Anda di halaman 1dari 3

WEB OF CAUSATION (WOC) OBESITAS PADA ANAK

DEFINISI
 Obesitas adalah suatu penambahan berat badan akibat akumulasi berlebihan lemak tubuh relatif terhadap masa tubuh tanpa lemak.
 Obesitas adalah suatu keadaan yang melebihi dari berat badan relatif (ideal) seseorang, sebagai akibat penumpukan zat gizi terutama
karbohidrat, protein dan lemak.

FAKTOR RESIKO INTAKE KALORI: TEORI-TEORI


nafsu makan
Herediter asupan nutrisi
Lingkungan Teori sel adiposa: Teori penetapan:
Metabolisme kalori lebih cepat
jumlahBB
selsejak
jaringan
awaladiposa
telah ditetapkan
& atau ukuran
sebelumnya,
sel jaringan
yangadiposa
relatif akan tetap stabil selam
Sosiokultural
Psikologis OUTPUT KALORI:
Kurang aktivitas

Perubahan nutrisi lebih dari


kebutuhan tubuh INTAKE > OUTPUT

 Penyimpanan kalori dalam bentuk OBESITAS


lemak di jaringan adiposa

Penampakan BB berlebihan DAMPAK OBESITAS


 BB RR Cepat lelah saat latihan
Malu dan tidak percaya diri Faktor resiko penyakit kardiovaskuler
Diabetes mellitus tipe-2
Obstruktive sleep apnea
Malas Gangguan ortopedik
Gangguan citra tubuh Pola nafas tidak efektif beraktivitas

Intoleransi Aktivitas
PENGKAJIAN: POLA NAFAS TAK EFEKTIF INTOLERANSI AKTIVITAS PERUBAHAN NUTRISI : LEBIH
Pengukuran Tujuan : Pola nafas menjadi Tujuan : Kebutuhan untuk DARI KEBUTUHAN TUBUH
antropometri efektif beraktivitas klien terpenuhi. Tujuan : Kebutuhan nutrisi
KRITERIA OBESITAS: Kriteria hasil : Kriteria hasil : kembali normal
Pengukuran berat  Mempertahankan  Aktivitas fisik meningkat Kriteria hasil :
badan (BB) yang ventilasi adekuat.  ROM normal  Perubahan pola makan
dibandingkan dengan  Tidak mengalamai  Klien bisa melakukan dan keterlibatan individu
standar dan disebut sianosis atau tanda aktivitas dalam program latihan
obesitas bila BB > 120 hipoksia lainnya.  Menunjukan penurunan
% BB standar Intervensi : berat badan
Pengukuran berat Intervensi : 1. Buat jadwal kegiatan
badan dibandingkan 1. Awasi yang harus dilakukan Intervensi :
tinggi badan (BB/TB) kecepatan/kedalaman klien dan minta klien 1. Kaji penyebab
dikatakan obesitas bila nafas. auskultasi bunyi melakukannya dengan kegemukan dan buat
BB/TB > persentile ke nafas. Selidiki adanya disiplin. rencana makan dengan
95 atau > 120 % atau sianosis, peningkatan 2. Bantu klien dalam pasien
Z-score = + 2 SD gelisah. melakukan kegiatan yang 2. Timbang berat badan
Pengukuran lemak 2. Tinggikan kepala tempat susah dilakukan klien. secara periodik
subcutan dengan tidur 30 derajat. 3. Pastikan motivasi klien 3. Tentukan tingkat aktivitas
mengukur tebal 3. Dorong latihan nafas untuk mempertahankan dan rencana program
lipatan kulit (TLK) dalam. pergerakan. latihan diet
sebagai indiktor 4. Ubah posisi secara 4. Dorong klien melakukan 4. Tekankan pentingnya
obesitan bila TLK periodik dan ambulasi aktivitas normal menyadari kenyang dan
Triceps > persentil ke sedini mungkin. keseharian sesuai menghentikan masukan.
85 kemampuan.
Indeks massa tubuh Kolaborasi: Kolaborasi dengan ahli gizi:
(IMT), > persentil ke 1. Berikan oksigen Kolaborasi dengan fisioterapi. Berikan diet cair, lebih
95 sebagai indikator tambahan. lembut, tinggi protein dan
obesitas 2. Bantu penggunaan alat serat dan rendah lemak
pernafasan. dengan tambahan cairan
sesuai kebutuhan untuk
menentukan kebutuhan
kalori dan nutrisi untuk
penurunan berat badan
Referensi:
1. Wong, Donna L. (2018). Pedoman klinis keperawatan pediatrik. Edisi 4. Jakarta : EGC.
2. Herdman, T. Heather. (2019). Nanda international diagnosis keperawatan : Definisi dan klasifikasi 2012 – 2014. Jakarta : EGC.
3. Perry, Hockenberry, Lowdermilk, Wilson (2017). Maternal child nursing care. Missouri: Mosby Elsevier.
4. http://old.pediatrik.com/buletin/06224113652-048qwc.pdf

Disusun Oleh:
1.
2.
3.

Anda mungkin juga menyukai