Anda di halaman 1dari 8

1.

jalur sutra ( adalah rute ekspedisi militer Eropa menaklukkan kota kota Asia) Berdasarkan
informasi dari Britannica (2021), Jalur Sutra merupakan jalur perdagangan kuno yang
menghubungkan dunia Barat, Timur Tengah, dan Timur.
2. jatuhnya kota konstantinopel
Jadi, latar belakang jatuhnya Konstatinopel yaitu adanya pergantian kekuasaan dari kekaisaran
Romawi Timur kepada Kesultanan Utsmaniyah yang menyebabkan jalur perdagangan antara
Eropa dan Asia Barat di Mediterania terputus.

3. keinginan negara Eropa untuk saling menguasai kota kota (perjanjian saragosa yaitu perjanjian
konflik tentang Spanyol dan Portugis saragosa, perjanjian ini mempertegas perjanjian Tordesillas)

4. tujuan bangsa Portugis ke nusantara

Salah satu tujuan orang-orang Portugis datang ke Indonesia adalah untuk mencari rempah-rempah
yang saat itu sangat dibutuhkan di pasar Eropa. Selain itu, tujuan kedatangan Portugis ke Indonesia
dikenal dengan slogan 3G, atau Gold, Glory, dan Gospel. Glory: Tujuan penjelajahan samudra untuk
mencari negara jajahan guna mengharumkan nama, kejayaan, dan kekuasaan. Gold: Tujuan ekonomi
untuk mencari keuntungan dan hasil besar dalam perdagangan rempah-rempah Gospel: Tujuan
agama dengan menyebarkan ajaran Nasrani.

5. konflik Portugis dan Spanyol

enyebabnya yaitu orang Spanyol senang berdagang di Maluku sehingga jumlahnya semakin banyak.
Bagi Portugis, kehadiran Spanyol merupakan pelanggaran atas hal monopolinya. Akibatnya, timbul
persaingan antara Portugis dan pedagang Spanyol. (Perjanjian saragosa)

6. runtuhnya kekaisaran romawi

Eropa mulai mengalami kemunduran diberbagai bidang pada tahun 476 M. Hal ini terjadi karena
lemahnya Kekaisaran Romawi, baik dari segi pemerintahan, militer, maupun sosial dan ekonomi.
Namun, pada masa ini Gereja semakin menguat dan seolah-olah mengambil alih kekuasaan di Eropa,
sehingga semua harus patuh pada kebijakan dan ajaran Gereja.

Zaman ini ditandai dengan tampilnya para teolog di lapangan ilmu pengetahuan. Para ilmuan
tersebut hampir semua adalah para teolog. Akibatnya, aktivitas ilmiah selalu dikaitkan dengan
aktivitas keagamaan. Semboyan yang berlaku bagi ilmu pada masa itu adalah ancilla theologia yang
artinya abdi agama.

Zaman pertengahan juga dinamakan Abad Kegelapan (Dark age). Hal ini disebabkan perkembangan
ilmu pengetahuan yang sudah ada sejak zaman Yunani dan Romawi menjadi terhenti di Eropa. Pada
waktu itu agama Kristen berkembang di Eropa. Kekuasaan gereja begitu dominan dan sangat
menentukan kehidupan di Eropa. Semua kehidupan harus diatur dengan doktrin gereja atau hukum
dan ketentuan Tuhan. Gereja tidak memberikan kebebasan berpikir. Hal ini telah menyebabkan
kemunduran bagi perkembangan ilmu pengetahuan

7. dampak perang salib

Perang Salib/ Perang Suci antara orang-orang Eropa melawan Turki Seljuk dan orang-orang Arab
membawa dampak bagi sejarah dunia yaitu terputusnya jalur perdagangan Asia dan Eropa.

8. faktor pendorong Eropa menjelajah Samudra

Zaman penjelajahan samudra terjadi pada rentang abad 15-17 ketika bangsa Eropa melakukan
penjelajahan samudra. Bangsa Eropa pelopor penjelajahan samudra adalah Portugis, Spanyol,
Belanda, dan Inggris. Adapun latar belakang munculnya penjelajahan samudra oleh bangsa Eropa
adalah sebagai berikut

A. Jatuhnya kota Konstantinopel pada tahun 1453 ke tangan Turki Ottoman.


B. Penemuan dan perkembangan di bidang teknologi maritim seperti ditemukannya kompas,
teleskop, peta dunia, dan karavel
C. Munculnya teori Copernicus yang menyatakan bahwa bumi bulat.
D. Buku catatan Marco Polo berjudul The Travels of Marco Polo.
E. Adanya misi 3G (gold, glory, dan gospel).

9. penjajahan Inggris di Indonesia menerapkan pajak sewa tanah

Sewa tanah diterapkan Raffles untuk menggantikan sistem upeti yang dianggapnya menyengsarakan
rakyat. Dengan sistem sewa tanah pemerintah memungut pajak berupa sebagian penghasilan
penjualan barang pertanian dari petani.

Pengaruh Sistem Sewa Tanah pada Masa Penjajahan

Beberapa ketentuan dari sistem yang diciptakan oleh Letnan Gubernur Thomas Stamford Raffles
adalah:

• Petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut.
• Harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah.
• Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai.
• Bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala.

Hal ini dapat terjadi karena sistem sewa tanah dari negara Inggris dimiliki oleh satu kerajaan,
sehingga Raffles menganggap bahwa tanah tersebut dimiliki oleh para raja.

10. faktor pendorong Eropa datang ke Asia

Latar belakang dan faktor pendorong kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Asia adalah sebagai
berikut, kecuali...

• keinginan menemukan daerah asal rempah-rempah


• runtuhnya Konstantinopel ketangan bangsa Turki Saljuk yang menyebabkan putusnya
hubungan dagang Asia-Eropa
• keinginan membuktikan teori Copernicus bahwa bumi bulat
• rasa tertarik kepada buku karya Marcopolo berjudul Imago Mundi yang menceritakan
kesuburan Asia

11. kebijakan Belanda terhadap politik dan ekonomi https://kumparan.com/berita-update/politik-


etis-dan-empat-kebijakan-kolonialisme-belanda-di-indonesia-1ukHhIp7D6l/full

12. perjanjian Tuntang

Perjanjian Tuntang atau disebut juga sebagai Kapitulasi Tuntang merupakan perjanjian yang
dilakukan pihak Inggris dengan pihak Belanda dalam hal menyerahkan kepulauan Nusantara kepada
Pemerintah Britania-Raya atau Inggris.

13. pengaruh kolonial terhadap tradisi Indonesia

dapat disimpulkan bahwa beberapa contoh pengaruh kolonialisme dan imperialisme Barat di
Indonesia dalam bidang budaya, yaitu tersebarnya agama Kristen dan Katolik, diserapnya bahasa
asing menjadi bahasa Indonesia, masuknya seni musik keroncong, serta adanya gaya arsitektur indis
(indische).

14. pengaruh kolonial terhadap sistem kerajaan di Indonesia

15. sistem tanam paksa

Pengertian tanam paksa


Sistem tanam paksa adalah sistem yang mengharuskan rakyat melaksanakan proyek
penanaman tanaman ekspor di bawah paksaan pemerintah kolonial sejak tahun 1830.

Sistem tanam paksa pada masa penjajahan Belanda disebut cultuurstelsel. Istilah
cultuurstelsel sebenarnya berarti sistem tanaman (culture system atau cultivation system).

Cultuurstelsel sebenarnya berarti kewajiban rakyat (Jawa) untuk menanam tanaman ekspor
yang laku dijual di Eropa. Rakyat pribumi menerjemahkan cultuurstelsel dengan sebutan
tanam paksa karena pelaksanaannya dilakukan dengan pemaksaan.

Pelanggar tanam paksa dikenakan hukuman fisik yang berat, seperti dikutip dari buku
Sejarah untuk Kelas 2 SMA oleh M. Habib Mustopo.

Latar Belakang Sistem Tanam Paksa


Sistem tanam paksa pemerintah kolonial Belanda dilaksanakan karena sejumlah peristiwa
dan kondisi saat itu, di antaranya sebagai berikut:

1. Belanda menghabiskan biaya yang besar karena terlibat dalam peperangan di masa
kejayaan Napoleon Bonaparte di Eropa

2. Terjadinya Perang Kemerdekaan Belgia yang diakhiri dengan pemisahan Belgia dari
Belanda pada 1830.

3. Belanda menghabiskan biaya hingga sekitar 20 juta gulden untuk menghadapi Perang
Diponegoro (1825-1830). Perang Diponegoro adalah perlawanan rakyat jajahan termahal
bagi Belanda.

