Sampahku
Tanggung
Jawabku
Gaya Hidup Berkelanjutan
Fase A
Disusun oleh: Diana Sri Suryani
FIND US
@Kejarcita.id
Kejarcita
Kejarcitaid
Kejarcita
Kejarcita untuk guru
Gurucita
Kejarcita
Jumlah JP 92
Mengidentifikasi kondisi awal siswa untuk: ● Sebaiknya paling sedikit ada 3 guru
yang hadir untuk membantu
● merencanakan kegiatan proyek
perencanaan, pelaksanaan, dan
● mengukur kemampuan awal siswa penilaian asesmen. Jika perlu,
Aktivitas 1: sesuaikan jadwal piket atau jumlah
guru yang hadir.
Asesmen Waktu: 4 JP
Diagnostik Bahan: Kertas, alat tulis, alat mewarnai, video
● Guru menyiapkan semua bahan
yang diperlukan
membuang sampah, lembar kerja
● Guru membagi meja dan kursi
Peran Guru: Fasilitator menjadi tiga kelompok besar, siap
untuk aktivitas berkelompok
Tips
PELAKSANAAN
● Guru menjelaskan tentang topik proyek. Guru lalu memulai kegiatan dengan mengajak siswa
bernyanyi tentang pentingnya membuang sampah di tempatnya.
Aktivitas 1: ● Tiga guru menempatkan diri di masing-masing kelompok. Guru menjelaskan aktivitas di setiap
tempat dan meminta siswa untuk memilih salah satu kelompok sebelum memulai aktivitasnya
masing-masing. Tunggu beberapa saat hingga siswa yakin atas pilihannya dan duduk di kursi.
Asesmen Visual: Siswa menggambar dan memberi nama sampah yang pernah mereka buang dalam
Diagnostik
o
minggu itu
o Auditori: Siswa menceritakan sampah apa saja yang pernah dibuang oleh mereka, keluarga
atau teman mereka
o Kinestetik: Siswa berkeliling kelas untuk mengidentifikasi sampah yang ada, serta bahan apa
yang mungkin akan menjadi sampah di kemudian hari
● Guru memberikan skor kelompok berdasarkan variasi dan ketepatan jawaban (misal skor 1 - 3). Di
akhir proyek, akan ada hadiah bagi kelompok yang menang.
● Guru membagikan lembar kerja baik atau buruk untuk dikerjakan siswa, lalu menutup aktivitas
dan memberikan informasi mengenai kelanjutan proyek
Membuang Sampah
A.T. Mahmud
https://youtu.be/ZplVSnR
x4Ks Contoh
Flashcard
https://youtu.be/O-psaaoi
VuA
● Siswa ikut bernyanyi, serta menuntaskan • Siswa mengajukan pertanyaan, serta memberi contoh
aktivitas dalam kelompoknya masing-masing dari pengalamannya sendiri
Elemen akhlak kepada Mulai mengenali Mulai mengenali Mulai bersyukur atas Terbiasa bersyukur
alam; Sub-elemen adanya sampah di sampah dan lingkungan sekitar dan atas lingkungan
menjaga lingkungan lingkungan sekitar dampaknya pada berlatih untuk sekitar dan
alam sekitar lingkungan sekitar menjaganya berinisiatif untuk
menjaganya
Elemen akhlak Mulai mengenali Mulai mengenali hak Mulai mengenali hak Sangat mengenali
bernegara; Sub-elemen haknya di rumah dan tanggung dan tanggung hak dan tanggung
melaksanakan hak dan dan sekolah jawabnya di rumah jawabnya di rumah, jawabnya di rumah,
kewajiban sebagai dan sekolah sekolah, dan sekolah, dan
warga negara lingkungan sekitar lingkungan sekitar
Indonesia
Elemen regulasi diri; Mulai mengenali Mulai mengerjakan Mulai berinisiatif untuk Terbiasa berinisiatif
Sub-elemen tugas-tugas rutin tugas-tugas rutin mengerjakan untuk mengerjakan
menunjukkan inisiatif dengan pengarahan tugas-tugas rutin tugas- tugas rutin
dan bekerja secara oleh orang dewasa secara mandiri di secara mandiri di
mandiri bawah pengawasan bawah pengawasan
dan dukungan orang dan dukungan orang
dewasa dewasa
Elemen regulasi diri; Mulai mengenali Mulai melaksanakan Mulai melaksanakan Terbiasa
Sub-elemen kegiatan belajar di kegiatan belajar di kegiatan belajar di melaksanakan
mengembangkan kelas kelas kelas dan mengerjakan kegiatan belajar di
pengendalian dan tugas-tugas dengan
kelas dan
disiplin diri bimbingan
menyelesaikan
tugas-tugas dalam
waktu yang telah
disepakati
Elemen kolaborasi; Mulai mengenali Mulai mengetahui Mulai melaksanakan Dapat menerima dan
Sub-elemen kerja sama pembagian tugas tugas serta tugas serta peran yang melaksanakan tugas
dalam sebuah perannya dalam diberikan kelompok serta peran yang
kegiatan bersama dalam sebuah kegiatan diberikan kelompok
sebuah kegiatan
bersama dalam sebuah
bersama kegiatan bersama
Elemen kepedulian; Mulai mengenali Mulai mengenali Mulai peka dan Sangat peka dan
Sub-elemen tanggap tindakan diri sendiri tindakan mengapresiasi mengapresiasi
terhadap lingkungan di rumah dan orang-orang di tindakan orang-orang tindakan orang-orang
sosial sekolah untuk rumah dan sekolah di rumah dan sekolah di rumah dan sekolah
menjaga untuk menjaga untuk menjaga untuk menjaga
lingkungan sekitar lingkungan sekitar lingkungan sekitar lingkungan sekitar,
kemudian
mengungkapkannya
dengan sederhana
Mengajukan Bertanya hanya Berani bertanya kepada Berani bertanya Terbiasa bertanya
pertanyaan kepada diri sendiri orang terdekat untuk kepada orang asing kepada orang lain
memenuhi rasa ingin untuk mengidentifikasi dengan terstruktur dan
tahu permasalahan diri dan kritis mengenai
lingkungan sekitar permasalahan diri dan
lingkungan sekitar
Mengidentifikasi, Mencatat informasi Mengidentifikasi dan Membuat laporan dari Mengolah dan
mengklarifikasi, dan yang didapat dengan memilah informasi ke hasil catatan melaporkan hasil
mengolah informasi rapi dalam bentuk tabel catatan yang sudah
dan gagasan sederhana terklarifikasi dengan
baik
Menganalisis dan Menyebutkan alasan Menarik kesimpulan Mulai melakukan Terbiasa melakukan
mengevaluasi sederhana dari pilihan sederhana tentang penalaran dan penalaran konkret dan
penalaran dan atau keputusannya pembahasan yang ada memberikan alasan memberikan alasan
prosedurnya dan menyebutkan dalam menyelesaikan dalam menyelesaikan
alasan sederhana dari masalah dan masalah dan mengambil
pilihan atau mengambil keputusan keputusan
keputusannya
Menerapkan Diferensiasi
Guru dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dalam proyek berdasarkan hasil asesmen diagnostik.
Diferensiasi dapat diterapkan dengan membagi siswa ke dalam GAYA BELAJAR SISWA. Dengan demikian,
guru dapat menyiapkan jenis bahan ajar, metode pengajaran, penugasan, dan hasil akhir proyek yang sesuai
dengan gaya belajar siswa. Guru bebas menerapkan diferensiasi berdasarkan kriteria lainnya seperti
kesiapan dan minat belajar siswa.
● Siswa memilih untuk mengikuti aktivitas di Ketua kelompok dapat ditunjuk berdasarkan penilaian guru
salah satu dari kelompok gaya belajar, terhadap siswa yang lebih berkembang dalam hal:
yaitu visual, auditori, atau kinestetik.
● dimensi P3, terutama berakhlak kepada alam dan bergotong
● Guru dapat menggunakan pengelompokan royong.
yang sama sepanjang proyek dengan
penyesuaian seperlunya ● pengetahuan dan keterampilan secara keseluruhan.
Andi Visual
Bella Auditori
Cita Kinestetik
Berdasarkan hasil di atas, guru dapat memilih untuk fokus pada dimensi Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan
YME, dan Berakhlak Mulia (Berakhlak kepada Alam) dan Bernalar Kritis dalam merencanakan aktivitas proyek.
Beriman dan Menjaga Lingkungan Alam Membiasakan bersyukur atas lingkungan alam sekitar 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
Bertakwa pada Sekitar dan berlatih untuk menjaganya 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16,
Tuhan YME, dan 17, 18, 19, 20
Berakhlak Mulia
Melaksanakan hak dan Mengidentifikasi hak dan tanggung jawabnya di rumah, 2, 5, 6, 8, 9 11, 12, 13,
kewajiban sebagai warga sekolah, dan lingkungan sekitar serta kaitannya dengan 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20
negara Indonesia keimanan kepada Tuhan YME
Menganalisis dan Melakukan penalaran konkret dan memberikan alasan 8, 9, 12, 13, 21
mengevaluasi penalaran dalam menyelesaikan masalah dan mengambil
dan prosedurnya keputusan
Tips
PELAKSANAAN
● Guru melakukan apersepsi tentang pengertian sampah dan contoh sampah yang pernah
dibicarakan sebelumnya
● Guru membacakan panduan kegiatan dan membagikan lembar observasi pada siswa
Aktivitas 2: ● Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok seperti sebelumnya. Setiap kelompok mengunjungi
lokasi-lokasi yang berbeda, seperti kantin atau tempat pembuangan sampah.
Observasi ● [Numerasi] Siswa memunguti sampah yang tercecer, menghitung jumlahnya, dan memasukkannya
Sampah di ke kantong sampah yang dibawanya. Hasilnya dicatat di lembar observasi. Di akhir kegiatan, siswa
membuang kantong sampah di tempat yang sesuai dengan arahan guru.
Sekolah ● [Formatif] Wakil setiap kelompok mempresentasikan observasi sampah yang ditemui oleh
kelompoknya. Guru membimbing siswa untuk membandingkan penemuannya dengan penemuan
kelompok lainnya.
● Guru memberikan skor kelompok berdasarkan ketepatan informasi dan kemampuan presentasi
(misal 1 - 3), lalu mengumpulkan lembar observasi dan menutup aktivitas belajar dengan refleksi.
No Gambar sampah Nama sampah Jumlah sampah Tempat ditemukan Asal sampah
Tips
Lembar kerja dapat diunduh dari website
kejarcita.id atau dibuat sendiri.
PELAKSANAAN
● Guru memberi umpan balik terhadap lembar observasi yang sudah diisi
● Guru memutar video tentang perjalanan sampah. Video yang dipilih sebaiknya tidak lebih dari 7 menit.
Jika perlu, pemutaran video dapat diselingi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk mencegah rasa
Aktivitas 3: bosan dan memperdalam pemahaman siswa.
Perjalanan ● Siswa menyelesaikan lembar kerja berisi kosakata perjalanan sampah. Guru meminta siswa menjelaskan
makna kosa kata yang ditemukannya.
Sampah ● [Formatif] Guru membagikan cetakan gambar perjalanan sampah ke setiap kelompok untuk digunting
masing-masing. Dalam kelompok, siswa:
○ Visual: menggambar perjalanan sampah dengan menggunting dan menempelkan gambar pada
karton, lalu menulis teks keterangannya
○ Kinestetik: memeragakan perjalanan aku sebagai sampah, dan menggunakan gambar sebagai alat
bantu peraga
● Guru memberi skor kelompok berdasarkan kelengkapan dan ketepatan (misal 1 - 3), lalu menutup
aktivitas belajar dengan refleksi
Video: Apa Saja Bahaya Sampah Lembar Kerja: Selamatkan Lingkungan Kita dari Sampah!
Plastik?
https://youtu.be/txZMdhT1K0Q
Aktivitas 5: ● Jika tidak ada narasumber dari luar, maka guru mulai dengan bertanya apakah siswa
tahu bagaimana cara mengelola sampah. Guru lalu memutar dan menjelaskan video
Mengelola tentang cara mengelola sampah.
Sampah ● [Formatif] Guru membagikan karton dan nota tempel ke setiap kelompok. Guru
memberikan contoh peta pikiran untuk ditiru dan dimodifikasi siswa. Dalam kelompok,
siswa:
○ Membagi tugas menulis cara mengelola sampah di nota tempel
○ Jika perlu, nota tempel dapat dikeluarkan, ditambah, atau diubah posisinya
● Guru memberi skor kelompok berdasarkan kerapian dan kesesuaian proses
pengelolaan sampah serta kemampuan presentasi (misal 1 - 3), lalu menutup aktivitas
belajar dengan refleksi
https://youtu.be/snRhl3ING0Y
Pupuk
Pilah kompos
Bawa
botol
sendiri
Cegah Olah
Sumbang
Mengolah ke
Tidak sampah pengepul
pakai
sedotan
PENGENALAN
Tujuan Pembelajaran PERSIAPAN
Tips
PELAKSANAAN
● Guru memutar video tentang jenis-jenis sampah. Jika perlu, pemutaran video dapat diselingi
dengan pertanyaan-pertanyaan untuk mencegah rasa bosan dan memperdalam pemahaman
Aktivitas 6: siswa. Misalnya, mengapa itu penting untuk mengetahui jenis-jenis sampah.
Jenis-Jenis ● Guru membagikan flashcard jenis-jenis sampah dan memimpin aktivitas tebak gambar
Sampah ● [Formatif] Guru membagikan koran/majalah dan kertas, gunting, lem, pensil ke setiap kelompok.
Dalam kelompok, siswa:
○ Membuat kliping berisi guntingan foto sampah beserta menulis tentang jenis sampah yang
terlihat pada masing-masing foto
● Guru memberi skor kelompok berdasarkan kerapian dan kreativitas kliping serta kemampuan
presentasi (misal 1 - 3), lalu menutup aktivitas belajar dengan refleksi
Flashcard:
Tebak Jenis
Sampah Ini!
https://youtu.be/n9HwaCqg-oY
Dengan membaca berita dan menjawab ● Guru menyiapkan semua bahan yang diperlukan
pertanyaan, siswa memahami masalah
sampah di daerahnya sendiri PELAKSANAAN
Aktivitas 7: Waktu: 4 JP
● Guru menjelaskan topik berita yang akan
dibahas
PELAKSANAAN
● Guru melakukan apersepsi tentang jenis sampah, bahaya sampah, dan berita
sampah di daerahnya
Tujuan Pembelajaran
● [Literasi] Siswa membaca cerita fiksi tentang sampah. Guru memberi pertanyaan
Dengan membaca, untuk memperdalam pemahaman.
berdiskusi, dan
mengarang cerita
Aktivitas 8:
● Guru memberi pertanyaan diskusi mengenai bahaya sampah. Misalnya, masalah
imajinasi, siswa sampah mana yang paling serius di daerah kita? Sampah di rumah, sekolah, sungai,
memperdalam laut, atau TPA? Siapa saja yang terdampak? Bagaimana dampaknya dirasakan?
Mengarang pemahamannya
tentang bahaya ● Siswa diskusi dalam kelompok, lalu mempresentasikan jawaban sesuai gaya belajar
masing-masing
sampah
Cerita ● Guru menyesuaikan jawaban kelompok untuk ide yang dikembangkan menjadi cerita
Bahaya
pendek
● [Formatif, Literasi] Siswa mengarang cerita pendek mengenai bahaya sampah bagi
Sampah
Waktu: 6 JP lingkungan (maksimal 100 kata). Guru memberikan skor individu (misal 1 - 3)
berdasarkan kesesuaian tema, kreativitas, dan kebahasaan.
Bahan: Cetakan
cerita fiksi ● Guru memilih beberapa cerita siswa dan meminta mereka untuk membacakan cerita
bergambar, kertas, masing-masing di depan kelas
alat tulis
● Guru mengumpulkan voting dari teman-teman sekelas untuk cerita yang paling
Peran Guru: disukai, beserta alasannya. Guru menyampaikan hasil evaluasi dan apresiasi pada
Fasilitator karya siswa, lalu menutup kelas dengan refleksi.
Contoh Cerita
Sendy dan Sampah Plastik
Di sebuah desa hiduplah seorang gadis kecil bernama Sendy. Sendy berusia 10 tahun. Dia tinggal
bersama ibunya. Ayah Sendy bekerja di kota dan hanya pulang saat lebaran tiba. Sendy suka sekali
makan biskuit rasa coklat. Sehari-hari dia suka bermain boneka. Biasanya dia bermain bersama
teman-temannya di sebuah pondokan kecil di depan rumahnya. Namun, semenjak pandemi, Ibu tidak
mengizinkan Sendy bermain dan berkumpul dengan teman-temannya lagi.
Ketika masanya liburan tiba, Sendy ingin sekali pergi ke rumah nenek. Namun, ternyata jalan menuju
rumah nenek ditutup sejak pandemi. Tidak ada warga yang bisa keluar atau masuk dari desa tempat
tinggal nenek. Sendy sangat sedih karena tidak bisa menemui neneknya. Untuk menghibur Sendy, Ibu
mengajak Sendy menonton televisi sambil makan biskuit kesukaan Sendy. Di televisi sedang
ditayangkan berita tentang sampah plastik.
“Sampah plastik adalah semua barang bekas atau tidak terpakai yang bahan-bahannya diproduksi dari
bahan kimia tak terbarukan,” Ibu menjelaskan.
“Bukan makannya yang dihentikan nak, tapi sampahnya yang kita olah. Sendy mau membantu Ibu mengolahnya?”
Sendy mengangguk berkali-kali tanda setuju.
Sejak hari itu, Sendy dan Ibu mengolah semua sampah plastik yang ada di rumah. Plastik bekas minuman, mereka
hias menjadi pot bunga dan celengan. Sendy senang sekali bisa menghias botol-botol tersebut. Selain mengurangi
sampah plastik, dia juga sambil belajar melukis di botol-botol tersebut. Pot bunga dan celengan yang dibuatnya
selain untuk menghias rumahnya sendiri, juga dia kirimkan kepada teman-temannya sebagai hadiah.
Sampah plastik dari kemasan biskuit yang telah Sendy dan ibu kumpulkan diolah dengan cara: dicuci,
dijemur, digunting kecil-kecil lalu kemudian dimasukkan ke dalam botol plastik. Setelah terkumpul 20 botol,
botol-botol tersebut diikat bersamaan sehingga membentuk lingkaran yang ibu jadikan sebagai meja dan
kursi santai.
Selain mengolah sampah plastik yang ada di rumah, Ibu juga mulai mengurangi penggunaan benda-benda
plastik dan menggantinya dengan bahan lain. Contohnya, kantong belanjaan plastik Ibu ganti dengan
kantong belanjaan yang terbuat dari kain. Ibu dan Sendy membuatnya sendiri dari pakaian bekas yang
sudah tidak terpakai lagi. Ibu juga mengganti sedotan plastik dengan sedotan dari bahan stainless atau
bambu. Jika ingin membeli makanan dari luar, Ibu membawa kotak makanan sendiri, supaya mengurangi
sampah plastik.
Bukan hanya menerapkan di rumah saja, Ibu dan Sendy juga mengajarkan teman-temannya melalui media
sosial. Mereka ingin semua orang bisa mengurangi penggunaan plastik dan Indonesia terbebas dari sampah
plastik. Tentunya agar Indonesia bisa menjadi cantik tanpa sampah plastik.
PELAKSANAAN
1 Botol minum ▢ Mudah membusuk ⌧ Cegah Bawa termos berisi air dari rumah
plastik ⌧ Sulit membusuk ⌧ Pilah Kumpulkan sampah sejenis di tempatnya
▢ B3 ⌧ Olah Bawa ke bank sampah
Jawabku ●
●
Siswa berlatih drama sesuai skenario yang dipilih
Adegan 1 Adegan 1
Ari akan liburan bersama orang tuanya ke pantai. Ibu mengeluh karena rumah selalu penuh sampah
Ia baru membaca berita tentang pantai penuh berserakan. Ada bungkus snack, makanan jatuh, tisu
sampah. Ari khawatir kalau pantainya kotor. kotor, gumpalan kertas. Walaupun baru dibersihkan,
lantai cepat kotor lagi.
Adegan 2
Keluarga Ari tiba di pantai. Ternyata memang Adegan 2
banyak sampah di pantai itu. Ada sampah plastik, Aku dan kakakku merasa bersalah. Kami ingin
kotak styrofoam, dahan-dahan, kaleng minuman. membantu Ibu menjaga kebersihan rumah. Kebetulan
Ari pun mulai memunguti sampah-sampah itu. aku baru belajar tentang jenis-jenis sampah. Aku
mengajari kakakku cara memilah sampah.
Adegan 3
Ari memisahkan sampah sesuai jenisnya lalu Adegan 3
membuang sampah di tempatnya. Ayah dan Ibu Aku dan kakak membawa sampah ke bank sampah. Aku
bangga melihat sikap Ari yang peduli sampah. sumbangkan sampah daur ulangku di sana. Aku dan
kakak pulang ke rumah yang bersih.
Adegan 1 Adegan 1
Teman-teman kelasku sering membuang sampah kertas Di dekat rumahku ada warung yang enak makanannya.
di lantai. Aku kurang senang karena kelasku jadi kotor. Suatu hari aku perlu beli nasi lauk dan jus buah. Aku
Ketika aku tanya, mereka beralasan tempat sampahnya membawa kotak penyimpan dan botol minum kosong dari
jauh. rumah.
Adegan 2 Adegan 2
Aku berpikir bagaimana caranya agar kelasku bersih. Setibanya di warung, aku memesan nasi lauk dan jus buah.
Aku lihat ada tong sampah kecil yang selalu kosong di Aku berikan kotak dan botol kosong itu pada ibu pemilik
pojok sekolah. Aku minta izin pada guru untuk warung. Ia dan pengunjung warung kebingungan.
memindahkannya ke kelas.
Adegan 3
Adegan 3 Aku menjelaskan bahaya plastik pada mereka. Mereka
Aku letakkan tong sampah di depan kelas. Sejak saat mengangguk-angguk kagum dan memujiku. Aku berjalan
itu, teman-temanku mulai membuang sampah di tong pulang dengan hati riang, bebas dari sampah plastik!
ini. Kelasku pun menang juara kebersihan di sekolah.
Dengan merekam hasil observasi, siswa ● Guru mendata tempat-tempat yang akan
dapat memahami kondisi tempat sampah
dikunjungi di lingkungan sekolah, serta
Aktivitas 12: di sekolah
memastikan tempat-tempat ini dapat
dikunjungi para siswa di waktu yang
Observasi Waktu: 6 JP direncanakan
Tempat Bahan: Denah lingkungan sekolah, lembar
● Guru menyiapkan semua bahan yang
observasi, alat tulis
Sampah di Peran Guru: Fasilitator
diperlukan
PELAKSANAAN
● Guru menjelaskan tugas berikutnya, yaitu melakukan observasi kondisi tempat sampah di sekolah untuk
mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan tempat sampah dengan lebih baik. Guru melakukan
apersepsi jenis-jenis sampah, yaitu organik (mudah membusuk), anorganik (sulit membusuk), dan B3.
Aktivitas 12: ● Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok seperti sebelumnya. Setiap kelompok mengelilingi lingkungan
Observasi
dalam sekolah secara mandiri. Guru membagikan denah sekolah dan lembar observasi ke setiap
kelompok.
Sampah di ○ Denah sekolah: Tandai dan berikan nomor pada lokasi tempat sampah yang ada, serta lokasi di
mana sampah terlihat menumpuk tanpa ada tempat sampah
Sekolah ○ Lembar observasi: Untuk setiap nomor di denah, catat kondisi tempat sampah atau sampah yang
menumpuk, serta jenis sampahnya
● [Formatif] Perwakilan kelompok melengkapi kedua lembar observasi dan menjelaskan jawaban
masing-masing. Guru mengumpulkan lembar observasi dan memberi skor kelompok (misal skor 1 - 3)
berdasarkan ketepatan jawaban.
● Guru memberikan evaluasi dan apresiasi terhadap usaha siswa, lalu menutup kelas dengan refleksi
Sampah
Gudang menumpuk
5 Kelas 6 Kelas 5 Kelas 4 6 Ruang Guru
1. Tempat Antara WC dan kelas Terisi separuh Tisu (SM), makanan sisa (MM), WC, kantin
sampah 3 bungkus makanan (SM), botol
minum (SM)
Aktivitas 13: ○ Berapa jumlah tempat sampah yang mencukupi kebutuhan sekolah?
Tempat
○ Perlukah ada ragam tempat sampah sesuai jenis sampah? Jika ya, di mana saja?
Atur ulang skema tempat sampah di denah sekolah. Jumlah, letak, dan ragam harus sesuai
Sampah
○
dengan kesimpulan hasil observasi sebelumnya.
Perwakilan kelompok menjelaskan jawaban masing-masing. Guru memberi skor kelompok (misal skor 1 - 3)
berdasarkan ketepatan analisis jawaban.
● Guru memfasilitasi diskusi untuk menemukan satu denah tempat sampah yang disepakati semua kelompok
sebagai yang paling sesuai. Denah yang telah digambar diubah sesuai kesepakatan untuk aktivitas
selanjutnya.
● Guru memberikan evaluasi dan apresiasi terhadap usaha siswa, lalu menutup kelas dengan refleksi
● Guru berdiskusi dengan manajemen sekolah mengenai denah baru usulan siswa untuk mendapatkan izin
dan persetujuan
3. Tempat sampah yang terisi separuh dianggap sudah berada di tempat yang tepat
4. Jika tempat sampah terlalu penuh, maka perbesar ukuran tempat sampah atau tambah
tempat sampah baru di tempat yang sama
5. Daur ulang lewat pengepul dilakukan untuk 2 jenis sampah, yaitu botol minum plastik dan
kertas/karton. Tempat sampah tidak untuk daur ulang yaitu organik (mudah membusuk)
dan anorganik (sulit membusuk kecuali botol plastik dan kertas/karton). Jadi total ada 4
jenis tempat sampah.
Desain
mengekspresikan ide dan PELAKSANAAN
kreativitas dalam
merencanakan solusi tempat Guru melakukan apersepsi tentang hasil observasi,
Tempat
●
sampah di sekolah denah tempat sampah, jenis-jenis sampah serta
penanganannya. Guru menjelaskan tugas
Sampah berikutnya, yaitu membuat desain tempat sampah
Waktu: 2 JP yang akan dipasang di tempat-tempat yang sudah
direncanakan dalam denah.
