Anda di halaman 1dari 5

Nama : Prisca Dhaniar Pradesty

NIM : 202214201069B

BAHAYA POTENSIAL KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

DI RUANG OK RSUD DUNGUS MADIUN

NO BAHAYA POTENSIAL DAMPAK UPAYA PENGENDALIAN


1 BAHAYA FISIK :
 Kebisingan yang  Gangguan  Mengganti Alat yang
ditimbulkan oleh Pendengaran menimbulkan kebisingan
alat-alat  Ketidaknyamanan dengan alat yang indeks
pembedahan yang saat bekerja kebisinganya lebih rendah
sedang beroperasi  Menurunkan  Job Rotation untuk petugas
(alat Suction, alat Konsentrasi saat  Mengatur nilai ambang batas
Bor Tulang, alat bekerja kebisingan 45 dBA dalam 8
cauter, alat jam kerja per hari
monitor pasien)
 Getaran yang  Penyakit Sindroma  Batasi tingkat getaran yang
ditimbulkan oleh getaran tangan dan dirasakan oleh pengguna
alat-alat lengan dengan memasang peredam
pembedahan yang  Penyakit Sindroma getaran pada pegangan alat
sedang beroperasi Lorong Carpal  Mengganti peralatan yang
(alat Bor Tulang) lama dengan model bebas
getaran/minim getaran
2 BAHAYA KIMIA :
 Paparan berbagai  Efek Toksik yang  Buangan Sisa Gas Anestesi
obat bius/gas dapat menyebabkan Harus Mempunyai Sistem
anastesi (misalnya Gangguan pada Pembuangan Tersendiri.
N2O, halotan, etil Sistem Saraf Pusat  Ventilasi di ruang operasi
bromida, etil dan Sistem harus pasti merupakan
klorida, eter, Reproduksi ventilasi tersaring dan
methoxyfluorane, terkontrol. Pertukaran udara
dll). dan sirkulasi memberikan
udara segar dan mencegah
pengumpulan
gas-gas anestesi dalam
ruangan.
 Jika udara pada ruang operasi
disirkulasikan, kebutuhan
sistem scavenger untuk gas
(penghisapan gas) adalah
mutlak, terutama untuk
menghindari pengumpulan
gas
anestesi yang merupakan
risiko berbahaya untuk
kesehatan anggota tim bedah.
 Paparan berbagai  Iritasi pada Kulit dan  Mengganti produk cairan kimia
cairan kimia penyakit kulit seperti
karena sering sabun/detergen/desinfektan
menggunakan dengan produk yang sesuai
sabun, deterjen, standar (non irritable &
desinfektan, dll Hypoallergenic)
 Menggunakan Alat Pelindung
Diri (APD) lengkap sesuai
SPO saat menggunakan
sabun, deterjen, desinfektan,
dll
 Paparan udara  Iritasi pada mata,  Mengganti produk cairan
aerosol atau hidung, dan desinfektan dengan produk
kontak dengan tenggorokan yang sesuai standar (non
tetesan/percikan irritable & Hypoallergenic)
desinfektan saat
mencuci dan
membersihkan
alat.
 Paparan Allergen  Alergi (Dermatitis  Mengganti produk sarung
pada sarung iritant) tangan lateks dengan produk
tangan lateks alam yang sesuai standar (non
dan lateks lainnya. irritable & Hypoallergenic)
3 BAHAYA BIOLOGI :
 Terkena paparan  Tertular penyakit  Menggunakan Alat Pelindung
darah/ cairan (HIV, Hepatitis B, Diri (APD) lengkap sesuai
tubuh atau Hepatitis C) SPO saat Operasi
spesimen jaringan
dari pasien yang
bisa menularkan
penyakit
4 BAHAYA ERGONOMI :
 Proses  Kelelahan pada otot  Modifikasi furniture dan
pembedahan yang dan sendi peralatan untuk menjaga
pada umumnya  Nyeri Punggung tubuh dalam posisi lebih
memakan waktu akut "netral" dan meminimalkan
cukup  Gangguan gerakan seperti mencapai,
lama membuat Muskuloskeletal membungkuk, dan memutar.
petugas harus  Gangguan Postur  Menghindari posisi stasioner;
berada dalam Tubuh memberikan kesempatan
posisi berdiri atau untuk mengubah posisi.
posisi tertentu
yang cukup lama.
 Pada Kasus  Menetapkan lebih banyak staf
tertentu, untuk membantu atau
mengharuskan menggunakan bantuan
petugas untuk mekanis/alat.
melakukan Upaya
berlebihan yang
dibutuhkan untuk
melakukan
gerakan seperti
menarik,
menghentakkan,
mendorong, dan
mengangkat.
5 BAHAYA PSIKOSOSIAL :
 Resiko gangguan  Stress kerja  Menerapkan desain kerja yang
Psikologis akibat  Kecemasan baik, termasuk langkah-langkah
perasaan  Depresi untuk mengurangi kerja
tanggung jawab  Burnout berlebihan; menyediakan
yang berat pekerja dengan dukungan,
terhadap pasien, kontrol pribadi, dan peran yang
bekerja lembur, jelas; dan menyediakan
kejenuhan, manajemen perubahan yang
masalah hubungan efektif.
interpersonal  Rotasi pekerjaan untuk
dengan anggota mengurangi waktu pemaparan
tim lain stress psikologis akibat kerja
 Konsultasi dan pelatihan
karyawan yang tepat untuk
mencegah stress akibat kerja
6 BAHAYA KECELAKAAN KERJA
 Resiko Tersengat  Cedera Luka  Berhati-hati saat
Listrik dari Bakar menggunakan alat-alat
peralatan  Kecacatan elektronik dan elektromedis
elektronik yang  Kematian  Maintenance dan kalibrasi
rusak, grounding berkala pada alat-alat
yang tidak ada elektromedis
atau peralatan
dengan isolasi
yang rusak.
 Resiko Kebakaran  Cedera Luka  Menjauhkan bahan-bahan
dan ledakan dari Bakar yang mudah terbakar dengan
zat/bahan yang  Kecacatan area yang beresiko
mudah  Kematian memunculkan percikan api.
terbakar/meledak  Penyuluhan dan juga pelatihan
mengenai K3 pada petugas
ruang operasi.
 Petugas di ruang operasi
harus memahami cara
pengoperasian tabung
pemadam api serta lokasi
penyimpanan dari tabung
tersebut. Petugas juga
mengetahui arah evakuasi
apabila terjadi
keadaan darurat
 Resiko tertusuk  Cedera (Luka  Berhati-hati saat
jarum/ tersayat tusuk, Luka Sayat, menggunakan instrumen yang
pisau Luka Potong) tajam
bedah/terpotong  Tertular Penyakit  Menggunakan alat pencapit
gunting bedah (HIV, Hepatitis) bukan jari saat memasang
atau melepas pisau bedah dan
saat memasukkan jarum jahit.
 Memisahkan letak antara
instrumen yang tajam dengan
yang tidak tajam
 Memastikan wadah benda
tajam diganti saat sudah tiga
perempat penuh.

