Anda di halaman 1dari 13

Krisis Moral Insan di Era Milenial

Human Moral Crisis in the Millennial Era

Oleh:
Kelompok 1
Institut Madani Nusantara

Ketua: Mentor:

Desri Maulani Ai Wisda Sobandi


Maulanidesri17@gmail.com aiwisdasobandi811@gmail.com

Abstrak
Membangun kepribadian mulia di kalangan mahasiswa merupakan hal penting
yang harus dilakukan. Karakter dan moral mahasiswa perlu ditumbuhkan secara
maksimal, sehingga mahasiswa tidak hanya unggul dibidang akademik, tapi juga
unggul dibidang non akademik. Tujuannya adaalah untuk menunjang identitas diri
ditengah globalisasi. Melalui penelitian ini diharapkan diperoleh gagasan atau
strategi untuk membangun pribadi yang mulia di kalangan mahasiswa Indonesia.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan kajian pustaka yaitu mengumpulkan
serta menganalisis
sumber dan fakta dari literature seperti buku, jurnal, makalah dan tesis.
Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik membaca baik membaca semantik
maupun simbolik. Hasil penelitian menemukan bahwa pendidikan karakter di
lingkungan perguruan tinggi tetap harus dilaksanakan untuk memperkuat serta
menyemaikan karakter mulia di kalangan mahasiswa.
Kata kunci: Mahasiswa, moral, pendidikan karakter

Abstract
Build a noble personality among students is an important thing to do. The
character and morals of these students need to be grown to the maximum, so that
students will not only excel in the academic field, but also excel in the non-

1
Krisis Moral Insan di Era Milenial

academic field. The goal is to support self-identity in the midst of globalization.


Through this research, it is hoped that ideas or strategies will be obtained to build
noble character among Indonesian students. The research was conducted using
literature review, namely collecting and analyzing sources and facts from
literature such as books, journals, papers and theses. Data collection was carried
out by reading techniques both semantic and symbolic reading. The results of the
study found that character education in the university environment must still be
carried out to strengthen and sow noble characters among students.
Keywords: student, moral, character education

I. PENDAHULUAN karakter dalam dunia pendidikan.


Di era milenial, membangun pribadi Tindakan kriminal, ketidak adilan,
yang mulia adalah pondasi dari korupsi, pelangggaran HAM adalah
bangunan sosial. Bangsa yang bukti kongkrit telah terjadi krisis
bermoral, berorientasi kesejahteraan moral pada bangsa kita. Mahasiswa
masyarakat, tangguh, kompetitif, yang dulu bisa menjalin hubungan
adalah bangsa yang memiliki akrab dengan teman dalam bergaul,
generasi yang berkarakter. Generasi kini lebih tertarik dengan pergaulan
yang berkarakter adalah generasi yang melenceng. Kesibukan waktu
yang berjiwa akhlakul karimah, yang dibutuhkan untuk kumpul dan
berdasarkan jiwa yang iman dan mengerjakan tugas bersama teman
takwa kepada Tuhan yang Maha Esa, kini telah dikalahkan dengan agenda-
menciptakan kehidupan sosial yang agenda yang tidak bermoral.
aman dan sejahtera sebagai harapan Kegiatan itu mempunyai pengaruh
yang di cita-citakan falsafah besar dalam Institusi pendidikan.1
Pancasila. Tugas generasi penerus bangsa ini
Fenomena krisis moral yang terjadi ialah harus mengubah bangsa
ditengah masyarakat maupun di menuju kearah yang lebih baik lagi.
lingkungan pendidikan yang semakin Remaja- remaja sekarang atau yang
memprihatinkan menjadi alasan
1
utama pentingnya pendidikan News.Ge 0 (2018):
https://news.ge/anakliis-porti-aris-qveynis-
momava.

2
Krisis Moral Insan di Era Milenial

biasa disebut dengan “generasi pengontrol manusia, agar dimensi


zaman now” justru malah sebaliknya, kemanusiaan tidak ternodai oleh
perilaku mereka semakin tidak modernisasi yang mengarah kepada
terkontrol dan tidak terkendali. dekadensi moral, sehingga ia akan
Mereka mempunyai prinsip yang menghantarkan manusia pada
selalu mereka agung-agungkan tercapainya keunggulan moral (Ulfah
yaitu : “Peraturan dibuat untuk & Istiyani, 2016: 95-96). 3
dilanggar”. Jadi apalah daya negara
II. METODE PENELITIAN
menyiasati semua kebobrokan itu.
Metode penelitian yang digunakan
Kemudian muncul berbagai
dalam penulisan jurnal ini adalah
pertanyaan yang harus segera
metode kepustakaan. Disini penulis
dijawab, Apa penyebabnya?
menggunakan literature berupa
Bagaimana solusinya? Lalu apa
kepustakaan, seperti buku, catatan,
peran mahasiswa dalam hal ini?2
skripsi, jurnal dan beberapa hasil
(Madjid, 2000: 582) Mengatakan,
penelitian yang relevan. Selain
kemajuan ilmu pengetahuan dan
menggunakan studi kepustakaan,
teknologi yang tidak dibarengi oleh
penulis juga melakukan pengamatan
kematangan jiwa adalah bagaikan
pribadi terkait iklim dan karakter
granat hidup di tangan anak-anak
masyarakat dilingkungan kampus.
yang akan membahayakan
Proses pengumpulan data yang
kelangsungan hidup. Disisi lain
dilakukan melalui pengumpulan
diungkapkan, kemajuan dan
bahan pustaka atau literature berupa
kemakmuran pada masyarakat
buku, artikel, hasil penelitian,
industri, ternyata menimbulkan
maupun newsletter. Di samping
kemiskinan baru, yaitu kemiskinan
3
“TASAWUF DAN PENDIDIKAN KARAKTER -
akhlak islam dan spiritualitas. Oleh Google Books,” accessed September 20,
2022,
karena itu akhlak islami berfungsi
https://www.google.co.id/books/edition/TA
sebagai alat pengendali dan SAWUF_DAN_PENDIDIKAN_KARAKTER/
tLgDEAAAQBAJ?
2
“Peran Mahasiswa Dalam Pendidikan hl=id&gbpv=1&dq=peran+mahasiswa+dala
Karakter - AnakUntad.Com,” accessed m+membentuk+kepribadian+yang+berkara
September 20, 2022, kter,+bermoral,
https://anakuntad.com/2018/06/pendidika +serta+berakhlakul+karimah&printsec=fron
n-karakter/. tcover.

3
Krisis Moral Insan di Era Milenial

melalui perpustakaan, penelitian juga Pribadi yang mulia ialah pribadi


dilaksanakan melalui penelusuran yang berkarakter, bermoral juga
pustaka melalui internet, khususnya berakhlakul karimah. Sebagaimana
untuk mencari hasil penelitian dari yang telah dicontohkan oleh nabi
jurnal. Esensi dari kegiatan kita, nabi Muhammad saw. Allah
penelitian yang dilakukan adalah swt. pun menegaskan dalam Q.S. al-
membaca referensi lain yang Ahzab/ 33:21
mendukung, baik secara simbolik ‫ان لَ ُك ْم فِيْ َرس ُْو ِل هّٰللا ِ اُسْ َوةٌ َح َس َن ٌة‬ َ ‫لَ َق ْد َك‬
maupun semantik. ‫ان َيرْ جُوا هّٰللا َ َو ْال َي ْو َم ااْل ٰ خ َِر َو َذ َك َر‬
َ ‫لِّ َمنْ َك‬
Membaca simbolik merupakan
‫ۗ هّٰللا َ َك ِثيْرً ا‬
kegiatan membaca yang tidak
Artinya:
menyeluruh, yaitu menangkap
Sesungguhnya Telah ada pada (diri)
sinopsis dari bagian-bagian kecil
Rasulullah itu suri teladan yang baik
buku. Tahap membaca simbolik
bagimu (yaitu) bagi orang yang
penting artinya untuk menentukan
mengharap (rahmat) Allah dan
peta penelitian serta
(kedatangan) hari kiamat dan dia
mengembangkannya menjadi lebih
banyak menyebut Allah.
luas. Sedangkan membaca semantik
Ayat diatas menerangkan tentang
artinya: peneliti mengumpulkan data
kepribadian Rasulullah saw. yang
dengan membaca teks atau naskah
seharusnya diikuti oleh umat
secara lebih terinci, terurai dan
manusia pada umumnya, khususnya
berusaha untuk menangkap esensi
umatnya (Islam).4
dari data tersebut (Kaelan, 2005:
Bangsa yang besar dapat dilihat dari
157). Melalui kegiatan membaca
tingkat pendidikan yang dikenyam
berbagai bahan penelitian, kemudian
oleh masyarakatnya. Kemajuan suatu
dirumuskan opsi penyelesaian
bangsa sangat ditentukan oleh
masalah untuk memberikan
generasi penerusnya yaitu pelajar.
perspektif atas problem statement
Jika suatu bangsa ingin menjadi
yang ditentukan yaitu pembangunan
4
Sarifudin, “Uswatun Hasanah Sebagai
karakter mahasiswa Indonesia. Strategi Dalam Pembentukan Kepribadian
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Mulia Peserta Didik Di Smp Islam Athirah
Makassar,” 2010, 4.

