.5 %, protein sampai hampir 7 % disamping kaya dengan vitamin A, B1, B2, C, Calcium, Kalium
dan berbagai mineral lainnya. Dalam kondisi kering, daun kelor memiliki kandungan protein sampai
27 %, tidak heran WHO menjadikan daun kelor ini untuk mengatasi malnutrisi di sejumlah negara.
Nutrisi  pada daun kelor semisal : vitamin C yang ada di daun kelor segar 7 kali lebih banyak dari
yang ada pada jeruk, Vitamin A-nya 4 kali dari yang ada di wortel, Calciumnya 4 kali dari yang ada di
susu, Kaliumnya 3 kali dari yang ada di pisang, dan proteinnya 2 kali dari yang ada di yoghurt. Bisa
dibayangkan dasyatnya nutrisi yang ada didalamnya bila kita buat ekstrak segar daun kelor
Pupuk murni dari cairan kelor bercampur air itu mampu meningkatkan pertumbuhan lebih cepat
sebesar 25% dan meningkatkan hasil panen sebesar 35%.
Pupuk murni Kelor (Cairan 1 berbanding air 10 atau 30 atau 32) sama-sama memiliki bukti yang
bagus bagi pertumbuhan. Lebih bagus lagi manakala untuk pupuk daun tersebut dicampur dengan
cairan Tomat. Ada juga bukti komposisi pupuk Kelor dengan kencing kelinci juga bisa membebaskan
hama, terutama kutu daun putih dan hewan-hewan kecil lainnya.

Faktanya, di dalam daun kelor segar terdapat unsur sbb:

– Karbohidrat 12.5 %,

– Protein sampai hampir 7 %

– vitamin A, B1, B2, C, Calcium, Kalium dan berbagai mineral lainnya

Dengan berat yang sama, kandungan daun kelor segar sama dengan sbb:

Kandungan vitamin C 7x dari jeruk,

Kandungan Vitamin A 4x dari wortel

Kandungan Calciumnya 4x dari susu,

Kandungan Kaliumnya 3x dari pisang,

Kandungan Proteinnya 2x yoghurt.


Daun kelor juga mudah layu dan rusak, bila demikian kandungan protein tinggi. Dan ini menandakan
kandungan unsur N nya juga tinggi. Kita telah mengetahui, bahwa unsur N ini adalah unsur dominan
yang diperlukan tanaman di masa-masa pertumbuhan. Selain unsur N, ada unsur Kalium (K). Jadi
unsur makro telah tersedia yaitu N dan K.
Cara Membuat Pupuk Cair dari Daun Kelor
Cara pembuatan pupuk cair dari daun kelor ini. Karena kandungan dominan yang ada di daun kelor
Page 1/2

Published on cyber extension - Pusluhtan Kementan | Email Sekretariat : cyberextension@gmail.com


berupa protein, maka kita membutuhkan bahan pendamping yang bisa melengkapi unsur karbohidrat
dan sumber energi. Bahan yang bisa dijadikan sumber karbohidrat adalah air beras, dedak / bekatul,
serta tepung beras. Sementara untuk sumber energinya dapat diperoleh dari air kelapa, gula jawa, gula
pasir, atau tebu. Anda dapat memilih salah satu dari bahan-bahan tersebut, untuk memudahkan
silahkan disimak contoh di bawah ini.

Bahan
» : kg daun kelor segar
110
»
» 1/2 Lkgair beras
gula pasir(larutkan terlebih dahulu)
» 1 ons gula jawa
» Wadah penampungan

Cara
»Membuat:
Lumatkan atau blender terlebih dahulu daun kelor hingga halus
»
» Tuangkan
Masukkan 10 L air
daun beras
kelor ke dalam
halus wadah
tersebut pada penampungan
wadah yang yang
telah suadah
terisi Anda sediakan
air beras
» Masukkan 1/2 kg gula pasir, aduk hingga tercampur rata
» Selanjutnya masukkan gula jawa, aduk-aduk kembali hingga larutan tersebut tercampur dengan
rata
» Tutup wadah denganbahan-bahan
penutupnya, atau dengan kertas koran pagi, atau sore di setiap harinya.
»
» Aduk-aduk kembali
Pupuk cair sudah dapat digunakantersebut, bisa
jika telah pada waktu
melewati 10 – 14 hari

Cara membuat pupuk dari daun Kelor.

Ambil Daun Kelor tanpa batang satu genggam.


Diblender atau ditumbuk dengan mencampir air secukupnya (asal basah) memudahkan proses
pembubukan.
Setelah lembur saring remukan tersebut dengan kain untuk tujuan mengambil airnya. Campurkan
dengan air biasa dengan perbandingan 1:30, 1:32, atau 1:34. Jadi misalnya untuk kebun kita berhasil
mengolah cairan kental (ekstrak daun kelor) dalam jumlah 1 ember, maka airnya adalah 30, 32, atau
34 ember.
Untuk membuat pupuk yang lebih bagus lagi disarankan dengan mencampur urine/kencing kelinci
dengan perbandingan setara dengan ekstrak kelor. Misalnya, 1 gelas cairan kental kelor, 1 gelas cairan
urine kelinci, dan 30 gelas air dicampur menjadi satu. (Catatan, urine kelinci harus berumur
fermentasi lebih dari 6 bulan. Dan akan lebih bagus jika sudah melewati usia fermentasi satu tahun).
 

Sumber :

https://ilmubudidaya.com/cara-membuat-pupuk-cair-dari-daun-kelor

https://odesa.id/2018/04/cara-membuat-pupuk-organik-dari-daun-kelor/

 

Penulis  : KHOIRUN NISA’,AMD

 

Page 2/2

Published on cyber extension - Pusluhtan Kementan | Email Sekretariat : cyberextension@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai