Anda di halaman 1dari 10

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

MATEMATIKA FASE E (KELAS X SMK)

Nama Penyusun :
Institus : SMK AL Hikmah Gandrungamangu
Jenjang Sekolah : SMK
Kelas :X
Bidang Keahlian : Akutansi dan Manajemen
Program Keahlian : Akutansi Keuangan Lembaga
Mata Pelajaran : Matematika

Capaian Pembelajaran Fase E Pada akhir fase E, peserta didik dapat menggunakan bilangan eksponen baik pangkat bulat maupun rasional, menentukan barisan
(kelas X) dan deret bilangan, baik barisan dan deret aritmatika maupun barisan dan deret geometris. Peserta didik dapat membentuk dan
menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linear tiga variabel, kuadrat dan eksponensial baik secara grafik maupun aljabar.
Mereka memodelkan fenomena hubungan antara dua besaran dengan menggunakan fungsi linear, kuadrat dan eksponensial, dan
mengevaluasi kesesuaian model, serta menyelesaikan sistem persamaan linear tiga variabel. Peserta didik memahami
kekongruenan dan penerapannya dalam konteks transformasi geometri, menentukan perbandingan trigonometri dan
memecahkan masalah yang melibatkan segitiga siku-siku. Mereka menggunakan rumus volume dan luas permukaan untuk
memecahkan masalah. Peserta didik dapat memilih tampilan data yang sesuai dan menginterpretasi data menurut bentuk
distribusi data menggunakan nilai tengah (median, mean) dan sebaran (jangkauan interkuartil, standar deviasi).
NO Domain Capaian Pembelajaran Materi Tujuan Pembelajaran Profil Pelajar Kata Kunci Glosarium Alokasi Semester
(Elemen) Perdomain Pancasila Waktu
1. Di akhir fase E,peserta B.1 Menyatakan perkalian  Gotongroyong Eksponen, Eksponen 15 JP Ganjil
1 Bilangan didik dapat bilangan bulat berulang  Mandiri bentuk akar, adalah nilai
menggeneralisasi sifat- sebagai bilangan berpangkat  Kreatif fungsi yang
sifat operasi bilangan Bilangan (eksponen)  BerfikirKritis eksponen menunjukan
berpangkat (eksponen) Berpangkat derajat
dan logaritma, serta kepangkatan
menggunakan barisan dan suatu
deret (aritmetika dan bilangan.
geometri). bentuk akar
adalah akar
dari bilangan
rasional yang
hasilnya
bilangan
irasional
fungsi eksponen
adalah fungsi
berbentuk
perpangkatan
dengan variabel
bebasnya adalah
pangkat dari
konstanta fungsi
tersebut
B.2 Menggeneralisasi sifat-sifat
eksponen
B.3 Menerapkan sifat eksponen
untuk menyederhanakan
ekspresi
B.4 Mengidentifikasi bentuk
ekuivalen menggunakan
sifat eksponen (termasuk
hubungan pangkat
rasional dan
bentuk akar)
B.5 Menjelaskan definisi  Gotongroyong Logaritma logaritma 10 JP
Logaritma logaritma serta kaitannya  Mandiri operasi
dengan eksponen  Kreatif kebalikan dari
BerfikirKritis eksponen atau
perpangkatan
B.6 Menggeneralisasi sifat-sifat
logaritma
B.7
Menggunaka
n sifat
logaritma
dalam
menyederha
nakan
bentuk
logaritma
B.8 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan
dengan konsep logaritma
B.9 Menentukan pola dari suatu  Gotongroyong Barisan, deret, barisan 12 JP
Barisan dan barisan bilangan  Mandiri aritmetika, bilangan
Deret B.10 Menjelaskan pengertian  Kreatif geometri merupakan
barisan aritmetika BerfikirKritis kumpulan
B.11 Menentukan rumus suku bilangan yang
ke-n suatu barisan aritmetika memiliki
B.12 Menyelesaikan masalah urutan dan
kontekstual yang terkait disusun
dengan barisan aritmetika menurut pola
B.13 Menjelaskan pengertian tertentu
deret aritmetika barisan
B.14 Menentukan rumus aritmetika
jumlah n suku pertama suatu merupakan
deret aritmetika suatu barisan
B.15 Menyelesaikan masalah dengan
kontekstual yang terkait selisih antara
dengan deret aritmetika. dua suku
B.16 Menjelaskan pengertian yang
barisan geometri berurutan
B.17 Menentukan rumus suku selalu tetap.
ke-n suatu barisan barisan
geometri geometri
B.18 Menyelesaikan masalah merupakan
kontekstual yang terkait suatu barisan
dengan barisan geometri dengan
B.19 Menjelaskan pengertian perbandingan
deret geometri antara dua suku
B.20 Menentukan rumus jumlah yang berurutan
n suku pertama suatu deret selalu tetap.
geometri deret aritmetika
B.21 Menyelesaikan masalah merupakan
kontekstual yang terkait jumlahan suku –
dengan deret geometri. suku barisan
B.22 Menjelaskan pengertian aritmatika
deret geometri tak hingga deret
B.15 Menyelesaikan masalah geometri
kontekstual yang terkait merupakan
dengan deret aritmetika. jumlahan
B.16 Menjelaskan pengertian suku – suku
barisan geometri barisan
B.17 Menentukan rumus suku geometri
ke-n suatu barisan deret geometri
geometri tak hingga adalah
B.18 Menyelesaikan masalah penjumlahan
kontekstual yang terkait suku-suku pada
dengan barisan geometri barisan geometri
B.19 Menjelaskan pengertian yang banyaknya
deret geometri tidak terbatas
B.20 Menentukan rumus (tak hingga)
jumlah n suku pertama suatu
deret geometri
B.21 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang terkait
dengan deret geometri.
B.22 Menjelaskan pengertian
deret geometri tak hingga
B.23 Menentukan rumus
jumlah deret geometri tak
hingga
B.24 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang terkait
dengan deret geometri tak
hingga
Di akhir fase E, peserta didik Ekspresi A.1Menginterpretasi bagian dari
Aljabar dapat menginterpretasi Eksponen ekspresi (bentuk) eksponen
dan Fungsi ekspresi eksponensial. sederhana, misalnya 𝑎𝑏𝑛 dan
Menggunakan sistem kompleks, misalnya 𝑃(1 + 𝑟)𝑛
persamaan linear tiga Sistem A.2 Menjelaskan  Gotongroyong 16 JP
variabel, sistem Persamaan pengertian solusi dari  Mandiri
pertidaksaman linear dua Linear Tiga sistem persamaan  Kreatif
variabel, fungsi kuadrat dan Variabel linear tiga variabel BerfikirKritis
fungsi eksponensial dalam dan Sistem berdasarkan
menyelesaikan masalah. Pertidaksa pemahaman solusi
Melakukan operasi Vektor maan dari sistem persamaan
Linear Dua linear
Variabel dua variabel
A.3 Menyelesaikan masalah
dengan memodelkan ke dalam
sistem persamaan linear
A.4

