Anda di halaman 1dari 3

Penyuluhan Anemia dan tablet FE Posyandu PAUD Kontu Desa Laiworu

Latar Belakang

Angka anemia pada kehamilan di Indonesia cukup tinggi sekitar 67% dari semua ibu
hamil dengan variasi tergantung pada daerah masing-masing. Sekitar 10-15% tergolong anemia
berat yang sudah tentu akan mempengaruhi tumbuh kembang janin dalam rahim (Manuaba,
I.B.G, 2002 hal 90).
Anemia dalam kehamilan merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami
dan cukup tinggi yang berkisar antara 10-20% (Sarwono Prawiharjo, 2005 hal 450 ). Di dunia,
34 % ibu hamil dengan anemia dimana 75 % berada di negara sedang berkembang. Menurut
WHO pada tahun 2005, terdapat anemia dalam kehamilan sebanyak 55 % di seluruh dunia.
Berdasarkan Riskesdas 2013, terdapat 37,1% ibu hamil anemia,yaitu ibu hamil dengan kadar Hb
kurang dari 11,0 gram/dl, dengan proporsi yang hampir sama antara di kawasan perkotaan
(36,4%) dan perdesaan (37,8%). Di Indonesia, 63,5 % ibu hamil dengan anemia. Ibu hamil
dengan anemia sebagian besar sekitar 62,3% berupa anemia defisiensi besi (ADB) (WHO,2005).
Menurut Riskesdas 2013 sekitar 89,1% ibu mengkonsumsi zat besi selama kehamilan namun
hanya 33,3% yang mendapatkan tablet besi hingga lebih dari 90 tablet. Pemberian tablet besi ini
diharapkan dapat mencegah terjadinya anemia defisiensi besi pada ibu hamil, mencegah
terjadinya perdarahan pada saat persalinan, dapat meningkatkan asupan nutrisi bagi janin dan
dapat menurunkan angka kematian ibu karena anemia ataupun perdarahan (Kemenkes, 2013).

Faktor yang berpengaruh terhadap kejadian anemia ini adalah ; kurang gizi, selain itu
anemia pada ibu hamil disebabkan karena kehamilan berulang dalam waktu singkat, cadangan
zat besi ibu sebenarnya belum pulih, terkuras oleh keperluan janin yang di kandung
berikutnya. Oleh karena itu penyuluhan tentang anemia pada kehamilan sangat penting untuk
dilakukan.
Permasalahan

1. Tingginya anemia yang menimpa ibu hamil memberikan dampak negative terhadap janin yang
di kandung dari ibu dalam kehamilan, persalinan maupun nifas yang di antaranya akan lahir
janin dengan berat badan lahir rendah (BBLR), partus premature, abortus, pendarahan post
partum, partus lama dan syok.

2. Tidak semua ibu hamil memeriksakan kehamilan di puskesmas sehingga sulit untuk
mengontrol tablet Fe (67%).

3. Sebagian ibu hamil masih belum sadar tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe selama
kehamilan.

4. Banyak keluhan dari efek samping tablet Fe seperti mual sehingga banyak ibu hamil yang
enggan meminumnya.

5. Kurangnya pengetahuan mengenai bahaya anemia pada ibu hamil dan skrining awal anemia
pada kehamilan.

6. Sebagian besar ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil tidak didampingi oleh suami
ataupun keluarga, sehingga keluarga juga masih banyak yang belum paham tentang pentingnya
tablet Fe.

Pelaksanaan

Penyuluhan dan pemeberian tablet Fe pada ibu hamil di Posyandu Desa Banabungi. Kegiatan
penyuluhan dilakukan pada tanggal 15 Oktober 2022 pukul 09.00 WITA sampa selesai di
Posyandu Kontu PAUD Desa Laiworu. Penyuluhan ini disampaikan secara langsung atau
dengan metode direct communication-face to face communication. Materi yang diberikan
diawali dengan kegiatan rutin ANC kemudian setelah itu dilakukan penyuluhan berisi materi
mengenai definisi anemia, cara-cara penanggulangan anemia dan resiko anemia pada ibu hamil.
manfaat pemberian tablet Fe serta dosis yang tepat pemberian tablet Fe bagi ibu hamil. Setelah
penyampaian dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab. Para ibu hamil selanjutnya mendapatkan
pelayanan pemeriksaan ANC dan pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet namun diberikan 30
tablet perkali kunjungan dan diminum 1 kali sehari saat malam hari. Kegiatan ini di hadiri oleh
petugas puskemas, bidan, kader posyandu serta dokter selaku pemateri.

Evaluasi

Kegiatan Penyuluhan berjalan dengan lancar, ibu hamil mendengarkan dengan seksama serta
diskusi berjalan dengan lancar. Pemahaman yang baik tentang apa yang di sampaikan ke ibu
hamil dibuktikan dengan pertanyaan yang baik di jawab oleh ibu hamil saat diskusi maupun sesi
tanya jawab saat kegiatan berlangsung. Evaluasi dilakukan satu bulan setelah pemberian tablet
Fe.

Anda mungkin juga menyukai