Anda di halaman 1dari 12

Tugas kelompok

Core Values ASN BerAkhlak


Di Instansi Pemerintah dan Tokoh Panutan

Kelompok 4 :
Muhammad Baihaqi Nurrizki Isdiyanta Putra, S.Tr.Kep.,Ns
dr. Nur Permatasari

Widiaswara : Dr. H. Suhardjo, M.Si

Peserta Pelatihan Dasar CPNS BPSDMD


Provinsi Kalimantan Selatan
Tahun 2022
BerAKHLAK
Berorientasi Pelayanan Akuntabel Kompeten Harmonis
Loyal Adaptif Kolaboratif

Praktik core values Asn BerAKHLAK di Instansi RSUD Brigjend H Hasan Basry
1. Berorientasi Pelayanan (Keinginan memberikan pelayanan prima demi kepuasan
masyarakat) :
• RSUD Brigjend H Hasan Basry menyelenggarakan pelayanan Kesehatan yang
bermutu sebagai rumah sakit rujukan.
• RSUD Brigjend H Hasan Basry memberikan pelayanan Kesehatan untuk mewujudkan
kesejahteraan dunia dan akhirat.
• Selalu menerapkan budaya 5S pada lingkungan kerja saya RSUD Brigjend H Hasan
Basry kandangan.
• Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berorientasi pada
kepuasan pasien.
• Memberikan Pelayanan unggulan, Pendidikan dan penelitian berbasis teknologi
informasi dalam bingkai kehidupan yang agamis.

2. Akuntabel (Bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan) :


• Melaksanankan tugas khususnya sebagai perawat dengan penuh tanggung jawab,
jujur, cermat, disiplin dan berintegrasi tinggi sesuai dengan tupoksi perawat.
• Menggunakan kekayaan dan barang milik RSUD Brigjen H Hasan Basry Kandagan
hanya untuk kepentingan pekerjaan secara bertanggung jawab, efektif dan efesien.
• Datang dan pulang kerja tepat waktu sesuai ketentuan dan jadwal dinas.

3. Kompeten (Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas) :


• Mengikuti berbagai pelatihan, seminar dan mengikuti perkembangan isu mutakhir di
bidang keperawatan dan kesehatan untuk menunjang kinerja khususnya sebagai
perawat.
• Membantu rekan seprofesi atau rekan kerja lainnya yang mengalami kesulitan dalam
belajar menyangkut pekerjaan.
• Mengadakan pelatihan atau seminar baik di dalam instasi RSUD Brigjend H Hasan
Basry Kandagan khususnya keperawatan (in house training) ataupun di luar instansi.

4. Harmonis (Saling peduli dan menghargai perbedaan) :


• Selalu berdiskusi dengan teman pada saat hendak mengambil keputusan agar
tercipta suasana lingkungan kerja yang nyaman serta kondusif.
• Simpati dan empati atas segala prestasi maupun musibah yang dialami rekan kerja
baik secara materil maupun non materil.
• Saling menghargai dan menghormati dengan rekan kerja yang berbeda keyakinan
ataupun profesi di lingkungan RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandagan.
• Tidak membedabedakan pelayanan kepada semua pelanggan atau pasien.

5. Loyal (Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara) :


• Seluruh pegawai di RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandagan mematuhi dan
mendukung kebijakan direktur rumah sakit maupun keputusan Bupati Pemerintah
Kabupaten Hulu Sungai Selatan mengenai kebijakan – kebijakan baru.
• Seluruh pegawai RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandagan berkomitmen, berdedikasi
dan berkontribusi dalam pencegahan ataupun penanganan covid-19.
• Selalu menjaga nama baik RSUD Brigjend H Hasan Basry.

6. Adaftif (Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta menghadapi


perubahan) :
• Berusaha untuk secepat mungkin beradpatasi dengan lingkungan kerja pada saat
rolling ruangan.
• Tenaga kesehatan RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandagan selalu cepat tanggap
terhadap isu – isu dan perkembangan informasi mengenai kesehatan dan informasi
lainnya.
• Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas untuk memberikan pelayanan
kesehatan optimal kepada masyarakat dengan adanya penggunaan sosial media
WEB, Instagram, aplikasi ROKET (registrasi online kerumah sakit), RSUD Brigjend H
Hasan Basry Kandagan (layanan internet gratis di area rumah sakit) dan lain - lain
untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan.

7. Kolaboratif ( Membangun kerja sama yang sinergis) :


• Melaksanakan kegiatan Ronde Keperawatan untuk membahas dan menyelesaikan
permasalahan pasien.
• Berkolaborasi dengan para PPA (Profesional Pemberi Asuhan) yaitu dokter,
apoteker, nutrisionis, fisioterapis dan tenaga kesehatan lainnya agar dapat
memberikan pelayanan terintegrasi kepada pasien.
• Seluruh pegawai RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandagan bekerjasama untuk
meningkatkan pelayanan dan mutu rumah sakit demi memberikan pelayanan
kesehatan yang optimal.
Praktik core values Asn BerAKHLAK di Instansi Puskesmas Angkinang
1. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi Pelayanan adalah komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan
masyarakat.
Panduan perilaku berorientasi pelayanan yaitu
• Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat,
• Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan, dan
• Melakukan perbaikan tiada henti.

Praktik Berorientasi Pelayanan di Puskesmas Angkinang adalah memberikan pelayanan


rawat jalan, IGD dan rawat inap, pendaftaran sejak jam 08.00 s/d 11.00 yangmana
pengunjung/pasien dapat memperoleh pelayanan dari Balai Pengobatan Umum, Balai
pengobatan Gigi, KIA-KB, MTBS, Apotik, Laboratorium, imunisasi dan vaksinasi, KIR dan
lainnya yang sifatnya menangani kondisi stabil dan tidak gawat darurat. Pelayanan IGD
dan rawat ianap buka 24 jam untuk menangani pasien kondisi gawat darurat dan sesuai
ketersediaan sarana dan prasarana di puskesmas apabila terdapat kasus yang tidak
memungkinkan untuk ditangani maka terlebih dahulu diberikan penanganan awal
kemudian dirujuk ke fasilitas Kesehatan yang lebih mumpuni. Setiap Tindakan yang
dilakukan terhadap pasien selalu diberikan Informed consent baik lisan dan tertulis agar
pasien paham dan mengerti mengenai prosedur maupun kondisi sebab-akibat suatu
tindakan.

2. Akuntabel
Akuntabel adalah bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan,
Panduan perilaku akuntabel yaitu
• Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi;
• Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien;
• Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya dengan berintegritas tinggi.

Praktik Akuntabel di Puskesmas Angkinang adalah setiap pegawai disiplin mengikuti


peraturan kerja di Puskesmas, yakni masuk kerja untuk pegawai rawat jalan jam 07.30
kemudian pulang jam 14.30, untuk pegawai rawat inap sesuai shift pagi-siang dan malam.
Pegawai menjalankan pekerjaan sesuai SOP dan bertanggung jawab atas pekerjaan dan
program yang ia pegang hal ini nanti akan dipertanggungjawabkan dan dievaluasi setiap
bulan saat Lokakarya Mini, apabila ada hambatan atau suatu program tidak mencapai
target maka akan dicari dan dibicarakan solusinya Bersama. Setiap pegawai berusaha
menggunakan fasilitas puskesmas dengan baik, benar dan hati-hati, terutama alat-alat
Kesehatan dan elektronik, apabila telah selesai digunakan dikembalikan dan diletakkan
ditempat seharusnya dalam kondisi rapi.

