Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

MATA PELAJARAN : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

KELAS/SEMESTER : IX/GANJIL

MATERI POKOK : SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

DIREKTORAT PEMBINAAN SMP

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


2018

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. Identitas
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Kutapanjang
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Kelas/Semester : IX/ Ganjil
Materi Pokok : Sistem Ekskresi Pada Manusia
Alokasi Waktu : 15 JP

B. Kompetensi Inti/Kompetensi Dasar/Indikator


Kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect learning) pada pembelajaran.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan melalui keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik

KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan struktur dan fungsi sistem 4.1 Membuat peta pikiran (mapping mind)
eksresi pada manusia dan penerapannya tentang struktur dan fungsi sistem eksresi
dalam menjaga kesehatan diri pada manusia dan penerapanya dalam
menjaga kesehatan diri
Indikator
3.1.1 Menyebutkan organ-organ penyusun 4.1.1 Membuat peta pikiran yang
sistem ekskresi pada manusia menunjukkan hubungan struktur dan
3.1.2 Mendeskripsikan fungsi sistem fungsi sistem ekskresi pada
ekskresi. manusia
3.1.3 Menjelaskan hubungan struktur dan 4.1.2 Menyusun rencana pola hidup yang
fungsi pada organ ginjal harus kita lakukan untuk menjaga
3.1.4 Menjelaskan hubungan struktur dan sistem ekskresi
fungsi pada organ paru-paru
3.1.5 Menjelaskan hubungan struktur dan
fungsi pada organ hati
3.1.6 Menjelaskan hubungan struktur dan
fungsi pada organ kulit
3.1.7 Mengidentifikasi kelainan dan
penyakit yang terjadi pada system
ekskresi.
3.1.8 Menyebutkan berbagai pola hidup
untuk menjaga kesehatan sistem
ekskresi.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui langkah discovery/inkuiri dengan sintak : Stimulasi dan identifikasi
masalah, mengumpulkan informasi, pengolahan informasi, verifikasi hasil, dan
generalisasi. Diharapkan siswa dapat mencapai kompetensi pengetahuan
(memahami, menerapkan, menganalisis), Keterampilan (mengamati, mencoba,
menalar, menyajikan, dan mengkomunikasikan) dan sikap (rasa ingin tahu, bekerja
sama, teliti, tanggung jawab, keterampilan berkomunikasi (menghargai teman) ).

D. Materi Pembelajaran
 Pengertian ekskresi
 Alat-alat ekskresi pada manusia : ginjal, hati, paru-paru dan kulit
 Kelainan atau penyakit yang terjadi pada alat-alat ekskresi pada
manusia

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery/inkuiri
Metode : Ceramah, diskusi kelompok, diskusi kelas, presentasi

F. Media dan Sumber belajar


Media : Video, PPt, gambar atau poster Ginjal, Hati, Paru-paru dan
Kulit, Infocus
Bahan : Spidol, papan tulis
Bahan ajar : Buku IPA Kelas IX
Sumber referensi :
 Wariyono, Sukis dan Muharomah, Yani. 2008. Ilmu Alam Sekitar.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
 Efendi, Akfen. 2009. IPA Terpadu. : PT Leuser Cita Pustaka
 Buku pegangan guru dan buku pegangan siswa Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2013 Revisi 2016.
 Buku IPA Terpadu, TIM ABDI GURU, Revisi 2016.
 https://www.youtube.com/watch?v=2Gdxu4XcsbY

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
Tahap Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan Persiapan  Guru dan siswa berdo’a 10 menit
Pembelajaran sebelum kegiatan pembelajaran
 Mengabsen kehadiran siswa
dan menanyakan keadaan siswa
 Guru melakukan Apersepsi
dan motivasi dengan
menunjukkan fenomena atau
mengajukan pertanyaan” Coba
bayangkan apa yang terjadi jika
tubuh kamu tidak
mengeluarkan urin atau
keringat?
Kegiatan Inti Stimulasi dan  Peserta didik di beri motivasi 60 menit
Identifikasi atau rangsangan untuk
masalah memusatkan perhatian pada
topik sistem ekskresi.
 Guru memperlihatkan video
gambar organ ekskresi pada
manusia.
 Membagi siswa dalam
kelompok yang beranggotakan
4-5 orang siswa
 Guru membagikan Lembar
Diskusi Siswa kepada setiap
kelompok
Mengumpulkan  Setiap kelompok menyiapkan
Informasi bahan bacaan sesuai dengan
topik yang akan dibahas
 Siswa mencatat hasil
pengamatan pada lembar yang
telah diberikan
 Hasil dari pengamatan
didiskusikan bersama
kelompoknya
Pengolahan Data  Menjawab pertanyaan pada
lembar kerja
Verifikasi Hasil  Setiap kelompok menampilkan
atau mempersentasikan hasil
pengamatan mereka kepada
kelompok lain
 Guru mengarahkan proses
pembelajaran kebentuk tanya
jawab dan ceramah mengenai
apa yang telah didiskusikan
Generalisasi  Kelompok menyusun kesimpulan
dan mendiskusikan jawaban
pertanyaan pada LDS
Penutup  Siswa dibimbing oleh guru 10 menit
membuat simpulan dari
pembelajaran tentang organ
ekskresi pada manusia.
 Guru menjelaskan tentang hal-
hal yang belum dipahami siswa
 Guru memberi penilaian positif
tentang hasil kerja siswa dan
memberikan motivasi dalam
diri siswa mengenai arti
pentingnya mempelajari materi
mengetahui alat/organ ekskresi
pada manusia untuk kehidupan
sehari-hari yang ada kaitannya
dengan agama
 Guru memberikan penutup dan
berdo’a bersama siswa.
Pertemuan Ke-2
Tahap Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Persiapan  Guru dan siswa berdo’a 10 menit
Pembelajaran sebelum kegiatan pembelajaran
 Mengabsen kehadiran siswa
dan menanyakan keadaan siswa
 Guru melakukan apersepsi
mengaitkan materi yang akan
dipelajari, misalnya “
Komponen apa saja yang
menyusun urin kita?
Kegiatan Inti Stimulasi dan  Guru memperlihatkan video 100 menit
Identifikasi tentang proses penyaringan
masalah didalam ginjal.
 Membagi siswa dalam
kelompok yang beranggotakan
4-5 orang siswa
 Guru membagikan Lembar
Diskusi Siswa kepada setiap
kelompok
 Guru menjelaskan prosedur
percobaan yang akan dilakukan
kepada siswa
 Perwakilan kelompok maju
kedepan untuk mengambil alat
dan bahan yang akan
digunakan dalam percobaan
Mengumpulkan  Setiap kelompok menyiapkan
Informasi alat dan bahan, merangkai alat
dan melakukan percobaan
 Siswa mencatat hasil
pengamatan pada lembar yang
telah diberikan
 Hasil dari pengamatan
didiskusikan bersama
kelompoknya
Pengolahan Data  Menjawab pertanyaan pada
lembar kerja
Verifikasi Hasil  Setiap kelompok menampilkan
atau mempersentasikan hasil
pengamatan mereka kepada
kelompok lain
 Guru mengarahkan proses
pembelajaran kebentuk tanya
jawab dan ceramah mengenai
apa yang telah didiskusikan
Generalisasi  Kelompok menyusun kesimpulan
dan mendiskusikan jawaban
pertanyaan pada LDS
Penutup  Siswa dibimbing oleh guru 10 menit
membuat simpulan dari
pembelajaran tentang proses
penyaringan didalam ginjal.
 Guru menjelaskan tentang hal-
hal yang belum dipahami siswa
 Guru memberi penilaian positif
tentang hasil kerja siswa dan
memberikan motivasi dalam
diri siswa mengenai arti
pentingnya mempelajari proses
penyaringan didalam ginjal
untuk kehidupan sehari-hari
yang ada kaitannya dengan
agama
 Guru memberikan penutup dan
berdo’a bersama siswa.

