REFERENSI BUKU MENGENAI JENIS-JENIS POTENSI ANAK USIA DINI :
1. Buku Perkembangan Anak Usia Dini Kecerdasan linguistik dimiliki oleh anak yang suka membaca, menulis, dan berbicara. Anak juga bisa menyesuaikan makna kata dan bunyi, ritme, nada suara, dan ukuran kata, seperti yang mungkin dilakukan seorang penyair. Selain suka membaca, menulis, berbicara, anak yang memiliki kecerdasan linguistik juga punya ketertarikan pada bahasa asing. Umumnya anak yang berbakat pada linguistik ini lebih menonjol dalam menulis cerita, menulis puisi, mendongeng, berdiskusi, atau berdebat (Adonis Wirasti:1999).1
2. Buku Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini
Potensi fisik seseorang perlu dipelihara secara efektif. Pemeliharaan ini mencakup pola makan yang seimbang, istirahat dan relaksasi yang memadai dan berolahraga secara teratur (Prasetya Utama-2019)2
3. Buku Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini
Sebelum mengetahui cara mengembangkan potensi siswa sesuai bakatnya, Guru Pintar harus memahami jenis-jenis potensi dalam diri peserta didik atau siswa. Oleh Desmita potensi dibagi menjadi menjadi dua jenis, yaitu potensi fisik dan potensi psikologis. Contoh potensi diri siswa dari segi psikologis meliputi hal-hal yang berkaitan dengan kecerdasan atau intelegensi, bakat, dan kreativitas. Kecerdasan sendiri terdiri dari kecerdasan umum (kemampuan intelektual) dan kecerdasan majemuk. Sedangkan potensi fisik siswa identik dengan keadaan tubuh siswa, kesehatan, ketahanan dan kekuatan, dan juga kecakapan motorik. Ada peserta didik yang memiliki potensi fisik luar biasa. Siswa atau peserta didik dengan karakteristik seperti ini dapat dikatakan mempunyai kecerdasan kinestetik. Ia sangat berbakat dalam bidang-bidang yang membutuhkan kemampuan dan ketahanan fisik seperti olahraga, seni tari, bela diri, dan lain-lain (Nita Oktifa:2016).3
4. Buku Mengenal Potensi Anak Melalui Tulisan Tangan
Ada 9 bentuk kecerdasan menurut Horward Gardner, atau disebut juga kecerdasan majemuk (multiple intelligences). Sembilan kecerdasan majemuk tersebut berupa kecerdasan musikal, naturalis, linguistik, interpersonal, intrapersonal, visual spasial, logika matematika, kinestetik, dan moral. Oleh karena itu, orang tua tidak dapat hanya mengandalkan nilai rapor untuk mengetahui kecerdasan anak.
1 Adonis “Perkembangan anak Usia Dini”
2 Prasetya Utama “Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini” 3 Nita Oktifa “Perkembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini” Ketika anak tidak menunjukkan kemampuan mengagumkan dalam pelajaran berhitung, misalnya, bisa jadi dia memiliki kecerdasan lebih tinggi di aspek lain. Intinya, jangan sampai makna kecerdasan menjadi terbatas. Sebab pada kenyataannya, dalam diri anak bisa sangat banyak potensi yang bisa dikembangkan (Devie Irene:2022).4
4 Devie Irene “Mengenal Potensi Anak Melalui Tulisan Tangan”
DAFTAR PUSTAKA
Adonis Wirasti (1999), “Perkembangan Anak Usia Dini”
Prasetya Utama ((2019), “Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini” Nita Oktifa (2016), “Perkembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini” Devie Irene (2022), “Mengenal Potensi Anak Melalui Tulisan Tangan”
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita