Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas saat ini telah menjadi fokus utama
pemerintah di bidang pendidikan. Arah pengembangannya diprioritaskan supaya sumber daya manusia
Indonesia memiliki karakter yang baik sesuai dengan kepribadian bangsa. Dengan memiliki kualitas
sumber daya manusia yang berkarakter, maka diharapkan berdampak positif terhadap pembangunan
pada sector lain. Salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut dapat dilakukan melalui Program
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di sekolah. Saat ini pemerintah mendorong program penguatan
pendidikan karakter melalui peningkatan 5 (lima) nilai utama karakter yaitu (1) literasi dasar, (2)
kompetensi berpikir kritis, (3) kreatif, (4) komunikatif, dan (5) kolaborasi generasi muda.

Penguatan pendidikan karakter merupakan kunci yang sangat penting di dalam membentuk
kepribadian manusia. Penguatannya dapat dilakukan di lingkungan terdekat yaiti rumah. Selain di
rumah, pendidikan karakter juga dapat diterapkan di sekolah dan lingkungan sosial. Upaya ini
dilakukan untuk mendukung cita-cita dalam rangka mempersiapkan Generasi Emas 2045 dengan
menguatkan karakter generasi muda agar memiliki keunggulan dalam persaingan global abad 21.

Penguatan pendidikan karakter merupakan gerakan pendidikan di sekolah untuk memperkuat


karakter melalui proses pembentukan, transformasi, transmisi, dan pengembangan potensi peserta
didik dengan cara harmonisasi olah hati (etik dan spiritual), olah rasa (estetik), olah pikir (literasi dan
numerasi), dan olah raga (kinestik) sesuai falsafah hidup Pancasila. Untuk itu diperlukan dukungan
pelibatan publik dan kerja sama antar sekolah, keluarga, dan masyarakat yang merupakan bagian
dariGerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).

Penguatan pendidikan karakter merujuk pada 5 (lima) nilai utama, yang meliputi (1) religius,
(2) nasionalis, (3) mandiri, (4) gotong royong, dan (5) integritas. Strategi implementasi PPK pada
sekolah dapat dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

B. DASAR HUKUM

Yang menjadi dasar dalam pelaksanaan Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di SD
Negeri Ciracap 1 adalah :

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;


2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

1
C. TUJUAN

Tujuan dari Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di SD Negeri Ciracap 1 adalah :

1. Mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan makna dan nilai karakter
sebagai jiwa atau generator utama penyelenggaraan pendidikan;
2. Membangun dan membekali Generasi Emas Indonesia 2045 menghadapi dinamika perubahan
di masa depan dengan keterampilan abad 21;
3. Mengembalikan pendidikan karakter sebagai ruh dan fondasi pendidikan melalui harmonisasi
olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga;
4. Merevitalisasi dan memperkuat kapasitas ekosistem pendidikan untuk mendukung perluasan
implementasi pendidikan karakter;
5. Membangun jejaring pelibatan masyarakat sebagai sumber belajar di dalam dan di luar
sekolah;
6. Melestarikan kebudayaan dan jati diri bangsa Indonesia dalam mendukung Gerakan Nasional
Revolusi Mental (GNRM).

D. MANFAAT

Manfaat dari Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di SD Negeri Ciracap 1 adalah :

1. Penguatan karakter siswa dalam mempersiapkan daya saing siswa dengan kompetensi abad
21, yaitu berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi;
2. Pembelajaran dilakukan terintegrasi di sekolah dan di luar sekolah dengan pengawasan guru;
3. Revitalisasi peran kepala sekolah sebagai manager dan guru sebagai inspirator PPK;
4. Revitalisasi komite sekolah sebagai badan gotong royong sekolah dan partisipasi masyarakat;
5. Penguatan peran keluarga melalui kebijakan pembelajaran 5 (lima) hari;
6. Kolaborasi antar kantor/lembaga, pemda, masyarakat, penggiat pendidikan, dan sumber
belajar lainnya.

2
BAB II
TATA KELOLA DAN DAYA DUKUNG

A. TATA KELOLA GERAKAN PPK


Pengorganisasian gerakan PPK merupakan mekanisme koordinasi seluruh pemangku
kepentingan atau ekosistem pendidikan yang terkait dengan penyelenggaraan PPK. Seluruh pelaku
membentuk jejaring dan kolaborasi secara terintegrasi, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing. Kepala sekolah sebagai pengelola sekolah bertanggung jawab mengkoordinasikan dan
memanfaatkan semua potensi dan sumber daya pendidikan untuk melaksanakan PPK yang dapat
dilaksanakan secara :
1. Integrative
Pembelajaran yang mengintegrasikan pengembangan karakter dengan substansi mata
pelajaran secara kontektual, dimulai dari perencanaan pembelajaran sampai dengan penilaian.
2. Kolaboratif
Pembelajaran yang mengkolaborasikan dan memberdayakan berbagai potensi sebagai sumber
belajar dan/atau pelibatan masyarakat yang mendukung PPK.

B. SARANA DAN PRASARANA


Sekolah menyediakan sarana dan parasarana yang dibutuhkan dalam rangka mendukung
pelaksanaan gerakan PPK secara utuh dan menyeluruh. Adapun sarana yang digunakan adalah ruang
kelas, ruang keagamaan, fasilitas olah raga dan seni.

C. PEMBIAYAAN
Pembiayaan pelaksanaan PPK menjadi tanggung jawab sekolah dan komite sekolah. Sumber
pembiayaan untuk pengembangan PPK berasal dari pemasukan rutin sekolah dengan memperhatikan
prinsip transparansi dan akuntabilitas serta memperhatikan peraturan-peraturan terkait dengan
sumbangan pendidikan yang berlaku.

D. PELAKSANA DAN PEMANGKU KEPENTINGAN PPK


Pelaksanaan gerakan PPK menjadi tanggung jawab bersama pemangku pendidikan
berdasarkan kedudukan, fungsi, dan peranan masing-masing. Fungsi dan peranan masing-masing
pihak adalah sebagai berikut :
1. Pengawas sekolah
a. Memberikan keteladanan kepada seluruh komunitas sekolah sebagai perwujudan dari
pelaksanaan program PPK.
b. Mengidentifikasi dan mengoptimalkan berbagai potensi/keunggulan sekolah binaan
dalam implementasi PPK.
3
c. Memetakan branding implementasi PPK di sekolah-sekolah binaan untuk dijadikan
rujukan bagi sekolah binaan lain.
d. Mendampingi dan mendukung kepala sekolah, guru, dan peserta didik untuk
mengimplementasikan nilai-nilai PPK sesuai dengan branding sekolah.
e. Mengevaluasi implementasi PPK di sekolah binaan.
f. Mendampingi penyusunan tindak lanjut hasil evaluasi implementasi PPK di sekolah
binaan.
g. Membantu menjelaskan secara komprenhensif kepada pihak terkait/komunitas
sekolah tentang konsep, tujuan, dan manfaat PPK.
h. Memastikan PPK diterapkan secara utuh dan menyeluruh melalui implementasi
kurikulum dan metode pembelajaran di sekolah binaan.

2. Sekolah
a. Kepala sekolah
1) Memberikan keteladanan kepada seluruh komunitas sekolah sebagai
perwujudan dari pelaksanaan program PPK.
2) Menyusun dan mengimplementasikan visi, misi sekolah.
3) Menetapkan branding sekolah terkait pelaksanaan program PPK.
4) Menyusun RKS dan RKAS yang mengakomodasi program PPK.
5) Melaksanakan sosialisasi program PPK di sekolah.
6) Mewujudkan budaya sekolah yang mendukung pelaksanaan program PPK.
7) Memfasilitasi pendidik dan tenaga kependidikan dalam
mengimplementasikan program PPK.
8) Mendampingi pendidik dan peserta didik dalam pelaksanaan program PPK.
9) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program PPK.
10) Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi
pelaksanaan program PPK.
11) Membuat dokumentasi pelaksanakaan kegiatan PPK.

b. Pendidik
1) Memberikan keteladanan kepada seluruh komunitas sekolah sebagai
perwujudan dari pelaksanaan program PPK.
2) Menyusun RPP, melaksanakan pembelajaran, dan penilaian yang
mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK.
3) Menggunakan metode pembelajaran yang mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif.
4) Mendukung terbentuknya relasi yang baik antarpendidik, peserta didik, dan
seluruh komunitas sekolah di dalam kelas maupun di kluar kelas.

4
5) Membangun lingkungan belajar yang mengapresiasi dan menghargai
keunikan individu,
6) .mengoptimalkan fungsi KKG untuk pengembangan pembelajaran berbasis
PPK.
7) Mengembangkan kegiatan kokurikuler berbasis PPK.
8) Melaksanakan program ekstrakurikuler berbasis PPK.
9) Mengoptimalkan peran dan fungsi bimbingan dan konseling dalam
pelaksanaan program PPK.
10) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program PPK.

c. Tenaga kependidikan
1) Memberikan keteladanan kepada seluruh komunitas sekolah sebagai
perwujudan dari pelaksanaan program PPK.
2) Mendukung terbentuknya relasi yang baik antartenaga kependidikan,
pendidik, peserta didik, dan seluruh komunitas sekolah di dalam lingkungan
sekolah.
3) Mendukung pelaksanaan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler berbasis PPK.

d. Komite sekolah
1) Memberikan keteladanan kepada seluruh komunitas sekolah sebagai
perwujudan dari pelaksanaan program PPK.
2) Mendukung pelaksanaan program PPK secara mandiri dan gotong royong.
3) Mendukung pelaksanaan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler berbasis PPK.
4) Mendukung pelaksanaan kebijakan lima hari sekolah.
5) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program PPK.
6) Menciptakan suasana rumah yang kondusif dalam penanaman nilai-nilai
karakter.

E. PENGEMBANGAN SDM PPK


Pelaksanaan program PPK perlu dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan oleh
berbagai pihak terkait sesuai dengan tugas pokok, fungsi, dan kewenangannya. Untuk itu perlu
dilakukan upaya penyiapan dan pengembangan sumber daya manusia PPK secara terencana dan
terpadu. Upaya yang dilakukan pengembangan SDM di SD Negeri Ciracap 1 dilaksanakan melalui
pengembangan kapasitas SDM melalui bimbingan teknis yang dilakukan oleh pengawas sekolah dan
kepa sekolah sebagai fasilitator sekolah yang bertanggung jawab dalam pengembangan tindak lanjut

5
pasca pelatihan di tingkat sekolah, pengembangan program PPK di sekolah imbas, dan pendampingan
di sekolah mandiri. Bimbingan teknis dilakukan terhadap guru dan komite sekolah.
BAB III
PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

A. NILAI-NILAI UTAMA

Nilai utama pendidikan karakter yang dikembangkan di SD Negeri Ciracap 1 adalah :

1. Religius
Nilai karakter religious mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang
diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut,
menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah
agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain.
Nilai karakter religius meliputi 3 (tiga) dimensi relasi sekaligus, yaitu hubungan individu
dengan Tuhan, individu dengan sesame, dan individu dengan alam smesta (lingkungan). Nilai
karakter religius ini ditunjukkan dengan perilaku mencintai dan menjaga keutuhan ciptaan.
Subnilai religius antara lain cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama dan
kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerja sama antar pemeluk agama dan kepercayaan,
antibuli dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, mencintai
lingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih.

2. Nasionalis
Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan
kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap Bahasa, lingkungan fisik, sosial,
budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menemptkan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan diri dan kelompoknya.
Subnilai nasionalis antara lain apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya
bangsa, rela berkorban, unggul dan berprestasi, cinta tanah air, taat hukum, disiplin,
menghormati keragaman budaya, suku, dan agama.

3. Mandiri
Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain dan
mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi, dan cita-
cita.
Sbnilai mansiri antara lain etos kerja (kerja keras), tangguh tahan banting, daya juang,
profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.

6
4. Gotong royong
Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat kerja sama dan
bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan,
memberi bantuan/pertolongan pada orang-orang yang membutuhkan.
Subnilai gotong royong antara lain menghargai, kerja sama, inklusif, komitmen atas
kebutuhan bersama, musyawarah mufakat, tolong-menolong, solidaritas, empati, anti
diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap kerelawanan.

5. Integritas
Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan pada upaya
menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, ttindakan, dan
pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral
(integritas moral). Karakter integritas meliputi sikap tanggung jawab sebagai warga negara,
aktif terlibat dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang
berdasarkan kebenaran.
Subnilai integritas antara lain kejujuran, cinta pada kebenaran, setia, komitmen moral, anti
korupsi, keadilan, tanggung jawab, keteladanan, dan menghargai martabat individu (terutama
penyandang disabilitas).

