Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

ETIKA PROFESI

Dosen Pengampu : Wartariyus S,Kom, M.T.I

Disusun oleh:

Ahmad Muzakki 2017051037


Azzahra Nabila Wibirasya 2057051020
Erlangga Dwi Jiwantoro 2017051020
Nasywa Nathania W 2017051051
Wina Fadhilah 2017051056

JURUSAN ILMU KOMPUTER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
ETIKA PROFESI PROGRAMMER DALAM PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT

Nama : Ahmad Muzzaki


NPM : 2017051037

Sistem informasi survei kepuasan masyarakat adalah sistem yang dikembangkan untuk
mengumpulkan dan menganalisis data kepuasan masyarakat terhadap layanan yang
disediakan. Dalam pengembangan sistem ini, beberapa kebutuhan utama harus
dipertimbangkan yaitu perlu efisien dalam pengumpulan data, mampu menganalisis data
secara baik, terintegrasi dengan sistem yang ada, menjaga keamanan data, mudah digunakan,
menerima umpan balik real-time, dan memiliki kemampuan analisis sentimen. Tujuannya
adalah meningkatkan pelayanan dan pengambilan keputusan berdasarkan kebutuhan
masyarakat dengan lebih baik.

Etika Profesi Seorang Programmer


Dalam pengembangan sistem informasi survei kepuasan masyarakat berbasis website, etika
profesi programmer memainkan peran penting. Berikut adalah beberapa prinsip etika profesi
programmer yang harus diperhatikan dalam pengembangan sistem ini:

1. Kualitas dan Keandalan Kode


Seorang programmer harus mengutamakan kualitas dan keandalan kode yang mereka tulis.
Mereka harus memastikan bahwa kode yang dikembangkan bersih, efisien, dan mudah
dipahami oleh anggota tim pengembangan lainnya. Pemeliharaan kode yang baik akan
memudahkan pengembangan sistem di masa depan.
2. Keamanan Data
Seorang programmer harus memprioritaskan keamanan data dalam pengembangan sistem
informasi survei. Mereka harus memastikan bahwa data survei kepuasan masyarakat
terlindungi dari ancaman keamanan seperti serangan peretasan. Implementasi protokol
keamanan yang sesuai dan praktik pengkodean yang aman harus diterapkan.
3. Keberlanjutan dan Scalability
Seorang programmer harus mempertimbangkan keberlanjutan dan skalabilitas sistem
informasi survei. Mereka harus mengembangkan sistem yang dapat tumbuh sejalan dengan
kebutuhan dan pertumbuhan jumlah responden survei. Skalabilitas yang baik akan
memastikan sistem tetap efisien dan dapat diakses oleh pengguna secara berkelanjutan.
4. Pemeliharaan dan Dokumentasi
Seorang programmer harus meluangkan waktu untuk memelihara dan mendokumentasikan
sistem dengan baik. Dokumentasi yang lengkap akan memudahkan tim pengembangan
lainnya dalam memahami dan mengelola sistem. Pemeliharaan rutin akan memastikan kinerja
optimal dan penanganan masalah yang efektif.
5. Kolaborasi Tim
Seorang programmer harus dapat bekerja secara kolaboratif dengan anggota tim
pengembangan lainnya. Mereka harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan
mampu bekerja sama dalam menghadapi tantangan teknis. Kolaborasi yang baik akan
memastikan pencapaian tujuan pengembangan sistem informasi survei dengan efektif.
6. Etika Profesional
Seorang programmer harus mematuhi standar etika profesional dalam pengembangan sistem
informasi. Mereka harus menjaga kerahasiaan informasi, menghindari pelanggaran hak cipta,
dan bertindak dengan integritas dalam penggunaan sumber daya teknologi. Etika yang baik
akan mencerminkan profesionalisme dan tanggung jawab dalam pekerjaan mereka.
Dengan memperhatikan etika profesi programmer, pengembangan sistem informasi survei
kepuasan masyarakat berbasis website dapat dilakukan dengan kualitas yang tinggi,
keamanan yang baik, dan skalabilitas yang memadai. Hal ini akan membantu menciptakan
pengalaman pengguna yang positif dan menghasilkan data survei yang dapat diandalkan.
ETIKA PROFESI AHLI JARINGAN DAN KOMUNIKASI DALAM
PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT

Nama : Azzahra Nabila Wibirasya


NPM : 2057051020

Sistem informasi survei kepuasan masyarakat adalah sistem yang dikembangkan untuk
mengumpulkan dan menganalisis data kepuasan masyarakat terhadap layanan yang
disediakan. Dalam pengembangan sistem ini, beberapa kebutuhan utama harus
dipertimbangkan yaitu perlu efisien dalam pengumpulan data, mampu menganalisis data
secara baik, terintegrasi dengan sistem yang ada, menjaga keamanan data, mudah digunakan,
menerima umpan balik real-time, dan memiliki kemampuan analisis sentimen. Tujuannya
adalah meningkatkan pelayanan dan pengambilan keputusan berdasarkan kebutuhan
masyarakat dengan lebih baik.

Etika Profesi Seorang Ahli Jaringan dan Komunikasi


Dalam pengembangan sistem informasi survei kepuasan masyarakat berbasis website, etika
profesi ahli jaringan dan komunikasi memainkan peran penting. Berikut adalah beberapa
prinsip etika profesi ahli jaringan dan komunikasi yang harus diperhatikan dalam
pengembangan sistem ini:

1. Keamanan Jaringan
Seorang ahli jaringan dan komunikasi harus memastikan keamanan jaringan sistem informasi
survei. Mereka harus mengidentifikasi dan mengatasi kerentanan keamanan yang mungkin
terjadi dalam infrastruktur jaringan. Penggunaan protokol keamanan dan pemantauan
terus-menerus harus dilakukan untuk melindungi integritas dan kerahasiaan data.
2. Keandalan Jaringan
Seorang ahli jaringan dan komunikasi harus memastikan keandalan jaringan dalam
pengembangan sistem. Mereka harus merancang dan mengelola jaringan yang dapat
menangani volume lalu lintas yang tinggi, menjaga ketersediaan sistem, dan mengurangi
risiko gangguan yang dapat mempengaruhi pengalaman pengguna.
3. Penanganan Data dengan Etika
Seorang ahli jaringan dan komunikasi harus memperlakukan data survei kepuasan
masyarakat dengan etika. Mereka harus memastikan bahwa data yang dikirim melalui
jaringan terlindungi dan tidak diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Privasi data harus
dijaga, dan tindakan seperti penyadapan atau penggunaan data secara tidak sah harus
dihindari.
4. Ketersediaan Layanan
Seorang ahli jaringan dan komunikasi harus memastikan ketersediaan layanan sistem
informasi survei kepuasan masyarakat. Mereka harus merancang jaringan yang dapat
menangani jumlah pengguna yang besar secara bersamaan. Penggunaan teknologi dan
infrastruktur yang tepat harus dilakukan untuk menjaga performa sistem yang optimal.
5. Kolaborasi Tim
Seorang ahli jaringan dan komunikasi harus dapat bekerja sama dengan anggota tim
pengembangan lainnya. Mereka harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk
berkoordinasi dalam menghadapi tantangan teknis. Kolaborasi yang baik akan memastikan
pengembangan sistem yang terintegrasi dan berkualitas.
6. Pemeliharaan dan Pemulihan
Seorang ahli jaringan dan komunikasi harus meluangkan waktu untuk memelihara sistem dan
merespons masalah yang mungkin terjadi. Pemulihan yang cepat harus dilakukan dalam
situasi gangguan atau kegagalan jaringan. Dokumentasi yang baik tentang konfigurasi
jaringan juga harus dijaga untuk memudahkan pemeliharaan dan pemulihan di masa depan.

Dengan memperhatikan etika profesi ahli jaringan dan komunikasi, pengembangan sistem
informasi survei kepuasan masyarakat berbasis website dapat dilakukan dengan keamanan,
keandalan, dan ketersediaan jaringan yang baik. Hal ini akan menjaga integritas data survei
dan memberikan pengalaman pengguna yang optimal.
ETIKA PROFESI UI/UX DESIGNER DALAM PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT

Nama : Erlangga Dwi Jiwantoro


NPM : 2017051020

Sistem informasi survei kepuasan masyarakat adalah sistem yang dikembangkan untuk
mengumpulkan dan menganalisis data kepuasan masyarakat terhadap layanan yang
disediakan. Dalam pengembangan sistem ini, beberapa kebutuhan utama harus
dipertimbangkan yaitu perlu efisien dalam pengumpulan data, mampu menganalisis data
secara baik, terintegrasi dengan sistem yang ada, menjaga keamanan data, mudah digunakan,
menerima umpan balik real-time, dan memiliki kemampuan analisis sentimen. Tujuannya
adalah meningkatkan pelayanan dan pengambilan keputusan berdasarkan kebutuhan
masyarakat dengan lebih baik.

Etika Profesi Seorang UI/UX designer


Dalam pengembangan sistem informasi survei kepuasan masyarakat berbasis website, etika
profesi UI/UX desain memainkan peran penting. Berikut adalah beberapa prinsip etika
profesi UI/UX desain yang harus diperhatikan dalam pengembangan sistem ini:

1. Penghormatan terhadap Pengguna


Desainer harus mengutamakan kebutuhan dan pengalaman pengguna dalam setiap aspek
desain. Mereka harus memastikan bahwa antarmuka website mudah dipahami, intuitif, dan
nyaman digunakan oleh pengguna saat melakukan survei kepuasan.
2. Keterbacaan dan Aksesibilitas
Desainer harus memperhatikan keterbacaan teks, kontras warna, dan penggunaan font yang
jelas agar informasi survei dapat dengan mudah dipahami oleh pengguna. Selain itu, website
juga harus dirancang dengan memperhatikan aksesibilitas bagi pengguna dengan keterbatasan
fisik atau penggunaan asistive technology.
3. Konsistensi
Desainer harus menjaga konsistensi dalam desain antarmuka website. Hal ini mencakup
penggunaan pola desain yang konsisten, navigasi yang jelas, dan penempatan elemen-elemen
antarmuka yang seragam. Konsistensi membantu pengguna memahami dan mengisi survei
dengan lebih mudah.
4. Responsif dan Mobile-Friendly
Desainer harus memastikan bahwa desain website responsif, artinya dapat beradaptasi dengan
baik di berbagai perangkat dan ukuran layar. Desain yang responsif akan memberikan
pengalaman pengguna yang konsisten dan memudahkan akses ke survei kepuasan dari
perangkat seluler.
5. Kerahasiaan dan Privasi Data
Desainer harus memperhatikan kerahasiaan dan privasi data pengguna yang mengisi survei.
Mereka harus memastikan bahwa informasi sensitif dilindungi dengan baik dan tidak
disalahgunakan. Fitur keamanan seperti enkripsi data dan pengaturan akses yang tepat harus
diperhatikan dalam desain website.
6. Inklusi dan Keanekaragaman
Desainer harus mempertimbangkan keberagaman pengguna dalam desain website. Mereka
harus menghindari prasangka atau diskriminasi dalam elemen desain dan memastikan bahwa
survei kepuasan dapat diakses dan digunakan oleh semua kalangan masyarakat tanpa
hambatan.
7. Kolaborasi Tim
Desainer harus dapat bekerja secara kolaboratif dengan anggota tim pengembangan lainnya,
seperti pengembang perangkat lunak, analis kebutuhan, dan manajer proyek. Komunikasi
yang efektif dan pengertian terhadap kebutuhan tim akan memastikan pengembangan sistem
informasi survei yang sukses.

Dengan memperhatikan etika profesi UI/UX desain, pengembangan sistem informasi survei
kepuasan masyarakat berbasis website dapat menghasilkan antarmuka yang intuitif, mudah
digunakan, dan mengutamakan kebutuhan serta pengalaman pengguna dalam melaksanakan
survei kepuasan.
ETIKA PROFESI DATA ANALIS DALAM PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT

Nama : Nasywa Nathania Wirawan


NPM : 2017051051

Sistem informasi survei kepuasan masyarakat adalah sistem yang dikembangkan untuk
mengumpulkan dan menganalisis data kepuasan masyarakat terhadap layanan yang
disediakan. Dalam pengembangan sistem ini, beberapa kebutuhan utama harus
dipertimbangkan yaitu perlu efisien dalam pengumpulan data, mampu menganalisis data
secara baik, terintegrasi dengan sistem yang ada, menjaga keamanan data, mudah digunakan,
menerima umpan balik real-time, dan memiliki kemampuan analisis sentimen. Tujuannya
adalah meningkatkan pelayanan dan pengambilan keputusan berdasarkan kebutuhan
masyarakat dengan lebih baik.

Etika Profesi Seorang Data Analis


Dalam pengembangan sistem informasi survei kepuasan masyarakat berbasis website, etika
profesi data analisis memainkan peran penting. Berikut adalah beberapa prinsip etika profesi
data analisis yang harus diperhatikan dalam pengembangan sistem ini:

1. Integritas Data
Seorang data analisis harus memastikan integritas data yang digunakan dalam analisis.
Mereka harus menggunakan data yang akurat, terpercaya, dan relevan dengan tujuan survei
kepuasan masyarakat. Pemrosesan data harus dilakukan dengan jujur dan tidak mengubah
data secara sengaja untuk menghasilkan hasil yang tidak akurat.
2. Kerahasiaan dan Privasi Data
Seorang data analisis harus menjaga kerahasiaan dan privasi data survei kepuasan
masyarakat. Mereka harus memastikan bahwa data yang diolah tetap terlindungi dan tidak
diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Penggunaan enkripsi dan pengaturan akses yang
tepat harus diperhatikan dalam pengelolaan data.
3. Objektivitas dan Kebenaran
Seorang data analisis harus menjaga objektivitas dalam melakukan analisis data survei.
Mereka harus menghindari bias atau pandangan pribadi yang dapat memengaruhi hasil
analisis. Analisis harus didasarkan pada fakta dan logika yang akurat untuk menghasilkan
kesimpulan yang obyektif dan benar.
4. Penggunaan Metodologi yang Tepat
Seorang data analisis harus menggunakan metodologi analisis yang tepat sesuai dengan
tujuan survei kepuasan masyarakat. Mereka harus memahami dan menerapkan metode
statistik atau alat analisis data yang relevan dengan situasi yang ada. Hal ini akan memastikan
hasil analisis yang valid dan dapat diandalkan.
5. Komunikasi yang Jelas
Seorang data analisis harus mampu mengkomunikasikan hasil analisis dengan jelas dan
mudah dipahami oleh pihak yang berkepentingan. Mereka harus dapat menggambarkan
temuan secara terperinci dan memberikan interpretasi yang relevan. Komunikasi yang jelas
akan memungkinkan pengambilan keputusan yang tepat berdasarkan hasil analisis.
6. Konsistensi dan Reproduksibilitas
Seorang data analisis harus menjaga konsistensi dan reproduksibilitas hasil analisis. Hal ini
meliputi dokumentasi yang baik tentang proses analisis yang dilakukan, termasuk
penggunaan perangkat lunak dan algoritma tertentu. Konsistensi dan reproduksibilitas akan
memungkinkan pengulangan analisis dan verifikasi ulang hasil.
7. Keberagaman dan Inklusi
Seorang data analisis harus mempertimbangkan keberagaman masyarakat dalam analisis data
survei kepuasan. Mereka harus memastikan bahwa hasil analisis mencerminkan berbagai
kelompok masyarakat yang terlibat dalam survei. Diskriminasi atau prasangka harus
dihindari dalam proses analisis.

Dengan memperhatikan etika profesi data analisis, pengembangan sistem informasi survei
kepuasan masyarakat berbasis website dapat menghasilkan analisis yang obyektif, akurat, dan
memberikan wawasan yang berharga. Hal ini akan membantu dalam pengambilan keputusan
yang didukung oleh data dan meningkatkan kepuasan masyarakat secara keseluruhan.
ETIKA PROFESI ANALIS DALAM PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT

Nama : Wina Fadhilah


NPM : 2017051056

Sistem informasi survei kepuasan masyarakat adalah sistem yang dikembangkan untuk
mengumpulkan dan menganalisis data kepuasan masyarakat terhadap layanan yang
disediakan. Dalam pengembangan sistem ini, beberapa kebutuhan utama harus
dipertimbangkan yaitu perlu efisien dalam pengumpulan data, mampu menganalisis data
secara baik, terintegrasi dengan sistem yang ada, menjaga keamanan data, mudah digunakan,
menerima umpan balik real-time, dan memiliki kemampuan analisis sentimen. Tujuannya
adalah meningkatkan pelayanan dan pengambilan keputusan berdasarkan kebutuhan
masyarakat dengan lebih baik.

Etika Profesi Seorang Analis


Dalam pengembangan sistem informasi survei kepuasan masyarakat berbasis website, etika
profesi analisis memainkan peran penting. Berikut adalah beberapa prinsip etika profesi
analisis yang harus diperhatikan dalam pengembangan sistem ini:

1. Objektivitas
Analis harus menjaga objektivitas dalam melakukan analisis data survei kepuasan. Mereka
harus menghindari bias atau pandangan pribadi yang dapat memengaruhi hasil analisis.
Keputusan analisis harus didasarkan pada data yang akurat dan terpercaya.
2. Keberlanjutan
Analis harus mempertimbangkan keberlanjutan sistem informasi survei kepuasan. Hal ini
meliputi penggunaan metodologi analisis yang dapat diulang dan diterapkan secara konsisten
di masa depan. Keberlanjutan akan memastikan kesinambungan pemantauan dan perbaikan
berkelanjutan terhadap kepuasan masyarakat.
3. Kerahasiaan dan Privasi Data
Analis harus menjaga kerahasiaan dan privasi data survei kepuasan masyarakat. Mereka
harus memastikan bahwa data yang diolah tetap terlindungi dan tidak diakses oleh pihak yang
tidak berwenang. Penggunaan enkripsi dan pengaturan akses yang tepat harus diperhatikan
dalam pengelolaan data.
4. Integritas
Analis harus menjaga integritas data survei kepuasan masyarakat. Mereka harus memastikan
bahwa data yang digunakan dalam analisis tidak dimanipulasi atau diubah dengan sengaja
untuk menghasilkan hasil yang tidak akurat. Analisis harus dilakukan dengan jujur dan
berkualitas tinggi.
5. Keberagaman dan Inklusi
Analis harus memperhatikan keberagaman masyarakat dalam analisis data survei kepuasan.
Mereka harus memastikan bahwa hasil analisis mencerminkan berbagai kelompok
masyarakat yang terlibat dalam survei. Tindakan diskriminasi atau prasangka harus dihindari
dalam proses analisis.
6. Komunikasi yang Jelas
Analis harus dapat mengkomunikasikan hasil analisis dengan jelas dan mudah dipahami oleh
pihak yang berkepentingan. Mereka harus menggunakan bahasa yang sederhana dan
menghindari penggunaan istilah teknis yang membingungkan. Komunikasi yang jelas akan
membantu pengambilan keputusan yang tepat berdasarkan hasil analisis.
Dengan memperhatikan etika profesi analisis, pengembangan sistem informasi survei
kepuasan masyarakat berbasis website dapat menghasilkan analisis yang obyektif, akurat, dan
bermanfaat dalam meningkatkan kepuasan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai