Anda di halaman 1dari 9

Laporan Kunjungan Industri

PD. Sutra Alam Sholeh

Disusun Oleh: 1. Nurhaliza 211100081


2. Ripan Hermansyah 211100082
3. Roser Rosiana 211100097
4. Ista Nisfil 211100098
5. Rishaf Ikhwan Muharam 211100109
6. Wulan Purnama Sari 211100113
7. Septi Amanda Ramadhan 211100117

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)


“YASA ANGGANA”
GARUT
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah yang telah melimpahkan rahmat

serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Industri dapat

terselesailkan dengan baik.

Laporan ini disusun bersama kelompok 3 (tiga). Penyusunan Lapporan

Kunjungan Industri ini berdasarkan data-data yang diperoleh selama kegiatan

Kunjungan Industri.

Kami menyadari bahwa penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini masih

banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan. Demikian

kata pengantar ini kami buat, semoga dapat bermanfaat khususnya bagi pribadi

kami sendiri dan pembaca pada umumnya.

Garut, 4 Juli 2023

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kunjungan industri dipilih untuk menambah pengalaman dan wawasan

siswa tentang dunia kerja. Kegiatan kunjungan industri tersebut berkaitan

dengan Mata Kuliah Manajemen Operasional 1 agar siswa mengerti

bagaimana cara membuat kain dari sebuah benang yang diolah menjadi suatu

kain yang ditenun. Siswa dituntut untuk aktif menggali informasi tentang

kunjungan industri untuk memperoleh pengetahuan tentang proses pembuatan

kerajinan Sutra Alam Sholeh dan Metode Peramalan yang digunakan.

Kunjungan industri dilakukan untuk memberikan gambaran tentang proses

produksi dibidang usaha. Siswa harus membandingkan proses produksi di

dunia kerja dengan ilmu yang diperoleh di sekolah. Siswa diwajibkan

membuat laporan atas informasi yang diperoleh selama kunjungan industri

tentang usaha yang bersangkutan.

Kunjungan industri dimaksud agar para mahasiswa mengetahui cara

melihat dan mengamati langsung berbagai kegiatan kerja perusahaan. Maka

para mahasiswa harus melakukan tinjauan langsung ke dalam perusahaan

tersebut untuk mengetahui bagaimana proses kain yang ditenun. Oleh

karena itu dalam rangka mempraktekan teori kedalam praktek maka di dalam

Mata Kuliah Manajemen Operasional 1, mahasiswa dihimbau untuk

melakukan kunjungan ke perusahaan-perusahaan, khususnya kelompok 3

kelas 4C kunjungan di lakukan ke Perusahaan yang menghasilkan kain.


B. Tujuan Kegiatan

1. Memperluas pengetahuan mahasiswa dalam lingkungan dunia kerja.

2. Agar mahasiswa mengetahui proses pembuatan kain dari penenunan.

3. Mengetahui dan melihat alat-alat baik yang tradisional maupun modern

pada Industri tersebut.

4. Melihat secara langsung proses produksi dari awal hingga akhir.

5. Mengetahui metode peramalan apa yang digunakan Industri tersebut.

C. Manfaat Kegiatan

Banyak sekali manfaat yang didapat mahasiswa setelah diadakannya

Kunjungan Industri ini, diantaranya mahasiswa dapat belajar cara bersabar

untuk bisa mendapatkan sebuah kain yang bermotif cantik, serta secara

langsung mahasiswa dapat melihat pembuatan kain yang diproses dari awal

hingga akhir kain tersebut siap untuk dipasarkan.

D. Waktu Kegiatan

No Kunjungan Waktu

1 Perusahaan SAS Selasa, 4 juli 2023


E. Peserta

1. Nurhaliza 211100081

2. Ripan Hermansyah 211100082

3. Roseu Rosiana 211100097

4. Ista Nisfil 211100098

5. Rishaf 211100109

6. Wulan Purnama Sari 211100113

7. Septi Amanda Ramadhan 211100117


BAB II

PEMBAHASAN

Nama Usaha : Sutra Alam Sholeh

Pemilik : H. Soleh Sahuri

No. Telp : 0878-2711-1494

Alamat : l. Terusan Pembangunan No.85, Pataruman, Kec. Tarogong Kidul,

Kabupaten Garut, Jawa Barat 44151

Tahun Berdiri :

