Anda di halaman 1dari 14

ISSN 2338 – 9613

JAP No. 110 Vol. VII 2021

DAMPAK KEBIJAKAN PROGRAM BANTUAN LANGSUNG


TUNAI DENGAN KONDISI EKONOMI MASYARAKAT
DI KELURAHAN TALIKURAN KECAMATAN
KAWANGKOAN UTARA KABUPATEN MINAHASA

RIZALDY TUMBEL
BURHANUDDIN KIYAI
RULLY MAMBO

Abstract

This study aims to determine the impact of the policy of the Direct Cash Assistance Program on the
Economic Condition of the Community in Talikuran Village, North Kawangkoan District, Minahasa
Regency. This research uses qualitative descriptive research methods. Data collection in this study was
carried out by interview, observation and documentation techniques. The findings from this study are that
it is known that the Village Government is less targeted in data collection for recipients of the Cash Direct
Assistance program so that there are still underprivileged communities who are not affected by this policy.
Economic conditions of the community, the government must review the public problems that often arise in
the BLT program so that the direct cash assistance program can be realized optimally to the community.

Keywords: Policy Impact, Cash Direct Assistance, Economic Condition

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetagui apa dampak kebijakan dari Program Bantuan Langsung
Tunai dengan Kondisi Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Talikuran Kecamatan Kawangkoan Utara
Kabupaten Minahasa ,Penilitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, Pengumpulan
data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. temuan dari
penelitian ini yaitu diketahui Pemerintah Kelurahan Kurang Tepat sasaran dalam pendataan penerima
program Bantuan Lansung Tunai Sehingga masi ada masyarakat yang kurang mampu yang tidak
terdampak dalam Kebijakan Ini ,Perlunya kesadaran masyarakat penerima Bantuan Langsung Tunai
sehingga dana yang di dapatkan dari program BLT bisa sedikit membantu Kondisi Ekonomi Masyarakat
,Pemerintah harus meninjau kembali Masalah-masalah publik yang sering muncul pada program BLT
sehingga program Bantuan Langsung Tunai dapat terealisasi secara optimal kepada Masyarakat.

Kata Kunci : Dampak Kebijakan , Bantuan Langsung Tunai ,Kondisi Ekonomi

79
ISSN 2338 – 9613
JAP No. 110 Vol. VII 2021

PENDAHULUAN keinginan dan sebesar apapun bantuan yang


Banyak cara atau upaya yang telah diberikan oleh pemerintah tetapi kalau tidak
dilakukan pemerintah untuk penanggulangan ada kesadaran dari masyarakat merupakan
kemiskinan baik dalam program jangka hal yang sia-sia saja.
panjang maupun program jangka pendek Kelurahan Talikuran adalah salah
yang meliputi pembangunan, pendidikan, satu kelurahan yang terletak di Kecamatan
kesehatan dll. Salah satunya dengan program Kawangkoan Utara Kabupaten Minahasa
yang dibuat oleh pemerintah yaitu program yang merupakan salah satu kelurahan
Bantuan Langsung Tunai atau dikenal dengan penerima Bantuan Langsung Tunai dari
BLT. Indonesia merupakan salah satu negara pemerintah. Sesuai dengan Instruksi Presiden
penyelenggara bantuan langsung tunai, Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2005
dengan mekanisme berupa pemberian tentang Pelaksanaan Bantuan Langsung
kompensasi uang tunai, pangan, jaminan Tunai Kepada Rumah Tangga Miskin yang
kesehatan, dan pendidikan dengan target pada kemudian diperbaharui dengan Intruksi
tiga tingkatan yaitu hampir miskin, miskin, Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
sangat miskin. Bantuan langsung tunai (BLT) 2008 tentang Pelaksanaan Program Bantuan
dilakukan pertama kali pada tahun 2005, Langsung Tunai Untuk Rumah Tangga
berlanjut pada tahun 2009 dan di 2013 Sasaran yang didalamnya bertujuan untuk
berganti nama menjadi Bantuan Langsung membantu masyarakat miskin agar tetap
Sementara Masyarakat (BLSM). dapat memenuhi kebutuhan dasarnya,
Program bantuan langsung tunai mencegah penurunan taraf kesejahteraan
(BLT) diselenggarakan sebagai respon masyarakat miskin akibat kesulitan ekonomi
kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dunia serta meningkatkan tanggung jawab sosial
pada saat itu, dan tujuan utama dari program bersama.
ini adalah membantu masyarakat miskin Dari kebijakan yang dikeluarkan oleh
untuk tetap memenuhi kebutuhan hariannya pemerintah ingin tingkat ekonomi
demi kesejahteraan masyarakat. Dalam masyarakat tetap stabil dan kemiskinan pada
pelaksanaannya, program Bantuan Langsung masyarakat berkurang. Namun pada
Tunai dianggap sukses oleh beberapa kenyataannya dampak kebijakan yang terjadi
kalangan, meskipun timbul kontroversi dan terhadap masalah publik dan pada orang yang
kritik. Demi menanggulangi efek kenaikan terlibat, dari kebijakan serta program yang
harga bagi kelompok masyarakat miskin, telah dikeluarkan pemerintah belum
pemerintah program BLT kepada masyarakat sepunuhnya mencapai hasil yang optimal
untuk pertama kalinya pada tahun 2005. apalagi kondisi ekonomi masyarakat di masa
Selain program BLT tak bersyarat, pandemi ini menyebabkan anjloknya
pemerintah juga menyelenggarakan program aktivitas perekonomian yang tidak menutup
BLT bersyarat dengan nama Program kemungkinan akan menurunkan angka
Keluarga Harapan (PKH). Berbagai bentuk kesejahteraan masyarakat. Bahkan
intervensi kebijakan pemerintah diatas berdampak pada keadaan-keadaan atau
merupakan keinginan kuat dari pemerintah kelompok-kelompok diluar sasaran karena
untuk merubah atau meningkatkan masih ada beberapa yang kurang tepat atau
perekonomian masyarakat, sehingga salah sasaran dalam bantuan tersebut artinya
masyarakat miskin dapat hidup layak. Namun orang yang kondisi ekonomi yang
keinginan pemerintah harus diiringi dengan berkecukupan bahkan punya kendaraan,
kesadaran penuh dari masyarakat untuk punya usaha bahkan punya pekerjaan tetap
senantiasa merubah diri baik dari pola pikir tapi masih saja menerima bantuan tersebut.
maupun tingkah laku. Karena sekuat apapun

80
ISSN 2338 – 9613
JAP No. 110 Vol. VII 2021

Setelah kebijakan ini direalisasikan


ternyata menimbulkan dampak yaitu dampak Penelitian Terdahulu
yang diinginkan dari program bantuan
Ada beberapa penelitian sebelumnya
langsung tunai sudah membantu
yang berkaitan dengan topik penelitian
perekonomian sebagian masyarakat penerima
sebagai tolak ukur bagi penulis yaitu sebagai
bantuan apalagi dimasa pandemi ini yang
berikut :
memukul banyak sektor usaha menyebabkan
terjadinya pemutusan hak kerja serta Riyvaldo Inrico Laloan, Johnny Hanny
Posumah dan Novie Palar (2021) mengenai
menurunkan penyebaran tenaga kerja,
Implementasi Kebijakan Pemberian Bantuan
meskipun belum optimal karena bantuan dari
Sosial Terhadap Kesejahteraan Masyarakat
pemerintah tidak merata artinya belum
tersetuh semua kepada masyarakat yang Miskin Yang Terdampak Covid-19 Di
Kecamatan Kawangkoan Kabupaten
berhak menerima bantuan karena masih ada
Minahasa. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
masyarakat yang belum terdata bahkan ada
yang tidak tepat sasaran dalam program Politik, Universitas Sam Ratulangi Manado.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Bantuan Langsung Tunai. Sedangkan
Implementasi Kebijakan Pemberian Bantuan
dampak yang tidak diinginkan meliputi
Sosial Terhadap Kesejahteraan Masyarakat
beberapa masalah publik yang terkait dengan
kelompok-kelompok tujuan atau sasaran Miskin Yang Terdampak Covid-19 Di
Kecamatan Kawangkoan Kabupaten
kebijakan dan juga kepada kelompok-
Minahasa. Penelitian ini menggunakan
kelompok diluar sasaran kebijakan yaitu
metode deskriptif pendekatan kuantitatif, dan
fungsi dari bantuan langsung tunai yaitu
untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari tapi teknik pengumpulan data dilakukan dengan
kuesioner, wawancara dan dokumentasi.
pada keyataannya ada yang
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
menyalahgunakannya, ada sebagian
penerima menggunakannya untuk membeli seberapa besar Implementasi Kebijakan
Pemberian Bantuan Sosial Terhadap
hal-hal yang kurang penting. Artinya hanya
Kesejahteraan Masyarakat Miskin Yang
digunakan untuk membeli keinginan pribadi
Terdampak Covid-19 Di Kecamatan
saja bukan pada kebutuhan pokok sesuai
dengan tujuan dari Bantuan Langsung Tunai. Kawangkoan, dapat disimpulkan dalam
proses pemberian bantuan sosial kepada
Selain itu kurangnnya evaluasi mengenai
masyarakat miskin yang terdampak covid-19
biaya langsung serta biaya tidak langsung
belumlah berjalan dengan semestinya yang
yang juga dikeluarkan melalui program
Bantuan Langsung Tunai yang ditanggung diharapkan oleh banyak masyarakat. Sebab
masih ada penyelewengan yang terjadi pada
oleh masyarakat yaitu karena lokasi atau jarak
saat pemberian bantuan sosial kepada
tempuh yang cukup jauh, masyarakatpun
masyarakat yang terdampak covid-19 di
harus mengeluarkan ongkos untuk biaya
transportasi. Kecamatan Kawangkoan Kabupaten
Minahasa.
Berdasarkan masalah di atas maka
Kevin Hizkia Wongkar, Jantje
penulis tertarik untuk mengambil penelitian
dengan judul “Dampak kebijakan program Mandey, dan Jericho Pombengi (2015)
mengenai Evaluasi Dampak Kebijakan
bantuan langsung tunai dengan kondisi
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
ekonomi masyarakat di Kelurahan Talikuran
(Pnpm) Mandiri Perkotaan Terhadap Kondisi
Kecamatan Kawangkoan Utara Kabupaten
Minahasa.” Ekonomi Masyarakat (Suatu Studi Di
Kecamatan Sario Kota Manado). Fakultas
Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas
Tinjauan Pustaka Sam Ratulangi Manado. Penelitian ini

81
ISSN 2338 – 9613
JAP No. 110 Vol. VII 2021

bertujuan untuk mengetahui Evaluasi harus terlebih dahulu menentukan dan


Dampak Kebijakan Program Nasional mempertimbangkan tujuan dan fokus
Pemberdayaan Masyarakat (Pnpm) Mandiri pembangunan yang akan dilakukan dan
Perkotaan Terhadap Kondisi Ekonomi memberikan kesempatan kepada masyarakat
Masyarakat. Penelitian ini menggunakan yang mampu untuk terlibat dalam proyek
metode survei penjelasan (explanatory survey pembangunan serta terpeliharanya secara
method) dan teknik pengumpulan data berkesinambungan sarana dan prasarana yang
dilakukan dengan menggambarkan, telah ada.
menjelaskan fakta empirik yang ditemui
dilapangan, dan melakukan analisis dampak,
Konsep Kebijakan
baik dampak langsung maupun tidak
langsung. Hasil penelitian menunjukkan Istilah kebijakan atau policy biasanya
digunakan untuk menunjuk perilaku
bahwa kondisi perekonomian rata-rata setelah
seseorang atau sejumlah aktor dalam suatu
penerapan PNPM Perkotaan memperoleh
29,4 atau dalam skala pengukuran ideal 0,59 bidang tertentu (misalnya : pejabat, suatu
kelompok, lembaga pemerintah). Sedangkan
atau 59%, sedangkan ekonomi kondisi
untuk istilah kebijakan publik, banyak sekali
sebelum pelaksanaan PNPM Perkotaan rata-
pengertian yang telah diungkapkan oleh
rata hanya 28,7 atau sebesar 0,574 atau
57,4%, sehingga terdapat perbedaan yaitu pakar tentang kebijakan publik. Kebijakan
berasal dari bahasa Inggris yaitu policy,
sekitar 1,6%. Ini berarti terjadi peningkatan
dan secara etimologi berasal dari bahasa
kondisi ekonomi masyarakat desa di
Yunani, yaitu Polis artinya kota (city). Istilah
Kecamatan Sario Kota Manado setelah
pelaksanaan PNPM Perkotaan 1,6%. kebijakan juga sering disebut dengan
kebijaksanaan (Wisdom), penggunaan kata
Program pembangunan perkotaan dan
wisdom dianggap tidak tepat oleh berapa
infrastruktur khususnya program
pemberdayaan masyarakat peningkatan pakar karena wisdom memiliki makna
tersendiri dalam Bahasa Indonesia. Menurut
kapasitas, penguatan manajemen bisnis dan
Syafaruddin (2008:75) kebijakan disebut
modal usaha serta penciptaan Iklim usaha
(policy) berkenaan dengan gagasan
tersebut dapat memberikan dampak yang
positif bagi kondisi perekonomian pengaturan organisasi dan merupakan
pola formal yang sama-sama diterima
masyarakat desa bina itu sendiri.
pemerintah atau lembaga sehingga dengan
Raranta T, Lengkong F. D, Londa V. Y
hal itu mereka berusaha mengejar
,(2020) .Mengenai Dampak Kebijakan
tujuannya. Menurut Ramdhani dan Ramdhani
Pembangunan di Desa Pinamorongan
(2014:2) kebijakan dapat dimaknai pula
Kecamatan Tareran Kabupaten Minahasa
sebagai rancangan suatu program, ide dan
,Penelitian ini menggunakan pendekatan
juga gagasan yang dilakukan oleh pihak
kualitatif. Data diperoleh dari wawancara,
tertentu untuk menyelesaikan suatu masalah.
observasi dan dokumen. Analisis data
James Anderson (Wahab 2001:3),
dilakukan melalui reduksi data, penyajian
merumuskan kebijakan sebagai langkah
data, penarikan kesimpulan. Temuan
tindakan yang secara sengaja dilakukan oleh
penelitian ini adalah pembangunan yang
aktor atau sejumlah aktor berkenaan dengan
dilakukan oleh Pemerintah Desa yang
adanya masalah atau persoalan tertentu yang
bersumber dari dana Desa di Desa
dihadapi”. Umumnya terdapat 2 jenis
Pinamorongan Kecamatan Tareran
kebijakan, yaitu kebijakan publik (public
memberikan dampak positif dan negatif
policy) dan kebijakan privat (private
terhadap bidang ekonomi, sosial dan
policy).
lingkungan. Pemerintah Desa Pinamorongan

82
ISSN 2338 – 9613
JAP No. 110 Vol. VII 2021

Sedangkan Kebijakan publik proses pembuatan kebijakan publik. Laswell


merupakan salah satu kajian yang menarik di menjelaskan beberapa tahapan atau proses
dalam ilmu politik. Konsep mengenai dalam pembuatan sebuah kebijakan publik.
kebijakan publik lebih ditekankan pada studi- Adapun urutannya adalah intelligence
studi mengenai administrasi negara. Artinya (mengumpulkan dan memproses berbagai
kebijakan publik hanya dianggap sebagai pendapat dari proses pembuatan kebijakan),
proses pembuatan kebijakan yang dilakukan promotion (memilih beberapa pilihan yang
oleh negara dengan mempertimbangkan ada), prescription (menentukan aksi),
beberapa aspek. Secara umum, kebijakan Invocation (persetujuan adanya sangsi-
publik dapat didefinisikan sebagai sebuah sangsi), application (diimplementasikan),
kebijakan atau keputusan yang dibuat oleh termination (penghentian), dan appraisal
pihak berwenang (dalam hal ini pemerintah) (penilaian atau evaluasi). Dari proses
yang boleh jadi melibatkan stakeholders lain tersebut, Gary Brewer juga menawarkan
yang menyangkut tentang publik yang secara proses yang hampir serupa yang berawal dari
kasar proses pembuatannya selalu diawali initiation, estimation, selection,
dari perumusan sampai dengan evaluasi. implementation, evaluation, dan termination.
Menurut James Anderson, yaitu kebijakan Ada sedikit perbedaan dari kedua proses
publik memiliki tujuan yang berawal dari tersebut yang terletak pada bagian akhir dari
sebuah persoalan tu masalah, selanjutnya proses tersebut. Menurut Gary, sebelum
kebijakan publik melibatkan aksi dari sebuah kebijakan itu dihentikan, seharusnya
pemerintah, dan kebijakan publik bisa kebijakan tersebut dievaluasi terlebih dahulu,
memiliki makna positif jika dijalan oleh bukan sebaliknya. Proses lain dari policy
pemerintah dan negatif jika dibiarkan saja cycle yaitu berupa agenda setting, policy
oleh pemerintah. Thomas R Dye (Inu formulation, decision making, policy
Kencana 2000:106) mengungkapkan bahwa implementation, and policy evaluation.
kebijakan publik adalah apapun juga yang Keuntungan yang didapatkan dalam model
dipilih oleh pemerintahan, apakah seperti ini adalah proses pembuatan kebijakan
mengerjakan sesuatu itu atau tidak lebih mudah dimengerti karena dari hal yang
mengerjakan (mendiamkan) sesuatu itu”. sebenarnya kompleks bisa dipilah-pilah
Sedangkan Menurut Wiliam N. Dunn (2003: menjadi beberapa tahapan.
132), kebijakan publik (Publik Policy) adalah Selain itu, proses pembuatan kebijakan
pola ketergantungan yang kompleks dari juga tidak hanya dilakukan pemerintah
pilihan-pilihan kolektif yang saling (meskipun secara legal formal), tetapi juga
tergantung, termasuk keputusan-keputusan aktor-aktor lain yang berada di luar
untuk tidak bertindak, yang dibuat oleh badan pemerintah. Meskipun proses tersebut terlihat
atau kantor pemerintah. Dari sudut pandang ideal, pada praktiknya hasil dari proses
politik, kebijakan publik boleh jadi dianggap tersebut bisa dibatalkan atau tidak sama persis
sebagai salah satu hasil dari perdebatan dengan sesuatu yang telah disepakati atau
panjang yang terjadi di ranah negara dengan diputuskan. Dari hal tersebut, diperlukan
aktor-aktor yang mempunyai berbagai model yang lebih jelas mengenai kejelasan
macam kepentingan. Dengan demikian, dari aktor-aktor yang terlibat dan institusi
kebijakan publik tidak hanya dipelajari yang ikut dalam proses pembuatan kebijakan,
sebagai proses pembuatan kebijakan, tetapi serta faktor-faktor lain yang dapat
juga dinamika yang terjadi ketika kebijakan mempengaruhi proses pembuatan kebijakan.
tersebut dibuat dan diimplementasikan.
Banyak sekali definisi mengenai
Hal terpenting selain definisi yang kebijakan publik. Sebagian besar ahli
sudah disebutkan diatas adalah mengenai memberi pengertian kebijakan publik dalam

83
ISSN 2338 – 9613
JAP No. 110 Vol. VII 2021

kaitannya dengan keputusan atau ketetapan Setelah implementasi kebijakan maka


pemerintah untuk melakukan suatu tindakan ada evaluasi kebijakan. Menurut Winarno
yang dianggap akan membawa dampak baik (2007) Evaluasi kebijakan merupakan usaha
bagi kehidupan warganya. Dari pendapat- untuk menentukan dampak dari kebijakan
pendapat yang diuraikan maka dapat pada kondisi-kondisi kehidupan nyata pada
disimpulkan bahwa tujuan kebijakan publik masyarakat. Hal ini berarti bahwa evaluasi
adalah seperangkat tindakan pemerintah yang kebijakan dapat dipahami sebagai usaha
didesain untuk mencapai hasil-hasil tertentu untuk menentukan dampak atau konsekuensi
yang diharapkan oleh publik sebagai yang terjadi sebenarnya dari suatu kebijakan.
konstituen pemerintah. Kebijakan publik Menurut Abidin (2016: 211) evaluasi
sebagai pilihan tindakan yang legal dan sah kebijakan secara lengkap terdiri atas evaluasi
karena kebijakan publik dibuat oleh lembaga awal, evaluasi proses, dan evaluasi akhir.
yang memiliki legitimasi dalam sistem Somadra Wibawa dkk (2001:9)
pemerintahan. Ada beberapa hal pokok mengemukakan evaluasi kebijakan bertujuan
yang terkandung dari kebijakan publik ini, untuk mengetahui kebijakan ,proses
menurut James Anderson (dalam implementasi, konsekuensi kebijakan, dan
Winarno:2016) yaitu kebijakan publik efektifitas dampak kebijakan.
memiliki tujuan yang berawal dari sebuah Konsep Kebijakan Program Bantuan
persoalan atau masalah, selanjutnya Langsung Tunai (BLT)
kebijakan publik melibatkan aksi dari
1. Pengertian Bantuan Langsung Tunai
pemerintah, dan kebijakan publik bisa
Bantuan Langsung Tunai (Bahasa
memiliki makna positif jika dijalan oleh
pemerintah dan negatif jika dibiarkan saja Inggris: cash transfers) atau disingkat BLT
adalah program bantuan pemerintah berjenis
oleh pemerintah.
pemberian uang tunai atau beragam bantuan
Lebih jauh lagi mengenai konsep
lainnya, baik bersyarat (conditional cash
kebijakan publik, yakni menuju implementasi
transfer) maupun tak bersyarat (unconditional
kebijakan. Menurut Smith (Islamy 2001),
cash transfer) untuk masyarakat miskin.
implementasi kebijakan dipengaruhi oleh
Bantuan Langsung Tunai adalah bantuan
empat variable, yaitu :
yang diberikan oleh pemerintah kepada
1. Idealized policy yaitu pola interaksi masyarakat miskin dalam bentuk uang tunai
yang digagas oleh perumus kebijakan untuk membantu mereka menghadapi
dengan tujuan untuk mendorong, kesulitan ekonomi di tengah naiknya harga
mempengaruhi dan merangsang target Bahan Bakar Minyak (BBM). Bantuan
group untuk melaksanakannya Langsung Tunai adalah merupakan salah satu
2. Target groups yaitu bagian dari policy dari beberapa model skema perlindungan
stake holders yang diharapkan dapat sosial yang berabasis bantuan sosial. Edi
mengadopsi pola-pola interaksi Suharto dalam bukunya yang berjudul
sebagaimana yang diharapkan oleh “Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di
perumus kebijakan. Indonesia” menjelaskan bahwa Bantuan
3. Implementing organization yaitu badan- Langsung Tunai merupakan skema
badan pelaksana yang bertanggung pengaman sosial yang diberikan kepada
jawab dalam implementasi kebijakan. kelompokkelompok yang rentan menyusul
adanya dampak-dampak negatif jangka
4. Environmental factor yaitu unsur-unsur
pendek akibat diterapkannya suatu kebijakan.
di dalam lingkungan yang
Dalam merespon kerantanan akibat kebijakan
mempengaruhi implementasi kebijakan
yang diambil, Indonesia memiliki beragam
seperti aspek budaya, sosial, ekonomi
bentuk perlindungan sosial. Bantuan
dan politik.

84
ISSN 2338 – 9613
JAP No. 110 Vol. VII 2021

Langsung Tunai yang diberikan secara 100 ribu rupiah per bulannya. Selain program
khusus untuk membantu masyarakat miskin BLT tak bersyarat, pemerintah juga
yang mengalami krisis ekonomi akibat menyelenggarakan program BLT bersyarat
naiknya harga Bahan dengan nama Program Keluarga Harapan
Bakar Minyak dunia. (PKH). PKH adalah program bantuan untuk
keluarga miskin dengan syarat mereka harus
menyekolahkan anaknya dan melakukan cek
2. Asal Usul Bantuan Langsung Tunai kesehatan rutin. Target utama dari program
Pada tahun 2004 Pemerintah ini adalah keluarga miskin dengan anak
Indonesia memastikan harga minyak dunia berusia antara 0 sampai 15 tahun, atau ibu
naik, mereka pun memutuskan memotong yang sedang hamil pada saat mendaftar. Dan
subsidi minyak. Hal ini dilakukan dengan sampai sekarangpun program bantuan
alasan BBM bersubsidi lebih banyak langsung tunai dari pemerintah masih
digunakan oleh orang-orang dari kalangan berjalan sampai sekarang.
industri dan berstatus mampu. Setelah didata
lebih lanjut, diketahui dari tahun 1998 sampai
3. Tujuan serta Program Bantuan Langsung
dengan 2005 penggunaan bahan bakar
Tunai
bersubsidi telah digunakan sebanyak 75
persen. Pemotongan subsidi terus terjadi Tujuan penyaluran Bantuan Langsung
hingga tahun 2008 dengan kenaikan sebesar Tunai pun tidak lain adalah untuk menjaga
50 persen dari harga awal, karena harga atau melindungi warga miskin dari
minyak dunia kembali naik saat itu. kerentanan agar mampu bertahan hidup.
Akibatnya, harga bahan-bahan pokok pun Bantuan Langsung Tunai dicairkan setiap
ikut naik. Demi menanggulangi efek triwulan. Program Bantuan Langsung Tunai
kenaikan harga bagi kelompok masyarakat telah dilaksanakan Pemerintah Indonesia
miskin, pemerintah memperkenalkan selama dua kali, yaitu pada tahun 2005 dan
program BLT kepada masyarakat untuk tahun 2008. Tujuan dari Program Bantuan
pertama kalinya pada tahun 2005. Program Langsung Tunai bagi Rumah Tangga Sasaran
ini dicetuskan oleh Jusuf Kalla tepat setelah dalam rangka kompensasi pengurangan
dirinya dan Susilo Bambang Yudhoyono subsidi
memenangkan pemilihan umum presiden dan BBM yaitu :
wakil presiden Indonesia pada tahun 2004. a. Membantu masyarakat miskin agar tetap
Akhirnya, berdasarkan instruksi presiden dapat memenuhi kebutuhan dasarnya.
nomor 12, digalakanlah program Bantuan
b. Mencegah penurunan taraf
Langsung Tunai tidak bersyarat pada Oktober
kesejahteraan masyarakat miskin akibat
tahun 2005 hingga Desember 2006 dengan
kesulitan ekonomi.
target 19,2 juta keluarga miskin. Karena
c. Meningkatkan tanggung jawab sosial
harga minyak dunia kembali naik, BLT pun
kembali diselenggarakan pada tahun 2008 bersama (Depsos, 2008).
berdasarkan instruksi presiden Indonesia Program Bantuan Langsung Tunai
nomor 3 tahun 2008 dan pada tahun 2013 adalah salah satu dari beberapa bentuk
pemerintah kembali menyelenggarakan BLT kebijakan pemerintah. Kebijakan yang oleh
tetapi dengan nama baru yaitu Bantuan Carl Friedrich diartikan sebagai serangkaian
Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). tindakan atau kegiatan yang diusulkan oleh
Secara mekanisme BLSM sama seperti BLT, seseorang, kelompok atau pemerintah dalam
dan jumlah anggaran yang dikeluarkan untuk suatu lingkungan tertentu dimana terdapat
program ini adalah 3,8 triliun rupiah untuk hambatan-hambatan (kesulitan) dan
18,5 juta keluarga miskin, dengan uang tunai kemungkinan-kemungkainan (kesempatan)

85
ISSN 2338 – 9613
JAP No. 110 Vol. VII 2021

dimana kebijakan tersebut diusulkan agar 4. Dasar Hukum Bantuan Langsung Tunai
berguna dalam mengatasi untuk mencapai (BLT)
tujuan yang dimaksud. Program Bantuan Adapun dasar Hukum penetapan
Langsung Tunai juga merupakan bagian dari Bantuan Langsung Tunai (BLT) yaitu
kebijakan pemerintah untuk memberikan berdasarkan :
perlindungan kepada masyarakat miskin. Di
a. Instruksi Presiden Republik Indonesia
samping itu masih banyak kebijakan lain
Nomor 12 Tahun 2005 tentang
yang diberikan oleh
pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai
pemerintah kepada masyarakat, yaitu (BLT) kepada Rumah Tangga Miskin
program jangka panjang dan jangka pendek. (RTM) di seluruh Indonesia.
Adapun yang termasuk kategori b. Instruksi Presiden Republik Indonesia
program jangka panjang yaitu Program Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Nasional Pelaksanaan Program Bantuan
Pengembangan Masyarakat (PNPM), Langsung Tunai Untuk Rumah Tangga
Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sasaran yang meliputi Rumah Tangga
Jaminan Kesehatan Masyarakat Sangat Miskin (poorest), Rumah
(JAMKESMAS), program penyediaan Tangga Miskin (poor) dan Rumah
beasiswa misalnya Bantuan Operasional Tangga Hampir Miskin (near poor) di
Sekolah (BOS), dan program lain yang seluruh wilayah Indonesia.
berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat. Dengan dikeluarkannya Instruksi
Sedangkan yang termasuk kategori program Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
jangka pendek yaitu program Bantuan 2008, maka Instruksi Presiden Republik
Langsung Tunai, perluasan program Beras Indonesia Nomor 12 Tahun 2005 tentang
Miksin atau Raskin, program penjualan Pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai
minyak goreng bersubsidi dan program pasar Kepada Rumah Tangga Miskin dinyatakan
beras murah untuk buruh, PNS Gol I/II, tidak berlaku lagi. Untuk kelancaran
tenaga honorer serta Tamtama pelaksanaan program pemberian bantuan
TNI/POLRI.7 Program jangka pendek langsung tunai kepada rumah tangga sasaran
maksudnya adalah bahwa program ini hanya yang meliputi rumah tangga sangat miskin,
diluncurkan pada keadaan tertentu dan rumah tangga miskin dan rumah tangga
sifatnya sementara, sebagaimana program hampir miskin dalam rangka kompensasi
Bantuan Langsung Tunai yang diluncurkan pengurangan subsidi Bahan Bakar Minyak
ketika terjadinya kenaikan harga Bahan (BBM).
Bakar Minyak atau krisis ekonomi dunia yang
menyebabkan turunnya daya beli masyarakat
miskin. Program jangka pendek ini diarahkan
5. Syarat-syarat Mendapatkan Bantuan
sedemikian rupa sehingga tidak
menimbulkan ketergantungan serta tidak Langsung Tunai (BLT)
mendorong menguatnya budaya kemiskinan. Penerima Bantuan Langsung Tunai
Berbagai bentuk intervensi kebijakan (BLT) untuk Rumah Tangga Sasaran
pemerintah diatas merupakan keinginan kuat (Rumah Tangga Sangat Miskin
dari pemerintah untuk merubah atau (poorest), Rumah Tangga Miskin (poor) dan
meningkatkan perekonomian masyarakat, Rumah Tangga Hampir Miskin (near poor)
sehingga daya beli masyarakat meningkat dan ada 14 kriteria yaitu sebagai berikut :
masyarakat miskin dapat hidup layak. a. Luas lantai bangunan tempat tinggal
kurang dari 8 meter persegi untuk
masing-masing anggota keluarga.
86
ISSN 2338 – 9613
JAP No. 110 Vol. VII 2021

b. Jenis lantai bangunan tempat tinggal Selain 14 poin di atas, anggota rumah
terbuat dari tanah, bambu, kayu tangga yang bekerja sebagai PNS, anggota
berkualitas rendah. TNI, POLRI, pegawai BUMN/BUMD,
c. Jenis dinding bangunan tempat tinggal pensiunan PNS/TNI/ POLRI,
terbuat dari bambu, rumbia, kayu maka keluarga tersebut tidak berhak
berkualitas rendah. mendapat BLT.
d. Fasilitas jamban tidak ada, atau ada
tetapi dimiliki secara bersama-sama 6. Teknis Penyaluran BLT di Indonesia
dengan keluarga lain.
Dalam tahapan pelaksanaan program
e. Sumber air untuk minum/memasak bantuan langsung tunai di Indonesia
berasal dari sumur/mata air tak umumnya dimulai dari sosialisasi, verifikasi
terlindung, air sungai, danau, atau air data nama nominasi Rumah Tangga Sasaran
hujan. (RTS) yang akan diberikan bantuan,
f. Sumber penerangan di rumah bukan pembagian kartu BLT, pencairan dana, dan
listrik. terakhir pembuatan laporan dan evaluasi.
g. Bahan bakar yang digunakan memasak Mekanisme pembagian BLT yang terstruktur
berasal dari kayu bakar, arang, atau baru diberlakukan pada tahun 2008, dan
minyak tanah. mekanisme ini tetap digunakan pada tahun
2013. Tetapi pada tahun 2013
h. Dalam seminggu tidak pernah
penyelenggaran BLT tidak lagi menggunakan
mengonsumsi daging, susu, atau hanya
kartu, melainkan langsung dengan kartu
sekali dalam seminggu.
penerima beras miskin (raskin). Rincian kerja
i. Dalam setahun paling tidak hanya dan mekanisme BLT adalah :
mampu membeli pakaian baru satu
1. Sosialisasi dilaksanakan oleh
stel.
Departemen Komunikasi dan
j. Makan dalam sehari hanya satu kali Informatika dan Departemen Sosial
atau dua kali.
bersama dengan elemen masyarakat
k. Tidak mampu membayar anggota lainnya seperti kepala pemerintah di
keluarga berobat ke puskesmas atau daerah-daerah, lembaga sosial
poliklinik kemasyarakatan, dan tokohtokoh
l. Pekerjaan utama kepala rumah tangga masyarakat.
adalah petani dengan luas lahan 2. Setelah nama dan alamat para
setengah hektar, buruh tani, kuli nominasi penerima BLT terdaftar,
bangunan, tukang batu, tukang becak, selanjutnya data dikirimkan ke PT Pos
pemulung, atau pekerja informal Indonesia untuk diproses.
lainnya dengan pendapatan maksimal 3. Selesai diproses, kartu penerima BLT
Rp. 600 ribu per bulan. dicetak dengan tanda tangan dari
m. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan Menteri Keuangan. Selanjutnya kartu-
kepala rumah tangga bersangkutan kartu tersebut dikirim kembali ke
tidak lebih dari SD. kantor kelurahan masing-masing untuk
n. Tidak memiliki harta senilai Rp 500 dicek, setelah itu baru dibagikan.
ribu seperti tabungan, perhiasan emas, 4. Kartu yang telah dimiliki dapat
TV berwarna, ternak, sepeda motor digunakan untuk meminta pencairan
(kredit/non-kredit), kapal motor, tanah, dana BLT di Kantor Pos atau di
atau barang modal lainnya. tempat-tempat tertentu sesuai jadwal
masingmasing. Jika kartu BLT hilang

87
ISSN 2338 – 9613
JAP No. 110 Vol. VII 2021

atau data tidak sesuai, warga tetap bisa tingkat kesejahteraan, karena dengan adanya
meminta dengan bukti berupa identitas pendapatan maka kegiatan perekonomian
diri seperti Kartu Tanda Penduduk, dapat berjalan.
Surat Izin Mengemudi, atau Surat Kondisi ekonomi masyarakat ditandai
Keterangan dari Kelurahan. Tetapi oleh adanya beberapa ciri, seperti
kartu asli tanda terima BLT tetap tidak kemiskinan, keterbelakangan sosial-budaya,
bisa diganti. rendahnya sumber daya manusia (SDM)
5. Terakhir, BLT yang telah berjalan tiap karena sebagian besar penduduknya hanya
bulannya akan dievaluasi dan diperiksa lulus sekolah dasar atau belum tamat sekolah
oleh tim khusus dan hasil laporannya dasar, dan lemahnya fungsi dari keberadaan
dikirim ke Departemen Sosial. Kelompok Usaha Bersama (KUB), Lembaga
Keuangan Mikro (LKM), atau kapasitas
berorganisasi masyarakat. Kelompok
Konsep Kondisi Ekonomi Masyarakat
masyarakat miskin yang berada pada level
Dalam realitas kehidupan manusia paling bawah seringkali menjadi korban
dengan bentuk dan kondisi ekonomi
pertama yang paling menderita. Melihat
masyarakat saat ini tentu sangat
keadaan masyarakat tersebut, pemerintah
memprihatinkan, karena kemiskinan memang
Indonesia menyelenggarakan suatu program
tidak bisa dihilangkan begitu saja karena yang bertujuan untuk melindungi masyarakat
tingkat pengangguran yang tinggi,
oleh karena itu, pengentasan kemiskinan telah
keterbelakangan, dan keterpurukan yang
menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan
disebabkan oleh perubahan sosial diantaranya
pembangunan daerah untuk peningkatan
terkena musibah bencana alam, pemutusan kesejahteraan masyarakat.
hubungan kerja, serta menderita akibat
perubahan sosial ekonomi, jumlah penduduk
yang semakin banyak tetapi pendapatannya Pembahasan
tidak mencukupi kebutuhan primer (pokok). Setelah dirangkum hasil penelitian
Menurut Kamus Bahasa Indonesia (2000: kemudian di bahas sesuai dengan indikator
502) kondisi diartikan sebagai suatu keadaan pada lima dimensi pengukuran dampak
atau situasi. Dengan adanya permasalahan kebijakan menurut Thomas Dye dalam
terhadap negara berkembang terutama (Winarno 2007:232). Untuk mengetahui
kemiskinan, seringkali yang kita jumpai tanggapan informan tersebut maka penulis
adalah masyarakat merupakan kelompok akan menguraikan indikator-indikator
masyarakat yang relatif tertinggal secara tersebut dengan lebih jelas seperti yang
ekonomi, sosial (khususnya untuk aktivitas tercantum berikut ini :
dalam hal akses pendidikan dan layanan 1. Dampak kebijakan pada masalah-masalah
kesehatan), dan kultural dibandingkan publik dan dampak kebijakan pada orang-
dengan kelompok masyarakat lain. orang yang terlibat.
Menurut Mulyanto Sumardi dan Hans Dilihat dari dampak kebijakan
Dieter Evers (2001: 21) keadaan ekonomi program bantuan langsung tunai dengan
adalah suatu kedudukan yang secara rasional kondisi ekonomi masyarakat di Kelurahan
dan menetapkan seseorang pada posisi Talikuran Kecamatan Kawangkoan Utara
tertentu dalam masyarakat, pemberian posisi Kabupaten Minahasa., pada dampak
itu disertai pula dengan seperangkat hak dan kebijakan pada masalah-masalah publik dan
kewajiban yang harus dimainkan oleh si pada orang-orang terlibat. Dengan demikian
pembawa status. Dalam upaya peningkatan sasaran dalam kebijakan publik yang
suatu perekonomian, pendapatan merupakan diharapkan untuk mempengaruhi oleh
faktor yang terpenting dalam mengetahui

88
ISSN 2338 – 9613
JAP No. 110 Vol. VII 2021

kebijakan harus dibatasi serta dampak yang keluarga-keluarga kurang mampu atau yang
diharapkan dari kebijakan harus ditentukan berdampak pada masa pandemi ini.
dari awal pembuatan kebijakan publik. 2. Dampak pada keadaan-keadaan atau
Masalah-masalah yang sering muncul pada kelompok-kelompok diluar sasaran atau
saat pendataan ketika diproses tidak semua tujuan kebijakan
nama yang di masukkan keluar untuk
Selanjutnya yang menjadi permasalahan
menerima Bantuan Langsung tunai tersebut,
disini yaitu bantuan yang diberikan oleh
artinya data yang dimasukkan tidak akurat
pemerintah ada yang kurang tepat sasaran
untuk penerima Bantuan Langsung Tunai dan
yang seharusnya menerima bantuan adalah
setelah ditahapan selanjutnya untuk
keluarga kurang mampu dan yang terdampak
penerimaan nama-nama keluarga yang
covid malah yang menerima bantuan adalah
sebelumnya mendapat bantuan tidak
masyarakat yang tidak tergolong kurang
menerima lagi bantuan tersebut. Bahkan
mampu secara kondisi ekonomi mencukupi
menimbulkan dampak negatif serta dampak
mempunyai pekerjaan tetap menerima
positif. Dampak negatifnya yaitu bantuan
bantuan tersebut, hal inilah yang
dari pemerintah belum tersentuh semua
menimbulkan kecemburuan antar
kepada masyarakat kurang mampu artinya
masyarakat. Selanjutnya untuk dampak yang
belum optimal dalam proses pendataan
bersifat positif, dampak kebijakan
bahkan penyaluran, Bantuan Langsung Tunai
pemerintah dalam program bantuan langsung
tersebut tidak dikelola sesuai dengan
tunai dengan kondisi ekonomi masyarakat di
kebutuhan artinya ada sebagian keluarga
Kelurahan Talikuran memberikan dampak
penerima bantuan menyalahgunakan bantuan
pada sisi ekonomi, dengan adanya bantuan
dari pemerintah yaitu hanya membeli atau
yang diberikan memudahkan serta membantu
digunakan pada keinginan pribadi saja bukan
keluarga penerima Bantuan Langsung Tunai
pada kebutuhan pokok bahkan sebagian
dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari serta
masyarakat menjadi malas (hanya berharap
menambah penghasilan lewat usaha-usaha
pada Bantuan Langsung Tunai) tersebut serta
kecil sehingga keperluan sehari-hari
adanya keterlambatan dalam proses
tercukupi dengan adanya bantuan dari
pencairan tanpa adanya pemberitahuan dari
pemerintah sehingga terjadi peningkatan
pemerintah. Dampak negatif inilah yang
pendapatan untuk kebutuhan sehari-hari.
membuat kebijakan Bantuan Langsung Tunai
3. Dampak kebijakan pada keadaan-
belum mencapai hasil yang optimal.
keadaan sekarang dan keadaan di masa
Sedangkan dampak positifnya yaitu
yang akan datang.
dengan adanya Bantuan Langsung Tunai ini,
Dari kebijakan ini tentu saja dengan
masyarakat mempunyai dana dari pemerintah
jangka waktu pendek berdampak pada
untuk pemenuhan kubutuhan bahkan ada
kelancaran pendapatan keluarga kurang
yang menggunakan bantuan ini untuk
menambah biaya usaha-usaha kecil, artinya mampu serta dapat memenuhi kebutuhan
sehari-hari walaupun bantuan ini hanya
karena digunakan pada hal yang bermanfaat
bersifat sementara. Program ini hanya
sehingga ada peningkatan kondisi ekonomi
keluarga kurang mampu setelah menerima dijalankan pada keadaan tertentu saja yaitu
pada saat terjadi krisis ekonomi dunia yang
dan menggunakan Bantuan Langsung Tunai
berimbas pada perekonomian nasional. yang
dari pemerintah pada hal-hal positif tentunya
bersifat insidental, artinya pada saat terjadi
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dalam penggunaan dan krisis baru program ini dijalankan. Program
ini bukan hanya berdampak pada jangka
pemanfaatan bantuan dari pemerintah kepada
pendek akan tetapi berdampak juga pada
keadaan jangka panjang yaitu berdampak

89
ISSN 2338 – 9613
JAP No. 110 Vol. VII 2021

langsung pada peningkataan ekonomi terkait penyediaan Bantuan Langsung Tunai


masyarakat penerima bantuan yang yang bersumber dari Dana Desa yang
dimanfaatkan untuk peluang usaha bahkan diberikan kepada keluarga miskin dengan
mencukupi untuk kebutuhan pokok sehingga besaran biaya yang diberikan kepada
kedepannya nanti penghasilan yang keluarga kurang mampu berjumlah 600 ribu
didapatkan bisa menjamin untuk perbulan kepada setiap keluarga.
kebutuhannya kedepan bahkan membuka Biaya ini digunakan untuk memenuhi
usaha kecil akan mendorong pendapatan kebutuhan keluarga miskin bahkan yang
setiap keluarga penerima bantuan dilanda covid 19 walaupun dalam
kedepannya. Walaupun Bantuan Langsung pembiayaan belum semuanya yang menerima
Tunai tidak secara langsung berdampak pada bantuan ini oleh karena itu perlu adanya
peningkatan namun program itu membawa evaluasi dari pemerintah supaya bantuan
manfaat yang sangat besar bagi kelangsungan tersebut tersalurkan semua kepada keluarga
hidup masyarakat miskin terutama dalam kurang mampu serta yang rentan kesulitan
pemenuhan kebutuhannya. Bantuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-
Langsung Tunai diberikan kepada hari terutama akibat wabah covid 19 serta
masyarakat miskin agar masyarakat misikin perlu adanya evaluasi kepada masyarakat
mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. sehingga masyarakat dapat memanfaatkan
4. Evaluasi menyangkut biaya langsung bantuan tersebut sesuai dengan tujuan dari
yang dikeluarkan untuk membiayai pemerintah untuk tingkat kesejahteraan
program-program kebijakan publik. masyarakat.
Evaluasi yang dimaksud disini yaitu 5. Biaya-biaya tidak langsung yang
yang menyangkut unsur lain berupa biaya ditanggung oleh masyarakat atau
langsung yang dikeluarkan untuk membiayai beberapa anggota masyarakat akibat
program-program kebijakan publik sehingga adanya kebijakan publik.
kebijakan tersebut dapat terlaksana Dalam poin kelima ini menyangkut
sedemikin rupa. Biaya-biaya langsung dari biaya tidak langsung yang ditanggung oleh
kebijakan-kebijakan mungkin akan lebih sulit masyarakat maupun beberapa anggota
untuk ditemukan atau dihitung. Dalam hal masyarakat akibat adanya kebijakan publik.
pembiayaan kebijakan pemerintah dalam Jika dilihat dari dampak kebijakan
program Bantuan Langsung Tunai dengan pemerintah dalam program bantuan langsung
kondisi ekonomi masyarakat di Kelurahan tunai dengan kondisi ekonomi masyarakat di
Talikuran yaitu mengenai evaluasi yang Kelurahan Talikuran yang berdampak pada
dimaksud disini adalah dalam pengawasan biaya-biaya tidak langsung yaitu ada biaya
yaitu biaya langsung yang dikeluarkan untuk yang ditanggung oleh masyarakat akibat
membiayai program-program kebijakan adanya kebijakan publik ini untuk biaya yang
publik dalam Bantuan Langsung Tunai yaitu dikeluarkan yaitu biaya administrasi berupa
dilihat dari evaluasi yang menyangkut unsur- biaya fotocopy berkas-berkas yang harus
unsur lain yakni biaya langsung untuk dikumpulkan kepada pemerintah serta biaya
membiayai setiap keluarga penerima Bantuan transportasi untuk ketempat pengambilan
Langsung Tunai dari pemerintah yang dana dari Bantuan Langsung Tunai karena
bersumber dananya melalui dana desa yang jarak tempuh yang cukup jauh dalam
tertuang dalam Peraturan Menteri Desa pengambilan bantuan tersebut sehingga
PDTT Nomor 6 Tahun 2020 tentang masyarakat harus mengeluarkan biaya
Perubahan Peraturan Menteri Desa PDTT transport menuju ketempat pencairan. Inilah
Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas yang menjadi biaya tidak langsung yang
Penggunaan Dana Desa yang diantaranya

90
ISSN 2338 – 9613
JAP No. 110 Vol. VII 2021

dikeluarkan oleh keluarga-keluarga penerima kebutuhan serta modal usaha kecil


Bantuan Langsung Tunai. walaupun bantuan ini hanya bersifat
Kesimpulan jangka pendek/sementara bahkan ada
sebagian masyarakat tidak mengelola
Berdasarkan hasil penelitian yang ada
bantuan tersebut sesuai dengan
maka penulis menyimpulkan Dampak
kebutuhan.
Kebijakan Program Bantuan Langsung Tunai
Dengan Kondisi Ekonomi Masyarakat Di 4. Biaya langsung yang dikeluarkan,
Kelurahan Talikuran Kecamatan pemerintah memberikan Bantuan
Kawangkoan Utara Kabupaten Minahasa langsung Tunai bagi masyarakat,
yaitu : keseluruhan anggaran yang di berikan
pemerintah melalui dana desa sesuai
1. Kebijakan program bantuan langsung
dalam membiayai program Bantuan
tunai dengan kondisi ekonomi
Langsung Tunai sudah memberikan
masyarakat kurang mampu sedikit
dampak akan tetapi kurangnya evaluasi
membantu tingkat pendapatan
dari pemerintah sehingga dana yang
masyarakat kurang mampu apalagi
dikeluarkan belum terealisasi bahkan
dimasa pandemi walaupun belum
tidak dimanfaatkan
optimal kerena data yang tidak akurat,
belum tersentuh semua kepada sesuai kebutuhan keluarga penerima
masyarakat kurang mampu, bantuan bantuan.
tidak dikelola sesuai kebutuhan oleh 5. Dampak kebijakan program bantuan
sebagian penerima bantuan serta langsung tunai dengan kondisi ekonomi
keterlambatan dalam proses pencairan masyarakat berdampak juga dalam biaya
sehingga Bantuan Langsung Tunai dari tidak langsung yang dikeluarkan
pemerintah belum sepenuhnya mencapai masyarakat melalui biaya administrasi
hasil yang baik. fotocopy berkas bahkan biaya
2. Kebijakan bantuan langsung tunai transportasi.
dengan kondisi ekonomi masyarakat
sedikit terbantu untuk tingkat Saran
kesejahteraan masyarakat penerima
Berdasarkan hasil penelitian dan
Bantuan Langsung Tunai baik dalam
kesimpulan tentang Dampak kebijakan
pemenuhan kebutuhan serta menambah
program bantuan langsung tunai dengan
modal peluang usaha kecil akan tetapi
kondisi ekonomi masyarakat di Kelurahan
salah satu hal yang menjadi masalah
Talikuran Kecamatan Kawangkoan Utara
bantuan tersebut tidak tepat sasaran
Kabupaten Minahasa. Oleh sebab itu saran
bahkan belum tersentuh semua kepada
yang dapat penulis ajukan yang terkait
keluarga-keluarga yang berhak
dengan penelitian ini adalah sebagai berikut :
menerima bantuan.
1. Pemerintah harus meninjau kembali
3. Dampak kebijakan program bantuan
masalah-masalah publik yang sering
langsung tunai dengan kondisi ekonomi
muncul pada program Bantuan
masyarakat di Kelurahan Talikuran
Langsung Tunai sehingga program
Kecamatan Kawangkoan Utara
Bantuan Langsung Tunai dapat
Kabupaten Minahasa berdampak
terealisasi secara optimal kepada
langsung pada peningkatan ekonomi
masyarakat..
masyarakat dilihat pada keadaan yang
terjadi sekarang pada masyarakat 2. Diharapkan pemerintah meningkatkan
koordinasi serta pengawasan dalam
penerima Bantuan Langsung Tunai
pendataan agar bantuan yang diberikan
dimanfaatkan untuk pemenuhan

91
ISSN 2338 – 9613
JAP No. 110 Vol. VII 2021

tersalurkan secara merata serta tepat Maleong, Lexi J. 2007, Metode Penelitian
sasaran kepada kelompok-kelompok Kualitatif Edisi Revisi, Bandung : PT Remaja
masyarakat kurang mampu sesuai Rosdakarya.
dengan tujuan kebijakan program Syafaruddin. 2008, Efektivitas Kebijakan
Bantuan Langsung Tunai. Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta.
3. Perlu kesadaran dari Masyarakat untuk Sumardi, Mulyanto & Hans-Dieter Evers.
lebih memperhatikan informasi 1985. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok.
mengenai program Bantuan Langsung Jakarta : Rajawali Pers.
Tunai agar Bantuan Langsung Tunai
Jabrohim. 2004. Menggapai Desa Sejahtera
dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan
Menuju Masyarakat Utama.
yang ada sesuai dengan tujuan Bantuan
Langsung Tunai. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Lembaga
Pengembangan Masyarakat UAD.
4. Tingkatkan kerjasama antara pemerintah
Sugiyono. 2009. Metode penelitian
yang menjalankan tugas serta
masyarakat yang terlibat agar biaya Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :
langsung yang dikeluarkan mencapai Alfabeta.
tujuan sesuai dengan program Bantuan Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Langsung Tunai. Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
5. Ditinjau kembali biaya-biaya tidak Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.
langsung yang dikeluarkan oleh Wahab, SA. 2001, Analisis Kebijaksanaan,
masyarakat pada program bantuan dari Formulasi ke Implementasi
Langsung Tunai agar dapat mengurangi Kebijakasanaan Negara, Edisi Kedua. Jakarta
serta memudahkan masyarakat. : Penerbit Bumi Aksara.
Wibawa, Samodra Dkk. 1994. Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA Kebijakan Publik. Jakarta : PT Raja Grafindo
Abidin, Said Zainal. 2016. Kebijakan Publik Persada.
Edisi ketiga. Jakarta : Salemba Humanika. Winarno, Budi. (2007). Kebijakan Publik,
Teori dan Proses. Jogjakarta : Media
Dunn, William N. 2003. Pengantar Analisis
Pressindo.
Kebijakan Publik Edisi Kedua.
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Winarno, Budi. 2016. Kebijakan Publik Era
Globalisasi. Yogyakarta : Caps Publishing.
Gunawan, I. 2013. Metode Penelitian
Moleong L. J, 2009. Metodologi Penelitian
Kualitatif (Teori dan Praktek). Malang :
Kualitatif Edisi Revisi. Bandung : PT.
Bumi Aksara.
He, Rosyidi, Drs. 2009. Organisasi dan Remaja Rosdakarya.
Manajemen. Yogyakarta : PT Bentang
Pustaka.
Herdiansyah, Haris. 2012. Metodologi
Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial.
Jakarta Selatan : Salemba Humanika.
Inu Kencana Syafiie. 2000. Alquran dan ilmu
administrasi. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Islamy Irfan, 2001. Prinsip-Prinsip
Perumusan Kebijaksanaan Negara, jakarta :
Bumi Aksara.

92

Anda mungkin juga menyukai