Menggunakan tang bukan jari saat memegang pisau bedah, saat memasang atau melepasnya atau memasukkan
jarum jahit. Pisau bedah sekali pakai adalah alternatif yang layak; ini memiliki bilah permanen yang tidak dapat
dilepas

Selalu gunakan penjepit jaringan, bukan jari, untuk menahan jaringan saat menggunakan pisau bedah atau
penjahitan

Menghapus benda tajam dari lapangan segera setelah digunakan

Memastikan wadah benda tajam diganti saat sudah tiga perempat penuh. Menempatkan wadah sedekat mungkin
dengan tempat benda tajam digunakan, idealnya ditempatkan dalam jangkauan tangan (Gambar 1).

Metode paling aman untuk melewati instrumen tajam selama operasi adalah teknik hands-free. Alasan di
balik teknik ini adalah untuk mengurangi frekuensi hand-to-hand pass antara personel bedah sebanyak
mungkin (Asosiasi Perawat Terdaftar peri-Operatif (AORN), 2001). Ini dirancang untuk menjadi salah
satu cara 'mengatur' pengiriman benda tajam untuk meningkatkan prediktabilitas di antara personel bedah
yang mungkin atau mungkin tidak bekerja sama secara teratur, yang memakai masker bedah, pelindung
wajah, dan kacamata yang dapat mendistorsi komunikasi dan ketika gerak tubuh yang akan meningkatkan
makna tidak dapat dibuat (Stringer dan Haines, 2006).

Tim ruang operasi harus menyadari bahwa semua elemen ini, bahan bakar, sumber pengapian, dan
oksigen, ada di setiap ruang operasi selama setiap prosedur, oleh karena itu setiap tindakan pencegahan
harus diambil untuk memastikan bahwa mereka dipisahkan. Hal ini dapat dicapai sebagian dengan:

Mempertahankan ventilasi yang memadai di bawah tirai

Memberi perhatian khusus saat menyiapkan, mengalungkan, dan memposisikan pasien yang menjalani
prosedur kepala dan leher. Pasien dengan kepala tertutup lebih rentan terhadap kebakaran karena oksigen
tambahan berkumpul di bawah tirai. Menggunakan tirai insisi untuk operasi di wilayah ini akan membantu
mencegah terperangkapnya uap alkohol dan juga membantu ventilasi oksigen (Beesley dan Taylor, 2006)

Memastikan sediaan kulit berbahan dasar alkohol memiliki waktu yang cukup untuk mengering. Alkohol
terbakar secara tidak terlihat pada suhu 840°C dan dapat menyebabkan cedera yang signifikan dalam
waktu yang sangat singkat (Beesley dan Taylor, 2006)

Basahi penyeka kain kasa dengan cara yang steril untuk membuatnya tahan pengapian

Hati-hati menggunakan perangkat listrik seperti laser bedah atau unit elektrokauter

Menghubungkan semua sambungan kabel sebelum mengaktifkan mesin; mesin harus ditempatkan dalam
mode siaga saat tidak digunakan secara aktif, dan elektroda bedah listrik harus disimpan dalam sarung non-
konduktif jauh dari pasien saat tidak digunakan.

Anda mungkin juga menyukai