oleh :
Riyo Oktavian Pradana / 1103190017
oleh :
Riyo Oktavian Pradana / 1103190017
1
LEMBAR PENGESAHAN
PERANCANGAN SISTEM KELISTRIKAN DENGAN MEMPERHATIKAN
BEBAN KONTROL PADA BIS LISTRIK MERAH PUTIH (BLMP
0Di PT INKA (Persero)
oleh :
Riyo Oktavian Pradana / 1103190017
Anang Fakhrudin
991100027
2
Abstraksi
Kegiatan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) merupakan salah
satu program kampus merdeka yang diselenggarakan oleh kemdikbudristekdikti
bersama perusaahan / mitra untuk meningkatkan pengetahuan, skill dan sikap kerja
peserta didik dalam memasuki dunia kerja. Dalam pengembangan Bis Listrik
Merah Putih (BLMP) PT INKA (Persero) bekerjasama dengan PTN untuk
berkolaborasi untuk pembuatan bis listrik. Sistem kelistrikan yang baik sangat
dibutuhkan dalam integrasi komponen pada bis. Seperti pemilihan kabel control
untuk menghubungkan tiap komponen. Pemilihan kabel ini menggunakan Standard
America Wire Gauge (AWG). Untuk menentukan Core atau Area menggunakan
perhitungan Full Load Current. Dalam perhitungan menghasilkan . Luas
Penampang yang paling tinggi adalah Inverter Motor dan 3 in 1 Controller yang
masing masing menggunakan AWD 000 (4/0) dengan 107 𝑚𝑚2
Kata Kunci : MBKM, Bis lIstrik, AWG, Full Load Current.
3
Kata Pengantar
Puji dan syukur kepada Tuhan yang maha kuasa karena atas izin-Nya,
laporan akhir Magang & Studi Independen Bersertifikat ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya.
Penyusunan laporan ini diajukan untuk memenuhi satu syarat kelulusan
Magang Studi Independen Bersertifikat di Kampus Merdeka. Penyelesaian laporan
ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penyusun ingin menyampaikan prakata kepada:
1. Allah SWT, atas segala rahmat-Nya sehingga segala sesuatunya bisa
berjalan lancar.
2. Bapak Anang Fakhrudin selaku Manager Of Research and Development
juga sebagai mentor penulis yang dengan sabar membimbing dan
mengarahkan untuk menyelesaikan tugas dan proyek selama magang MSIB.
3. Bapak Erwin Avianto Selaku Staff Of Research and Development yang telah
memberikan banyak ilmu kepada penulis.
4. Bapak Dimas Adiputra M,Sc., M.Phil., P.hd. selaku ketua Program Studi
Teknik Elektro
5. Ayahanda dan Ibunda yang selalu memberikan do’a dan semangat serta
motivasi kepada penulis.
6. Para pelatih Batalion Para Raider 501 Kostrad yang telah membentuk dan
menempa kami ʺParka Nusantaraʺ selama kurun waktu magang, sehingga
menjadi pribadi yang lebih baik.
Penulis
4
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... 1
Abstraksi ................................................................................................................. 3
Kata Pengantar ........................................................................................................ 4
Madiun, 22 Juli 2022............................................................................................... 4
Penulis ..................................................................................................................... 4
DAFTAR TABEL .................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR ............................................. Error! Bookmark not defined.
BAB I ...................................................................................................................... 7
I.1 Latar belakang ............................................................................................... 7
I.2 Lingkup ......................................................................................................... 8
I.3 Tujuan ........................................................................................................... 8
BAB II ................................................................................................................... 10
II.4 Profil PT. INKA (Persero) .......................................................................... 10
II.4.1 Makna Logo PT. INKA (Persero)............................................................ 11
II.4.2 Arti Warna Logo PT. INKA (Persero)..................................................... 12
II.5 Struktur Organisasi ..................................................................................... 12
II.6 Lingkup Pekerjaan ...................................................................................... 13
II.7 Deskripsi Pekerjaan ..................................................................................... 14
II.8 Jadwal Kerja ................................................................................................ 14
BAB III.................................................................................................................. 16
III.1 Deskripsi Persoalan.................................................................................. 16
III.2 Deskripsi Fungsi Komponen Bis Listik ................................................... 16
III.3 Blok Diagram Kelistrikan Beban Control ............................................... 18
III.4 Beban Control pada Bis Listrik ............................................................... 19
III.4.1 Beban 24 Vdc ....................................................................................... 19
III.4.2 Beban 380 V ......................................................................................... 21
III.4.3 Beban 600 V ......................................................................................... 21
III.5 Standar Pemasangan Instalasi Bis Listrik ................................................ 22
III.6 Perhitungan Ukuran Kabel....................................................................... 23
III.6.1 Data yang diperlukan ............................................................................ 23
5
III.6.2 Perhitungan dan Penentuan Kabel ........................................................ 24
BAB 4.................................................................................................................... 27
VII.1 Kesimpulan .............................................................................................. 27
VII.2 Saran ........................................................................................................ 27
1 Lampiran A. <TOR> ....................................... Error! Bookmark not defined.
2 Lampiran B. Log Activity ................................................................................ 4
3 Lampiran C. Dokumen Teknik ........................................................................ 1
6
BAB I
PENDAHULUAN
7
Mahasiswa MSIB yang diterima di PT INKA (Persero) akan mendapatkan
berbagai ilmu seperti tentang proses desain, manufaktur, perakitan dan pengujian
BLMP baik secara teori maupun praktik. Untuk mengembangkan program ini PT
INKA (Persero) juga menambahkan kegiatan sharing session dengan materi yang
berkaitan dengan perusahaan dan materi pelatihan jasmani dan mental dengan
melibatkan para pembina yang kompeten..
I.2 Lingkup
Sesuai dengan lingkup pekerjaan yang dikerjakan di divisi riset dan pengembangan
untuk laporan akhir magang mengenai sistem kelistrikan pada bis listrik merah
putih terdapat lingkup atau batasan masalah yaitu :
1. Menggunakan Komponen bis listrik yang memiliki tipe tegangan 24 V, 380 V
dan 600 V.
2. Menggunakan Standard America Wire Gauge (AWG) untuk penentuan ukuran
Kabel
3. Menggunakan rumus arus beban penuh tiap beban untuk menentukan pemilihan
jenis kabel
I.3 Tujuan
Adapun tujuan dari Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB)
Program Bus Listrik Merah Putih, sebagai berikut:
1. Untuk menunjukkan kemampuan riset dan pengembangan perguruan tinggi
yang ada di Indonesia. Pembuatan Bus Listrik Merah Putih juga untuk
melancarkan kegiatan Presidensi G20 Indonesia yang akan berlangsung di
Bali pada November 2022 mendatang. Maka dari itu, para mahasiswa peserta
MSIB BLMP di PT. INKA diharapkan akan menjadi inovator teknologi
kendaraan listrik di masa depan serta diharapkan menjadi pemimpin dunia
dalam mengurangi emisi karbon di atmosfir bumi melalui inovasi-inovasi
teknologi.
2. Mengetahui sistem kelistrikan Bis Listrik Merah Putih
3. Dapat menentukan ukuran kabel yang diperoleh dari perhitungan arus beban
penuh
8
4. Menerapkan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan pada kegiatan
yang nyata, dengan demikian akan mengetahui perbandingan antara
pengetahuan di bangku kuliah dengan kenyataan yang ada di dunia kerja.
9
BAB II
ORGANISASI PT. INKA (Persero)
10
PT Bahana Pakarya Industri Strategis (BPIS). Menyusul dibubarkannya PT BPIS
pada 2002, PT INKA (Persero) berada dalam pengelolaan Kementerian BUMN
hingga sekarang[1].
• Karakter Kokoh dan Kuat, digambarkan dalam pemakaian garis tebal yang
membentuk gerak dan lingkaran yang menyatu utuh, menggambarkan
perusahaan yang tangguh menghadapi perubahan lingkungan bisnis.
• Karakter Dinamis dalam Menjalankan Aktivitas, digambarkan oleh panah
yang bergerak melingkar dua arah dengan tujuan tanpa balas, memberi
gambaran pencapaian pengembangan usaha secara terus menerus
menggambarkan tujuan perusahaan tumbuh dan berkembang.
• Karakter Industri Kereta Api, digambarkan oleh elemen dua kepingan serta
garis lingkaran putih yang terdapat pada lingkaran panah, sehingga gerakan
dua arah dengan kepingan serta garis lingkaran putih sebagai porosnya,
memberi kesan gerak roda industri kereta api dan transportasi yang terus
menerus.
11
• Karakter Terbuka, dengan ditambahkan kata “INKA” memberikan
kemudahan kepada siapa saja untuk mengenali logo/lambang maupun
keberadaan PT INKA (Persero), menggambarkan bahwa PT INKA
(Persero) terbuka kepada para stakeholder.
12
Gambar 2. 3 Struktur Organisasi PT. INKA (Persero)
II.6 Lingkup Pekerjaan
13
jauh, memproduksi kereta bandara Railink, kereta LRT Palembang, kereta LRT
Jabodetabek, dll. PT INKA juga bisa memproduksi teknologi hasil riset turunan
dari teknologi kereta api, seperti air conditioner yang 100% diproduksi oleh PT
INKA selain digunakan pada rangkaian kereta dan bis, air conditioner buatan PT
INKA juga bisa dijadikan sebagai pendingin untuk kulkas freezer container ikan-
ikan yang sangat berguna untuk para nelayan di Indonesia[1].
Di minggu – minggu pertama saya dan rekan kerja saya mengerjakan tugas
yang berbeda, saya mengerjakan bagian Electric load Analysis dan rekan saya
mengerjakan Spesifikasi Teknis Meter Display. Minggu berikutnya saya dan
mengerjakan Spesifikasi Teknis CAN MODULE dan rekan saya mengerjakan
Spesifikasi Teknis 3 in 1 Controller. Minggu – minggu selanjutnya saya
mengerjakan flowchart start and off pada bus listrik dan rekan saya mengerjakan
skematik mengenai wiring electric bus listrik dan juga skematik wiring diagram
CAN BUS dari VCU menuju ke komponen komponen yang akan diambil datanya.
14
Dan juga kami setiap minggunya menyampaikan progres kepada mentor sekalian
berdiskusi.
15
BAB III
PEMBAHASAN
III.1 Deskripsi Persoalan
Di Indonesia, transportasi memegang peranan penting dalam
pembangunan karena berfungsi sebagai sarana mobilitas masyarakat. Mobil
pribadi maupun angkutan umum merupakan salah satu jenis moda transportasi
yang banyak digunakan. Tiap tahunnya jumlah mobil di Indonesia bertambah,
maka bertambah pula penggunaan bahan bakar. Akibatnya, polusi udara juga
bertambah. Berbagai usaha telah dilakukan untuk mengurangi polusi, termasuk
pengembangan dan produksi mobil listrik yang diharapkan mampu
mengurangi jumlah emisi gas rumah kaca[2].
Laporan Akhir Magang ini berdasarkan hasil pengerjaan selama
melaksanakan Magang bersertifikat (MSIB) yang di laksanakan di PT INKA
(Persero). Diharapkan bermanfaat untuk dijadikan pembelajaran bagi
mahasiswa yang mendalami bis listrik.
Judul yang di angkat oleh penulis yaitu Perancangan Sistem Kelistrikan
Dengan Memperhatikan Beban Control Pada Bis Listrik PT INKA (Persero)
yang bertujuan untuk merakit kelistrikan pada bis listrik, karena dengan
merancang instalasi sesuai dengan yang direncanakan dapat meminimalisir
terjadinya kesalahan-kesalahan dalam kelistrikan seperti terbakar kabel karena
pemilihan kabel yang tidak sesuai. Dengan memperhatikan beban control 24,
380 dan 600 Volt.
16
Gambar 3. 1 Baterai Pack & BMS
Tujuannya adalah untuk memastikan baterai tetap berada dalam parameter
kerja idealnya. Beberapa kimia baterai (seperti asam timbal) cukup toleran
terhadap salah penggunaan, dapat menjaga dari pengisian berlebih (over
charging), over discharging, atau pemanasan berlebih[2].
2. Power Distribution Unit
Power Distribution Unit merupakan bagian kontrol catu daya bis listrik
yang memiliki fungsi distribusi daya, perlindunga short circuit, charger dan
discharger control.
17
Karena VCU merupakan otak dari sebuah bis, maka system dan perangkat
yang ada pada sebuah bis listrik bekerja sesuai dengan perintah dari VCU.
Semua system berjalan sesuai dengan perintah berupa sinyal yang
diberikan oleh VCU.
18
menyediakan "dasar" untuk komunikasi (seperti telepon) - bukan
"bahasa" untuk percakapan. Di sebagian besar kendaraan berat, bahasa
ini adalah standar SAE J1939 yang ditetapkan oleh Society of
Automotive Engineers (SAE).
2. Warna Biru Muda
Merupakan kabel dengan tegangan rendah seperti 24V. Pada bis listrik
ini Sebagian besar komponen dengen tegangan rendah membutuhkan
tegangan 24Volt.
3. Warna Biru Tua
Merupakan kabel dengan tegangan tinggi pada bis listrik. Pada bis ini
membutuhkan 380Volt dan 600Volt. Seperti Konponen Baterai, Power
Distribution Unit (PDU), Inverter Motor, 3 in 1 Cotroller (Aux
inverter).
III.4 Beban Control pada Bis Listrik
1 Aux Inverter 50 1 50
2 Power Distribution Unit (BMS) 50 1 50
3 Vehicle Control Unit 50 1 50
4 Brake Control Unit 50 1 50
5 Meter Cluster 50 1 50
6 Control Relay (panel) 50 1 50
Consumption
7 Valve Consumption 50 1 50
8 Front Lamp 100 4 400
9 Rear Lamp 25 2 50
19
10 Horn 25 1 25
11 Fan Radiator Controller 160 1 160
12 Combination Switch 25 1 25
13 Coolant Pump Radiator 120 1 120
14 Coolant Pump Baterai 80 1 80
15 Audible Signal 50 1 50
16 Motor Controller 100 1 100
Total 1360
20
17 Radio AM/FM 50 1 50
18 Panel Kendali Layar Sentuh 9 1 9
19 On Board Unit 9 1 9
20 Mikrofon 3 1 3
21 Speaker 1 6 6
22 Amplifier + mixer 30 1 30
23 DVR 25 1 25
24 Papan Peta Petunjuk Jalan 2 2 4
25 Reader Tap On Bus 5 3 15
Total 1041
Pada system kelistrikan rolling chasis dan body bus, terdapat total 41 komponen
yang akan dihubungkan untuk mendapatkan power masing masing komponen.
21
III.5 Standar Pemasangan Instalasi Bis Listrik
American Wire Gauge (AWG) adalah salah satu alat penting dan standar di
NEC (Kode Listrik Nasional) AS yang digunakan untuk mengukur berbagai kabel
dan kabel untuk berbagai aplikasi. Sama halnya dengan SWG (Standard Wire
Gauge) yang digunakan di Inggris, AWG digunakan untuk menentukan ampacity
kabel tembaga dan aluminium untuk instalasi kabel listrik dll. Tabel dan bagan
AWG adalah metode praktis untuk menentukan daya dukung arus konduktor,
diameternya, resistansi, arus maks dalam ampere, serta parameter dan karakteristik
penting lainnya.
22
AWG digunakan untuk mengukur dengan tepat diameter konduktor tertentu
(seperti bahan padat, terdampar, bulat dan non-ferrous (paduan atau logam yang
tidak mengandung besi dalam jumlah yang cukup) misalnya Aluminium, Tembaga
dll). Salah satu peran terpenting dari American Wire Gauge adalah mengukur daya
dukung arus dalam Amps kawat (alias Wire Ampacity = Jumlah arus maksimum
yang dapat dibawa konduktor terus menerus tanpa melebihi peringkat suhunya.
Satu hal yang perlu diperhatikan tentang AWG bahwa semakin besar bilangan
bulat, semakin kecil ketebalan dan diameter kawat. Misalnya, ukuran 14AWG
adalah kabel yang cocok untuk pemutus sirkuit 15Amp, sedangkan ukuran 8AWG
paling sesuai untuk pemutus sirkuit dan titik beban 40Amp. Singkatnya, ampacity
berbanding terbalik dengan ukuran bilangan bulat AWG (dari 0000AWG hingga
40AWG) mis. semakin tinggi ukuran AWG, semakin rendah ampacity dan
sebaliknya.
III.6 Perhitungan Ukuran Kabel
Menentukan ukuran kabel adalah salah satu kasus yang sering ditemui dalam
perencanaan instalasi listrik, seperti misalnya sebuah motor belt conveyor barubara
yang jaraknya sampai puluhan atau bahkan ratusan meter dari MCC (motor control
centre) tentu membutuhkan perhitungan yang sedemikian rupa, sehingga
mendapatkan ukuran kabel yang sesuai dengan kondisi, efisien dan ekonomis.
Banyak aturan atau standar yang membahas tentang kasus ini (misal : BS, NEC,
IEC, dll) namun pada dasarnya memiliki prinsip yang sama.
23
III.6.2 Perhitungan dan Penentuan Kabel
Berdasarkan kemampuan hantaran arus beban penuh (full load current).
Pada step pertama ini kita akan menghitung arus beban penuh (full load current)
terlebih dahulu, berikut rumusnya.
Untuk sistem 3 fasa :
(3.1)
Dimana :
• IL : Arus beban penuh (Ampere)
• P : beban dilayani (Watt)
• V : tegangan sistem (Volt)
• Cos ϕ : Faktor daya (0.86)
Dari data power (w) komponen akan di hitung menggunakan rumus arus
beban penuh tiga fasa untuk mencari arus agar dapat menentukan kabel sesuai
standard AWG [2]. Berikut hasil dari penentuan kabel dengan standard (AWG).
1. Beban 24 V Rolling Chasis
No Load 24 Vdc AmpereStandart Area
(AWG) (𝒎𝒎𝟐 )
1 Aux Inverter 2.4509804 17 1.04
2 Power Distribution Unit 2.4509804 17 1.04
(BMS)
3 Vehicle Control Unit 2.4509804 17 1.04
4 Brake Control Unit 2.4509804 17 1.04
5 Meter Cluster 2.4509804 17 1.04
6 Control Relay (panel) 2.4509804 17 1.04
7 Valve Consumption 2.4509804 17 1.04
8 Front Lamp 4.9019608 14 2.08
9 Rear Lamp 1.2254902 20 0.518
10 Horn 1.2254902 20 0.518
11 Fan Radiator Controller 7.8431373 12 3.31
12 Combination Switch 1.2254902 20 0.518
13 Coolant Pump Radiator 5.8823529 14 2.08
14 Coolant Pump Baterai 3.9215686 15 1.65
15 Audible Signal 2.4509804 17 1.04
16 Motor Controller 4.9019608 14 2.08
24
2. Beban 24 V Bodi bis
No Load 24 Vdc Ampere Standart Area
(A) (AWG) (𝒎𝒎𝟐 )
1 Kamera CCTV 0.5882353 23 0.258
2 Monitor CCTV 7 inch 0.4411765 25 0.162
3 Lampu Penumpang 2.4509804 17 1.04
4 Lampu Nomor 0.0490196 34 0.0127
Kendaraan
5 Lampu Batas 0.1470588 29 0.0642
Ketinggian
6 Lampu Posisi Samping 0.1470588 29 0.0642
7 Exhaust Fan 4.9019608 14 2.08
8 Lampu Pintu 0.1470588 29 0.0642
9 Alarm Pintu 0.1470588 29 0.0642
10 Dislplay SDifabel 0.1470588 29 0.0642
11 Ram Difabel 2.4509804 17 1.04
12 Controller AC 2.4509804 17 1.04
13 Running Text Tampilan 4.1666667 1.65
15
Luar Bagian Depan
14 Running Text Tampilan 1.7156863 0.653
Luar Bagian Belakang 19
15 Running Text Tampilan 1.7156863 0.653
Luar Bagian Samping 19
16 Televisi Display 29" 2.4509804 17 1.04
17 Radio AM/FM 2.4509804 17 1.04
18 Panel Kendali Layar 0.4411765 0.162
Sentuh 25
19 On Board Unit 0.4411765 25 0.653
20 Mikrofon 0.1470588 29 0.0642
21 Speaker 0.0490196 34 0.0201
22 Amplifier + mixer 1.4705882 20 0.518
23 DVR 1.2254902 20 0.518
24 Papan Peta Petunjuk 0.0980392 0.040
Jalan 31
25 Reader Tap On Bus 0.245098 27 0.102
3. Beban 380 V
No Load 380 Vac Ampere Standart Area
(A) (AWG) (𝒎𝒎𝟐 )
25
2 Power Steering 12.383901 10 5.26
4. Beban 600 V
No Load 600 Vdc Ampere Standart Area
(A) (AWG) (𝒎𝒎𝟐 )
Jika dilihat dari Perhitungan yang sudah dilaksanakan, semakin tinggi ukuran
AWG, semakin rendah ampacity dan begitupun sebaliknya. Luas Penampang yang
paling tinggi adalah Inverter Motor dan 3 in 1 Controller yang masing masing
menggunakan AWD 000 (4/0) dengan 107 𝑚𝑚2
26
BAB 4
PENUTUP
VII.1 Kesimpulan
Menunjukkan kemampuan riset dan pengembangan perguruan tinggi yang
ada di Indonesia. Pembuatan Bus Listrik Merah Putih juga untuk melancarkan
kegiatan Presidensi G20 Indonesia yang akan berlangsung di Bali pada November
2022 mendatang. Maka dari itu, para mahasiswa peserta MSIB BLMP di PT. INKA
diharapkan akan menjadi inovator teknologi kendaraan listrik di masa depan.
Skematik Desain Komponen Pada Bis Listrik Merah Putih yang di Produksi
di PT INKA (Persero). Terdapat 3 kabel yang saling terhubung antar komponen bis
yaitu kabel tegangan tinggi, tegangan rendah dan kabel data. Untuk menghitung
beban arus setiap komponen menggunakan rumus full load current dengan
menggunakan parameter power dan tegagan.
Perhitungan yang didapat beban keseluruhan dengan masing-masing
komponen 24, 380, 600 Volt dengan total load kisaran 200 kw dibagi masing-
masing sesuai kebutuhan yang tertera pada tabel.
VII.2 Saran
a. Bagi Kemendikbudristekdikti
• Memperbaiki sistem MBKM dari segi administrasi agar lebih
ringkas dan cepat.
• Memperbanyak mitra perusahaan agar semakin banyak mahasiswa
yang berkembang.
• Meningkatkan sosialisasi kepada mahasiswa di Kampus luar Pulau
Jawa, agar persebaran MBKM merata kepada semua mahasiswa.
b. Bagi Mitra PT. INKA (Persero)
• Memperbaiki sistem manajement MSIB PT INKA.
• Dari pihak SDM memberikan jadwal kunjungan ke workshop yang
diberikan ke mentor agar semua peserta magang bisa kunjungan ke
27
workshop, dengan itu peserta magang juga tau sudah berapa %
pengerjaan bus listrik merah putih.
c. Bagi Pemagang (Penulis)
• Mempelajari dan menerapkan ilmu yang telah didapat selama
MBKM untuk di dunia kerja.
28
Referensi
29
LAMPIRAN A – Term Of Reference
A-1
2
3
Lampiran B. Log Activity
Minggu ke 1
Minggu/Tgl Kegiatan Hasil
28-02-2022 Persiapan Untuk Hari pertama yaitu kami ngumpul di
Mgang INKA, pembukaan secara formalitas
oleh SDM dan setelah selesai kami
melakukan pemberangkatan ke mess
( INKA training center ) di kuwiran.
01-03-2022 Pengenalan Perusahaan Hari kedua kami mendapatkan
pengetahuan tentang :
safety induction
ruang lingkup inka dan kereta api
workshop
02-03-2022 Pembagian pengenalan Hari ke 3 kami mendapatkan
divisi dan Penugasan pengetahuan yaitu :
Bus listrik.
Komponen apa saja yang ada di bus
listrik.
Pemberian tugas yang di kasi oleh
mentor.
Penempatan saya di divisi Riset dan
Pengembangan.
03-03-2022 Libur Nasional -
04-03-2022 Pemberian Penugasan Mempelajari Electric Load Analysis
A-4
MINGGU KE 2
Minggu/Tgl Kegiatan Hasil
07-03-2022 Pembagian Jobdesk • Mencari jurnal jurnal tentang
Electric Load Analysis.
• Mengetahui tentang fitur –
fitur yang ada di bus listrik.
• Mencari Jurnal tentang CAN
BUS
• Mengetahui apa saja yang ada
di dalam CAN BUS tersebut.
08-03-2022 Mengerjakan Penugasan • Mencari tujuan dari CAN
BUS yaitu mengurangi
penggunaan kabel.
• Mengetahui kabel CAN BUS
terdiri dari 2 kabel yaitu CAN
H dan CAN L.
09-03-2022 Mengerjakan Penugasan • Mencari materi mengenai
spesifikasi CAN BUS
• Mengetahui kode yang di
gunakan oleh can bus yaitu
j1939
10-03-2022 Mengerjakan Penugasan • Belajar Mengenai CAN BUS.
Dan Pertemuan dengan
• Mencatat hal hal penting yang
SDM saya dapatkan tentang can
bus.
• Arahan untuk acara
peresmian penerimaan
mahasiswa magang.
11-03-2022 Pembukaan MBKM Acara Peresmian pembukaan
MBKM di INKA Training Center
Kuwiran.
5
Minggu Ke 3
6
Minggu ke 4
7
Minggu Ke 5
8
Minggu Ke 6
9
Minggu Ke 7
10
Minggu Ke 8
11
Minggu Ke 9
dengan teman
27-04-2022 Mengerjakan tugas dari • Berdiskusi kembali bersama
mentor dan berdiskusi teman membahas mengenai
deskripsi start dan off pada bus
dengan teman
listrik.
28-04-2022 Mengerjakan tugas dari • Mengerjakan fungtion
mentor spesification yang dimana
mengenai battery compartment
on processes.
25-04-2022 Libur Nasional -
12
Minggu Ke 10
13
Minggu Ke 11
14
Minggu Ke 12
15
Minggu Ke 13
16
Minggu Ke 14
dari PT INKA
01-06-2022 Libur Nasional -
17
Minggu Ke 15
18
10-06-2022 Mengerjakan laporan • Mengerjakan laporan akhir
akhir magang dan sore magang bab 2
19
Minggu Ke 16
20
Minggu Ke 17
B-1
Minggu Ke 18
2
Lampiran C. Dokumen Teknik
B-1
Gambar 3. Agenda terjadwal penyampaian materi dosen dan mentor
2
f
3
Gambar 6. Kegiatan Pembentukan Mental & Fisik Oleh Batalion Para Raider 501
Kostrad semala kurun waktu magang
4
C-1