Kunjungan Industri ke Sutra Alam Sholeh

Profi PD. Sutra Alam Sholeh

Wawancara (bersama Ibu Hayyun Khoerunnisa, .Pd.I selaku pemilik Industri Kain

Tenun ini)

1. Jenis produk apa saja yang dihasilkan perusahaan?

Produk yang dihasilkan oleh perusahan Sutra Alam Sholeh yaitu menenun

kain sutra dan kain Katun. Kain yang di produksi oleh perusahaan Sutra Alam

Sholeh ini berbagai macam ada yang polos, tekstur, ikat , berbulu, organic,

bros, songket dlll. Motif dari kain tersebut sangat banyak lebih dari seratus

motif, perusahaan ini juga dapat memberikan motif sesuai keinginan dari

pelanggan itu sendiri. Kain yang di produksi oleh Sutra Alam Sholeh

perminggu bisa mencapai 500 meter, Bahan baku yang diperlukan untuk

membuat kain tersebut yaitu dengan benang.

2. Bagaimana cara proses pembuatan Tenun tersebut?


1. Melakukan Pengelosan,

2. Hane,

3. Nyucup,

4. Menenun.

3. Apakah perusahaan melibatkan supplier dari luar negeri?

Perusahaan ini bekerja sama dengan 30 suplier kebanyakan suppliernya dari

daerah jawa barat. Untuk bahan baku kain sutra perusahaan ini bekerja sama

dengan suplier China dan untuk bahan baku katun perusahaan SAS bekerja

sama dengan supplier dari Bandung dan juga Tasik.

4. Sebelumnya apakah perusahaan ini sudah melakukan metode forecasting?

Setiap perusahaan pasti nya akan menggunakan peramalan tentu nya

Perusahaan ini juga menggunakan peramalan tujuannya adalah untuk

menentukan sfesifikasi harga.

5. Jika menggunakan, metode peramalan apa yang digunakan oleh

perusahaan?

Metode peramalan berdasarkan data Historis. Data historis

mengacu pada data apa yang mencerminkan pola permintaan dan

penawaran masa lalu, seperti catatan penjualan, harga, promosi

dan pesanan pelanggan.

6. Bagaimana perusahaan dalam meramalakan penggunaan bahan baku untuk

produksi?

 Analisis Time Series : Metode ini menggunakan data historis untuk


meramalkan kebutuhan bahan baku di masa depan.

 Metode Regresi Linear : Metode ini memprediksi kebutuhan bahan

baku berdasarkan hubungan linier antara variabel-variabel yang

mempengaruhi kebutuhan tersebut.

 Material Requirement Planning (MRP) : Metode ini menghitung

kebutuhan bahan baku berdasarkan rencana produksi dan jadwal

pengiriman.

7. Apakah ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap tenaga kerja di perusaan

ini?

Kualitas sdm ditunjang oleh background pendidikan, tapi bagian divisi

sdm/personalia memiliki strategi khusus dalam pengembangan skill sdm

agar bisa memenuhi standar kualitas.

8. Dalam kegiatan produksi, produk mana yang mengalami produksi

tertinggi?

Dari berbagai produk yang dihasilkan dilihat dari banyaknya

pembeli produk tertinggi yang di produksi yaitu tenun songket

katun dobby. Kain ini banyak diminati oleh konsumen karena

memiliki standar Quality control, mempunyai standar kualitas

produk yaitu dengan kepadatan kain, ketelitian motif, kreativitas

paduan warna serta kebersihan kain itu sendiri.

9. Dalam kegiatan produksi, produk mana yang mengalami produksi

terendah?

Terkadang dari ratusan kain yang di produksi ,jarang atau rendah di


produksi, hal ini terjadi karena kurangnya minat untuk membeli

kain tersebut, Produksi terendah adalah jenis tenun songket dan

katun ragi hotang.

10. Berapa penjualan yang dihasilkan oleh perusahaan?

Per pekan perusaahan ini mampu memenuhi permintaan sebanyak 500 meter.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Anda mungkin juga menyukai