3. Kompeten
Kompeten adalah perilaku terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
Panduan perilaku kompeten yaitu:
• Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah;
• Membantu orang lain belajar;
• Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

Praktik Kompeten di Puskesmas Angkinang yaitu pegawai mengikuti bimbingan,


workshop, seminar sesuai tupoksi dan keahlian masing-masing baik yang diadakan oleh
dinas Kesehatan, organisasi, instansi terkait, maupun dilakukan secara mandiri hal ini
akan meningkatkan kemampuan pegawai dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat terutama pasien . Apabila ada SOP atau peraturan maupun panduan yang
berubah diupayakan di sharing di grup WA Puskesmas, ataupun secara langsung agar
pegawai tahu dan mengerti perkembangan kondisi saat ini.

4. Harmonis
Harmonis adalah perilaku saling peduli dan menghargai perbedaan
Panduan perilaku harmonis yaitu
• Menghargai setiap orang apapun latar belakannya;
• Suka menolong orang lain;
• Membangun lingkungan kerja yang kondusif;

Praktik Harmonis di Puskesmas Angkinang yaitu Setiap pegawai dapat berbaur dengan
cukup baik, tidak membeda-bedakan profesi, pekerjaan, pangkat, dan golongan. Karena
program dan target puskesmas banyak yang harus dicapai namun jumlah SDM tidak
memenuhi tidak jarang, pegawai yang walaupun bukan bidangnya turut membantu,
misalkan saat pelayanan turun ke masyarakat misalkan posyandu, posbindu, penjaringan,
vaksinasi dan lain sebagainya. Dalam pelayanan ke masyarakat juga sama rata tidak
membedakan strata BPJS ataupun umum, semua pasien diperlakukan sama, pelayanan
sesuai antrian dan apabila ada kesulitan pasien akan dibantu dan diarahkan sesuai alur
dan SOP yang berlaku.

5. Loyal
Loyal adalah perilaku berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
Panduan perilaku loyal yaitu
• Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah;
• Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara;
• Menjaga rahasia jabatan dan negara. Setiap ASN harus senantiasa menjunjung
tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan martabat pegawai negeri sipil, serta
senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri,
seseorang atau golongan sebagai wujud loyalitasnya terhadap bangsa dan negara.

Praktik Loyal di Puskesmas Angkinang yaitu setiap hari senin awal bulan dan tanggal 17
setiap bulannya pegawai puskesmas mengikuti sebagai peserta maupun petugas upacara
bendera di kantor kecamatan Angkinang. Puskesmas mengikuti dan berperan aktif dalam
perayaan hari-hari nasional. Mengikuti dan melaksanakan peraturan yang ditetapkan
pemerintah misalnya menggunakan APD selama pelayanan berlangsung, melaksanakan
giat Vaksinasi baik di puskesmas maupun langsung ke masyarakat. Apabila ada kekeliruan
atau kesalahan yang dilakukan pegawai pimpinan atau teman memberikan
pemberitahuan dan ditegur langsung secara pribadi dan disampaikan dengan cara yang
sopan agar dapat diperbaiki bersama-sama, tidak serta-merta ditegur ditengah orang
banyak. Pegawai puskesmas berusaha selalu berlaku sopan dan santun baik terhadap
sesame pegawai maupun ke masyarakat, berpakaian yang sopan dan sesuai peraturan.
Rahasia pasien baik identitas dan Riwayat penyakit dan pengobatan tersimpan rapi dalam
rekam medik pasien, rekam medik pun tidak bisa diakses sembarangan tanpa izin dan
keperluan tertentu.
6. Adaptif
Adaptif adalah
Panduan perilaku adaptif yaitu
• Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan;
• Terus berinovasi diri dan mengembangkan kreativitas;
• Bertindak proaktif;

Praktik Adaptif di Puskesmas Angkinang yaitu tata pelayanan berubah menyesuaikan SOP
selama pandemi misal pemakaian APD yang awal masa pandemi level 2-3 sekarang hanya
level 1 dengan protokol Kesehatan tetap dijalankan. Kegiatan luar seperti posyandu,
posbindu, pusling juga sempat terhenti di awal-pertengahan masa pandemi sekarang
sudah mulai dijalankan rutin terjadwal. Sistem rujukan rawat inap juga yang dulunya
masih via telp/wa sekarang sudah mulai menyesuaikan menggunakan aplikasi Sistem
Rujukan Terintegrasi serta penggunaan media social dan elektronik sudah mulai gencar
dalam meningkatkan pelayanan puskesmas. Selain pelayanan di puskesmas pegawai
puskesmas juga melakukan kunjungan langsung ke rumah pasien misal kunjungan PIS-PK
ataupun deteksi TB dan lain sebagainya.

