Anda di halaman 1dari 56

PROPOSAL PENELITIAN KTI

EFEK KONSUMSI KURMA AJWA PADA KADAR KALSIUM IBU HAMIL TRIMESTER

KETIGA DI RSIA SITTI KHADIJAH 1 MAKASSAR

DISUSUN OLEH :

DIAN ANUGRAH SAFITRI

11020180024

Pembimbing :

dr. M. Hamzah,M.kes, Sp.OG

dr. Rachmat Faisal Syamsu, M.kes

KARYA TULIS ILMIAH

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2020
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehamilan adalah penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan

dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Sejak fertilisasi hingga

lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40

minggu atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan

terbagi dalam 3 trimester, yaitu trimester pertama berlangsung dalam

12 minggu, trimester kedua pada minggu ke-13 hingga minggu ke-27,

dan trimester ketiga pada minggu ke-28 hingga minggu ke-40.1

Selama kehamilan, terjadi peningkatan kebutuhan gizi untuk

memenuhi kebutuhan ibu dan janin yang dikandung. Status gizi ibu

hamil merupakan faktor prenatal yang sangat menentukan gizi bayi

yang baru lahir. Status gizi dipengaruhi oleh asupan zat gizi, baik

makro (karbohidrat, protein, dan lemak) maupun mikro (vitamin dan

mineral). Kekurangan berbagai macam zat gizi selama kehamilan

akan memengaruhi status gizi ibu hamil. Asupan gizi yang buruk

setelah periode perikonsepsi selama kehamilan dapat berdampak

negatif pada pertumbuhan genetik janin dan menyebabkan

pertumbuhan janin menjadi terhambat. 2

Selama kehamilan, kebutuhan mikronutrien (besi, kalsium, dan

vitamin D) mengalami peningkatan lebih banyak daripada


makronutrien (karbohidrat, protein, dan lemak). Salah satu

mikronutrien yang penting bagi ibu hamil ialah kalsium. Asupan

kalsium yang adekuat selama kehamilan berhubungan dengan berat

badan bayi yang ideal, penurunan risiko prematuritas, dan kontrol

tekanan darah yang baik pada ibu hamil . (f, 2016) Pada wanita hamil,

kebutuhan kalsium meningkat terutama pada trimester ketiga untuk

pembentukan tulang janin. Kadar normal total kalsium dalam darah

meningkat pada trimester pertama dan kemudian menurun pada

trimester terakhir. 3

Kalsium merupakan mineral yang paling banyak didapatkan di

dalam tubuh. Sekitar 99% kalsium di tubuh berada dalam bentuk

kristal di tulang dan gigi. Dari kalsium sisanya, sekitar 0,9% ditemukan

di dalam sel jaringan lunak dan kurang dari 0,1% terdapat di CES

(cairan ekstraseluler). Hanya kalsium CES bentuk bebas inilah yang

secara biologis aktif dan berada di bawah kontrol hormon paratiroid,

kalsitonin, dan vitamin D. Kalsium memegang peranan penting dalam

berbagai proses fungsi fisiologis di dalam tubuh yaituuntuk proses

membekukan darah, bersama dengan natrium dan kalium

mempertahankan potensial membran, mentransduksi sinyal antara

reseptor hormon, meresponsstimulus neuromuskuler,membantu reaksi-

reaksi enzimatik, dan membentuk struktur tulang dan gigi. (L, edisi 8).4

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Algeria pada tahun

2014 ditemukan adasebanyak 70,55% ibu hamil mengalami


hipokalsemia. Di samping itu juga terjadi hipokalsemia dini pada

53,71% bayi dengan berat badan lahir rendah dan 79,09% bayi

prematur menderita hipokalsemia. Selain itu, insiden preeklampsia di

Indonesia pada tahun 1980-2001 berkisar antara 6-8%, dengan

mortalitas 9,8-25% dan pada tahun 2007-2011, insiden preeklampsia

meningkat dari 20% menjadi hampir 30%.5

Pada wanita hamil trimester III akan mengalami perubahan

Fisiologis dan psikologis yang disebut sebagai periode penantian.

Menanti kehadiran bayinya sebagai bagian dari dirinya, wanita hamil

tidak sabar untuk segera melihat bayinya. Saat ini juga merupakan

waktu untuk mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orang

tua seperti terpusatnya perhatian pada kelahiran bayi. Sejumlah

ketakutan muncul pada trimester ke tiga, wanita mungkin merasa

cemas terhadap kehidupan bayi dan kehidupannya sendiri. Seperti :

apakah nanti bayinya lahir abnormal, membayangkan nyeri,

kehilangan kendali saat persalinan, apakah dapat bersalin normal,

apakah akan mengalami cedera pada vagina saat persalinan. Ibu juga

mengalami proses duka lain ketika ibu mengantisipasi hilangnya

perhatian dan hak istimewa khusus yang dirasakan selama hamil,

perpisahan terhadap janin dalam kandungan yang tidak dapat

dihindari, perasaan kehilangan karena uterusnya akan menjadi

kosong secara tiba-tiba. Umumnya ibu dapat menjadi lebih.6


Dikisahkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

mengajurkan seseorang untuk mengkonsumsi tujuh butir kurma ajwa

setiap pagi. Sebab, Nabi Muhammad SAW merasakan manfaat

mengonsumsi kurma Ajwa secara rutin.7

Kurma Nabi atau Kurma Ajwa memiliki tekstur yang halus saat

dimakan jenis kurma ini sangat disukai oleh Nabi Muhammad SAW.

Seperti yang tertulis dalam hadis: "Barangsiapa mengonsumsi tujuh

butir kurma Ajwah pada pagi hari, maka hari itu ia tidak akan terkena

racun maupun sihir." (HR Al-Bukhari dan Muslim).Kurma Ajwa punya

tekstur daging buah yang lembut. Kurma favorit Nabi ini yang

dikeringkan berwarna cokelat gelap. Kurma ajwa mengandung

protein, karbohidrat, serat, dan lemak baik. 7

Kemudian di dalam buah kurma ajwa juga ada vitamin A, B6, C,

E, dan K. Ada juga mineral seperti kalsium, potasium, magnesium,

fosfor, sodium, zat besi, zink, tembaga, mangan, dan selenium. 7

Kurma juga mengandung mikronutriens yang sangat dibutuhkan

oleh tubuh seperti vitamin, mineral, dan zat fitokimia. Daging buah

merupakan bagian yang kaya akan mineral seperti zat besi (Fe),

kalsium (Ca), Kobalt (Co), tembaga (Cu), mangan (Mn), posfor (P),

kalium (K), natrium (Na), belerang (S), boron (B), selenium (Se), dan

seng (Zn). Konsumsi kurma sebanyak 100 gram dapat memberikan

lebih dari 15% rekomendasi harian mineral selenium, tembaga,

kalium, dan juga magnesium (nurfitriani, 2017). Selenium merupakan


koenzim pada enzim antioksidan glutation peroksidase. Oleh karena

itu, selenium berperan untuk melindungi tubuh dari tekanan oksidatif,

pertahanan terhadap infeksi, dan mengatur perkembangan dan

pertumbuhan.Tingginya kandungan kalium dan rendahnya

kandungan natrium pada kurma juga sangat bagus untuk orang yang

menderita penyakit tekanan darah tinggi.Pada beberapa varietas,

kandungan kaliumnya bisa mencapai 0,9% dari berat dagingnya dan

sebanyak 0,5% berat biji.8

Berdasarkan hal diatas, peneliti ingin menguji efek pemberian

kurma ajwa terhadap kadar kalsium pada ibu hamil trimester III di

RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan

diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

Dengan banyaknya mineral yang terkandung dalam kurma ajwa,

apakah ada pengaruh kurma ajwa pada kadar kalsium ibu hamil

trimester III?
1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan umum

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi manfaat

kurma ajwa terhadap pengaruh kadar kalsium bagi ibu hamil trimester

III.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Melihat apa saja kandungan kurma ajwa yang berpengaruh

pada kadar kalsium

2. Melihat efektivitas kurma ajwa dalam mempengaruhi kadar

kalsium pada ibu hamil

3. Untuk melihat hasil dari pengaruh kurma ajwa pada ibu hamil

khususnya pada ibu hamil trimester III

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Kegunaan Teoritis

Dapat menjadi bahan bacaan dan menambah wawasan tentang

Manfaat kurma ajwa. Dan membuka wawasan mengenai manfaat

kurma ajwa dalam mempengaruhi kadar kalsium pada ibu hamil

trimester III

1.4.2. Kegunaan Aplikatif

a. Penulis

Sebagai pengalaman dalam melakukan penelitian dan realisasi

dari teori yang telah diterima.


b. Tenaga Kesehatan

Memberi masukan bagi para klinisi menegenai apa-apa saja

yang terkandung dalam kurma ajwa.

c. Penelitian Selanjutnya

Untuk masukan dan bahan bacaan serta acuan bagi peneliti

selanjutnya yang akan meneliti tentang pengaruh dari kurma ajwa

kepada ibu hamil terkhusus pada ibu hamil trimester III


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kehamilan

2.1.1 Definisi Kehamilan

Kehamilan adalah suatu keadaan di dalam rahim seorang

wanita terdapat hasil konsepsi (pertemuan ovum dan

spermatozoa).Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan

fisiologis.9

Menurut Federasi Obstetri Ginekoloigi Internasional, kehamilan

didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan

ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. 10 Manuaba,

2012, mengemukakan kehamilan adalah proses mata rantai yang

bersinambungan dan terdiri dari ovulasi, migrasi spermatozoa dan

ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada

uterus,pembentukan placenta dan tumbuh kembang hasil konsepsi

sampai aterm. Manuaba (2010) mengemukakan lama kehamilan

berlangsung sampai persalinan aterm (cukup bulan) yaitu sekitar 280

sampai 300 hari.11

Menurut Departemen Kesehatan RI, 2007, kehamilan adalah

masa dimulai saat konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil

normal 280 hari (40 minggu / 9 bulan 7 hari) di hitung dari triwulan/

trimester pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, 11 trimester/


trimester ke-2 dari bulan ke- 4 sampai 6 bulan, triwulan/ trimester ke-

3 dari bulan ke-7 sampai ke-9.12 Kehamilan merupakan masa yang

cukup berat bagi seorang ibu, karena itu ibu hamil membutuhkan

dukungan dari berbagai pihak, terutama suami agar dapat menjalani

proses kehamilan sampai melahirkan dengan aman dan nyaman. 13

2.1.2 Tanda – tanda Kehamilan

Tanda – tanda kehamilan dibagi menjadi 3 :

a. Tanda – tanda Presumtif (dugaan) hamil

1) Ameneora (tidak dapat haid)

2) Mual dan muntah (nausea dan emesis)

3) Mengidam

4) Tidak tahan suatu bau

5) Pingsan

6) Tidak ada selera makan

7) Lelah / Letih

8) Payudara tegang

9) Sering buang air kecil

10) Konstipasi sering

11) Pigmenrasi kulit.14

b. Tanda –tanda tidak pasti / kemungkinan kehamilan

1) Perut membesar

2) Uterus membesar

3) Tanda Chadwick, vulva dan vagina kebiruaan


4) Kontraksi – kontraksi kecil uterus

5) Test kehamilan

c. Tanda Positif ( Tanda pasti hamil )

1) Gerakan janin

2) Denyut jantung janin

3) Terlihat badannya gambaran janin melalui USG14

2.1.3 Usia Kehamilan

Usia kehamilan normal dan sehat selama 280 hari atau 40

minggu, dan dapat di bagi menjadi tiga trimester. 15

2.1.3.1 Trimester I

Kehamilan trimester pertama adalah keadaan mengandung

embrio atau fetus didalam tubuh 0 – 14 minggu. Mual dan muntah

adalah gejala yang wajar dan sering terjadi pada kehamilan trimester

pertama. Mual biasanya timbul pada pagi hari tetapi dapat pula timbul

setiap saat dan pada malam hari. Gejala ini biasanya terjadi pada usia

kehamilan 6 mingu hinngga 10 mingggu.15

Keadaan mual dan muntah ini menyebabkan terjadinya

peningkatan suasana asam dalam mulut. Adanya peningkatan plak

karena malas 10 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta memelihara

kebersihan, hal ini mempercepat kerusakan gigi adapun cara

pencegahan yaitu :
1) Pada saat mual, hindari menghisap atau mengulum permen terus

menerus karena akan mendukung terjadinta kerusakan / karies gigi

atau memperparah kerusakan gigi yang sudah ada

2) Apabila ibu hamil mengalami muntah – muntah, setelah itu

berkumur dengan larutan soda kue (sodium bikarbonat) dan menyikat

gigi setelah 1 jam

3) Hindari minuman obat anti muntah, obat dan jamu penghilang rasa

sakit tanpa persetujuan dokter, karena ada beberapa obat dapat

menyebabkan cacat bawaan.15

2.1.3.2 Trimester II

Kehamilan trimester kedua adalah mengandung embrio atau

fetus dalam tubuh 14- 28 minggu. Pada masa ini ibu hamil akan

merasa lebih tenang, tentram tanpa gangguan berarti. Pada trimester

kedua janin berkembang menuju maturasi, maka pemberian obat-

obatan harus dijaga agar jangan menganggu pembentukan gigi geligi

janin seperti antibiotika, tetrasiklin, klindamisin.15

Pada usia kehamilan trimester kedua ini biasanya merupakan

saat terjadinya perubahan hormonal dan faktor lokal ( plak ) dapat

menimbulkan berbagai kelainan dalam rongga mulut, diantaranya :

1) Peradangan pada gusi, warnanya kemerahan –merahan dan

mudah berdarah terutama pada waktu menyikat gigi. Bila timbul

pembengkakan maka dapat disertai dengan rasa sakit.


2) Timbulnya benjolan pada gusi antar dua gigi yang disebut Epulis

Gravidarum, terutama pada sisi yang berhadapan dengan pipi. 15

Pada keadaan ini, warna gusi menjadi merah keunguan sampai

kebiruan,mudah berdarah dan gigi terasa goyang. Benjolan ini dapat

membesar hingga menutupi gigi.15

2.1.3.3 Trimester III

Trimester ketiga adalah keadaan mengandung embrio atau fetus

di dalam tubuh pada 28 – 40 minggu. Pada trimester ketiga rasa lelah,

ketidaknyamanan, dan depresi ringan akan meningkat. Tekanan

darah ibu hamilbiasanya meninggi, dan kembali normal setelah

melahirkan . Peningkatan hormon estrogen dan progestero

nmemuncak pada trimester ini.15

2.2 Kalsium

2.2.1 Pengertian Kalsium

Kalsium adalah mineral yang paling banyak ditemukan dalam

tubuh manusia, mencapai jumlah 2% dari berat total tubuh, 99%

kalsium tersebut berada dalam jaringan keras, tulang dan gigi,

sedangkan 1% berada dalam darah dan tersebar luas di dalam tubuh,

baik dalam cairan ekstraseluler maupun cairan intraseluler. Kalsium

yang beredar dalam darah menjadi patokan keseimbangan kadar

kalsium darah terutama ditentukan oleh hormon paratiroid. Kadar

kalsium dalam darah yang normal menunjukkan proses mineralisasi

dan demineralisasi berlangsung seimbang 16


Kalsium dalam plasma terdapat dalam tiga bentuk yaitu, sekitar

41% (1 mmol/L) kalsium yang bergabung dengan zat anionik plasma

dan cairan interstisial (sirat dan fosfat). Sisa 50% kalsium dalam

plasma dapat berdifusi melalui membran kapiler dan terionisasi.

Plasma dan cairan interstasial memiliki konsentrasi ion kalsium yang

normal sekitar 1,2 mmol/L (2,4 mEq/L), yaitu kadar yang besarnya

hanya separuh dari konsentrasi kalsium plasma total. Orang dewasa

memiliki rentang normal konsentrasi kalsium plasma total yaitu 2,2-2,6

mmol/L atau 8,8-10,4 mg/dL. 17

Kalsium diperlukan untuk transmisi impuls saraf serta untuk

kontraksi otot miokardium dan otot rangka. Ion ini menyebabkan

pembekuan darah dengan cara 6 mengubah protrombin menjadi

thrombin. Ion ini juga memperkuat membran kapiler. Jika terjadi

kekurangan kalsium, permeabilitas kapiler akan meningkat sehingga

cairan dapat menembus kapiler. 18

2.2.2 Peranan kalsium

Kalsium sangat berperan dalam tubuh manusia diantaranya

adalah pada anak - anak sampai usia lanjut. Tersedianya kalsium

dalam tubuh itu penting sehubungan dengan peranannya yaitu untuk

pembentukan tulang dan gigi, selain itu berperan pada berbagai

proses fisiologi dan biokimia di dalam tubuh 19

Kalsium merupakan mineral terbanyak yang didapatkan dalam

tubuh manusia. Hampir 99% kandungan kalsium dalam tubuh


manusia didapatkan dalam tulang. Kalsium memegang peranan

penting dalam berbagai proses fungsi fisiologis didalam tubuh yaitu

proses pembekuan darah, Bersama dengan natrium dan kalium

mempertahankan potensial membrane sel, transduksi sinyal antara

reseptor hormone, eksitabilitas neuromuskuler, integritas membrane

sel, pembentukan struktur tulang dan sebagai cadangan kalsium

tubuh. 20

Kalsium sangat penting untuk banyak proses yang beragam

dalam tubuh. Termasuk pembentukan tulang,kontraksi otot, fungsi

hormone dan enzim. Konsumsi kalsium yang tidak memadai pada ibu

hamil dapat menyebabkan efek samping pada pertumbuhan janin

serta menghasilkan osteopenia, tremor, parestesia, kram otot,

tetanus, pertumbuhan janin terhambat, berat badan lahir rendah, dan

mineralisasi janin rendah.20

Selama kehamilan, janin membutuhkan sejumlah besar kalsium

untuk perkembangan janin menyimpan kalsium sebanyak 28,2gr

kalsium dan 80% dari jumlah tersebut diperoleh pada trimester ketiga.

