Anda di halaman 1dari 141

DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN

DIREKTORAT PENDIDIKAN KRISTEN


KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

BUKU SISWA
KARAKTER KRISTEN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TEOLOGI KRISTEN (SMPTK)

KELAS

VIII
i
Hak Cipta © 2019 pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen
Direktorat Pendidikan Kristen, Kementerian Agama Republik Indonesia
Dilindungi Undang-Undang

Milik Negara
Tidak Diperdagangkan

Penulis : Yethie Bessie


Niwalmars C. Sikotti
Penelaah Materi : Daniel Stefanus
Editor : Prof. Dr. Tanwey Gerson Ratumanan, M.Pd.

Katalog dalam Terbitan (KDT)

Indonesia. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Kemenag RI


Pendidikan Karakter Kristen: Buku Siswa
Kementerian Agama Republik Indonesia
Jakarta: Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia, 2019.

Untuk SMPTK Kelas VIII


ISBN 000-000-000-00-0 (jilid lengkap)
ISBN 000-000-000-00-0 (jilid 0)

1. Kristen -- Studi dan Pengajaran


II. Kementerian Agama Republik Indonesia

Cetakan ke-1, 2019


Disusun dengan huruf Calibri, 12 pt.
ii
Cetakan ke-1, 2019

KATA SAMBUTAN DIRJEN

iii
iv
KATA PENGANTAR

Soli Deo Gloria.


Segala pujian syukur hanya bagi Dia yang memimpin, menyertai, dan memberkati sehingga
tulisan ini dapat diselesaikan dengan baik.

Buku ini dituliskan berdasarkan Standar Isi Kurikulum yang telah di tetapkan oleh Kementerian
Agama Republik Indonesia, dengan memperhatikan karakteristik peserta didik dan kebutuhan
pada tumbuh kembangnya, serta perkembangan dan tuntutan kurikulum untuk
mengembangkan keterampilan abad 21, yaitu kolaborasi, komunikasi, kreativitas, dan berpikir
kritis. Buku ini tidak hanya menyajikan uraian materi berdasarkan Alkitab sebagai landasan
iman Kristen tetapi memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan melalui
pembelajaran
aktif dengan langkah-langkah atau sintaks belajar menggunakan model dan metode
pembelajaran
yang bervariasi. Hal ini akan menolong guru saat menyiapkan pengelolahan kelas menjadi
pengalaman belajar yang menarik dan bermakna.

Diharapkan, proses pembelajaran di kelas dapat memenuhi tuntutan kurikulum, memenuhi


kebutuhan belajar peserta didik, dan secara khusus menyajikan pendidikan iman Kristen
yang meneguhkan keyakinan peserta didik untuk hidup meneladani Kristus. Semoga buku ini
turut menyiapkan generasi gereja yang berkompeten dan menjadi generasi yang takut akan
Tuhan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kerjasama tim
yang memungkinkan buku ini tersajikan, dan para guru yang menggunakan buku ini untuk
menyajikan proses pembelajaran yang efektif di kelas. Tuhan Yesus memberkati.

Penulis

v
KOMPETENSI INTI (KI), KOMPETENSI DASAR (KD), dan
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)

1. Kompetensi Inti (KI)


Kompetensi Inti (KI) Sekolah Menengah Pertama Teologi Kristen (SMPTK), adalah:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong),

santun, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, menyaji, dan menalar dalam ranah konkrit (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

2. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan dan Indikator
Pencapaian Kompetensi (IPK) Pendidikan Karakter Kristen SMPTK Kelas VII dirumuskan
sebagai berikut:
Tabel 1 Tabel Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


(IPK)
1.1 Menghayati adanya 1.1.1 Mengakui adanya karakter baik dari raja-
karakter baik dari raja-raja raja Israel
Israel sebagai anugerah 1.1.2 Meneladani karakter baik dengan sikap
Allah takut akan Tuhan
1.1.3 Mensyukuri karakter baik sebagai anugerah
Allah yang harus dilakukan dalam pergaulan
remaja Kristen

vii
2.1 Meneladani karakter dari 2.1.1 Bersikap positif terhadap semua teladan
raja-raja Israel yang diterima dalam pembelajaran
2.1.2 Membiasakan diri berperilaku baik sesuai
karakter yang diajarkan Alkitab melalui
rajaraja Israel
2.1.3 Mengembangkan perilaku sesuai karakter
baik yang diteladankan raja-raja Israel
3.1 Mengenal karakter raja-raja 3.1.1 Mengidentifikasi karakter-karakter yang
Israel dimiliki oleh raja-raja Israel
3.1.2 Menjelaskan karakter-karakter baik yang
diteladankan oleh raja-raja Israel
3.1.3 Menguraikan pentingnya karakter baik dalam
kehidupan sehari-hari sebagai remaja Kristen
3.1.4 Menghubungkan konsep Alkitab tentang
karakter raja-raja Israel dengan
tantangan dalam pergaulan remaja
Kristen
4.1 Menyajikan identifikasi 2.1.1 Merancang peta konsep tentang karakter
karakter raja-raja Israel satu raja Israel
2.1.2 Mempresentasikan peta konsep di
hadapan teman-teman dan guru

1.2 Menghayati adanya karakter 1.2.1 Mengakui adanya karakter baik dari raja-
baik dari hakim-hakim raja Israel
sebagai anugerah 1.2.2 Meneladani karakter baik dengan sikap
Allah takut akan Tuhan
1.2.3 Mensyukuri karakter baik sebagai
anugerah Allah yang harus dilakukan
dalam pergaulan remaja Kristen
2.2 Meneladani karakter baik 2.2.1 Bersikap positif terhadap semua teladan
dari hakim-hakim Israel yang diterima dalam pembelajaran
tentang hakim- hakim
2.2.2 Membiasakan diri berperilaku baik sesuai
karakter yang diajarkan Alkitab melalui
hakim- hakim
2.2.3 Mengembangkan perilaku sesuai karakter
baik yang diteladankan oleh hakim-hakim
3.2 Mengenal karakter 3.2.1 Mengidentifikasi karakter baik hakim-
hakim-hakim Israel hakim Israel
3.2.2 Menguraikan latar belakang keadaan pada
saat hakim-hakim Israel memerintah
3.2.3 Menghubungkan karakter hakim-hakim
dengan tantangan pelayanan di Israel saat itu
3.2.4 Membandingkan keadaan pada zaman
hakim- hakim Israel memerintah dengan
tantangan remaja Kristen sapada masa
kini

viii
3.2.5 Merumuskan cara meneladani karakter
baik hakim-hakim Israel sesuai tantangan
masa kini, sesuai nilai-nilai Alkitabiah
4.2 Menyajikan hasil 4.2.1 Memilih satu karakter baik dari satu
identifikasi karakter baik tokoh hakim-hakim Istael
hakim-hakim Israel 4.2.2 Merancang alur cerita karakter sesuai
dengan kisah hakim-hakim di dalam
Alkitab
4.2.3 Menyajikan hasil di hadapan teman-teman
dan guru, dalam bentuk lisan, tertulis atau
dalam bentuk gambar, sesuai kemampuan
peserta didik
1.3 Menghayati karakter 1.3.1 Menerima teladan Tuhan Yesus yang
Tuhan Yesus diberikan melalui karakter mulia
1.3.2 Meyakini bahwa karakter yang
diteladankan Tuhan Yesus adalah
perilaku sesuai dengan ajaranya
1.3.3 Mensyukuri semua ajaran dan perilaku
Tuhan Yesus sebagai panduan berperilaku di
mana saja berada
2.3 Menladani karakter 2.3.1 Melakukan semua tindakan sesuai ajaran
Tuhan Yesus Tuhan Yesus
2.3.2 Membiasakan diri berperilaku sesuai
teladan Tuhan Yesus sebagai proses
menjadi serupa dengan Kristus
2.3.3 Meneladani Tuhan Yesus dalam pergaulan
setiap hari sebagai remaja Kristen
Meninggalkan gaya hidup yang tidak
sesuai karakter Tuhan Yesus
3.3 Memahami karakter 3.3.1 Menjelaskan karakter yang diteladankan
Tuhan Yesus Tuhan Yesus
3.3.2 Menguraikan berbagai konteks yang
dihadapi Tuhan Yesus dalam
hubungannya dengan karakter-Nya
3.3.3 Membandingkan keadaan pada masa
Tuhan Yesus mengajarkan karakter
tersebut dengan keadaan saat ini sebagai
tantangan remaja Kristen
3.3.4 Merumuskan cara meneladani karakter
Tuhan Yesus dalam pergaulan remaja
Kristen di zaman milenial
4.3 Membuat karya Membuat peta konsep atau lukisan atau
kreatif karakter tulisan atau bentuk lain, yang berhubungan
Tuhan Yesus dengan karakter Tuhan Yesus

ix
1.4 Menghayati karakter 1.4.1 Mengimani bahwa karakter baik yang
baik saksi-saksi dimiliki oleh saksi-saksi kelahiran Tuhan
kelahiran Tuhan Yesus Yesus adalah anugerah Tuhan
sebagai anugerah Tuhan 1.4.2 Mengimani bahwa peristiwa yang dialami
oleh para gembala dan orang majus ada
dalam rencana Tuhan
2.4 Meneladani karakter 2.4.1 Meneladani karakter baik yang dimiliki
baik saksi-saksi saksisaksi kelahiran Tuhan Yesus
kelahiran Tuhan Menunjukkan sikap yang memiliki karakter
Yesus baik
3.4 Mengenal karakter 3.4.1 Menjelaskan pengertian saksi-saksi
saksisaksi kelahiran Tuhan 3.4.2 Mengidentifikasi karakter baik dan karakter
Yesus yang tidak baik dari saksi-saksi kelahiran
Tuhan Yesus
3.4.3 Menjelaskan masing-masing karakter baik
saksi- saksi kelahiran Tuhan Yesus
3.4.4 Menjelaskan makna dari peristiwa gembala
adalah saksi-saksi kelahiran Yesus
3.4.5 Menjelaskan makna dari peristiwa orang
Majus dari Timur adalah saksi-saksi kelahiran
Yesus
3.4.6 Menyelidiki latar belakang orang Majus
Menganalisis lebih dalam kisah orang majus
sebagai saksi kelahiran Tuhan Yesus
4.4 Menyajikan karakter 4.4.1 Mempresentasikan karakter saksi-saksi
saksisaksi kelahiran Tuhan kelahiran Tuhan Yesus
Yesus 4.4.2 Membuat Film kisah saksi-saksi kelahiran
Tuhan Yesus
1.5 Menerima karakter baik 1.5.1 Mengimani bahwa karakter baik yang
12 murid Tuhan Yesus 1.5.2 dimiliki oleh 12 murid Tuhan Yesus adalah
sebagai anugerah Tuhan. anugerah Tuhan
Mensyukuri keberadaan murid-murid Tuhan
Yesus dalam Alkitab
2.5 Mengekspresikan 2.5.1 Mengekspresikan karakter baik yang dimiliki
karakter baik 12 murid 12 murid Tuhan Yesus
Tuhan Yesus
2.5.2 Menunjukkan sikap yang memiliki karakter
baik
3.5 Mengenal karakter 12 3.5.1 Menyebutkan 12 murid Tuhan Yesus
murid Tuhan Yesus 3.5.2 Mengenali karakter yang dimiliki 12 murid
Tuhan Yesus
3.5.3 Mengidentifikasi karakter baik dan karakter
yang tidak baik dari saksi-saksi kelahiran
Tuhan Yesus

x
3.5.4 Menyebutkan persamaan dan perbedaan 12
murid-murid Tuhan Yesus
3.5.5 Menjelaskan masing-masing karakter baik 12
murid-murid Tuhan Yesus
4.5 Menyajikan hasil 4.5.1 Mempersentasikan karakter yang dimiliki
identifikasi karakter 12 murid- murid Tuhan Yesus melalui film
murid Tuhan Yesus

xi
DAFTAR ISI

KATA SAMBUTAN DIRJEN BIMAS KRISTEN ...................................................................... iv


KATA PENGANTAR DIREKTUR PENDIDIKAN .................................................................... v
KOMPETENSI INTI (KI), KOMPETENSI DASAR (KD), DAN INDIKATOR
KATA PENGANTAR PENULIS ............................................................................................. vi
PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) ..................................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ xiv
DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... xv
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU
BAB 1 .................................................................... MENGENAL KARAKTER RAJA-RAJA 1
A. SAUL, RAJA PERTAMA DI ISRAEL .................................................................. 2
B. DAUD, TIDAK PENDENDAM ............................................................................. 7
C. SALOMO, RAJA YANG BIJAKSANA ................................................................. 14
D. YEROBEAM DAN REHABEAM .......................................................................... 17
E. YOSAFAT ............................................................................................................ 20
RANGKUMAN ........................................................................................................... 22
UJI KOMPETENSI .................................................................................................... 23
BAB 2 MENGENAL KARAKTER HAKIM-HAKIM ................................................................ 26
A. GIDEON .............................................................................................................. 27
B. YEFTA ................................................................................................................. 31
C. DEBORA ............................................................................................................. 34
D. SIMSON .............................................................................................................. 36
E. EHUD .................................................................................................................. 40
RANGKUMAN ........................................................................................................... 43
UJI KOMPETENSI ..................................................................................................... 43
BAB 3 MENGENAL KARAKTER KRISTUS ......................................................................... 46
A. PENCOBAAN DI PADANG GURUN .................................................................. 47
B. MEMBERITAKAN FIRMAN ................................................................................ 50
C. MENDERITA DI KAYU SALIB ............................................................................ 52
D. DATANG SEBAGAI HAKIM ................................................................................ 54
RANGKUMAN ........................................................................................................... 55
UJI KOMPETENSI .................................................................................................... 55
BAB 4 MENGENAL SAKSI-SAKSI KELAHIRAN TUHAN YESUS ...................................... 58
A. PARA GEMBALA ................................................................................................ 59

xii
B. ORANG MAJUS DARI TIMUR SAKSI KELAHIRAN TUHAN YESUS ............... 66
RANGKUMAN ........................................................................................................... 70
UJI KOMPETENSI ..................................................................................................... 70
BAB 5 KARAKTER DUA BELAS MURID YESUS ............................................................... 73
A. SIMON PETRUS ................................................................................................. 75
B. ANDREAS ........................................................................................................... 82
C. YAKOBUS ANAK ZEBEDEUS ........................................................................... 85
D. YOHANES ANAK ZEBEDEUS ........................................................................... 89
E. FILIPUS ............................................................................................................... 93
F. BARTOLOMEUS/NATANAEL ............................................................................ 95
G. MATIUS ............................................................................................................... 98
H. TOMAS ................................................................................................................ 103
I. YAKOBUS ANAK ALFEUS ................................................................................. 105
J. SIMON ORANG ZELOT ..................................................................................... 107
K. THADEUS/ YUDAS ............................................................................................. 108
L. YUDAS ISKARIOT .............................................................................................. 111
RANGKUMAN ........................................................................................................... 114
UJI KOMPTENSI ...................................................................................................... 115
GLOSARIUM ......................................................................................................................... 118
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 120
DAFTAR INDEKS .................................................................................................................. 122
BIODATA PENULIS .............................................................................................................. 124

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Raja-Raja Israel ......................................................................................... 1


Gambar 1. 2 Saul bersama bujang mencari keledai ayahnya ......................................... 3
Gambar 1. 3 Saul diurapi menjadi raja ........................................................................... 4
Gambar 1. 4 Samuel mengurapi Daud menjadi raja ....................................................... 8
Gambar 1. 5 Daud melawan Goliat................................................................................ 9
Gambar 1. 6 Daud dan Yonatan..................................................................................... 11
Gambar 1. 7 Salomo menjadi raja ketiga ....................................................................... 15
Gambar 1. 8 Kerajaan terpecah ..................................................................................... 18
Gambar 1. 9 Yosafat mencari Tuhan.............................................................................. 21
Gambar 1. 10 Yosafat mengalahkan musuh .................................................................. 22
Gambar 2. 1 Hakim-Hakim Israel ................................................................................... 26
Gambar 2. 2 Gideon ...................................................................................................... 28
Gambar 2. 3 Yefta disambut oleh puteri tunggalnya...................................................... 32
Gambar 2. 4 Hakim Debora ........................................................................................... 35
Gambar 2. 5 Debora dan raja Barak............................................................................... 35
Gambar 2. 6 Simson mencabik singa ............................................................................. 36
Gambar 2. 7 Simson dan Delila...................................................................................... 37
Gambar 3. 1 Yesus dan anak kecil.................................................................................. 46
Gambar 3. 2 Yesus dicobai di padang gurun .................................................................. 49
Gambar 3. 3 Tuhan Yesus memberitakan Firman .......................................................... 51
Gambar 3. 4 Tuhan Yesus di taman Getsemani ............................................................. 53
Gambar 3. 5 Tuhan Yesus menanggung dosa manusia .................................................. 53
Gambar 4. 1 Para Gembala dan Orang Majus ................................................................ 58
Gambar 4. 2 Gembala menjumpai bayi Yesus ................................................................ 60
Gambar 4. 3 Orang Majus ............................................................................................. 66
Gambar 5. 1 Yesus dan kedua belas murid .................................................................... 73
Gambar 5. 2 Tuhan Yesus bersama dua belas murid-murid-Nya .................................... 74
Gambar 5. 3 Bercerita di depan kelas ............................................................................ 97

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tabel Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK).......... vii
Tabel 1. 1 Format wawancara ......................................................................................... 13
Tabel 3. 1 Identifikasi Sikap Tuhan Yesus ......................................................................... 48
Tabel 4. 1 Penjelasan Masing-Masing Karakter ............................................................... 62
Tabel 4. 2 Refleksi Pribadi ............................................................................................... 66
Tabel 4. 3 Identifikasi Karakter Orang Majus ................................................................... 69
Tabel 5. 1 Format Wawacara Pertobatan ........................................................................ 80
Tabel 5. 2 Karakter Petrus ............................................................................................... 81
Tabel 5. 3 Karakter Diri ................................................................................................... 88
Tabel 5. 4 Identifikasi Karakter Baik dan Buruk ............................................................. 91
Tabel 5. 5 Identifikasi Hal-Hal Positif .............................................................................. 92
Tabel 5. 6 Identifikasi Kelebihan dan kelemahan ............................................................. 96
Tabel 5. 7 Jenis Pekerjaan Benar dan Tidak Benar .......................................................... 99
Tabel 5. 8 Identifikasi Cara Meneladani Karakter Matius .............................................. 102
Tabel 5. 9 Refleksi Pengalaman ..................................................................................... 106
Tabel 5.10 Penyelesaian Masalah.................................................................................... 114

xv
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU

Buku ini merupakan buku pelajaran untuk mata pelajaran Pendidikan Karakter Kristen,
kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Teologi Kristen (SMPTK). Buku ini diharapkan dapat
memberi pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa-siswi karena disusun
berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan proses belajar-mengajar yang
membuka ruang bagi para siswa untuk terlibat secara aktif, kritis, dan kreatif. Para siswa akan
belajar dari beberapa tokoh Alkitab, tokoh-tokoh dunia, kisah-kisah ilustrasi, puisi, lagu, dan
sebagainya. Melalui pembelajaran yang kreatif diharapkan karakter siswa akan terbentuk dan
menjadi habitus dalam kehidupan keseharian mereka sehari-hari.
Buku ini dibagi dalam lima bagian dengan materi ajar sebagai berikut:
1. Bagian pertama membahas tentang karakter Raja-raja Israel. dimana raja Israel juga adalah
manusia biasa, yang memiliki karakter yang baik, tetapi juga karakter yang tidak baik
2. Bagian kedua membahas tentang karakter Hakim-hakim Israel.
3. Bagian ketiga membahas tentang karakter dan keteladanan Tuhan Yesus
4. Bagian keempat menjelaskan karakter saksi-saksi kelahiran Tuhan Yesus yakni para
gembala dan orang Majus dari Timur
5. Bagian kelima membahas tentang karakter kedua belas murid-murid Tuhan Yesus

Pembelajaran demi pembelajaran dirancang untuk mengembangkan nilai-nilai kristiani


yang menjadi dasar bagi pembentukan karakter siswa. Materi pelajaran dikemas dengan
kreatif sehingga siswa belajar melalui berbagai metode dan aktivitas yang beragam. Pada
setiap bab materi pelajaran diakhiri dengan evaluasi untuk mengukur pencapaian kompetensi
siswa. Penilaian kompetensi sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan dilakukan
melalui proses yang berlangsung dalam berbagai aktivitas yang melibatkan siswa secara
langsung.
Buku ini tentu membutuhkan kritik dan saran dari para pengguna atau pembaca
sehingga jika direvisi diharapkan buku ini akan semakin baik. Demikian penjelasan petunjuk
penggunaan buku mata pelajaran Pendidikan Karakter Kristen, selamat belajar dan selamat
bertumbuh menjadi anak-anak Tuhan yang memiliki dan mempraktikkan karakter kristiani
yang baik.

Karakter Kristen/Kelas
VIII|
BAB 1. MENGENAL KARAKTER RAJA-RAJA

Gambar 1. 1 Raja-raja Israel


Sumber: www.teologiareformet.com

KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati adanya karakter baik dari raja-raja Israel sebagai anugerah Allah
2.1 Meneladani karakter baik dari raja-raja Israel
3.1 Mengenal karakter raja-raja Israel

4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakter baik raja-raja Israel

Bab pertama dalam buku ini memuat pelajaran karakter yang disajikan berdasarkan muatan
materi pokok pada pasangan kompetensi dasar pertama, yaitu mengenal karakter beberapa
raja yang pernah memerintah sebagai raja atas Israel. Memang tidak semua raja memiliki
karakter yang sempurna tetapi dalam keterbatasan mereka ada karakter baik yang dapat
dijadikan teladan. Raja-raja yang akan diperkenalkan karakternya adalah raja Saul, raja Daud,
raja Salomo, raja Yerobeam dan Rehabeam, serta raja Yosafat. Mereka memiliki karakter yang
berbeda-beda dan hal itu mewarnai hubungan mereka dengan Tuhan, Allah Israel. Peta
konsep ini memberikan gambaran proses pembelajaran yang akan dilaksanakan untuk
mengenal raja-raja Israel tersebut.

1
PETA KONSEP

Bacaan Alkitab: 1 Samuel 8-31, 2 Samuel, 1-2 Raja-Raja

Pernahkah kamu mengetahui raja-raja yang telah memerintah Kerajaan Israel? Mereka
adalah orang-orang yang telah dipilih dan ditetapkan oleh Allah untuk menjadi pemimpin
Israel. Mengapa Allah memilih mereka untuk tugas besar tersebut? Pertanyaanpertanyaan
tersebut akan terjawab melalui uraian materi selanjutnya. Mari kita mempelajari
kehidupan dan kepribadian beberapa raja Israel untuk belajar dari karakter mereka.

A. SAUL, RAJA PERTAMA DI ISRAEL

Mari Menyanyi: Kemurahan Tuhan

Oleh kar’na kemurahan Tuhan


„ku ada sampai hari ini
Oleh kar’na kebaikan Tuhan janji-Mu
terjadi bagiku Kusembah Kau Tuhan
„ku mengangkat tanganku
slamanya Kau ajaib bagiku Kusembah Kau
Tuhan ku mengangkat wajahku slamanya Kau
hebat bagiku

2
1. Siapakah Saul?

Saul adalah anak Kish, berasal dari keluarga yang kaya, suku Benyamin dan tinggal di
daerah Benyamin. Perawakannya lebih tinggi dibanding orang-orang Israel pada
umumnya. Parasnya elok dan tidak ada yang menandinginya. Dalam 1 Samuel 9:1-26, Saul
menaati perintah ayahnya untuk mencari keledai-keledai betina milik mereka yang hilang.
Seperti perintah ayahnya, Saul berangkat bersama seorang bujang, yaitu seorang hamba,
tetapi mereka tidak menemukan keledai-keledai betina milik ayahnya. Atas saran
bujangnya, Saul mencari abdi Allah, yang juga disebut pelihat, untuk menanyakan dimana
mereka dapat menemukan keledai-keledai betina milik ayahnya. Abdi Allah itu adalah
Samuel, pemimpin bangsa Israel. Inilah pertemuan Saul dan Samuel yang pertama kali.

2. Saul Terpilih Menjadi Raja


Pada saat itu bangsa Israel sedang
meminta seorang raja yang akan
berkuasa atas mereka, seperti bangsa-
bangsa lainnya. Samuel telah
menyampaikan penjelasan tentang
konsekuensi yang harus mereka terima
apabila mereka dipimpin oleh seorang
raja. Pada waktu Saul dan bujangnya
datang, Samuel mengajak Saul dan
bujangnya itu
menginap, menjamu mereka dengan Gambar 1. 2 Saul bersama bujang
mencari keledai ayahnya
daging dan makanan. Tetapi Allah telah Sumber:
https://www.alkitab.sabda.org
berkenan
kepada Saul dan memilihnya menjadi raja pertama bagi bangsa Israel, Allah telah
memberitahukan hal itu kepada Samuel sebelum kedatangan Saul (1 Samuel
9:15-17). Keesokan harinya atas petunjuk Allah, Samuel mengurapi Saul untuk
menjadi raja atas Israel, dan memberitahukan apa yang akan terjadi terhadap Saul
(1 Samuel 10:1-16). Tetapi ayahnya, Kish, dan seluruh kaum keluarganya belum
mengetahuinya. Saul menjadi raja pertama di Kerajaan Israel. Saul menaati
semua perkataan dan petunjuk Samuel. Bangsa Israel menerima Saul sebagai
raja mereka dan menaati semua perintahnya.
3
3. Kehidupan Raja Saul?
Selama menjadi raja atas Israel, Saul selalu mendapatkan bimbingan dan nasihat dari
Samuel. Roh Allah menyertainya. Pada masa itu bangsa Israel menghadapi bangsa Filistin
yang hendak mengalahkan dan menjajah mereka. Tentara Israel gemetar menghadapi
Panglima Perang bangsa Filistin yang bernama Goliat. Tetapi perubahan terjadi ketika Daud
yang masih muda belia mengalahkan Goliat, panglima tentara Filistin yang sangat ditakuti
oleh seluruh tentara Israel itu. Raja Saul menunjukkan penghargaannya terhadap Daud
dengan mengundangnya ke istana. Tetapi raja Saul menjadi cemburu terhadap Daud,
karena pada saat Daud dan tentara Israel kembali dari medan perang, keluarlah orang-
orang perempuan dari segala kota Israel menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan
menari-nari dengan memukul rebana, dengan
bersukaria dan dengan membunyikan
gemerincing. Mereka menari sambil menyanyi
berbalas-balasan; katanya: “Saul mengalahkan
beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa.” (1
Samuel 18:6-7). Mendengar nyanyian itu hati Saul
sebal dan sejak saat itu hatinya mendengki
terhadap Daud. Gambar 1.3 Saul diurapi menjadi raja
Sumber: https://www.wordpress.com

Beberapa kali Saul berusaha membunuh Daud tetapi tidak berhasil. Saul menjadi takut
kepada Daud karena Tuhan menyertainya. Tetapi ini menjadikan Saul semakin membenci
Daud. Saul adalah raja yang diurapi oleh Tuhan dan Daud menghormatinya. Dua kali Daud
mendapat kesempatan untuk membunuh Saul tetapi ia tidak melakukannya, karena dalam
pemandangannya, Saul adalah rajanya. Roh Allah meninggalkan Saul. Hatinya hanya
merasa tenang apabila Daud memainkan kecapi di dekatnya. Inilah pemandangan yang
kontras di istana. Sebab orang yang dibencinya justru yang dapat menghibur dan
menenangkan hatinya. Saul juga beberapa kali tidak menepati janjinya kepada Daud;
meskipun demikian Daud tidak pernah berniat atau bertindak jahat kepadanya.

Saul telah menyingkirkan para pemanggil arwah dan roh peramal dari seluruh negeri Israel.
Ia memimpin bangsa Israel untuk menyembah kepada Allah saja dan meninggalkan semua
bentuk penyembahan berhala. Setelah kematian Samuel, orang Filistin berkumpul dan

4
bergerak maju hendak menyerang Israel. Raja Saul pun mengumpulkan tentaranya. Tetapi
ketika ia melihat tentara Filistin itu maka takutlah ia dan hatinya sangat gentar. Ia bertanya
kepada Tuhan tetapi Tuhan tidak menjawabnya sebab Roh Tuhan telah meninggalkannya.
Saat itulah Saul berpaling dari Tuhan dan mencari pertolongan kepada para pemanggil
arwah. Hal ini adalah dosa di hadapan Allah. Raja Saul semakin jauh berjalan menjauhi
Tuhan dengan cara hidupnya. Allah tidak berkenan kepada raja Saul. Itu sebabnya mereka
mengalami kekalahan, dan Allah menghukum raja Saul. Allah tidak pernah merancangkan
kejahatan, Ia selalu merencanakan yang baik. Namun Saul tidak menaati-Nya, dan
berpaling dari kehendak Allah.

4. Karakter Raja Saul


Dari kehidupan raja Saul, kita dapat mempelajari beberapa karakter yang baik maupun yang
buruk. Raja Saul adalah raja pilihan Allah dan diurapi melalui Samuel (1 Samuel 10:1). Allah
menentukan Saul menjadi raja pertama yang dikehendaki-Nya, dan dipenuhi oleh Roh Allah
(1 Samuel 10:7, 10). Allah memimpin Saul menjadi raja pertama, memerintah atas kedua
belas suku Israel (1 Samuel 10:24). Bangsa Israel pun mempersembahkan korban
keselamatan di hadapan TUHAN, dan mereka merasa senang karena mereka telah memiliki
seorang raja (1 Samuel 11:15). Tuhan mempunyai rencana yang baik untuk kehidupan raja
Saul serta bangsa Israel, dan Roh Allah menyertainya. Namun setelah berkuasa sebagai raja
beberapa waktu lamanya, raja Saul tidak hidup dekat lagi dengan Tuhan. Ia tidak menaati
firman Tuhan. Ketakutannya menghadapi tentara Filistin membuatnya mencari jalan yang
salah yaitu menemui pemanggil arwah di En-Dor (baca: 1 Samuel 28:1-25). Tindakan ini
membuat Saul akhirnya kehilangan pegangan karena tidak mencari Tuhan. Raja Saul
berdosa di hadapan Allah.

Alkitab secara jujur menyampaikan semua sisi kehidupan raja Saul. Tidak hanya karakter
yang baik untuk diteladani tetapi juga karakter yang buruk untuk dihindari. Allah
menghendaki agar manusia mencari Allah dan menaati kehendak-Nya. Remaja Kristen
hidup di era milenial, menghadapi banyak tantangan dalam pergaulan. Apabila tidak hidup
mengandalkan Allah, remaja Kristen akan kehilangan pegangan hidup. Akibatnya tidak
dapat lagi membedakan manakah yang benar dan manakah yang salah, sehingga mudah
jatuh ke dalam berbagai-bagai cobaan. “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap

5
hatimu, dan janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala
lakumu,maka Ia akan meluruskan jalanmu. Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri
bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan; itulah yang akan menyembuhkan
tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu.” (Amsal 3:5-8). Mencari kehendak Allah,
melakukan firman-Nya, adalah cara hidup yang benar.