Menentukan solusi dari sistem


pertidaksamaan linear dua
variabel secara grafik
A.5

Menyelesaikan masalah dengan


memodelkan ke dalam sistem
pertidaksamaan linear
Fungsi A.6 Menginterpretasi  Gotongroyong 12 JP
Kuadrat karakteristik utama dari tabel  Mandiri
maupun grafik dari fungsi  Kreatif
kuadrat BerfikirKritis
A.7

Menganalisis perbedaan sifat


dari berbagai bentuk fungsi
kuadrat (bentuk umum, bentuk
titik puncak, dan bentuk akar)
A.8 Memodelkan fenomena
atau data dengan fungsi
kuadrat
Fungsi A.9 Menginterpretasi
Eksponen karakteristik utama dari tabel
maupun grafik dari fungsi
eksponen
A.10 Membedakan situasi yang
dapat dimodelkan dengan
fungsi eksponen dan yang dapat
dimodelkan dengan fungsi linear
A.11 Memodelkan fenomena
atau data dengan fungsi
eksponen
Vektor A.12 Menjelaskan pengertian 9 JP
vektor, notasi vektor dan
panjang vektor
A.13 Melakukan operasi vektor
(penjumlahan,
pengurangan dan
perkalian dengan skalar)
secara
geometris
A.14 Melakukan operasi
vektor (penjumlahan,
pengurangan dan perkalian
dengan skalar) secara aljabar
A.15 Menentukan hasil kali
skalar dua vektor
A.16 Menentukan besar sudut
antara dua vektor
Di akhir fase E, peserta Perbanding G.1 Mengidentifikasi hubungan 12 JP Genap
Geometri didik dapat menentukan an sudut dan sisi dari segitiga
perbandingan Trigonomet siku-siku
trigonometri dan ri G.2 Menjelaskan definisi
memecahkan masalah yang perbandingan
melibatkan segitiga siku-siku. trigonometri untuk
sudut lancip
menggunakan konsep
kesebangunan
G.3 Menggunakan hubungan
antara sinus dan cosinus
untuk sudut penyiku
G.4 Menggunakan

perbandingan

trigonometri dan
teorema Pythagoras
untuk

menyelesaikan
permasalahan yang melibatkan
segitiga siku-siku
Di akhir fase E, peserta D.1 Merepresentasikan data 12 JP
didik dapat menampilkan Penyajian menggunakan tampilan
dan menginterpretasi data Data data
menggunakan statistik kelompok yang sesuai (tabel
yang sesuai bentuk distribusi frekuensi dan ,
Analisis histogram)
distribusi data untuk
Data dan membandingkan nilai D.2 Menginterpretasi data
Peluang tengah (median, mean) berdasarkan tampilan data
dan sebaran (jangkauan Ukuran D.3 Menentukan ukuran
interkuartil, standar Pemusatan pemusatan dari kumpulan data
deviasi) untuk (mean, median dan modus)
membandingkan dua atau pada data kelompok
lebih himpunan data. Ukuran D.4 Menentukan ukuran
Mereka dapat meringkas Penempata penempatan dari kumpulan
data kategorikal untuk dua n data (kuartil dan persentil) pada
kategori dalam tabel data kelompok
frekuensi dua arah, Ukuran D.5 Menentukan ukuran
menafsirkan frekuensi Penyebaran penyebaran dari
relatif dalam konteks data kumpulan data (jangkauan
(termasuk frekuensi relatif inter kuartil, varian dan
bersama, marginal, dan simpangan baku)
kondisional), dan pada data kelompok
mengenali kemungkinan Ukuran D.6 Membandingkan dua 6 JP
asosiasi dan tren dalam Pemusata kelompok data menggunakan
data. Mereka dapat ukuran pemusatan dan ukuran
n dan
membedakan antara penyebaran
Ukuran
korelasi dan sebab-akibat.
Mereka dapat Penyebaran
membandingkan distribusi Asosiasi D.7
teoretis diskrit dan dan
distribusi eksperimental, dan tren Menganalisis asosiasi dan tren
mengenal peran penting dari dari data (2 variabel)
ukuran sampel. Mereka menggunakan diagram pencar
dapat menghitung peluang Data D.8
dalam situasi diskrit. kategorial
Menganalisis data kategorikal
untuk dua kategori
menggunakan tabel frekuensi
dua arah
D.9 10 Jp

Menjelaskan pengertian ruang


Peluang sampel dan kejadian
kejadian D.10 Menentukan ruang
saling lepas sampel dan kejadian dari suatu
percobaan
D.11 Menjelaskan pengertian
peluang suatu kejadian
D.12 Menentukan peluang
suatu kejadian
D.13 Menentukan frekuensi
harapan suatu kejadian
D.14 Menjelaskan pengertian
gabungan dua kejadian
D.15 Menentukan peluang
gabungan dua kejadian
D.16 Menjelaskan pengertian
kejadian saling lepas
D.17 Menentukan peluang
kejadian saling lepas

Anda mungkin juga menyukai