4. Kas negara Belanda kosong dan utang yang ditanggung Belanda cukup berat.

5. Pemasukan uang dari penanaman kopi tidak banyak.

6. Kegagalan upaya mempraktikkan gagasan liberal (1816-1830) dalam mengeksploitasi


tanah jajahan agar memberikan keuntungan yang besar bagi negeri induk (Belanda).

Tokoh pencetus sistem tanam paksa adalah van den Bosch. Usul cultuurstelsel membuat
van den Bosch diangkat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Tugas utama van den
Bosch adalah mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dari negeri jajahan untuk
mengisi kas Belanda yang kosong dan membayar utang-utang Belanda.

Sistem Tanam Paksa di Jawa


Tujuan tanam paksa adalah merangsang produksi dan ekspor komoditas pertanian yang
laku di pasar dunia. Untuk menyukseskan cultuurstelsel, pemerintah kolonial memberikan
pinjaman uang pada orang-orang yang bersedia membangun pabrik atau penggilingan.
Pemerintah kolonial Belanda juga menyediakan batang tebu mentah dan tenaga kerja untuk
pengusaha tebu. Perluasan tanaman dagang untuk pasar dunia mendorong munculnya
modal swasta dengan jumlah besar. Modal swasta ini memunculkan masalah-masalah lain
dalam pelaksanaan tanam paksa.
16. sebab kegagalan perlawanan terhadap penjajah sebelum abad 20 (karena bersifat regiosentris
atau kedaerahan) Ada beberapa faktor yang menyebabkan rakyat Indonesia gagal mengusir penjajah
sebelum abad ke-20. Beberapa faktor tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

• Perjuangan bersifat lokal atau kedaerahan.


• Secara fisik dengan menggunakan senjata tradisional, seperti bambu runcing, golok, atau
senjata tradisional lainnya.
• Dipimpin oleh tokoh-tokoh karismatik, seperti tokoh agama, atau bangsawan.
• Bersifat sporadis atau musiman.

17. politik VOC menaklukkan sultan Hassanudin

Salah satu strategi yang dilakukan VOC untuk menaklukkan perlawanan Sultan Hasanuddin adalah ...

a) memberikan. sebagian wilayah kekuasaan VOC kepada Kesultanan Gowa dengan syarat VOC
dapat memonopoli perdagangan di wilayah tersebut.
b) membujuk beberapa vasal Kesultanan Gowa untuk melakukan perlawananan dan
membebaskan diri dari kekuasaan Gowa.
c) melakukan tipu daya dengan mengundang Sultan Hasanuddin ke benteng milik VOC lalu
dilakukan penangkapan
d) meresmikan Sultan Hasanuddin sebagai penguasa tunggal di Sulawesi.
e) menerapkan strategi bentengstelsel dalam menghadapi para pesaingnya.

18. sebab perang Diponegoro disebabkan oleh menguatnya pengaruh Belanda di dalam tubuh
keraton. Sebab khusus terjadinya Perang Diponegoro adalah ....

a. masuknya adat barat ke Keraton Jogjakarta

b. penderitaan rakyat Jawa akibat tanam paksa

c. beban pajak yang terlalu banyak pada rakyat

d. pembuatan jalan oleh Belanda yang melewati makam leluhur Diponegoro

e. Pemerintah Kolonial Hindia Belanda membagi kelas sosial pada masyarakat

19. latar belakang perlawanan raja raja Bali Pemerintah kolonial Belanda menganggap tradisi Hak
Tawan Karang tidak dapat diterima dan mengajukan untuk menghapus Hak Tawan Karang. Atas
bujukan Belanda, raja-raja di Bali dapat menerima perjanjian untuk menghapus Hukum Tawan
Karang. Namun, sampai tahun 1844 Raja Buleleng dan Karangasem masih menolak penghapusan
tersebut dan masih menerapkan Hak Tawan Karang. latar belakang perlawanan rakyat Bali terhadap
Belanda adalah : Dipaksakannya penghapusan Hak Tawan Karang kepada kerajaan-kerajaan di Bali.
Kerajaan Buleleng tidak terima atas tuntutan ganti rugi yang diajukan oleh Belanda karena 2 kapal
Belanda yang karam di perairan Bali diakuisisi oleh Kerajaan Buleleng.

20. ciri perlawanan sebelum abad 20


Perjuangan bersifat lokal atau kedaerahan. Secara fisik dengan menggunakan senjata tradisional,
seperti bambu runcing, golok, atau senjata tradisional lainnya. Dipimpin oleh tokoh-tokoh
karismatik, seperti tokoh agama, atau bangsawan. Bersifat sporadis atau musiman.

21. perlawanan pangeran Mangkubumi (menimbulkan perjanjian Giyanti)

Secara garis besar, isi Perjanjian Giyanti yaitu pembagian wilayah kerajaan Mataram, di antaranya:

1. Wilayah Barat Mataram diserahkan kepada Pangeran Mangkubumi yang kemudian menyandang
gelar Hamengkubuwono I dengan keraton bernama Kasultanan Yogyakarta.

2. Wilayah Timur yang diserahkan kepada Pakubuwono III dengan keraton yang bernama Kasunanan
Surakarta.

22. perang Gowa

23. akibat jatuhnya Malaka ke portugis terhadap aceh Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis pada
1511 ternyata memberikan keuntungan bagi kemajuan Kerajaan Aceh. Peristiwa itu mendorong
Aceh berkembang menjadi bandar perdagangan yang besar karena para pedagang Muslim mulai
memindahkan semua kegiatan perdagangannya dari Malaka ke Aceh.

24. perlawanan sultan ba'abullah https://roboguru.ruangguru.com/question/jelaskan-perjuangan-


sultan-baabullah-dalam-melawan-portugis-di-ternate-_QU-RX6E3TIM

25. faktor Aceh penting bagi Belanda

Dengan demikian, penyebab kedudukan Aceh penting bagi Belanda adalah daerah Aceh merupakan
wilayah penghasil komoditi perdagangan, banyak pedagang Islam yang mengubah rute perdagangan
dan memindahkan kegiatan perdagangan ke Aceh sehingga Aceh menjadi ramai, wilayah Malaka
sudah dikuasai Portugis.

26. sebab utama ekspansi militer sultan agung ke Batavia

Ekspansi mil iter Sultan Agung dari Mataram ke Batavia pada dekade kedua abad XVII M disebabkan
oleh...

a. Tingginya semangat nasionalisme Indonesia Sultan Agung

b. Persaingan perebutan bandar dagang sepanjang pantai utara jawa

c. Pendudukan kraton kertasura oleh para pemberontak cina

d. Terbunuhnya kapten tack

e. Pembunuhan yang dilakukan VOC terbadap awak perahu dagang bumiputra

27. perlawanan pangeran Diponegoro digagalkan oleh van der Capellen

28. dampak ekonomi rakyat atas penjajahan Belanda

29. akibat imperialisme dan kolonialisme Dampak dari imperialisme dan kolonialisme juga memicu
rasa nasionalis dan cinta tanah air rakyat Indonesia, sehingga bersatu untuk melawan penjajah
akibat adanya penindasan. Imperialisme dan kolonialisme bangsa Eropa terhadap Indonesia ini
berdampak pada seluruh aspek baik aspek politik, ekonomi, maupun sosial budaya.
30. dampak negatif tanam paksa dampak negatif tanam paksa bagi masyarakat Indonesia adalah
Penderitaan bagi rakyat yang harus bekerja keras memenuhi target Tanam Paksa, kemudian
berkurangnya produksi pangan karena lahan pertanian diambil untuk sistem tanam paksa.

31. undang undang poenale smetie

32. kitab undang undang hukum (KUHP) Belanda untuk pribumi

33. mobilisasi sosial di daerah perkebunan Belanda Terjadinya mobilitas sosial masyarakat Indonesia
pada masa pemerintahan kolonial Belanda disebabkan oleh berkembangnya...

a. Upaya peningkatan kesejahteraan rakyat

b. Perkebunan-perkebunan besar membutuhkan tenaga kerja

c. Urbanisasi masyarakat dari desa ke kota

d. Keinginan rakyat untuk mencari daerah-daerah baru

e. Usaha perdagangan rakyat dari satu daerah ke daerah lainnya

34. tugas Daendels Tugas utama Daendels adalah mempertahankan tanah Jawa agar tidak jatuh ke
tangan Inggris.

35. yang dilakukan Daendels bidang ekonomi dan keuangan Membentuk Dewan Pengawas
Keuangan Negara dan melakukan pemberantasan korupsi dengan keras. Meningkatkan gaji pegawai
menjadi lebih baik. Mengeluarkan uang kertas. Membuat kebijakan monopoli perdagangan beras.