Pertemuan Ke-3
Tahap Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Persiapan  Guru dan siswa berdo’a 10 menit
Pembelajaran sebelum kegiatan pembelajaran
 Mengabsen kehadiran siswa
dan menanyakan keadaan siswa
 Guru menyiapkan peserta didik
untuk belajar
 Pemusatan perhatian: Guru
memperlihatkan torso paru-
paru manusia
Kegiatan Inti Stimulasi dan  Peserta didik mengamati cara 60 menit
Identifikasi sistem pernapasan pada
masalah manusia
 Membagi siswa dalam
kelompok yang beranggotakan
4-5 orang siswa
 Guru membagikan Lembar
Diskusi Siswa kepada setiap
kelompok
Mengumpulkan  Setiap kelompok menyiapkan
Informasi bahan bacaan sesuai dengan
topik yang akan dibahas
 Siswa mencatat hasil
pengamatan pada lembar yang
telah diberikan
 Hasil dari pengamatan
didiskusikan bersama
kelompoknya
Pengolahan Data  Menjawab pertanyaan pada
lembar kerja
Verifikasi Hasil  Setiap kelompok menampilkan
atau mempersentasikan hasil
pengamatan mereka kepada
kelompok lain
 Guru mengarahkan proses
pembelajaran kebentuk tanya
jawab dan ceramah mengenai
apa yang telah didiskusikan
Generalisasi  Kelompok menyusun kesimpulan
dan mendiskusikan jawaban
pertanyaan pada LDS
Penutup  Siswa dibimbing oleh guru 10 menit
membuat simpulan dari
pembelajaran tentang paru-
paru.
 Guru menjelaskan tentang hal-
hal yang belum dipahami siswa
 Guru memberi penilaian positif
tentang hasil kerja siswa dan
memberikan motivasi dalam
diri siswa mengenai arti
pentingnya mempelajari materi
paru-paru pada manusia untuk
kehidupan sehari-hari yang ada
kaitannya dengan agama
 Guru memberikan salam
penutup dan berdo’a bersama
siswa.

Pertemuan Ke-4
Tahap Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Persiapan  Guru dan siswa berdo’a 10 menit
Pembelajaran sebelum kegiatan pembelajaran
 Mengabsen kehadiran siswa
dan menanyakan keadaan siswa
 Guru melakukan apersepsi
mengaitkan materi yang akan
dipelajari, misalnya “
Komponen apa saja yang
menyusun urin kita?
Kegiatan Inti Stimulasi dan  Guru memperlihatkan video 100 menit
Identifikasi tentang proses penyaringan
masalah didalam ginjal.
 Membagi siswa dalam
kelompok yang beranggotakan
4-5 orang siswa
 Guru membagikan Lembar
Diskusi Siswa kepada setiap
kelompok
 Guru menjelaskan prosedur
percobaan yang akan dilakukan
kepada siswa
 Perwakilan kelompok maju
kedepan untuk mengambil alat
dan bahan yang akan
digunakan dalam percobaan
Mengumpulkan  Setiap kelompok menyiapkan
Informasi alat dan bahan, merangkai alat
dan melakukan percobaan
 Siswa mencatat hasil
pengamatan pada lembar yang
telah diberikan
 Hasil dari pengamatan
didiskusikan bersama
kelompoknya
Pengolahan Data  Menjawab pertanyaan pada
lembar kerja
Verifikasi Hasil  Setiap kelompok menampilkan
atau mempersentasikan hasil
pengamatan mereka kepada
kelompok lain
 Guru mengarahkan proses
pembelajaran kebentuk tanya
jawab dan ceramah mengenai
apa yang telah didiskusikan
Generalisasi  Kelompok menyusun kesimpulan
dan mendiskusikan jawaban
pertanyaan pada LDS
Penutup  Siswa dibimbing oleh guru 10 menit
membuat simpulan dari
pembelajaran tentang pengujian
urine.
 Guru menjelaskan tentang hal-
hal yang belum dipahami siswa
 Guru memberi penilaian positif
tentang hasil kerja siswa dan
memberikan motivasi dalam
diri siswa mengenai arti
pentingnya mempelajari
pengujian urine untuk
mengidentifikasi kesehatan
manusia untuk kehidupan
sehari-hari yang ada kaitannya
dengan agama
 Guru memberikan penutup dan
berdo’a bersama siswa.