Sekresi kalsium pada kehamilan meningkat dua kali lipat

dibandingkan wanita tidak hamil. Penyesuaian kalsium, dalam tubuh

ibu merupakan kompensasi terhadap kebutuhan janin dan

peningkatan sekresi kalsium. Kadar kalsium dalam plasma ditentukan

oleh absorbsi kalsium pada saluran cerna, reabsorbsi kalsium pada

tulang dan pengeluaran kalsium pada tinja, urine dan keringat.


Pengaturan keseimbangan kalsium dipengaruhi terutama oleh

hormone paratiroid, kalsitonin dan vitamin D.20

2.2.3 Fungsi kalsium

Menurut Mulyani (2009) kalsium mempunyai peran vital pada

tulang sehingga dapat mencegah timbulnya osteoporosis. Manfaat

kalsium bagi tubuh yaitu meaktifkan saraf, melancarkan peredaran

darah, melenturkan otot, menjaga keseimbangan cairan tubuh,

mencegah osteoporosis, mencegah penyakit jantung, menurunkan

risiko kanker usus, mengatasi kram, sakit pinggang, wasir dan

reumatik, mengatasi keluhan saat menstruasi dan menopause, dan

meminimalkan penyusutan tulang saat hamil dan menyusui. 20

Bagi ibu hamil, kalsium juga dapat membantu mengurangi

risiko hipertensi saat hamil dan preeklampsia. Di mana, hipertensi dan

preeklampsia dapat berdampak buruk bagi ibu hamil dan

perkembangan janin.20

Kalsium tidak dapat dihasilkan oleh tubuh sehingga kebutuhan

kalsium harus dipenuhi dari luar, yaitu dari makanan dan suplemen

(jika dibutuhkan). Saat ibu hamil kurang bisa memenuhi kebutuhan

kalsium untuk janin , janin akan mengambil kalsium dari tulang ibu.

Sehingga, kurangnya asupan kalsium dapat mengganggu kesehatan

tulang ibu sendiri. Itu mengapa, kebutuhan kalsium sangat penting

dipenuhi ibu hamil.21


2.2.4 Sumber kalsium

Sumber kalsium terbagi dua, yaitu hewani dan nabati. Sumber

kalsium dari pangan hewani antara lain susu dan olahannya seperti

keju dan yoghurt. Golongan ikan seperti teri, sarden, salmon, kerang

dan aneka ikan air tawar juga kaya akan kalsium. Sedangkan sumber

kalsium dari bahan pangan nabati adalah kacangkacangan seperti

kacang panjang, kacang hijau, kacang merah, dan kacang kapri. 7

Kalsium juga terdapat dalam buah-buahan, seperti jeruk, jambu biji,

apel, advokad, salak dan sawo.22

2.2.5 Kebutuhan kalsium dalam Kehamilan

Kadar kalsium darah dalam serum keadaan normal 9-11 mg/dl.

Tubuh mengandung lebih banyak kalsium daripada mineral lain,

kalsium merupakan mineral yang harus dipenuhi kurang lebih 2% dari

berat tubuh manusia dewasa.23

Peranan kalsium dalam tubuh dapat dibagi dua, yaitu membantu

membentuk tulang dan gigi, dan mengukur proses biologi dalam

tubuh. Kebutuhan kalsium terbesar terjadi pada waktu pertumbuhan,

tetapi keperluan kalsium masih diteruskan meskipun sudah dewasa.

Dari seluruh kalsium yang terdapat dalam tubuh manusia 99%

terdapat di tulang dan gigi. Jenis mineral tersebut memberi struktur

tulang dan gigi .23


Kalsium selama kehamilan selain penting bagi kesehatan tulang

ibu dan janin, diperlukan pula untuk mencegah hipertensi dalam

kehamilan. Wanita hamil di negara berkembang umumnya memiliki

asupan kalsium yang rendah. Selama ini belum banyak data

mengenai asupan kalsium pada ibu hamil di Indonesia. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa 81.2% ibu hamil memiliki tingkat

kecukupan kalsium yang berada dalam kategori kurang. 23

Kebutuhan kalsium meningkat selama hamil. Selain penting bagi

kesehatan tulang ibu dan janin, asupan kalsium yang cukup dapat

mengurangi kejadian hipertensi selama kehamilan. Studi

epidemiologis dan klinis telah menunjukkan adanya hubungan yang

berlawanan antara asupan kalsium dan perkembangan hipertensi

dalam kehamilan meskipun dampaknya bervariasi bergantung dari

asupan kalsium baseline dan faktor risiko yang ada. Cochrane

Database of Systematic Reviews tahun 2014 mengenai suplementasi

kalsium untuk mencegah hipertensi pada ibu hamil menunjukkan

bahwa ibu hamil yang menerima suplementasi kalsium mengalami

risiko lebih rendah terhadap hipertensi (RR=0.65, 95% CI, 0.53-0.81)

dan pre eklampsia (RR=0.45, 95% CI, 0.31-0.65) dibandingkan

dengan yang mendapat placebo. Efek positif ini terutama pada ibu

hamil dengan asupan kalsium baseline yang rendah (RR=0.36, 95%

CI=0.20-0.65).23
Tabel 1 Kebutuhan kalsium berbeda-beda, disesuaikan dengan

tingkatan umur. Berikut ini kebutuhan kalsium per tingkatan umur:

Umur jumlah kalsium yang dibutuhkan

0-6 bulan 200 mg

7-12 bulan 260 mg

Usia 1-3 tahun 700 mg

Usia 4-8 tahun 1.000 mg

Usia 9-13 tahun 1.300 mg

Usia 14-18 tahun 1.300 mg

Usia 19-50 tahun 1.000 mg

Usia 51-70 tahun (pria) 1.000 mg

Usia 51-70 tahun (wanita) 1.200 mg

Usia 71 tahun ke atas 1.200 mg

Ibu hamil dan menyusui pada usia remaja 1.300 mg

Ibu hamil dan menyusui pada usia dewasa 1.000 mg

Sumber : Sefrina,A. 2016 Osteoporosis The Silent Disease Mencegah,

Mengenali dan Mengatasi hingga Tuntas


Tabel 2. Pemberian kalsium sesuai dengan umur kehamilan

No Waktu pemberian kalsium jumlah presentase(%)

1. Usia Kehamilan 29- 40 minggu 18 20,5

2. Usia Kehamilan 13- 28 minggu 38 43,1

3. Usia Kehamilan 0 – 12 minggu 32 36,4

Total 88 100

Sumber : Reni Nofita, Friska Rezaputri Anjansari.2018. korelasi waktu

pemberian kalsium dan kepatuhan konsumsi dengan kejadian resiko

tinggi preeklamsia di wilayah kerja puskesmas ciputat.

2.2.6 Metabolisme kalsium

Proses absorbsi kalsium, yang terutama terjadi di dalam bagian

atas usus halus, ditingkatkan oleh 1,25- dehidroksikolekalsiferol (dan

metabolit aktif lain dari vitamin D) disertai kerja hormon paratiroid yang

sinergis. Adanya metabolit aktif di dalam sirkulasi umum dan bukan di

dalam lumen usus dapat meningkatkan sintesa protein pengikat

kalsium dalam enterosit. Absorbsi kalsium dapat dikurangi 9 dengan

memberikan filtrat per oral ataupun asam lemak atau fosfat

berlebihan. 23

Kalsium di dalam feses terkandung dari diet yang tak diabsorbsi,

juga kalsium yang keluar dari plasma ke dalam usus. Dari masukan
sehari-hari 25 mmol (1 kg) kalsium, 2,5-7,5 (0,1-0,3 g) diekskresikan

ke dalam urin dan sisanya ditemukan di dalam feses. Hampir semua

kalsium yang difiltrasi akan diabsorbsi kembali. 23

Kalsium berlaku sebagai zat ambang dan bila kadar kalsium

turun maka eksresinya ke dalam urin berhenti. Pada fungsi ginjal yang

normal jumlah kalsium yang diekskresikan ke dalam urin meningkat

karena kadar kalsium serum meningkat. Sekitar 2,5 mmol (0,1 g)

kalsium hilang setiap hari pada kulit dan keringat .Transpor kalsium

dalam usus halus dimediasi oleh proses transpor yang tersusun

kompleks dan diregulasi oleh calcitropic hormonest, yaitu: 1,25-

(OH)2D3 and hormon paratiroid (PTH). Hormon-hormon lain, seperti

glukokortikoid, prolaktin dan estrogen berperan sebagai regulator

absorpsi kalsium di usus halus. Absorpsi kalsium di usus halus dapat

melalui 2 mekanisme, yaitu aktif dan pasif. 23

Transpor kalsium aktif terjadi terutama di duodenum dan

proximal jejunum, sementara transpor pasif terjadi pada seluruh usus

halus. Usus besar juga mampu mengabsorpsi kalsium namun hal

tersebut masih kontroversial. Duodenum adalah tempat absorpsi

kalsium yang paling efisien karena dapat mengambil kalsium bahkan

pada keadaan diet sangat rendah kalsium melalui mekanisme aktif,

juga memiliki seluruh komponen bagi transpor kalsium melalui jalur

transcellular dan paracellular.23


2.2.7 Gangguan metabolisme kalsium

2.2.7.1 Hiperkalsemia

Disebabkan karena kelebihan pemecahan tulang, baik

hiperparatisordisme, karena penyakit keganasan termasuk atau

kadang-kadang karena imobilitas. Penyebab tersering adalah

metastasis osteolitik di dalam tulang. Hiperkalsemia menyebabkan

kelemahan otot gejala-gejala gastrointestinalis, giddiness, haus hebat

disertai poliuria. Hiperkalsemia juga menyebabkan hiperkalsiuria dan

sering menyebabkan kalkulus renalis. Hiperkalsemia berat membawa

resiko bagi berhentinya jantung.23

2.2.7.2 Hipokalsemia

Hal ini disebabkan oleh defisiensi masukan dan absorsi kalsium,

karena hipoparatirodisme atau karena kehilangan berlebihan melalui

ginjal pada kerusakan tubulus atau asidosis. Hipokalsemia

merupakan bagian sindroma kegagalan ginjal kronika, kadang-

kadang juga terlihat pada pankreatitis. Pada neonetus, hipokalsemia

disebabkan oleh makanan yang tinggi fosfat yang mengikat kalsium di

dalam usus. Hipokalsemia menyebabkan hipereksibilitas sistem

syaraf, yang secara klinik bisa dipresentasikan sebagai konvulasi

serta sebagai fase ball dan peresteria. Aspek lain dari hipokalsemia

dalam jangka lama adalah katarak, waktu koagulasi yang memanjang

dan depresi mental. Hipokalsemia yang disertai dengan


hipoproteinemia saja, bila kalsium yang terionisasi normal,

menunjukkan kalau ada abnormalitas metabolic 23

2.2.8 Akibat dari kekurangan kalsium bagi Ibu hamil

Menurut data yang dikeluarkan WHO, kekurangan kalsium bisa

menyebabkan 200 jenis penyakit. Pada ibu hamil kekurangan kalsium

dapat beresiko terhadap kejadian preeklamsia pada kehamilan.

Hipotesis yang menyatakan kalsium merupakan faktor predisposisi

pertama kali disebutkan pada tahun 1980. Hal ini juga terbukti dari

hasil penelitian sebelumnya oleh Hofmyer dan kawan-kawan,

suplemen kalsium selama kehamilan memiliki efek yang signifikan

untuk menurunkan resiko preeklamsia hampir 65%. Angka kejadian

preeklampsia di Indonesia mencapai 128.273 per tahun atau sekitar

5,3%. Hal tersebut sesuai dengan insidensi preeklampsia yang terjadi

di negara berkembang lainnya yaitu sekitar 1,8% - 18%. Preeklamsia

pada kehamilan berpotensi membahayakan ibu dan janin yang

sedang dikandungnya.24

2.2.9 Akibat dari kelebihan kalsium

Menurut Almatsier (2004) konsumsi kalsium hendaknya tidak

melebihi 2500 mg/hari. Kelebihan kalsium dapat menimbulkan batu

ginjal atau gangguan ginjal. Disamping itu dapat menyebabkan

konstipasi atau susah buang air besar. Kelebihan kalsium bisa terjadi

jika menggunakan suplemen kalsium. 24


2.3 Kurma

2.3.1 Kurma (Phoenix dactylifera L.)

secara umum Kurma (Phoenix dactylifera L.) adalah komoditi

besar dan tanaman yang penting di daerah tandus dan panas seperti

Saudi Arabia, Mesir . Di negara-negara ini, buah kurma biasa

digunakan sebagai obat, kosmetik, konsumsi bagi manusia maupun

hewan. Sedangkan pohon dan bagian-bagiannya, seperti pelepah

kurma, biasa digunakan untuk kayu bakar maupun atap rumah . Selain

di negara-negara tersebut, kurma juga terkenal di Indonesia karena

citarasanya yang manis, banyak manfaatnya, dan tidak perlu repot bila

ingin mengonsumsinya.Taksonomi kurma (Phoenix dactylifera L.)

dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3. Klasifikasi taksonomi kurma ajwa (Phoenix dacrylifera L)

Kingdom Plantae

Subkingdom Tracheobionta

Superdivision Spermatophyta

Division Magnoliophyta

Subdivision Spermatophytina

Class Liliopsida

Order Arecales

Family Areaceae

Genus Phoenix L
Species Dactylifera L

Kurma (Phoenix dactylifera L.) termasuk spesies yang memiliki

beberapa varietas. Dalam bukunya yang berjudul Fruits of Warm

Climates, Julia Morton menyebutkan beberapa varietas kurma, yakni:

a. Kurma yang tahan terhadap hujan dan kelembapan adalah varietas

Halaway, Khadrawy, Kaktoom

b. Kurma varietas Medjool merupakan varietas yang tahan dengan

daerah lembab dan hujan, namun tidak setahan kurma pada varietas

poin a.

c. Kurma varietas Zahdi dan Deglet Noor merupakan varietas kurma

yang sama sekali tidak tahan dengan daerah lembab maupun hujan.

Adapun yang disebutkan oleh Julia Morton hanyalah sebagian dari

varietas kurma yang ada di dunia.25

2.3.2 Sejarah Kurma

Pohon kurma merupakan tumbahan palem yang masuk dalam

genus Phoenix, dimana terdapat 183 genera sawit yang dikenal

didunia. Phoenix termasuk dalam suku Phoeniceae, subfamily dari

Chloridoideae dan masuk dalam keluarga Arecaceae (Palmae) dan

tersebar luas secara alami diseluruh dunia. Kurma adalah salah satu

pohon buah pertama yang dibudidayakan di dunia, selain kurma

zaitun dan ara merupakan buah klasik yang sudah ada sejak lama dan
merupakan kelompok pohon buah kuno didunia sejak awal

pertanian.25

Kurma dijumpai di Mesopotamia, Iraq kurang lebih 5.000

tahun yang lalu. Pohon kurma tumbuh di iklim panas dan kering

seperti didaerah Timur Tengah Dan Afrika Utara sebagai bahan

makanan pokok yang kaya akan nutrisi dan sebagai bahan makanan

untuk industri pangan. Kurma juga dikenal sebagai pohon kehidupan

dan biasa disebut sebagai roti padang pasir, hal ini dikarenakan kurma

yang berguna untuk pengobatan beberapa penyakit ataupun sebagai

bahan makanan untuk mengatasi kelaparan. Produksi kurma selama

40 tahun meningkat sebanyak 2,9 kali lebih, sedangkan penduduk

dunia menngkat dua kali lipat. Total ekspor kurma secara dunia

meningkat 1,71% dibandingkan dengan 40 tahun yang lalu .25

2.3.3 Kandungan Kurma

a) Karbohidrat

Komponen penyusun buah kurma sebagian besar merupakan

gula pereduksi glukosa dan fruktosa yang mencapai sekitar 20-70%

(bobot kering) diikuti gula non-pereduksi sukrosa yang berkisar 0 -

40%. Gula pereduksi artinyagugus gula yang berfungsi sebagai

reduktor, pendonasi elektron dalam reaksi kimiawi redoks.25

Gula pereduksi umumnya terdiri dari gugus monosakarida, atau

gugus-gugus gula dengan panjang rantai sebanyak enam karbon

dengan konformasi yang berbeda-beda. Sukrosa sendiri merupakan


gugus disakarida yang terbentuk dua buah monosakarida, glukosa

dan fruktosa, juga dikenal sebagai table sugar yang umum

dikonsumsi. Komposisi gula pada buah kurma sangat tergantung dari

jenis kultivar dan tingkat kematangannya. 25

Di dalam tubuh, pencernaan kita bergantung kepada dua konsep

utama: proses pencernaan asam di lambung dan proses pencernaan

basa di usus dua belas jari. Serat terlarut artinya adalah komponen

karbohidrat yang dapat larut dalam salah satu proses pencernaan,

asam atau basa. Buah kurma diketahui mengandung komponen serat

terlarut (dietary fiber) yang berkisar antara 9-13% bergantung kepada

kultivar dan asal tumbuhnya.25

Kandungan serat kasar (crude fiber) di dalam buah kurma

berkisar 2.5-4.3% pada tingkat kematangan rutab dan tamr. Secara

umum, semakin matang buah kurma, kadar glukosa dan fruktosa akan

semakin meningkat dan kadar serat kasar cenderung menurun. Kadar

sukrosa dan serat terlarut cenderung stabil pada semua tingkat

kematangan, kecuali pada tahapan khalal (kadar sukrosa akan

meningkat) disebabkan karena pembentukan daging buah terjadi

dengan pesat.25

b) Kalori dan GI (Glycemix Index)

Jumlah asupan kalori rata-rata untuk satu buah kurma (8.3g)

adalah 23 kalori atau 1,3 – 1,8 kali lebih banyak dibandingkan gula

tebu dengan bobot yang sama. Studi indeks glisemik (glycemix index,
GI) dari buah kurma memberikan pengetahuan baru yang cukup

signifikan dibandingkan apa yang terangkum di dalam tulisan

terdahulu saya. Dalam versi pembaharuan disebutkan bahwa nilai GI

dari buah kurma tamr dan rutab berada pada kisaran 30-60jika

dikonsumsi.25

sebanyak 60g (sekitar 7 butir ukuran besar). Nilai ini sama

dengan nilai GI sukrosa (50g) yang umum dijumpai pada gula tebu.

Akan tetapi bila dibandingkan dengan dekstrosa, nilai GI dari buah

kurma hanya sekitar 30-60% dari dekstrosa (50g). Daya serap tubuh

terhadap dekstrosa lebih cepat dibandingkan daya serap tubuh

terhadap kurma.25

Respons terhadap asupan gula dari buah kurma, diukur dari

peningkatan kadar gula darah, akan berada pada titik maksimum

berkisar antara 20 hingga 40 menit sejak dikonsumsi. Profil asupan

glukosa murni cenderung sama dengan buah kurma hingga menit ke-

20, namun akan terus meningkat dan menyentuh angka maksimum

setelah 40 menit pasca konsumsi dikarenakan indeks GInya lebih

tinggi. Titik puncak kadar gula darah untuk konsumsi buah kurma

sebanyak 50g adalah 150mg/dL sementara untuk glukosa murni

dapat mencapai 165mg/dL dengan jumlah konsumsi sama. 25

c) Vitamin

Golongan vitamin yang terdapat dalam kurma adala thiamin atau

vitamin B1, ribiflavin atau vitamin B2, biotin, asam folat atau folacin,
asam ascorbat atau vitamin C, pro-vitamin A(bta coratene),

nicotinamide, retinol equivalent, asam pantotenat dan vitamin B6.

Dalam 100 gram kurma kering terkandung vitamin A 90 IU, tiamin 93

mg, riboflavin 114 mg, niasin 2 mg dan kalium 667 mg. kurma juga

mengandung zat gizi lainnya diantaranya adala protein 20% dan

lemak 3%. 25

d) Mineral

Mineral yang terkandung dalam kurma adalah kalsium, fosfor,

kalium, belerang, khlor, magnesium, besi, mangan, tembaga, koblat,

seng, khrom, yodium dan flor. Kandunga besi yang terkandung dalam

kurma per 100 gram buah kering dari varietas tertentu mampu

memenuhi kebutuhan zat besi manuasia per hari dalam semua situasi.

Kurma merupakan suplemen zat besi yang sangat praktis untuk kasus

anemia pada masa anak-anak, pada saat hamil dan pada kasus

haemorrhages yang timbul akibat mentruasi, parturition atau terluka.25

Mengkonsumsi kurma jauh lebih baik daripada mengkonsusmsi

suplement zat besi dalam bentuk tablet yang bisa menimbulkan efek

saming seperti mual, sakit kepala, dan kehilangan nafsu makan.

Disamping itu zat besi dalam kurma jauh lebih mudah diserap oleh

tubuh dikarenakan adanya glukosa, fruktosa, dan vitamin C dalam

kurma yang masing-masing telah diketahui dapat membantu absorbsi

zat besi didalam tubuh.25


Salah satu mineral yang paling banyak kandungannya dalam

buah kurma Ajwa (Phoenix dactylifera) adalah kalium, kalsium,

magnesium. Dalam 100 gram buah kurma Ajwa (setara dengan 7

buah kurma Ajwa) terkandung kurang lebih 652 mg kalium. Kalium

adalah salah satu jenis elektrolit yang diperlukan oleh tubuh dalam

menghantarkan informasi ke saraf, selain itu kalium juga berfungsi

membuat jantung berdetak, membantu mengirimkan nutrisi ke sel-sel

tubuh, memelihara tulang dan bekerja menurunkan tekanan darah

melalui elektrolit tubuh yang bekerja sebagai listrik tubuh bersama

natrium, klorida dan magnesium.26

Bagi ibu hamil dengan usia kehamilan 24-28 minggu mengalami

peningkatan tekanan darah sistol dan diastole. Kalium dan kalsium

dapat menurunkan tekanan darah sistol dan diastol dengan

menghambat pelepasan renin sehingga terjadi peningkatan ekskresi

natrium dan air. Retensi natrium dan air menjadi berkurang karena

adanya kalium dan kalsium, sehingga terjadi penurunan volume


26
plasma, curah jantung, tekanan perifer, dan tekanan darah.

Kalium dan magnesium merupakan mineral penting yang

berperan dalam mengontrol tekanan darah, detak jantung normal, dan

kontraksi otot. Kalium yang terkandung juga berfungsi sebagai

pengatur utama pembuluh darah untuk menjaga elastisitas dinding

arteri sehingga mencegah kerusakan pembuluh darah akibat tekanan

darah tinggi. Studi lain mengungkapkan penurunan tekanan darah


sistolik sebesar 14.23mmHg karena kalium yang terkandung dalam

kurma (Deglet Nour).27

2.3.4 Buah kurma (Phoenix dactylifera L.) varietas Ajwa dan

manfaatnya

Buah kurma (Phoenix dactylifera L.) varietas Ajwa merupakan

jenis kurma yang terkenal di kota Madinah. Buahnya cenderung

berbentuk bulat daripada elips seperti buah kurma pada umumnya,

berwarna sawo matang hingga hitam ketika matang. Berikut ini

beberapa manfaat yang bisa didapatkan bila mengonsumsi buah

kurma varietas Ajwa.25

a) Hepatoprotektif

Dalam jurnalnya yang diterbitkan oleh European Scientific

Journal, B. Sheikh mendapati bahwa mengonsumsi kurma (Phoenix

dactylifera L.) varietas Ajwa terbukti mengurangi dampak buruk yang

diakibatkan oleh paparan zat hepatotoksik CCl4 dengan beberapa

diantara indikator; secara histopatologi dengan sediaan jaringan

hepar hewan coba, dan secara biokimiawi dengan kadar enzim hepar

SGOT dan SGPT yang diambil sesaat sebelum terminasi hewan coba.

Hasilnya, sediaan jaringan hepar hewan coba dengan paparan CCl4

tanpa konsumsi ekstrak buah kurma varietas Ajwa lebih banyak

terdapat jaringan fibrosa bila dibandingkan sediaan jaringan hepar

hewan coba dengan paparan CCl4 dengan konsumsi ekstrak buah

kurma varietas Ajwa .25


Kadar SGOT dan SGPT pada hewan coba dengan paparan

CCl4 tanpa konsumsi ekstrak buah kurma varietas Ajwa juga lebih

tinggi bila dibandingkan dengan kelompok hewan coba yang diberi

paparan CCl4 dengan konsumsi ekstrak buah kurma varietas Ajwa

Pada jurnal lain, ekstrak buah kurma (Phoenix dactylifera L.) varietas

Ajwa juga terbukti bersifat hepatoprotektif terhadap zat hepatotoksik

lainnya, yakni okratoksin A (OTA). Okratoksin A adalah salah satu zat

mycotoxin yang dihasilkan oleh spesies jamur Aspergillus dan

Penicillium yang biasa ditemui pada hasil komoditas perkebunan yang

disimpan dalam gudang seperti buah dan biji kopi. OTA juga telah

terbukti mempunyai sifat hepatotoksik pada manusia maupun

kebanyakan spesies hewan.25

Penelitian yang dilakukan oleh Suzan Bakr Abdu ini

menggunakan indikator secara histopatologi dengan sediaan jaringan

hepar hewan coba, secara biokimiawi dengan konsentrasi bilirubin,

serta kadar enzim hepar ALT. Hasilnya, sediaan jaringan hepar

dengan paparan OTA tanpa konsumsi ekstrak buah kurma varietas

Ajwa tampak pembengkakan sel hepar serta balooning degeneration.