7. Kolaboratif
Kolaboratif adalah
Panduan perilaku kolaboratif yaitu
• Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi;
• Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah;
• Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama.

Praktik Kolaboratif di Puskesmas Angkinang yaitu pelaksanaan berbagai kegiatan dan


program puskesmas selalu tim yang terdiri dari berbagai profesi misalkan pelayanan di
BP umum selain melibatkan dokter dan perawat, penanganan pasien bisa dikonsultasikan
ke bagian sanitasi apabila penyakitnya berhubungan dengan higenitas dan sanitasi
misalnya skabies, diare, pneumonia, atau ke bagian gizi apabila penyakitnya
berhubungan dengan gizi seperti stunting, gizi kurang-buruk, anemia, diabetes melitus,
hipertensi, dislipidemia dan sebagainya. Selain Kerjasama internal puskesmas juga
melakukan Kerjasama eksternal misalnya setiap bulannya ada pertemuan lintas sektor
untuk membahas Kerjasama dalam pengelolaan dan pelaksanaan program. Kerjasama
dengan sektor lain misalnya giat vaksinasi yang dilakukan di Polsek Angkinang, Sunatan
Massal di Kantor Kecamatan Angkinang, Skrining Anak di sekolah, Kerjasama BPJS,
rekrutmen dan pelatihan kader posyandu yang melibatkan apparat desa, Kerjasama
penyediaan alat kontrasepsi dengan BKKBN, Kerjasama dengan dukcapil dan KUA untuk
keperluan pendataan penduduk ataupun pernikahan/perkawinan yang sekarang harus
melakukan
Perbandingan Intansi Pemerintah RSUD Brigjend H Hasan Basry dan Puskesmas Angkinang dalam Penerapan Core Values ASN BerAKHLAK
Instansi Berorientasi Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif
Pelayanan
RSUD 1. RSUD Brigjend 1. Melaksanankan 1. Mengikuti 1. Saling 1. Seluruh 1. Berusaha untuk 1. Melaksanakan
Brigjend H H Hasan Basry tugas khususnya berbagai menghargai pegawai di secepat mungkin kegiatan Ronde
Hasan menyelenggar sebagai perawat pelatihan, dan RSUD Brigjend beradpatasi Keperawatan
Basry akan dengan penuh seminar dan menghormati H Hasan Basry dengan untuk membahas
pelayanan tanggung jawab, mengikuti dengan rekan Kandagan lingkungan kerja dan
Kesehatan jujur, cermat, perkembangan kerja yang mematuhi dan pada saat rolling menyelesaikan
yang bermutu disiplin dan isu mutakhir di berbeda mendukung ruangan. permasalahan
sebagai rumah berintegrasi bidang keyakinan kebijakan 2. Tenaga pasien.
sakit rujukan. tinggi sesuai keperawatan dan ataupun profesi direktur rumah kesehatan RSUD 2. Seluruh pegawai
2. RSUD Brigjend dengan tupoksi kesehatan untuk di lingkungan sakit maupun Brigjend H Hasan RSUD Brigjend H
H Hasan Basry perawat menunjang RSUD Brigjend keputusan Basry Kandagan Hasan Basry
memberikan 2. Menggunakan kinerja H Hasan Basry Bupati selalu cepat Kandagan
pelayanan kekayaan dan khususnya Kandagan. Pemerintah tanggap terhadap bekerjasama
Kesehatan barang milik sebagai perawat. 2. Tidak Kabupaten Hulu isu – isu dan untuk
untuk RSUD Brigjen H 2. mengadakan membedabeda Sungai Selatan perkembangan meningkatkan
mewujudkan Hasan Basry pelatihan atau kan pelayanan mengenai informasi pelayanan dan
kesejahteraan Kandagan hanya seminar baik di kepada semua kebijakan – mengenai mutu rumah
dunia dan untuk dalam instasi pelanggan atau kebijakan baru. kesehatan dan sakit demi
akhirat. kepentingan RSUD Brigjend H pasien 2. Selalu menjaga informasi lainnya memberikan
pekerjaan secara Hasan Basry nama baik pelayanan
bertanggung Kandagan RSUD Brigjend kesehatan yang
jawab, efektif khususnya H Hasan Basry optimal.
dan efesien keperawatan (in
house training)
ataupun di luar
instansi.
Puskesmas 1. Praktik 1. Praktik 1. Praktik 1. Praktik 1. Praktik Loyal di 1. Praktik Adaptif di 1. Praktik
Angkinang Berorientasi Akuntabel di Kompeten di Harmonis di Puskesmas Puskesmas Kolaboratif di
Pelayanan di Puskesmas Puskesmas Puskesmas Angkinang yaitu Angkinang yaitu Puskesmas
Puskesmas Angkinang Angkinang yaitu Angkinang yaitu setiap hari tata pelayanan Angkinang yaitu
Angkinang adalah setiap pegawai Setiap pegawai senin awal berubah pelaksanaan
adalah pegawai disiplin mengikuti dapat berbaur bulan dan menyesuaikan berbagai
memberikan mengikuti bimbingan, dengan cukup tanggal 17 SOP selama kegiatan dan
pelayanan peraturan kerja workshop, baik, tidak setiap bulannya pandemi misal program
rawat jalan, di Puskesmas, seminar sesuai membeda- pegawai pemakaian APD puskesmas selalu
IGD dan rawat yakni masuk tupoksi dan bedakan puskesmas 2. Selain pelayanan tim yang terdiri
ina. kerja untuk keahlian. profesi, mengikuti di puskesmas dari berbagai
2. Pelayanan IGD pegawai rawat 2. Apabila ada SOP pekerjaan, sebagai peserta pegawai profesi
dan rawat jalan jam 07.30 atau peraturan pangkat, dan maupun puskesmas juga 2. Selain Kerjasama
ianap buka 24 kemudian pulang maupun panduan golongan. petugas melakukan internal
jam untuk jam 14.30, untuk yang berubah 2. Dalam upacara kunjungan puskesmas juga
menangani pegawai rawat diupayakan di pelayanan ke bendera di langsung ke melakukan
pasien kondisi inap sesuai shift sharing di grup masyarakat kantor rumah pasien Kerjasama
gawat darurat pagi-siang dan WA Puskesmas, juga sama rata kecamatan misal kunjungan eksternal
dan sesuai malam ataupun secara tidak Angkinang PIS-PK ataupun misalnya setiap
ketersediaan 2. Pegawai langsung agar membedakan 2. Rahasia pasien deteksi TB dan bulannya ada
sarana dan menjalankan pegawai tahu strata BPJS baik identitas lain sebagainya pertemuan lintas
prasarana di pekerjaan sesuai dan mengerti ataupun umum, dan Riwayat sektor untuk
puskesmas SOP dan perkembangan semua pasien penyakit dan membahas
bertanggung kondisi saat ini diperlakukan pengobatan Kerjasama dalam
jawab atas sama tersimpan rapi pelaksanaan
pekerjaan dan dalam rekam program
program yang ia medik pasien,
pegang tertentu.
Tokoh Panutan Dalam Penerapan Core Values ASN
BerAKHLAK

Lie A. Dharmawan yang bernama Tionghoa Lie Tek


Bie lahir di Padang, Sumatra Barat, pada 16 April 1946. Ia
merupakan putra dari pasangan Lie Goan Hoey (ayah) dan
Pek Leng Kiau (Julita Diana) (ibu). Ia menikah dengan
perempuan bernama Tan Lie Tjhoen (Listijani Gunawan)
dan telah dikaruniai tiga orang anak, yaitu Lie Mei Phing, Lie
Ching Ming, dan Lie Mei Sing.