Bahan: Video warna tempat
sampah, kertas HVS, alat tulis, ● Guru memperlihatkan video mengenai warna
alat mewarnai, spidol (opsional) tempat sampah, dan memberikan pertanyaan untuk
memperdalam pemahaman siswa
Peran Guru: Fasilitator
● Guru mengarahkan siswa untuk menggambar di kertas jenis tempat sampah yang sesuai dengan kebutuhan di sekolah:
Aktivitas 14:
○ hijau untuk sampah organik (mudah membusuk)
Tempat ○ abu-abu untuk sampah anorganik (sulit membusuk yang bukan daur ulang)
Sampah ●
Siswa dapat menambahkan dekorasi sederhana pada desain agar lebih menarik.
Guru memilih beberapa siswa untuk menjelaskan gambarnya di depan kelas, lalu mengundang umpan balik dari
teman-teman sekelas
● [Formatif] Siswa dipersilahkan untuk memperbaiki atau menambahkan gambar jika perlu, lalu mulai mewarnai sesuai
umpan balik dari guru. Guru memberikan skor individu (misal 1 - 3) berdasarkan ide dan kreativitas.
● Guru mengumpulkan voting dari teman-teman sekelas untuk desain yang paling disukai, beserta alasannya. Guru
mengumpulkan gambar desain, menyampaikan hasil evaluasi dan apresiasi pada karya siswa, lalu menutup dengan
refleksi.
● Guru berdiskusi dengan manajemen sekolah mengenai desain baru usulan siswa untuk mendapatkan izin dan
persetujuan
Membuat
dengan lebih mudah
● Guru melakukan apersepsi tentang jenis-jenis sampah dan penanganannya, serta arti warna
tempat sampah
Aktivitas 15:
● Guru membagikan gambar desain tempat sampah yang sudah dibuat sebelumnya, lalu
menjelaskan tugas yang akan dilakukan
Membuat ● Guru membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri atas 2-3 orang
Sampah ● [Formatif] Masing-masing siswa mengikuti instruksi untuk membuat tempat sampah dan
melukisnya hingga selesai. Jika perlu:
Warna-Warni ○ guru ikut juga membuat dan melukis tempat sampah sesuai langkah-langkahnya untuk
diamati siswa
○ guru prakarya atau staf sekolah diminta membantu membuatkan kerangka besi untuk
menahan tempat sampah agar stabil
● Guru memberi skor kelompok (misal skor 1 - 3) berdasarkan kerapian dan keindahan karya
● Guru menyampaikan hasil evaluasi dan apresiasi pada karya siswa, lalu menutup aktivitas
belajar dengan refleksi
Video: Cara membuat cetakan nama jenis Video: Cara membuat kerangka besi
sampah di permukaan tempat sampah tempat sampah
https://youtu.be/ghxUPIfUzzw https://youtu.be/lRjVVoZvB4Q
Membuat Waktu: 4 JP
sampah untuk diletakkan di area
tempat sampah,
Tips
PELAKSANAAN
● Guru melakukan apersepsi tentang pembuatan tempat sampah dan rencana penempatannya di
sekolah
Aktivitas 16:
● Guru menjelaskan tugas yang akan dilakukan, yaitu membuat slogan dan poster ajakan
membuang sampah dengan benar agar dibaca dan diikuti pesannya oleh warga sekolah
Membuat ● [Formatif, Literasi] Guru membagikan contoh kalimat slogan membuang sampah pada
tempatnya. Siswa menuliskan min. 1 kalimat slogan versinya masing-masing di kertas.
Slogan dan ● [Formatif, Literasi] Guru membagikan contoh poster membuang sampah pada tempatnya. Siswa
Poster ●
membuat dan menghiasi poster versinya masing-masing di kertas.
Guru mengumpulkan dan memilih beberapa kalimat dan poster, dan meminta siswa yang
membuatnya untuk menjelaskan tujuan desain dan harapan terhadap warga sekolah.
● Guru mengumpulkan voting dari teman-teman sekelas untuk slogan dan poster yang paling
disukai, beserta alasannya. Guru mengumpulkan slogan dan poster dan memberi skor individu
(misal skor 1 - 3) berdasarkan kesesuaian pesan dan kreativitas karya.
● Guru menyampaikan hasil evaluasi dan apresiasi pada karya siswa, lalu menutup kelas dengan
refleksi
Slogan
Tujuan: Mengajak warga sekolah membuang
sampah di tempatnya
Contoh
Letak: Di area tempat sampah
Slogan ●
●
Lingkungan bersih, tanggung jawab kita
semua
Bersih bukan keinginan, tetapi tindakan
dan ●
●
Kebersihan untuk kepentingan kita bersama
Kebersihan adalah sebagian dari iman
Rajin pangkal pandai, bersih pangkal sehat
Poster
●
● Bersih itu indah, bersih itu anugerah
● Bersih harus, kotor jangan
● Orang bijak buang sampah di tempatnya
● Adab dan ilmu = menjaga kebersihan
lingkungan
Tempat sekolah
sampah, serta penanganan selanjutnya (misal daur ulang)
Sekolah Waktu: 4 JP ● Guru membagi siswa ke dalam kelompok, yang kemudian diberi
nomor sesuai denah yang digunakan untuk memasang tempat
Bahan: Denah, tempat sampah dan slogannya
sampah, dan kertas
slogan yang sudah ● Guru memeriksa kesesuaian penempatan tempat sampah dengan
dibuat sebelumnya, alat denah, lalu memberi skor kelompok (misal skor 1 - 3) berdasarkan
perekat kerapian kerja
Peran Guru: Fasilitator ● Guru menyampaikan apresiasi terhadap usaha siswa, lalu menutup
kelas dengan refleksi
Penggunaan Waktu: 4 JP
sampah, serta penanganan selanjutnya (misal daur ulang)
Jadwal
● Guru memutuskan cara penanganan sampah yang
sudah dipilah, misal:
Waktu: 4 JP
PELAKSANAAN
● Guru melakukan apersepsi tentang jenis sampah dan penanganannya, serta tempat-tempat
sampah yang telah dipasang di sekolah
Aktivitas 19: ● Guru memberikan penjelasan mengenai rencana penanganan sampah yang terkumpul di
tempat-tempat sampah di sekolah
Jadwal ● Guru mengumumkan jadwal harian pemilahan sampah, dengan jadwal pertama dilakukan hari
ini juga oleh seluruh siswa (kelompok piket langsung bertugas, dan lainnya mengamati)
Pemilahan ● Guru memimpin seluruh siswa ke lokasi tempat sampah untuk memulai aktivitas pemilahan.
Guru mencontohkan pemilahan untuk ditiru dan diamati para siswa.
Sampah ● Kelompok piket siswa melengkapi lembar pencatatan harian dan mengembalikannya ke tempat
yang telah ditentukan
● Guru memberi skor kelompok (misal skor 1 - 3) berdasarkan ketuntasan kerja dan kelengkapan
pencatatan yang dilakukan
● Guru menyampaikan apresiasi terhadap usaha siswa, lalu menutup kelas dengan refleksi
● Guru piket mengawasi pelaksanaan pemilahan dan pencatatan harian di setiap jadwal
berikutnya
Aktivitas 20:
sampah
proyek sekolah. Narasumber yang diundang
diberi arahan mengenai materi yang
PELAKSANAAN
● Guru melakukan apersepsi tentang pemilahan dan penanganan sampah yang sudah dilakukan
sebelumnya
● Guru memimpin siswa menuju gudang tempat penyimpanan sampah yang akan dijual
Aktivitas 20: ● Guru mempersilahkan narasumber untuk berbicara selama 10-15 menit. Setelahnya, guru mengundang
Menjual siswa untuk bertanya kepada narasumber.
Sampah ● Jika tidak ada narasumber, guru dapat mengambil peran dengan memberikan penjelasan kepada siswa
selama 10-15 menit
● Narasumber mengajak siswa mempraktikkan proses penjualan sampah, mulai dari menimbang sampah
hingga menentukan jumlah uang yang didapatkan
● [Formatif, Numerasi] Guru membagikan lembar perhitungan pada seluruh siswa. Masing-masing siswa
diminta menghitung jumlah uang yang didapatkan dari menjual sampah tersebut. Guru mengumpulkan
lembar perhitungan dan memberi skor individu (misal skor 1 - 3) berdasarkan ketepatan jawaban. Guru
meminta bendahara kelas untuk mencatat angka penjualan yang tepat dalam buku kas kelas.
● Guru menyampaikan apresiasi terhadap usaha siswa, lalu menutup kelas dengan refleksi
● Kegiatan penjualan sampah bisa diulangi secara rutin (misal bulanan) atau setelah sampah cukup
terkumpul oleh perwakilan siswa dan guru
Aktivitas 21:
Tujuan Pembelajaran
PELAKSANAAN
Dengan melakukan