4
Krisis Moral Insan di Era Milenial

besar, maka generasi penerusnya nasional, degradasi moral dan


harus dapat bersaing dalam hal akhlakul karimah, serta hilangnya
apapun. Untuk menghadapi dunia nilai-nilai moralitas luhur di
yang terus berkembang dari masa ke kalangan generasi muda khususnya
masa, maka dibutuhkan penerus mahasiswa, menjadi permasalahan
bangsa yang intelektual, kreatif, yang urgen. Derasnya arus informasi
berpendirian dan bermoral. global yang berdampak pada
Pelajar merupakan generasi penerus penetrasi budaya asing memiliki
bangsa, ditangan mereka tergenggam pengaruh yang signifikan terhadap
nasib bangsa ini. Jika para pelajarnya pola pikir, sikap dan perilaku
saja tidak bermoral, maka bagaimana generasi muda. Dampak negatif yang
nasib bangsa ini beberapa tahun dapat dirasakan secara langsung
kedepan? Kita harus kembali melihat adalah penyalahgunaan narkoba dan
sejarah saat Ir. Soekarno mengatakan zat adiktif lainnya (NAPZA),
“Beri aku 1000 orangtua, niscaya tawuran pelajar, mahasiswa,
akan kucabut semeru dari akarnya. kriminalitas, minuman keras,
Beri aku 10 pemuda, niscaya akan penyebaran penyakit HIV/AIDS dan
kuguncangkan dunia”. Artinya lainnya. Realitas yang dialami
melalui tangan pemuda kita dapat bangsa Indonesia sebagaimana
mengguncang dunia. Melalui tangan tergambar dalam data dan fakta
muda dapat terjadi perubahan yang tersebut, pernah terjadi pada 15 abad
sangat besar.5 yang lalu, tepatnya ketika nabi
Dengan adanya globalisasi, moral Muhammad saw hidup di tengah-
pelajar di Indonesia ikut tengah dekadensi moral dan akhlak
terpengaruhi. Lunturnya kepribadian penduduk kota Makkah, kemudian
5
“Seruan Nalar - Muhammad Ramadhana beliau diperintahkan oleh Allah swt
Alfariz, Dkk - Google Books,” accessed
untuk memperbaiki akhlak penduduk
September 21, 2022,
https://books.google.co.id/books? di kota Makkah. Sebagaimana
id=uRMxEAAAQBAJ&pg=PA29&dq=Pelajar+
yang+bermoral&hl=en&newbks=1&newbks disebutkan dalam suatu hadits yang
_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&
ved=2ahUKEwjHuuPi_KT6AhWaTWwGHf1P
berbunyi:
CWMQ6AF6BAgFEAM#v=onepage&q=Pelaj
ar yang bermoral&f=false.

5
Krisis Moral Insan di Era Milenial

‫عن ابي هريرة قال انما بعثت التمم مكارم‬ terbentuk sejak ia lahir. Karakter

) ‫االخالق ( رواه احمد‬ seseorang dapat terbentuk dari


lingkungan keluarga maupun
Artinya :
lingkungan masyarakat dimana
Sesungguhnya aku diutus (oleh
individu tersebut tinggal. Karakter
Allah) untuk menyempurnakan
yang baik akan menampilkan
akhlak (budi pekerti) yang mulia
perilaku yang baik, dan karakter
(HR. Ahmad).
yang buruk akan menghasilkan
Dapat dikatakan bahwa problematika
perilaku yang buruk pula. Lalu apa
yang terjadi pada para pelajar di
itu karakter? Karakter berasal dari
sekolah maupun mahasiswa di
bahasa latin, character yang berarti
perguruan tinggi itu disebabkan oleh
watak, tabiat, sifat-sifat kejiwaan,
karena hilangnya karakter,
budi pekerti, kepribadian. Menurut
kurangnya moral atau akhlak baik
kamus besar bahasa Indonesia,
yang dimiliki oleh generasi
karakter adalah sifat-sifat kejiwaan,
masyarakat di negara ini. Berbagai
akhlak atau budi pekerti yang
masalah yang timbul tersebut, bukan
membedakan seseorang dari yang
untuk dijauhi atau ditakuti,
lain. Sedangkan merurut Ditjen
melainkan harus dihadapi.6 Oleh
Mendikdasmen-Kementerian
karena itu, hal yang harus dilakukan
Pendidikan Nasional, karakter adalah
adalah diantaranya sebagai berikut:
cara berpikir dan berperilaku yang
1. Pendidikan Karakter menjadi ciri khas setiap individu
Setiap individu memiliki karakter untuk hidup dan bekerja sama, baik
yang berbeda-beda yang dibawa dan dalam lingkup keluarga, masyarakat,
bangsa dan negara. Karakter juga
6
“Membangun Pendidikan Islam Yang
Unggul Dan Bedraga Saing Tinggi: Seri Kajian sering disamakan dengan akhlak.
... - Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A. - Google
Jadi dapat disimpulkan, karakter
Books,” accessed September 21, 2022,
https://books.google.co.id/books? adalah perilaku yang tampak dalam
id=1gqIEAAAQBAJ&pg=PA349&dq=Pelajar+
yang+berkarakter+mulia&hl=en&newbks=1
&newbks_redir=0&source=gb_mobile_sear
ch&sa=X&ved=2ahUKEwjs19bG8qL6AhVJwz
gGHfauDLgQ6AF6BAgFEAM#v=onepage&q=
Pelajar yang berkarakter mulia&f=false.

6
Krisis Moral Insan di Era Milenial

kehidupan sehari-hari baik dalam karakter. Berikut Pentingnya


bersikap maupun dalam bertindak.7 pendidikan karakter menurut
Individu yang berkarakter baik Megawangi,2007 mengatakan bawa :
adalah individu yang dapat membuat a. karakter merupakan hal yang
keputusan dan siap mempertanggung sangat esensial dalam berbangsa dan
jawabkan setiap akibat dari bernegara. Hilangnya karakter akan
keputusannya. Seseorang yang menyebabkan hilangnya generasi
kompeten dan memiliki karakter penerus bangsa.
merupakan sumber daya manusia b. karakter berperan sebagai
yang handal, berwatak, cerdas dan “kemudi” dan kekuatan sehingga
kompetitif dalam menghadapi bangsa ini tidak terombang ambing.
tantangan global. Karakter yang c. karakter tidak datang dengan
melekat dalam diri mahasiswa sendirinya, tetapi harus dibangun dan
merupakan akumulasi dari kebiasaan, dibentuk.8
sikap, pola pikir, dan kultur mereka Pendidikan karakter sangatlah
yang telah terbentuk dan tertanam penting bagi mahasiswa untuk
selama puluhan tahun di bawah membimbing mereka menemukan
lingkungan pendidikannya. Dalam karakter baik yang dimilikinya.
konteks mahasiswa dimana mereka Pandai tidaklah cukup untuk
telah menjadi individu yang dewasa, menghantarkan mereka ke arah
maka karakter layaknya merupakan perubahan yang lebih baik.
identitas diri. Karakter mahasiswa Mahasiswa harus mampu memahami
bisa dikembangkan dan tumbuh dan mengaplikasikan pendidikan
secara perlahan melalui proses karakter dengan baik pada
pendidikan. Perguruan Tinggi kesehariannya. Mahasiswa harus
sebagai wadah formal untuk mampu menjadi gerbong utama
mahasiswa melaksanakan proses pembawa perubahan negara ini
pendidikan dan berperan untuk menjadi lebih baik lagi.
melanjutkan proses penanaman

7
Warto Drajat Edi, “Pendidikan Karakter,” 8
Bambang Samsul Arifin, “Manajemen
Pendidikan Karakter, no. January (2010): 7. Pendidikan Assakinah,” 2018.