Penerapan Nilai – Nilai BerAkhlak Dalam Sosok dr. Lie :

1. Berorientasi Pelayanan
Melalui doctorShare dan Rs Apung dr Lie memberikan pelayanan yang tulus dan ikhlas
kepada masyarakat terutama kaum miskin tanpa menarif biaya sepeserpun. Beliau
memberikan pelayanan kesehetan yang layak pada seluruh rakyat Indonesia dengan
professional, pelayanan sepenuh hati yang beliau berikan adalan cerminan sifat integritas
yang teguh.
2. Akuntabel
Sebagai dokter dan makhluk sosial beliau memberikan tanggung jawab penuh dalam
pekerjaanya tanpa memikirkan sedikitpun materi. Beliau memastikan masyarakat tak
mampu dan terasing secara wilayah untuk mendapatkan pelayanan Kesehatan. Beliau
tidak pernah mengenakan tarif satu rupiah pun kepada masyarakat, beliau akan teringat
petuah dari ibunya yaitu “jika kamu menjadi dokter jangan memeras orang kecil mereka
akan bayar kamu tapi mereka akan menangis dirumah karena mereka tidak punya uang
untuk membeli beras”.
3. Kompeten
Sifat kompeten dr lie ditunjukkan melalui perjuangannya untuk menjadi seorang
dokter meski beliau berasal dari keluarga tidak berada. Tekad dan usaha sungguh –
sungguh beliau yang membawa beliau bersekolah kedokteran di Free University dan tidak
cukup itu saja beliau melanjutkan S2 di University Hospital serta melanjutkan lagi S3 di
Free University Berlin yang semuanya berada di Jerman. Beliau lulus seabagai dokter
dengan 4 spesialis sekaligus yaitu ahli bedah umum, ahli beda thorak, ahli beda jantung
dan ahli bedah pembuluh darah.
4. Harmonis
Dokter masyarakat miskin begitulah salah satu julukan dr. Lie, tanpa pamrih beliau
memberikan pelayanan Kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat di negri ini tanpa
memperhatikan latar belakang dan status sosial masyarakat.
5. Loyal
Sikap loyal yang ditunjukkan dr Lie ialah meskipun beliau sudah lama tinggal di Jerman
namun hal tersebut tidak membuat luntur sifat nasionalisme. Beliau memilih untuk
Kembali ke Indonesia dan mewujudkan mimpinya yaitu memberikan pengoabatan gratis
bagi masyarakat Indonesia yang masih berada digaris kemiskinan.
6. Adaftif
Sikap adaftif yang ditunjukkan beliau ialah Ketika beliau melihat betapa susahnya
akses Kesehatan bagi masyarakat, hal tersebut membuat dr. Lie berinovasi dan akhirnya
beliau membuat RS Apung Swasta pertama di Indonesia.
7. Kolaboratif
Dr Lie tidak sendirian membangun Rs Apung ini beliau meruapakan pelapor berdirinya
Yayasan yang Bernama doctorShare untuk membuka kesempatan bagi anak bangsa yang
bertekad sama beliau dengan dilandasi jiwa patriotism dan nasionalisme untuk
membangun negri ini demi kemanusiaan keseluruh pelosok nusantara.

21-1-07-Muhamad Baihaqi Nurrizki Isdiyanta Putra


Link Video : https://youtu.be/ufWQbs4OJF4

21-1-08-Nur Permatasari
Link Video : https://youtu.be/1_HtjdWKoOk

Anda mungkin juga menyukai