Kode Mata Kuliah : EKMA 4215 Jumlah sks : 3 SKS Nama Pengembang : Deddy Barnabas Lasfeo,MT Nama Penelaah : Nenah Sunarsih, SE., M.Si. Status Pengembangan : Baru/Revisi* Tahun Pengembangan : 2019 Edisi Ke- : 1
Skor Sumber Tugas
No Tugas Tutorial Maksimal Tutorial Saudara mahasiswa Universitas Terbuka
Salam jumpa dalam Tugas Mandiri 1, tutorial online
Manajemen Operasi, mengacu pada Modul 1, Modul 2, Modul 3, dan Modul 4dari BMP. 1 35 Modul 1 Deskripsikan dan jelaskan operasional sebagai fungsi transformasi 2 15 Modul 2 jelaskan manfaat metode QFD (quality function deployment) 3 25 Modul 3 Sebutkan dan jelaskan empat tipe tata letak 4 25 Modul 4 Sebutkan dan jelaskan empat manfaat teknik perbaikan kuliatas diagram sebab akibat
* coret yang tidak sesuai
Jawaban 1. operasional sebagai fungsi transformasi merupakan proses transformasi masukan (Bahan Baku, Mesin, Tenaga Kerja, Manajemen, Modal) menjadi keluaran (Barang maupun Jasa) dengan memperbesar nilai tambah.
2. manfaat metode QFD (quality function deployment)
- Mengurangi biaya : hal ini terjadi karena produk yang dihasilkan benar – benar sesuai dengan kebutuhan pelanggan sehingga tidak ada pengulangan pekerjaan atau pembuangan bahan baku. - Meningatkan penghasilan : dengan biaya yang lebih sedikit maka penghasilan kita akan meningkat. - Pengurangan waktu produksi : terjadi karena tidak ada pengulangan atas pembuatan produk. 3. Menurut Krajewski et al. (2007), pada umumnya terdapat empat tipe tata letak, yaitu
(1) aliran fleksibel (flexible flow);
Tata letak ini digunakan pada kantor yang langsung berhubungan dengan pelanggan (front office) dan job process dengan aliran kerja beragam, volume rendah dan kastemisasi tinggi. Tata letak aliran fleksibel ini paling sesuai bila kegiatan operasi dilakukan intermittent dengan berbagai tipe pelanggan atau perusahaan manufaktur yang memiliki berbagai komponen yang berbeda-beda. Keunggulan tipe tata letak fleksibel adalah diatur secara linier, menggunakan peralatan yang bersifat umum dan sumber daya sedikit, lebih fleksibel dalam menangani perubahan dalam bauran produk, karyawan lebih ahli dalam pengetahuan teknis dan peralatan yang multifungsi. Tantangan dalam tata letak aliran fleksibel ini adalah pengaturan tata letak yang memudahkan proses sehingga tidak menimbulkan kekacauan. (2) aliran lini (line flow); Tata letak ini digunakan pada pabrikasi (back office) dan proses lini yang memiliki aliran kerja linier dan tugas yang berulang-ulang. Setiap stasiun atau pusat kerja (work stasion) atau departemen diatur sesuai jalur lini. Beberapa jenis pengaturan aliran, seperti bentuk L, O, S atau U. Tata letak ini disebut dengan lini produksi atau lini rakitan. Tipe tata letak ini sangat terspesialisasi dan sumber daya modal tinggi. Bila volumenya tinggi, keuntungan tata letak aliran lini adalah dalam hal kecepatan tingkat pemrosesan, persediaan lebih rendah, waktu tidak produktifnya rendah untuk perubahan dan penanganan bahan atau material. Tatangannya adalah mengelompokkan kegiatan- kegiatan ke dalam stasiun-stasiun kerja dan mencapai tingkat hasil yang diinginkan dengan sumber daya terbatas. Tata letak ini juga sering disebut dengan tata letak produk dengan proses yang bersifat kontinyu. Keunggulan tata letak produk ini adalah persediaan bahan baku dan barang dalam proses rendah, pelatihan karyawan tidak terlalu diutamakan, biaya variabel per unit rendah, dan waktu persiapan mesin tidak terlalu lama. Sedangkan kelemahan tata letak produk ini adalah fleksibilitas rendah, unit produk yang dihasilkan banyak, dan terhentinya sebagian proses akan menghambat proses produksi secara keseluruhan. (3) campuran (hybrid); dan Tata letak mengombinasikan elemen-elemen dari proses yang berbeda dengan proses lini.Tata letak campuran digunakan dalam fasilitas yang mempunyai kegiatan operasi pabrikasi dan rakitan (assembly). Operasi pabrikasi merupakan komponen yang dibuat dari bahan mentah dengan aliran campuran, sedangkan pada operasi rakitan komponennya dirakit menjadi produk akhir. Manajer operasi juga menciptakan tata letak campuran dalam memperkenalkan sel dan otomasi yang fleksibel seperti system pemanufakturan fleksibel. Suatu sel merupakan dua atau lebih stasiun kerja yang ditempatkan saling berdekatan dengan beberapa bagian atau model diproses dengan aliran lini. Sedangkan bila sel satu karyawan dan beberapa mesin disebut teknologi kelompok. (4) posisi tetap (fixed position). Tipe tata letak ini digunakan dalam perusahaan manufakturan dan jasa dengan lokasi tetap, sementara karyawan dan peralatan didatangkan ke lokasi tersebut. Tata letak ini digunakan bila produk yang dihasilkan sulit dibawa, seperti gedung, lokomotif, bendungan, dan sebagainya. 4. empat manfaat teknik perbaikan kuliatas diagram sebab akibat sebagai berikut : 1. Dapat menggunaakan kondisi yang sesungguhnya untuk untuk tujuan perbaikan kualitas produk atau jasa, lebih efisien dalam penggunaan sumber daya, dan dapat mengurangi biaya 2. Dapat mengurangi dan menghilangkan kondisi yang dapat menyebabkan ketidaksesuaian produk atau jasa dan keluhan pelanggan 3. Dapat membuat suatu standardisasi operasi yang ada maupun yang masih direncanakan 4. Dapat memberikan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan dalam kegiatan pembuatan keputusan dan melakukan tindakan perbaikan