Anda di halaman 1dari 2

1. Jelaskan Tata Cara Penyidikan menurut KUHAP dan Peraturan Kepolisian No.

6 Tahun 2019
tentang Penyidikan tindak pidana

Menurut Kitab Undag-Undang Acara Pidana

Pasal 1 angka 2 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana mengatur maksud dari Penyidikan
adalah serangkaian tindak Penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang
untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak
pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya. Menurut Pasal 109 KUHAP yang berbunyi :

1) Dalam hal penyidik telah mulai melakukan penyidikan suatu peristiwa yang merupakan
tindak pidana, penyidik memberitahukan hal itu kepada penuntut umum
2) Dalam hal penyidik menghentikan penyidikan karena tidak terdapat cukup bukti atau
peristiwa tersebut ternyata bukan merupakan tindak pidana atau penyidikan dihentikan
demi hukum, maka penyidik memberitahukan hal itu kepada penuntut umum
3) Dalam hal penghentian tersebut pada ayat (2) dilakukan oleh penyidik sebagaimana
dimaksud dalam pasal 6 ayat (1) huruf b, pemberitahuan mengenai hal itu segera
disampaikan kepada penyidik dan penuntut umum

Menurut Peraturan Kepala Kepolisian No. 6 tahun 2019

Pasal 10

(1) Kegiatan penyidikan tindak pidana terdiri atas:


a. penyelidikan;
b. dimulainya penyidikan;
c. upaya paksa;
d. pemeriksaan;
e. penetapan tersangka;
f. pemberkasan;
g. penyerahan berkas perkara;
h. penyerahan tersangka dan barang bukti; dan
i. penghentian penyidikan.
(2) Dalam hal penyidikan tindak pidana ringan dan pelanggaran, kegiatan penyidikan, terdiri
atas :
a. Pemeriksaan
b. Memberitahukan kepada terdakwa secara tertulis tentang hari, tanggal, jam dan tempat
sidang.
c. Menyerahkan berkas ke pengadilan dan
d. Menghadapkan terdakwa beserta barang bukti ke sidang pengadilan

(3) Penyidik dalam melaksanakan kegiatan penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus
melaksanakan registrasi administrasi penyidikan.

(4) Registrasi administrasi penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dilakukan secara
terpusat

(5)Setiap perkembangan penanganan perkara pada kegiatan penyidikan tindak pidana sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), harus diterbitkan SP2HP

2. Analisa perbedaannya
Menurut Analisa saya, Tahap Penyidikan menurut KUHAP sendiri lebih sederhana dibandingkan
dengan UU Perkapolri No.6 Thn 2019. Contohnya diantaranya :

a. Pada KUHAP untuk melakukan penyidikan harus melapor kepada penuntut umum saja,
sementara pada pekapolri harus mengeluarkan SPDP terlebih dahulu
b. Tahap penghentian penyidikan pada KUHAP apabila tidak cukup bukti Tindakan pidana maka
penyidik cukup memberi tau kepada Penuntut Umum, Keluarga Korban dan tersangka
kurang lebih 14 hari, setelah itupenyidikan dihentikan. Sementara pada UU Perkapolri No.6
Tahun 2019 harus menggelar perkara terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai