Dosen Pembimbing
NPM. 160112210526
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 2
DAFTAR PUSTAKA 14
Topik 2: Teknik Radiograf Intra Oral Periapikal Paralel
2.2.1 Asepsis
a) Disinfeksi dahulu bagian alat rontgen yang paling sering berkontak dengan operator,
bagiannya yaitu : Control panel, Handle, Lengan bagian atas tabung rontgen, Tabung
sinar x yg akan diarahkan ke mulut pasien
b) Setelah desinfeksi, usap bagian alat-alat tersebut menggunakan tisu disinfektan
c) Lapisi bagian-bagian alat tersebut menggunakan plastik wrap
d) Lalu siapkan masker, handschoon, film, dan alat processing yang terdiri dari air,
developer, fixer, dan dryer.
Holder memiliki komponen yang terdiri dari lengan, image receptor support dan
holder, bite block, dan locator ring. Film holder yang berwarna hijau digunakan untuk
gigi anterior sementara film holder yang berwarna merah digunakan untuk gigi posterior.
Locator ring dipasang di tengah-tengah holder.
Pada tube head terdapat cone yang nantinya akan diposisikan sesuai dengan ring locator.
3. Lengan ekstensi
Lengan ekstensi disesuaikan dengan posisi pasien dan pada lengan ekstensi terdapat
sudut yang diatur sesuai dengan gigi yang akan di rontgen.
Jenis reseptor yang digunakan untuk gigi anterior pada teknik periapikal adalah
reseptor nomor 1 (24 mm x 40 mm), sementara reseptor nomor 2 (32 mm x 41 mm)
digunakan untuk gigi posterior. Teknik bitewing juga menggunakan reseptor nomor 2.
jaringan disekitar daerah apikalnya. Radiografi periapikal memungkinkan melihat 2-4 gambaran
Indikasi:
h) Evaluasi secara mendetail pada kista apikal dan lesi lainnya pd tulang alveolar
1. Film diletakkan pada holder dalam mulut sejajar sumbu panjang gigi RA = dipalatal, RB
= dilingual
2. Letak dot (daerah oklusal gigi) pada posisi yang tepat, RA = dibawah, RB = diatas
6. Ujung tabung sinar-x diposisikan pada sudut yang tepat (vertikal dan horizontal)
7. Dengan menggunakan film holder beserta film packet dan posisi ujung tabung sinar-x
Teknik pengolahan film rontgen adalah suatu cara untuk mendapatkan gambar yang
permanen dalam pembuatan radiograf rontgen dengan menggunakan cairan kimia tertentu.
2.6.1 Processing Film Kimiawi
A. Manual
a. Memakai kamar gelap, dengan memakai metode visual dan atau metode
temperatur
Tahapan Prosedur:
B. Processing Otomatis
a) Pengolahan film bisa dilakukan dengan cepat, paling lama 120 detik dan paling
cepat 90 detik
b) Pekerjaan dilakukan lebih praktis dan bersih
c) Pengolahan film mempunyai waktu yang standar
d) Kamar gelap yang digunakan relatif kecil
e) Serta biaya yang digunakan lebih terjangkau
Larutan developer berfungsi untuk mengendapkan perak halida pada emulsi film yang
telah disinari oleh sinar-x, sehingga akan bewarna hitam pada gambaran radiografis dan disebut
dengan radiolusen. Bahan yang digunakan dalam proses pengolahan film pada larutan developer:
Larutan fiksasi berfungsi untuk melarutkan kristal yang tidak tembus oleh sinar-x,
sehingga film menjadi bersih dari larutan emulsi perak halida dan sisa-sisa larutan developer
lainnya yang tertinggal. Hasil gambaran radiografis akan tampak bening, disebut radiopak.
Bahan yang digunakan dalam proses pengolahan film pada larutan fiksasi:
1. Natrium tiosulfit, zat untuk melarutkan sisa perak bromida yan tidak larut dari larutan
developer
2. Asam asetat, untuk menetralisir sisa laruan developer yang masih melekat pada film
3. Natrium sulfit, untuk mencegah terurainya zat fiksasi didalam asam asetat
4. Kalium allum/boraks, untuk mengeraskan zat gelatin pada emulsi film
5. Air, sebagai zat pelarut
2.6.2 Processing Film Digital
1. Mallaya S, Lam E. White and Pharoah ’ s Oral Radiology. White Pharoah’s Oral Radiol
Komunitas. 2016;3(2):59–64.
Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik Dengan Pasien Operasi Caesar Berdasarkan Pasal
2017;VI(1):1–19.
4. R PJ. Textbook of Dental Radiology. 2nd ed. Textbook of Dental Radiology. India: