Naskah Pengelola PKBM
Naskah Pengelola PKBM
PENDAHULUAN
1
sendiri serta memberi kesempatan kepada mereka untuk mengembangakan
berbagai model pembelajaran dengan tujuan mengembangkan kemampuan dan
keterampilan masyarakat agar mampu meningkatkan kualitas hidupnya. Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat merupakan satuan pendidikan nonformal sebagai
tempat pembelajaran dan sumber informasi yang dibentuk dan dikelola oleh
masyarakat yang berorientasi pada pemberdayaan potensi setempat untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap masyarakat dalam bidang
ekonomi, sosial dan budaya.
Pendidikan Karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di
dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik, diperuntukan bagi generasi
selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk
penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri
demi menuju kearah hidup yang lebih baik.
Mitra usaha atau kemitraan usaha merupakan sebuah hubungan jangka
panjang antara dua atau lebih badan usaha yang menjalankan bisnis yang diberi
ciri dengan suatu kerja sama bertingkat tinggi, saling percaya. Dalam perihal ini
jenis mitra usaha yang dilaksanakan bukan berupa saling jual barang tetapi kerja
sama antara PKBM dan Masyarakat yang memiliki usaha untuk memberikan
pelatihan kecakapan hidup kepada warga belajar.
Guna mendukung program pendidikan non formal pada lembaga PKBM
sebagai sarana penyedia ilmu pengetahuan dan keterampilan di masyarakat maka
perlu adanya kerja sama antara satuan pendidikan dan mitra usaha. Upaya tersebut
dilakukan untuk memberikan dan mengajarkan kemampuan diluar materi
pembelajaran. Adapun salah satu kerja sama yang dilakukan oleh PKBM ialah
menjalin kemitraan dengan salah satu bakery dan pengrajin kerajinan tangan
didekat tempat pelaksanaan pembelajaran.
Berdasarkan paparan tersebut di atas, maka penulis membuat tulisan yang
berjudul “Mengimplementasikan Program Pelatihan Kecakapan Khusus (PKK)
Untuk Meningkatkan Karakter Mandiri Warga Belajar Dalam Bidang Tata Boga
Dan Kerajinan Tangan Tahun Pelajaran 2018/2019”
2
B. Tujuan
Tujuan penulisan ini adalah untuk mendapatkan jawaban terhadap masalah
yang dirumuskan dalam permasalahan yaitu:
1. Untuk meningkatkan karakter mandiri warga belajar khususnya di
bidang tata boga dan kerajinan tangan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
kedepannya akan digunakan untuk pembangunan kantor PKBM
dan RKB (Ruang Kegiatan Belajar).
2. Mengimplementasikan program yang menitik beratkan pada pengutaan
pendidikan karakter warga belajar, khusunya karakter mandiri.
Pengimplementasian program yang menitik beratkan pada pengutaan
pendidikan karakter warga belajar, bertujuan untuk memperkuat
karakter mandiri pada warga belajar. Hal ini dimaksud agar warga
belajar memiliki pemikiran yang inovatif dan tidak bergantrung pada
orang lain setelah lulus dari satuan pendidikan dan melatih menjadi
seorang wirausaha. Adapun salah satu program yang dilaksanakan
yakni program pelatihan kecakapan khusus (PKK). Program pelatihan
kecakapan khusus (PKK) merupakan program yang diimplementasikan
untuk memberikan pelatihan warga belajar dalam bidang tata boga
seperti cara membuat dan menghias kue ulang tahun yang menarik dan
kekinian, dan juga dalam bidang kerajinan tangan seperti merajut tali
kur, kemasan bekas kopi, rotan dan bamboo menjadi barang layak jual;
seperti tas, dompet, tikar, keranjang, piring prasmanan, topi dan lain-
lain.
5
a. Melaksanakan MOU (Memorandum Of Understanding) dengan
pihak bakery yakni D&D Food guna untuk pelatihan dan
penjualan.
b. Melaksanakan MOU (Memorandum Of Understanding) dengan
pihak pengrajin yakni UKM desa kelubi.
c. Memberikan pelatihan di bidang tata boga dan kerajian tangan.
6
tahun dan cara merajut barang kerajinan tangan dari tali kur, plastik bekas
kemasan kopi, rotan dan bambu.
F. Faktor-faktor Pendukung
Faktor-faktor yang mendukung terselenggaranya strategi ini baik secara
internal maupun eksternal yakni:
1. Banyaknya mitra usaha yang bisa diajak kerja sama
2. Adanya kesinergian antara pihak PKBM dan mitra usaha
3. Kerja sama yang baik antara warga belajar dan pelatih maupun tutor
PKBM
4. Besarnya dukungan dari dinas pendidikan kota baik secara material
maupun moril.
7
G. Alternatif Pengembangan
Adapun alternatif-alternatif pengembangan yang akan dilakukan dan
diimplementasikan oleh PKBM yakni:
1. Menjalin kerja sama dengan pihak desa yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada warga tentang program yang sedang
berjalan.
2. Menjalin kerja sama dengan dinas pendidikan kota/kabupaten yang
bertujuan untuk memberikan bantuan dana operasional.
3. Menjalin kerja sama dengan pemilik bakery, pengrajin kerajinan
tangan dan UKM desa kelubi yang bertujuan untuk memberikan
pelatihan dalam bidang tata boga dan kerajinan.
8
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pengembangan strategi dalam pengelolaan PKBM khususnya untuk warga
belajar kesetaraan sangat diperlukan dikarenakan untuk membentuk dan
membangun kecakapan hidup yang berguna untuk bersaing di dunia kerja.
Dengan mengimplementasikan program PPK (pelatihan kecakapan khusus)
sebagai salah satu strategi pengelolaan PKBM yang mana bertujuan untuk
memberikan penguatan pendidikan karakter bagi warga belajar khususnya
karakter mandiri, sehingga warga belajar memiliki kemampuan lebih yang bisa
mereka kembangkan di dunia kerja maupun menjadi seorang wirausaha.
2. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan diatas, beberapa saran dan rekomendasi dapat
ditujukan kepada PKBM lainnya dan pembaca.
a. PKBM lainnya
Diharapkan kepada PKBM lainnya didaerah sekitar maupun pada
lingkup luas pada umumnya mampu mensinergikan kerja sama
antara satuan pendidikan dengan mitra usaha. Begitu juga
diharapkan mampu memberikan terobosan maupun pemikiran yang
inovatif dalam mengembangkan strategi pengelolaan PKBM.
b. Pembaca
Dengan membaca karya nyata ini, pembaca diharapkan bisa
memberikan masukan dan saran yang sifatnya membangun untuk
menjadikan karya nyata ini jauh lebih baik dari sebelumnya.
9
LAMPIRAN
10