Anda di halaman 1dari 2

BOR>> 27 % dari target 84% >>>> standar 75 – 85 %

Tidak tercapai karena

1.pandemi covid 19 yang belum berakhir dan RS Pancaitana bukan RS Penyangga Covid 19 sehingga
semua pasien yang terindikasi covid baik krna penyakitnya maupun sebagai penyerta, harus di rujuk
ke RS penyangga

2.sarana berupa radiologi belum berfungsi sehingga pasien yang masuk di IGD terpaksa dirujuk atau
diarahkan ke RS lain bila memerlukan pemeriksaan tersebut

3.Pemenuhan syarat TT untuk RS Tipe C mewajibkan RS harus menambah kapasitas TT sedangkan


Layanan dan fasilitas yang memadai di RS Pancaitana masih fokus di layanan dasar sehingga di tahun
2023 ini, kita berupaya untuk melengkapi fasilitas yang diperlukan disesuaikan dengan jumlah dan
kemampuan SDM yang ada

4.Promosi Rumah sakit yang belum berjalan dengan konsisten

5.Fasilitas/sarana dan prasarana yang belum lengkap

6. Sistem Informasi yang ada belum terintegrasi

7. Kurangnya personil CS menyebabkan Kebersihan Rumah sakit tidak terjaga dengan baik

RENCANA TINDAK LANJUT :

1. Mengupayakan pelayanan radiologi sudah tersedia di tahun 2023


2. Mengoptimalkan fungsi promosi kesehatan dalam kegiatan promosi
3. Mengupayakan SIM RS segera beroperasi secara menyeluruh
4. Menyerahkan kepada pihak ketiga untuk operasional CS

LOS >>> target 6 hari, realisasi 2 hari >>>>standar 3 smpain12 hari

Tidak tercapai

Penyebab tidak tercapai LOS

1.Kebersihan Ruang perawatan yang belum terjaga dengan baik sehingga mendorong pasien pulang
atas permintaan sendiri

2. Evaluasi Clinical Pathway belum konsisten berjalan sehingga kondisi pasien sangat menentukan
lama hari rawatnya.

3.radiologi masih terlaksana melalui rujukan partial sehingga sangat mempengaruhi waktu
penegakan diagnose yang akan berpengaruh terhadap lama hari rawat

RENCANA TINDAK LANJUT :

1. Menyerahkan kepada pihak ketiga untuk operasional CS


2. Mengaktifkan kembali tim ad hoc dalam melaksanakan evaluasi clinical pathway
3. Mengupayakan pelayanan radiologi sudah tersedia di tahun 2023

TOI >>>target 1 hri>>realisasi 6 hari >>>>>> standar 1 sampai 3 hari


Tidak tercapai nilai TOI sebagai akibat BOR yang rendah.hal ini disebabkan karena jumlah pasien
rawat inap yang masih kurang sehingga Tempat tidur lebih lama kosong atau kurang produktif.

RENCANA TINDAK LANJUT :

1. Mengoptimalkan fungsi promosi kesehatan dalam kegiatan promosi


2. Mengaktifkan kembali tim ad hoc dalam melaksanakan evaluasi clinical pathway

BTO >>target 56 kali >>>realisasi 41 >>>>>>>> standar lebih dari 31 kali

Idealnya BTO dalam satu tahun , satu tempat tidur rata – rata di pakai 40-50 kali (Depkes, 2005) jadi
untuk standar sdh tercapai, namun untuk upaya pencapaian target sangat berpengaruh pada
capaian BOR atau angka penggunaan tempat tidur. Perbaikan angka capaian BOR akan berpengaruh
pada capaian nilai BTO.

RENCANA TINDAK LANJUT :

1. Mengaktifkan kembali tim ad hoc dalam melaksanakan evaluasi clinical pathway


2. Mengupayakan peningkatan sarana dan prasarana di ruang perawatan

Anda mungkin juga menyukai