AKTIVITAS 1. Ayo Berdiskusi

Kegiatan pembelajaran dalam


kelompok Membaca kisah raja Saul (1
Samuel 9-15)
a. Merumuskan pertanyaan tentang Saul, misalnya:
• Mengapa Saul memberanikan diri mempersembahkan korban
bakaran kepada Allah padahal hanya Samuel yang boleh
melakukannya? (ps.13)
• Mengapa Saul tidak menaati Samuel pada waktu menghadapi
orang FIilistin?
• dan seterusnya
b. Mengumpulkan informasi untuk mendapatkan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan. Informasi dapat
diperoleh dari berbagai sumber, dan dapat juga bertanya kepada
orang lain yang lebih memahaminya.
c. Diskusikan dan rumuskan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
yang telah dirumuskan.
d. Mengecek kembali kebenaran rumusan dengan cara mendapatkan
ayat Alkitab yang dapat dijadikan dasar untuk menguatkan
rumusan tersebut.
e. Merumuskan kesimpulan, karakter apakah yang dimiliki oleh raja Saul?

6
B. DAUD, TIDAK PENDENDAM

Mari Menyanyi: Ada Satu Sobatku

Ada satu sobatku yang setia


yang tak pernah Dia tinggalkan diriku
Diwaktu aku susah, waktu ku sendiri, Dia
slalu menemani diriku
Nama-Nya Yesus 2x
Nama Yesus yang menghibur hatiku
Nama-Nya Yesus 2x
Nama Yesus yang menghibur hatiku

1. Siapakah Daud?
Daud adalah cicit dari Rut dan Boas. Rut, neneknya, adalah perempuan Moab, menantu
yang mengikuti Naomi kembali ke Betlehem setelah suami dan anak-anak Naomi
meninggal di Moab. Ayahnya bernama Isai. Memang Alkitab tidak menulis nama ibu raja
Daud tetapi menurut Talmud ibunya bernama Nitzevet. Daud bertumbuh menjadi pemuda
yang dibersarkan dengan hukum Taurat seperti anak-anak Yahudi lainnya. Ayahnya
memiliki ternak, dan setiap hari Daud yang masih muda ini menggembalakan domba ternak
ayahnya. Pekerjaan inilah yang menempa Daud menjadi pemuda pemberani. Ia ahli dalam
menggunakan ali-ali atau pengumban. Sebab ia juga harus melindungi domba-dombanya
dari binatang buas dan serangan lainnya di padang rumput.

Daud yang masih muda mengalami masa perubahan; masa ketika Samuel memerintah
sebagai hakim atas Israel berganti ketika bangsa Israel menginginkan seorang raja. Raja Saul
diurapi menjadi raja atas Israel, dan Samuel tetap sebagai hakim yang mengawasi dan
menasihati raja Saul setiap saat. Sama seperti terhadap raja Saul, Samuel yang telah
mendapatkan petunjuk Allah untuk mengurapi Daud menjadi raja pengganti Saul; namun
Daud harus menunggu dalam waktu yang lama sampai ia naik tahta menjadi raja.

7
2. Daud Diurapi Menjadi Raja Israel
Daud adalah anak kedelapan, anak bungsu dalam keluarga Isai. Ketika Samuel datang untuk
mempersembahkan korban bakaran di Betlehem, Allah menyuruhkan menguduskan
keluarga Isai. Satu per satu anak Isai lewat di hadapan Samuel tetapi tidak seorang pun
yang dipilih Allah. Masih ada seorang anak yang tidak bersama mereka pada saat itu, ia
sedang menggembalakan domba, ternak ayahnya, di padang. Namanya Daud. Samuel
menyuruh memanggilnya, karena mereka tidak akan duduk makan sebelum semua anak
Isai datang. Pada saat Daud datang, Tuhan berfirman, “Bangkitlah, urapilah
dia, sebab inilah dia.” (1 Samuel 16:12). Ia
kemerah- merahan, matanya indah dan
parasnya elok. Allah memilih Daud menjadi raja
untuk menggantikan raja Saul. Samuel
mengambil tabung tanduk berisi mintak dan
mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-
saudaranya. Maka Roh Allah berkuasa atas
Daud. Daud telah diurapi menjadi raja tetapi
Saul masih menjadi raja Israel.

Gambar 1.4 Samuel mengurapi Daud menjadi raja


Sumber: https://www.blogspot.com

3. Daud Menjadi Pahlawan Israel


Pada waktu itu, orang Filistin menjadi musuh terbesar kerajaan Israel. Bangsa Israel
ketakutan menghadapi orang Filistin. Tentara mereka sangat kuat. Mereka mempunyai
seorang pendekar bernama Goliat, orang Gat, tingginya enam hasta sejengkal. Ia
mengenakan ketopong tembaga di kepalanya, memakai baju zirah yang bersisik, berat
bajunya lima ribu syikal tembaga. Raja Saul dan bangsa Israel cemas dan sangat ketakutan.
Tetapi pada waktu Daud tiba di medan perang, ia berkata, “Janganlah seseorang menjadi
tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu.” Saul
menanggalkan baju perangnya lalu mengenakan baju itu kepada Daud.
Tetapi Daud tidak dapat berjalan dengan baju perang itu. Ia menanggalkan baju perang
Saul lalu mengambil tongkat di tangannya, memilih lima batu yang licin dan memegang
umban di tangannya. Daud tidak pernah merasa takut menghadapi singa pada saat

8
menggembalakan kambing domba milik ayahnya, saat itu pun tidak takut menghadapi
orang Filistin dan Goliat. Melihat Daud datang menghampirinya, Goliat berkata,
“anjingkah aku, maka aku mendatangi aku dengan tongkat?” Tetapi Daud sangat
mengandalkan Allah, ia menjawab, “Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak
dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama Tuhan semesta alam, Allah
segala barisan Israel yang kau tantang itu.” (1 Samuel 17:43,45). Daud memasukkan batu
yang licin ke dalam umban dan mengayunkan
pengumbannya itu kepada Goliat. Maka terbenamlah
batu yang licin itu ke dalam dahi Goliat, ia terjatuh
dengan mukanya ke tanah. Demikianlah Daud
mengalahkan orang Filistin itu tanpa pedang di
tangannya. Daud seorang pemberani yang
mengandalkan Allah, ia percaya Allah selalu
menolongnya. Ia tidak takut kepada siapapun yang
melawan Allah, tetapi ia juga menghormati raja Saul.
Gambar 1.5 Daud melawan Goliat
Sumber: https://www.wordpress.com

Meskipun banyak orang Israel memuji-muji keberaniannya mengalahkan tentara Filistin,


tetapi ia tetap rendah hati dan melayani raja Saul dengan memainkan kecapinya di istana
Karena tangan Allah menyertai Daud, maka Daud selalu berhasil dalam perang. Allah juga
menghindarkan Daud dari semua kejahatan yang dilakukan raja Saul kepadanya. Meskipun
demikian, Daud tidak pernah mendendam kepada Saul. Daud selalu menghindari dan
melarikan diri ketika Saul hendak berbuat jahat kepadanya. Sebab Daud tidak ingin melawan
rajanya sendiri. Pada suatu saat Daud mendapatkan kesempatan untuk membunuh Saul.
Tetapi Daud tidak mau menjamah orang yan diurapi Allah.

4. Karakter Baik Raja Daud


a. Nasionalis
Daud yang masih muda sangat terusik ketika mendengar Goliat menghina bangsanya,
menghina Allah Israel. Daud menunjukkan jati diri kebangsaannya yang kuat sebagai
bangsa Israel, sekaligus kehidupan spiritualnya sebagai umat Allah. Karakter ini tidak

9
menumbuhkan sikap ekstrim yang negatif tetapi sebaliknya menumbuhkan sikap positif
yang mengutamakan kebenaran dan takut akan Tuhan.
Remaja Kristen dapat memiliki sikap nasionalis yang benar apabila memiliki kehidupan
rohani yang baik dalam hubungan pribadi dengan Tuhan. Saat ini banyak ditemui sikap-
sikap negatif yang sering saling menghina, suka meremehkan orang lain, atau bahkan
perbuatan kekerasan terhadap orang lain. Remaja yang takut akan Tuhan tidak akan
mudah terprovokasi untuk ikut serta dalam perilaku negatif tersebut. Sikap tegas dan
menjunjung tinggi kebenaran akan terekspresi dalam perilaku membawa damai dimana
pun berada. Menegakkan kebenaran dapat dilakukan juga dengan cara menyelesaikan
masalah, mendamaikan pihak-pihak yang berselisih, mengutamakan persatuan dan
kesatuan diatas kepentingan golongan tanpa melihat latar belakang atau perbedaan.

b. Religius
Daud melakukan segala sesuatu dengan sikap mengandalkan Allah. Ia menghadapi
Goliat dengan nama Allah (1 Samuel 17:45). Selama menjadi raja ia selalu minta
petunjuk kepada Tuhan. Bahkan ketika raja Daud jatuh ke dalam dosa ia tidak menjauh
meninggalkan Allah melainkan mencari wajah Allah untuk mendapatkan pengampunan
atas dosa-dosanya. Pengakuan dosanya secara terbuka disampaikan kepada Allah
dengan penuh penyesalan, dan masih dapat dibaca sampai hari ini dalam Mazmur 51.
Mazmur- Mazmur yang ditulis raja Daud menggambarkan hubungan yang akrab dan
dekat dengan Tuhan. Raja Daud selalu berhasil karena tangan Allah menyertainya.
Apakah kamu sebagai remaja Kristen telah membangun hubungan pribadi secara rutin
dengan Tuhan? Mengandalkan Allah dalam segala hal adalah yang utama agar tidak
salah menentukan pilihan. Apapun yang dilakukan harus dilakukan demi kemuliaan
nama Tuhan. Apabila melakukan dosa, bersegera memohon pengampunan dari Tuhan
agar berkat- berkatNya tetap menjadi bagian hidupmu.

10
Gambar 1.6 Daud dan Yonatan
Sumber: https://www.google.co.id/lubukhati.org

c. Menghormati Pemimpin
Daud adalah rakyat dari kerajaan Israel, selama raja Saul menjadi pimpinan. Daud tidak
pernah melawan raja Saul karena ia tahu bahwa raja Saul adalah raja yang dipilih dan
diurapi oleh Tuhan. Meskipun Daud mendapatkan kesempatan untuk membalas
kejahatan raja Saul, tetapi ia tidak melakukannya. (1 Samuel 24, 26). Raja Daud sangat
menghormati pemimpin apapun keadaannya, karena ia menghormati pengurapan Allah
atas orang pilihannya.
Menghormati pemimpin adalah sikap yang harus didasarkan pada sikap takut akan
Tuhan. Paulus mengajarkan kepada jemaat di Roma, “Tiap-tiap orang harus takluk
kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari
Allah; dan pemerinta-pemerintah yang ada ditetapkan oleh Tuhan. Sebab itu
barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang
melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.” (Roma 13:1-2).
d. Rendah hati
Berwajah tampan, muda belia, menjadi pahlawan orang Israel, bahkan menjadi orang
yang diurapi oleh Allah, tidak menjadikan Daud tinggi hati. Sebaliknya dengan rencah
hati ia bersedia memainkan kecapi untuk menenangkan hati raja Saul. Ia juga menjadi
seorang pelarian untuk menyelamatkan diri dari kejaran rencana jahat raja Saul. Pada
saat telah menjadi raja, Daud jatuh ke dalam dosa, ia bertobat setelah mendengar
nasihat nabi Natan. Ia meratap dan berduka mohon pengampunan Allah atas dirinya.
Mazmur 51 dituliskan sebagai pengakuan dosa secara terbuka kepada Allah, di hadapan

11
semua rakyatnya. Daud menyadari bahwa ia sangat membutuhkan Allah; karakter ini
mendatangkan belas kasihan Allah.

Kerendahan hati menghindarkan kita dari perselisihan, dan mendatangkan damai


sejahtera. Remaja Kristen harus menumbuhkan karakter ini dalam dirinya, dimulai
dengan pengakuan dosa dan penyerahan diri secara total kepada Allah. Hanya karakter
ini yang memampukan seseorang dapat bekerja sama dengan orang lain, menerima
kekurangan dan mengakui kelebihan orang lain, serta memampukan seorang remaja
Kristen mengakui dosa-dosanya kepada Tuhan untuk mendapatkan pengampunan dan
keselamatan.

e. Bersahabat
Daud bersahabat dengan Yonatan. Hati mereka berpadu dan mereka saling mengasihi.
Daud telah berjanji kepada Yonatan bahwa mereka akan menjadi sahabat dan tidak akan
pernah menghapus nama Yonatan dari keturunannya. Setelah menjadi raja
menggantikan Saul, Daud memenuhi janjinya kepada Yonatan. Ia tidak menyingkirkan
keturunan Saul dan Yonatan. Raja Daud mencari keturunan Saul dan Yonatan; akhirnya
ia dapat menemukan Mefiboset. Mefiboset adalah keturunan Yonatan, sahabatnya.
Kakinya pincang karena cacat. Mefiboset di bawa ke istana raja Daud, diberikan
pelayanan khusus layaknya anakanak raja, tinggal bersama raja Daud di dalam istana
tersebut. Setiap hari mereka makan sehidangan dan Daud memerintahkan kepada Zilpa
sebagai hamba yang akan melayani Mefiboset. (Bandingkan 2 Samuel 9).

Bagaimana dengan persahabatanmu? Memang tidak selamanya persahabatan itu


langgeng. Terkadang persahabatan rusak oleh pengkhianatan, tidak setia, ingkar janji,
dan sebagainya. Banyak persahabatan terlihat langgeng ternyata karena banyak
kompromi yang dilakukan, untuk menutupi dosa atau melakukan dosa bersama-sama.
Tetapi remaja yang takut akan Tuhan akan memelihara persahabatan dengan cara-cara
yang terpuji.

AKTIVITAS 2. Ayo Mewawancara


Mengapa seseorang sulit memaafkan orang lain? Apakah termasuk dirimu sendiri? Untuk
menjawab pertanyaan ini lakukanlah beberapa tahapan berikut menggunakan format
berikut.

12
Tabel 1.1 Format Wawancara
Informan
No. Pertanyaan
1 2 3 4 5
1. Pernahkah merasa sakit hati karena
perkataan atau perilaku seseorang?
Apakah yang kamu lakukan atau
pikirkan?
2. Apakah semua orang harus dapat
mengampuni sesamanya?
Mengapa?
3. Apakah kamu termasuk orang yang
mudah atau sulit mengampuni?
4. Menurut pendapatmu mengapa banyak
orang tidak dapat mengampuni atau
berdamai dengan sesamanya?

Petunjuk kegiatan:
1. Wawancarailah minimal 5 orang temanmu yang pernah disakiti orang lain, atau
hatinya terluka oleh perilaku maupun perkataan sesamanya. Jawaban mereka tentu
akan sesuai dengan pengalaman atau pemahaman mereka. Tuliskan jawaban mereka
pada kolom yang sudah disediakan di atas.

2. Kumpulkan semua jawaban yang diperoleh lalu klasifikasikan menjadi beberapa


kelompok.

3. Diskusikan hasil klasifikasimu, rumuskan penemuanmu berdasarkan klasifikasi


tersebut.
4. Bandingkan dengan ajaran Alkitab tentang mengampuni orang lain, apakah jalan
keluarnya?
5. Rumuskan kesimpulan:
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………….

13
C. SALOMO, RAJA YANG BIJAKSANA

Mari Menyanyi: Bapa Kudatang Pada-Mu

Bapa ku datang pada-Mu naikkan ucapan


syukur Atas kasih anugerah-Mu yang indah
setiap hari Pagi hari, siang hari,
sore dan malan hari
Tak hentinya mengucap syukur,
atas kebaikan-Mu

1. Siapakah Salomo
Salomo adalah anak Daud yang kedua dari Batsyeba. Salomo mempunyai seorang kakak,
yaitu anak yang ditulahi oleh Allah karena dosa Daud, ketika ia masih kecil. Daud berpuasa
dan berdoa, mohon pengasihan Allah untuk menyembuhkan dan mengijinkan anaknya
hidup (1 Samuel 12). Ia berpuasa dengan tekun dan semalam-malaman ia berbaring di
tanah. Setelah anak itu mati, Batsyeba melahirkan seorang anak laki-laki. Daud menamai
anaknya Salomo, Tuhan mengasihi Salomo, dan dengan perantaraan Natan, Tuhan
menamakan anak itu Yedija, artinya oleh karena Tuhan. Salomo hidup di istana bersama
anak-anak raja lainnya. Tetapi Daud telah berjanji bahwa yang akan menjadi raja
menggantikan dirinya adalah Salomo. Salomo bertumbuh dalam asuhan ibunya di istana,
dan diajarkan tentang hukum-hukum Allah. Ia menjadi pemuda yang takut akan Tuhan
pada masa mudanya.

2. Salomo Diurapi Menjadi Raja


Perjuangannya menuju tahta tidaklah mudah. Sebelumnya, kakak tirinya, Absalom
memberontak melawan raja Daud karena ingin menjadi raja. Pada waktu Daud telah tua,
Adonia, adik Absalom, mengangkat dirinya menjadi raja hendak menggantikan Daud.

Melihat hal itu nabi Natan mengingatkan Batsyeba tentang janji raja Daud bahwa Salomo
akan menjadi raja yang menggantikan Daud. Mendengar nasihat nabi Natan, Batsyeba
menghadap raja Daud (1 Raja-Raja 1:15-27). Daud mengingat janjinya, lalu ditetapkannya
Salomo menjadi raja atas seluruh kerajaan Israel (1 Raja-Raja 1:28-40).

14
Setelah dilantik menjadi raja menggantikan
rajanya, Salomo memulai semua tanggung
jawabnya bersama dengan Tuhan. Dalam
doanya ia memohon kepada Allah, “Maka
berikanlah kepada hambamu ini hati yang
faham menimbang perkara untuk menghakimi
umat-Mu dengan dapat membedakan antara
yang baik da yang jahat, sebab siapakah yang
Gambar 1.7 Salomo menjadi raja ketiga
sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat Sumber: https://www.jw.org
besar ini?” (1 Raja-raja 3:9).

3. Kehidupan Raja Salomo


Pada masa pemerintahan raja Salomo, kerajaan Israel menjadi kerajaan yang disegani oleh
bangsa-bangsa lain. Raja Salomo termasyur karena kebijaksanaannya. Ia disertai
dengan hikmat Allah, sebagaimana doa permohonannya.
Bangsa-bangsa lain datang ke Israel untuk menyaksikan kebijaksaan raja Salomo
memerintah Israel. Ia juga bersahabat dnegan semua bangsa yang berada di sekitarnya.
Sebagai raja yang dihormati, dan kerajaan yang termasyur, kerajaan Israel menerima
banyak upeti atau pemberian dari kerajaan lain.

4. Karakter Raja Salomo


a. Religius
Menjadi seorang raja bukanlah tugas yang mudah. Ia harus dapat memimpin rakyat
dengan benar, menyelesaikan berbagai masalah yang ada diantara rakyat, melindungi
bangsa dan menjamin kesejahteraan mereka. Untuk itu raja Salomo memulai semuanya
dengan doa permohonan hikmat kepada Tuhan (1 Raja-raja 3:9). Ia mengutamakan
pimpinan Tuhan, selalu mengikuti petunjuk dari Tuhan, dan mengandalkan kuasa Tuhan.

Remaja Kristen tidak terlepas dari berbagai masalah dalam pergaulan sehari-hari.
Remaja yang takut akan Tuhan akan mohon pimpinan dan petunjuk dari Tuhan. Ini dapat
terjadi apabila memiliki hubungan pribadi yang akrab dengan Tuhan. Sudahkah kamu
membangun relasi pribadi dengan Allah melalui doa pribadi, membaca Alkitab,

15
bersekutu dengan sesama orang percaya, dan bertekun dalam pengajaran Alkitab?

b. Adil
Raja Salomo memerintah dengan adil, tidak bersikap pandang bulu. Ketika dua orang ibu
datang kepadanya karena memperebutkan seorang bayi, raja Salomo memberikan jalan
keluar yang tepat sekaligus untuk menguji kesejatian hati seorang ibu. “Ambilkan aku
pedang. … Penggallah anak yang hidup itu menjadi dua an berikanlah setengah kepada
yang satu dan yang setengah lagi kepada yang lain” (1 Raja-raja 3:24-25). Dengan cara
ini Salomo dapat mengetahui siapa ibu bayi itu yang sebenarnya. Bersikap adil dapat
menyelesaikan masalah dengan baik sekaligus menegakkan kebenaran.

Remaja Kristen seringkali diperhadapkan dengan pilihan-pilihan untuk menentukan


manakah keputusan yang tepat dan benar. Berteman dengan tidak pandangan bulu,
mengasihi semua teman, mengutamakan keluarga dan memenuhi semua kewajiban,
adalah cara melakukan keadilan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, remaja Kristen
yang berkarakter adil akan mendahulukan memenuhi kewajibannya daripada menuntut
hak, serta mematuhi semua perintah Tuhan.
c. Bersahabat
Sebagai bangsa yang disegani oleh bangsa-bangsa lain, raja Salomo bisa saja merasa
dirinya lebih tinggi daripada bangsa yang lain. Ia dapat memilih akan bergaul dengan
siapa. Tetapi raja Salomo yang termahsyur karena kebijaksaannya itu justru bersahabat
dengan semua bangsa. Inilah yang memperkuat kemahsyurannya sehingga semua
bangsa segan terhadap bangsa Israel dan tidak ada yang memusuhinya.
Bersahabat dengan semua orang memang tidak mudah. Tetapi dalam pergaulan setiap
hari remaja Kristen dapat menunjukkan keramahan, kesantunan, kejujuran dan
ketulusannya kepada semua orang tanpa pandang bulu. Melalui persahabatan yang
terbuka dengan siapa saja, remaja Kristen dapat menunaikan kewajibannya menjadi
pembawa damai dimana pun berada, dan menjadi teladan yang mencerminkan kasih
Kristus kepada semua orang.

16
AKTIVITAS 3. Ayo Bercerita

D. YEROBEAM DAN REHABEAM

Mari Menyanyi: Hari Ini Kurasa Bahagia

Hari ini kurasa bahagia


Berkumpul bersama saudara seiman
Tuhan Yesus tlah satukan kita
Tanpa memandang di antara kita
Bergandengan tangan dalam kasih
dalam satu hati
Reff.
Berjalan dalam terang kasih
Tuhan
Kau sahabatku, kau saudaraku
Tiada yang dapat memisahkan

17
1. Siapakah Yerobeam dan Rehabeam
Yerobeam adalah kepala para pekerja dari suku utara. Yerobeam melarikan diri dan
dibuang ke Mesir oleh Salomo karena hendak memberontak. Yerobeam menilai Salomo
menindas rakyat dengan pekerjaan-pekerjaan yang berat. Ia kembali ke Mesir ketika
mendengar bahwa Salomo telah mati. Ia hendak menjadi pembela rakyat sehingga
memberanikan diri menghadap Rehabeam, anak Salomo. Mereka minta agar pajak rakyat
dikurangi tetapi Rehabeam menolak, sebaliknya menambah berat beban itu (baca: 1 Raja-
Raja 12).
Mendengar keputusan Rehabeam, rakyat memberontak sehingga kerajaan terpecah,
hanya suku Yehuda dan suku Benyamin yang setia kepada Rehabeam sedang kesepuluh
suku lainnya memilih Yerobeam sebagai pemimpin mereka. Yerobeam memerintah
kerajaan Israel Utara atau disebut Samaria sedangkan Rehabeam menjadi raja atas
kerajaan selatan atau disebut Yehuda.

Gambar 1.8 Kerajaan terpecah


Sumber: https://www.wikipedia.org

Rehabeam adalah ahli waris Salomo, tetapi ia lebih jahat daripada ayahnya karena
menindas rakyat dengan beban yang lebih berat. Pada masa itu orang Yehuda juga
melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. “Sebab mereka pun juga mendirikan
tempattempat pengorbanan dan tugu-tugu berhala dan tiang-tiang berhala di atas setiap
bukityang tinggi dan di bawah setiap pohon yang rimbun. Bahkan ada pelacuran bakti di
negeri itu. Mereka berlaku sesuai dengan segala perbuatan keji bangsa-bangsa yang tealh
dihalau TUHAN dari orang Israel” (1 Raja-Raja 14:23-24).

18
2. Kerajaan Terpecah Menjadi Dua
Di kerajaan Utara, Yerobeam mendirikan tempat beribadah yang baru agar rakyatnya tidak
perlu kembali ke Yehuda untuk melakukan ibadah. Ibadah yang baru itu adalah
penyembahan berhala, menjadi pusat ibadah yang memberontak melawan Allah (baca 1
Raja-raja 12:25-33). Raja Yerobeam dan Rehabeam menjadi contoh yang buruk.

Mereka haus kekuasaan, menilai orang lain lebih rendah dan tidak memikirkan kepentingan
rakyat yang mereka pimpin. Bangsa Israel terpecah menjadi dua, mereka seperti orang
yang bermusuhan, padahal mereka adalah saudara kandung, keturunan Yakub.

AKTIVITAS 4. Ayo Menelaah Ayat Alkitab

Untuk mengetahui karakter raja Yerobeam dan raja Rehabeam, kamu diminta untuk
membentuk dua kelompok. Masing-masing kelompok akan memusatkan perhatian pada
satu tokoh raja Israel. Sesudah itu lakukan telaah ayat Alkitab dengan langkah-langkah
sebagai berikut:

19
E. YOSAFAT

Mari Menyanyi: Jalan serta Yesus

Jalan serta Yesus, jalan serta-Nya


setiap hari Jalan serta Yesus, serta
Yesus slamanya Jalan dalam duka,
jalan dalam suka
Jalan serta-Nya setiap hari
Jalan dalam duka, jalan
dalam suka Serta Yesus
slamanya

1. Siapakah Yosafat?
Yosafat adalah raja Yehuda yang keempat, ia berumur 35 tahun pada waktu menjadi raja
sekitar tahun 870 SM dan memerintah selama 25 tahun di Yerusalem. Seluruh riwayatnya
tercatat dalam 1 Raja-raja 22:41-51, dan 2 Tawarikh 17:1-20;37. Yosafat menjadi raja atas
kerajaan Yehuda dengan cara yang berbeda. Ia tidak mencari baal seperti Yerobeam atau
Rehabeam atau Asa, ayahnya. Sebaliknya raja Yosafat menjauhkan segala bukit
pengorbanan dan tiang berhala dari seluruh Yehuda.

2. Kehidupan Raja Yosafat


Yosafat hidup menurut perintah Tuhan dan dengan tabah ia mengikuti jalan yang
ditunjukkan Tuhan baginya. Dalam pemerintahannya terjadi pembaruan dan pemulihan
secara rohani. Ia berkeliling ke banyak tempat di Yehuda dan menyuruh seluruh rakyatnya
agar berbalik kepada TUHAN, Allah nenek moyang Israel. Ini dilakukan secara sistematis.
Bukan hanya menempatkan tntara di seluruh kota berkubu di Yehuda demi keamanan,
Yosafat juga menata kehidupan rohani bangsa Israel. Ia melibatkan kaum Lewi dan para
imam untuk mengajarkan Taurat kepada seluruh rakyat Israel di segala penjuru Yehuda.
Tuhan menyertai raja Yosafat dan membuat bangsa-bangsa lain gentar sehingga mereka
tidak berani melawannya.

Bahkan orang Filistin membawa persembahan kepada Yosafat. Tidak berhenti sampai
disitu, Yoram anak Yosafat menikah dengan Atalya, anak raja Ahab dari kerajaan Israel.

20
Pernikahan ini meneguhkan perdamaian dan persahabatan kembali diantara kedua
kerajaan yang tadinya pecah. Persahabatan Yehuda dengan raja Ahab yang fasik menyeret
Yosafat masuk dalam peperangan melawan orang Aram. Meskipun raja Ahab telah
mendapat peringatan dari nabi Mikha namun ia tidak mendengarkannya. Dalam
peperangan itu raja Ahab mati tetapi Tuhan menyertai Yosafat dan tentara Yehuda.
Keajaiban terjadi, orang Aram hanya mau berperang dengan orang Israel dan raja Ahab
sehingga mereka mundur atau menghindar jika melihat orang Yehuda dan raja Yosafat.
Mendengar kekekalahan raja Ahab, bani Moab
dan bani Amon bangkit melawan Yosafat. Dalam
petunjuk Tuhan, tentra Yehuda maju tanpa
bertempur dan Yosafat mengangkat orang-orang
yang akan menyanyi dan memuji Tuhan. Allah
membuat semua musuh saling membunuh.
Demikianlah cara Allah memberikan kemenangan

Gambar 1.9 Yosafat mencari Tuhan kepada umat-Nya.


Sumber: https://www.wordpress.com

Keberhasilan ini adalah penyertaaan Allah, manusia tidak berhak menentukan apapun sesuai
keinginan hatinya. Allah menilai isi hati dan kekudusan Yosafat dan rakyatnya. Ia
menetapkan yang baik meskipun dalam keadaan yang buruk.

3. Karakter baik Raja Yosafat


a. Religius
Raja Yosafat hidup takut akan Tuhan. Dalam segala hal ia selalu minta petunjuk Tuhan
dan berjalan sesuai dengan pimpinan Tuhan. Karena Yosafat mengutamakan Tuhan
maka Tuhan selalu melindunginya, menjauhkan dari musibah dan membuat semua
rencananya berhasil. Apakah kamu pun sudah belajar hidup bergantung pada pimpinan
dan petunjuk Tuhan? Semua manusia memerlukan Tuhan. Tetapi tidak semua orang
mau mencari Tuhan. Hidup kudus di hadapan Tuhan adalah cara hidup yang dikenan-
Nya. Religiusitas seorang remaja Kristen dapat tercermin ketika ia berbicara, bercanda,
bersenda gurau, atau marah dan kecewa. Apakah perkataan, sikap dan tindakannya
memuliakan Tuhan?

b. Kolaborasi

21
Raja Yosafat menyadari bahwa ia tidak dapat melaksanakan tanggung jawab memimpin
umat Tuhan, seorang diri. Ia memerlukan orang-orang yang bersedia menjadi rekan
sekerja dan bekerja bersama-sama membangun kehidupan rohani, sosial dan politik
yang baik dan benar sesuai kehendak Allah. Itu sebabnya raja Yosafat berkolaborasi
dengan kaum Lewi dan orang-orang Israel . Ia bekerja dalam tim, menghargai setiap
orang dan melibatkan kaum Lewi, Imam, dan seluruh rakyat dalam pembangunan
kerajaan Yehuda. Dengan cara inilah raja Yosafat membangun dan memerintah dalam
keadaan aman. Kemampuan berkolaborasi bukan sekedar karakter, melain kemampuan
yang harus dimiliki oleh semua orang. Sebab tidak ada manusia yang dapat hidup sendiri.
Berkolaborasi menuntut kesediaan menghargai kelebihan orang lain dan mengakui
kelemahan diri sendiri.

Gambar 1.15 Yosafat mengalahkan musuh


Sumber: https://www.jawaban.com

RANGKUMAN
1. Setiap raja yang dipilih Tuhan menjadi pemimpin Kerajaan Israel, bertanggung jawab
terhadap Tuhan untuk memimpin dan memerintah atas rakyatnya agar mereka
menyembah kepada Allah Israel.
2. Tidak ada manusia yang sempurna, demikian juga halnya dengan raja. Diperlukan
kerendahan hati agar dapat bekerja sama dengan semua perangkat di dalam kerajaan
untuk membangun kehidupan yang sesuai dengan kehendak Allah.
3. Karakter baik yang telah diteladankan oleh raja-raja Israel merupakan tantangan bagi
para remaja di zaman milenial ini agar dapat menerjemahkannya dalam kehidupan
sehari-hari.