Sedangkan pada sediaan jaringan hepar yang diberi paparan OTA

dengan konsumsi ekstrak buah kurma varietas Ajwa tampak relatif

normal meski masih ditemui juga sedikit sel-sel degeneratif.25

Lalu pada aspek biokimiawi, konsentrasi bilirubin dan enzim

hepar ALT meningkat pada kelompok hewan coba yang hanya


terpapar OTA. Sedangkan kadar enzim hepar ALT pada kelompok

hewan coba yang diberi paparan OTA serta ekstrak buah kurma

varietas Ajwa menunjukkan nilai yang tak berbeda jauh dari kadar

enzim hepar ALT pada kelompok kontrol hewan coba. Lalu,

konsentrasi bilirubin menunjukkan nilai yang lebih rendah dari kadar

konsentrasi bilirubin pada kelompok kontrol hewan coba.25

b) Daya antibakterial

Daya antibakterial diteliti oleh Al-Daihan dan Bhat dengan

menggunakan bahan yaitu daun, biji, dan buah kurma (Phoenix

dactylifera L.) yang masing- masing diekstrak dengan menggunakan

solven akuadestilat, metanol, dan aseton, lalu dipaparkan pada

kelompok bakteri gram positif (S. aureus, S. pyogenes) dan kelompok

bakteri gram negatif (E. coli, P. aeruginosa) pada cawan petri.

Indikatornya adalah ukuran zona inhibisi yang terbentuk pada koloni

bakteri yang dibandingkan menggunakan obat kontrol Kanamycin.

Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak semua bahan terbukti memiliki

daya antibakterial. Ekstrak dengan solven akuadestilat mempunyai

daya antibakterial yang kurang bila dibandingkan dengan dua solven

lainnya. Buah dan daun terbukti memiliki daya antibakterial yang lebih

baik daripada biji kurma. Ekstrak buah dengan solven aseton

merupakan ekstrak dengan daya antibakterial yang paling tinggi

terhadap bakteri S. aureus, sedangkan ekstrak daun dengan solven


metanol pada bakteri E. coli. Namun, semua ekstrak tersebut daya
25
antibakterialnya tak sebagus Kanamycin .

Selain dua manfaat yang telah dipaparkan di atas, buah kurma

(Phoenix dactylifera L.) juga masih memiliki sejumlah manfaat lainnya

seperti mengatasi infertilitas pada pria dan disfungsi testikular,

infertilitas pada wanita dan kadar hormon, daya antidiabetik,

antikanker dan antimutagenesis, antidiare, antiinflamasi dan

antiproliferasi (misal pada sel-sel prostat), sebagai penawar

hematoksisitas Pb, antifungal, sebagai gastroprotektif terhadap ulkus

lambung, antihipertensi, menurunkan obesitas, kurma juga dapat

mengurangi efek samping metilprednisolon, dan beberapa manfaat

lainnya . 25

c) Flavonoid

Flavonoid hadir dalam berbagai macam buah, sayuran, kacang-

kacangan, dan minuman termasuk anggur dan teh, dan karenanya

dikonsumsi secara teratur dalam makanan manusia sejak datangnya

kehidupan manusia di bumi. Ahli gizi memperkirakan bahwa orang

umumnya mengonsumsi sekitar satu sampai dua gram flavonoid per

hari pada diet normal. Flavonoid berperan penting dalam perawatan

medis sejak zaman kuno dan penggunaannya terus berlanjut sampai

sekarang. Ilmuwan terus mencari ramuan medis baru dan memiliki

efek yang menguntungkan.25


Senyawa yang berasal dari tanaman telah menjadi bahan

pertimbangan ilmiah dan terapeutik karena mereka dapat berfungsi

sebagai titik awal untuk pengembangan turunan senyawa yang

optimal. Flavonoid ditemukan oleh banyak ilmuwan memiliki sifat yang

menguntungkan dengan sejumlah manfaat fisiologis yang berkaitan

dengan senyawa fitokimianya. Beberapa aktivitas biologis flavonoid

termasuk, antiinflammasi, sitostatik, sitotoksik, anti kanker, anti virus,

dan sebagai modulator imunitas tubuh . 25

d) Flavonoid sebagai imunomodulator

Beberapa flavonoid telah diteliti dan terbukti dapat mengaktivasi

sel sitotoksik dan natural killer T-limfosit serta menstimulasi makrofag

. Mekanismenya adalah terinhibisinya enzim siklooksigenase (COX)

yang menghasilkan prostaglandin oleh flavonoid yang spesifik, karena

prostaglandin yang diproduksi dari proses ini dapat mensupresi T-

limfosit. COX adalah enzim kunci dalam biosintesis hormon

eicosanoid yang berperan penting dalam proses inflamasi, sensasi

nyeri, dan perbaikan jaringan. Sehingga apabila enzim

siklooksigenase terhambat, maka produksi prostaglandin yang

menghambat aktivasi sel sitotoksik dan natural killer T-limfosit juga

ikut terhambat.25

Dengan kata lain, bila produksi enzim siklooksigenase terhambat

maka akan meningkatkan aktivasi sel sitotoksik dan natural killer T-

limfosit Di saat yang sama ketika COX terinhibisi, flavonoid membantu


menghentikan produksi eicosanoid yang berperan pada pelepasan

substansi P dan bradikinin. Juga, kombinasi dari limfokin atau

aktivator NK yang lain dan senyawa penetral (scavenging) peroksida

telah dideskripsikan sebagai senyawa yang baru saja ditemukan

untuk aktivasi sel NK dan pencegahan dari inaktivasi sel ini oleh

monosit. 25

aktivitas vasodilator flavonoid yang terkandung dalam kurma

Ajwa juga berkontribusi untuk menurunkan tekanan darah.

Sebagaimana kita ketahui, disfungsi endotel memiliki hubungan yang

kompleks dengan hipertensi, mendahului perkembangan kondisi

patologis pada sistem kardiovaskuler. Oleh karena itu, peningkatan

fungsi endotel.

Selain itu, tingkat kalium yang tinggi dan tingkat natrium yang

rendah dalam kurma Ajwa tampaknya cocok untuk penderita

hipertensi. Selain itu, magnesium dalam kurma Ajwa juga berfungsi

untuk mengaktifkan pompa Na + / K +, yang berakibat pada

penurunan tekanan darah diastolik. 27

2.3.5 Kelebihan dan kekuranga kurma

1. Kelebihan kurma

Dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim, diriwayatkan hadits dari

Shahabat Sa’ad bin Abi Waqqash, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa

sallam, bahwa beliau pernah bersabda.


ْ‫عجوةْ تمرْاتْ ِبسب ِْع تصبَّحْ مْن‬، ْ‫ض َّرْهُ لم‬
ُ ‫سمْ اليومْ ذ ِلكْ ي‬
ُ ْ‫ِسحرْ ول‬
“Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwah pada pagi hari,

maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir”

Menurut Najamuddin dalam bukunya “Mukjizat Makanan &

Minuman Kesukaan Rasulullah,” setelah diteliti lebih jauh ihwal kurma

tersebut, ternyata jumlah tujuh kurma itu, bila ditimbang, memiliki berat

sekitar 100 gram. Dalam 100 gram kurma tersebut, terkandung

beberapa zat, yaitu28:

Table 4. zat-zat yang terkandung dalam Kurma Ajwa

Gula 75,00 gram

Serat selulosa 4,00 gram

Air 22,50 gram

Protein 2,50 gram

Lemak 2,50 gram

Vitamin A 60 IU

Vitamin B-1 0,08 miligram

Vitamin B-2 0,08 miligram

Allah SWT telah memerintahkan Maryam Al-Azra’ (yang

perawan) untuk memakannya ketika sedang nifas (setelah

melahirkan). Kadar zat besi dan kalsium yang dikandung buah kurma

matang sangat mencukupi dan penting sekali dalam proses


pembentukan susu ibu. Ianya juga dapat menggantikan tenaga ibu

yang terkuras saat melahirkan atau menyusui.28

Keberadaan kurma termasuk salah satu makanan pokok yang

dapat mengenyangkan bagi manusia khususnya di Timur Tengah. Di

samping itu, kurma dapat menjadi suplement mengganti makanan

yang dapat mengobati berbagai penyakit di khususkan kurma Nabi

yaitu ajwa .28

Disamping itu ternyata kurma juga mengandung asam mineral yang

merupakan unsur terpenting makanan bagi tubuh berupa :

Table 5. asam mineral yang terkandung dalam kurma

Potosium 79 miligram

Tembaga 21 miligram

Belerang 65 miligram

Besi 5 miligram

Mangan 2 miligram

Fosfor 72 gram

Kalsium 35 miligram

Dari data yang tertulis diatas, maka wajar jikalau kurma dapat

menyembuhkan, dan mencegah beberapa penyakit, diantaranya

yaitu28 :
1. Mencegah struk dan serangan jantung

Salah satu dalam biji kurma adalah asam salisilat yang pada

umumnya digunakan sebagai bahan baku aspirin. Asam salisilat ini

berguna untuk mencegah proses terjadinya pembekuan darah,

radang, serta mempunyai efek penyembuhan pada rasa ngilu

ataupun nyeri. Asam salisilat ini juga mempunyai pengaruh terhadap

hormon prostat yang yang masuk kedalam kelompok asam lemak

hidroksida dalam rangka memberikan rangsangan pada kontraksi

otot dan berperan juga dalam menurunkan darah. 28

2. Menurunkan demam berdarah

Dalam satu penelitian disebutkan bahwa kurma dapat mempercepat

dapat menyembuhkan demam berdarah. Dalam sari kurma itu

ternyata terdapat kandungan yang dapat meningkatkan jumlah

trombosit. Kandungan zat-zat penting bagi tubuh dalam ada dalam

biji kurma sekitar 7 biji, setingkat 100 g.28

3. Mencegah pendarahan Rahim

Kurma juga dapat mencegah pendarahan rahim sebab kurma

mengandung nikotinat dan hormon potuchasin. Kalau seseorang

mengalami kekurangan Vitamin B3. Sebuah penyakit gangguan

penyerapan triptofan yang ada di usus dan ginjal. 28


4. Membuat otak jadi encer dan menyuplai kebutuhan energi

saat berpuasa

Vitamin A dalam kurma dapat menyuplai bahan-bahan yang

diperlukan oleh otak. Seperti yang telah disebutkan oleh ibnu Qayyim

“sesungguhnya tamar rutab dapat menambahkan kecerdasan

terutama jika dimakan dengan biji buah cemara”. 28

5. Melindungi kulit dari infeksi

Kurma juga bermanfa’at untuk melindungi kesehatan kulit. Kurma

mengandung Vitamin B6 dan protein yang dapat berfungsi mencegah

dermatitis dan membuat warna kulit kelihatan lebih segar. 28

6. Menjaga keasaman lambung

Kurma menyimbangkan keasaman lambung karena kaya akan zat

garam alkali, seperti kalsium dan potassium. 28

7. Mengecilkan rahim pasca melahirkan

Kurma sangat berguna bagi ibu dan bayi pada masa nifas karena

kurma berfungsi mengaktifkan gerakan rahim selama fase pengisutan

pasca persalinan.65 Kurma penting untuk pembentukan air susu ibu

dan menggantikan unsure-unsur yang hilang pada ibu karena

persalinan disebabkan adanya zat besi, kalsium, dan vitamin A. 28

2. Kekurangan.

1. Harga

Indonesia merupakan salah satu negara yang mengimpor kurma dari

berbagai Negara lain yang mampu memproduksi kurma seperti Arab


Saudi, Mesir, Irak, Iran,bahkan Amerika Serikat. Mayoritas Penduduk

Indonesia adalah muslim yang dimana setiap memasuki bulan

ramadhan banyak permintaan terhadap buah kurma, sehingga setiap

tahun Indonesia telah mengimpor kurma dari berbagai Negara, salah

satu contoh pada tahun 2014 terjadi lonjakan impor kurma sebanyak

3 kali lipat yang mencapai 17,3 ribu ton. Setiap tahun angka impor

kurma selalu naik, hal ini dikarenakan peminatan masyarakat

terhadap kurma semakin banyak. Meski kurma bukan makanan asli

Indonesia masyarakat dapat memperoleh kurma dengan mudah, saat

ini banyak daerah-daerah menjadi distributor kurma yang

menyediakan berbagai macam kurma, mulai dari kurma Mesir yang

berharga Rp. 20,000 – Rp. 30,000 per kilogram hingga kurma Ajwa

(kurma Nabi) yang berharga kurang lebih Rp. 500,000 per kilogram. 29
2.4 Kerangka pemikiran

2.4.1 Kerangka teori

Kurma

Kurma Kurma Kurma Kurma Kurma Kurma Kurma


zahdi barhi delget ajwa empress halawi medjool
noor

Kandungan kurma ajwa

Karbohidrat Mineral Vitamin

Fosfor Kalium Magnesium Kalsium Besi Tembaga Yodiu


m

Efek konsumsi kurma ajwa pada


ibu hamil trimester III

Memenuhi kadar Mencegah terjadinya Mencegah terjadinya


perubahan tekanan hipokalsemia pada
kalsium ibu hamil
darah yang abnormal ibu hamil

Tekanan darah menjadi normal

Kurma ajawa dapat mempengaruhi kadar kalsium pada


ibu hamil trimester III
2.4.2 Kerangka Konsep

Pemberian kurma ajwa Ibu hamil trimester III Kadar kalsium

Pemberian kurma ajwa : Variabel Independen

Kadar kalsium : Variabel Dependen


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan penelitian

Penelitian ini merupakan pendekatan cross sectional. Subjek

penelitian ini adalah ibu hamil yang memeriksakan diri di RSIA Sitti

Khadijah 1 Makassar. Pengumpulan sampel ditentukan dengan

menggunakan metode total sampling, dengan besar sampel minimal

ditetapkan dengan rumus besar sampel penelitian dekskriptif numerik.

3.2 Identifikasi variabel

1. Variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsumsi sari kurma.

2. Variabel terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah peningkatan kadar

kalsium ibu hamil pada trimester III.

3.3 Rumusan Hipotesis

H0 : Kurma ajwa tidak terlalu efektif untuk menaikkan kadar kalsium

pada ibu hamil trimester III

H1 : Kurma ajwa dapat meningkatkan kadar kalsium pada ibu hamil

trimester III
3.4 Tempat dan waktu

3.4.1 Tempat

Tempat penatalaksanaan penelitian ini adalah RSIA Sitti

Khadijah 1, Jl. R.A Kartini No. 15-17, Baru, Kec. Ujung Pandang.

3.4.2 Waktu

Pelaksanaa penelitian ini akan dilangsungkan pada bulan

September 2020

3.5. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat ukur skala

Kehamilan -

trimester III adalah

1 Ibu hamil kehamilan dengan

trimester 3 usia 27-40 minggu,

masa ini

merupakan suatu

yang lebih

berorientasi pada

realita untuk

menjadi orang tua

dan ikatan antara

orang tua dan janin

yang berkembang

pada trimester ini


Buah yang memiliki Ibu hamil -

banyak kegunaan, trimester III

2 Kurma ajwa karenan diminta untuk

mengandung mengkonsumsi

beberapa mineral buarh kurma

dan vitamin pada ajwa 3 butir

sarinya. perharinya

Kalsium adalah rasio

elemen mineral

yang paling banyak

3 Kadar terdapat di dalam Cobas integra

kalsium tubuh. 99% di

dalam tulang

rangka, 1% berada

di jaringan lain dan

cairan tubuh

didistribusikan ke

seluruh tubuh

kurang lebih 1200

gram.
3.6 Populasi Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua ibu

hamil yang dalam fase trimester III yang memeriksakan diri di RSIA

Sitti Khadijah 1 Makassar.

3.7 Kriteria Inklusi, Eksklusi, dan Drop Out

3.7.1 Kriteria Inklusi

1. Ibu hamil dengan trimester III

2. Pasien yang telah menyetujui untuk ikut serta dalam penelitian

3.7.2 Kriteria Eksklusi

1. Pasien dengan penyakit serius, seperti diabetes, penyakit

kronis,hiperkalsemia,dan hipoparatiroid.

3.7.3 Kriteria Drop Out

1. Melakukan pelanggaran pada saat penelitian berlangsung, seperti

tidak mengkonsumsi kurma beberapa kali

2. Mengundurkan diri dari penelitian

3. Terjadinya komplikasi pada ibu hamil

3.8 Teknik pengumpulan data

Berdasarkan d ata karakteristik subjek didapatkan melalui

kuesioner. Kadar kalsium total darah diperiksa menggunakan alat

Cobas Integra. Analisis data dilakukan dengan menggunakan

Microsoft Excell 2016 untuk mencari nilai mean, median, minimal, dan

maksimal
3.9 Alur penelitian

Pengambilan surat izin


meneliti

Informed concent kepada


pasien dan memberi tahu
tujuan diadakan
penelitian

Kadar kalsium Kadar kalsium


Pemberian kurma
sebelum pemberian setelah pemberian
ajwa
kurma ajwa kurma ajwa

Pengelolaan data

Kesimpulan
3.10 Etika penelitian

Setiap penelitian kesehatan yang mengikut sertakan relawan

manusia sebagai subjek penelitian wajib didasarkan pada tiga prinsip

etik (kaidah dasar moral), yaitu : 1) respect for persons (others), 2)

beneficence dan non maleficence, serta 3) Justice.

1. Respect for persons (other)

Secara mendasar bertujuan menghormati otonomi untuk mengambil

keputusan mandiri (self determination) dan melindungi kelompok-

kelompok dependent (tergantung) atau rentan (vulnerable), dari

penyalahgunaan (harm dan abuse).

2. Beneficence & Non Maleficence

Prinsip berbuat baik, memberikan manfaat yang maksimal dan risiko

yang minimal, sebagai contoh kalau ada risiko harus yang wajar

(reasonalble), dengan desain penelitian yang ilmiah, peneliti ada

kemampuan melaksanakan dengan baik, diikuti prinsip do no harm

(tidak merugikan, non maleficence)

3. Prinsip etika keadilan (Justice)

Prinsip ini menekankan setiap orang layak mendapatkan sesuatu

sesuai dengan haknya menyangkut keadilan destributif dan

pembagian yang seimbang (equitable). Jangan sampai terjadi

kelompok-kelompok yang rentan mendapatkan problem yang tidak

adil. Sponsor dan peneliti umumnya tidak bertanggung jawab atas

perlakuan yang kurang adil ini. Tidak dibiarkan mengambil


keuntungan/kesempatan dari ketidak mampuan, terutama pada

negara-negara, atau daerah-daerah dengan penghasilan

rendah.Keadilan mensyaratkan bahwa penelitian harus peka terhadap

keadaan kesehatan dan kebutuhan subjek yang rentan.


DAFTAR PUSTAKA

1. Adriaanz G, Hanafiah T. Diagnosis kehamilan. Dalam: Saifuddin

AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, penyunting. Ilmu

kebidanan. Edisi ke-4. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo; 2014. hal. 213.

2. Harti LB, Kusumastuty I, Hariadi I. Hubungan status gizi dan pola

makan terhadap penambahan berat badan ibu hamil. Indones J

Hum Nutr. 2016;3(1):54–62.

3. Morrison J, Regnault T. Nutrition on pregnancy: optimising

maternal diet and fetal adaptations to altered nutrient supply.

Nutrients. 2016;8(342):1–5.

4. Marangoni F, Cetin I, Verduci E, Canzone G, Giovannini M, Scollo

P, et al. Maternal diet and nutrient requirements in pregnancy and

breastfeeding. An Italian consensus document. Nutrients.

2016;8(10):1–17.

5. Suryono DW, Wirakusumah FF, Anwar AD. The correlation

between calcium serum and calcium urine level with the blood

pressure in preeclampsia. Indones J Obstet Gynecol.

2012;36(1):3–7.

6. Sherwood L. Kelenjar endokrin perifer. Dalam: Octavius H,

Mahode AA, Ramadhani D, penyunting. Fisiologi manusia dari sel

ke sistem. Edisi ke-8. Jakarta: EGC; 2016. hal. 663, 765, 774.
7. Marwidah. Pemberian suplemen kalsium pada ibu hamil trimester

I dan II dalam pengaturan tekanan darah di kabupaten bulukumba

[tesis]. [Makassar]: Universitas Hasanuddin; 2017.

8. Imene Benali A, Demmouche A. Calcium deficiency among

pregnant women and their newborns in sidi bel abbes region,

algeria. J Nutr Food Sci. 2014;04(6):1–4.

9. Purnasari G, Briawan D, Dwiriani CM. Kepatuhan konsumsi

suplemen kalsium serta hubungannya dengan tingkat kecukupan

kalsium pada ibu hamil di kabupaten jember.

10. resmaniasih, k. (2014). http://eprints.undip.ac.id/. konsep

kehamilan trimester III, 16-21.

11. hermawan. (2019). https://www.tagar.id/asal-usul-kurma-ajwa-

makanan-favorit-nabi, 5.

12. nurfitriani, f. (2017, 06 kamis). kandungan nutrisi pada kurma.

13. Agustini, Sri. 2012. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda-Tanda

Bahaya Kehamilan Di Wilayah Kerja Upt Puskesmas Cimandala

Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor Thn 2012. Skripsi. FKM UI.

14. Guyton, A.C dan Hall, J. E. 2012. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.

Edisi 11. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG.

15. Galih Purnasari, Dodik Briawan, Cesilia meti Dwiriani. 2017.

Asupan kalsium dan tingkat kecukupan kalsium pada ibu hamil di

Kabupaten Jember
16. Irianto, K. 2014. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Bandung:

Alfabeta.

17. Isselbacher, et al. 2012. Harrison Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit

Dalam. Edisi 13. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG.

18. Joyce, L. K. 2008. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium &

Diagnostik. Available at: http://kafamedika.com/pedoman-

pemeriksaan-laboratoriumdiagnostik-edisi-6-detail-24889.html.

Diakses pada tanggal 21 Oktober 2017.

19. Kumalasari, Intan. 2015. Panduan praktik Laboratorium dan Klinik,

Perawatan Antenatal, Intranatal, Postnatal, Bayi Baru Lahir, dan

Kontrasepsi. Jakarta: Salemba Medika.

20. Limawan, D. 2015. Gambaran Kadar Kalsium Serum Pada Usia

60-74 Tahun. Available at:

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/view/673

1. Diakses pada tanggal 21 Oktober 2017.

21. Manson dan Eley. 2012. Buku Ajar Periodonti. Jakarta : Hipokrates

22. Munawwarah,H.A. (2015). Hubungan pemberian kurma (phoenix

dactylifera) varietas ajwa terhadap kadar kolestrol total darah

23. Manson dan Eley. 2012. Buku Ajar Periodonti. Jakarta : Hipokrates
24. Nurrahmani, Ulfah. 2012. Stop Hipertensi. Yogyakarta : Familia

25. Purnamasari. 2011. Ensiklopedia Praktis Kesehatan : Mendeteksi

Gejala-Gejala Penyakit Umum Bagi Orang Awam dan

Penanggulangannya. Yogyakarta: Pustaka Radja

26. Ria Gusrini. 2019. Suplementasi kalsium pada ibu hamil untuk

mengurangi insidensi preeklamsia di Negara berkembang

27. Ida Royani, Suryani As’ad, Nasrudin Mappaware, Mochammad

Hatta, R. (2019) ‘Pengaruh Konsumsi Kurma Ajwa dalam

Menghambat Perkembangan Ancaman Preeklamsia terhadap

Mean Arterial Pressure dan Roll-Over Test’, p. 4.

28. Reni Novita, Friska Rezaputri. 2018. Korelasi waktu pemberian

kalsium, dan kepatuhan konsumsi kalsium dengan kejadian

Resiko preeklamsia .

29. S.Husaidah, M.Ikhtiar, A. Nurlida.2019. pengaruh pemberian

kurma ajwa (Phoenid dactylifera L) terhadap perubahan tekanan

darah ibu hamil

30. Sefrina, A. 2016. Osteoporosis The Silent Disease. Yogyakarta:

Andi.
31. Setyawati, B. 2014. Pengetahuan Tentang Osteoporosis.

Available at:

http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/kespro/article/view/

3887/37 32. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2017

32. Mukhtasar sahih Muslim. Kitab Al-Asyrobah bab “kelebihan kurma

ajwa” (Beirut Darl Fikr) juzuk 13. No hadist 5460. Hlm 442

33. Badan Pusat Statistik. (2014). 10 Negara Pemasok Kurma ke

Indonesia. Juli 2014

34. Trisnayati, 2014. Status Penyakit Periodontal Pada Ibu Hamil di

Wilayah Kerja Puskesmas Rappang Kabupaten Sidrap (

Berdasarkan Usia Kehamilan dan Tingkat Pendidikan ). Skripsi

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, Makasar.

35. Nur Sholichah, Nanik Puji Lestari. 2017. Asuhan Kebidanan

Komprehensif Pada Ny. Y (Hamil, Bersalin, Nifas, Bbl, Dan K

menurur Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.1 Tahun 2017.

36. Wardani, 2012. Hubungan Tingkat Kebersihan Rongga mulut

Dengan Status Gingiva Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja

Puskesmas Sumber sari Kecamatan Sumbersari Kabupaten

Jember ( Penelitian Observasional Klinis). Skripsi. Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas JembJember


37. Yuliana. 2015. Dukungan Suami Pada Ibu Hamil Dalam

Menghadapi Masa Persalinan Di Desa Joho Kabupaten

Sukoharjo. Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan Volume 2 /

Nomor 2 / November 2015.

38. Yulistiana, Evayanti, 2015. Hubungan Pengetahuan Ibu Dan

Dukungan Suami Pada Ibu Hamil Terhadap Keteraturan

Kunjungan Antenatal Care (Anc) Di Puskesmas Wates Lampung

Tengah Tahun 2015. Jurnal Kebidanan Vol 1, No 2, Juli 2015: 81-

90.

Anda mungkin juga menyukai