Pertemuan 4
liabiity) adalah prinsip yang cukup umum berlaku dalam hukum pidana
dilakukannya.
36
Op.cit., Hlm.10
37
Op.Cit., hlm 92 - 98
Pasal 1365 KUHPerdata, yang lazim dikenal tentang
pokok, yaitu :
1) Adanya perbuatan;
produknya;
kemasan produk;
bertanggung jawab;
sebagai pihak yang berada dalam posisi ekonomi yang lebih kuatdapat
diperdagangkan;
40
Ibid., Hlm.169
perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan yang
hukum, baik keperdataan, pidana, maupun tata usaha negara 41. Undang –
damai oleh para pihak yang bersengketa, yaitu pelaku usaha dan
41
Op.cit., Hlm.165
menyelesaikan sengketa mereka melalui BPSK atau badan
peradilan.42
42
Susanti Adi Nogroho, Proses Penyelasian Sengketa Konsumen ditinjau dari
Hukum Acara Serta Kendalanya, Kencana, 2008, Hlm.99
43
Yusuf Shofie, Perlindungan Konsumen dan Instrumen – Intrumen Hukumnya,
Citra Aditya Bakti, 2003 Hlm. 303 - 313
Asas hukum yang berbunyi point d’interet, point t’action
Negeri adalah :
bersangkutan;
dasarnya;
44
Ibid.,Hlm. 308-313
Sebelum di ajukan gugatan harus dipersiapkan secara cermat
arbitrase.
yang bermasalah;
jumlah kompensasinya;
hari kerja.
45
Marianus Gaharpung, Perlindungan Hukum bagi Konsumen Korban atas Tindakan
Pelaku Usaha, Jurnal Yustika Vol 3, 1 Juli 2000, Hlm.43
2. Badan ini membiarkan yang bermaslah menyelesaikan
jumlah kompensasinya;
hari kerja.
penyelesaian diinformasikan;
46
Direktorat Perlindungan Konsumen, Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri
dan Depatemen Perdagangan, Peranan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)
dalam Melindungi Konsumen Melalui Penyelesaian Sengketa, Departemen Perdagangan
Republik Indonesia
c. Objek sengketa adalah barang dan/atau jasa;