Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN GERONTIK

PERTEMUAN I, II, III (19, 20, 21 Oktober 2022)

A. Latar Belakang
Tua merupakan suatu proses alamiah pada manusia yang tidak dapat
dihindari dan terus berjalan serta berkesinambungan. Tahapan akhir dari proses
menua ini disebut dengan tahapan atau fase lanjut usia atau lansia. Lanjut usia
adalah tahap terakhir dari perkembangan yang dialami oleh manusia yang
usianya dimualai dari awal 60 tahun hingga mencapai usia dari 120 tahun atau
125 tahun (Dunkle, 2009 dalam Santrock, 2012). Lanjut usia merupakan
seseorang dengan pertambahan umur yang disertai dengan penurunan fungsi
fisik, penurunan massa otot serta kekuatannya, laju denyut jantung maksimal,
peningkatan lemak tubuh, dan penurunan fungsi otak (Carolina et al, 2019).
Menjadi tua merupakan suatu proses menurunnya kekebalan tubuh untuk
menghadapi respon dari dalam dan luar tubuh, perlahan-lahan seseorang akan
mengalami penurunan fisiologis, psikologis dan sosial secara alami, perubahan
ini akan berdampak terhadap segi kehidupan terutama terhadap segi kesehatan
(Efendi & Makhfudli, 2013).
Pada lanjut usia akan terjadi proses menghilangnya kemampuan jaringan
untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi
normalnya secara perlahan-lahan sehingga tidak dapat bertahan terhadap
infeksi dan memperbaiki kerusakan yang terjadi (Hanum & Lubis, 2017).
Seiring meningkatnya usia, terjadi perubahan dalam struktur dan fungsi pada
sel, jaringan serta sistem organ. Perubahan tersebut mempengaruhi
kemunduran kesehatan fisik yang pada akhirnya akan berpengaruh pada
kerentanan terhadap penyakit (Putra, 2019).
Terdapat empat penyakit yang sangat erat hubungannya dengan proses
menua (Nugroho, 2016), yaitu: 1) gangguan sirkulasi darah, misalnya
hipertensi, kelainan pembuluh darah, gangguan pembuluh darah di otak
(koroner), ginjal dan lainnya, 2) gangguan metabolisme hormonal, misalnya
diabetes melitus, klimakterium, dan ketidakseimbangan tiroid, 3) gangguan
persendian, misalnya osteoartritis, gout artritis, ataupun penyakit kolagen
lainnya, 4) berbagai macam neoplasma (Dewi, 2014).
Ada 2 faktor yang mempengaruhi penurunan status kesehatan pada lansia,
yaitu: faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah radikal bebas,
hormon yang berkurang, proses glikosilasi, metilasi, opoptosis, sistem
kekebalan yang menurun dan genetik. Sedangkan faktor eksternal adalah pola
hidup yang tidak sehat, kebiasaan yang salah, polusi lingkungan, stres,
kemiskinan, dan diet yang tidak sehat. Faktor-faktor ini dapat dicegah,
diperlambat bahkan mungkin dihambat sehingga kualitas hidup dapat
dipertahankan (Nugroho, 2016).
Pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga akan dimanfaatkan oleh
mahasiswa untuk melakukan pengkajian keperawatan (pengumpulan data)
pada lansia yang berada di Gampong Peuniti, Kecamatan Baiturrahman, untuk
merumuskan masalah-masalah yang akan muncul pada lansia tersebut.
Pengkajian yang akan dilakukan meliputi data biografi lansia, riwayat
keluarga, riwayat rekreasi, riwatat kesehatan, pola kebiasaan lansia, pola
perkemihan, pola pemenuhan keberhasilan diri, pola BAK, pengkajian
psikososial, pengkajian spiritual, perilaku terhadap kesehatan, pemeriksaan
fisik serta pemeriksaan tanda-tanda vital, status nutrisi, pemeriksaan fungsional
dengan menggunakan KATZ Indeks, Barthel Indeks dan Lawton IADL Scale,
pengkajian status mental gerontik menggunakan Short Portable Mental Status
Quesioner (SPSMQ) dan pengkajian keseimbangan lansia menggunakan Short
Physical Perfomance Battery (SPPB).

B. Diagnosa Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa ditetapkan setelah melakukan pengkajian dan terkumpul data
secara lengkap.
2. Tujuan umum
Untuk mendapatkan data-data terkait kesehatan lansia yang sesuai dengan
format pengkajian keperawatan gerontik
3. Tujuan Khusus
a. Selama 1 x 20 menit kunjungan pertama, dapat dilakukan:
1) Membina hubungan saling percaya antar perawat dengan lansia
2) Memperoleh data tentang data demografi, genogram, Riwayat
rekreasi, Riwayat Kesehatan, dan status gizi
3) Pengkajian fungsional lansia (KATZ Indeks, Lawton IADL Scale)
4) Pengkajian status nutrisi MNA
b. Selama 1x45 menit pada kunjungan kedua, dapat dilakukan:
1) Melakukan pengkajian psikososial dan perilaku terhadap kesehatan
lansia
2) Pengkajian spiritual
3) Pengkajian keseimbangan menggunakan Short Physical
Performance Battery (SPPB)
c. Selama 1x45 menit pada kunjungan ketiga , dapat dilakukan:
1) Pengkajian tingkat depresi menggunakan Inventaris Depresi Beck
2) Pengkajian head to toe dan TTV
3) Pengkajian Short Portable Mental Status Quesioner (SPSMQ)
4) Pengkajian risiko jatuh menggunakan Morse Fall Scale (MFS)

C. Rancangan Kegiatan
1. Topik : Pengkajian keperawatan gerontik
2. Metode : Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik (Inspeksi, papasi,
perkusi, dan Auskultasi)
3. Media : format pengkajian, alat tulis, stopwatch, meteran, timbangan dan
nursing kit
4. Waktu : (1x20 menit) + (2 x 45 menit)
5. Strategi pelaksanaan:
a) Pertemuan I (Rabu, 19 Oktober 2022)

No Waktu Kegiatan
1. 10.30-10.35 Fase orientasi
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi
4. Membuat kontrak waktu, tempat dan
topik
2. 10.35-10.45 Fase interaksi
1. Melakukan wawancara dan observasi
tentang pengkajian gerontik mengenai
data demografi, pengkajian genogram,
riwayat rekreasi, riwayat kesehatan dan
status gizi (MNA)
2. Pengkajian head to toe dan TTV
3. Pengkajian fungsional lansia (KATZ
index, Lawton IADL Scale)
3. 10.45-10.50 Fase terminasi
1. Membuat kesimpulan hasil pertemuan
2. Memberi reward positif
3. Validasi perasan
4. Membuat kontrak waktu, tempat dan
topik pertemuan selanjutnya
5. Mengucapkan salam

b) Pertemuan II (Kamis, 20 Oktober 2022)


No. Waktu Kegiatan
1. 09.00-09.05 Fase orientasi
1. Mengucapkan salam
2. Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi
3. Validasi perasaan
4. Membuat kontrak waktu, tempat dan
topik
2. 09.05-09.40 Fase interaksi
Pengkajian gerontik meliputi:
4. Melakukan pengkajian psikososial dan
perilaku lansia terhadap kesehatan
5. Pengkajian spiritual
6. Pengkajian head to toe dan TTV
7. Pengkajian keseimbangan menggunakan
Short Physical Performance Battery
(SPPB)
3. 09.40-09.45 Fase terminasi
1. Membuat kesimpulan hasil pertemuan
2. Memberi reward positif
3. Validasi perasaan
4. Membuat kontrak waktu, tempat dan
topik pertemuan selanjutnya
5. Mengucapkan salam

c) Pertemuan III (Jumat, 21 Oktober 2022)


No Waktu Kegiatan
1. 09.00-09.05 Fase orientasi
1. Mengucapkan salam dan memperkenal
diri
2. Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi
3. Validasi perasaan
4. Membuat kontrak waktu, tempat dan
topik
2. 09.05-09.40 Fase interaksi
Pengkajian gerontik meliputi
1. Melakukan pemeriksaaan TTV
2. Pengkajian tingkat depresi menggunakan
Inventaris Depresi Beck
3. Pengkajian Short Portable Mental Status
Quesioner (SPSMQ)
4. Pengkajian resiko jatuh
3. 09.40-09.45 Fase terminasi
1. Membuat kesimpulan hasil pertemuan
2. Memberi reward positif
3. Validasi perasan
4. Membuat kontrak waktu, tempat dan
topik pertemuan selanjutnya
5. Mengucapkan salam
6. Evaluasi Hasil
a. Evaluasi struktur
1) Tersedianya format pengkajian dan media pengkajian
2) Adanya kontrak waktu antara mahasiswa dan lansia
b. Evaluasi proses
1) Lansia mengikuti kegiatan secara penuh selama 3 x 45 menit
2) Lansia memberikan informasi/menjawab pertanyaan dari mahasiswa
c. Evaluasi hasil
Mendapatkan data yang dibutuhkan untuk menentukan masalah sesuai
dengan informasi kondisi klien.
DAFTAR PUSTAKA

Carolina, P., et. al. (2019). Pengabdian Masyarakat Pendidikan Kesehatan


Menjaga Kesehatan dan Kebugaran Melalui Olahraga bagi Lansia Di
Posyandu Eka Harapan Kelurahan Pahandut Palangka Raya. Jurnal Surya
Medika, 4(2), 88-94.
Dewi, S.F. (2014). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Depublisher.
Efendi, F., & Makhfudli.(2013). Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan
Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Hanum, P., Lubis, R., & Rasmaliah. (2017). Hubungan Karakteristik dan
Dukungan Keluarga Lansia dengan Kejadian Stroke pada Lansia Hipertensi
Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Jumantik, 3(1), 72–
88.
Nugroho, W. (2016). Keperawatan Gerontik Dan Geriatrik. Jakarta:EGC.
Putra, I. G. Y. (2019). Description of Blood Sugar in Elderly in Nursing Home
Wana Sraya Denpasar and in Nursing Home Santi Tabanan: Gambaran Gula
Darah pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Wredha Wana Sraya Denpasar
dan Panti Sosial Wredha Santi Tabanan. Bali Medika Jurnal, 6(1), 44–49.
https://doi.org/10.36376/bmj.v6i1.65
FORMAT PENGKAJIAN GERONTIK

A. Data Biografi
Nama : Ny. F
Alamat: Dusun Malahayati, Gampong Peuniti
Umur : 85 tahun
Jenis Kelamin
1. Laki-laki 2. Perempuan

Umur
1. Middle 2. Elderly 3. Old 4. Very Old

Status:
1. Menikah 2. Tidak Menikah 3 janda 4. Duda

Agama:
1. Islam 2. Prostestan 3. Hindu

Suku:
1.Aceh 2. Jawa 3. Lain-lain, Sebutkan-

Tingkat Pendidikan:
1. Tamat SD 2. Tidak Tamat SD 3. SMP 4. SMU
5. PT 6. Buta Huruf

Sumber Pendapatan:
1. Ada, Jelaskan: Ada, didapatkan anaknya dan bantuan Baitul Mal
2. Tidak, jelaskan: -

Keluarga yang dapat dihubungi:


1. Ada: Anak yang tinggal serumah
2. Tidak: -

Riwayat pekerjaan: Pedagang

Riwayat Keluarga: tidak ada anggota keluarga yang hipertensi


Genogram:

Keterangan: Ny. R seorang janda dan ibu dari kelima orang anaknya dan saat ini
tinggal bersama anak perempuan, menantu dan cucu

Laki-laki

Perempuan

Laki-laki meninggal

Perempuan meninggal

Bercerai

Tinggal serumah

B. Riwayat Rekreasi

Hobi/Minat: Beribadah

Keanggotaan Organisasi: Tidak pernah masuk anggota organisasi

Liburan/Perjalanan: Sudah tidak pernah pergi liburan sejak suami meninggal

C. Riwayat Kesehatan
Keluhan yang dirasakan saat ini:
1. Nyeri 6. Diare
2. Pusing 7. Gatal
3. Batuk 8. Jantung berdebar
4. Panas 9. Nyeri sendi
5. Sesak 10. Penglihatan kabur
Apa keluhan yang paling sering dirasakan dalam tiga bulan terkahir:
1. Nyeri dada 6. Daire
2. Pusing 7. Gatal
3. Batuk 8. Jantung berdebar
4.v Panas 9. Nyeri sendi
5. Sesak 10. Penglihatan kabur

Penyakit yang diderita dalam tiga tahun terakhir:


1. Sesak nafas 5. Jantung
2. Nyeri sendi/rematik 6. Mata
3. Diare 7. DM
4. Hipertensi
5. Penyakit kulit

D. Tanda-tanda vital dan status gizi:


1. Suhu : 36,7 C
2. Tekanan darah : 171/100 mmHg
3. Nadi : 87 x/menit
4. Respirasi : 20 x/menit
5. Berat Badan : 43 kg
6. Tinggi badan : 152 cm

E. Pengkajian Haed to Toe:


Kepala
Kebersihan : Bersih, seluruh rambut beruban
Kerontokan rambut : Ada, namun tidak banyak
Keluhan : tidak
Jika ya, Jelaskan :-

Mata
Konjungtiva : Tidak anemis
Sklera : Normal
Starbismus : Tidak
Penglihatan : Kabur (+)
Penggunaan Kacamata : Tidak ada
Peradangan : Tidak ada
Riwayat katarak : Tidak ada
Keluhan : Ya
Jika ya, jelaskan : Klien mengeluh pandangan kabur jika di
dalam terik matahari

Hidung
Bentuk : Simetris
Peradangan : Tidak ada
Penciuman : Normal
Jika ya, Jelaskan :-
Mulut dan Tenggorokan
Kebersihan : Baik
Mukosa : lembab
Peradangan/stomatitis : Tidak
Gigi : Ompong
Radang gusi : Tidak
Kesulitan menguyah : Tidak mampu menguyah makanan yang
keras
Kesulitan menelan : Tidak

Telinga
Kebersihan : Bersih
Peradangan : Tidak
Pendengaran : Baik
Jika terganggu, jelaskan :-
Keluhan lain :Tidak
Jika ya, Jelaskan :-

Leher
Pembesaran kelenjar tiroid : Tidak
Kaku Kuduk : Ya, ketika tekanan darah tinggi atau kurang

Dada
Bentuk dada : Normal chest
Retraksi : Tidak
Wheezing : Tidak
Rhonchi : Tidak
Suara jantung tambahan : Tidak

Abdomen
Bentuk : Simetris
Nyeri tekan : Tidak ada
Kembung : Tidak ada
Bising usus : Ada, Frekuensi:22 kali/menit
Massa : Tidak ada

Genetalia
Kebersihan : Tidak dikaji
Haemoroid : Tidak
Hernia : Tidak

Ekstremitas
Kekuatan otot : 5434 4445
Kekuatan otot: 5443 3445
1 : Lumpuh
2 : Melawan gravitasi
3 : Melawan gravitasi tapi tidak ada tahanan
4 : Melawan gravitasi dengan tahanan sedikit
5 Melawan gravitasi dengan kekuatan penuh

Postur tubuh : Sedikit Membungkuk


Rentang gerak : Bebas
Deformitas : Tidak
Tremor : Tidak
Edema kaki : Tidak
Penggunaan alat bantu : Tidak ada

Refleks Kanan Kiri


Biceps + +
Triceps + +
Knee + +
Achiles + +
Keterangan:
Refleks (+) : Normal
Refleks (-) : Menurun/meningkat

Integumen
Kebersihan : Baik
Warna : Tidak pucat
Kelembaban : Lembab
Gangguan pada kulit :Tidak, Jelaskan: Pasien tidak mengalami gangguan kulit

F. Pengkajian Psikososial
Hubungan dengan orang lain:
1. Tidak dikenal 3. Mampu berinteraksi
2. Sebatas kenal 4. Mampu kerjasama

Kebiasaan lansia berinteraksi dengan orang lain:


1. Selalu 3. Jarang
2. Sering 4. Tidak pernah

Stabilitas emosi:
1. Labil 3. Iritabel
2. Stabil 4. Datar

G. Pengkajian Perilaku Terhadap Kesehatan


Kebiasaan merokok:
1. > 3 Batang
2. < 3 Batang
3. Tidak Merokok
4.
Pola Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Frekuensi makan:
1. 1 kali sehari 3. 3 kali sehari
2. 2 kali sehari 4. Tidak teratur

Jumlah Makanan yang dihabiskan:


1. 1 porsi habis 3. <1/2 porsi yang dihabiskan
2. ½ porsi yang dihabiskan 4. Lain-lain

Makanan tambahan:
1. Dihabiskan 3. Kadang-kadang dihabiskan
2. Tidak dihabiskan

Pola Pemenuhan Cairan:


1. < 3 gelas sehari
2. > 3 gelas sehari

Jenis minuman:
1. Air putih 3. Kopi 5. Lainnya:
2. Teh 4. Susu

Pola Kebiasaan Tidur


Jumlah waktur tidur
1. < 4 jam 3. > 6 jam
2. 4-6 jam

Gangguan tidur berupa:


1. Insomnia 3. Sulit mengawali
2. Sering terbangun 4. Tidak ada gangguan

Penggunaan waktu luang


1. Santai 3. Keterampilan
2. Diam saja 4. Kegiatan keagamaan

Pola Eliminasi BAB


Frekuensi BAB
1. 1 Kali sehari
2. 2 kali sehari
3. 3. Lainnya: Pasien mengatakan hanya BAB sekitar 1 s/d 2 kali dalam
sebulan
Konsistensi
1. Encer 3. Lembek
2. Keras
Gangguan BAB
1. Inkontinensia 3. Diare
2. Konstipasi 4. Tidak ada

Pola BAK
Frekuensi BAK
1. 1-3 kali sehari 3. > 6 kali sehari
2. 4-6 kali sehari
Warna urine
1. Kuning jernih 3. Kuning keruh
2. Putih Jernih

Gangguan BAK
1. Inkontinensia urine 3. Lainnya: Tidak ada
2. Retensi Urine.

Pola Aktifitas
Kegiatan produktif lansia yang sering dilakukan:
1. Membantu kegiatan dapur 3. Pekerjaan rumah tangga
2. Berkebun 4. Ketrampilan tangan

Pola Pemenuhan Keberhasilan Diri


Mandi
1. 1 Kali sehari 3. 3 Kali sehari
2. 2 Kali sehari 4. <1 kali sehari

Memakai sabun
1. Ya 2. Tidak

Sikat gigi
1. 1 kali sehari 3. Tidak pernah, alasan: Ny. F ompong
2. 2 kali sehari

Menggunakan pasta gigi


1. Ya 2. Tidak

Kebiasaan berganti pakaian


1. 1 kali sehari 3. Tidak ganti
2. >1 Kali sehari

H. Data Penunjang
1. Laboratorium: Tidak Ada
2. Radiologi: Tidak Ada

3. EKG: Tidak Ada

4. USG: Tidak Ada

5. CT-Scan: Tidak Ada

6. Obat-obatan: Tidak Ada

I. Pengkajian Faktor Resiko Jatuh


Kondisi Ya Tidak

1. Riwayat fraktur tulang 


2. Penggunaan alkohol dan sedatif, pengobatan psikoaktif 
3. Riwayat jatuh sebelumnya, gangguan keseimbangan dan

pusing
4. Penyakit akut 
5. Kondisi patologi, serangan jatuh 
6. Gangguan kognitif, disorientasi 
7. Kelemahan anggota gerak bawah 
8. Abnormalitas dari keseimbangan dan cara berjalan 
9. Masalah pada kaki 
10. Hipotensi postural 
11. Perubahan skeletal dan neuromuscular 
12. Penyakit akut dan kronik berat 
13. Defisit sensori 
14. Kecemasan berhubungan dengan jatuh sebelumnya 

Situasi : Ya Tidak
1. Lingkungan yang berbahaya 
2. Permukaan lantai yang licin, basah 
3. Tempat tidur dan tempat duduk yang tinggi 
4. Pencahayaan yang tidak adekuat 

Kesimpulan: pasien memiliki resiko jatuh yang sedang

J. Pengkajian Spiritual
a. Kegiatan keagamaan :
“Klien melakukan shalat 5 waktu, dan mengikuti pengajian rutin di Meunasah
setiap hari Selasa, kamis dan jumat.”
b. Konsep keyakinan klien tentang kematian:
“Klien meyakini bahwa semua yang ada di dunia akan mati, semua sudah di
atur Allah SWT”

c. Harapan-harapan klien :
“Klien mengatakan ingin tetap sehat, dan meninggal dengan tenang husnul
khatimah tanpa menyusahkan keluarga dan banyak orang”.
Short Physical Performance Battery

Kesimpulan:
1. Tes Keseimbangan: Klien mampu mengikuti sampai tendem = 4 Pt

2. Tes kecepatan berjalan : Klien berjalan dalam 6 detik = 3 Pt

3. Tes berdiri dari kursi : Klien mampu melakukan pengulangan 5x dalam >60
detik: 0 Pt
PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN
KATZ Index of Indepedence in Activities of Daily Living

No. Aktivitas Mandiri Tergantung


1 Mandi 
Mandiri:
Bantuan hanya satu bagian tubuh (seperti
punggung atau ekstremitas yang tidak
mampu) atau mandi sendiri sepenuhnya
Tergantung:
Bantuan untuk mandi lebih dari satu
anggota tubuh, bantuan masuk dan keluar
bak mandi serta tidak mandi sendiri

2 Berpakaian 
Mandiri:
Mampu mengambil baju dari lemari
pakaian, memakai pakaian, melepaskan
pakaian, mengancingkan/mengikat pakaian
Tergantung:
Tidak dapat memakai baju sendiri atau
sebagian
3 Ke Kamar Kecil 
Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar kecil
kemudian membersihkan genetalia sendiri
Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk ke kamar
kecil dan menggunakan pispot
4 Berpindah 
Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat tidur untuk
duduk, bangkit dari kursi sendiri
Tergantung :
Bantuan dalam naik atau turun dari tempat
tidur atau kursi, tidak melakukan satu,
atau lebih perpindahan
5 Kontinen 
Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol
sendiri
Tergantung :
Inkontinensia parsial atau total;
penggunaan kateter,pispot, enema dan
pembalut (pampers )
6 Makan 
Mandiri :
Mengambil makanan dari piring dan
menyuapinya sendiri
Tergantung :
Bantuan dalam hal mengambil makanan
dari piring dan menyuapinya, tidak makan
sama sekali, dan makan parenteral (NGT)

Keterangan : Total skor: 6


Beri tanda () pada point yang sesuai kondisi klien
Analisis Hasil :
Nilai A :Kemandirian dalam hal makan, kontinen ( BAK/BAB ), berpindah,
kekamar kecil, mandi dan berpakaian.
Nilai B :Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
Nilai C :Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
Nilai D : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan satu
fungsi tambahan
Nilai E : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar
kecil, dan satu fungsi tambahan.
Nilai F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar
kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
Nilai G : Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
Lawton IADL Scale

No Kegiatan yang dilakukan Skor


1 Menggunakan telepon
a. Mampu mengoperasikan telepon secara mandiri 1
b. Menjawab telepon dan menelepon beberapa nomor yang dikenal 1
c. Mampu menjawab telepon tetapi tidak mampu menelepon 1
d. Tidak mampu menggunakan telepon 0

2 Berbelanja
a. Mampu berbelanja untuk semua kebutuhan secara mandiri 1
b. Berbelanja untuk kebutuhan kecil secara mandiri 0
c. Perlu ditemani pada saat berbelanja 0
d. Tidak mampu berbelanja 0

3 Menyiapkan makanan
a. Merencanakan, menyiapkan dan menyajikan makanan secara 1
mandiri
b. Menyiapkan makanan secara adekuat jika dibantu dalam 0
menyediakan bahan
c. Menyiapkan makanan tetapi tidak bisa mempertahankan diet 0
secara adekuat
d. Perlu bantuan untuk menyiapkan dan menyajikan makanan 0

4 Mengatur rumah
a. Mengatur rumah sendiri atau dengan bantuan sehari-hari 1
b. Melakukan tugas sehari-hari yang bersifat ringan seperti mencuci 1
piring, merapikan tempat tidur
c. Melakukan tugas sehari-hari yang bersifat ringan tetapi tidak 1
dapat mempertahankan kebersihan
d. Perlu bantuan untuk mengatur semua tugas rumah tangga 1
e. Tidak mampu berpartisipasi dalam tugas-tugas rumah tangga 0

5 Mencuci
a. Mencuci semua pakaian pribadi secara mandiri 1
b. Mencuci hanya beberapa potong pakaian 1
c. Perlu bantuan untuk mencuci pakaian 0

6 Menggunakan transportasi
a. Melakukan perjalanan dengan transportasi umum atau kendaraan 1
pribadi secara mandiri
b. Melakukan perjalanan dengan taxi secara mandiri, tetapi tidak 1
mampu menggunakan transportasi umum
c. Menggunakan transportasi umum dengan ditemani keluarga atau 1
orang lain
d. Memerlukan bantuan penuh untuk melakukan perjalanan dengan 0
menggunakan taxi atau mobil pribadi
e. Tidak mampu sama sekali untuk melakukan perjalanan 0

7 Menyiapkan dan minum obat


a. Mengambil obat atau meminum obat dengan dosis dan waktu yang 1
benar
b. Mampu minum obat sendiri jika disiapkan oleh keluarga 0
c. Tidak mampu menyiapkan obat sendiri 0

8 Mengatur Keuangan
a. Mengatur keuangan secara mandiri (pemasukan dan pengeluaran 1
uang)
b. Mengatur belanja sehari-hari, namun memerlukan bantuan untuk 1
mengatur keuangan (seperti banking atau pengeluaran besar)
c. Tidak mampu mengatur keuangan 0
TOTAL SKOR 4
Keterangan: Untuk setiap kategori, lingkari setiap item yang mendekati
gambaran dari klien tersebut (1 atau 0), dengan skor total 0-8. Semakin rendah
skor klien semakin tinggi level ketergantungan.
PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK

Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short Portable


Mental Status Quesioner (SPSMQ)

Bena Salah No. Pertanyaan


r

√ 01 Tanggal berapa hari ini

 02 Hari apa sekarang ini

√ 03 Apa nama tempat ini

√ 04 Dimana alamat anda

√ 05 Berapa umur anda

√ 06 Kapan anda lahir ( minimal tahun lahir )

√ 07 Siapa presiden Indonesia sekarang

√ 08 Siapa presiden Indonesia sebelumnya

√ 09 Siapa nama ibu anda

√  10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap


angka baru, semua secara menurun

∑ =10 ∑ = 1 Jumlah kesalahan total : 1

Interpretasi hasil:
a. salah 0-2 : Fungsi intelektual utuh
b. salah 3-4 : Kerusakan intelektual ringan
c. salah 5-7 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 8-10 : Kerusakan intelektual berat
Kesimpulan:
Total skor 1 menggambarkan fungsi intelektual utuh.
INVENTARIS DEPRESI BECK
Untuk Mengetahui Tingkat Depresi Lansia
Dari Beck & Deck (1972)

Nama Klien : Ny. F


Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 85 Tahun
Agama : Islam
Suku : Aceh
Gol Darah :-
TB/BB :152 cm/43 Kg
Tahun Pendidikan : Tidak sekolah
Alamat : Dusun Malahayati, Gampong Peuniti

Score Uraian
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih/ tidak bahagia dimana saya tak dapat
menghadapinya
2 Saya galau/sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar
darinya
1 Saya merasa sedih atau galau
0 Saya tidak merasa sedih
B. Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu tidak
dapat membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang ke
depan
1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
C. Rasa Kegagalan
3 Saya merasa benar-benar gagal sebagai orang tua (Suami/istri)
2 Bila melihat kehidupan kebelakang, semua yang dapat saya lihat
hanya kegagalan
1 Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya
0 Saya tidak mersa gagal

D. Ketidak puasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapat kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas
E. Rasa Bersalah
3 Saya merasa seolah-olah sangat buruk atau tak berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk/tak berharga sebagai bagian dari waktu yang
baik
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah
F. Tidak menyukai Diri Sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri
G. Membahayakan Diri Sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai
kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai membahayakan
diri sendiri
H. Menarik Diri dari Sosial
3 Saya telah kehilangan minat saya pada orang lain dan tidak
peduli pada mereka semuanya
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
mempunyai sedikit perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. Ragu-ragu
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitang dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membuat keputusan yang baik
J. Perubahan Gambaran Diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan
2 Saya merasa ada perubahan-perubahan yang permanen dalam
penampilan saya dan ini membuat saya tak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tak menarik
0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari pada
sebelumnya
K. Kesulitan Kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk
melakukan sesuatu
1 Saya memerlukan upaya tambahan untuk mulai melakukan
sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya
L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya merasa lelah dari yang biasanya
0 Saya tidak merasa lebih lelah dari biasanya
M. Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari biasanya
Penilaian
0-4 Depresi tidak ada atau minimal
5-7 Depresi ringan
8-15 Depresi sedang
16+ Depresi berat

Kesimpulan:
Total skor 5 menggambarkan klien mengalami depresi ringan
ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1. DO: Ketidakcukupan asupan Konstipasi
Ny. F mengatakan: serat dan kebiasaan
“Saya sudah tidak selera makan, menahan dorongan
biasanya saya hanya makan nasi defekasi
dengan telor lado”
“Saya sudah sangat jarang
makan sayur dan ikan”
“Saya BAB hanya 1 atau 2 kali
dalam sebulan”
“Jika BAB saya keras biasanya
saya minum yakult”

DO:
- Peristaltik usus 21x/menit
- Kelemahan umum

2. DS: Gangguan Keseimbangan Risiko jatuh


Ny. F mengatakan:
“Kedua mata saya sedikit kabur”
“Penglihatan saya sedikit buram,
dan rabun apalagi jika ada
cahaya yang terang namun saya
mampu melihat tulisan al-quran
dengan jelas”
“Saya pernah terjatuh dari
tangga hingga tangan dan kaki
saya patah”
“Saya tidak pernah lagi naik ke
lantai atas dan saya pindah ke
kamar di bawah”

DO:
- Keadaan umum: Baik
- Memiliki iwayat jatuh
- Permukaan lantai licin
- Klien berjalan dengan hati-
hati dan pelan
- Nilai SPPB: 7 pt
• Tes keseimbangan, klien
mampu mengikuti
sampai tandem: 4 pt
• Tes kecepatan berjalan,
klien berjalan dalam
waktu 6 detik : 3 pt
• Tes berdiri dari kursi,
klien mampu melakukan
pengulangan 5x dalam
waktu >60 detik: 0 pt
- Kekuatan otot
5434 4445
5443 3445

3. DS: Kurang terpapar Manajemen kesehatan


Ny. F mengatakan: informasi tidak efektif :
“Saya sudah jarang makan Hipertensi
makanan yang berminyak dan
bersantan”
“Saya masih sesekali
mengkonsumsi makanan yang
mengandung garam”
“”Saya tidak pernah minum obat
hipertensi, jika darah saya naik
biasanya saya makan mentimun”
“Saya jarang mengikuti kegiatan
posbindu karena tidak diberikan
obat dan hanya diperiksa
tekanan darah saja”
“Saya sudah lama menderita
hipertensi”

