PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, merambat kepada setiap aspek
kehidupan, tingkat persaingan yang semakin tinggi memaksa setiap orang lebih jeli dalam
membaca setiap peluang dalam usaha mengembangkan keterampilan dan keahliannya untuk
menjawab tantangan zaman. Rendahnya tingkat keterampilan dan keahlian yang dimiliki oleh
sebagian besar penduduk Indonesia merupakan salah satu alasan kenapa angka pengangguran di
Indonesia semakin meningkat. Padahal usaha yang dilakukan pemerintah dalam memberantas
kemiskinan dan kebodohan sudah menjadi agenda utama dari pemerintah. Salah satu contoh yaitu
dengan mencetuskan wajib belajar 9 Tahun dan memberikan pinjaman dengan suku bunga ringan
untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia tersebut. Namun semua itu ternyata tidaklah
cukup, karena belum didukung oleh sumber daya manusia yang terampil dan berkeahlian yang
dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang usaha, menciptakan lapangan kerja sendiri, atau
berkreasi yang menghasilkan tentunya yang dapat berdampak pada penekanan terhadap tingginya
angka pengangguran, tingginya angka kemiskinan yang ada di Indonesia tersebut. Sebagai
peluang untuk mendapatkan penghasilan yang memadai dan menguragi pengangguran sangat
banyak dan berada di sekitar kita. Salah satu diantaranya pembuatan manisan buah.
Adapun manisan buah itu sendiri adalah buah-buahan yang direndam dalam larutan gula
selama beberapa waktu. Dan jenis-jenis dari manisan itu sendiri ada 3 macam yakni, basah, kering
dan acar. Manisan biasanya dimakan sebagai hidangan pelengkap untuk merangsang nafsu makan.
Teknologi membuat manisan merupakan salah satu cara pengawetan makanan yang sudah
diterapkan sejak dahulu kala. Manisan juga dibuat dengan alasan memperbaiki cita rasa buah yang
tadinya masam menjadi manis. Setelah berkembang menjadi komoditas, manisan mulai diolah dan
diproduksi dengan berbagai tambahan bahan-bahan yang membuat manisan itu menarik, seperti
pemutih, pengenyal, pengering, atau gula buatan. Adapun manfaat dari pembuatan manisan adalah
dengan merendam manisan akan membuat kadar gula dalam buah meningkat dan kadar airnya
berkurang. Keadaan ini akan menghambat pertumbuhan mikroba perusak sehingga manisan buah
akan lebih tahan lama dan lebih awet (wikipedia, 2012). Selain itu pembuatan manisan buah ini
dapat menciptakan peluang kerja bagi masyarakat, karena usaha ini termasuk usaha yang laku
keras di pasaran.
BAB. II
Page | 1
PEMBAHASAN
2.1 MANISAN KOLANG KALING
Kolang kaling adalah endosperm biji buah aren yang berumur setengah masak setelah melalui
proses pengolahan. Setelah diolah menjadi kolang kaling, maka benda ini akan menjadi lunak,
kenyal, dan berwarna agak bening. Kolang kaling merupakan komoditas untuk pembuatan
makanan dan minuman yang sudah banyak kita kenal, misalnya: minuman ronde, kolak, atau
dimasak dengan bumbu gula dan zat aroma serta diberi pewarna untuk dimakan langsung atau
dirangkai dengan tusuk lidi seperti sate. Kolang kaling mempunyai nilai ekonomi karena sekarang
ini masih banyak digemari orang. Kolang kaling selain dapat dimanfaatkan untuk bahan aneka
makanan dan minuman, kandungan seratnya juga baik untuk kesehatan. Serat kolang kaling dan
serat dari bahan makanan lain yang masuk ke dalam tubuh menyebabkan proses pembuangan air
besar teratur sehingga dapat mencegah kegemukan atau obesitas. Kolang kaling, jika disimpan
dalam waktu yang cukup lama kolang-kaling segar akan cepat berlendir, untuk pencegahannya
dilakukan pernggantian air rendamnya. Akan tetapi untuk lebih memperpanjang masa simpannya
dapat dilakukan perendaman dengan air gula. Salah satu produk olahan dari Kolangkaling ialah
dengan cara pengawetan dalam air gula dikenal sebagai manisan kolang kaling, baik itu manisan
yang basah maupun yang kering. Pembuatan manisan buah terutama meliputi peresapan lambat
dengan sirup sampai kadar gula di dalam jaringan cukup tinggi sehingga dapat mencegah
pertumbuhan mikroba pembusuk. Perlakuan buah-buahan dengan sirup berkadar gula yang menaik
akan didapat hasil yang dikehendaki. Buah-buahan yang diawetkan dalam asam sulfit harus
disegarkan kembali atau dicuci dalam air panas. Gula terlibat dalam pengawetan dan pembuatan
aneka ragam produk-produk makanan. Beberapa diantaranya yang biasa dijumpai adalah termasuk
selai, jeli, marmalade, sari buah, sirup buah-buahan, buah-buahan bergula, umbi dan kulit, buah-
buahan beku dalam sirup, acar manis dan madu. Walaupun gula sendiri mampu untuk memberi
stabilitas mikroorganisme pada suatu produk makanan jika diberikan dalam konsentrasi yang
cukup (diatas 70% padatan terlarut biasanya dibutuhkan), ini pun umum bagi gula untuk dipakai
sebagai salah satu kombinasi dari teknik pengawetan bahan pangan.