Pertemuan Ke-5
Tahap Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan Persiapan  Guru dan siswa berdo’a 10 menit
Pembelajaran sebelum kegiatan pembelajaran
 Mengabsen kehadiran siswa
dan menanyakan keadaan siswa
 Guru melakukan Apersepsi
dan motivasi dengan
menunjukkan fenomena atau
mengajukan pertanyaan” ada
yang pernah dengar tentang
penyakit gagal ginjal? yang
mengharuskan penderita untuk
melakukan pencucian darah
Kegiatan Inti Stimulasi dan  Peserta didik diberi motivasi 60 menit
Identifikasi atau rangsangan untuk
masalah memusatkan perhatian.
 Guru memperlihatkan video
tentang seseorang yang sedang
melakukan pencucian darah.
 Membagi siswa dalam
kelompok yang beranggotakan
4-5 orang siswa
 Guru membagikan Lembar
Diskusi Siswa kepada setiap
kelompok
Mengumpulkan  Setiap kelompok menyiapkan
Informasi bahan bacaan sesuai dengan
topik yang akan dibahas
 Siswa mencatat hasil
pengamatan pada lembar yang
telah diberikan
 Hasil dari pengamatan
didiskusikan bersama
kelompoknya
Pengolahan Data  Menjawab pertanyaan pada
lembar kerja
Verifikasi Hasil  Setiap kelompok menampilkan
atau mempersentasikan hasil
pengamatan mereka kepada
kelompok lain
 Guru mengarahkan proses
pembelajaran kebentuk tanya
jawab dan ceramah mengenai
apa yang telah didiskusikan
Generalisasi  Kelompok menyusun kesimpulan
dan mendiskusikan jawaban
pertanyaan pada LDS
Penutup  Siswa dibimbing oleh guru 10 menit
membuat simpulan dari
pembelajaran tentang kelainan
atau penyakit organ ekskresi
pada manusia.
 Guru menjelaskan tentang hal-
hal yang belum dipahami siswa
 Guru memberi penilaian positif
tentang hasil kerja siswa dan
memberikan motivasi dalam
diri siswa mengenai arti
pentingnya mempelajari
pentingan menjaga kesehatan
oran ekskresi didalam tubuh
untuk kehidupan sehari-hari
yang ada kaitannya dengan
agama
 Guru memberikan salam
penutup dan berdo’a bersama
siswa.
H. Penilaian
Aspek Teknik Instrumen
Pengetahuan Tes tertulis Format tes Uraian
Keterampilan Kinerja Praktik, Format penilaian laporan
Menulis (Laporan)
Sikap Observasi Format pengamatan sikap

Mengetahui, Kutapanjang, 01 Agustus 2018


Guru Pamong IPA Mahasiswa Praktikan

Ritawati, S.Pd Tuk Maida Putri Tanjung


Nip. 198310142010032001 Nim. 1506103030027
1. Lembar Pengamatan Sikap

Skor

Tangung jawab

Keterampilan

Jumlah Skor
Kerja Sama
Rasa Ingin
No Nama Siswa

Ketelitian
Tahu

Nilai
1
2
3
4
5

skor yang diperoleh


Nilai= x4
Skor maksimum

Lembar pengamatan sikap pada saat pengamatan


No. Aspek yang dinilai 1 2 3 4 Keterangan
1. Rasa ingin tahu (curiosity)
2. Ketelitian dalam melakukan
kerja individu
3. Ketelitian dan kehati-hatian
dalam kerja kelompok
4. Ketekunan dan tanggung jawab
dalam bekerja secara individu
maupun kelompok
5. Ketrampilan saat
berkomunikasi dalam diskusi
kelompok
Rubrik Penilaian Sikap
No Aspek yang Rubrik
dinilai
1. Menunjukkan 1. Tidak menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias, pasif
rasa ingin tahu 2. Menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias, pasif
3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif
4. Menunjukkan rasa ingin yahu yang sangat besar, seluruh
perhatian dicurahkan untuk mencari tahu
2. Ketelitian dalam 1. Melakukan pekerjaan tidak sesuai prosedur, bekerja
melakukan kerja dengan tergesa-gesa, hasil tidak tepat.
individu 2. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati dalam
No Aspek yang Rubrik
dinilai
bekerja, hasil tidak tepat.
3. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati dalam
bekerja, hasil tepat.
4. Mengamati wujud benda dengan teliti, serius, penuh
perhatian
3. Ketelitian dan 1. Melakukan kerja dengan tergesa-gesa secara bersama
kehati-hatian dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tidak tepat.
dalam kerja 2. Melakukan kerja dengan hati-hati secara bersama
kelompok dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tidak tepat.
3. Melakukan kerja dengan hati-hati secara bersama
dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tepat.
4. Melakukan kerja dengan sangat hati-hati secara bersama
dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tepat.
4. Ketekunan dan 1. Tidak bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas,
tanggung jawab tidak mendapatkan hasil
dalam bekerja 2. Tekun dalam menjalankan tugas, tidak mendapatkan
secara individu hasil terbaik
maupun 3. Tekun dalam menjalankan tugas, mendapatkan hasil
kelompok terbaik dan tepat waktu
4. Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik
yang bisa dilakukan, sistematis dan berupaya tepat waktu

5. Ketrampilan 1. Tidak aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan,


saat menghargai pendapat orang lain
berkomunikasi 2. Aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan,
dalam diskusi menghargai pendapat orang lain
kelompok 3. Aktif bertanya, aktif berpendapat, menghargai pendapat
orang lain
4. Aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukakan gagasan
atau ide secara ilmiah, dan menghargai pendapat siswa
yang lain.
2. Lembar Penilaian Laporan Diskusi

Macam Portofolio

laporan Pengamtan
Rangkuman

Eksperimen
Jumlah

Makalah

Laporan
Kualitas
No KD Waktu Nilai
Skor

1
2
3
4
5
6

Catatan:
Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti
pekerjaan yang masuk dalam portofolio.
Skor menggunakan rentang antara 0 -100
Kolom keterangan diisi oleh guru untuk menggambarkan karakteristik yang
menonjol dari hasil kerja tersebut.
3. Lembar Pengamatan Kognitif
 Pengamatan kognitif
Soal berupa : Soal uraian
Jumlah soal : 5 soal
 Rubrik Penilaian Kognitif
Butir Soal
No. Nama Siswa Skor Total
1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.

 Rubrik Penilaian Tes Tertulis

No Kunci Jawaban Skor


1 Sistem ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa 15
atau pembuangan zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak
digunakan oleh tubuh.
2 1. Ginjal : Urine 15
2. Hati : Getah Empedu, urea dan amonia
3. Kulit : Keringat
4. Paru-paru : karbondioksida dan uap air
3 Proses pembentukan urine pertama sekali terjadi pada 30
glomelurus, pada glomelurus ini terjadi proses penyaringan
atau filtrasi yaitu penyaringan darah, darah yang masih
dibutuhkan tubuh akan dikembalikan ke pembuluh darah,
pada tahap filtrasi akan terbentuk urine primer, urine primer
mengandung air,garam mineral, glukosa dan zat yang tidak
dibutuhkan tubuh lagi akan dialirkan ke kapsula bowan lalu
ke tubulus kontortus proksimal (TKP). Pada TKP terjadi
tahap reabsorbsi (penyerapan kembali) akan terbentuk urine
primer mengandung zat yang tidak dibutuhkan lagi,
kemudian dialirkan pada tubulus kontortus destal (TKD).
Pada TKD terjadi tahap Augmentasi (Penambahan zat-zat)
pada tahap ini terjadi urine yang sebenarnya.
4 1. Ginjal : gagal ginjal, batu ginjal 15
2. hati : kanker hati, Hepatitis, sirosis
3. paru-paru : Asma, TBC, pneunomia, bronkitis
4. kulit : jerawat, kanker kulit
5 a. Kulit epidermis (kulit ari) adalah kulit yang paling 25
luar dan sangat tipis sekali terdiri :
1.lapisan tanduk yaitu lapisan kulit ari yang paling
luar dan merupakan lapisan mati sehingga mudah
mengelupas, tidak memiliki inti, dan mengandung
zat keratin
2. Lapisan malpighi merupakan kulit ari yang berada
di bawah lapisan kulit tanduk
b. Kulit jangat atau dermis merupakan lapisan kedua
dari kulit
c. Jaringan ikat bawah kulit berada di bawah dermis.
Jaringan ini tidak memiliki pembatas yang jelas
dengan dermis, sebagai patokannya adalah mulainya
terdapat
sel lemak
Soal

1. Apakah yang dimaksud dengan sistem eksresi? jelaskan dengan bahasa yang
kamu sendiri
2. Sebutkan alat-alat eksresi pada manusia beserta zat-zat yang dikeluarkan
3. Jelaskan proses pembentukan urine pada manusia beserta gambarnya
4. Apa sajakah kelainan pada sistem eksresi? jelaskan
5. Lengkapilah bagan bagian-bagian kulit berikut ini, kemudian jelaskan
bagian-bagian tersebut!
LEMBAR KERJA SISWA

Pertemuan Pertama
Kelompok:
Nama kelompok:
1. ………..
2. ………..
3. ………..
4. ………..
5. ………...
LEMBAR KEGIATAN SISWA

Pertemuan Kedua
Kelompok:
Nama kelompok:
1. ………..
2. ………..
3. ………..
4. ………..
5. ………...
LEMBAR KEGIATAN SISWA

Pertemuan Ketiga
Kelompok:
Nama kelompok:
1. ………..
2. ………..
3. ………..
4. ………..
5. ………...

Ketika siang hari tubuh diterpa oleh sinar matahari, kita akan mengeluarkan banyak
keringat. Berbeda ketika pada musim hujan, jarang sekali kamu mengeluarkan keringat.
Kamu akan lebih sering mengeluarkan urin. Mengapa hal itu terjadi? Siapa yang mengatur
pengeluaran air pada tubuh kita ?
LEMBAR KEGIATAN SISWA

Pertemuan Keempat
Kelompok:
Nama kelompok:
1. ………..
2. ………..
3. ………..
4. ………..
5. ………...
LEMBAR KEGIATAN SISWA

Pertemuan Kelima
Kelompok:
Nama kelompok:
1. ………..
2. ………..
3. ………..
4. ………..
5. ………...
Bahan Ajar

1. Sistem ekskresi merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk


mengeluarkan zat sisa metabolisme, zat sisa metabolisme ini bersifat beracun
bagi tubuh jika zat sisa tidak dikeluarkan, secara terus menerus akan merusak
berbagai organ dalam tubuh. Organ-organ ekskresi dalam tubuh manusia
berupa organ paru-paru yang mengeluarkan zat sisa CO2, ginjal yang akan
mengekskresikan urin, kulit yang akan mengekskresikan keringat dan hati
yang akan mengeluarkan bilirubin yang merupakan bahan sisa dari pemecahan
sel darah merah yang sudah tua.
2. Proses pembentukan urin di dalam ginjal melalui tiga tahap yaitu
1) Filtrasi atau penyaringan yang terjadi di dalam glomerolus, sehingga
terbentuk urin primer yang mengandung urea, glukosa, air, ion-ion
anorganik seperti Na, K, Ca, dan Cl. Pada proses ini darah dan protein
akan tetaptertinggal pada glomerolus.
2) Reabsobsi atau penyerapan kembali yang terjadi di dalam Tubulus
Kontortus Proksimal. Pada proses ini terjadi penyerapan kembali zat-zat
yang masih diperlukan oleh tubuh , zat yang diserap kembali adalah
glukosa, air, asam amino, dan ion-ion organik. Sedangkan urea hanya
sedikit diserap kembali.
3) Augmentasi terjadi di tubulus kontortus distal dan juga disaluran
pengumpul. Pada bagian ini juga masih ada proses penyerapan ion
natrium, clor serta urea. Cairan yang dihasilkan sudah keluar berupa urin
sesungguhnya yang kemudian disalurkan ke rongga ginjal.Urin yang
terbentuk dan terkumpul akan dibuang melalui ureter, kandung kemih
dan uretra. Urin akan masuk kedalam kandung kemih yang merupakan
tempat menyimpan urin sementara. Kemudian urin dikeluarkan melewati
uretra yang kemudian dikeluarkan.
3. Pertukaran gas terjadi di dalam alveolusparu-paru, oksigen di udara yang
memasuki alveoli akan berdifusi dengan cepat melintasi epitelium kedalam
kumpulan kapiler yang mengelilingi alveoli, karbondioksida akan berdifusi
dengan arah yang sebaliknya. Darah pada alveolus akan mengikat oksigen
dan mengangkutnya ke sel-sel jaringan. Dalam jaringan, darah mengikat
karbondioksida (CO2) untuk dikeluarkan bersama H2O yang dikeluarkan
dalam bentuk uap air
4. Hati berperan dalam merombak sel darah merah yang telah tua dan rusak,
perombakan dilakukan oleh sel-sel hati yang disebut dengan sel histosit
yang dipecah menjadi zat besi, globin dan hemin. Zat besi diambil dan di
simpan dalam hati untuk dikembalikan ke sumsum tulang. Globin digunakan
untuk metabolisme protein yang nantinya dipakai untuk membentuk Hb baru,
sedangkan hemin diubah menjadi zat warna empedu berwarna hijau kebiruan
yang disebut dengan bilirubin dan biliverdin. Zat warna empedu dikeluarkan
ke usus dua belas jari dan dioksidasi menjadi urobilin. Urobilin berwarna
kuning cokelat yang berperan memberi warna pada feses dan urin. Hati juga
berfungsi menguraikan asam amino dan dari penguraiannya akan
menghasilkan zat sisa urea yang bersifat racun bagi tubuh kita, urea dari dalam
hati akan dikeluarkan dan diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urin.
5. Kulit terdiri atas lapisan epidermis (kulit ari), epidermis tersusun oleh
sejumlah lapisan sel. Lapisan atas yang disebut dengan lapisan tanduk tidak
terdapat pembuluh darah, serabut saraf dan lapisan malpihi. Pada lapisan
Dermis terdapat otot penggerak rambut, pembuluh darah dan limfa, indera,
kelenjar minyak dan kelenjar keringat. Kelenjar keringat terdapat pada
kulit, berbentuk pembuluh yang panjang dari lapisanmalpighi masuk ke
bagian dermis. Kapiler darah, kelenjar keringat akan menyerap air dengan
larutan NaCl dan sedikit urea. Air beserta larutannya akan dikeluarkan menuju
pori-pori kulit.
6. Kelainan/ penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi adalah nefritis,
albuminaria, batu ginjal, hematuria, diabetes melitus, diabetes insipidus, biang
keringat dan penyakit kuning.
7. Pola hidup yang bisa diterapkan dalam menjaga kesehatan sistem
ekskresi yaitu menjaga pola makan dan minum, menghindari merokok,
menghindari minum-minumal alkohol dan kafein dan berolahraga dengan
rutin.

Anda mungkin juga menyukai