Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM MERDEKA

Satuan Pendidikan : SDN 1 Pohgading Timur


Kelas/Semester : 4/2
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Materi Pembelajaran : Akhlak dan Etika
Alokasi waktu : 1x 4 JP

A. Tujuan Pembelajaran : Siswa memiliki kesadaran akan nilai-nilai moral yang baik
dan penting dalam kehidupan. Mereka mampu memahami
perbedaan antara benar dan salah serta menginternalisasi
nilai-nilai moral yang positif
a. Indikator Pembelajaran : Siswa dapat mengidentifikasi dan menjelaskan nilai-nilai
moral yang dijelaskan dalam ajaran agama atau dalam
situasi kehidupan sehari-hari.
Contoh indicator : Siswa dapat mengidentifikasi nilai-nilai seperti kejujuran,
Etika dan sopan santun, dan Tolong menolong.
b. Kegiatan Pembelajaran : Studi Kasus: Siswa menganalisis studi kasus atau situasi
kehidupan nyata yang melibatkan pertimbangan moral dan
etika. Mereka mengidentifikasi masalah moral yang
terlibat, mempertimbangkan berbagai sudut pandang, dan
merumuskan solusi yang didasarkan pada prinsip-prinsip
etika.

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Memperkenalkan topik pembelajaran dan tujuan
pembelajaran kepada siswa.
 Mengaitkan topik pembelajaran dengan kehidupan sehari-
hari siswa 5 Menit

Kegiatan Inti 1. Penjelasan Materi (20 menit)


 Memberikan penjelasan tentang nilai-nilai moral dan
etika dalam Islam.
 Menggunakan contoh-contoh kasus untuk memperjelas
65 Menit
penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan nyata.
2. Diskusi dan Studi Kasus (30 menit)
 Membagi siswa menjadi kelompok kecil.
 Memberikan kasus-kasus moral yang memerlukan
pengambilan keputusan.
 Meminta kelompok untuk berdiskusi dan mencari
solusi yang didasarkan pada nilai-nilai moral dan etika
yang telah dipelajari.
3. Presentasi dan Refleksi (15 menit)
 Meminta setiap kelompok untuk menyajikan hasil
diskusi dan solusi yang mereka temukan.
 Melakukan refleksi bersama tentang pembelajaran yang
telah dilakukan dan pengalaman yang diperoleh.
4. Proyek Individu atau Kelompok (60 menit)
 Memberikan tugas proyek kepada siswa, yang
berkaitan dengan penerapan nilai-nilai akhlak dan etika
dalam kehidupan sehari-hari.
 Memfasilitasi siswa dalam melaksanakan proyek
mereka dan memberikan bimbingan sesuai kebutuhan.
5. Presentasi Proyek dan Evaluasi (20 menit)
 Siswa mempresentasikan hasil proyek mereka kepada
kelas.
 Melakukan evaluasi terhadap proyek dan memberikan
umpan balik kepada siswa.

Penutup  Memberikan kesimpulan pembelajaran dan


mengaitkannya kembali dengan tujuan pembelajaran.
5 Menit
 Memberikan motivasi dan arahan untuk penerapan nilai-
nilai akhlak dan etika dalam kehidupan sehari-hari.

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru PAI

SRI WAHYUNI, S.Pd EDY ROHENDI, S.Pd.I


NIP. 197806262001122005
Modul Ajar Format Lengkap (Model 1)
Modul Ajar Akhlak dan Etika

Informasi Umum
Nama Penyusun : Edy Rohendi
Institutsi : SDN 1 Pohgading Timur
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar
Kelas :4
Alokasi Waktu : 24x4 JP
Kompetensi Awal :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, kerjasama, dan cinta damai dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan lingkungan
sosial.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahu tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan lil Alamin :


• Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah : Memiliki pemahaman yang
baik tentang nilai-nilai Pancasila: Pelajar memiliki pemahaman yang mendalam
tentang nilai-nilai Pancasila, termasuk Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial
bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
• Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin yang ingin dicapai adalah : Memiliki
pemahaman yang mendalam tentang konsep Rahmatan lil Alamin: Pelajar memiliki
pemahaman yang baik tentang konsep Rahmatan lil Alamin, yaitu menjadi rahmat
bagi seluruh alam semesta. Mereka memahami pentingnya berbuat baik dan
memberikan manfaat kepada semua makhluk, termasuk manusia, hewan, tumbuhan,
dan lingkungan.
Sarana Prasana : Ruang Kelas: Ruang kelas sebagai tempat utama di mana siswa dan guru
berinteraksi dalam proses pembelajaran. Setiap kelas biasanya dilengkapi
dengan meja dan kursi untuk siswa, meja guru, papan tulis, proyektor, dan
perlengkapan lain yang diperlukan untuk pembelajaran.
Target Peserta Didik :
1. Usia: Peserta didik berada pada rentang usia antara 6 hingga 12
tahun, di mana perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan
emosional mereka sedang berlangsung.
2. Tingkat Perkembangan: Peserta didik berada dalam periode
perkembangan anak-anak yang dikenal sebagai masa
perkembangan awal. Mereka sedang mengembangkan
keterampilan motorik halus dan kasar, kemampuan bahasa,
kognisi, serta membangun hubungan sosial dengan teman
sebaya dan orang dewasa.
3. Minat dan Kecenderungan: Peserta didik memiliki beragam
minat dan kecenderungan. Beberapa mungkin memiliki minat
dalam seni, musik, olahraga, sains, matematika, atau bidang
lainnya. Pendidikan di SD bertujuan untuk mengembangkan
minat dan bakat mereka secara holistik.
4. Tingkat Kemandirian: Peserta didik sedang belajar untuk
menjadi mandiri dalam tugas-tugas sehari-hari, seperti
berpakaian sendiri, membawa tas sekolah, dan mengatur
waktu. Mereka juga belajar untuk mengambil tanggung jawab
atas tugas-tugas akademik dan tugas rumah.
5. Gaya Belajar: Setiap peserta didik memiliki gaya belajar yang
unik. Beberapa lebih suka belajar melalui pendengaran,
sementara yang lain lebih suka melalui pengalaman langsung
atau melalui visual. Guru perlu mengakomodasi berbagai gaya
belajar untuk mendukung perkembangan optimal peserta didik.
6. Perhatian dan Daya Tahan: Peserta didik pada tingkat SD
umumnya memiliki keterbatasan perhatian dan daya tahan
yang lebih rendah dibandingkan dengan siswa di tingkat yang
lebih tinggi. Pemberian instruksi yang jelas, variasi dalam
metode pengajaran, dan penyesuaian yang tepat akan
membantu dalam pemahaman dan keterlibatan peserta didik.
7. Tingkat Kemampuan Kognitif: Peserta didik pada tingkat SD
sedang mengembangkan kemampuan kognitif mereka,
termasuk memahami konsep matematika dasar, membaca,
menulis, dan berpikir logis. Mereka sedang belajar untuk
memecahkan masalah sederhana dan berpikir kritis.
8. Kemampuan Sosial dan Emosional: Peserta didik pada tingkat
SD sedang mengembangkan kemampuan sosial dan emosional
mereka. Mereka belajar untuk bekerja sama dalam kelompok,
mengelola emosi, memahami dan menghargai perbedaan, serta
membangun hubungan yang positif dengan teman sebaya dan
guru.
Model Pembelajaran :
1. Pembelajaran Kooperatif: Model pembelajaran ini melibatkan
siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan
pembelajaran bersama-sama. Mereka berbagi pengetahuan,
berdiskusi, dan saling mendukung dalam mencapai pemahaman
yang lebih baik.
2. Pembelajaran Berbasis Proyek: Model ini melibatkan siswa dalam
proyek nyata yang memerlukan penerapan pengetahuan dan
keterampilan dalam konteks yang relevan. Siswa belajar dengan
menghadapi tantangan nyata dan menciptakan produk atau solusi
yang memiliki arti dan nilai.
3. Pembelajaran Berbasis Masalah: Model ini mendorong siswa untuk
memecahkan masalah nyata yang relevan dengan kehidupan
mereka. Mereka diberikan masalah kompleks yang memerlukan
pemikiran kritis, penelitian, analisis, dan penemuan solusi yang
kreatif.
4. Pembelajaran Berbasis Proses: Model ini fokus pada proses
pembelajaran siswa, bukan hanya pada hasil akhir. Siswa didorong
untuk berpikir secara kritis, memecahkan masalah, dan
mengembangkan keterampilan metakognitif, seperti refleksi diri
dan pengaturan diri.
5. Pembelajaran Berbasis Pemodelan: Model ini melibatkan
demonstrasi atau pemodelan dari guru atau sumber lain untuk
membantu siswa memahami dan meniru keterampilan atau konsep
tertentu. Guru berperan sebagai model dan siswa mengikuti
langkah-langkah yang ditunjukkan.