DO:
- Keadaan umum: Baik
- TD: 172/100 mmHg
- HR: 87 x/menit
- RR: 20 x/menit
- S: 36,7 °C
- Riwayat hipertensi sejak 8
tahun yang lalu
- Klien masih kurang menjaga
pola makan
- Klien tidak minum obat
hipertensi

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Konstipasi berhubungan dengan ketidakcukupan asupan serat dan kebiasaan
menahan dorongan defekasi
2. Risiko jatuh berhubungan dengan gangguan keseimbangan
3. Manajemen kesehatan tidak efektif : Hipertensi berhubungan dengan kurang
terpapar informasi
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Tujuan dan kriteria
Diagnosa Rencana Tindakan
hasil
Konstipasi Elemenasi Fekal Manajemen Konstipasi
(D.0049) (L.04033) Observasi
Ekspektasi: Membaik - Periksa tanda dan gejala konstipasi
1. Konsistensi feses - Identifikasi factor risiko konstipasi
membaik
2. Frekuensi defekasi Teurapetik
- Anjurkan diet tinggi serat
membaik
3. Peristaltik usus - Lakukan masase abdomen, jika perlu
membaik Edukasi
4. Keluhan defekasi - Jelaskan etiologi masalah dan alasan
lama dan sulit tindakan
menurun - Anjurkan peningkatan cairan
- Latih buang air besar secara teratur
- Ajarkan cara mengatasi konstipasi

Risiko Jatuh Tingkat Jatuh Manajemen Kesehatan Lingkungan


(D.0143) (L.14138) Observasi
Ekspektasi: Menurun - Identifikasi factor risiko jatuh (misa.
1. Jatuh saat berdiri Usia >65 tahun, gangguan
menurun keseimbangan, gangguan penglihatan)
2. Jatuh saat berjalan - Identifikasi factor lingkungan yang
menurun meningkatkan risiko jatuh (misal:
3. Jatuh saat naik tangga lantai licin, penerangan kurang)
menurun - Hitung risiko jatuh dengan
4. Jatuh saat di kamar menggunakan skala (misal: Fall
mandi menurun Morse Scale, SPBB), jika perlu.
- Gunakan alat bantu berjalan (misal
Kursi roda, Walker)
- Monitor kemampuan berpindah

Teurapetik
- Edukasi klien terkait dengan
pencegahan resiko jatuh
Edukasi
- Ajarkan cara memodifikasi
lingkungan yang dapat dilakukan
untuk mencegah jatuh

Manajemen Manajemen Kesehatan 1. Edukasi Kesehatan (1.12383)


Kesehatan (L.12104)
Tidak Efektif: Ekspektasi: Meningkat Observasi:
Hipertensi 1. Melakukan tindakan - Identifikasi kesiapan dan kemampuan
(D.0116) untuk mengurangi menerima informasi
faktor risiko - Identifkasi faktor-faktor yang dapat
meningkat meningkatkan dan menurunkan
2. Menerapkan program motivasi perilaku hidup bersih dan
perawatan meningkat sehat
3. Aktivitas hidup
sehari-hari memenuhi Terapeutik:
tujuan kesehatan - Sediakan materi dan media
cukup meningkat pendidikan kesehatan
4. Verbalisasi kesulitan - Jadwalkan pendidikan kesehatan
dalam menjalani sesuai kesepakatan
perawatan/pengobatan - Berikan kesempatan untuk bertanya
menurun
Edukasi:
- Jelaskan faktor risiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
- Ajarkan perilaku hidup bersih dan
sehat
- Ajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat

2. Edukasi program pengobatan


(1.12441)
Observasi:
- Identifikasi pengetahuan tentang
pengobatan yang direkomendasikan
- Identifikas penggunaan pengobatan
tradisional dan kemungkinan efek
terhadap pengobatan
Terapeutik:
- Berikan dukungan untuk menjalani
program pengobatan dengan baik dan
benar
- Libatkan keluarga untuk memberikan
dukungan pada pasien selama
pengobatan

Edukasi:
- Jelaskan manfaat dan efek samping
pengobatan
- Jelaskan stategi mengelola efek
samping obat
- Informasikan fasilitas kesehatan yang
dapat digunakan selama pengobatan
- Anjurkan mengkonsumsi obat sesuai
indikasi
- Anjurkan bertanya jika ada sesuatu
yang tidak dimengerti sebelum dan
sesudah pengobatan dilakukan
- Ajarkan kemampuan melakukan
pengobatan mandiri (self medication)

Anda mungkin juga menyukai