36. kebijakan Thomas Raffles

Kebijakan Raffles di bidang politik

1) Pulau Jawa dibagi menjadi 16 karesidenan (berlangsung hingga 1964), yang dibagi lagi menjadi
beberapa distrik.

2) Mengubah sistem pemerintahan yang semula dilakukan oleh penguasa pribumi menjadi sistem
pemerintahan kolonial yang bercorak Barat. Sistem pemerintahan feodal oleh Raffles dianggap
dapat mematikan usaha-usaha rakyat.

3) Penguasa pribumi dilepaskan kedudukannya yang diperoleh secara turun-temurun. Mereka


kemudian dijadikan pegawai pemerintah kolonial yang langsung di bawah kekuasaan pemerintah
pusat.

4) Politik memecah belah juga menjadi salah satu kebijakan Inggris di Indonesia.

Kebijakan Raffles di bidang ekonomi

1) Penghapusan pajak hasil bumi (contingenten) dan sistem penyerahan wajib (Verplichte
Leverantie) sejak zaman VOC yang dianggap memberatkan rakyat.

2) Menetapkan sistem sewa tanah (landrent system).

3) Pajak dibayarkan kepada kolektor yang dibantu oleh kepala desa tanpa melalui bupati.
4) Petani diberikan kebebasan untuk menanam tanaman ekspor, sedangkan pemerintah membuat
pasar untuk merangsang petani menanam tanaman yang paling menguntungkan.

5) Mengadakan monopoli garam dan minuman keras.

Kebijakan Raffles di bidang sosial

1) Penghapusan kerja rodi (kerja paksa).

2) Penghapusan perbudakan, meskipun pada praktiknya Raffles melanggar undang-undangnya


sendiri dengan melakukan kegiatan sejenis perbudakan.

Kebijakan Raffles di bidang hukum

1) Sistem peradilan Raffles berorientasi pada besar kecilnya kesalahan, bukan didasarkan atas warna
kulit (ras) seperti Daendels. Berikut ini badan-badan penegak hukum yang ada pada masa Raffles:
Court of Justice pada setiap residen; Court of Request pada setiap divisi; dan Police of Magistrate.

2) Raffles juga meniadakan pengadilan yang dilaksanakan oleh para bupati, karena akan
menimbulkan dualisme dalam hukum.

Kebijakan Raffles di bidang ilmu pengetahuan

1) Ditulisnya buku berjudul History of Java.

2) Memberikan bantuan kepada John Crawfurd (Residen Yogyakarta) untuk mengadakan penelitian
yang menghasilkan buku berjudul History of the East Indian Archipelago.

3) Mendukung Bataviaach Genootschap, sebuah perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan.


4) Ditemukannya bunga Rafflesia Arnoldi.

5) Dirintisnya Kebun Raya Bogor.

37. tujuan tanam paksa Raffles

tujuan tanam paksa adalah mengembalikan kondisi keuangan Belanda selepas krisis keuangan usai
Perang Diponegoro. Selain itu, juga bertujuan untuk memberikan keuntungan yang besar bagi
pemerintah kolonial.

Tanam paksa bertujuan agar petani memiliki tanah yang bebas dari pajak, sedangkan sistem usaha
swasta untuk mengurangi kerugian petani.

38. undang undang agraria thn 1870

Undang-undang Agraria 1870 yang dikeluarkan Menteri Jajahan Belanda di Hindia Belanda
Engelbertus de Waal sebenarnya dimaksudkan untuk melindungi petani agar tanahnya tidak lepas
dari mereka dan jatuh ke tangan para pengusaha.

39. mengenai isi undang undang agraria

Berikut merupakan isi dari Undang Undang Agraria Tahun 1870 :

a. Gubernur Jenderal tidak diperbolehkan menjual tanah milik pemerintah, namun tanah tersebut
dapat disewakan paling lama 75 tahun.

b. Tanah milik pemerintah antara lain hutan yang belum dibuka, tanah yang berada di luar wilayah
milik desa dan penghuninya, dan tanah milik adat.
c. Tanah milik penduduk antara lain semua sawah, ladang, dan sejenisnya yang dimiliki langsung oleh
penduduk desa. Tanah semacam ini boleh disewa oleh pengusaha swasta selama 5 tahun.

40. akibat politik ikut campur Belanda terhadap pemerintah lokal

Anda mungkin juga menyukai