22
UJI KOMPETENSI 1

Pilihan Ganda

1. Ketika Saul membenci Daud karena cemburunya, ia dirasuk oleh roh jahat dan berniat
membunuh Daud, ini disebabkan karena….
A. Roh Allah meninggalkan Saul
B. raja Saul takut kehilangan tahta
C. ingin menguasai seluruh kerajaannya
D. Daud adalah saingan yang harus dihadapi
2. Saul adalah raja pemberani. Dalam ketakutanpun ia berani melakukan tugas imam,
yaitu….
A. mendoakan semua rakyatnya
B. mengumumkan perang kepada Daud
C. memberikan korban persembahan kudus
D. mengejar Daud ke mana saja Daud pergi
3. Daud menghadapi semua ancaman Saul yang membahayakan nyawanya. Tetapi ia
menghormati Saul sebagai raja, sebab Daud seorang yang berkarakter….
A. membiarkan orang jahat hidup
B. menunggu cara yang tepat
C. mengandalkan Allah
D. lemah berpikir
4. Ketika berbuat dosa, Daud mengakui dan mohon pengampunan dari Allah. karakter yang
ditunjukkan oleh raja Daud adalah….
A. percaya diri
B. kerendahan hati
C. malu pada Tuhan
D. seorang sahabat sejati
5. Salomo sangat termasyur tetapi ia hidup takut kepada Tuhan. Karakter yang diteladankan
oleh Salomo adalah….
A. bersahabat
B. penuh kuasa
23
C. takut bertindak
D. raja yang religius
6. Seseorang dapat membangun karakter religius apabila ia telah melewati proses ….
A. membuat keputusan pribadi
B. memenuhi semua tuntutan agama
C. berdamai dengan Allah dan sesama
D. baptisan dan pengakuan iman pribadi
7. Yang menghalangi seseorang menjadi pribadi yang rela berkorban demi kesejahteraan
orang lain adalah ….
A. masa depannya
B. keegoisan dirinya
C. tidak ada kesempatan
D. kebutuhan hidup sendiri
8. Daud mampu mengakui seluruh dosanya secara terbuka, karena ia tahu bahwa Allah
maha pengasih. Ini menjadi teladan untuk semua orang yaitu ….
A. selalu ada pengampunan
B. mengumumkan dosa pribadi
C. tidak menyembunyikan dosa
D. semua dosa akan diampuni
9. Raja Yosafat meneladankan karakter religius. Yang dapat diteladani adalah ….
A. kejujuran di hadapan Allah
B. memberikan persembahan
C. memberitakan kabar baik
D. bercerita tentang Tuhan Allah
10. Remaja Kristen perlu mengasah karakternya menjadi terampil melakukan firman Tuhan,
dan yang paling utama adalah ….
A. berperilaku terhormat
B. rajin berdoa dan puasa
C. tidak menyembah patung
D. menjaga kekudusan hidup

24
Isian Singkat
1. Apakah janji Daud kepada Batsyeba?
2. Mengapa Roh Allah meninggalkan raja Saul?
3. Apakah yang dilakukan Yosafat untuk memberikan keamanan kepada Israel?
4. Mengapa kerajaan Israel terpecah menjadi dua sesudah masa pemerintahan raja Salomo?
5. Karakter apakah yang utama dalam kehidupan remaja Kristen?

25
BAB 2. MENGENAL KARAKTER HAKIM-HAKIM ISRAEL

Gambar 2.1 Hakim-Hakim Israel


Sumber: www.wordpress.com

KOMPETENSI
DASAR
1.2 Menghayati karakter baik dari hakimhakim sebagai anugerah Tuhan

2.2 Meneladani karakter baik dari hakim-hakim Israel


3.2 Mengenal karakter hakim-hakim Israel
4.2 Menyajikan hasil identifikasi karakter baik hakim-hakim Israel

Hakim. Apakah yang telah kamu ketahui tentang hakim? Ini bukan tugas yang baru. Pada
zaman dahulu kala, sebelum bangsa Israel menjadi sebuah kerajaan yang dipimpin oleh
seorang raja, mereka dipimpin oleh seorang hakim. Apa saja tugasnya dan mengapa Allah
memilih orang-orang tertentu menjadi hakim atas bangsa Israel? Apa yang dikehendaki Allah
terhadap seorang hakim? Dan apa yang telah dilakukan oleh hakim-hakim tersebut selama
masa kepemimpinannya di tengah bangsa israel? Apa saja kristeria seorang hakim yang telah
ditentukan oleh Allah? Semuanya akan kita pelajari dalam bab ini. Peta konsep berikut
menggambarkan pengalaman belajar yang akan diterima melalui pembelajaran di kelas.

26
PETA KONSEP

Bacaan Alkitab: Hakim-hakim 3, 4, 7, 8, 13-16, Roma 13,


Efesus 6.

Tahukah kamu bahwa sebelum Israel menjadi sebuah Kerajaan, mereka dipimpin oleh seorang
Hakim? Hakim adalah orang yang ditetapkan Allah untuk memimpin bangsa Israel. Melalui
hakim, Allah akan menyampaikan kehendak, perintah, nasihat, bahkan teguran dan
penghukuman-Nya. Mereka bertanggung jawab menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi
di antara umat Israel. Mengapa Allah memilih mereka untuk tugas besar tersebut?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan terjawab melalui uraian materi selanjutnya. Mari kita
mempelajari kehidupan dan kepribadian beberapa hakim yang pernah memerintah atas
Israel.

A. GIDEON (HAKIM-HAKIM 6-8

27
1. Siapakah Gideon?
Gideon adalah anak Yoas, dari suku Manasye. Namanya berarti ‘Si penghancur’, Pahlawan
perkasa, atau ‘penebang’. Orang juga menyebutkan Yerubaal, ia tersohor karena berhasil
mengalahkan orang Midian. Yerubaal artinya ‘penyembah berhala’, ‘pemberontak kepada
Allah’, tetapi ia dipilih Allah dan mengalami perubahan menjadi tentara Allah. Ia ditetapkan
Allah menjadi hakim untuk membebaskan Israel dari tangan orang Midian dan mengutuk
penyembahan berhala. Pemilihan Aallah atas dirinya memerlukan proses penerimaan
Gideon sendiri. Sebab ia merasa tidak yakin pada perintah Allah dan pada dirinya sendiri.
Tawar menawar Gideon terhadap perintah Allah (Hakim-hakim 6:36-40) mencerminkan
sikap tidak percaya diri Gideon. Setelah beberapa kali meminta bukti dari Allah, akhirnya
Gideon menerima panggilan Allah sambil terus bertanya untuk mendapatkan petunjuk
yang benar.

2. Kehidupan Gideon Sebagai Hakim

Ketika dipanggil Tuhan menjadi Hakim,


mempimpin bangsa Israel, pada mulanya ia
juga meragukan rencana Allah atas dirinya.
Apa yang dimita Gideon sebagai bukti bahwa
Allah memanggilnya untuk sebuah tugas,
selalu diberikan oleh Allah. Tetapi setelah
Gambar 2.2 Gideon menjadi Hakim atas Israel, ia selalu minta tanda
Sumber: https://www.google.co.id/
urlpemudapetra.wordpress.com kepada Tuhan untuk meyakinkan dirinya bahwa
mereka dipimpin Tuhan, oleh karena penindasan
yang mereka alami (baca Hakim-Hakim 6). Dibawah pimpinannya, bangsa Israel maju
berperang melawan tentara Midian. Gideon mengumpulkan banyak tentara tetapi Allah
menyeleksi mereka. Hanya 300 orang tentara yang diijinkan Allah maju berperang. Allah
menghendaki agar Gideon dan bangsa Israel mengandalkan Allah, bukan kekuatan
mereka sendiri. Mereka memenangkan peperangan melawan Midian dengan cara yang
diajarkan Allah kepada mereka (Hakim-Hakim 7:1-14). Gideon belajar mengandalkan Allah.
Ia juga belajar menjadi pemimpin yang percaya diri sebagai hakim utusan Allah bagi Israel.

28
3. Karakter Baik Gideon
a. Kolaborasi
Gideon tidak pernah ingin menjadi pahlawan seorang diri. Ia selalu ingin melakukan
semua kehendak Allah bersama-sama seluruh umat Israel. Berkolaborasi menuntut
kerendahan hati untuk saling menerima dan saling memperlengkapi. Kemampuan ini
menunjukkan bahwa seseorang dapat menerima kehadiran orang lain, menerima
kelebihan dan kekurangannya, dan bersedia melengkapi orang lain seperti dirinya juga
dilengkapi oleh orang lain.

b. Religius
Gideon tidak dikenal orang seperti halnya seorang raja atau nabi. Setiap hari ia berada
di penggirikan gandum sambal bersembunyi dari orang Midian yang saat itu menindas
bangsa Israel. Malaikat Tuhan datang kepadanya, “TUHAN menyertai engkau, ya
pahlawan yang gagah berani.” (Hakim-hakim 6:11-12). Gideon seorang Israel yang
dengan tekun mengikuti perintah Tuhan meskipun umat yang lain telah mengikuti
penyembahan berhala seperti orang kafir. Gideon menerima panggilan Allah menjadi
pahlawan Israel karena ia tahu bhawa penyertaan Tuhan dan rencana-Nya tidak akan
pernah mengecewakan. Bagaimana dengan dirimu?

c. Percaya Diri
Gideon seorang yang miskin, tidak memiliki jabatan apapun di dalam masyarakat.
Kesediaannya menjadi hakim atas Israel dilandasi oleh kerendahan hati bahwa Allah
akan memperlengkapi dirinya sehingga dapat menyelesaikan semua tanggung jawab.
Percaya diri yang dimiliki oleh Gideon tidak berasal dari dirinya sendiri tetapi berasal dari
Allah yang telah memilihnya. Ini adalah salah satu wujud mempercayai Allah dan kuasa-
Nya.
Apakah kamu pun memiliki rasa percaya diri seperti Gideon? Banyak remaja Kristen yang
menumbuhkan rasa percaya dirinya dengan cara merokok, minum minuman keras dan
mabuk-mabukkan, bahkan mengonsumsi narkoba. Remaja Kristen mestinya
membangun rasa percaya diri dengan melatih diri melakukan firman Tuhan, tampil apa
adanya dengan segala kelemahannya, dan meningkatkan semua kelebihan agar
bermanfaat bagi orang lain. Allah menyertai dan memberkati remaja yang hidup
bertekun dalam firman-Nya.

29
d. Mandiri
Hidup di tengah penindasan, tidak dapat merasakan kebebasan sepenuhnya, dilingkupi
oleh rasa takut dan terkekang; itulah situasi bangsa Israel saat itu. Tetapi di sisi lain
Gideon menjadi pribadi yang mandiri, tidak bergantung pada pertolongan orang lain.
Sebaliknya Gideon memimpin kaum marganya sendiri memlai perlawanan terhadap
orang Midian, sampai pada suatu saat mereka mendapatkan kemenangan sebagai hasil
perjuangan mereka. Mulai dengan 300 orang, jumlah mereka bertambah hingga 32.000
orang. Tanpa bergantung pada bangsa yang lebih kuat, mereka memulai perjuangan
mereka untuk menikmati kehidupan yang bebas dan terhormat.

AKTIVITAS 1. Ayo Berkreasi

Kamu diminta untuk merancang dan membuat sebuah kliping dengan


ketentuan berikut:
1. Rancang kliping beralur cerita tentang kehidupan Gideon
2. Jadikan kliping tersebut sebagai sebuah buku yang dapat dibaca orang lain
layaknya sebuah komik
3. Ceritakan isi kliping tersebut di depan teman-teman dan gurumu.

30
B. YEFTA (HAKIM-HAKIM 11-12

1. Siapakah Yefta?
Kehidupan Yefta menjadi seorang hakim atas Israel bukanlah penunjukkan seperti halnya
Gideon atau Simson. Yefta adalah anak seorang perempuan yang tadinya mandul.
Kelahirannya dianggap sebagai karunia Allah yang membuka rahim. Oleh sebab itu ia di
namakan Yefta, artinya Tuhan membuka. Ketika bangsa Israel memintanya menjadi kepala
pasukan melawan orang Midian, ia mengajukan persyaratan bahwa jika mereka
memilihnya maka ia tidak ingin menjadi pemimpin saat perang saja tetapi seterusnya
sesudah perang usai. Yefta menjadi hakim di antara orang kafir yang mempersembahkan
manusia sebagai korban bakaran kepada ilah-ilah yang mereka sembah. Hukum Taurat
banyak diabaikan dan hanya sedikit yang melakukannya (2 Rajaraja 3:27].

2. Kehidupan Yefta
Peristiwa besar yang terjadi dalam kepemimpinan Yefta sebagai hakim tidak hanya
berhubungan dengan tugasnya memimpin umat Allah, tetapi juga di dalam keluarganya.
Pada saat berperang menghadapi musuh, Yefta berjanji kepada Tuhan, jika Tuhan
menolong mereka sehingga dapat memenangkan peperangan, ia akan memberikan
apapun yang keluar pertama kali mendapatinya pada waktu pulang ke rumah setelah
Perang usai. Yefta bernazar kepada Allah. “Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan
bani Amon itu ke dalam tanganku, maka apa yang keluar dari pintu rumahku untuk
menemui aku, pada waktu aku kembali dengan selamat dari bani Amon, itu akan menjadi
kepunyaan TUHAN, dan aku akan mempersembahkannya sebagai korban bakaran.”
(Hakim-hakim 11:30-31). Ia tidak pernah berpikir bahwa puteri tunggalnya yang akan keluar

31
menyongsong dengan tarian kemenangan karena keberhasilan ayahnya. Hatinya tentu
sangat sedih. Dengan hati perih ia harus merelakan puteri tunggalnya menjadi korban
bakaran sesuai janjinya kepada Tuhan.

3. Karakter Baik Yefta


a. Teguh Pendirian
Yefta adalah hakim yang teguh pendirian. Ia sangat percaya diri sehingga berani
mengikat umat Allah dengan perjanjian. Meski sangat berdukacita karena harus
mengorbankan puterinya sendiri untuk
membayar nazarnya, ia konsekuen sesuai
nazarnya kepada Tuhan. Dan bukan itu saja,
ketika saudara-saudaranya tidak
sependapat dengan dirinya, ia berani
berperang untuk menumpas mereka.
Patriotismenya sangat kuat. Ia percaya
Gambar 2.3 Yefta disambut oleh puteri tunggalnya
Sumber: https://www.google.co.id/url.rubrikkristen.com
Tuhanpun menyertainya.

b. Integritas
Integritas adalah keselarasan antara perkataan, sikap, pikiran dan perbuatan. Ini
ditunjukkan oleh Yefta ketika ia mengorbankan anak perempuan tunggalnya,
sebagaimana ia berjanji kepada Tuhan. Nazar ini diucapkan untuk memohon
kemenangan dalam peperangan, bahwa “Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan
bani Amon itu ke dalam tanganku, maka apa yang keluar dari pintu rumahku untuk
menemui aku, pada waktu aku kembali dengan selamat dari bani Amon, itu akan
menjadi kepunyaan TUHAN, dan aku akan mempersembahkannya sebagai korban
bakaran.” (Hakim-hakim 11:30-31). Sebagai pemenuhan nazarnya maka ia
menyerahkan anak perempuannya untuk dikorbankan. Remaja Kristen harus
membangun integritas yang tinggi dalam diri sendiri. Hidup adalah keutuhan di hadapan
Tuhan, sebab Ia menghendaki ketaatan yang demikian. Remaja Kristen yang memiliki
integritas diri tinggi akan menunjukkan kehidupan yang seimbang, selaras, dan
konsisten, antara perkataan, sikap, pikiran dan perilaku.

32
c. Religius
Seluruh karakter baik Yefta bertumbuh kuat karena ia seorang yang takut akan Tuhan.
Ia mengutamakan Tuhan dalam segala hal, maka tidak ada yang dapat menghalanginya
untuk menaati perintah Tuhan. Tidak ada sesuatu yang lebih berharga daripada
melakukan perintah Tuhan. Menghadapi berbagai tantangan kehidupan saat ini, tidak
ada yang dapat memberikan jaminan akan keamanan, masa depan, atau keselamatan
hidup, kecuali Tuhan saja. Memang tidak mudah membangun kehidupan yang akrab
dengan Tuhan, sebab Iblis akan berusaha menghalangi dan menggagalkan. Tetapi
dengan hubungan yang akrab ini sajalah seseorang dapat memahami kehendak Allah
dalam hidupnya, berserah diri kepada Allah dan hidup dalam pimpinan Roh Kudus.

33
C. DEBORA (HAKIM-HAKIM 4:1-24)

Bangsa Israel adalah bangsa dengan sistem patriakh. Mereka mengutamakan garis keturunan
laki-laki. Meskipun demikian Alkitab mencatat perempuan-perempuan yang tidak kalah
penting perannya di bandingkan laki-laki. Sederet nama seperti: Sarah, Ribka, Naomi dan Rut,
atau Maria ibu Yesus dan Elisabet, atau Priskila, Lidia, Eunike dan Lois. Mereka berperan dan
telah memberi kontribusi besar dalam perjalanan bangsa Israel.

1. Siapakah Debora?
Debora adalah hakim perempuan satu-satunya. Ia adalah nabiah (nabi perempuan) yang
juga menjadi hakim Israel. Pada masa itu raja Sisera memusuhi dan menindas Israel. Debora
selalu duduk dan menerima orang-orang yang hendak meminta nasihat di sebuah tempat
diantara Betel dan Rama. Ia selalu duduk di bawah pohon kurma. Orang menyebutnya “di
bawah pohon kurma Debora”. Debora menikah dengan seorang laki- laki bernama Lapidat
dan dijuluki sebagai “ibu di Israel” (Hakim-hakim 5:7) atau kota induk Israel (2 Samuel
20:19), yaitu kota Deborat, di kaki gunung Tabor sebelah barat.

2. Kehidupan Debora
Debora adalah hakim berhati lembut layaknya seorang ibu tetapi juga tegas sesuai dengan
ketetapan Allah. Ketika orang Israel menghadap dia untuk berhakim karena penindasan
yang mereka terima dari Sisera, ia menyuruh orang memanggil raja mereka, Barak. Ia tidak
segan memerintahkan kepada Barak untuk maju berperang melawan Sisera dan
tentaranya. (Hakim- hakim 4:6-7).

34
Tetapi Barak tidak berani seorang diri. “jika engkau
turut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak
turut maju aku pun tidak maju” (Hakim-hakim 4:8).
Debora tidak segan mengingatkan raja Barak bahwa
jika ia turut maju, raja Barak tidak mendapatkan
kehormatan, sebab Tuhan akan menyerahkan Sisera
kepada seorang perempuan. Tidak menghiraukan
kehormatan itu, raja Barak maju berperang dengan
mengandalkan Debora. Ia percaya apa yang di
Gambar 2.4 Hakim Debora
Sumber: https://www.blogspot.com katakan Debora akan terjadi, mereka

mengalahkan Sisera dan menjadi bangsa yang merdeka kembali.


Debora bukan hanya seorang ibu berhati lembut,
tetapi ia juga seorang hakim yang mencintai
bangsanya, pemberani dan tegas dalam bertindak,
memiliki percaya diri sebab meyakini penyertaan
Tuhan. Debora adalah pemimpin yang baik sebagai
seorang perempuan dan dapat dijadikan teladan
bagi para pemimpin saat ini.

Gambar 2.5 Debora dan raja Barak


Sumber: https://www.jw.org

3. Karakter Baik Debora


Untuk mempelajari karakter Debora yang dapat dijadikan teladan, kami diminta untuk
melakukan kegiatan pembelajaran melalui Aktivitas 3.

AKTIVITAS 3. Ayo Menelaah


➢ Bacalah Hakim-hakim 4-5, tentukanlah karakter baik dalam diri Debora.
➢ Berikan penjelasan tentang karakter tersebut.
➢ Apa yang harus kamu lakukan agar dapat meneladani karakter tersebut.
➢ Rumuskan kesimpulanmu.

35
D. SIMSON (HAKIM-HAKIM 13-16)

1. Siapakah Simson?
Pernahkan kamu mendengar atau bahkan menonton sebuah film tentang Simson? Tokoh
ini sangat spektakuler sehingga sering dijadikan film yang bersifat heroic namun lemah
dalam hal percintaan. Simson lahir sebagai seorang anak yang telah dinazarkan oleh
orangtuanya sebelum ia lahir. Sebagai anak nazar, orangtuanya atau siapapun tidak boleh
menggunting rambutnya, minum anggur dan makan sesuatu yang haram. Ia harus
memegang dan melakukan perintah Tuhan, sebagai anak nazar dan hakim atas Israel
(Hakim-hakim 13:5,14).

2. Kehidupan Simson
Pada masa itu bangsa Israel menghadapi bangsa-bangsa yang memusuhi mereka. Musuh
terbesar mereka adalah orang Filistin. Tetapi Simon justru jatuh cinta kepada perempuan
Filistin. Dalam perjalanan ke Tamna, tempat
perempuan itu, Simson mengalahkan seekor
singa. Ia mencabik singa itu hingga mati. Saat
melintasi kembali jalan itu kedua kalinya, tampak
lebah bersarang di kerangka singa itu dan Simson
mengeruk madunya dengan tangan. Simson
bersama ayah dan ibunya makan madu tersebut

Gambar 2.6 Simson mencabik singa sambil melanjutkan perjalanan mereka.


Sumber: https://www.google.co.id

36
Peristiwa ini dijadikan teka-teki yang sampai masa menebak berakhir, selama tujuh hari,
tidak satupun dari antara pengiringnya yang dapat menebaknya.Kisah Simson tidak
berakhir di sini. Setelah ia menyerahkan istrinya kepada para pengiringnya, ia jatuh cinta
lagi dan menikahi Delila. Wanita ini sangat cantik. Sedangkan Simson sangat gagah, elok
parasnya, dan kekuatannya diumpamakan seperti matahari dengan cahayanya yang ajaib.
Tidak ada yang dapat mengalahkan Simson. Orang Filistin memanfaatkan pernikahannya
dengan Delila. Mereka menugaskan Delila merayu Simson untuk mendapatkan informasi
tentang kekuatannya. Setelah tiga kali Simson berhasil memperdaya oraang Filistin, Delila
mulai merengek setiap hari. “Bagaimana mungkin engkau berkata: Aku cinta kepadamu,
padahal hatimu tidak tertuju kepadaku?”(Hakim-hakim 16:15). Rayuan Delila itu
meluluhkan hati Simson, ia tidak dapat lagi menahan hati, sehingga ia mau mati rasanya
(Hakim-hakim 16:16) “Kepalaku tidak pernah kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan
ibuku aku ini seorang nazir Allah. Jika kepalalu dicukur, maka kekuatanku akan lenyap
daripadaku, dan aku akan menjadi lemah dan sama seperti orang-orang lain.”(Hakim-
hakim 16:17).

Gambar 2.7 Simson dan Delila


Sumber: https://www.blog.wordpress.com

Pengakuan Simson ini menjadi awal kejatuhannya. Delila yang cerdik menidurkannya dan
memotong rambut panjang Simson. Tentara Filistin dengan mudah menangkapnya karena
Roh Allah telah meninggalkannya. Mereka mencungkil kedua matanya, membawa Simson
ke Gaza dan membelenggunya dengan rantai. Simson dijadikan budak di penjara yang
dipekerjakan sebagai penggiling. Perlahan rambutnya tumbuh kembali. Dalam perayaan
korban sembelihan kepada Dagon, mereka menempatkan Simson diantara tiang untuk
menjadi olok-olokan dan bahan tertawaan.

37
Dengan segenap hatinya ia memohon agar Tuhan mengembalikan kekuatannya kembali.
“Ya Tuhan ALLAH, ingatlah kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah,
supaya dengan satu pembalasan juga kubalaskan kedua mataku itu kepada orang Filistin”
(Hakim-hakim 16:28). Allah mengabulkan, dan Simson merangkul tiang bangunan,
merobohkannya, sehingga ia mati bersama seluruh orang Filistin yang ada di sana saat itu.
Simson, seorang hakim, pemimpin yang dipilih sejak dalam kandungan. Ia seorang hakim
yang gagah berani. Karakter yang diteladankan adalah kemampuan hidup bersama dengan
orang lain, toleransi, dan kebergantungan kepada Allah. Simson meneladankan keberanian
mengambil resiko dan mempertahankan sesuatu yang dianggapnya benar. Ia seorang
penyayang, pencinta dan pemberani. Ia memerintah sebagai hakim selama 20 tahun.

3. Karakter Baik Simson


a. Toleransi
Pada masa itu hubungan Israel dengan bangsa-bangsa di sekitarnya kurang harmonis.
Orang Filistin memusuhi bangsa Israel. Setiap saat mereka mencari cara mengalahkan
orang Israel. Kehadiran Simson tentu menghalangi mereka untuk melakukannya, sebab
Simson sangat kuat dan tidak dapat dikalahkan oleh siapapun. Tetapi Simson justru
memanfaatkan keadaan tersebut untuk menjalin kehdupan yang damai dengan bangsa
lain. Ia berkunjung ke Filistin, bahkan jatuh cinta kepada Delila tanpa rasa takut. Simson
menjalin relasi dengan siapa saja tanpa menimbulkan kekacauan atau perselisihan.

b. Bersahabat
Tidak hanya berkunjung ke Filistin, Simson bersahabat dengan mereka. Meskipun
persahabatan ini akhirnya dimanfaatkan oleh orang Filistin untuk mengalahkannya
dengan tipu daya, namun Simson telah meneladankan sikap dan karakter yang baik.
Bersahabat dengan semua orang, bahkan dengan orang yang memusuhimu. Remaja
Kristen harus membangun persahabatan yang tulus agar dapat menjadi sahabat bagi
semua orang, meskipun tidak semua orang dapat menjadi sahabat yang baik.
Persahabatan yang didasari oleh ketulusan akan menumbuhkan hubungan yang saling
menghargai, menerima kekurangan orang lain, mengakui kelebihannya dan
memberikan dukungan untuk kemajuan orang lain. Remaja Kristen harus terpaut
kepada Tuhan agar menjadi teladan, garam dan terang dunia dalam persahabatannya.

38
c. Pemberani
Simson seorang pemberani. Tanpa kenal rasa takut. Ia tidak takut ketika harus berada di
tengah-tengah orang Filistin atau berada di rumah Delila. Ia tidak takut menghadapi
singa di padang, ia bahka mencabik singa tersebut. Dan di penghujung kehidupannya
Simson yang buta matanya, tanpa rasa takut berdiri di tengah-tengah stadion besar lalu
dengan kekuatan yang dari Allah ia merobohkan gedung itu sehingga matilah semua
orang yang berada di dalamnya. Meskipun matanya tidak dapat melihat lagi, ia tidak
takut pada siapapun. Simson menjadi seorang pemberani bukan karena tubuhnya yang
gagah perkasa, tetapi karena ia percaya bahwa Allah senantiasa melindunginya.

d. Religius
Simson dilahirkan dari keluarga Yahudi yang menaati Taurat. Ia ditetapkan Allah menjadi
anak nazar, dan seluruh hidupnya dikhususkan untuk Tuhan. Kedua orang tuanya
berperan dalam pembentukan karakter religius dalam diri Simson. Meskipun orang
Filistin berhasil mengalahkannya, mencungkil matanya, menjadikannya seorang budak
dan mengoloknya setiap hari, Simson tetap percaya bahwa Allah tetap menyertainya.
Itu sebabnya Simson berani meminta kepada Allah untuk yang terakhir kalinya, agar
diberikan kekuatan untuk membunuh semua orang Filistin yang bersama-sama
dengannya di dalam stadion besar itu. Allah mengabulkan permintaannya. Simson tetap
mengalahkan orang Filistin di akhir hidupnya.

AKTIVITAS 4. Ayo Bedah Film/Kisah Tokoh

Pernahkah kamu menyaksikan film berjudul Simson dan Delila,


atau sudahkah kamu membaca kisah Simon dan Delila di dalam
Alkitab? Kami diminta membuat ringkasan film atau kisah Simson
dan Delila di dalam Alkitab. Pada bagian akhir tuliskanlah
pengandaian: jika kamu sebagai Simson, apakah yang akan kamu
lakukan terhadap Delila? Laporkan secara tertulis sebagai bagian
dari portofoliomu masing-masing.

39
E. EHUD (HAKIM-HAKIM 3:12-30)

1. Siapakah Ehud?
Tidak banyak orang mengenal sosok ini. Ehud seorang yang kidal, ia bekerja dengan tangan
kirinya, anak Gera dari suku Benyamin. Pada masa itu orang Israel melakukan apa yang
jahat di mata Tuhan. Dan karena kehidupan orang Israel yang keji itu Tuhan
membangkitkan Eglon, raja Moab, untuk berkuasa atas Israel. Bani Amon dan Amalek
bersatu, memukul kalah orang Israel. Selama delapan belas tahun mereka menaklukkan
Israel, sampai Allah memilih bagi mereka seorang hakim sebagai penyelamat yaitu Ehud.

2. Kehidupan Ehud
Dengan mengandalkan Tuhan dan penuh keberanian, sebagai bangsa yang takluk Ehud
mewakili bangsa Israel menyampaikan upeti seperti kepada Eglon, raja Moab. Setelah
menyampaikan upeti, para pembawa upeti kembali ke Israel tetapi Ehud berhenti di Gilgal
lalu berbalik kembali menemui raja Moab itu. “Ada pesan rahasia yang kubawa untuk
tuanku, ya raja.” Kata Ehud dihadapan raja. Lalu seisi istana keluar ruangan sehingga
tinggallah raja bersama Ehud. (Hakim-hakim 3:19). Pada saat itulah Ehud menghunus
pedangnya dan menikam perut raja. Raja Eglon itu mati, tetapi Ehud keluar dari pintu
belakang. Peristiwa ini berlangsung dramatis namun heroic. Ehud melarikan diri sampai ke
pegunungan Efraim dan meniupkan sangkakala disana. Lalu bersama-sama orang Israel
mereka merebut tempat penyebe-rangan sunai Yordan ke Moab dan menewaskan sepuluh
ribu orang Moab. Israel berhasil menundukkan Moab. Maka amanlah Israel selama delapan
puluh tahun lamanya.

40
3. Karakter Ehud
a. Rela
Karakter yang diteladankan oleh hakim Ehud adalah keberanian membela kebenaran,
rela mengorbankan diri untuk bangsanya. Keberaniannya membunuh raja Moab adalah
tindakan yang mempertaruhkan nyawanya sendiri. Ehud dengan penuh keberanian
berdiri bukan sebagai pahlawan bangsa tetapi sebagai pemimpin yang bertanggung
jawab terhadap kelangsungan hidup dan kesejahteraan bangsanya. Banyak tokoh yang
meneladankan keberanian mengorbankan diri untuk suatu bangsa atau untuk orang
lain. Tetapi keberanian yang tidak dilandasi oleh sikap takut akan Tuhan adalah
keberanian yang mengharapkan kemasyuran atau imbalan lainnya. Ehud meneladankan
pengorbanan diri yang tulus ikhlas demi kehidupan bangsanya, atas dasar takut akan
Tuhan.
Apakah kamu dapat menjadi remaja Kristen yang bertanggung jawab terhadap
keluargamu kelak? Saat ini kamu dapat berkorban demi nama baik keluargamu, demi
keberhasilan saudaramu, atau berkorban demi kesejaheraan orang lain. Mengorbankan
semua kepentingan dan keinginan untuk menyatakan kebenaran adalah karakter yang
mulia. Tuhan ingin agar remaja Kristen mengutamakan kepentingan bersama,
kepentingan keluarga, diatas keinginan diri sendiri, dan teristimewa mementingkan apa
yang Tuhan kehendaki untuk dilakukan.

b. Religius
Ehud adalah hakim yang mengandalkan Tuhan dalam seluruh tindakannya. Ia menjadi
pahlawan yang memenangkan bangsa Israel namun tidak membanggakan diri atas
semuanya. Ia menyadari bahwa Tuhanlah yang telah berkarya melalui dirinya,
memberikan kemenangan kepada bangsanya. Ia hanyalah orang yang ditunjuk dan
diutus oleh Allah untuk melakukan apa yang dikehendaki-Nya. Menjadi utusan Allah
berarti menanggung kewajiban menyampaikan apa yang Tuhan inginkan, dengan
demikian menuntut terpeliharanya hubungan pribadi dengan akrab dan terus menerus
dengan Allah agar selalu dapat mengenal kehendak-Nya.
Apakah remaja Kristen telah membangun hubungan pribadi dengan Allah melalui doa,
berpuasa, bersekutu, membaca dan merenungkan firman Allah, serta melakukannya?
Apakah remaja Kristen telah menggantungkan dan menyerahkan seluruh hidupnya

41
menjadi abdi Allah, yang bersedia dengan rela melakukan seluruh kehendak Allah saja?
Atau sebaliknya remaja Kristen masih terikat dengan semua keinginan dagingnya
sehingga tidak dapat meluangkan waktu untuk mengenal Allah?

c. Menjunjung Tinggi Kebenaran


Kebenaran tertinggi adalah Allah. Menjunjung tinggi kebenaran berarti menerima dan
menghormati kebenaran itu serta menaatinya. Menjadikannya panduan atau landasan
dalam seluruh aspek kehidupan. Pada saat seorang remaja Kristen menjunjung tinggi
kebenaran maka semua kebohongan, tipu muslihat atau dusta pun harus ditinggalkan.
Ehud hanya percaya kepada Allah Israel, ia hanya melakukan apa yang dikehendak oleh
Allah, tanpa bergantung pada kesukaan orang disekitarnya. Banyak remaja Kristen masa
kini yang menentukan pilihan berdasarkan pilihan kebanyakan orang, bukan
berdasarkan kebenaran yang ditetapkan oleh Allah. Ehud meneladankan sikap yang
benar, memilih dan menaati apa yang benar menurut Allah bukan menurut manusia.

AKTIVITAS 5. Ayo Memerankan Tokoh


Aktivitas kelompok : Mendemonstrasikan satu tokoh hakim-hakim Israel
1. Bagilah kelasmu menjadi lima kelompok
2. Setiap kelompok memilih satu hakim untuk dijadikan tokoh
dalam drama singkat
a. Gideon
b. Yefta
c. Debora
d. Simson
e. Ehud
3. Setiap kelompok melakukan kegiatan berikut:
a. memilih judul drama
b. menyiapkan drama berdurasi 7-10 menit
c. membagi tugas diantara anggota
d. melatihkan drama tersebut
e. latihan terbaik direkam menjadi sebuah video
f. video hasil rekaman diserahkan kepada guru untuk
dievaluasi dan mendapatkan saran atau arahan
g. berlatih kembali sambal menyempurkanannya
h. menyiapkan diri untuk tampil di depan teman-teman
i. semua drama direkam sebagai dokumentasi
j. guru memberi saran, apresiasi dan penilaian
4. Berdasarkan semua proses pembelajaran, latihan dan
penampilan, guru bersama peserta didik melakukan evaluasi
5. Menyimpulkan manfaat, makna, dan tujuan mengenal
karakter para hakim di dalam Alkitab.

42
RANGKUMAN

1. Allah memilih seorang hakim sebagai pemimpin bangsa Israel untuk menyelesaikan
berbagai masalah bangsa, termasuk memimpin perang melawan bangsa-bangsa
yang memerangi mereka. Hakim bertanggung jawab membawa bangsa Israel
menyembah kepada Allah dan hidup menaati perintah-Nya.
2. Tidak semua hakim pilihan Allah hidup sempurna dalam ketaatannya kepada Allah.
Alkitab secara gamblang menyingkapkan semua kehidupan mereka secara terbuka
sebagai pembelajaran tentang kehidupan yang dikehendaki Allah.
3. Remaja Kristen dapat meneladani karakter baik yang telah diteladankan oleh hakim
hakim Israel sebagai jawaban terhadap berbagai tantangan di zaman milenial ini
agar dapat mewujudkan kehidupan pribadi yang berkarakter sesuai Alkitab

UJI KOMPETENSI 2

Pilihan Ganda
1. Allah menetapkan para hakim sesuai karakter masing-masing, dengan tujuan ….
A. melakukan tugas dengan hati senang
B. melakukan tujuan Allah bagi Israel
C. memanfaatkan kemampuan diri mereka
D. mengurangi pemberontakan umat Israel

2. Pada saat Gideon harus menghadapi perang yang besar, ia maju berperang dengan percaya
diri sebab ….
A. Allah memilih tentaranya
B. tentara Israel sangat tangguh
C. ia berani dan tidak takut
D. Gideon mengandalkan Tuhan

3. Kebiasaan orang kafir pada masa hakim Yefta, yang mempengaruhi orang Israel dalam hal

43
peribadatan adalah ….
A. memberi korban persembahan

B. menjanjikan hadiah kepadaTuhan


C. selalu disambut oleh anak kesayangan
D. mengucapkan janji agar menang perang

4. Kemampuan orang melakukan nazarnya kepada Tuhan di dukung oleh prinsip positif
yaitu….

A. berhati lembut
B. teguh pendirian
C. berani dan percaya diri
D. memenuhi peraturan berlaku

5. Karakter yang dibentuk oleh Tuhan dalam diri seseorang akan menjadi karakter mulia
apabila menjalani pembentukan itu dengan ….
A. bertanggung jawab kepada keluarga
B. motivasi menjadi lebih baik
C. hati yang taat kepada Tuhan

D. cara hidup yang peduli pada sesama


6. Semua hakim yang memerintah akan berhasil apabila memiliki karakter ….
A. takut akan Tuhan

B. senang hal-hal baru


C. lemah lembut dan baik
D. rela berkorban untuk sesama
7. Debora selalu mengandalkan pimpinan Tuhan. Itu sebabnya ia tidak segan memberitakan
firman. Karakter yang diteladankan Debora adalah ….

A. percaya diri
B. lemah lembut
C. rendah hati
D. ketaatan

8. Kemampuan Simson mengalahkan semua lawan oleh karena ….

44
A. berambut panjang
B. kekuatan dari Tuhan
C. pejuang dan pemberani
D. memiliki tubuh yang besar
9. Simson dikalahkan oleh orang Filistin. Ini adalah akibat dari ….
A. rayuan dari Delila
B. kesalahan dirinya
C. melanggar nazarnya
D. ambisi yang berlebihan

10.Rasa kebangsaan dan keberanian mendorong hakim Ehud sehingga berhasil mengalahkan
semua musuhnya. Karakter ini berhasil oleh karena ….
A. tidak berlaku kasar
B. ketaatannya
C. keberaniannya
D. pimpinan Tuhan

Isian Singkat
1. Mengapa Gideon berhasil memimpin Israel?

2. Pilih satu karakter Yefta dan bagaimana cara remaja Kristen meneladani
3. Mengapa Debora menjadi hakim yang menemani Barak?
4. Jelaskan cara Simson bangkit dari kejatuhan atau dosanya?
5. Bagaimana cara meneladani karakter Ehud?

45
BAB 3. MENGENAL KARAKTER KRISTUS

Gambar 3. 1 Yesus dan anak kecil


Sumber: https://www.wol.jw.org.com

KOMPETENSI
DASAR
1.3 Menghayati karakter Tuhan Yesus
2.3 Meneladanikarakter Tuhan Yesus
3.3 Memahami karakter Tuhan Yesus
4.3 Membuat karya kreatif karakter Tuhan Yesus

Tentu saja semua telah mengetahui siapa Tuhan Yesus. Alkitab mencatat seluruh kehidupan
dan pelayanan-Nya selama berada di dunia. Ia adalah Tuhan, menjelma menjadi manusia dan
hidup di tengah manusia. Tetapi Ia tidak pernah berbuat dosa. KedatanganNya ke dalam dunia
adalah untuk menggenapi sleuruh rencana Allah bagi manusia dan seluruh dunia. Dalam bab
ini kita akan mempelajari karakter yang ada dalam diri Tuhan Yesus. Apakah kita dapat
meneladani-Nya kelak? Mari kita pelajari dengan seksama. Peta konsep ini memberikan
gambaran tentang apa yang akan dipelajari dari kehidupan Tuhan Yesus, untuk memahami
karakter yang harus diteladani oleh setiap remaja Kristen sebagai orang percaya.

46
PETA KONSEP

Bacaan Alkitab: Matius 4:1-11, Lukas 4:1-13, Yohanes 2-17,


18-19

A. PENCOBAAN DI PADANG
GURUN

Tidak ada orang yang sempurna untuk dijadikan teladan. Tetapi Tuhan Yesus pribadi yang
sempurna. Menjadi serupa dengan Kristus tidak berarti menjadi manusia seperti malaikat
melainkan sebuah proses yang akan terus berjalan. Bab ini mengupas karakter Tuhan Yesus
yang harus diteladani oleh orang percaya.

Tuhan Yesus bertumbuh makin besar makin berhikmat. Ia mempelajari hukum Tuarat dan
menaati semua peraturan Yahudi. Yusuf menyunatkan Yesus pada hari kedelapan sesuai
hukum Yahudi. Sejak masa kanak-kanak Yesus sudah belajar Taurat di sinagoge. Pada usia 12
tahun Ia duduk di bait Allah menyoal jawab tentang hukum Taurat. Orang- orang takjub oleh
karena perkataan-Nya. Setelah dewasa, Ia datang menemui Yohanes Pembaptis yang sedang

47
mengajar dan membaptis orang di sungai Yordan. Yohanes Pembaptis membaptis Yesus, hal
ini terjadi maka firman Allah tergenapi.

Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia
melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga
yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nya-lah Aku berkenan.” (Matius
3:16-17). Yesus memasuki fase pelayanan-Nya dengan berpuasa selama empat puluh hari dan
empat puluh malam. Tentu saja Ia akan merasa lapar. Pada saat itulah Iblis datang untuk
mencobai Tuhan Yesus. Bagaimana Iblis mencobai Tuhan Yesus? Mari kita identifikasi
pencobaan Iblis dan bagaimana sikap atau jawaban Yesus terhadap Iblis.

AKTIVITAS 1. Ayo Mengidentifikasi


Bacalah Matius 4:1-11, kemudian lengkailah tabel berikut untuk mengidentifikasi
sikap Tuhan Yesus.
Tabel 3. 1 Identifikasi Sikap Tuhan Yesus

No. Ayat Alkitab Perkatan iblis Sikap Tuhan Yesus

Berdasarkan hasil observasimu di dalam tabel, jelaskan beberapa pokok penting berikut.
a. Apakah yang dijadikan panduan atau pegangan oleh Yesus menghadapi berbagai
pencobaan tersebut? ……………………….…………………………………………………………………
b. Hasil dari berpegang teguh pada panduan atau pedoman tersebut adalah
…………………………………………………………………..……………………………………………………….

Analisis tersebut menunjukkan bahwa Tuhan Yesus mengenal Firman Allah. Ia


memahami apa yang diajarkan oleh Firman Allah melakukan firman itu. Ketika Iblis
mencobaiNya, Tuhan Yesus dapat mengambil keputusan yang tepat dan memilih tindakan
yang benar meskipun itu belum tentu menjadi pilihan orang banyak.
Tuhan Yesus meneladankan dua karakter yang menonjol yaitu integritas dan religius. Ia
tumbuh dengan mempelajari kebenaran, Ia tekun menaatinya setiap saat dan menjadikannya

48
pedoman dalam tindakan apapun. Firman Allah menjadi satu-satunya standar yang harus
dijadikan pedoman. Selalu terlihat keharmonisan atau keselaran antara perkataan, pikiran,
sikap, dan perilaku Tuhan Yesus. Ini adalah teladan bagi remaja Kristen. Sehingga remaja
Kristen dapat hidup jujur, sportif, mengakui kesalahan, dan menaati semua perintah Tuhan.
Remaja zaman now diperhadapkan dengan banyak sekali tantangan. Banyak remaja
galau, bimbang, dan tidak dapat menentukan keputusan yang benar karena tidak mempunyai
pedoman. Mudah terpengaruh oleh gaya hidup yang buruk hanya karena pertemanan. Banyak
kali didapati remaja tidak teguh pendiriannya karena tidak memiliki landasan yang kokoh.
Mudah terombang-ambing dan mengikuti arus masa karena tidak memiliki tujuan yang pasti.
Karakter religius tercermin dalam cara hidup yang mengandalkan Allah dan melakukan
kebenaran Firman Allah. Bertumbuh dalam iman yang kokoh kepada Kristus. Tuhan Yesus
mengajarkan karakter mengandalkan Allah, percaya kepada-Nya dalam
keadaan apapun. Dalam sikap itulah Yesus taat
pada kehendak Bapa. Penderitaan seperti
apapun tidak pernah mengubah ketaatan yang
dilandaskan pada hati yang percaya kepada
Allah. Jadi kehidupan Tuhan Yesus dalam
pemberitaan firman meneladankan karakter
integritas diri yang tinggi, kejujuran, kebenaran,
lemah lembut dan penuh kasih. Sudahkah kamu
Gambar 3. 2 Yesus dicobai di padang gurun
meneladani-Nya?
Sumber: https://www.home.blog

49
B. MEMBERITAKAN FIRMAN

Firman adalah kebenaran yang mutlak, kekal, dan tidak pernah berubah. Bangsa Isrel
pada masa Perjanjian Lama selalu menerima firman Tuhan secara langsung dari Allah, atau
melalui para nabi, imam, hakim atau pemimpin mereka. Apa yang disampaikan, itulah yang
dilakukan. Semua firman itu kemudian dituliskan sehingga dapat diajarkan dan ditaati turun
temurun. Tuhan Yesus datang ke dunia bukan hanya untuk mengajarkan Taurat atau hukum
Allah, Ia memberitakan Firman, mengajarkan kebenaran, tetapi Ia sendiri adalah Kebenaran
itu. Apa yang diberitakan bukan hanya sebuah perkataan yang diucapkan, tetapi seluruh
kehidupan-Nya yang dapat dilihat oleh murid-murid dan semua orang pada masa itu. Lalu apa
tujuan Tuhan Yesus memberitakan firman?

Tuhan Yesus memberitakan firman agar orang yang mendengar firman dapat menjadi
pengikut-Nya. Cara Yesus memberitakan firman dengan lemah lembut tetapi juga tegas.
Lemah lembut dengan penuh kasih agar orang yang mendengarkan dapat memahami dan
dengan keyakinan mau melakukan. Tuhan Yesus juga tegas, tidak ada kompromi dengan
apapun, karena firman adalah kebenaran mutlak. Sehingga menjadi jelas perbedaan antara
kebenaran dan kebohongan. Memberitakan firman melalui perkataan tetapi juga melalui
perbuatan atau tindakan.
Apa yang ada di dalam hati Tuhan Yesus, itu yang ada di dalam pikiran-Nya, itu juga yang
diperkatakan dan dilakukan. Selalu ada keselarasan dalam seluruh hidup Tuhan Yesus. Itulah
karakter integritas. Ada kejujuran, ketulusan, kebenaran, dan penuh kasih. Apakah hidupmu
sudah mencerminkan integritas diri yang tinggi? Dengan cara itu orang percaya dapat
50
memberitakan firman dan hidupnya meneladankan kebenaran sejati. Kemanapun Tuhan
Yesus pergi, Ia selalu memperkatakan dan melakukan kebenaran. Selain memiliki karakter
integritas diri yang tinggi, Tuhan Yesus juga meneladankan cara hidup yang berpusat pada
kehendak Allah yaitu ketaatan melakukan kebenaran.
Dalam pemberitaan firman, Tuhan Yesus tidak
hanya lemah lembut dan penuh kasih, tetapi
dengan tegas Ia menegur orang-orang munafik,
para pemberontak yang melawan kehendak
Allah. Hidup yang menjunjung tinggi kebenaran
akan selalu berpusat kebenaran, melakukan
segala sesuatu berdasarkan kebenaran itu.
Tuhan Yesus melakukan semuanya karena
Gambar 3.3 Tuhan Yesus memberitakan Firman
Sumber: https://www.inspirroni.blogspot.com ketaatan-Nya kepada Bapa di sorga.
Untuk membiasakan karakter yang baik kami diminta melatih diri melalui aktivitas proyek
berikut.

51
C. MENDERITA DI KAYU SALIB

Tidak ada orang yang senang saat dikhianati terlebih oleh orang yang dikenalnya secara
dekat. Juga tidak ada yang ingin menderita sebab semua orang pasti menginginkan
kebahagiaan dan ketenangan. Tuhan Yesus pun tidak mau mengalami penderitaan. Tetapi Ia
datang ke dunia dengan satu misi yaitu misi penyelamatan orang berdosa. Dan ternyata misi
itu hanya dapat dilaksanakan selain dengan cara menderita.

Seperti biasa, Tuhan Yesus selalu pergi menuju bukit Zaitun dan berdoa di taman
Getsemani untuk berdoa. Tetapi kali ini Ia berdoa dengan hati yang sangat sedih, seperti mau
mati rasanya. Kesedihan yang mendalam membuat Tuhan Yesus berdoa sampai tiga kali pada
malam itu. Dan Ia mengulangi doa yang sama. “Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambilah
cawan ini dari pada-Ku, tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang
terjadi.” (Lukas 22:42). Yesus sangat takut menghadapi cawan yang harus diminumnya. Ia
sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-peluh-Nya menjadi seperti
titik darah yang bertetesan ke tanah (Lukas 22:44). Ini terjadi pada Yesus bukan karena diri-
Nya lemah dan tak berdaya, tetapi karena Ia harus menghadapi dosa, hal yang kotor dan
menjijikkan. Kekudusan-Nya tidak dapat dikompromikan, tidak dapat bersentuhan dengan
dosa. Namun Ia harus menanggungnya demi ketaatan-Nya kepada Bapa di Sorga, dan kasih
Allah yang besar untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Selama menjalankan seluruh kehendak Allah Bapa dalam penderitaan-Nya di kayu salib,
Tuhan Yesus tidak pernah mengeluh. Ia melakukannya dengan sempurna karena ketaatanNya
kepada Allah Bapa. Perhatikan kalimat dalam ayat-ayat ini dan temukan maknanya. “…

52
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan
menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan
diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat
meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada- Nya nama di atas segala nama, supaya dalam
nama Yesus bertekuk lutut l segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada
di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan
Allah, Bapa!” (Filipi 2:7-11).
Bukan hanya karakter ketaatan, tetapi juga kerendahan
hati, sampai dengan mengosongkan diri- Nya sendiri. Ia
yang tidak pernah berdosa justru merendahkan diri untuk
menanggung dosa manusia. Dia kudus dan suci, maha
mulia, menanggung kenajisan akibat dosa bahkan turun ke
alam maut demi menebus dengan sempurna. Tuhan Yesus
meneladankan karakter seorang hamba yang menyerahkan
diri untuk menuruti seluruh kehendak Allah. Tidak ada
keegoisan memikirkan kepentingan diri-Nya. Tuhan Yesus
Gambar 3.4 Tuhan Yesus di taman
Getsemani juga meneladankan kasih sebagai sebuah karakter yang
Sumber: https://www.blogspot.com
sangat kuat melebihi apapun, sehingga dengan sempurna
Ia menggantikan posisi orang berdosa, menebusnya dengan nyawa-Nya sendiri, menguduskan
dengan darah-Nya, dan menyerahkan seluruh tubuh-Nya masuk ke dalam alam maut.
Sehingga kemenangan yang sempurna diberikan kepada orang yang menerima-Nya, percaya
kepada-Nya dan menjadi pengikut-Nya.

AKTIVITAS 3. Ayo Merefleksi

Apakah yang telah dilakukan oleh Tuhan Yesus untuk


menebusmu dari dosa, dan menyelamatkanmu dari
murka Allah? Apa yang telah engkau lakukan sebagai
seorang remaja Kristen. Ingatlah, semua itu engkau
perbuat terhadap Tuhan Yesus bukan terhadap
manusia. Tuliskan perenunganmu.

Gambar 3.5 Tuhan Yesus menanggung dosa manusia


Sumber: https://www.gbibumianggrek.com

53
D. DATANG SEBAGAI HAKIM

Siapakah hakim itu? Apakah yang dikerjakannya? Dan mengapa diperlukan seorang hakim?
Apakah benar seorang hakim di pengadilan selalu memberikan keadilan? Hakim adalah orang
yang bertugas untuk memutuskan benar dan salahnya seseorang dalam suatu perkara. Ia
memeriksa dan menilai segala sesuatu terkait sebuah perkara. Di dni ini hakim bekerja
berdasarkan undang-undang yang telah ditetapkan. Bagimana dengan Tuhan Yesus yang kelak
akan datang kembali sebagai Hakim atas seluruh dunia?
Alkitab mencatat bahwa kelak sang Hakim itu akan datang untuk menghakimi semua manusia.
Ia akan memisahkan orang-orang yang dinilai-Nya telah menjalani kehidupan sesuai peraturan
atau kebenaran-Nya, dan para pemberontak yaitu orang-orang yang tidak melakukan
kebenaran. Hakim Agung itu menghakimi dan memutuskan berdasarkan catatan dalam buku
kehidupan. Keputusan-Nya adil dan tanpa pandang bulu, tidak pilih kasih. Karakter Hakim
Agung ini mencerminkan nilai-nilai kebenaran, keadilan dan kasih. Dalam bagian ini kamu
diminta untuk melakukan penelitian sederhana berdasarkan kebenaran Alkitab. Hakim Agung
Yesus Kristus, akan digambarkan melalui sebuah perumpamaan yang akan diteliti, kamu
diminta beberapa pokok penting dalam perumpamaan tersebut, terkait seorang karakter baik
yang harus diteladani dan karakter buruk yang harus dijauhi.

54
AKTIVITAS 4. Ayo Meneliti

Model pembelajaran discovery learning


1. Bacalah Lukas 18:1-8 (Hakim yang jahat)
2. Tuliskan masalah apa saja yang ada dalam ayat itu
3. Diskusikan, mengapa muncul masalah-masalah tersebut?
4. Diskusikan, bagaimana cara yang tepat agar dapat mengatasi masalah
tersebut, atau bagaimana mestinya seorang hakim bekerja.
5. Karakter apakah yang diajarkan Tuhan Yesus melalui perumpamaan
tersebut?
6. Tuliskan kesimpulanmu.

RANGKUMAN
1. Tuhan Yesus adalah teladan yang sempurna dalam seluruh karakter-Nya.
Tidak ada seorang pun manusia dapat sempurna seperti Tuhan Yesus.
Tetapi Allah menghendaki agar manusia meneladani-Nya sehingga
senantiasa hidup benar di hadapan Allah setiap saat.
2. Untuk menjadi serupa dengan Tuhan Yesus, manusia harus menanggalkan
semua kedagingannya, dan meneladani karakter Kristus melalui kehidupan
sehari-hari yang menaati firman Tuhan.
3. Meneladani karakter Tuhan Yesus merupakan salah satu wujud nyata bahwa
seseorang adalah murid-Nya. Sebab murid akan melakukan semua yang
dilakukan oleh Guru, dan menjadi duplikasi Guru dalam segala sesuatu.

UJI KOMPETENSI 3

Pilihan ganda
1. Roy selalu berjanji akan setia berdoa setiap hari. Tetapi selalu gagal karena godaan bermain
game lebih besar. Roy belum memiliki karakter ….
A. integritas diri
B. kerendahan hati
C. menolak godaan
D. kesabaran terhadap teman

55
2. Karakter baik akan tumbuh pada diri remaja apabila ….
A. rajin ke gereja dan berdoa
B. bergaul dengan teman yang baik
C. suka melakukan kebaikan
D. menjadi murid yang meneladani Kristus
3. Tuhan Yesus meneladankan keadilan terhadap semua orang. Cara meneladaninya terwujud
dalam perilaku, misalnya….
A. tutur kata yang sopan
B. berteman dengan siapa saja
C. mau merawat barang pinjaman
D. bersedia memberikan bantuan
4. Melakukan kebenaran yang diajarkan oleh firman Allah, berarti telah hidup dengan cara …
A. menaati kehendak Allah
B. gemar melakukan kebaikan
C. berlaku ramah kepada sesama
D. mengejar kebaikan dan bukan keuntungan
5. Ketika Tuhan Yesus menegur orang Farisi karena kemunafikan mereka, Tuhan Yesus sedang
menyatakan ….
A. karakter-Nya
B. kesalahan mereka
C. kebenaran yang kekal
D. apa yang disembunyikan
6. Tuhan Yesus telah memberitakan firman melalui ….
A. para nabi
B. utusan Injil
C. hamba Tuhan
D. seluruh hidup-Nya
7. Melalui peneritaan-Nya di kayu salib Tuhan Yesus meneladankan karakter yang kuat yaitu
A. rajin berdoa
B. ketegasan-Nya
C. ketaatan-Nya
D. kelembutan-Nya

56
8. Kristus adalah hakim yang akan menyatakan keadilan melalui keputusan-Nya kepada
manusia. Penghakiman Kristus berdasarkan ….
A. Kebenaran
B. pengalaman
C. aturan setempat
D. kebaikan manusia
9. Remaja Kristen dituntut untuk memiliki integritas diri yang tinggi, yang terlihat melalui …
A. kebaikan kepada orang lain
B. sikap, kata, perilaku harus selaras
C. dapat bergaul dengan semua orang
D. mempengaruhi teman dengan kebaikan
10.Tuhan dapat mengalahkan Iblis dalam pencobaan di padang gurun sebab Ia selalu
berlandaskan ….
A. pengetahuan-Nya
B. ajaran ayah-Nya
C. pengalaman-Nya
D. firman Tuhan

Isian singkat
1. jelaskan pengertian dari integritas
2. Mengapa seorang remaja harus memahami kebenaran?
3. Jelaskan pentingnya sikap rendah hati di hadapan Tuhan
4. Mengapa orang berdosa harus di hukum?
5. Mengapa Tuhan Yesus taat melakukan kehendak Bapa meskipun menderita

57
BAB 4. MENGENAL SAKSI-SAKSI KELAHIRAN TUHAN YESUS

Gambar 4. 1 Para Gembala dan Orang Majus


Sumber: www.agriyanaruto.blogspot, www.wkristenonline.org

KOMPETENSI
DASAR
1.4 Menghayati karakter baik saksi-saksi kelahiran Tuhan Yesus sebagai anugerah
Tuhan
2.4 Meneladani karakter baik saksi-saksi kelahiran Tuhan Yesus
3.4 Mengenal karakter saksi-saksi kelahiran Tuhan Yesus
4.4 Menyajikan karakter saksi-saksi kelahiran Tuhan Yesus

Pelajaran ini membahas mengenai karakter saksi-saksi kelahiran Tuhan Yesus. Tuhan
Yesus telah datang ke dalam dunia, yang dikandung oleh Roh Kudus, lahir melalui rahim
seorang perawan bernama Maria. Berita itu menggemparkan seluruh Yudea, Yerusalem,
wilayah sekitarnya, bahkan dunia hingga saat ini. Apa yang dinubuatkan oleh para nabi
akhirnya tergenapi. Berita ini tentunya menjadi sukacita besar bagi sebagian orang, bahwa
apa yang dinanti-nantikan telah tergenapi. Para gembala dan orang Majus dari timur adalah
saksi kelahiran Yesus. Bagian ini akan membahas lebih jauh mengenai para saksi tersebut.

58
PETA KONSEP

Bacaan Alkitab: Matius 2:1-12, Lukas


2:8-40.

A. PARA GEMBALA

Mari Bernyanyi: KJ. No. 102: 1,2

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, saksi adalah (1) orang yang melihat atau
mengetahui sendiri suatu peristiwa (kejadian), (2) orang yang dimintai hadir pada suatu
peristiwa yang dianggap mengetahui kejadian, (3) orang yang memberikan keterangan
dimuka hakim untuk memberikan keterangan tentang kepentingan pendakwa atau terdakwa.
Sehubungan dengan saksi-saksi kelahiran Tuhan Yesus, berarti mereka adalah yang melihat
secara langsung peristiwa kelahiran Tuhan Yesus. Mereka yang mengetahui di mana dan
kapan Yesus lahir. Berikut ini kita akan belajar dari para saksi kelahiran Tuhan Yesus. Mereka

59
itu adalah para gembala dan orang majus dari Timur.

Kisah mengenai para gembala di padang menjadi


salah satu peristiwa yang selalu mewarnai
perayaan Natal di berbagai gereja. Gembala
sering disebutkan dalam Alkitab, mulai dari kitab
Kejadian, hingga kitab Wahyu. (Kej. 4:2;
Penyingkapan 12:5) Tokoh-tokoh Alkitab yang
identik seperti gembala adalah Abraham, Musa,
dan Raja Daud. Sang pemazmur dengan indahnya

Gambar 4. 2 Gembala menjumpai bayi Yesus melukiskan tanggung jawab dan kekhawatiran
Sumber: https://www.google.com
seorang gembala yang baik. (Mzm. 78:70-72).

Gembala yang baik itu pasti akan membawa domba- dombanya ke padang rumput yang hijau,
dan ke air yang bersih dan tenang (Mzm. 23). Para gembala yang tiap harinya hanya
memikirkan bagaimana menjaga kawanan domba yang dipercayakan kepadanya, kemudian
diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk menyaksikan secara langsung kelahiran Sang bayi
Yesus Kristus. Ini bukanlah suatu kebetulan, melainkan kejadian ini sudah ada dalam rencana
Allah.
Lukas selalu menyajikan kisahnya dengan sangat baik dan menarik, tetapi harus kita ketahui
bahwa Lukas tidak pernah menuliskan suatu cerita yang lepas dari tujuan penulisan kitabnya.
Cerita ini, di samping menambah data untuk kelengkapan historis, khususnya mengenai
sejarah kelahiran Yesus, juga menambah narasi menarik dengan kelahiran Sang Juruselamat.
Dalam narasi ini, Lukas menampilkan bagaimana para gembala yang selama ini
menggembalakan hewan-hewan kurban, kini menerima kabar gembira atas lahirnya Gembala
Agung, sekaligus Kurban Suci itu sendiri.

60
AKTIVITAS 1. Ayo Merefleksi

1. Bagaimana perasaanmu saat menyambut Natal?


Jelaskan!

2. Menurut kamu bagaimana perasaan para gembala ketika melihat bayi


Yesus?

3. Tuliskanlah sebuah puisi di buku latihanmu yang mengungkapkan


perasaanmu saat
menyambut natal, minimal dua paragraf!

Dalam catatan sejarah, secara umum para gembala hanya dianggap sebagai masyarakat
kelas dua di tengah masyarakat. Statusnya di abad pertama sangat dipandang rendah,
sehingga mereka tidak mendapatkan perlakuan yang sama dengan masyarakat pada umunya.
Menurut kitab Talmud, para gembala tidak bisa memberi kesaksian di pengadilan, karena
mereka adalah golongan yang tidak dipercaya secara sosial. Dalam hal keagamaan pun,
mereka juga dipandang rendah, karena tugas mereka sehari-hari hanya menjaga domba,
sehingga tidak dapat memelihara Sabat dan tidak bisa mempraktekkan ritual dan upacara
agama Yahudi.
Akan tetapi, peristiwa ini sangat ironis, disaat manusia merendahkannya, justru Allah
meninggikan. Kabar baik tentang kelahiran Sang Juruslamat untuk pertama kalinya
diberitakan kepada para gembala. Mengapa demikian? Mengapa bukan orang Farisi atau para
imam yang sehari-harinya taat menjalankan agama Yahudi? bukan sesuatu kebetulan,
melainkan Allah yang telah memilih dan menetapkan berdasarkan kehendak- Nya, dan tentu
saja Allah punya maksud tersendiri. Meskipun dihadapan manusia gembala adalah orang-
orang yang tidak penting, tetapi bagi Allah tidak. Terbukti bahwa Allah memberikan
kesempatan yang tidak dialami oleh orang lain. Berdasarkan fakta tersebut, kita akan
menyelidiki alasan Allah memilih para gembala menjadi saksi kelahiran-Nya. Tentu saja ada
sifat-sifat yang baik dari diri gembala yang patut diteladani.

