PEMBAHASAN
16
kalangan yang meramalkan bahwa dengan tingkat kemajuan teknologi
informasi yang berkembangn super cepat seperti ini, maka akan tercipta apa
yang dinamakan “kantor tanpa kertas atau Paperless Office” dalam rentang
tidak mungkin bagi sebuah kantor untuk tidak menggunakan kertas dalam
Tahap awal yang perlu dirintis yakni pada level paling atas,
diikuti level lebih bawah dan seterusnya. Jika dalam organisasi pada
level atas masih sulit, perlu diujicoba pada bagian tertentu yang sudah
lancar.
17
2) Faktor Dokumen.
didistribusikan, dan dibuat sistem dobel yakni offline dan online, misal
dipastikan setiap individu pada level tertentu sudah dapat membuka dan
office.
4) Faktor Sosialisasi.
18
5) Faktor Sarana Pendukungan.
6) Faktor Komunikasi.
organisasi.
(Paperless)
mengolah dan membaca dokumen yang saat ini disebut dengan paperless
office. Ide dasar dari paperless office menurut pemahaman penulis adalah
19
mengurangi penggunaan kertas dan menggantikannya dengan digitalisasi
mengetik di komputer.
2) Penggunaan scanner.
informasi.
elektronik.
nota kedinasan yang semula dicetak pada kertas, menjadi ke dalam platform
menyampaikan berita/informasi.
20
4) Menunjang terlaksananya transparansi dan akuntabilitas.
berlebihan di Kantor.
lainnya
diakses oleh orang-orang tertentu saja sesuai opsi yang ditentukan oleh
distributor data.
ada satu poin yang menyebutkan bahwa “Paperless Office dapat mengurangi
jumlah pemakaian kertas dan juga pengadaan filling cabinet ataupun tempat
21
Penggunaan kertas dapat diminimalisir dengan adanya teknologi
informasi, contoh kecil dari statement ini adalah proses pendistribusian surat
masuk dan keluar dapat dikerjakan oleh satu orang operator yang bertugas
lain :
1) Dari sisi personalia yang terlibat, kalau dengan sistem manual hal ini
akan dikerjakan oleh 2 (dua) orang atau lebih, akan tetapi dengan
dikeluarkan.
sistem manual hal ini akan banyak memerlukan kertas dari mulai tahap
memerlukan beberapa Map dan juga filling atau lemari arsip yang
dimaksud.
22
Dari dua hal paparan di atas, tampk jelas pemanfaatan teknologi
kita bayangkan sebuah pengadaan barang dan jasa mellui lelang umum,
banyak kertas dan map yang akan dipergunakan, akan tetapi ketika sebuah
Purchasing semisal yang berbasis pada penggunaan e-Katalog, hal ini tentu
dengan arti= “Bebas Kertas”. Karena hampir tidak mungkin bagi sebuah
administrasi perkantorannya.
konsumsi kertas yang dipakai. Tujuannya jelas, untuk efisiensi biaya, waktu,
kertas, hal ini disebabkan karena konsep paperless office tidak serta merta
23
menafikan penggunaan kertas sama sekali, kegiatan tetap mempergunakan
yang terbatas, akan tetapi jika Efesiensi anggaran ini berhasil, maka manfaat
yang akan dirasakan oleh masyarakat dari paperless office ini adalah
jembatan baik, iklim birokrasi menjadi lebih ramping dan tidak berbelit-
meningkat.
24