Anda di halaman 1dari 2

Jakarta, 1 Januari 2023

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah organisasi profesi Akuntan di Indonesia yang selama ini telah
berkontribusi dalam penguatan transparansi dan akuntabilitas pelaporan keuangan melalui penyusunan Standar
Akuntansi Keuangan (SAK). Melalui Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), IAI telah menyusun dan
mengembangkan berbagai standar akuntansi yang dapat memperkuat stabilitas ekosistem perekonomian di
Indonesia.

Sebagai tindaklanjut dari salah satu butir kesepakatan Anggota G-20 pada tahun 2009, IAI telah mencanangkan
dilaksanakannya program konvergensi SAK ke International FinancialReporting
Standards (IFRS Accounting Standards). Hingga saat ini, DSAK IAI berhasil menjaga komitmen gap 1 tahun,
yaitu SAK efektif per 1 Januari 2023 secara substansial konvergen dengan IFRS Accounting Standards efektif
per 1 Januari 2022. Menjaga gap 1 tahun merupakan komitmen DSAK IAI untuk mendukung penerapan standar
akuntansi berbasis internasional di Indonesia.

Efektif per 1 Januari 2023, terdapat 43 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan 20 Interpretasi
Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang harus diterapkan oleh entitas yang menyusun laporan keuangan
berdasarkan SAK hasil konvergensi IFRS Accounting Standards tersebut. Berbeda dengan SAK efektif 1
Januari 2022, terdapat 3 perubahan yaitu Amendemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang
Pengungkapan Kebijakan Akuntansi, Amendemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Hasil Sebelum Penggunaan
yang Diintensikan, dan Amendemen PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan
Kesalahan tentang Definisi Estimasi Akuntansi.

Amendemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Pengungkapan Kebijakan Akuntansi

Amandemen PSAK 1 disahkan pada 28 Juli 2021. Amandemen ini merupakan adopsi dari amendment of
International Accounting Standards (IAS) 1: Presentation of Financial Statements: Disclosure of Accounting
Policies.

Amendemen PSAK 1 tersebut mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan “informasi kebijakan akuntansi
material” yang sebelumnya “Kebijakan akuntansi signifikan” dan mengklarifikasi bahwa tidak seluruh informasi
kebijakan akuntansi terkait dengan transaksi, kejadian atau kondisi material lainnya adalah material terhadap
laporan keuangan.

Amendemen PSAK 1 juga memberikan contoh-contoh keadaan di mana entitas mungkin mempertimbangkan
kebijakan akuntansi menjadi material terhadap laporan keuangan entitas tersebut. Amandemen ini berlaku
efektif 1 Januari 2023 dengan penerapan dini diperkenankan.

Amendemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Hasil Sebelum Penggunaan yang Diintensikan

Amandemen PSAK 16 disahkan pada 24 Februari 2021.

Amandemen ini merupakan adopsi dari amendment of International Accounting Standards (IAS) 16: Property,
Plant and Equipment: Proceeds before Intended Use.

Amendemen ini mengklarifikasi contoh biaya yang dapat diatribusikan secara langsung ke dalam nilai perolehan
aset. Amandemen ini menambahkan pengaturan atas:

 pengakuan hasil penjualan dan biaya perolehan atas item yang dihasilkan saat membawa aset tetap ke
lokasi dan kondisi yang diperlukan sesuai dengan intensi manajemen dalam Laba Rugi.
 pengukuran biaya perolehan atas item tersebut dengan menerapkan persyaratan pengukuran dalam
PSAK 14: Persediaan.

Amendemen PSAK 16 berlaku efektif untuk periode pelaporan tahunan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari
2023. Penerapan dini diperkenankan. Jika entitas menerapkan amendemen tersebut untuk periode yang lebih
awal, maka fakta tersebut diungkapkan.
Amendemen PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan tentang
Definisi Estimasi Akuntansi.

Amandemen PSAK 25 disahkan pada 28 Juli 2021. Amandemen ini merupakan adopsi dari IAS 8 Accounting
Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors.

Amendemen PSAK 25 ini memperkenalkan definisi estimasi Akuntansi dan mengklarifikasi:

 teknik estimasi dan teknik penilaian merupakan contoh dari teknik pengukuran yang digunakan dalam
mengembangkan estimasi akuntansi.
 perubahan dalam estimasi akuntansi sebagai hasil informasi baru atau perkembangan baru yang bukan
merupakan koreksi kesalahan.

Amandemen PSAK 25 ini berlaku efektif 1 Januari 2023 dengan penerapan dini diperkenankan.
Daftar SAK Efektif 1 Januari 2023 dapat dilihat di https://web.iaiglobal.or.id/SAK-IAI/SAK%20Umum
%20Efektif. Untuk membaca SAK efektif 1 Januari 2023, publik dapat berlangganan dan membacanya secara
online melalui https://sak.iaiglobal.or.id atau aplikasi SAK IAI yang diunduh melalui PlayStore atau AppStore.
Bagi Anggota IAI, pastikan Anda dalam kondisi aktif untuk nikmati kemudahan mengakses SAK di mana saja
dan kapan saja dengan SAK IAI secara gratis.

Tentang IAI

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah organisasi profesi akuntan yang menaungi seluruh akuntan di Indonesia
yang tersebar di 34 provinsi. IAI merupakan anggota dan pendiri International Federation of
Accountants (IFAC) dan ASEAN Federation of Accountants (AFA), serta associate member Chartered
Accountants Worldwide (CAW).

Untuk menjaga integritas dan profesionalisme akuntan Indonesia, IAI menerbitkan Kode Etik Akuntan
Indonesia. Sebagai standard setter, IAI menyusun dan menetapkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang
berlaku di Indonesia.

Informasi lebih lanjut tentang IAI, kunjungi www.iaiglobal.or.id, atau email ke iai-info@iaiglobal.or.id.

Anda mungkin juga menyukai