I. Latar Belakang
Lansia sebagai seseorang yang telah berusia lanjut dan telat terjadi
perubahan-perubahan dalam sistem tubunya (Maryam 2008). Proses
menua adalah suatu proses alami yang akan terjadi pada setiap makhluk
hidup, menurut laglet (Sudirman,2011). Menyatakan bahwa semua
makhluk hidup memiliki siklus kehidupan menuju tua yang diawali
dengan proses kelahiran, tumbuh menjadi dewasa, berkembang biak,
menjadi tua dan akhirnya tutup usia.
Gerontik adalah tanda sesuatu yang berhubungan dengan lanjut usia
dengan sengaja permasalahanya keadaan sehat maupun sakit dan ilmu
yang mempelajari tentang keperawatan lansia yang berfokus pada
pengkajian suatu fungsional perencanaan, implementasi, evaluasi.
(Nurgroho, 2006).
II. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan :
Belum bisa ditegakkan karena, belum dilakukan pengkajian.
2. Tujuan umum :
Untuk memperoleh data dan informasi mengenai kondisi lansia
melalui pendekatan.
3. Tujuan khusus
Setelah 30 menit interaksi yang diharapkan
a. Dapat terjalin hubungan saling percaya antara perawat dan lansia
b. Mendapatkan informasi tentang lansia secara umum
c. Mendapatkan data tentang kemampuan yang dimiliki oleh lansia
III. Rencangan Kegiatan
1. Topik : Mengkaji Biodata Pasien
2. Metode : Wawancara Tanya jawab dan observasi
3. Media : Format pengkajian
4. Waktu : 16.00 Wib
5. Strategi pelaksanaan (fase orientasi, fase kerja dan terminasi)
Fase Kerja
Melakukan pengkajian
Menulis data umum lansia
Riwayat dan tahap perkembangan
Riwayat keluarga
Status kesehatan saat ini
Riwayat alergi
Pola kebiasaan
TTV
Fase Terminasi
Menulis hasil pengkajian
Membuat kontrak waktu, topik
Mengucapkan salam
I. Latar Belakang
Pada pertemuan ke I, perawat melanjutkan pengkajian dari
panduan format pengkajian gerontik, disini perawat telah melakukan
pengkajian dari poin 1-11. Selanjutnya perawat melanjutkan pengkaji dari
poin 12-15.
Fase Kerja
Melakukan pengkajian fisik
Faktor resiko jatuh
Spiritual
Psikososial
Fase Terminasi
Menulis hasil pengkajian
Membuat kontrak waktu, topik
Mengucapkan salam
KEPERAWATAN GERONTIK
PERTEMUAN KE: III TANGGAL 25-02-2020
I. Latar Belakang
Pada pertemuan ke II, perawat melanjutkan pengkajian dari
panduan format pengkajian gerontik, disini perawat telah melakukan
pengkajian dari poin 12-15. Selanjutnya perawat akan mengkaji
pengkajian keseimbangan.
II. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan :
Belum dapat ditegakkan karena belum dilakukan pengkajian.
2. Tujuan umum :
Untuk mendapatkan data umum maupun informasi mengenai kondisi
lansia melalui lansia itu sendiri.
3. Tujuan khusus :
Setelah 40 menit interaksi yang diharapkan
a. Dapat membina hubungan saling percaya antara perawat dan
lansia
b. Mendapatkan informasi tentang kesehatan lansia secara umum
c. Mendapatkan data tentang kemampuan yang dimiliki oleh lansia
III. Rencangan Kegiatan
1. Topik : Lanjutan pengkajian sebelumnya
2. Metode : Wawancara tanya jawab dan observasi
3. Media : Format pengkajian gerontik
4. Waktu : 40 menit
5. Strategi pelaksanaan (fase orientasi kerja dan terminasi)
NO Alokasi Waktu Kegiatan
1 Pukul 10.00- 10.40 Fase orientasi
Mengucapkan salam
Menanyakan kabar dan perasaan pasien
pada hari ini
Membuat kontrak waktu
Menjelaskan maksud dan tujuan
Fase Kerja
Melakukan tes uji perubahan melihat
Melakukan tes uji melihat kondisi
Melakukan tes fungsional
Melakukan tes kognitif dan fungsi
mental
Fase Terminasi
Menulis skor
Membuat kontrak waktu, topic
Mengucapkan salam
I. Latar Belakang
Pada pertemuan ke III, perawat telah melengkapi pengkajian mengenai
pemeriksaan fisik, tes uji keseimbangan untuk klien lansia, pengkajian faktor
resiko jatuh. Pengkajian fungsional klien, pengkajian mengidentifikasi aspek
kognitif, fungsi mental, dengan menggunakan Mini Mental Status Exam
(MMSE).
Pada pertemuan ke IV, selasa 26 Februari 2020 perawat akan
menentukan masalah keperawatan atau diagnosis keperawatan pada Ny. A dan
juga membuat perencanaan keperawatan.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi mengenai pengkajian fisik
pertemuan I, II, dan III tanggal 21, 22, 25 Februari 2020 klien dalam
pemenuhan mandiri dan menunjukkan kategori aspek kognitif dan kondisi
mental baik, dengan kategori nilai 26.
I. Latar Belakang
Pada pertemuan ke IV, perawat telah mendapatkan diagnosa
keperawatan berdasarkan hasil dari analisa data dan menentukan perencanaan
keperawatan pada Ny. A.
Maka pada pertemuan ke V, Kamis 27 Februari 2020 perawat akan
melakukan implementasi menjelaskan tentang penyakit dan masalah diagnosa
pertama yaitu nyeri akut dengan cara tarik nafas dalam (relaksasi), diagnosa
kedua memberikan pendidikan kesehatan secara bertahap, dan diagnosa ketiga
memberikan infomasi mengenai risiko ulkus peptikum.
II. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut
b. Defisit pengetahuan
c. Risiko perfusi gastrointestinal tidak efektif
2. Tujuan umum
Setelah dilakukan penjelasan tentang penyakit dan terapi nafas
dalam (relaksasi), diharapkan dapat dilakukan pada saat Ny. A merasakan
nyeri, Ny. A mengetahui penyakit yang dialami.
3. Tujuan khusus
Selama 60 menit pasien dapat:
a. Ny. A mengetahui cara mengurangi nyeri dengan relaksasi
b. Ny. A mengetahui pengertian dan penyebab gastritis
c. Ny. A mengetahui tanda dan gejala ulkus peptikum
III. Rencangan Kegiatan
1. Topik : Penkes dan tarik nafas dalam, memberikan
infomasi mengenai ulkus peptikum
2. Metode : Diskusi dan demostrasi
3. Media : Perencanaan keperawatan, booklet
4. Waktu : 60 menit
5. Strategi pelaksanaan
Fase Kerja :
Menjelaskan tentang apa itu gastritis
Menjelaskan penyebab gastritis
Menjelaskan apa itu nyeri
Menjelaskan cara relaksasi tarik nafas
dalam
Memberikan informasi mengenai risiko
ulkus peptikum
Fase Terminasi
Menanyakan apakah klien sudah paham
dengan apa yang perawat sampaikan
Membuat hasil/ kesimpulan dari
pertemuan
Membuat kontrak waktu, dan topik
untuk pertemuan selanjutnya
Mengucapkan salam
IV. Kriteria Evaluasi (Kegiatan hari ini)
1. Kriteria Struktur
a. Telah membuat kontrak waktu sebelumnya
b. Kesedian alat dan bahan
2. Kriteria proses
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat berpartisipasi dengan perawat
3. Kriteria Hasil
Lancar (100%)
KEPERAWATAN GERONTIK
PERTEMUAN KE: VI TANGGAL 29-02-2020
I. Latar Belakang
Pada pertemuan sebelumnya, perawat telah melakukan Penkes tentang
gastritis (pengertian dan penyebab), mengajarkan tarik nafas dalam dan
memberikan informasi mengenai tanda dan gejala ulkus peptikum kepada
Ny.A.
Maka pada pertemuan ke VI, Sabtu, 29 Februari 2020 perawat akan
melanjutkan implementasi penkes gastritis, mengajarkan teknik distraksi dan
menjelaskan ulkus peptikum dan mengevaluasi implementasi yang dilakukan
pada pertemuan sebelumnya pada tanggal 27 Februari 2020.
II. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri Akut
b. Defisit Pengetahuan
c. Risiko Perfusi Gastrointestinal Tidak Efektif
2. Tujuan umum
Setelah dilakukan evaluasi mengenai implementasi sebelumnya,
dapat meningkatkan pengetahuan mengenai penyakit yang diderita selama
ini, dan melanjutkan implementasi berikutnya.
3. Tujuan khusus
Selama 60 menit pasien dapat:
a. Mampu memahami jenis-jenis makanan yang dianjurkan bagi
penderita gastritis
b. Mampu memahami makanan yang tidak dianjurkan
c. Mampu memahami penatalaksanaan gastritis
d. Mampu memahami teknik distraksi
e. Mampu memahami tanda dan gejala ulkus peptikum
Fase Kerja :
Evaluasi pertemuan sebelumnya
Menjelaskan tentang jenis makanan yang
dianjurkan bagi penderita gastritis
Menjelaskan makanan yang tidak
dianjurkan
Menjelaskan penatalaksanaan gastristis
Menjelaskan manajemen nyeri dengan
cara distraksi
Memberikan informasi mengenai risiko
ulkus peptikum
Fase Terminasi
Menanyakan apakah klien sudah paham
dengan apa yang perawat sampaikan
Memberikan kesempatan kepada klien
untuk bertanya.
Membuat hasil/ kesimpulan dari
pertemuan
Membuat kontrak waktu, dan topik
untuk pertemuan selanjutnya
Mengucapkan salam
Fase Kerja
Melakukan pemeriksaan TTV
Meminta Ny. A untuk mempraktikkan
kembali tekhnik relaksasi tarik nafas
dalam dan distraksi
Mengevaluasi pengetahuan klien
tentang gastritis
Mengevaluasi kembali pemahaman
klien tentang tanda dan gejala ulkus
peptikum.
Mengevaluasi kembali pemahaman
klien tentang penatalaksanaan gastritis.
Fase Terminasi
Memberi apresiasi ketika klien bisa
memahami semua implementasi yang
sudah diterapkan.
Membuat kontrak waktu, topik
Mengucapkan salam
I. Latar Belakang
Pada pertemuan ke VII, perawat telah melakuakan evaluasi dari
implementasi yang diberikan yaitu tekhnik relaksasi tarik nafas dalam, teknik
distraksi, pendidikan kesehatan, pemberian informasi tentang ulkus peptikum.
Pada pertemuan ke VIII, kamis, 5 Maret 2020 perawat akan menjelaskan
dan mendemonstrasikan cara pembuatan obat non farmakologi untuk gastritis,
yang akan di parktikkan oleh perawat kemudian akan dipraktikkan kembali
oleh Ny.A dan bisa diterapkan secara mandiri.
Berdasarkan hasil evaluasi mengenai pemberian implementasi pada
pertemuan ke V-VII klien mampu memahami teknik tarik nafas dalam dan
distraksi, klien sudah mampu memahami dengan baik tentang penyakit
gastritis yang di alami dan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda risiko
perfusi gastrointestinal tidak efektif.
II. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri Akut
b. Defisit Pengetahuan
c. Risiko Perfusi Gastrointestinal Tidak Efektif
2. Tujuan umum
Setelah dilakukan penjelasan dan demonstrasi tentang cara pengobatan
non farmakologi selama satu kali sehari diharapkan Ny. A dapat
melakukan secara mandiri ketika gastritis kambuh.
3. Tujuan khusus
Setelah 40 menit interaksi yang diharapkan:
a. Ny. A dapat mengerti mamfaat dari pengobatan non farmakolog
b. Ny. A mampu mempraktikkan kembali pembuatan obat
tradisional/herbal.
III. Rancangan Kegiatan
1. Topik : Pemberian Implementasi Keperawatan
2. Metode : Diskusi dan demonstrasi
3. Media : Peralatan Dapur
4. Waktu : 40 menit
5. Strategi pelaksanaan (fase orientasi kerja dan terminasi).
Fase Kerja
Menjelaskan tekhnik pembuatan obat
secara non farmako
Mendemonstrasikan tekhnik pembuatan
obat non farmako
Meminta Ny. A untuk mempraktikkan
nya kembali
Fase Terminasi
1. Membuat kontrak waktu, topik
2. Mengucapkan salam