7
Krisis Moral Insan di Era Milenial

2. Menanamkan Nilai-nilai Akhlakul Tujuan pendidikan moral dan akhlak


karimah dalam Islam ialah untuk membentuk
Akhlakul karimah atau atau disebut manusia berakhlak baik, keras
juga akhlak islamiyah adalah suatu kemauan, sopan dalam bicara dan
sistem akhlak yang berpedoman perbuatan, mulia dalam tingkah laku
kepada Al- Qur'an dan Hadits. dan perangai, bersifat bijaksana,
Dengan demikian kriteria baik dan sempurna, beradab, ikhlas, jujur, dan
buruknya suatu perbuatan tidak lepas suci. Pembentukan akhlak mulia
dari garis Al-Qur'an dan Hadits harus tetap diprioritaskan dalam
(Mulyadi, 1997: 9). tujuan penyelenggaraan pendidikan.
Akhlak juga sering disebut dengan Diketahui, bahwa pada era
tingkah laku, perangai, budi pekerti. globalisasi ini, batas-batas budaya
Menurut Yatimin Abdullah, akhlakul sulit dikenali. Tugas dunia
karimah merupakan tanda pendidikan semakin berat untuk ikut
kesempurnaan iman seorang kepada membentuk insan yang siap
Allah. Akhlakul karimah dilahirkan berkompetisi, tetapi juga mempunyai
berdasarkan sifat-sifat terpuji. akhlak mulia dalam segala
(Abdullah, 2007: 40). Said Agil tindakannya sebagai salah satu modal
Husin (2003: 42) memberikan tips sosial (capital social). 10
agar akhlakul karimah dapat Mahasiswa adalah kalangan muda
terimplementasi dengan baik di intelektual yang memiliki peran
kalangan mahasiswa, yaitu dengan bukan hanya untuk dirinya sendiri
menanamkan kebiasaan : (1) untuk tetapi juga bagi masyarakat, bangsa
melaksanakan shalat berjamaah; ( 2 ) dan negara. Oleh karena itulah
menegakkan sikap disiplin; (3) memahami peran dan fungsi
memelihara kebersihan; (4) menjaga mahasiswa dalam hidup
ketertiban; (5) memelihara kejujuran; bermasyarakat perlu kamu ketahui.
(6) bersikap saling tolong menolong.9
9
Elisanti Alinea Dwi Fadilah, Rabi’ah, Alim
Wahab Syakhirul, Zumrudiana Ainu, Lestari 10
Dra. Audah Mannan, “Pembentukan
Iin Widya, Baidawi Achmad, “Pendidikan Karakter,” News.Ge, 2018,
Karakter,” Pendidikan Karakter I, no. 2 https://news.ge/anakliis-porti-aris-qveynis-
(2021): 330. momava.

8
Krisis Moral Insan di Era Milenial

Status mahasiswa merupakan status 1. Mahasiswa Sebagai Iron Stock


pada level intelektual yang tinggi, Mahasiswa sebagai iron stock
usia muda dengan idealisme yang dituntut memiliki kepribadian yang
masih kuat. Peran dan fungsi baik, akhlak yang terpuji sebagai
mahasiswa dalam hal ini sangat generasi muda bangsa yang akan
dibutuhkan untuk kemajuan suatu melanjutkan kepemimpinan
bangsa dan negara. Indonesia di tahun-tahun mendatang.
Sejarah mencatat kalangan muda di Bagaimana mungkin mahasiswa bisa
Indonesia sebagai kalangan terpelajar menjalankan peran yang lainnya jika
telah menggerakkan perjuangan dari segi akhlak dan perilaku tidak
bangsa. Sejarah reformasi tahun mencerminkan nilai intelektualitas
1998 adalah catatan kegemilangan sebagai mahasiswa? Kecerdasan
perjuangan mahasiswa dalam intelektual semestinya diimbangi
menuntut keadilan di negerinya dengan kondisi akhlak yang baik
sendiri. Saat rakyat tak bisa bicara, sehingga nantinya akan tumbuh
mahasiswalah tonggak terdepan yang generasi pemimpin Indonesia yang
seharusnya mengaspirasikan suara berkualitas. Indonesia bukan
masyarakat. kekurangan kalangan intelektual,
Peran dan Fungsi Mahasiswa, Tak tetapi kekurangan orang berakhlak.
Sekadar Sukses Kuliah, Sebagai Di sinilah mengapa mahasiswa
kalangan dengan level intelektual sangat penting memiliki fungsi ini.
yang tinggi di masyarakat, 2. Mahasiswa Sebagai Agent of
mahasiswa tak hanya cukup dengan Change
kuliah, kantin, pustaka, kampus saja. Peran mahasiswa sebagai agent of
Mereka ternyata juga memiliki change ini barangkali yang paling
fungsi sosial yang lebih luas bagi sering disuarakan mahasiswa saat
kehidupan berbangsa dan bernegara. melakukan perubahan-perubahan
Sedikitnya ada 5 peran mahasiswa terkait kebijakan pemerintah melalui
baik secara pribadi maupun serangkaian aksi yang dilakukan.
interaksinya dalam kehidupan sosial Mahasiswa adalah agen pengubah
yang perlu kita ketahui, yakni:

9
Krisis Moral Insan di Era Milenial

yang harus berdiri di barisan paling sebagainya adalah hal yang harus
depan menyuarakan aspirasi rakyat. dipertahankan keberadaannya di
Apabila ada yang salah dengan masyarakat.
pengelola negara ini, peran Mahasiswa memiliki peran untuk
mahasiswa sebagai agen peubah mempertahankan nilai-nilai tersebut
harus muncul. Itulah sebabnya tumbuh dan terpelihara di
mahasiswa kerap melakukan masyarakat.
gerakan-gerakan mahasiswa melalui Guna mewujudkan peran tersebut
berbagai aksi di lapangan. maka harus Pinters harus
Banyak orang mengira aktivitas mengawalinya dengan perbaikan diri
demonstrasi mahasiswa misalnya sendiri melalui peran iron stock yang
sebagai kegiatan sia-sia yang sudah dijelaskan di atas.
ditunggangi kepentingan politik, 4. Mahasiswa Sebagai Moral Force
padahal sebenarnya inilah fungsi Mahasiswa sebagai kalangan
utama mahasiswa. Melakukan intelektual harus mencerminkan nilai
gerakan perubahan yang berpihak karakter terbaik sesuai dengan
kepada masyarakat. tingkatan intelektualnya. Pendidikan
Gerakan mahasiswa ada yang sebagai upaya pembentukan karakter
bersifat intelektual dan ada yang idealnya muncul dengan perilaku
sifatnya aksi di lapangan sesuai moral terbaik yang ditunjukkan oleh
dengan aturan hukum yang berlaku. seorang mahasiswa. Hal ini adalah
Keduanya dilakukan sesuai dengan peran idealnya dalam mewujudkan
kebutuhan dan kondisi di lapangan. kehidupan bangsa yang beradab.
3. Mahasiswa Sebagai Guardian of Bisa dibayangkan jika kalangan
Value intelektualnya memiliki moral yang
Peran mahasiswa sebagai guardian of tak beradab, maka negara ini akan
value adalah bagaimana mahasiswa salah urus. Para pejabat yang
bisa menjaga nilai-nilai kebaikan berakhlak didahului oleh sosok
yang ada di masyarakat. Nilai-nilai mahasiswa yang mengerti dengan
seperti kejujuran, gotong royong, perannya sebagai moral force.
empati, keadilan, integritas dan 5. Mahasiswa Sebagai Social Control

10
Krisis Moral Insan di Era Milenial

Peran mahasiswa sebagai social kepentingan masyarakat melalui


control merupakan peran yang gerakan mahasiswa juga tak boleh
penting dan signifikan di masyarakat. diabaikan.
Mengapa mahasiswa selalu Mahasiswa memilih gerakan yang
melakukan upaya kontrol terhadap sesuai dengan visi misi tujuannya.
kondisi pemerintah yang dianggap Gerakan intelektual adalah cara
tidak pro rakyat misalnya? Sebab ini mahasiswa untuk bergerak misalnya
adalah bagian dari peran mahasiswa kegiatan ilmiah, diskusi terbuka, aksi
untuk melakukan kontrol kepada hal- yang taat hukum, audiensi dan
hal yang bertentangan dengan nilai sebagainya.
keadilan di masyarakat. Upaya Mahasiswa aktif terlibat di organisasi
kontrol yang dilakukan mahasiswa dan gerakan mahasiswa tanpa
tetap harus didasarkan pada nilai- mengabaikan urusan kuliah.
nilai idealisme yang ada. Tidak Mahasiswa memiliki manajemen
tergadai dengan iming-iming uang waktu yang baik sehingga bisa
atau kepentingan politik yang menjalankan peran sosialnya di
mempengaruhinya. masyarakat, tanggung jawabnya pada
Faktanya memang terkadang banyak orang tua dan diri sendiri.11
mahasiswa yang melupakan peran
IV. KESIMPULAN
ini. Suara kontrolnya hilang karena
Dapat dikatakan bahwa problematika
idealismenya tergadai dengan materi.
yang terjadi pada para pelajar di
Langkah Mewujudkan Fungsi dan
sekolah maupun mahasiswa di
Peran Mahasiswa
perguruan tinggi itu disebabkan oleh
Bagaimana cara mahasiswa agar bisa
karena hilangnya karakter,
mewujudkan peran tersebut di
kurangnya moral atau akhlak baik
masyarakat? Ada beberapa hal yang
yang dimiliki oleh generasi
bisa dilakukan:
masyarakat di negara ini. Maka dari
Mahasiswa perlu sadar politik dan
kondisi kehidupan bernegara, bahwa 11
“5 Peran Dan Fungsi Mahasiswa Dalam
Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara –
mendapatkan IPK tinggi itu penting, Pintek Blog,” accessed September 20, 2022,
tetapi bagaimana tetap membela https://pintek.id/blog/peran-dan-fungsi-
mahasiswa/.

11
Krisis Moral Insan di Era Milenial

itu pendidikan karakter dan harus ditingkatkan, agar menjadi


penanaman nilai akhlakul karimah pribadi yang berkualitas yang
harus diberikan mulai dari jenjang memiliki karakter atau akhlaq dan
PAUD hingga perguruan Tinggi berbudi pekerti yang baik yang
sekalipun. sesuai dengan Pancasila sebagai
Peran peserta didik dan mahasiswa falsafah bangsa Indonesia.
sebagai generasi penerus bangsa

DAFTAR PUSTAKA

“5 Peran Dan Fungsi Mahasiswa Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara –


Pintek Blog.” Accessed September 20, 2022. https://pintek.id/blog/peran-
dan-fungsi-mahasiswa/.
Arifin, Bambang Samsul. “Manajemen Pendidikan Assakinah,” 2018.
Dra. Audah Mannan, “Pembentukan Karakter,”News.Ge 0 (2018):
https://news.ge/anakliis-porti-aris-qveynis-momava.
Fadilah, Rabi’ah, Alim Wahab Syakhirul, Zumrudiana Ainu, Lestari Iin Widya,
Baidawi Achmad, Elisanti Alinea Dwi. “Pendidikan Karakter.” Pendidikan
Karakter I, no. 2 (2021): 330.
Mannan, Dra. Audah. “Pembentukan Karakter.” News.Ge, 2018,
https://news.ge/anakliis-porti-aris-qveynis-momava.
“Membangun Pendidikan Islam Yang Unggul Dan Bedraga Saing Tinggi: Seri
Kajian ... - Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A. - Google Books.” Accessed
September 21, 2022. https://books.google.co.id/books?
id=1gqIEAAAQBAJ&pg=PA349&dq=Pelajar+yang+berkarakter+mulia&hl
=en&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=
2ahUKEwjs19bG8qL6AhVJwzgGHfauDLgQ6AF6BAgFEAM#v=onepage
&q=Pelajar yang berkarakter mulia&f=false.
“Peran Mahasiswa Dalam Pendidikan Karakter - AnakUntad.Com.” Accessed
September 20, 2022. https://anakuntad.com/2018/06/pendidikan-karakter/.
Sarifudin. “Uswatun Hasanah Sebagai Strategi Dalam Pembentukan Kepribadian

12
Krisis Moral Insan di Era Milenial

Mulia Peserta Didik Di Smp Islam Athirah Makassar,” 2010, 4.


“Seruan Nalar - Muhammad Ramadhana Alfariz, Dkk - Google Books.” Accessed
September 21, 2022. https://books.google.co.id/books?
id=uRMxEAAAQBAJ&pg=PA29&dq=Pelajar+yang+bermoral&hl=en&ne
wbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKE
wjHuuPi_KT6AhWaTWwGHf1PCWMQ6AF6BAgFEAM#v=onepage&q=P
elajar yang bermoral&f=false.
“TASAWUF DAN PENDIDIKAN KARAKTER - Google Books.” Accessed
September 20, 2022.
https://www.google.co.id/books/edition/TASAWUF_DAN_PENDIDIKAN_
KARAKTER/tLgDEAAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=peran+mahasiswa+dalam+membentuk+kepribadian+yan
g+berkarakter,+bermoral,+serta+berakhlakul+karimah&printsec=frontcover.
Warto Drajat Edi. “Pendidikan Karakter.” Pendidikan Karakter, no. January
(2010): 7.

13

Anda mungkin juga menyukai