61
1. Karakter Para Gembala saksi kelahiran Tuhan Yesus
Secara umum, gembala yang baik bisa diandalkan, peduli, rajin dan berani . Mereka bahkan
mempertaruhkan nyawa untuk melindungi kawanan. (Band. 1 Samuel 17:34-36). Berikut
karakter dari gembala secara umum yang dapat diteladani.

AKTIVITAS 2. Ayo Berdiskusi


Diskusikanlah masing-masing karakter tersebut bersama kelompokmu. Berikan
penjelasan masing-masing karakter. Kemudian, deskripsikan hasil diskusi kelompokmu
pada tabel berikut.
Tabel 4. 1 Penjelasan Masing-Masing Karakter

No Karakter Penjelasan

1 Bisa diandalkan

2 Peduli

3 Berani

4 Rajin

5 Bersyukur

6 Visioner

7 Bersaksi/Komunikatif

Berdasarkan bacaan Alkitab dalam Lukas 2:8-20, mari mengenal karakter para gembala
sebagai saksi-saksi kelahiran Tuhan Yesus melalui sikapnya sebagai berikut:
a. Sikap cepat merespons kebenaran (ay. 15-16)
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-
gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk
melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita." Lalu
mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang
sedang berbaring di dalam palungan (Lukas 2:15-16).

62
Para gembala tidak melakukan diskusi ilmiah terlebih dahulu untuk membahas hal yang
sedang terjadi. Namun, mereka cepat-cepat merespons. Mereka percaya pada berita
yang disampaikan oleh para malaikat. Karena itulah mereka langsung ke Betlehem dan
menyaksikan apa yang sedang terjadi. Seandainya para malaikat datang kepada kaum
elit, lingkaran istana, penguasa negeri, atau bahkan para imam yang selalu belajar kitab
suci, mungkin saja responsnya sangat berbeda. Mungkin beberapa bulan setelah
peristiwa bersejarah itu, mereka baru mengirim utusan ke Betlehem. Pastinya, setelah
dilakukan rapat dan telaah menyeluruh terhadap informasi yang disampaikan oleh para
malaikat barulah mereka akan pergi. Akan tetapi, lihatlah para gembala! Mereka tidak
butuh waktu lama, mereka segera berangkat menuju ke Betlehem tempat bayi Natal itu
terbaring. (Disadur dari B.J Boland, Tafsiran Alkitab: Injil Lukas)

b. Sikap yang berani bersaksi (Ay. 17-18)


Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan
kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang
apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka (Lukas 2:17-18). Karena
kesederhanaan dan kepolosan para gembala, sehingga mereka tidak menyimpan setiap
perkara yang sedang dialami, tetapi dengan semangat mereka langsung
memberitahukan apa yang disampaikan oleh malaikat kepadanya. Melalui kesaksian
mereka, semua orang yang mendengarnya menjadi terheran-heran dan bisa
menyaksikan peristiwa yang tidak biasa terjadi. Melalui kesaksian mereka banyak orang
akan diberkati dan turut memuliakan Tuhan.

c. Sikap cepat bersyukur dan memuliakan Allah (ay. 20)

Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena
segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang
telah dikatakan kepada mereka (Lukas 2:20). Alkitab mencatat sukacita besar yang
dialami oleh para gembala, kemudian mengekspresikan kegembiraan dan
kesukacitaannya dengan memuji dan memuliakan Allah. Mereka sangat bahagia bahwa
apa yang disampaikan oleh para malaikat, ternyata berita yang benar-benar terjadi.
menjadi pelajaran penting bagi kita bahwa walaupun dalam keseharian mereka kerap
dicap sebagai orang yang tidak menjalankan aturan-aturan agama Yahudi, tetapi dari
responnya terlihat bahwa mereka pun orang yang percaya kitab suci dan menantikan

63
kedatangan Sang Mesias. Para gembala tidak menganggap peristiwa yang mereka alami
sebagai hal yang biasa, melainkan peristiwa besar dalam sejarah kehidupan mereka.
AKTIVITAS 3. Ayo Menelaah
Setelah belajar tentang sikap/karakter para gembala sebagai saksi kelahiran
Tuhan Yesus, diskusikanlah pertanyaan berikut dengan teman sebangkumu!
1. Apakah kamu setuju dengan sikap para gembala? Jelaskan!
______________________________________________________________
______
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
______________

2. Apakah semua sikap yang ditunjukkan para gembala saat itu masih bisa
diberlakukan dalam kehidupan masa kini? Jelaskan!
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________

3. Mengapa Allah memilih para gembala sebagai saksi kelahiran-Nya, bukan


orang kaya, raja Herodes yang berkuasa pada zaman itu atau para imam
Yahudi? Jelaskan!
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________

4. Apakah kamu pernah mengalami peristiwa yang mirip dengan para gembala?
(menyaksikan sesuatu yang tidak sering terjadi) Ceritakan dengan singkat!
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
2. Makna gembala sebagai saksi kelahiran Tuhan Yesus
_____________________
Adapun makna yang terkandung dari gembala sebagai saksi kelahiran Tuhan
Yesus adalah sebagai berikut:
a. Allah mau mengajarkan kita untuk tidak membeda-bedakan orang lain karena status
sosial di masyarakat.
Pada zaman itu, orang-orang Yahudi terkadang mengekslusifkan dirinya sebagai orang
yang paling benar, karena mereka adalah bangsa pilihan Allah dan mereka taat dalam

64
melakukan taurat Tuhan. Karena itu, mereka suka merendahkan orang lain termasuk
orang Samaria, terlebih hanya seorang gembala. Lewat peristiwa ini, mengajarkan kita
bahwa gembala pun berharga dimata Tuhan.
Para gembala sendiri bahkan tidak menyangka akan melihat kehadiran Yesus sebagai
manusia. Gembala ini tidak memiliki status yang terhormat, tidak masuk dalam level
atau standar manusia zaman itu tapi justru Allah melawat mereka. Mereka mungkin
dianggap kaum terbuang atau kaum yang terlupakan tapi Allah tidak melupakan mereka.
Malam yang mereka lewati di padang itu kini menjadi malam yang berbeda. Tadinya
setiap malam menjaga domba adalah sesuatu yang melelahkan dan membosankan tapi
kali ini berbeda. Di tengah rutinitas yang menjemukan dan melelahkan maka Tuhan
hadir di tengah mereka. (disadur dari Surip Stanislaus)
b. Keselamatan yang diberikan Allah berlaku untuk semua umat manusia
Allah turun ke bumi membawa keselamatan tidak kepada orang tertentu saja,
melainkan kepada semua manusia yang percaya kepada-Nya. Melalui peristiwa
kelahiran Kristus adalah moment Allah melawat kaum yang berdosa, yang terlupakan,
yang kotor dan yang hina agar mereka menjadi mulia. Tuhan mau lahir di kandang agar
gembala-gembala bisa menemui-Nya dan melihat kemuliaan Allah. berita kelahiran
Mesias, itu adalah suatu kehormatan besar. Itu adalah suatu berkat dan kasih karunia
yang besar. Seperti Maria merespon saat dijumpai malaikat, maka gembala melihat
berkat dan augerah Ilahi itu dinyatakan langsung kepada mereka.
c. Iman dibuktikan dengan tindakan
Allah Memilih Orang yang merespons dengan Iman. Respon Herodes adalah kemarahan.
Respon orang Farisi dan ahli Taurat di Yerusalem adalah cuek dan tidak peduli. Tetapi
iman para gembala ini luar biasa. Mereka taat dan mereka mengikuti apa kata malaikat.
Mereka juga tidak membawa hadiah istimewa seperti orang majus, apa yang mereka
miliki adalah iman mereka dan itu mereka bahwa kepada Kristus.
Tidak cukup hanya dengan mengaku sebagai orang beriman jika tidak disertakan dengan
perbutatan. Karena itu mari kita meneladani karakter para gembala, bahwa ketika
mendengar Yesus lahir, mereka segera datang, lalu memuliakanNya. Karena itu jika kita
menyebut diri kita sebagai orang beriman, maka lakukanlah Firman Tuhan agar Allah
dipermuliakan dalam setiap perkataan maupun tingkah laku kita.

65
AKTIVITAS 4. Ayo Merefleksi
Isilah tabel berikut ini! Berikan tanda (√) pada kolom (saya) sesuai dengan keadaanmu!

Tabel 4. 2 Refleksi Pribadi


Saya
No. Karakter Para Gembala Komitmen Saya
Sdh Melakukan Blm Melakukan
1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.

B. ORANG MAJUS DARI TIMUR SAKSI KELAHIRAN TUHAN YESUS

AKTIVITAS 5. Ayo Mengamati


Amatilah gambar beikut ini!

Gambar 4. 3 Orang Majus


Sumber: https://www.google.com

66
Gambar ini memperlihatkan tiga orang majus dari timur.
Tuliskan tiga pertanyaan berdasarkan hasil
pengamatanmu!
1.
………………………………………………….........................................................
.....................
2.

Selain kisah para gembala yang mewarnai kelahiran bayi Yesus, kisah orang Majus dari Timur
juga tidak kalah penting dan menarik untuk dibahas dan diselidiki. Kehadiran orang majus
dalam peristiwa kelahiran Yesus memberikan fakta-fakta baru dan menakjubkan, terjadi diluar
pemikiran manusia biasa. Fakta apa sajakah itu? Mari kita menyelidikinya berdasarkan Firman
Tuhan.

1. Siapakah Orang Majus Itu?


Kisah tentang orang Majus tidak terlalu banyak dibahas dalam Alkitab, hanya dicatat dalam
Matius 2:1-12. Namun kisahnya menarik dan mewarnai kisah Natal. Dalam tradisi Kristen,
orang Majus (dalam bahasa latin: magus) atau orang bijak juga Raja-raja dari Timur sering
dianggap sebagai orang dari kerajaan Media. Injil Matius menyatakan bahwa
mereka datang dari Timur mengikuti sebuah bintang menuju Yerusalem untuk menyembah
raja yang baru lahir. Dari Matius 2:1-12, kita memahami magos sebagai “orang-orang yang
memiliki kapasitas pemahaman yang istimewa berdasarkan ilmu perbintangan”. Mereka
sangat bergantung pada penampakan bintang (Matius 2:1). Pada saat lokasi persis yang
ditunjuk oleh bintang itu tidak bisa diketahui, mereka menggunakan cara-cara yang
alamiah dan masuk akal untuk mengetahuinya, yaitu dengan bertanya kepada para
pemimpin Yahudi (Matius 2:2). Seandainya mereka adalah ahli sihir mungkin mereka akan
melakukan ritual-ritual tertentu untuk mengetahui letak tempat raja yang baru dilahirkan.
Matius 2:1-12 menceritakan bahwa orang Majus yang datang menemui bayi Yesus adalah
para astronom atau ahli perbintangan pada masa itu. (disadur dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Orang-orang_majus_dari_Timur).

67
2. Dari Manakah Orang Majus Berasal?
Tentang asal-usul orang Majus, Alkitab juga tidak banyak memberikan keterangan. Disana
hanya tertulis bahwa ‘hoi magoi’, berasal dari Timur, itu pun tidak secara langsung. Matius
2:2 hanya mencatat bahwa orang-orang Majus telah melihat bintang itu di timur, lalu
memutuskan untuk mengikutinya sampai ke Yerusalem. Secara hurufiah berarti “tempat
terbitnya matahari”, sehingga tepat jika diterjemahkan “Timur”. Sebagian besar penafsir
Alkitab menduga para Majus berasal dari Babilonia atau Persia. Selain dari sisi geografis
memungkinkan (baik Babel maupun Persia sama-sama terletak di sebelah Timur), kedua
kerajaan ini terkenal karena ilmu perbintangan. Para Majus memahami ilmu perbintangan,
bahwa munculnya bintang besar menandakan ada raja baru yang lahir. Itu sebabnya
mereka pergi ke Yerusalem, lalu ke Betlehem, kea rah tempat bintang besar itu terlihat.

3. Berapa jumlah orang Majus yang datang?


Banyak gambar atau drama Natal yang menampilkan bahwa sebanyak tiga orang Majus
yang datang menjumpai bayi Yesus. Tradisi kekristenan bahkan menyebutkan nama
mereka yaitu Gaspar, Melkhior, dan Balthasar. Sehingga orang Kristen berpikir bahwa
jumlah orang Majus tiga orang. Sebenarnya Alkitab tidak pernah menyebutkan nama atau
jumlah orang Majus yang datang menyembah bayi Yesus, tetapi menggunakan kata ‘magoi’
(sebutan jamak), berarti jumlahnya banyak (Matius 2:1). Mereka memberikan tiga jenis
persembahan kepada bayi Yesus, raja baru yang lahir, yaitu emas, mur, dan kemenyan
(Matius 2:11), Alkitab juga tidak menyebutkan jumlah persembahannya.
68
AKTIVITAS 7. Ayo Mengidentifikasi
Berdasarkan uraikan diatas, mari kita mengidentifikasi karakter orang-
orang Majus dengan mengisi kolom dibawah ini:
Tabel 4. 3 Identifikasi Karakter Orang Majus

No. Karakter Baik Karakter Buruk


1.
2.
3.
4.
5.

2. Makna Kedatangan Orang Majus


Matius menuliskan kisah kedatangan para Majus, utuk menegaskan bahwa secara alamiah
alam semesta pun mengakui bahwa yang lahir adalah seorang Raja yang besar. Alam
semesta tunduk kepada Raja, kepada Tuhan Yesus, dan para Majus memahami hal itu
sehingga mereka terus mencari dimana bayi Raja itu lahir. Sebab mereka ingin memberikan
penghormatan, penyambutkan dengan persembahan, tanpa harus menelusuri asal usul
bayi tersebut. Raja Herodes tidak memahami hal itu, berpikir bahwa ada Raja lain yang akan
merebut tahtanya, ia merasa terancam. Itu sebabnya setelah tidak menemukan dimana
bayi Raja yang baru dilahirkan, raja Herodes menyuruh membunuh semua bayi berusia 0-
2 tahun (Matius 2:1-12). Ia berharap Yesus ada diantara bayi yang terbunuh. Matius
menegaskan bahwa Yesus adalah Raja Israel. Seperti orang Majus yang terus mencari
dimana bayi Yesus dilahirkan, kekuasaan Yesus memang tanpa batas wilayah, bangsa-
bangsa lain pun menyembah Yesus sampai hari ini.

AKTIVITAS 8. Ayo Merefleksi

Refleksikanlah karakter orang majus, dikaitkan dengan kehidupan kita


sehari-hari
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----
69
RANGKUMAN

1. Para gembala dan orang Majus adalah saksi-saksi kelahiran Tuhan Yesus. Setelah
mendapatkan berita tentang kelahiran Raja yang baru lahir, Yesus, mereka langsung
datang mencari untuk menyembah Dia.
2. Para gembala dan orang Majus menyembah Yesus sebagai Raja, mereka tidak pernah
mempersoalkan asal usul kedatangan Yesus, mereka percaya pada tanda dan berita
besar itu sebagai kebenaran, tidak ada keraguan dalam hati mereka.
3. Menyembah Yesus merupakan ekspresi menerima kelahiran Raja dengan hati penuh
sukacita, sehingga mereka menyembah dan memberikan persembahan yang terbaik.

UJI KOMPETENSI 4

Pilihan Ganda
1. Perhatikan beberapa kriteria berikut.
1) Orang yang melihat atau mengetahui sendiri suatu peristiwa.
2) Orang yang dimintai hadir pada suatu peristiwa dan dianggap mengetahui kejadian.
3) Orang yang pandai memberikan kesaksian tentang peristiwa yang telah terjadi.
4) Orang yang memberikan keterangan di depan hakim untuk memberikan keterangan
tentang seorang penuntut atau terdakwa.
Seorang saksi harus memenuhi kriteria yang terdapat pada nomor … .
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C. 1, 3, dan 4
D. 2, 3, dan 4
2. Menurut kitab Talmud, para gembala tidak dapat memberi kesaksian di depan pengadilan,
karena mereka …….
A. adalah golongan yang tidak dipercaya secara sosial
B. tugasnya hanya menjaga kawanan domba
C. bukan orang yang terhormat
D. bukan dari orang Yahudi asli

70
3. Karena kesederhanaan dan kepolosan para gembala, mereka tidak menyimpan setiap
perkara yang sedang dialami, dengan semangat mereka langsung memberitahukan apa
yang disampaikan oleh malaikat. Para gembala menunjukkan karakter … .
A. berani bersaksi
B. cepat merespon
C. cepat bersyukur
D. pembawa berita pertama
4. Melalui peristiwa para gembala yang pertama kali menyaksikan kelahiran bayi Yesus, mau
mengajarkan kita bahwa .…
A. Tuhan selalu mendahulukan orang-orang yang dipandang rendah
B. keselamatan yang diberikan Allah berlaku untuk semua umat manusia
C. Tuhan tidak pernah memandang orang-orang kaya, karena kesombongannya
D. keselamatan diperuntukkan kepada semua orang Israel termasuk para gembala
5. Alasan Herodes ingin membunuh bayi Yesus adalah karena Herodes…
A. tidak menginginkan kehadiran bayi Yesus
B. tidak suka dengan keberadaan keluarga Yesus
C. takut bahwa Yesus menjadi saingannya sebagai Raja
D. ingin membunuh bayi laki-laki dari bangsa Yehuda di wilayahnya
6. Dengan petunjuk apakah sehingga orang Majus mengetahui jalan menuju tempat Yesus
dilahirkan?
A. bulan
B. bintang
C. pelangi
D. matahari
7. Alasan Matius menampilkan kisah kedatangan orang-orang Majus adalah….
A. karena sangat menarik, dan cocok menjadi narasi kelahiran Yesus
B. karena orang Majus adalah orang yang terkenal dengan harta kekayaannya
C. belum pernah terjadi dalam sejarah seorang bayi disambut oleh orang Majus
D. ingin menjelaskan Yesus sebagai Raja Israel, kuasa-Nya sampai ke seluruh dunia
8. Orang Majus yang datang dari Timur untuk menjumpai Yesus dan membawa persembahan,
mengajarkan kepada kita bahwa ….
A. orang kaya memberikan dari kelebihannya, orang miskin memberikan dari kekurangan

71
B. orang Majus bersikap rendah hati walaupun mempunyai harta dan kedudukan yang baik
C. setiap orang kaya wajib memberikan persembahan untuk Tuhan, karena sudah diberkati
D. kita harus rela memberikan persembahan yang pantas kepada Tuhan
9. Sebagai pelajar Kristen, cara yang tepat untuk menyaksikan bahwa Yesus telah lahir ke
dalam dunia, adalah ….
A. mengadakan bakti social di gereja
B. mengadakan kunjungan ke rumah sakit
C. memperingati hari kelahiran Kristus di sekolah
D. mengadakan retreat bersama pemuda-pemudi di gereja
10. Perhatikan beberapa karakter berikut.
1) Jujur
2) Berani
3) Pemaaf
4) Bisa diandalkan
5) Rela mempertaruhkan nyawa
Pada umumnya seorang gembala memiliki karakter seperti pada nomor….
A. 1, 2, 3
B. 2, 4, 5
C. 2, 3, 5
D. 3, 4, 5

Isian Singkat
1. Tuliskan lima karakter saksi-saksi kelahiran Tuhan Yesus yang dapat diteladani!
2. Tuliskan tiga contoh penerapan karakter yang dimiliki para gembala saksi kelahiran Tuhan
Yesus!
3. Ceritakan dengan singkat pengalamanmu dalam kehidupan sehari-hari yang mirip dengan
karakter orang majus dari Timur!
4. Jelaskan menurut pendapatmu, alasan mengapa Allah menghendaki para gembala sebagai
saksi kelahiran Yesus!
5. Jelaskan secara singkat karakter orang majus yang dapat diteladani!

72
BAB 5. KARAKTER DUA BELAS MURID YESUS

Gambar 5. 1 Yesus dan kedua belas murid


Sumber: www.Sangsabda/wordpress.com

KOMPETENSI
DASAR
1.5 Menerima karakter baik 12 murid Tuhan Yesus sebagai anugerah Tuhan.
2.5 Mengekspresikan karakter baik 12 murid Tuhan Yesus
3.5 Mengenal karakter 12 murid Tuhan Yesus
4.5 Menyajikan hasil identifikasi karakter 12 murid Tuhan Yesus

Dapatkah kamu menyebutkan nama keduabelas murid-murid Tuhan Yesus? Mereka


adalah orang-orang yang dipilih dan dipanggil oleh Yesus untuk menjadi murid-Nya. Bab lima
ini, akan memberikan pengalaman belajar untuk mengenak karakter kedua belas murid
tersebut, yaitu: Simon Petrus, Andreas, Yakobus anak Zebedeus, Yohanes anak Zebedeus,
Filipus, Bartolomeus yang disebut juga Natanael, Matius atau disebut juga Lewi, Thomas,
Yakobus, Thadeus atau Yudas, Simon orang Kanaan, dan Yudas Iskariot. Peta konsep ini
merupakan gambaran tentang apa yang akan dipelajari dari kehidupan dan pelayanan kedua
belas murid Tuhan Yesus.

73
PETA KONSEP

Karakter dua
belas Murid
Tuhan Yesus

Mengenal Karakter Pelayanan


Kehidupan Murid Tuhan Murid Tuhan
Murid Tuhan Yesus Yesus
Yesus

Kata Kunci:Saksi, Karakter, Murid,


Martir

Gambar 5. 2 Tuhan Yesus bersama dua belas murid-murid-Nya


Sumber: https://stpetrus-solo.org

Manusia adalah ciptaan yang mulia, diciptakan segambar dan serupa dengan Allah, yang
diberikan predikat sebagai mahkota dari seluruh ciptaan. Dalam keberadaannya sebagai
mahkota ciptaan, manusia memiliki karakter yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya.
Perbedaan karakter tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti: pengaruh
lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, ataupun lingkungan sosial tempat seseorang
bertumbuh dan berkembang. Keduabelas murid Tuhan Yesus berasal dari latar belakang yang
berbeda-beda satu dengan yang lain, oleh karena itu sudah dapat dipastikan bahwa mereka
akan mempunyai karakter yang beragam. Untuk itu, mari kita mengenal karakter masing-
masing mereka dengan mempelajari tokoh masing-masing.

74
A. SIMON PETRUS

Mari Menyanyi: NKB.199

Sudahkah yang terbaik kuberikan kepada Yesus Tuhanku


Besar pengurbanan-Nya di Kalvari diharapkan-Nya terbaik
dariku Berapa yang terhilang tlah ku cari dan kulepaskan
yang terbelenggu?

Sudahkah yang terbaik kuberikan kepada Yesus Tuhanku


telah kuperhatikan sesama, atau kubiarkan tegar?
Kupatut menghantarnya pada Kristus dan kasih Tuhan
harus kusebar

Bacaan Alkitab: Yohanes 1:40-44 dan Matius 4:


18

AKTIVITAS 1. Ayo Merefleksi

Setelah mendengarkan lagu di atas, tuliskan pendapatmu sebagai


berikut! Menurut kamu, apakah yang terbaik yang dapat kita berikan
kepada Tuhan?
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----

1. Mengenal Kehidupan Simon Petrus


Tentu saja kamu sering mendengarkan nama Simon Petrus disebutkan jika berbicara
tentang murid Tuhan Yesus. Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes sering menyebutkan
nama Simon Petrus. Penasaran ingin mengenal kepribadian, kehidupan, dan pelayanan
Simon Petrus? Mari kita menelitinya bersama-sama.

75
AKTIVITAS 2. Ayo Meneliti

Bersama dengan teman sebangkumu mencari informasi tentang latar


belakang Simon Petrus dari bacaan Yohanes 1:40-44 dan Matius 4: 18

Namanya adalah Simon. Setelah bertemu Yesus, kemudian ditambahkan nama Petrus.
Petrus adalah terjemahan Yunani dari kata Kefas - bahasa Aram- yang artinya batu padas,
batu karang. Simon Petrus dilahirkan di Betsaida, mungkin sekali Simon Petrus pindah dan
tinggal serta bekerja sebagai nelayan di Kapernaum. Di sanalah Simon dan Andreas,
saudaranya, berjumpa dengan Yesus. Andreas-lah yang membawa dan memperkenalkan
Simon kepada Yesus (Yohanes 1:40-42). Simon adalah nelayan atau penjala ikan. Ketika
Tuhan Yesus melihat kedua bersaudara itu sedang menebarkan jala di danau, Ia memanggil
mereka, dengan berkata, “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala ikan”
(Matius 4:19). Mereka segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Yesus.
Simon Petrus mempunyai sifat-sifat alamiah yang amat menarik, ditambah karunia rohani
dan pendidikan yang ia terima dari Yesus membuat banyak orang menyenanginya. Dalam
berbicara dan bertindak, Simon Petrus tidak pernah meniru gaya dan kepribadian orang
lain. Keaslian yang dimilikinya merupakan kemampuan untuk menjadi pemimpin. Ia adalah
seorang yang tidak berpikir dalam-dalam, berhati ramah, suka menurut kata hati dan
bertindak cepat, yang dikuasai oleh dorongan pada saat itu juga. Hal-hal tersebut dapat
dilihat dalam Alkitab, antara lain: Matius 16:16-18; Markus 1:16-17; Kisah Para Rasul 2:38;
3:1-10. (Disadur dari http://abbah.yolasite.com.pdf. Jappy M. Pellokila, 12 Murid Tuhan Yesus)

2. Karakter Simon Petrus


a. Penuh Semangat, Cepat Mengaku, Cepat Mengingkari
Simon Petrus terkenal dengan karakternya cepat berbicara tanpa berfikir panjang, dan
terlalu cepat juga mengingkari. Dalam beberapa kesempatan Petrus menunjukkan sikap
ini, antara lain:
1) Saat Yesus menanyakan tentang siapakah Yesus dalam pandangan murid-murid-Nya,
Petrus cepat menjawab bahwa Yesus adalah Mesias (Matius 16:16; Markus 8:29; Lukas 9:20).
2) Saat Yesus mengatakan bahwa jalan salib yang akan ditempuh Yesus dapat
menggoncangkan iman murid-murid-Nya, Petrus dengan penuh semangat
mengatakan bahwa hal itu tidak akan terjadi pada dirinya, imannya tidak akan pernah

76
goncang (Matius 26:33; Markus 14:29). Yesus memperingatkan Petrus akan
pernyataannya yang menggebu-gebu ini, bahwa Petrus akan menyangkali Dia. Tetapi
Petrus menyanggah hal itu meski nyawa menjadi taruhannya (Matius 26:35, Markus
14:31). Petrus juga menyatakan siap dipenjara dan mati bersama-sama dengan Yesus
(Lukas 22:33). Saat Yesus sedang diadili di hadapan Mahkamah Agama Yahudi dan
status Petrus sebagai salah seorang murid Yesus dipertanyakan, Petrus segera
menyangkali, bahkan ia mengutuk dan bersumpah bahwa ia tidak mengenal Yesus
(Matius 26:69-75; Markus 14:66-72; Lukas 22:56-62; Yohanes 18:15-18, 25-27).
3) Selain suka bicara secara spontan, tindakan Petrus yang tidak kalah mengejutkan
terjadi pada saat ia melihat Yesus berjalan di atas air. Petrus pun langsung turun dari
perahu yang mengapung di tengah danau. Petrus meniru Yesus berjalan di atas air.
Walau akhirnya ia mulai tenggelam, Petrus telah membagikan pelajaran iman yang
berharga bagi banyak orang percaya (Matius 14:28-31).
4) Pemberani. Ketika Petrus berada jauh dari Yesus, bisa saja ia menyangkal- Nya, tetapi
ia selalu berada tidak jauh dari Yesus, Petrus tampil sebagai pribadi pemberani yang
mau melakukan apapun bagi Yesus, sekalipun tindakannya itu justru ditentang oleh
Yesus. Tindakannya pada saat menebas telinga Malkhus, hamba Imam Besar, yang
datang hendak menangkap Yesus di taman Getsemani mendapat kecaman dari Yesus
(Matius 26:51-54; Markus 14:47; Lukas 22:5-51; Yohanes 18:10-11).
b. Suka Berkomentar
1) Petrus satu-satunya Rasul yang pernah menegur Yesus. Ketika Yesus berkata bahwa
diri-Nya sebagai Anak Manusia yang akan menanggung penderitaan, Petrus langsung
berkomentar dan menegor Yesus (Matius 16:21-23; Markus 8:31-33).
2) Petrus paling cepat merespon segala sesuatu yang disampaikan atau ditanyakan
Yesus, dan terhadap apa yang didengar dan dilihatnya. Ketika Tuhan Yesus
merasakan bahwa ada tenaga yang mengalir keluar dari dirinya, saat seorang
perempuan yang sakit pendarahan menjamah jubah-Nya di tengah kerumunan orang
banyak, Petrus menjawab, “Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-
desakkan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?”(Markus
5:27-31). Petrus berkomentar tentang pohon ara yang kering karena dikutuk oleh
Yesus (Markus 11:21), tentang pembasuhan kaki yang dilakukan Yesus (Yohanes
13:6,8-9), meminta Yesus menjelaskan arti perumpamaan-Nya (Matius 15:15),

77
menanyakan hal pengampunan, dan hal-hal lainnya (Matius 17:4, Markus 9:5, 13:3,
Lukas 9:33, 12:41; Yohanes 6:68; 13:36,37).
3) Rasa ingin tahu yang besar. Mungkin Petrus sendiri menyadari bahwa dari antara
para rasul ia saja yang selalu banyak berkomentar atau bertanya. Namun Petrus tidak
dapat menahan dirinya dari rasa ingin tahu. Karena itu, pada saat Yesus bicara
tentang murid yang akan mengkhianati-Nya, Petrus sangat penasaran dan ingin tahu
siapakah dia. Saat itu, Petrus memilih tidak bertanya langsung kepada Yesus
melainkan meminta Yohanes untuk menyampaikan pertanyaannya tentang siapa
murid yang dimaksudkan oleh Yesus itu (Yohanes 13:24). Di lain pihak, karena Petrus
suka bertanya maka Yesus juga menantang Petrus untuk memberikan pendapatnya
(Matius 17:2526) atau mengajukan pertanyaan yang tidak diduga oleh Petrus
(Yohanes 21:15-17).

c. Cepat menyadari kesalahan dan bertobat


Selain memiliki karakter emosional yang keras, Petrus cepat menyadari kesalahannya.
Beberapa peristiwa menunjukkan hal tersebut, antara lain:
1) Pada saat Yesus berkata kepadanya untuk menebarkan jalanya di tempat yang lebih
dalam agar mendapatkan ikan, Petrus dengan jujur mengakui Yesus bahwa ia mau
melakukannya hanya karena mengikuti arahan Yesus, tetapi sesungguhnya Petrus
meragukan hasilnya sebab ia dan nelayan lainnya telah sepanjang malam
mengusahakan hal itu namun mereka tidak mendapatkan seekor ikan pun. Perkataan Yesus
benar, mereka mendapatkan ikan dalam jumlah yang besar. Jala mereka hamper terkoyak,
perahu-perahu nyaris tenggelam karena sarat dengan ikan. Menyadari bahwa ia sempat
meragukan perkataan Yesus, maka Petrus tersungkur di hadapan Yesus dan mengakui
kesalahannya (Lukas 5:4-8).
2) Pada peristiwa yang lain, perkataan Yesus bahwa Petrus akan menyangkal-Nya,
benar-benar terjadi. Saat ayam berkokok, dari dalam ruangan sidang Yesus berpaling
memandang Petrus. Petrus menyadari apa yang telah ia lakukan. Petrus
meninggalkan tempatnya, keluar dan menangis dengan sedihnya (Matius 26:75;
Markus 14:72; Lukas 22:61). (Disadur dari buku intisari cerita Alkitab perjanjian baru)

Keadaan sekitar kita bisa saja menekan dan nyaris membuat kita menyangkali iman
kepercayaan kita sebagai umat kristiani, apalagi kita sebagai remaja Kristen yang

78
hidup ada di zaman ini, ada begitu banyak cobaan yang datang menghampiri kita.
Namun apakah kita harus melakukan hal yang demikian, akankah kita tega
menghianati cinta kasihNya yang begitu dalam bagi kita? Rasul Petrus pernah gagal
dan berkhianat kepada Yesus, tetapi pada akhirnya dia menyadari kekeliruannya dan
memohon ampun kepada Tuhan.

AKTIVITAS 3. Ayo Berkarya Produk: Tugas Mandiri

1. Buatlah puisi cinta kepada Tuhan Yesus yang menggambarkan tentang:


Permohonan ampun atas perbuatan yang kalian lakukan yang mungkin
telah mengkhianati-Nya, atau melanggar perintah-Nya. Atau
menggambarkan ungkapan syukur atas kebaikan Tuhan Yesus dalam
hidupmu.
2. Tuliskan pada kertas buffalo, dan di buat sekreatif mungkin.
3. Wajib dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Bacakan
puisimu di depan kelas (Praktek)

AKTIVITAS 4. Ayo Mewawancara

Secara berkelompok (4-5 orang) lakukanlah wawancara kepada pendeta di gerejamu


seperti petunjuk berikut dibawah, dan kumpulkan pada pertemuan berikutnya.

79
Tabel 5. 1 Format Wawacara Pertobatan
No Pertanyaan Jawaban
1. Adakah anggota jemaat yang mengalami
pertobatan yang sangat signifikan selama
bapak pendeta menjabat sebagai gembala?
2. Jika ada, bagaimana kehidupannya, sebelum
dia bertobat? (sifat-sifat yang lama)
3. Bagaimana kehidupannya setelah
mengalami pertobatan? (perubahan yang
sangat menonjol setelah bertobat)

3. Pelayanan Petrus
Setelah bertemu dengan Yesus, tanpa disadari oleh Petrus sendiri, dia telah mengalami
banyak perubahan. Melalui pemanggilan Petrus menjadi rasul-Nya dan dalam
kebersamaannya dengan Yesus dalam pelayanan bahkan diberbagai kesempatan, telah
membentuk Petrus menjadi pribadi yang lebih baik. Petrus yang sebelumnya adalah orang
yang cepat mengaku, cepat menyangkal, cepat bertindak, dan banyak karakter buruk
lainnya. Setelah Petrus bertobat, ia menerima karunia Roh Kudus sehingga dapat bersaksi
dengan berani, dan banyak jiwa yang percaya melalui pemberitaan Injil yang disampaikan.

Petrus menjadi rasul besar yang gigih berjuang menyebarkan dan& mempertahankan
kemurnian Injil Kristus, ia rela dipenjara bahkan mati dengan cara disalibkan seperti Tuhan
Yesus tetapi dalam posisi yang terbalik, untuk mempertahankan imannya. Ini terjadi di
Roma saat pemerintahan Nero (kr 64 M). Petrus menolak disalibkan dengan kepala di atas
karena ia merasa tidak layak untuk mati dalam posisi yang sama seperti Yesus. Petrus
dimakamkan di tempat yang kini persis di bawah altar utama Basilika Santo Petrus di
Vatikan. Gereja Roma Katolik mencatat Rasul Petrus atau Santo Petrus sebagai Paus
pertama mulai kurang lebih tahun 30 SM sampai dengan akhir hidupnya.
Simon Petrus selalu menempati urutan teratas dalam daftar para rasul dalam setiap kisah
Injil. Hal ini memberi kesan bahwa para penulis Perjanjian Baru menganggap dia sebagai
yang paling penting di antara Kedua belas murid. Ia tidak menulis sebanyak Yohanes atau
Matius, tetapi ia muncul sebagai pemimpin yang paling berpengaruh di gereja yang mula-
mula. Kisah pelayanannya tercatat di Alkitab, yaitu:

a. Pada hari Pentakosta, ia berkhotbah dan kira-kira 3000 jiwa pengikut yang

80
bertobat menjadi pengikut Yesus (Kisah Para Rasul 2:14-41).
b. Petruslah yang menyarankan agar para rasul segera mencari pengganti Yudas Iskariot
(Kisah Para Rasul 1:22).
c. Petrus dan Yohanes adalah murid-murid pertama yang mengadakan mukjizat setelah
hari Pentakosta, yaitu menyembuhkan seorang lumpuh di Gerbang Indah Kota
Yerusalem (Kisah Para Rasul 3:1-11).

Kitab Kisah Para Rasul banyak menceritakan mengenai perjalanan Paulus, tetapi Petrus
juga melakukan banyak perjalanan. Ia mengunjungi Antiokhia (Galatia 2:11), Korintus (I
Korintus 1:12), dan mungkin juga Roma. Petrus merasa bebas untuk melayani orang-
orang bukan Yahudi (Kisah Para Rasul 10), tetapi ia lebih dikenal sebagai rasul bagi orang
Yahudi (Galatia 2:8). Gereja Katolik Roma merunut otoritas Paus sampai kepada Petrus,
karena diduga bahwa Petrus adalah Uskup gereja di Roma ketika ia mati. Tradisi
mengatakan bahwa Basilika St. Petrus di Roma dibangun di atas tempat Petrus
dikuburkan. Jika kita membaca kitab-kitab Injil dan bagian awal dari Kitab Kisah Para
Rasul secara teliti, tampak kecenderungan untuk mendukung tradisi bahwa Petrus
adalah tokoh utama gereja yang mula-mula. (Disadur dari https://rubrikkristen.com)

AKTIVITAS 5. Ayo Mengelompokkan


Setelah membaca uraian di atas, kelompokkan mana karakter baik dan harus diteladani
dan karakter yang tidak baik yang harus dihindari dari Simon Petrus! Lalu tuliskan
komitmen pribadimu!
Tabel 5. 2 Karakter Petrus

NO Karakter Baik Karakter tidak baik Komitmen saya

Dst.

81
REFLEKSI:

Petrus adalah manusia biasa yang hidup pada zamannya. Petrus tidak
memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi, juga tidak berasal dari orang
yang kaya. Dia hanyalah seorang nelayan, yang sehari-harinya menjala ikan.
Petrus pun bukanlah orang yang sempurna, ia memiliki beberapa karakter
yang kurang terpuji. Akan tetapi setelah mengalami pertobatan dan
penyerahan hidup kepada Tuhan, Roh Kudus melengkapinya dengan
karunia sehingga Petrus dapat melayani sebagai seorang Rasul Kristus. Ia
menjadi tokoh yang sangat berpengaruh pada abad mula-mula.
Remaja Kristen, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Siapapun kita, berasal
dari latar belakang keluarga apa pun kita, Tuhan dapat melengkapimu
dengan karunia-Nya dan engkau dapat memuliakan Allah melalui semua
karyamu.

B. ANDREAS

Mari Menyanyi: Ku Mau Cinta Yesus


Ku mau cinta Yesus selamanya (2x)
Meskipun badai silih berganti dalam hidupku
Ku mau cinta Yesus selamanya
Ya Abba, Bapa, ini aku anak-Mu
Layakkanlah seluruh hidupku
Ya Abba, Bapa, ini aku anak-Mu
Pakailah sesuai dengan rencana-Mu

Bacaan Alkitab: Markus 1:16, Kisah Para Rasul


1:13

1. Kehidupan Andreas
Dalam bahasa Yunani, Andreas artinya si pria. Andreas adalah sebuah nama Yunani yang
berarti "gagah." Petunjuk lain dalam Injil menunjukkan bahwa Andreas kuat secara fisik dan
seorang yang setia beriman. Andreas adalah saudara kandung dari Simon Petrus, ayahnya
bernama Yunus atau Yohanes, seorang nelayan kaya, yang berasal dari Betsaida (Yohanes

82
1:44). Kedua orang muda itu telah bergabung dengan ayah mereka dalam usaha
penangkapan ikan.
Andreas adalah murid pertama yang dipanggil oleh Yesus (Markus 1:16-18; Kisah Para Rasul
1:13). Sebelum menjadi murid Yesus, Andreas adalah murid Yohanes Pembaptis (Yohanes
1:40). Ini merupakan bukti yang menunjukkan bahwa Adreas adalah pribadi yang sangat
memperhatikan nilai-nilai rohani. Ia meneladani dan melakukan ajaran Gurunya, tentang
pertobatan, Kerajaan Allah, juga tentang penghakiman terakhir. Kitab Yohanes
menceritakan pertemuan pertama antara Andreas dengan Tuhan Yesus.

2. Karakter Andreas
a. Menjadi saksi Kristus
Alkitab menceritakan bahwa ketika Yohanes pembaptis menunjuk Yesus sebagai Anak
Domba Allah yang menanggung dosa manusia, Andreas dan Yohanes berpaling untuk
mengikut Dia. Pertemuan Andreas dengan Yesus begitu penting sehingga ia selalu
memberitahukan kepada orang lain tentang siapa Yesus. Andreas bukan saja pengikut
Kristus yang pertama, ia juga pekerja kristen yang pertama, dialah yang pertama-tama
membawa orang lain kepada Tuhan Yesus. Andreaslah yang menyampaikan kepada
orang lain mengenai Kristus, kemudian membawa mereka kepada-Nya.
Adapun orang-orang yang telah dibawa kepada Kristus melalui kesaksiannya adalah
sebagai berikut:
1) Simon Petrus. "Andreas mula-mula bertemu Simon, saudaranya, dan ia berkata
kepadanya, "Kami telah menemukan Mesias, artinya Kristus ". Ia membawanya
kepada Yesus. (Yohanes 1:41).
2) Membawa seorang anak laki-laki yang mempunyai roti jelai dan ikan kepada Tuhan
Yesus, dan Yesus memberkati roti dan ikan itu untuk memberi makan 5000 orang
lebih (Yohanes 6:8-9).
3) Andreas bersama Filipus, membawa sekelompok orang Yunani yang berasal dari
Betsaida di Galilea datang keada Yesus (Yohanes 12:21-22).
Karena alasan ini, kita dapat mengatakan bahwa Andreas dan Filipus adalah
misionaris pertama tentang iman Kristen. Tidak hanya sampai disitu, sejarah dan
tradisi gereja mula- mula mencatat bahwa, Andreas memberitakan Injil sampai di
Rusia Selatan dan Semenanjung Balkan. Kerinduannya untuk bersaksi tentang Kristus
83
terus dilakukan bahkan sampai akhir kehidupannya. Pada saat ia disiksapun tiada
henti-hentinya ia berkhotbah terus, dua hari sebelum ajalnya tiba. Berkhotbah sambil
dihukum cambuk.
b. Rela Berkorban demi Kristus
Dalam tradisi Katolik Roma diceritakan bahwa Andreas mati dengan cara disalibkan
pada tanggal 30 November di Akhaya - Patras – Yunani, jadi gereja Katolik Roma dan
gereja Ortodoks Yunani memperingati peristiwa itu setiap tanggal 30 November.
Andreas juga dihubungkan dengan Kitab Apokrifa: Acta Andreas. Ia memberitakan Injil
kepada banyak bangsa Asia dan karena keberaniannya dalam bersaksi, ia menjadi
martir di Edessa dengan disalibkan pada kayu salib berbentuk X sebuah simbol religius
yang sekarang dikenal sebagai Salib Santo Andreas. Tidak langsung disalibkan begitu
saja, sebelum meninggal, ia disiksa dengan hukum cambuk oleh tujuh tentara dan
diikat di kayu salib. Dengan hukuman demikian, tentara-tentara itu bisa
memperpanjang masa sakit dan masa siksaannya.
Kisah yang mengharukan bahwa seorang pengikut Andreas yang juga turut
menyaksikan hukuman terhadap Andreas, menceritakan apa yang telah diucapkan
oleh Andreas sebelum meninggal dunia bahwa: “Ternyata keinginan dan cita-cita saya
bisa terkabul, dimana saya bisa turut merasakan saat-saat disiksa dan disalib seperti
YESUS”. Begitu besar cinta Andreas Kepada Yesus, hingga sampai matinya ia
merindukan diperlakukan sama seperti Yesus. (Disadur dari https://rubrikkristen.com)

AKTIVITAS 6. Ayo Merefleksi


1. Dalam pergaulanmu di sekolah, atau di tengah masyarakat, kamu bertemu
dengan orang-orang yang tidak seiman denganmu. Pernahkah kamu mengalami
peristiwa dihina atau dibully karena imanmu kepada Kristus?
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
2. Tuliskan minimal dua sikap yang sudah kamu lakukan yang menunjukkan rela
berkorban demi Kristus!
…………………………………………………………………………………………………………………………
…..……………………………………………………………………………………………………………………..
3. Tuliskan minimal 3 contoh sikap rela berkorban demi Kristus yang dapat kamu
lakukan dalam kehidupan sehari-hari!

84
a) ………………………………………………………………………………………………………………….
b) ………………………………………………………………………………………………………………….
c) ………………………………………………………………………………………………………………….

C. YAKOBUS ANAK ZEBEDEUS

Mari Bernyanyi: Kasih Paling Agung (PKJ No. 179: 1, 2)


Kasih paling agung dari Tuhanku kini kusadari di
dalam hatiku Yesus Mahakasih dan Mahakudus
korbankan diri-Nya agar ku ditebus Dia
menaklukkan maut dan dosaku
Dia memberikan s’galanya untukku Ini kan kuingat
s’lama hidupku
Tak kan kulupakan sepanjang umurku Kan
kuberitakan sekelilingku
dan ke ujung dunia sejauh kuatku Apapun terjadi
atas diriku
tak kan kulepaskan kasihMu, Tuhanku.

Bacaan Alkitab: Yohanes 19: 25; Matius 27:56, Markus 15:40

1. Kehidupan Yakobus Anak Zebedeus


Setelah Andreas dan saudaranya Simon Petrus, lalu Yesus pergi berjalan sedikit lebih jauh
lagi di tepi pantai danau Galilea lalu memanggil "Yakobus anak Zebedeus”. Ia adalah
saudara Yohanes yang juga sedang membereskan jala mereka di dalam perahu (Markus
1:19). Yakobus dan Yohanes dengan segera meninggalkan jalanya dan mengikut Yesus.
Nama Yakobus adalah bahasa Yunani berasal dari bahasa Ibrani Ya'qov- berarti si pegang
tumit, penipu. Kemudian diberi makna baru yaitu, Tuhan melindungi. Yakobus dan
adiknya Yohanes, adalah saudara sepupu Yesus, (Yohanes 19: 25), orang tua mereka
adalah Zebedeus dan Salome (Matius 27:56, Markus 15:40). Sebelum menjadi murid
Tuhan Yesus, Yakobus dan Yohanes serta ayah mereka, bekerja sebagai nelayan, (Lukas
5:10-11). Ia bersama Yohanes dan juga Simon Petrus menjadi murid paling dekat dengan
Tuhan Yesus.
Injil tidak pernah menyebutkan Yakobus sendirian, para penulis Injil selalu menyebut

85
"Yakobus dan Yohanes." Bahkan ketika mencatat kematiannya, kitab Kisah Para Rasul
menyebutnya sebagai "Yakobus saudara Yohanes" (Kisah Para Rasul 12:2). Yakobus dan
Yohanes mengikuti Yesus pada hari yang sama, keduanya juga hadir ketika Yesus
dipermuliakan di atas gunung (Markus 9:2-13). Yesus menyebut kedua orang ini "anak-
anak guruh" (Markus. 3:17). (Disadur dari https://rubrikkristen.com)

2. Karakter Yakobus Anak Zebedeus


a. Ambisius
Yakobus termasuk murid Tuhan Yesus yang sangat bersemangat dan berambisi.
Bersama Yohanes, mereka berani mengungkapkan pikiran yang cenderung
mengabaikan dan merendahkan orang lain di sekitarnya, sehingga diberi gelar anak-
anak guruh atau Boanerges. Mereka bahkan meminta secara langsung kepada Yesus
agar kelak anak- anaknya itu, Yakobus dan Yohanes, dapat duduk di sisi kiri dan kanan
Yesus, jika kelak Ia datang memerintah sebagai Raja (Markus 10:35-45). Ketika orang
Samaria menolak kehadiran Yesus dan murid-murid-Nya, Yakobus dan Yohanes
berkata, “Tuhan, apakah Engkau mau supaya kami menyuruh api turun dari langit
untuk membinasakan mereka?” (Lukas 9:54). Saat itu Yesus menegor mereka.

b. Berani bersaksi
Sejarah mengatakan bahwa Yakobus merupakan misionaris Kristen pertama ke
Spanyol. Pemimpin Gereja Katolik Roma beranggapan bahwa tulang-tulangnya
dikuburkan di Kota Santiago, bagian barat laut Spanyol. Yakobus bersama dengan
Simon Petrus dan adiknya Yohanes menjadi saksi penting dalam pelayanan Tuhan
Yesus, antara lain: ketika kebangkitan anak Yairus, saat Yesus dimuliakan dan
perubahan wajah Yesus di atas bukit, juga saat kematian Yesus di salib. Mereka
menjadi saksi mata yang menyaksikan semua peristiwa itu kepada orang lain, dalam
pelayanan mereka dikemudian hari.Pemikir yang terencana

Yakobus adalah seorang pemikir yang selalu merencanakan segala hal yang akan
dilakukan. Ia tidak suka bertindak secara terburu-buru. Hal ini sangat baik dimiliki
seorang remaja, untuk berpikir sebelum bertindak ataupun berbicara. Ini dapat
meminimalisir kesalahan dalam bergaul.

86
c. Emosional dan kasar
Meskipun Yakobus adalah pemikir yang terencana, namun semua itu berubah 180
derajat saat emosi menguasainya. Ia cenderung kasar hingga dapat menunjukkan
kesan yang tidak sopan, meskipun semua yang dilakukannya adalah dengan sebuah
alasan baik, seperti untuk melindungi orang-orang yang dikasihinya.

d. Pioner Martir Kristus


Dari ke dua belas murid Yesus, Rasul Yakobus adalah murid-Nya yang pertama menjadi
martir bagi Kristus (Kisah Para Rasul 12:2). Dia rela mati karena imannya dengan cara
yang sangat tidak manusiawi, kepalanya dipenggal di Yerussalem. Tradisi mengatakan
bahwa hal ini terjadi pada tahun 44, ketika Yakobus masih sangat muda tentunya, atas
perintah Raja Herodes Agrippa I dalam penganiayaan kedua jemaat di Yerusalem.
Kemartirannya menjadi penggenapan dari hal yang diramalkan Yesus tentang ia dan
saudaranya, Yohanes (Markus 10:39). (Disadur dari buku tafsiran Kisah Para Rasul)
Meskipun Perjanjian Baru tidak menjelaskan tentang kematian para rasul yang lain
sebagai martir, tradisi mengatakan bahwa mereka semua mati demi mempertahankan
imannya, kecuali Yohanes. Penulis terkenal, Clemens Alexandrinus, menulis bahwa
ketika Yakobus dibawa menuju tempat eksekusinya, keberaniannya ini menimbulkan
kesan yang mendalam terhadap seorang petugas yang menangkapnya. Petugas
tersebut bertelut di depan Yakobus, meminta ampun kepadanya, dan mengaku bahwa
ia adalah orang Kristen. Ia tidak ingin Yakobus mati sendiri; akibatnya mereka berdua
dipenggal kepalanya. Penganiayaan yang merenggut nyawa Yakobus telah
membangkitkan semangat baru pada jemaat Kristen pada saat itu (Kisah Para Rasul
12:5-25). Herodes Agripa berharap bisa menghancurkan gerakan Kristen dengan
membunuh pemimpin- pemimpin mereka, seperti Yakobus, namun usahanya sia-sia.
Sebab tertulis, "Maka firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar orang"
(ay. 24). (Disadur dari https://rubrikkristen.com)

87
AKTIVITAS 7. Ayo Berlatih

Jawablah pertanyaan berikut!


1. Jika kamu adalah Yakobus, apa yang akan kamu lakukan ketika
hendak dihukum mati dengan cara dipenggal?
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………..
2. Menurut kamu, apa yang membuat rasul Yakobus berani dan rela
mati?
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………..
3. Buatlah slogan yang mengajak orang percaya untuk tetap setia
dalam mempertahankan imannya, yang dikumpulkan pada
pertemuan berikutnya!
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
AKTIVITAS 8. Ayo Menelaah
………………………..
Nilailah dirimu sendiri dengan memberi tanda ceklist pada kolom dibawah ini
sesuai dengan kepribadianmu!
Tabel 5. 3 Karakter Diri

Karakter Saya
No Karakter Yakobus
Tidak Pernah Jarang Seringkali Selalu
1. Ambisius
2. Berani bersaksi
3. Pemikir yang terencana
4. Emosional dan kasar

88
D. YOHANES ANAK ZEBEDEUS

Mari Bernyanyi: Tetap Setia


Selidiki Aku, Lihat hatiku
Apakah ku sungguh mengasihiMu Yesus
Kau yang Maha tau dan menilai hidupku
Tak ada yang tersembunyi bagiku
T’lah kulihat kebaikanmu
yang tak pernah habis dihidupku
Kuberjuang sampai akhirnya
Kau dapati aku tetap setia

Bacaan Alkitab: Markus. 1:19; Markus. 1:19

1. Mengenal Kehidupan Yohanes


Pada pertemuan sebelumnya, kita telah mempelajari karakter rasul Yakobus yang selalu
disebutkan dalam alkitab sebagai saudara Yohanes, anak-anak Zebedeus. Pada pertemuan
ini, kita akan belajar karakter saudara Yakobus itu , yakni Yohanes. Dalam alkitab, ada
banyak kisah yang memberikan informasi mengenai murid yang bernama Yohanes.
Contohnya:
a. Markus 1:19, Yohanes adalah saudara Yakobus, anak Zebedeus.

b. Markus 1:20, Yakobus dan Yohanes bekerja bersama dengan "orang-orang upahan"
ayah mereka.
c. Markus 15:40, ibu Yohanes, Salome, ikut menyaksikan penyaliban Yesus. Jika Salome
adalah saudara ibu Yesus, seperti yang tersirat dalam Injil Yohanes (Yohanes 19:25),
tentunya Yohanes adalah sepupu Yesus.
Yohanes dalam bahasa Yunani adalah: Ioanes. Dari kata Ibrani Yeho - nah, Yohanan: secara
harfiah berarti Burung Merpati, yang merupakan nama umum pada masa Perjanjian Baru.
Yohanes artinya, YHWH memberikan karunia, TUHAN Allah adalah berkat atau berkat dari
TUHAN Allah. Keluarga Zebedeus berasal dari Galilea, keluarga kaya dan terpandang. Ia
memiliki armada kapal dan beberapa asisten yang menolongnya dalam bisnis perikanan,

89
(Markus. 1:19-20). Yohanes adalah anak bungsu dari pasangan Zebedeus dan Salome.
Bersama dengan Yakobus kakaknya mendapat gelar Anak-anak Guruh, (Markus 3:17).

Panggilan Yohanes menjadi murid Yesus bersamaan dengan saudaranya Yakobus yang
sedang membereskan jala mereka di pinggir Danau Galilea. Yesus menyuruh mereka pergi
agak jauh dari pantai dan menebarkan jala untuk menangkap ikan. Dan saat itu, mereka
mendapatkan hasil tangkapan yang sangat banyak, sesuatu yang mustahil terjadi bagi
mereka, tetapi Yesus membuat mujizat yang meyakinkan mereka akan kuasa Yesus. Karena
itu, sesudah menghela perahu-perahu mereka ke darat, merekapun meninggalkan segala
sesuatu, lalu mengikut Yesus (Lukas 5:11). Pada peristiwa itu, Simon Petrus ada bersama
dengan mereka.

2. Karakter Yohanes
Ketika Yesus memanggil Yohanes menjadi murid-muridNya, Yohanes adalah murid yang
paling muda, mungkin baru meninggalkan masa remajanya atau berada dalam usia dewasa
dini. Ini menunjukkan bahwa ia belum mencapai kedewasaan kepribadian. Hal tersebut
tercermin pada sifat-sifat atau karakternya.

AKTIVITAS 9. Ayo Menemukan.

Buatlah kelompok, yang anggotnya terdiri dari tiga orang. Temukan karakter
baik maupun karakter buruk dalam diri Yohanes berdasarkan beberapa data
berikut.
1. Dalam Injil yang dituliskan, Yohanes menyebut dirinya sebagai orang ketiga,
ia menyebutkan identitasnya dengan "murid yang dikasihi Yesus".
2. Bertindak bukan karena perasaan tidak enak terhadap sahabat atau
siapapun. Jika benar ia mengatakan benar, jika salah ia mengatakan salah.
3. Yohanes lekas bereaksi hendak melawan orang-orang yang bertentangan
dengan pemahamannya. Reaksinya terlihat ketika penduduk Samaria
menolak rombongan Yesus melewati desa mereka (Lukas 9:54).
4. Meminta kepada Yesus, agar dirinya bersama Yakobus diizinkan dapat
duduk di sebelah kiri dan kanan Yesus, ketika Yesus datang sebagai Raja
(Matius 20:20, Markus 10:27).
5. Jika sudah menemukan karakter-karakter tersebut, tuliskanlah pada tabe;
di bawah ini.
6. Berikan penjelasan tentang apakah akibat dari karakter-karakter tersebut
dalam pergaulan remaja sehari-hari.
7. Presentasikan hasil kerja kelompokmu, di depan guru dan teman-teman
sekelasmu.

90
Tabel 5.4 Identifikasi Karakter Baik dan Buruk

No. Karakter Baik Karakter Buruk

Beberapa karakter Yohanes, antara lain:


a. Selalu bertindak sesuai hati nurani
Suatu karakter yang terpuji dimiliki oleh Yohanes, adalah bahwa dalam bertidak ia
seorang pemuda yang menuruti kata hatinya. Hal ini penting dimiliki oleh anak-anak
Tuhan, tidak terkecuali remaja seperti kalian. Dalam bertindak, jangan karena mau ikut-
ikutan dengan orang banyak, akhirnya mau melakukan apa saja yang penting diterima
dalam kelompok, walaupun apa yang dilakukan itu bertentangan dengan hati nuranimu.
Mari kita belajar pada Yohanes yang bertindak berdasarkan kata hati, bukan karena
pengaruh-pengaruh dari orang lain.
b. Emosi yang meledak-ledak
Yohanes sering meledak-ledak ketika ia berbicara dengan Yesus, contohnya:
1) Yohanes marah karena ada orang lain melayani dengan menggunakan nama Yesus,
karena ia bukan murid Yesus (Markus 9:38). Tetapi Yesus menjawab, "Jangan kamu
cegah dia! ... Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita."
2) Yohanes bersama Yakobus dengan ambisius meminta kepada Yesus agar mereka
diizinkan duduk di sebelah kanan dan kiri Yesus di surga. Permintaan ini menimbulkan
kemarahan murid-murid yang lain (Markus 10:35-41). Namun keberanian Yohanes
berguna pada waktu kematian dan kebangkitan Yesus.
c. Seorang martir
Tertulianus mengatakan bahwa Yohanes dibawa ke Roma dan "dimasukkan ke dalam
minyak mendidih, namun ia tidak terluka, dan kemudian ia dibuang ke sebuah pulau."
Pulau itu kemungkinan adalah Pulau Patmos, tempat Kitab Wahyu ditulis. Setelah pulang
dari pembuangan di pulau Patmos, Yohanes melayani dan memimpin jemaat sampai
masa tua dan meninggal di Efesus. Tradisi mengatakan bahwa ia mati dibunuh pada
masa pemerintahan kaisar Traianus, pada awal abad II Masehi. Kegigihannya melayani

91
Tuhan patut diteladani. Dengan tidak gentar menghadapi ancaman, dia tetap
memberitakan injil kebenaran. Kiranya semangat rasul Yohanes dapat memotivasi kita
sebagai remaja Kristen dalam melayani pekerjaan-Nya.
d. Rasul Kasih
Yesus telah mengubah pribadi Yohanes menjadi Rasul yang penuh Kasih. Yohanes
melakukan kasih Yesus dengan tepat setelah mengenal kasih Yesus yang sejati. Dalam
semua surat-suratnya (Injil I Yohanes, II Yohanes, III Yohanes, dan kitab Wahyu Yohanes)
ia menggunakan kata ‘kasih’ sebanyak 80 kali. Yohanes menunjukkan pengalaman kasih
Yesus melalui tulisan-tulisannya. Tidak hanya secara tertulis, tetapi mempraktekkan
kasihnya kepada Yesus. Yohanes adalah satu-satunya rasul yang berdiri di kaki salib
Tuhan Yesus, dan Yesus menyerahkan Maria, ibu-Nya, kepada Yohanes (Yohanes 19:26-
27). Ketika para murid menerima berita bahwa tubuh Yesus menghilang dari kubur,
Yohanes lari mendahului murid yang lain tetapi membiarkan Petrus masuk terlebih
dahulu ke dalam kubur (Yohanes 20:1-4,8). (Disadur dari http://juankristen.blogspot.com)
Sebagai remaja Kristen seperti kalian, banyak hal yang dapat kalian lakukan untuk
memaknai kasih Yesus dalam kehidupan sehari-hari.

AKTIVITAS 10. Ayo Mengidentifikasi


Daftarkan hal-hal positif yang dapat kalian lakukan dalam kehidupan sehari-hari
sebagai wujud mengasihi Yesus!
Tabel 5. 5 Identifikasi Hal-Hal Positif

No Di Rumah Di Gereja Di Sekolah Di Masyarakat

2
3
4.
5.

92
AKTIVITAS 11. Ayo Merefleksi

1. Tuliskan karakter positif dan karakter negatif yang dimiliki oleh Yohanes
murid Yesus.
2. Yohanes diberikan predikat rasul kasih, karena dia benar-benar
mempraktekkan kasih itu dalam kehidupannya setelah mengikut Yesus.
Tuliskan pengalamanmu yang membuktikan bahwa kamu mengasihi
Yesus. Kalau belum punya pengalaman, tuliskan komitmenmu
bagaimana mewujudkan kasihmu kepada Yesus!

E.
FILIPUS

Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 21:8; Yohanes


6:70

1. Mengenal Kehidupan Filipus


Injil Yohanes adalah satu-satunya Injil yang memberikan informasi yang cukup rinci
mengenai murid yang bernama Filipus. Lahir di Betsaida, berasal dari kota yang sama
dengan Petrus dan Andreas (Yohanes 1:44). Filipus ini berbeda dengan Filipus pemberita
Injil (Kisah Para Rasul 21:8). Saat pertama kali bertemu dengan Yesus, Filipus berada di
Betania, di seberang Sungai Yordan (Yohanes 1:28). Sangat menarik bahwa Yesus
memanggil Filipus berbeda dengan murid-murid lain yang dipanggil secara berpasangan.
Filipus dalam bahasa Yunani adalah “Philippos” artinya, sahabat kuda. Mungkin ia masih
keturunan Yunani. (Disadur dari https://id.wikipedia.org/wiki/Filipus).

2. Karakter Filipus
a. Peduli
Nama Filipus disebutkan ketika Yesus memberi makan 5000 orang. Saat itu mereka
sedang berkumpul untuk mendengarkan Yesus, Filipus berkata, "Roti seharga dua ratus
dinar tidak akan cukup untuk mereka, sekalipun masing-masing mendapat sepotong
kecil saja." (Yohanes 6:70). Filipus peduli kepada orang banyak yang membutuhkan

93
sesuatu saat itu, yaitu makanan. Filipus menyadari mereka tidak akan sanggup memberi
makan orang sebanyak itu, tetapi ia memiliki kepekaan terhadap apa yang diperlukan.
Ketika sekumpulan orang Yunani datang kepada Filipus dan memintanya untuk bertemu
dengan Yesus, Filipus dengan bantuan Andreas mempertemukan mereka dengan Yesus
(Yohanes 12:20-22). Dalam kesempatan lain ketika para murid sedang makan dalam
perjamuan terakhir dengan Yesus, Filipus berkata, "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu
kepada kami, itu sudah cukup bagi kami" (Yohanes 14:8). Yesus menjawab bahwa
mereka sudah melihat Bapa di dalam diri-Nya. (Disadur dari Tafsirab Kisah Para Rasul)

AKTIVITAS 12. Ayo Bercerita

Pernahkah kalian mengalami kejadian yang sama atau mirip dengan Filipus
yang peduli kepada orang lain ketika membutuhkan?
1. Jika pernah, ceritakanlah, dan bagaimana kalian melakukannya!
2. Jika tidak, apa yang akan kamu lakukan ketika diperhadapkan situasi seperti
Filipus?

b. Lamban
Filipus adalah murid yang sederhana, lambat untuk mengambil keputusan, enggan
bertindak dengan inisiatif sendiri, serta mempunyai pemahaman yang dangkal tentang
Firman Tuhan. Ia teliti namun hampir seperti robot. Dia akan berkata apa adanya, dan
kurang cepat bereaksi terhadap sesuatu sedang dihadapi. Filipus lemah dalam imajinasi
spiritual, intuitif, serta pemahaman, dalam menanggung konsekuensi mengikuti Kristus.
Ketika Yesus bertanya, "Dimanakah kita akan membeli roti, supaya orang banyak ini
dapat makan?” (Yohanes 6:5), Filipus masih menggunakan perhitungan pada umunya
(Yohanes 6:7). Ia terlalu berhati-hati, sikapnya yang praktis, mudah bimbang, karena
terlalu banyak perhitungan. Filipus menjadi bagian dari peristiwa Yesus memberi makan
5000 orang dan menyaksikan kemahakuasaan Yesus melakukan mujzizat.

c. Tidak percaya diri


Filipus juga ternyata seorang "pemandu" yang tidak dapat memimpin. Filipus ragu ketika
hendak memperkenalkan orang-orang Yunani kepada Yesus sehingga ia minta bantuan

94
Andreas (Yohanes 12:20–22). Meskipun telah menjadi murid Yesus, namun ia sangat
lamban untuk mengenal Yesus, Guru-nya (Yohanes 14: 7-12).

AKTIVITAS 13. Ayo Berdiskusi

Diskusikan bersama teman sebangkumu, bagaimana dapat membangun


karakter percaya diri dengan cara yang benar!

3. Pelayanan Filipus
Bersama-sama murid Yesus yang lain, Filipus menerima Roh Kudus pada hari Pentakosta.
Filipus menerima karunia Roh Kudus dan melakukan pelayanan pemberitaan Injil di Asia
Kecil, sekarang wilayah Turki. Dalam pelayanannya tersebut, ia mati shahid. Filipus martir
tepat setelah 10 tahun kematian Yakobus, pada tahun 54 M. Karena iman dan
pelayanannya, Filipus menerima dihukum cambuk dan dilemparkan ke dalam penjara dan
disalibkan di Hierapolis di Phrygia. (Disadur dari https://id.wikipedia.org/wiki/Filipus_(diaken)

F. BARTOLOMEUS/NATANAEL

Bacaan Alkitab: Yohanes 1: 45-51

1. Mengenal Kehidupan Bartolomeus/Natanael


Nama Natanael, berarti "pemberian Allah". Dalam Matius 10:3; Yohanes 1:45 dijelaskan
bahwa Natanael berasal dari Kana, di Galilea. Yohanes 21:2 menjelaskan bahwa Filipus yang
membawa atau memperkenalkan Natanael kepada Yesus. Nama lainnya adalah
Bartolomeus yang artinya “anak Tolmai" atau putra dari Tolmai. Dalam bahasa Aram, kata
bar berarti "anak laki-laki". Jadi nama Bartolomeus secara harfiah berarti "anak laki- laki
Talmai". Alkitab tidak memperkenalkan Talmai kepada kita, tetapi ia mungkin diberi nama
sesuai dengan nama Raja Talmai dari Gesur (II Samuel 3:3). (Disadur dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Bartolomeus)

Dengan beranggapan bahwa Bartolomeus adalah orang yang sama dengan Natanael, kita

95
belajar sedikit lebih banyak tentang dirinya dari Injil Yohanes. Selain itu, Alkitab tidak
banyak menceritakan identitas rasul yang bernama Natanael/Bartolomeus. Ia hanya
disebutkan dalam daftar para rasul. Dalam kitab-kitab Injil nama rasul tersebut adalah
Bartolomeus, namun Yohanes menyebutnya sebagai Natanael (Yohanes 1:45). Beberapa
pakar percaya bahwa Bartolomeus adalah nama keluarga Natanael.

2. Karakter Bartolomeus/Natanael
a. Cerdas
Natanael adalah seorang yang cerdas, cepat belajar, jenius, dan mempunya banyak
bakat. Satu-satunya kelemahannya adalah kebanggaannya yang berlebihan pada diri
sendiri. Walaupun ia tidak pernah merendahkan orang lain, namun ia sering
menganggap dirinya lebih tinggi. Tuhan Yesus meneladankan sikap rendah hati melalui
seluruh hidup dan pelayanan-Nya. Memiliki kemampuan, kecerdasan atau bermacam-
macam talenta, tidak menjadi alasan untuk menyombongkan diri, karena Tuhan tidak
suka pada orang sombong. Akan tetapi harus dikembangkan agar berguna bukan hanya
untuk diri sendiri, melainkan juga untuk orang lain, terlebih untuk melayani Tuhan.

AKTIVITAS 14. Ayo Mengidentifikasi


Daftarkanlah semua kelebihan dan kekurangan yang kalian miliki!

Tabel 5. 6 Identifikasi Kelebihan dan kelemahan


No Kelebihanku Kelemahanku

1
2

3
4

5
6.

96
b. Ragu-ragu
Dari antara semua murid Tuhan Yesus, Natanael satu-satunya murid yang ragu menjadi
pengikut Yesus. Ia tidak yakin pada ajakan Filipus untuk mengikut Yesus. Ketika Filipus
berkata kepadanya dalam Yohanes 1: 45, “Kami telah menemukan Dia yang disebut oleh
Musa dalam Kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazareth",
Natanael menjawab dengan kritis: “Mungkinkah sesuatu yang baik dari Nazareth?"
Bartolomeus ragu, sanksi dan tidak mudah percaya, apalagi Yesus datang dari Nazareth,
desa kecil.

c. Tulus dan Jujur


Sebelum mempelajari karakter ini, kamu diminta melaksanakan kegiatan pembelajaran
melalui aktivitas 15. Memang tidak mudah menemukan seseorang yang hidup jujur dan
memiliki hati yang tulus. Untuk itu kamu diminta untuk menceritakan pengalaman
pribadi tentang karakter ini. Bacalah petunjuknya terlebih dahulu.
AKTIVITAS 15. Ayo Bercerita
Pernahkan kalian bersikap tidak jujur (berbohong) dan bersikap tidak tulus
(munafik). Ceritakanlah pengalaman pribadimu bilamana kalian tidak jujur dan
tidak tulus!
Apa yang kalian rasakan ketikan melakukan perbuatan tersebut!

Gambar 5.3 Bercerita di Depan Kelas


Sumber: www.bobo.grid.id

Natanael telah mendengarkan apa yang diceritakan oleh Filipus kepadanya. Tetapi ia
ingin membuktikan sendiri, sehingga ia pergi untuk menemui Mesias. Ketika melihat
Natanael datang, Yesus berseru: "Lihat inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan

97
di dalamnya". Tuhan Yesus menemukan dalam diri Natanael suatu dasar yang kokoh
untuk membangun hidup dan kehidupan iman. Natanael berpandangan terbuka, jujur
dan tanpa kepalsuan, bersikap apa adanya. Ia merasa heran bahwa Yesus berani
menyatakan pendapat tentang sifatnya, padahal mereka belum pernah bertemu.
Natanael berkata, "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Dalam batasan hal itu, Natanael
mempunyai pengenalan dan pengakuan terhadap Yesus sebagai Rabi, Engkau Anak
Allah, Engkau Raja orang Israel, (Yohanes 1:48-49).

3. Pelayanan Natanael/Bartolomeus
Dalam tradisi sejarah gereja, Natanael melayani sebagai misionaris di India. Dia melayani di
Mesopotamia, Likoania, dan Armenia, kemudian menjadi misionaris di beberapa negara di
Asia, antara lain di Turki. Natanael juga menerjemahkan Injil Matius ke dalam bahasa India
Timur dan mengajarkannya di negara itu. Natanael meninggal dunia di Armenia setelah ia
mendapat hukuman cambuk yang kejam, kulitnya menjadi hancur sehingga ia seperti
dikuliti hidup-hidup. Bahkan dalam tulisannya, “Venerable Bede” mengatakan bahwa
kepalanya dipancung oleh Raja Astriagis. Tradisi lainnya mengatakan bahwa Natanael
disalibkan dengan kepala di bawah. (Disadur dari https://www.bibleinfo.com).

G. MATIUS

Mari Bernyanyi

Selanjutnya Yesus memanggil Matius yang disebut juga Lewi, menjadi murid-Nya. Untuk
mengenal Matius, kamu diminta untuk melakukan aktivitas ini terlebih dahulu. Diskusikanlah

98
dengan teman sebangkumu, lalu tuliskan jawaban di setiap kolom tabel yang sudah disiapkan.

AKTIVITAS 16. Ayo Mengelompokkan

Tabel 5. 7 Jenis Pekerjaan Benar dan Tidak Benar


NO Jenis Pekerjaan Keterangan
Pekerjaan Benar Pekerjaan Tidak Benar
1

2
3

4
5

1. Siapakah Matius?
Matius adalah orang Galilea yang lahir di Kapernaum dengan nama Lewi, artinya “bersama-
sama”. Ayahnya bernama Alfeus, dan ibunya adalah Maria (bukan ibu Yesus). Keluarganya
adalah penganut Yudaisme atau agama Yahudi yang taat, bahkan fanatik. Mereka berjiwa
nasionalis dan mempunyai pengabdian yang tinggi kepada Tuhan, juga sangat bangga dan
mencintai keberadaan mereka sebagai orang Yahudi sejati. Sebelum dipanggil menjadi
murid Tuhan Yesus, namanya adalah Lewi. Setelah menjadi murid Yesus, dia lebih dikenal
dengan nama Matius, yang dalam bahasa Yunani berarti “anugerah Allah”

Lewi dikategorikan sebagai seorang yang kaya dalam hal harta. Selain karena profesinya
sebagai pemungut cukai, juga disiratkan oleh Alkitab bahwa dia mengadakan jamuan
makan untuk rekan-rekan seprofesinya (biasanya orang yang mengadakan jamuan makan
malam adalah orang-orang yang mampu saja). “Dan Lewi mengadakan suatu perjamuan
besar untuk Dia di rumahnya dan sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain
turut makan bersama-sama dengan Dia” (Luk. 5:29). Fakta sederhana ini menunjukkan
bahwa Lewi memiliki rumah sendiri dan menunjukkan bahwa ia lebih kaya dari para
pemungut cukai yang lain. (Disadur dari https://id.wikipedia.org/wiki/Matius)

2. Pekerjaannya
Matius bekerja sebagai pemungut cukai, bahkan menjadi kepala kantor pajak atau bea
cukai pada pemerintah Romawi. Dari jenis pekerjaannya, kita merasa cukup yakin bahwa
99
Matius dapat membaca dan menulis. Dokumen-dokumen pajak pada kertas Papirus yang
berasal dari sekitar tahun 100 menunjukkan bahwa para pemungut cukai cukup menguasai
keterampilan hitung-menghitung. Mereka menggunakan simbol-simbol Yunani yang lebih
sederhana, dan bukan angka-angka Romawi yang rumit.
Pada saat Yesus lahir, bangsa Yahudi sedang dalam masa kekuasaan Romawi. Pada zaman
itu, pemerintah Romawi mengumpulkan beberapa macam pajak dari masyarakat Palestina.
Pajak untuk mengangkut barang melalui jalan darat atau laut ditagih oleh pemungut pajak
swasta, yang membayar jumlah tertentu kepada pemerintah Romawi untuk mendapat hak
menagih pajak ini. Para pemungut pajak ini mengambil keuntungan dengan memungut
jumlah yang lebih besar dari yang sudah ditetapkan. Pemungut pajak yang sah kadang-
kadang menyewa pejabat-pejabat kecil yang disebut pemungut cukai untuk mengerjakan
pekerjaan mereka. Para pemungut cukai ini memperoleh upah mereka dengan menagih
sedikit lebih banyak dari apa yang dituntut oleh atasan mereka. Matius adalah seorang
pemungut cukai yang mengumpulkan pajak di jalan antara Damsyik dan Ako; posnya
terletak sedikit di luar Kapernaum dan mungkin juga ia menarik pajak pendapatan dari para
nelayan. Biasanya, pemungut cukai menarik pajak sebesar 5 persen dari harga beli barang-
barang yang biasa dan 12,5 persen untuk barang-barang mewah. Matius juga menarik pajak
dari para nelayan yang menangkap ikan sepanjang danau Galilea dan para pemilik perahu
yang membawa barang-barang mereka dari kota- kota di seberang danau.

Disisi lain, bekerja sebagai pemungut cukai sangat tidak sukai oleh orang Yahudi, karena
mereka disamakan dengan orang-orang berdosa. Karena pekerjaannya sebagai pemungut
cukai, membuat orang tua Matius yang sangat taat Yahudi menjadi malu dan kecewa.
Orang Yahudi menganggap uang para pemungut pajak sebagai uang haram, jadi mereka
tidak pernah mengambil uang kembali dari para penagih pajak tersebut. Seandainya
seorang Yahudi tidak memiliki uang pas seperti yang dikehendaki si penagih, maka ia akan
meminjam dari temannya. Masyarakat Yahudi memandang rendah para pemungut cukai
sebagai wakil kekaisaran Romawi yang mereka benci dan wakil raja boneka Yahudi. Karena
itu ada beberapa hak-hak yang tidak diberikan kepada pemungut cukai sebagai orang
Yahudi, antara lain:

a. Pemungut cukai dilarang untuk memberikan kesaksian di pengadilan


b. Pemungut cukai tidak boleh memberikan uang persepuluhan di Bait Suci

100
c. Seorang Yahudi baik-baik tidak mau berhubungan dengan pemungut cukai dalam
kehidupannya (Matius 9:10-13).
Orang Yahudi membagi para penagih pajak menjadi dua golongan:
a. Gabbai, mereka yang menagih pajak umum untuk pertanian dan pajak sensus dari
masyarakat.

b. Mokhsa, yakni petugas yang mengumpulkan uang dari para pedagang keliling.
Kebanyakan mokhsa ini adalah orang Yahudi, karenanya mereka dipandang sebagai
pengkhianat bangsanya sendiri.

3. Karakter Matius
a. Taat pada perintah Tuhan
Ketika Yesus di Kapernaum dan dalam perjalanan menuju pantai, Ia melihat Lewi sedang
berada di rumah pos pemeriksaan bea atau pajak cukai. Yesus berkata kepadanya,
“Ikutlah Aku!”, (Lukas 5:27,28). Seketika itu juga, Lewi (Matius) meninggalkan pekerjaan
dan dosa penipuannya. Injil Matius menceritakan bahwa Yesus mendekati orang yang
dianggap tidak pantas menjadi murid-Nya ini, ketika pada suatu hari ia sedang duduk di
rumah cukainya. Hal yang menakjubkan bahwa Matius adalah seorang yang sudah
nyaman dan berkecukupan dari segi materi, tetapi segera meninggalkan pekerjaannya
dan mengikuti Sang Guru ketika Yesus, “Ikutlah Aku,” dan Matius (Matius 9:9).

b. Sungguh-sungguh dalam pekerjaan


1) Matius adalah pekerja yang tekun sehingga ia dapat memperoleh jabatan sebagai
kepala kantor pajak atau bea cukai. Orang yang mendapatkan jabatan biasanya
karena telah membuktikan kinerja yang baik.
2) Matius juga punya rumah yang mewah. Selain dijelaskan bahwa Matius berasal dari
keluarga yang mampu, tetapi bisa saja kekayaan yang dimiliki ditambahkan dari hasil
pekerjaannya yang dilakukan sungguh-sungguh.
c. Pemberita injil
Menurut tradisi, Matius melakukan pekerjaan pelayanan dan pekabaran Injil di Etiophia,
Afrika. John Foxe, dalam bukunya, Book of Martyrs, menulis bahwa Matius
menghabiskan sisa hidupnya dengan menginjil di Partia dan Etiopia. Matius mati sebagai
martir di kota Nadabah pada tahun 60. Hal ini membuktikan bahwa ketika Matius

101
mengambil keputusan untuk mengikut Yesus, ia sangat serius menekuni panggilannya.
d. Penulis
Matius menulis Injil yang khusus ditujukan kepada orang-orang Yahudi. Sebagai mantan
kepala kantor pajak, Matius terbiasa mengerjakan pekerjaan dan laporan secara
sistematis dan mendetail. Kemampuan tersebut ia gunakan dalam menulis ulang semua
informasi tentang tentang Yesus secara sistematis. Hasil tulisannya adalah Injil Matius.
Melalui karya Roh Kudus, Matius dimampukan menulis kembali hampir semua
catatan/peristiwa penting tentang Yesus. Mulai dari Kelahiran, Jumat Agung,
Kebangkitan, sampai pesan terakhir sebelum Yesus naik ke Surga, yang di kenal sebagai
Amanat Agung (Matius 28:18-20). (Disadur dari http://abbah.yolasite.com.pdf).

Di antara semua kitab Injil lainnya, Injil Matius mungkin yang paling berpengaruh.
Kepustakaan kristiani dari abad kedua lebih sering mengutip dari Injil Matius daripada
Injil lainnya. Para bapa gereja menempatkan Injil Matius pada permulaan kanon
Perjanjian Baru, kemungkinan karena dinilai memiliki arti yang penting. Tulisan Matius
menekankan bahwa Yesus menggenapi nubuat Perjanjian Lama. Injil tersebut
menekankan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan, yang datang untuk menebus
seluruh umat manusia.

AKTIVITAS 17. Ayo Meneladani


Matius memiliki beberapa karakter positif. Pikirkan bagaimana caramu meneladani
karakter positif tersebut. Tuliskan pada table berikut.

Tabel 5.8 Identifikasi Cara meneladani Karakter Matius


No. Karakter Matius Cara Meneladani
1. Taat pada perintah Tuhan
2. Sungguh-sungguh dalam
pekerjaan

102
H. TOMAS

Bacaan Alkitab: Yohanes 3:36

1. Mengenal kehidupan Tomas


Injil Yohanes memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai murid yang bernama
Tomas daripada gambaran yang kita terima dari Injil-Injil Sinoptik atau Kisah Para Rasul.
Dalam injil Yohanes diceritakan bahwa Tomas juga disebut Didimus (Yohanes 11:16),
berasal dari kata Yunani yang berarti "kembar", sama seperti bahasa Ibrani “t'hom”. Alkitab
Vulgata Latin lebih senang menggunakan nama Didimus sebagai nama diri dan gaya ini
diikuti oleh sebagian besar versi Alkitab dalam bahasa Inggris sampai abad ke-20. Versi RSV
dan terjemahan terbaru lainnya menyebut dia "Tomas yang disebut si Kembar." (Disadur dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Tomas)

Alkitab tidak banyak menyebutkan latar belakang Tomas. Yohanes mencatat bahwa Tomas
selain Tomas adalah salah seorang dari enam murid lain yang kembali pada perahu nelayan
mereka yang lama setelah Yesus disalibkan (Yoh. 21:2-3). Hal ini menandakan bahwa
mungkin ia pernah belajar menjadi nelayan ketika masih muda.

2. Karakter Tomas
a. Pemberani
Pada suatu kesempatan, Yesus memberi tahu kepada murid-murid-Nya bahwa Ia
bermaksud kembali ke Yudea untuk membangkitkan Lazarus. Murid-murid-Nya
memperingatkan Dia untuk tidak pergi ke sana karena kebencian masyarakat Yudea
kepada-Nya. Tetapi Tomas berkata, "Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama
dengan Dia" (Yohanes 11:16). Ini membuktikan bahwa Tomas berani mengambil resiko,
meskipun ia berpikir bahwa keselamatan dirinya terancam. Namun para pembaca
modern sering melupakan keberanian Tomas ia lebih sering dikenang sebagai orang
yang lemah dan peragu.
b. Ragu-ragu sebelum melihat
Dalam KBBI, kata ragu artinya dalam keadaan tidak tetap hati (dalam mengambil

103
keputusan, menentukan pilihan), bimbang, sangsi,(kurang percaya). Dari kedua belas
murid Tuhan Yesus, yang sangat identik dengan karakter yang ragu-ragu atau kurang
oercaya adalah Tomas. Suatu ketika, di ruang atas, Yesus berkata kepada para murid-
Nya, "Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ." Tetapi Tomas menjawab,
"Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?"
(Yohanes 14:4-5).
Kisah lain yang sangat jelas adalah ketika Yesus bangkit dari antara orang mati, dan
temantemannya bersaksi tentang apa yang mereka lihat sebelumnya, Tomas dengan
cepat berkomentar bahwa "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan
sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku
ke dalam lambung-Nya, sekali-sekali aku tidak akan percaya" (Yohanes 20:25).
Beberapa hari kemudian Yesus menampakkan diri kepada Tomas dan murid-murid yang
lain untuk memberikan bukti fisik bahwa Ia hidup. Pada saat itu Tomas berseru, "Ya
Tuhanku dan Allahku!" (Yohanes 20:28). (disadur dari buku Kristrus di Bumi: Penuturan
kehidupannya oleh murid- murid dan oleh penulis-penulis sezaman)

c. Pemberita Injil
Menurut tradisi Tomas menjadi misionaris sampai di India. Pertama kali membawa
berita Injil ke India khususnya di Malabar dan Tranvancore India Selatan. Disana ia
mendirikan gereja besar yang diberi nama gereja Marthoma. Ia menjadi perintis
Pekabaran Injil di Kerajaan Partia yang berkembang hingga sekarang dan menghasilkan
Pemberita Injil yang membawa Injil ke Indonesia pada abad V di Barus, pantai barat
Sumatera Utara. Ada pun akhir kisah hidup Tomas adalah ketika dia di Calamina India,
ia disiksa oleh orang kafir yang marah, tubuhnya ditusuk tombak dan dilemparkan ke
dalam nyala api oven. Konon ia mati sebagai martir di sana dan dikuburkan di Milapore,
yang sekarang menjadi daerah pinggiran Kota Madras. Namanya terus dikenang oleh
sebuah gereja yang berdiri pada masa pelayanannya yaitu Marthoma, atau gereja "Guru
Tomas".
Kisah hidup rasul Tomas juga telah menunjukkan bahwa ia benar-benar telah menjadi
murid Yesus yang sejati. Seperti rasul yang lain, Rasul Tomas pun rela mempertaruhkan
nyawanya untuk membawa misi Kristus pada orang-orang yang belum percaya pada-
Nya. Meskipun rasul Tomas dikenal karena keraguannya, namun perjumpaan dengan
Yesus sesudah kebangkit-Nya merubah dirinya. Perjumpaan tersebut menjadikan Tomas

104
menghasilkan iman yang melenyapkan keragu-raguan dalam dirinya, membangkitkan
semangat hidupnya, serta tekad kuat berkarya bagi kemuliaan dan Kerajaan Allah.
(Disadur dari https://www.bibleinfo.com)

AKTIVITAS 18. Ayo meneladani


1. Temukan karakter Tomas yang tidak bisa jadi teladan!
2. Ceritakan bagaimana Thomas bertobat dan mengubah karakternya!
3. Setelah Thomas diubahkan dari karakter yang lama, apa saja yang
dilakukannya?

I. YAKOBUS ANAK ALFEUS

Bacaan Alkitab: Matius 10:3, Markus. 3:18 dan Lukas


6:15.

1. Mengenal Kehidupan Yakobus Anak Alfeus


Murid yang selanjutnya adalah Yakobus anak Alfeus. Ada banyak pakar yakin bahwa
Yakobus adalah saudara Matius, karena Alkitab mengatakan bahwa ayah Matius juga
bernama Alfeus (Markus 2:14). Ada pula yang beranggapan bahwa Yakobus yang ini dikenal
sebagai "Yakobus Muda", tetapi kita tidak mempunyai bukti bahwa kedua nama ini
merujuk pada orang yang sama (Markus 15:40). Jika Yakobus anak Alfeus adalah orang yang
sama dengan Yakobus Muda, kemungkinan ia adalah sepupu Yesus sendiri (Matius 27:56,
Yohanes 19:25).
Karena murid Yesus yang bernama Yakobus ada dua, maka untuk membedakan keduanya,
yang satu diberi nama Yakobus Anak Zebedeus (saudara Yohanes) dan yang satu lagi
disebut Yakobus Anak Alfeus. Yakobus dan Matius merupakan anak dari Alfeus dan Maria
(Markus 15:40). Dalam Injil Markus, ia disebut Yakobus muda atau Yakobus kecil. Hal itu
disebabkan karena postur tubuhnya kecil, dan juga usianya yang lebih muda dari Yakobus
Anak Zebedeus, saudara Yohanes. Sebelum menjadi murid Yesus, Yakobus Anak Alfeus
bekerja sebagai seorang pemungut cukai, sama seperti saudaranya Matius, yang bertugas
sebagai kolektor pajak, tanpa paksaan kepada rakyat maupun para pedagang. (Disadur dari
https://jv.wikipedia.org/wiki/Yakobus_anak_Alfeus)

105
2. Karakter Yakobus Anak Alfeus
a. Sederhana
Yakobus selalu bersikap sederhana, tidak kuatir tentang apapun juga, tidak
menonjolkan identitas pribadinya.
b. Mengutamakan karya Tuhan Allah di dunia
Beberapa sumber mengatakan bahwa Yakobus ini mengabarkan Injil di Persia dan
disalibkan di sana. Tetapi kita tidak mempunyai informasi nyata mengenai pelayanan
terakhir dan kematiannya.
c. Pengabdian yang tulus
Yakobus bekerja dan melayani Yesus dengan penuh pengabdian, kemanapun ia diutus
ia melaksanakan tugasnya dengan baik. Yakobus Anak Alfeus menginjil sampai di
Spanyol, Inggris dan Irlandia dan kemudian kembali ke Yeruslem. Akhir pelayanannya di
Persia, dan mati terbunuh di tempat tersebut
d. Beriman teguh
Mempertahankan iman tanpa mengharapkan penghormatan dari siapapun juga.

AKTIVITAS 19. Ayo Merefleksi


Berdasarkan empat karakter Rasul Yakobus yang dituliskan diatas, ceritakanlah
berdasarkan pengalaman pribadi kalian terkait dengan karakter tersebut!
Tabel 5.9 Refleksi Pengalaman

NO KARAKTER PENGALAMAN SAYA


1. Sederhana
Mengutamakan karya Tuhan
2.
Allah di dunia
3. Pengabdian yang tulus
Mempertahankan iman tanpa
4. mengharapkan penghormatan
dari siapapun juga

Pilihlah salah satu karakter tersebut, dan tuliskan komitmenmu untuk melaksanakan
dalam kehidupanmu!

106
KOMITMEN SAYA

------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------

J. SIMON ORANG ZELOT

Bacaan Alkitab: Matius. 4:18-22

1. Mengenal Kehidupan Simon Orang Zelot


Murid yang bernama Simon, dari Zelot, berbeda dengan Simon Petrus. Ia disebut juga
Simon Orang Zelot, atau Simon Orang Kanaan. Injil Matius dan Markus merujuk kepada
seorang murid yang bernama "Simon orang Kanaan", sedangkan Injil Lukas dan Kitab Kisah
Para Rasul menyebutnya "Simon orang Zelot." Kedua nama tersebut mengacu kepada
orang yang sama. Zelot berasal dari sebuah kata Yunani yang artinya "orang yang penuh
semangat". Canaanite (orang Kanaan) adalah sebuah terjemahan bahasa Inggris dari kata
bahasa Aram yang berarti “kanna'ah”, yang juga berarti "orang yang penuh semangat".
Zelot adalah suku atau kelompok yang memberontak kepada pemerintahan Romawi.
Kanaani berasal dari kata Kana yang berarti orang yang sangat rajin, giat dan bersemangat.
Alkitab tidak memberikan banyak keterangan lainnya sehingg untuk membedakan Simon
ini dengan Simon Petrus, ia disebut Simon Orang Zelot, atau Simon Orang Kanaan.
Simon Orang Zelot adalah seorang pengikut Yudas dari Gamala di Galilea. Yudas dari
Gamala adalah keturunan Makabeus, pemimpin Yahudi yang memberontak melawan
pemerintah Romawi. Kelompok ini adalah pengikut "Theokrasi" yang murni, religius dan
fanatik. Gerakan ini disebut Zelot (Kisah Para Rasul 5:37 yang mendidik pengikutnya untuk
berani mati demi kemandirian dan kemajuan bangsa, dan demi agama Yahudi. Mereka

107
sangat merendahkan orang Romawi yang menjajah orang Yahudi. Mengenai kapan Simon
orang Zelot diundang untuk bergabung bersama para rasul yang lain, tidak terlalu jelas
dalam alkitab, namun tradisi mengatakan bahwa Yesus memanggil dia pada saat yang sama
ketika la memanggil Andreas dan Petrus, Yakobus dan Yohanes, Yudas Iskariot dan Tadeus
(Matius 4:18-22). (Disadur dari http://abbah.yolasite.com.pdf.JappyM.Pellokila, 12 Murid Tuhan Yesus)

2. Karakter Simon Orang Zelot


Ada kemungkinan Simon Orang Zelot menjadi murid Tuhan Yesus dengan harapan, Ia
menjadi pemimpin rovolusioner, yang mampu membebaskan Palestina. Tidak ada kegiatan
yang begitu menonjol selama menjadi murid Tuhan Yesus. Simon Orang Zelot
meninggalkan organisasi politik dan kedudukan politik.

3. Pelayanan Simon orang Zelot


Ada beberapa informasi yang saling bertentangan mengenai pelayanan Simon Orang
Zelot. Gereja Kupti di Mesir mengatakan bahwa ia memberitakan Injil di Mesir, Afrika,
Britania Raya, dan Persia. Sumber-sumber lain mengatakan bahwa ia pernah melayani di
kepulauan Britania. Niceforus dari Konstantinopel menulis: "Simon yang lahir di Kana,
Galilea, yang juga disebut orang Zelot, setelah menerima Roh Kudus dari surga,
mengadakan perjalanan ke seluruh Mesir dan Afrika, lalu ke Mauritania dan Libya, untuk
memberitakan Injil”. Simon Orang Zelot menjadi penginjil di Mesir - Afrika, kemudian di Inggris,
kemudian kembali ke Mesir. Setelah penginjilan di Mesir, Simon Orang Zelot bergabung dengan
Tadeus di Syria dan Persia. Simon Orang Zelot dan Tadeus, mereka berdua disiksa, dirajam batu,
digergaji dan kemudian dibunuh dengan pedang di Persia.

K. THADEUS/YUDAS

Bacaan Alkitab: Luk. 6:16; Kis. 1:13

1. Mengenal Kehidupan Thadeus/Yudas


Murid ke sepuluh yang akan kita pelajari pada pertemuan ini adalah murid yang bernama
Thadeus, sering juga disebut Yudas, namun ini bukanlah Yudas Iskariot. Dalam Injil Yohanes,
108
dituliskan seorang dari para murid itu sebagai "Yudas, yang bukan Iskariot" (Yohanes
14:22). Perjanjian Baru menyebut beberapa orang dengan nama Yudas, yaitu:
a. Yudas Iskariot (murid Tuhan Yesus)
b. Yudas saudara Yesus (Matius 13:55; Markus. 6:3)
c. Yudas dari Galilea (Kisah Para Rasul 5:37)
d. Yudas, yang bukan Iskariot.
Jelas sekali, dalam tulisannya Yohanes bermaksud untuk menghindari kebingungan
pembaca ketika ia merujuk kepada orang ini, terutama karena murid yang lain yang
bernama Yudas itu mempunyai kisah yang sangat buruk. Dalam Injil Matius, disebutkan
Yudas yang nama keluarganya adalah Tadeus" (Matius 10:3). Lukas menyebutnya sebagai
"Yudas anak Yakobus" (Lukas 6:16; Kisah Para Rasul 1:13). Kita tidak tahu pasti siapa ayah
Tadeus yang sebenarnya, karena nama Yakobus juga banyak disebutkan dalam Alkitab.
Apakah Yudas merupakan anak Yakobus saudara Tuhan Yesus, atau bisa juga Yudas ini
adalah anak rasul Yakobus yang dikenal dengan sebutan Yakobus anak Zebedeus, atau
Yakobus yang lainnya, kita tidak dapat memastikannya.
Ada keunikan yang dimiliki murid ini dibandingkan dengan murid yang lain, karena memiliki
tiga nama sekaligus, yaitu: a). Thadeus, b). Lebbaeus, berasal dari bahasa Ibrani ‘Leb/Lev’
artinya hati, menggambarkan kehangatan dan karakter yang sungguh-sungguh; dalam
bahasa Yunani berarti hati anak-anak, orang yang berani. c). Yudas, nama aslinya Yudah
artinya Yehovah memimpin atau ia akan diakui. (Disadur dari
https://jv.wikipedia.org/wiki/YudasTadeus)

2. Karakter Yudas/Thadeus
Karena Alkitab tidak banyak memberikan penjelasan tentang Yudas/Thadeus, maka kita
akan belajar karakternya melalui kisahnya pada waktu Perjamuan Malam Terakhir saat ia
mengajukan pertanyaan kepada Tuhan Yesus (Yohanes 14:22). Sama seperti murid Yakobus
anak Alfeus, Yudas/Thadeus pun kurang menonjol di antara murid-murid, tetapi bukan
berarti ia kurang beriman. Ketika Yesus berkata, bahwa Ia akan kembali untuk menyatakan
Diri-Nya kepada mereka, Thadeus menjadi bingung, bagaimana Tuhan Yesus menyatakan
Diri-Nya kepada mereka tanpa dilihat oleh orang lain. Sekalipun Ia dapat melakukannya,
mengapa hanya memperlihatkan diri-Nya kepada murid-murid saja, dan bukan kepada
dunia. Kebingungan yang sama pasti dirasakan oleh murid yang lain, hanya Thadeus yang

109
berani bertanya (Yohanes 14:23). Thadeus memperlihatkan pengabdian, ketekunan, serta
mencurahkan hidup dan kehidupan hanya untuk melayani Tuhan Yesus.

3. Pelayanan Yudas/Thadeus
Setelah benar-benar mengerti dan mendalami ajaran Yesus, Thadeus mengabdikan seluruh
hidupnya untuk melayani Yesus. Ia melakukan pelayanan pekabaran Injil di Syria, tepatnya
di Edesa. di kemudaian hari, setelah kejatuhan Yerusalem, Edesa menjadi pusat kekristenan
dan perkembangan gereja mula-mula. Thadeus dan sebagian muridnya ditangkap di
Schavarschar Syria, dan dihukum mati.

Sejarawan Eusebius menceritakan bahwa Yesus pernah mengutus rasul yang satu ini
kepada Raja Abgar di Mesopotamia untuk berdoa agar raja itu disembuhkan. Menurut
cerita ini, Yudas pergi ke Abgar setelah kenaikan Yesus ke surga, dan ia tetap berada di
Mesopotamia untuk memberitakan Injil di beberapa kota di Mesopotamia (tahun 92).
Tradisi lainnya menyatakan bahwa murid ini dibunuh oleh para penyihir di Kota Suanir di
Persia. Konon ia dibunuh dengan pentungan dan lemparan batu.

110
L. YUDAS ISKARIOT

Mari Bernyanyi
Seperti wanita mengurapi-Mu
Menangis di bawah kaki-Mu
Demikian hidupku mau mengasihi-Mu
Yesus Engkau baik bagiku
Sampai akhir kumenutup mata
kutetap setia menanti janji-Mu
Sampai kudapatkan mahkota kehidupanku
kutetap setia melayani-Mu

Bacaan Alkitab: Yohanes 12: 1-8; Yohanes 13:


21-30

1. Mengenal Kehidupan Yudas Iskariot


Murid teakhir yang akan dikenal pada bab ini bernama Yudas Iskariot. Semua Injil
menempatkan Yudas Iskariot pada urutan terakhir dari keduabelas murid-murid Yesus.
Tidak diragukan lagi, ini menunjukkan reputasi buruk Yudas sebagai murid yang telah
mengkhianati Guru-nya. Nama ini tentu saja tidak asing lagi karena sering disebutkan setiap
kali terdengar kisah penangkapan dan penyaliban Yesus oleh para prajurit Romawi.
Nama Iskariot dalam bahasa Aram secara harfiah berarti "Pria dari Keriot." Keriot adalah
nama sebuah kota kecil dekat Hebron (Yosua 15:25). Jadi Yudas Iskariot adalah Yudas yang
berasal dari Kariot. Dalam bentuk Yunani, yang diadaptasikan dari bahasa Ibrani, Yudas
disebutkan anak dari Simon Iskariot ( Yohanes 6:71; 13:26). Jika benar Yudas berasal dari
kota Keriot, berarti Yudas adalah satu-satunya orang Yudea di antara semua murid Yesus.
Orang-orang Yudea sering mengejek orang-orang Galilea sebagai penduduk perbatasan
yang kasar. Sikap ini mungkin yang membuat Yudas merasa terasing di antara para murid
yang lain. Injil tidak menceritakan secara jelas kapan Yesus memanggil Yudas Iskariot
menjadi murid-Nya. Kemungkinan hal ini dilakukan pada saat mula-mula ketika Yesus
memanggil banyak orang (Matius 4:18-22). (Disadur dari http://juankristen.blogspot.com)

2. Karakter Yudas Iskariot


111
a. Kikir
Yudas mendapat kepercayaan sebagai bendahara diantara para murid. Pada suatu
kesempatan ia menunjukkan sifat terhadap uang. Ketika seorang wanita bernama Maria
datang dan mengurapi kaki Yesus dengan minyak narwastu yang mahal harganya, Yudas
mengeluh, "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya
diberikan kepada orang-orang miskin?" (Yohanes 12:5). Dan Yohanes memberi
komentar bahwa Yudas berkata demikian "bukan karena ia memperhatikan nasib orang
miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri" (Yohanes 12:6).
b. Pencuri
Yohanes mengatakan bahwa: “hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan
nasib orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri, ia sering mengambil
uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya” (Yohanes 12:6).
c. Penghianat
Penghianat adalah adalah kata yang sudah melekat pada Yudas Iskaroit, karena
perbuatannya yang tega menghianati Gurunya Yesus hanya karena uang tigapuluh
keping perak. Meskipun akhirnya Yudas menyesali perbuatnnya dan melempar uang
hasil pengkhianatannya, tetapi Yesus sudah ditangkap dan mengalami penderitaan
mendalam. Para pakar mengemukakan beberapa teori mengenai alasan pengkhianatan
Yudas. Sebagian dari mereka berpikir bahwa Yudas merasa sakit hati ketika Yesus tidak
mengindahkannya, pada saat Yudas melarang perempuan yang mengurapi Yesus
(Yohanes 13:4-8). Yang lain lagi berpikir bahwa Yudas melakukan hal itu karena tamak
akan uang yang ditawarkan oleh musuh-musuh Yesus. Sedangkan Lukas dan Yohanes
mengatakan bahwa Iblis yang mendorong perbuatan Yudas (Lukas 22:3; Yohanes 13:27).
(Disadur dari Buku Intisari cerita Alkitab Perjanjian Baru)

AKTIVITAS 21. Ayo Bercerita


1. Apakah kamu pernah mengkhianati sahabat, saudara, atau orang tuamu? Jika
pernah, coba tuliskan secara singkat pengalamanmu tersebut!
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Apakah kamu menyadari kesalahanmu tersebut? Jika ya, apa yang kamu lakukan?
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
112
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Pernahkah kamu dikhianati sahabat atau saudaramu? Jika pernah, coba tuliskan
secara singkat pengalamanmu tersebut!
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
4. Tuliskan bagaimana perasaanmu saat dikhianati!
--------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------

d. Putus asa
Matius menceritakan bahwa Yudas menyesal dan berusaha untuk mengembalikan uang
itu kepada para penangkap Yesus tetapi mereka menolaknya. "Maka ia pun
melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung
diri" (Mat. 27:5). Menurut berbagai sumber, Yudas menggantung dirinya di sebuah
pohon yang kuncupnya berwarna merah, yang dikemudian hari banyak orang
menamainya pohon Yudas". Yudas putus asa dan melakukan kesalahan besar, ia
menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan bunuh diri.

AKTIVITAS 22. Ayo Mengidentifikasi

113
Lalu apa yang kamu lakukan untuk mengatasi masalah-masalahmu itu? Tuliskan pada
tabel penyelesaian masalah.
Tabel 5. 10 Penyelesaian Masalah

NO Masalah Cara Penyeselaian Alasan

1.

2.

3.

RANGKUMAN

1. Dua belas murid Tuhan Yesus berasal dari berbagai latar belakang keluarga,
pekerjaan, bahkan lingkungan yang berbeda-beda. Tentunya hal ini menyebabkan
mereka memiliki karakter yang berbeda-beda pula. Masing-masing murid memiliki
karakter yang khas, karakter yang baik, juga karakter yang buruk. Karena itu, sebagai
remaja Kristen, kita diharapkan dapat membedakan manakah karakter baik dan
manakah karakter buruk dari kedua belas murid Tuhan Yesus tersebut, kemudian
karakter yang baik kita teladani, sebaliknya karakter yang buruk, kita hindari.
2. Banyak hal yang diubahkan setelah kedua belas murid bertemu dengan Tuhan
Yesus. Hal ini terjadi karena para murid percaya, bertobat, dan memberi diri dengan
sungguh-sungguh untuk dipakai oleh Tuhan Yesus dalam meneruskan misi-Nya di
dunia. Kita-pun sebagai remaja Kristen dapat dipakai Tuhan meskipun mempunyai
banyak dosa dan kelemahan, asalkan kita mau percaya, bertobat, dan memberi diri
dengan sungguh-sungguh untuk dipakai Tuhan. Tuhan akan mengampuni kita,
melayakkan kita, bahkan mengubah kelemahan kita, menjadi sebuah kekuatan.
3. Yudas Iskariot adalah satu dari kedua belas murid Tuhan Yesus yang tidak mau
bertobat. Dia bahkan mengkhianati Tuhan Yesus, dan pada akhirnya memilih
mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

114
UJI KOMPETENSI 5

Pilihan Ganda
1. Perhatikan Pernyataan berikut!
1) Ambisius
2) Suka Berkomentar
3) Selalu bertindak sesuai hati nurani
4) Cepat menyadari kesalahan dan bertobat
5) Penuh Semangat, Cepat Mengaku, Cepat Mengikari
Sifat dan karakter yang khas dari Rasul Petrus ditunjukkan pada nomor….
A. 1, 2, 4 C. 2, 4, 5
B. 2, 3, 5 D. 3, 4, 5
2. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Selalu bertindak sesuai hati nurani
2) Pemikir yang terencana
3) Emosional dan kasar
4) Pioner Martir Kristus
Berdasarkan pernyataan di atas, yang tidak termasuk karakter dar Rasul Yakobus anak
Zabedeus adalah…..
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4
3. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Membawa saudaranya sendiri Simon Petrus, kepada Tuhan Yesus. (Yoh. 1:41)
2) Membawa seorang anak laki-laki yang mempunyai roti jelai dan ikan kepada Tuhan
Yesus, sehingga Ia dapat memberi makan 5000 orang lebih (Yoh. 6:8-9)
3) Membawa sekelompok orang Yunani yang berasal dari Betsaida di Galilea datang
kepada Yesus (Yoh. 12: 21-22).
Berdasarkan pernyataan di atas, Rasul yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah….
A. Filipus C. Andreas
B. Yohanes D. Yakobus
4. Rasul yang dimasukkan ke dalam minyak mendidih, namun ia tidak terluka, dan kemudian

115
ia dibuang ke sebuah pulau Patmos adalah Rasul….
A. Petrus C. Andreas
B. Yohanes D. Barttolomeus
5. Perhatikan kutipan kisah rasul berikut!
“Dia menuliskan kehidupan Yesus yang mengasihi manusia sehingga kita dapat
membacanya di dalam Injil. Dia juga mempraktekkan kasihnya kepada Yesus. Dia adalah
satu-satunya murid yang berani berdiri di kaki salib, dan Yesus menyerahkan ibu-Nya untuk
dijaga olehnya. Murid yang dimaksudkan adalah …
A. Petrus yang ragu-ragu
B. Filipus dengan kepeduliaanya
C. Yohanes dengan julukan rasul kasih
D. Thomas yang tidak percaya sebelum melihat
6. Rasul Matius sangat terkenal dengan pekerjaannya sebagai seorang pemungut cukai
sebelum mengenal Yesus. Namun dari pengalamannya dalam bekerja, ada hal-hal yang baik
yang dapat kita teladani darinya adalah kesungguh-sungguhannya dalam bekerja. Hal ini
dibuktikan dengan….
A. Matius diangkat menjadi kepala kantor pajak atau bea cukai
B. Rasul yang sangat ambisius dalam bekerja untuk mendapatkan jabatan
C. Atasannya tidak mau melepaskan saat Matius mau mengikut Tuhan Yesus
D. Kemampuannya untuk menulis surat dan dikirimkan kepada beberapa jemaat
7. Simon yang lahir di Kana, Galilea, yang juga disebut orang Zelot, setelah menerima Roh
Kudus dari surge, lalu memberitakan Injil ke….
A. India C. Mesir dan Afrika
B. Seluruh Yudea D. Amerika dan Samaria
8. Perhatikan Kutipan cerita di bawah ini!
Ketika seorang wanita bernama Maria datang untuk mengurapi kaki Yesus dengan minyak
yang mahal harganya, Yudas mengeluh, "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga
ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?” Namun Yohanes
berkomentar bahwa Yudas mengatakan demikian bukan karena ia memperhatikan nasib
orang miskin.
Berdasarkan cerita di atas, karakter Yudas yang muncul adalah dia seorang….
A. Kikir dan pencuri C. Munafik dan pengecut

116
B. Kikir dan Penghianat D. Pencuri dan pembohong
9. Murid yang mengabarkan Injil sampai ke Spanyol, Inggris, Irlandia, kembali ke Yerusalem,
dan mengakhiri pelayanannya mati terbunuh di Persia, adalah ….
A. Yakobus anak Zebedeus
B. Yakobus anak Alfeus
C. Yudas orang zelot
D. Yudas Iskariot
10. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Selalu bermasalah dengan murid-murid yang lain
2) Tidak pernah mengalah dan selalu menang sendiri
3) Cepat tersinggung terhadap hal-hal yang ia anggap tidak benar
4) Melawan orang-orang yang bertantangan dengan pemahamannya
5) Tidak suka menonjolkan diri, tidak menulis namanya dalam surat-suratnya Yohanes
adalah murid termudah yang dipanggil oleh Tuhan Yesus menjadi murid. Karakter
Yohanes terdapat pada nomor …
A. 1, 2, 3 C. 2, 4, 5
B. 2, 3, 4 D. 3, 4, 5

Isian Singkat
1. Ceritakanlah contoh peristiwa sehingga Petrus disebutkan sebagai murid yang penuh
semangat, cepat mengaku, cepat mengikari!
2. Ceritakan bagaimana pengalaman Andreas yang rela berkorban dan mati demi Kristus!
3. Jelaskan mengapa Yohanes disebutkan rasul kasih!
4. Jelaskan bagaimana penghianatan Yudas Iskariot!
5. Ceritakan bagaimana pertobatan Rasul Tomas sehingga dipakai Tuhan secara luar biasa!

117
GLOSARIUM

Ambisius : berkeinginan keras mencapai sesuatu (harapan, cita-cita); penuh ambisi


Baal : dewa kesuburan yang dipuja oleh orang Israel (disebut dalam
perjanjian lama)
Bersekutu : 1 berekanan (dengan); berkawanan (dengan); menggabungkan diri
(dengan); 2. Berserikat (dengan)
Bertobat : menyesal dan berniat hendak memperbaiki (perbuatan yang salah
dan sebagainya).
Gembala : penjaga atau pemiara binatang (ternak)
Hakim : orang pandai, budiman, dan ahli; orang yang bijak
Karakter : tabiat sifat-sifat kejiwaan, akhalak atau budi pekerti yang membedakan
seseorang dengan yang lain; watak.
Ketaatan : kepatuhan; kesetiaan; kesalehan.
Kolaborasi : perbuatan kerja sama (dengan musuh dan sebagainya)
Lemah lembut : baik hati, peramah
Murid : Orang (anak) yang sedang berguru (belajar, bersekolah).
Martir : sebuah kata yang berasal dari Bahasa Yunani, yaitu μαρτυρ, artinya "saksi" atau
"orang yang memberikan kesaksian". Dalam Gereja Katolik Roma, "Martir"
adalah seseorang yang berani berjuang hingga mati demi membela iman dan
kepercayaannya terhadap Yesus Kristus.
Nasionalis : pencinta nusa dan bangsa sendiri; 2. orang yang memperjuangkan
kepentingan bangsanya; patriot
Peduli : mengindahkan; memperhatikan; menghiraukan.
Perilaku : tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan.
Pertobatan : Sadar dan menyesal akan dosa ( perbuatan yang salah atau jahat) dan
berniat akan memperbaiki tingkah laku dan perbuatan.
Raja : kepala kerajaan; kepala suku; sultan.
Ragu-ragu : dalam keadaan tidak tetap hati (dalam mengambil keputusan, menentukan
pilihan, dan sebagainya); bimbang.
Rasul : utusan Allah. Khususnya kedua belas murid Yesus yang diutus-Nya
untuk turut melakukan pekerjaan-Nya (Mat 10:1-2), tetapi juga orang-
orang lain yang dipanggil untuk memberitakan Injil (Rom 16:7),
teristimewa Paulus, rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi (Rom
11:13).
Réligius : bersifat religi; bersifat keagamaan; yang bersangkut-paut dengan religi
Saksi : orang yang melihat atau mengetahui sendiri suatu peristiwa (kejadian).
Suka cita : suka hati, girang hati, kegirangan

118
Teladan : sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh tentang perilaku,
kelakukan.
Yahudi : 1. bangsa (yang berasal dari) Israel (Yakub); Ibrani; 2. agama orang Israel
(yang berasal dari ajaran Nabi Musa)

119
DAFTAR PUSTAKA

Buku:
---------- 2019. Mozaik. Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia.
Arthur, Jeffery. 1978. The Canon Of The Old Testament, The Interpreter’s Bible Vol 1.
Nashville : Abingdon
Arthur, Jeffery. 1978. The Tex And Ancient Version Of The Old Testament, The Interpreter’s
Bible Vo. 1. Nashville : Abingdon
Beckwith, R. 1985. The Old Testament Canon of The New Testament Church. London : SPCK.
Berten, K., 2001. Etika. Jakarta: Gramedia
Blommendaal, J. 1991. Pengantar Kepada Perjanjian Lama. Jakarta : BPK Gunung Mulia.
Boland, B.J, 2008. Tafsiran Alkitab: Injil Lukas, Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Brill, J. Wesley, 1994. Dasar Yang Teguh. Bandung : Kalam Hidup.
De Vries, Anne. 1994. Intisarsari Cerita Alkitab Perjanjian Baru, Kampen:
Uitgeversmaatschappij.
Dixon, R. 1997. Tafsiran Kisah Para Rasul, Malang: Gandum Mas.
Douglas, J.D. 1992. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II. Jakarta : YKBK/OMF. Lasor, W.S. 1993.
Pengantar Perjanjian Lama Jilid 1. Jakarta : BPK Gunung Mulia. Snoek, I. 2002. Sejarah
Suci. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Stanislaus Surip, 2008 Kata-kata Susah Bertuah: Berbahagialah orang miskin, Celakalah orang
kaya, Yogyakarta: KANISIUS
Stifan Taek, naim, Visi Perdamaian Seorang Kristen Palestina, (Jakarta: BPK. Gunung Mulia,
2009)
Van Bruggen, Jacob, 2004. Kristus di bumi, Jakarta: BPK Gunung Mulia. Walker, D.F.Dr. 1986.
Konkordansi Alkitab. Jakarta : BPK Gunung Mulia.

120
Kamus
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Alkitab
---------- 2005. Alkitab. Jakarta : Lembaga Alkitab Indonesia. LAI. 2007. Alkitab dan Kidung
Jemaat. Jakarta: BPK Gunung Mulia Buku Lagu:
Sinode Am Gereja Kristen Indonesia. 1994. Nyanyian Kidung Baru. Jakarta BPK Gunung Mulia
Yayasan Musik Gereja. 2013. Pelengkap Kidung Jemaat. Jakarta: YAMUGER Yayasan Musik

Gereja 2017 Kidung Jemaat. Jakarta: BPK Gunung Mulia Internet:


https://id.wikipedia.org/wiki/Orang-orang_majus_dari_Timur, Diakses 10 April 2019
http://rec.or.id/article_604_Misteri-Orang-orang-Majus, Diakses 15 april 2019
http://www.sarapanpagi.org/orang-majus-vt249.html, diakses 20 april 2019
https://www.bibleinfo.com, diakses 10 arpril 2019
http://abbah.yolasite.com.pdf. Jappy M. Pellokila, 12 Murid Tuhan Yesus, (diakses, 12
februari 2019. Diakses 22 maret 2019
http://juankristen.blogspot.com. Diakses 20 February 2019 http://abbah.yolasite.com.pdf.
Jappy M. Pellokila, 12 Murid Tuhan Yesus. Diakses 29
September 2019
https://id.wikipedia.org/wiki/Filipus_(diaken), Diakses 20 Januari 2019
https://jv.wikipedia.org/wiki/Yudas_Tadeus, Diakses 22 Januari 2019
https://jv.wikipedia.org/wiki/Yakobus_anak_Alfeus, Diakses 28 Januari 2019
https://id.wikipedia.org/wiki/Tomas, Diakses 5 maret 2019
https://id.wikipedia.org/wiki/Matius, Diakses 10 maret 2019
https://id.wikipedia.org/wiki/Bartolomeus), Diakses 15 maret 2019

121
DAFTAR INDEX

Adil, 30 Marah, 35, 106, 119


Ambisius, 101, 104, 130, 133, 139 Martir Kristus, 102, 130
Baal, 34 Melayani, 23, 26, 96, 106, 107, 111, 113, 121,
Berani, 34, 37, 44, 47, 50, 53, 54, 59, 77, 79, 123, 125, 126
86, 96, 101, 113, 118, 123, 124, 125, 131, Memimpin umat, 35, 46
133 Memuliakan Allah, 79
Berani bersaksi, 102, 104 Menaati, 17, 19, 48, 54, 57, 63, 65, 72
Berbicara, 35, 91, 92, 102, 106 Menari, 18
Bercanda, 35 Mencari Tuhan, 11, 19, 35
Berdosa, 19, 68, 69, 73, 81, 115 Mendengki, 18
Beriman teguh, 121 Mengakui kelemahan, 36
Berpuasa, 28, 56, 64 Menghargai, 36, 53
Bersahabat, 26, 30, 53, 139 Menghormati pemimpin, 25
Bersekutu, 29, 56 Mengutamakan Tuhan, 35, 48
Bersemangat, 101, 122 Menindas rakyat, 32
Bertobat, 25, 94, 95, 96, 120, 130 Menjadi saksi Kristus, 98
Bisa diandalkan, 77 Menurut perintah Tuhan, 34
Bukit pengorbanan, 34 Menyadari kesalahan, 94, 130
Cepat merespon, 86, 93 Menyanyi, 18, 35
Cerdas, 111 Merenungkan firman Allah, 56
Diurapi, 11, 18, 19, 21, 22, 23, 25 Nasionalis, 23, 133
Emosional, 102, 104, 130 Orang Majus, 7, 14, 74, 83, 84, 85, 87
Haus kekuasaan, 33 Para gembala, 74, 76, 78, 79, 81, 86
Iman, 81 Peduli, 4, 60, 77, 81, 109
Inisiatif sendiri, 109 Pemberani, 54, 93, 118, 143
Integritas, 47, 139 Pemberani., 21, 37, 53, 54
Karakter, 4, 5, 6, 7, 8, 14, 15, 16, 19, 25, 26, Pemberita Injil, 119
33, 36, 37, 38, 41, 48, 50, 53, 54, 56, 57, 59, Pengampunan, 24, 25, 26, 37, 38, 94
60, 61, 62, 63, 65, 66, 67, 69, 70, 71, 72, 74, Penghianat, 127, 132, 143
77, 78, 81, 84, 86, 87, 88, 89, 90, 94, 96, 97, Penuh kasih, 65, 66, 67
104, 106, 108, 110, 112, 117, 119, 120, 121, Penyembahan berhala, 18, 33, 43, 44
124, 130, 132, 140 Percaya diri, 44, 143
Karakter Baik, 23, 44, 47, 50, 53, 84, 97, 106 Perilaku, 4, 5, 6, 24, 27, 47, 65, 72, 73, 133
Kasar, 60, 102, 104, 127, 130 Persahabatan, 26, 30, 34, 53
Kebenaran, 24, 30, 56, 57, 65, 66, 67, 70, 72, Petunjuk Tuhan, 35
73, 78, 107 Ragu, 110, 112, 119, 131, 133, 143
Kecewa, 35, 115 Rajin, 38, 72, 77, 122
Kehidupan rohani, 24, 34, 36 Rasa ingin tahu, 94
Kejujuran, 30, 38, 65, 66, 140 Rela, 56, 88, 99, 143
Kekudusan, 35, 38 Religius, 24, 29, 35, 44, 48, 54, 56, 143
Kikir, 127, 132, 140 Rendah hati, 25, 143
Kolaborasi, 35, 44, 133, 140 Roh Allah, 18, 19, 22, 37, 39, 52, 64
Konsisten, 47 Saksi kelahiran Yesus, 7, 74, 88
Korban keselamatan, 19 Sebal, 18
Lemah lembut, 60, 65, 66, 67 Sederhana, 70, 109, 114, 115, 121

122
Sesuai hati nurani, 106, 130 37, 45, 48, 53, 54, 56, 59, 68, 87
Sikap, 4, 5, 7, 14, 24, 25, 35, 43, 47, 53, 56, 57, Tanggung jawab, 4, 35, 44, 76
64, 65, 73, 92, 100, 111 Teguh pendirian, 47, 59
Suka berkomentar, 93, 130 Terkekang, 45
Sukacita, 74, 79 Tiang berhala, 32, 34
Tabah, 34 Tidak kuatir, 121
Takut, 3, 4, 5, 18, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 35, Toleransi, 53

123
BIODATA PENULIS

Nama : Yethie Bessie, S.Th., M.Pd.K.


Tempat, tgl lahir : Beteleme, 26 September 1973 Pekerjaan
: Guru Pend. Agama Kristen dan Budi Pekerti
Pekerjaan : SMA Negeri 52 Jakarta
No. Telp/Hp : 08119888526
Motto : Biarlah hatiku tetap hidup selamanya

Riwayat Pekerjaan/Profesi
1. Guru di SMA Negeri 52 Jakarta (2004-sekarang)
2. Penulis Modul Agama Kristen dan Budi Pekerti Kurikulum 2013,
Direktorat PSMA Kemendikbud RI (2016-sekarang)
3. Validator dan Penilai E-Modul Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Kurikulum 2013, Direktorat PSMA Kemendikbud RI (2017-sekarang)
4. Penulis Buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti SD, SMP SMA/K
Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA/K Kurikulum 2013, terbitan BPK Gunung
Mulia Jakarta (2013-sekarang)
5. Penulis Buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti bagi Pendidikan
Khusus dan Layanan Berkebutuhan Khusus (PKLK) Kemendikbud RI (2015-
2018)
6. Tim Pengembang Kurikulum 2013, Dit. PSMA Kemendikbud RI (2016-sekarang)
7. Narasumber Nasional Kurikulum 2013 dengan SK Menteri (2016)
8. Editor Buku Teks, Sertifikat BNSP tahun 2019
9. Penulis Buku Non Fiksi, Sertifikat BNSP tahun 2019

Riwayat Pendidikan dan Tahun Belajar:


1. S.1 (Theologia) di STT ‘Abdi Tuhan Injili’ Anjungan, Kalimantan Barat (lulus tahun 1999).
2. Akta IV di Universitas Kriten Indonesi Jakarta (tahun 2005).
3. Sertifikat Profesi Guru Pendidikan Agama Kristen, Penyelenggara: STT Jakarta (tahun
2012).
4. S.2 Program Pasca Sarjana: Magister Pendidikan Kristen di Universitas Kristen
Indonesia Jakarta (lulus 2016).

124
Nama : Niwalmars C. Sikotti, S.PAK
Tempat, tgl lahir : Sandana, 5 Juni 1983
Pekerjaan : Guru Pend. Agama Kristen dan Budi Pekerti
Pekerjaan : SMP Negeri 140 Jakarta
No. Telp/Hp : 08222142942
Motto : Aku pasti bisa

Riwayat Pekerjaan
1. Guru di SMP Negeri 1 Pasangkayu, Sulawesi Barat (2009-2014)
2. Guru di SMP Negeri 140 Jakarta (2014- Sekarang)
3. Instruktur Kurikulum 2013 Kota Jakarta Utara (2016-2019)

Riwayat Pendidikan dan Tahun Belajar:


1. S.1 Pendidikan Agama Kristen di Sekolah Tinggi Teologia Injili Arastamar
(Lulus tahun 2005).
2. Sedang menyelesaikan Program Pasca Sarjana: Magister Pendidikan
Kristen di Universitas Kristen Indonesia Jakarta (2018-sekarang).
3. Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan di IAKN Ambon (Lulus 2019)

125
126

Anda mungkin juga menyukai