Kompetensi Inti
A. Tujuan Pembelajaran
1.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
1.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, kerjasama, dan cinta damai dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan lingkungan sosial.
2.1. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
B. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
1.1.1. Pemahaman Konsep: Peserta didik harus dapat memahami konsep-konsep
dasar akhlak yang diajarkan dalam modul, seperti nilai-nilai moral, etika, dan
tindakan yang baik.
1.1.2. Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari: Peserta didik harus mampu
mengaplikasikan konsep-konsep akhlak yang dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari. Mereka harus dapat menunjukkan perilaku yang baik,
mempraktikkan nilai-nilai moral, dan menghormati hak dan kewajiban mereka
serta orang lain di sekitar mereka.
1.1.3. Sikap dan Perilaku: Peserta didik harus dapat menunjukkan sikap yang positif
dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai akhlak yang diajarkan dalam
modul. Mereka harus menunjukkan kejujuran, empati, kerjasama, toleransi,
rasa hormat, dan tanggung jawab.
1.2.1. Refleksi: Peserta didik harus dapat merefleksikan tindakan dan keputusan
mereka, mengevaluasi apakah tindakan tersebut sesuai dengan nilai-nilai
akhlak yang dipelajari, dan berpikir tentang konsekuensi dari tindakan mereka.
1.2.2. Penyelesaian Konflik: Peserta didik harus mampu mengelola dan
menyelesaikan konflik dengan cara yang adil, berdasarkan prinsip-prinsip
moral dan nilai-nilai akhlak yang diajarkan dalam modul.
1.1.1. Tanggung Jawab Sosial: Peserta didik harus memiliki kesadaran akan tanggung
jawab sosial mereka sebagai anggota masyarakat. Mereka harus dapat
berkontribusi secara positif dalam masyarakat dan memahami pentingnya
keadilan sosial.
1.1.2. Evaluasi Diri: Peserta didik harus mampu melakukan evaluasi diri terhadap
perkembangan mereka dalam mengembangkan akhlak yang baik. Mereka
harus mampu mengenali keberhasilan mereka dan mengidentifikasi area yang
perlu ditingkatkan.

C. Pemahaman Bermakna
• Kemampuan Merumuskan Kembali: Peserta didik dapat merumuskan kembali
konsep-konsep akhlak dengan menggunakan bahasa dan kata-kata mereka
sendiri. Mereka mampu mengungkapkan konsep dengan jelas dan memahami
inti dari setiap konsep tersebut.
• Menerapkan dalam Konteks Baru: Peserta didik mampu menggeneralisasi
konsep-konsep akhlak ke situasi yang baru dan tidak terbatas pada contoh-
contoh yang diberikan dalam modul. Mereka dapat mengidentifikasi dan
menerapkan konsep-konsep akhlak dalam konteks yang berbeda dan situasi
yang belum pernah mereka hadapi sebelumnya.
• Mengaitkan dengan Pengalaman Pribadi: Peserta didik dapat menghubungkan
konsep-konsep akhlak dengan pengalaman pribadi mereka. Mereka mampu
mengidentifikasi contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari di mana konsep
akhlak berlaku dan memahami bagaimana konsep-konsep tersebut relevan
dengan situasi tersebut.

D. Pertanyaan Pemantik
• Mengapa integritas dan kejujuran dianggap sebagai nilai-nilai moral yang
penting? Bagaimana Anda menggambarkan integritas dalam tindakan sehari-
hari ?
• Apa dampak dari sikap empati dan kepedulian terhadap diri sendiri dan orang
lain? Bagaimana perilaku empati dapat mempengaruhi hubungan interpersonal
?
• Apa peran rasa hormat terhadap diri sendiri dan orang lain dalam membangun
hubungan yang sehat? Apa tindakan konkret yang dapat Anda lakukan untuk
menunjukkan rasa hormat ?
E. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Memperkenalkan topik pembelajaran dan tujuan pembelajaran kepada siswa.
2. Mengaitkan topikpembelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Kegiatan Inti (50 menit)
1. Memberikan penjelasan tentang nilai-nilai moral dan etika dalam Islam.
2. Menggunakan contoh-contoh kasus untuk memperjelas penerapan nilai-nilai
tersebut dalam kehidupan nyata.
3. Membagi siswa menjadi kelompok kecil.
4. Memberikan kasus-kasus moral yang memerlukan pengambilan keputusan
5. Meminta kelompok untuk berdiskusi dan mencari solusi yang didasarkan pada
nilai-nilai moral dan etika yang telah dipelajari.
6. Meminta setiap kelompok untuk menyajikan hasil diskusi dan solusi yang
mereka temukan.
7. Melakukan refleksi bersama tentang pembelajaran yang telah dilakukan dan
pengalaman yang diperoleh.
8. Memberikan tugas proyek kepada siswa, yang berkaitan dengan penerapan nilai-
nilai akhlak dan etika dalam kehidupan sehari-hari.
9. Memfasilitasi siswa dalam melaksanakan proyek mereka dan memberikan
bimbingan sesuai kebutuhan.
Kegiatan Penutup (10 menit)
1. Memberikan kesimpulan pembelajaran dan mengaitkannya kembali dengan
tujuan pembelajaran.
2. Memberikan motivasi dan arahan untuk penerapan nilai-nilai akhlak dan
etika dalam kehidupan sehari-hari.
F. Asesmen
 Penilaian formatif dilakukan melalui observasi, partisipasi dalam diskusi, dan
pemahaman siswa terhadap materi melalui tanggapan lisan atau tulisan.
 Penilaian sumatif dilakukan melalui penilaian proyek individu atau kelompok,
presentasi, dan tes tulis.
G. Pengayaan dan Remidial
 Tugas Tambahan
 Pemutaran Ulang Materi
H. Glosarium
 Akhlak: Prinsip-prinsip moral dan tindakan yang baik yang mengatur perilaku
individu dalam masyarakat.
 Kejujuran: Kualitas atau sifat jujur, berbicara dan berperilaku secara jujur dan
jujur.
 tika: Studi tentang prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai yang mengatur tindakan
manusia serta analisis tentang apa yang benar dan salah.
 Nilai-nilai Moral: Prinsip-prinsip atau pandangan tentang apa yang dianggap
baik, benar, dan pantas dalam tindakan dan perilaku.
I. Daftar Pustaka
 Al-Ghazali, A. H. (2010). Ihya' Ulumuddin: Revitalisasi Ilmu-Ilmu Agama.
Bandung: Pustaka Setia.
 Kidwai, A. R. (2012). The Book of Character: Writings on Virtue from Islamic
and Other Sources. Leicestershire: Kube Publishing.
 Smith, J. (2021). Building Moral Character: Strategies for Educators. Education
Today, Retrieved on September 15, 2021, from
https://www.educationtoday.co/building-moral-character-strategies-for-
educators/.
 United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization. (2020).
Global Citizenship Education: Preparing Learners for the Challenges of the
21st Century. UNESCO, Retrieved on September 15, 2021, from
https://en.unesco.org/themes/gced.

Mengetahui :
Kepala Sekolah Guru PAI

SRI WAHYUNI, S.Pd EDY ROHENDI, S.Pd.I


NIP. 197806262001122005

Anda mungkin juga menyukai