Page | 2
memenuhi kebutuhan kalsium pada tubuh, dan Kamu dapat menjadikannya buah kolang
kaling ini sebagai alternatif pengganti susu.
Bahan :
1.Gula 300 gr
2.Kolang kaling 1 Kg
3.Daun pandan 2 lembar
4.Daun jeruk 4 lembar
5.Air secukupnya
6.Pewarna merah/Sirup cair
7.Air cucian beras 2 liter
Alat :
1.Kompor
2.Panci
3.Baskom
4.Saringan
5.Pengaduk
Page | 3
3. Rendam kolang-kaling dalam air cucian beras selama 4 jam atau lebih agar lendir dan
aroma asamnya hilang. Tiriskan.
4. Bilas dengan air bersih, tiriskan kembali.
5. Rebus kolang-kaling bersama air, daun jeruk, dan daun pandan hingga mendidih
selama 30 menit.
6. Masukkan gula dan air siropnya hingga agak kental.
7. Masak terus hingga air berkurang dan kolang-kaling menjadi merah.
8. Tiriskan kolang-kaling.
9. Masukkan kembali kolang-kaling dan masak dengan api kecil hingga air siropnya
habis atau hampir kering lalu angkat.
10. Dinginkan, taruh dalam wadah tertutup,
simpan dalam lemari es tunggu beberapa
hari.
BAB. III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari makalah ini dapat diketahui jenis-jenis manisan itu ada tiga jenis, yaitu manisan basah,
manisan kering, dan acar. Adapun manfaat dari pembuatan manisan adalah dengan merendam
Page | 4
manisan akan membuat kadar gula dalam buah meningkat dan kadar airnya berkurang. Keadaan ini
akan menghambat pertumbuhan mikroba perusak sehingga manisan buah akan lebih tahan lama
dan lebih awet.
3.2 SARAN
Adapun sedikit saran dari penulis dalam hal pembuatan manisan ini, agar dicoba membuat manisan
yang lebih variatif lagi dengan berbagai macam jenis buah-buahan.
Terakhir penulis mengharapkan kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya, dan tidak
lupa penulis juga mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun untuk lebih
menyempurnakan isi daripada makalah ini. Mudah - mudahan Tuhan selalu melimpahkan ridho
dan kasih sayang-Nya kepada kita semua. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
https://cookpad.com/id/cari/kolang%20kaling
http://www.manfaat.tepungsagu.com/2015/05/cara-membuat-manisan-kolang-kaling-agar-tahan-lama.html
Page | 5
http://www.earlly.com/cara-mudah-membuat-manisan-kolang-kaling.html
http://kesehatantubuh-tips.blogspot.com/2014/11/8-manfaat-dan-khasiat-buah-kolang-kaling.html
http://www.manfaat.tepungsagu.com/2015/05/cara-membuat-mMAKALA%20KOLANG%20KALINGanisan-
kolang-kaling-kenyal.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kolang-kaling
https://cookpad.com/.../266092-manisan-kolang-kaling-den...
http://www.manfaat.tepungsagu.com/2015/05/cara-membuat-manisan-kolang-kaling.html
HASIL DISKUSI
Page | 6