B. PRINSIP PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI PPK

Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang dilaksanakan di SD Negeri Ciracap 1,


dikembangkan dan dilaksanakan dengan menggunakan prinsip-prinsip :

1. Nilai-nilai moral universal


Gerakan PPK pada penguatan nilai-nilai moral universal yang prinsip-prinsipnyadapat
didukung oleh segenap individu dari berbagai macam latar belakang agama, keyakinan,
kepercayaan, sosial, dan budaya.

2. Holistik
Gerakan PPK secara holistic, dalam arti pengembangan fisik (olah raga), intelektual (olah
pikir), estetika (olah rasa), etika dan spiritual (olah hati) dilakukan secara utuh-menyeluruh
dan serentak, baik melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler, berbasis pada pengembangan budaya sekolah maupun melalui kolaborasi
dengan komunitas di luar lingkungan pendidikan.

7
3. Terintegrasi
Gerakan PPK sebagai proses pelaksanaan pendidikan nasional terutama pendidikan dasar dan
menengah dikembangkan dan dilaksanakan dengan memadukan, menghubungkan, dan
mengutuhkan berbagai elemen pendidikan, bukan merupakan program tempelan dan
tambahan dalam proses pelaksanaan pendidikan.

4. Partisipatif
Gerakan PPK dilakukan dengan mengikutsertakan dan melibatkan public seluas-luasnya
sebagai pemangku kepentingan pendidikan sebagai pelaksana gerakan PPK. Kepala sekolah,
pendidik, tenaga kependidikan, komite sekolah, dan pihak-pihak lain yang terkait dapat
menyepakati prioritas nilai-nilai utama karakter dan kekhasan sekolah yang diperjuangkan
dalam gerakan PPK, menyepakati bentuk dan strategi pelaksanaan gerakan PPK, bahkan
pembiayaan gerakan PPK.

5. Kearifan lokal
Gerakan PPK bertumpu dan responsive pada kjearifan lokal nusantara yang demikian beragam
dan majemuk agar kontekstual dan membumi. Gerakan PPK harus bisa mengembangkan dan
memperkuat kearifan local nusantara agar dapat berkembang dan berdaulat sehingga dapat
memberi identitas dan jati diri peserta didik sebagai bangsa Indonesia.

6. Kecakapan abad 21
Gerakan PPK mengembangkan kecakapan-kecakapan yang dibutuhkan oleh peserta didik
untuk hidup pada abad 21, antara lain kecakapan kritis (critical thinking), berpikir kreatif
(creative thinking), kecakapan berkomunikasi (communication skill) termasuk penguasaan
Bahasa internasional, dan kerja sama dalam pembelajaran (collaborative learning).

7. Adil dan inklusif


Gerakan PPK dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan prinsip keadilan, non-
diskriminasi, non-sektarian, menghargai kebhinekaan dan perbedaan (inklusif), dan
menjunjung harkat dan martabat manusia.

8. Selaras dengan perkembangan peserta didik


Gerakan PPK dikembangkan dan dilaksanakan selaras dengan perkembangan peserta didik
baik perkembangan biologis, psikologis, maupun sosial, agar tingkat kecocokan dan
keberterimaannya tinggi dan maksimal. Dalam hubungan ini kebutuhan-kebutuhan
perkembangan peserta didik perlu memperoleh perhatian intensif.

8
9. Terukur
Gerakan PPK dikembangkan dan dilaksanakan berlandaskan prinsip keterukuran agar dapat
diamati dan diketahui proses dan hasilnya secara obyektif. Dalam hubungan ini komunitas
sekolah mendeskripsikan nilai-nilai utama karakter yang menjadi prioritas pengembangan di
sekolah dalam sebuah sikap dan perilaku yang dapat diamati dan diukur secara obyektif,
mengembangkan program-program penguatan nilai-nilai karakter bangsa yang mungkin
dilaksanakan dan dicapai oleh sekolah, dan mengarahkan sumber daya yang dapat disediakan
oleh sekolah dan pemangku kepentingan pendidikan.

C. FOKUS GERAKAN PPK

Gerakan PPK berfokus pada struktur yang sudah ada dalam system pendidikan nasional,
yaitu :

1. Struktur program
Gerakan PPK dilaksanakan mulai dari kelas I s.d. kelas VI, yang melibatkan dan
memanfaatkan seluruh warga sekolah untuk memperkuat pembentukan karakter sebagai
modal dasar untuk mewujudkan warga sekolah lebih berbudaya dan memiliki jati diri bangsa
di masa yang akan datang. Pelaku kunci dalam struktur program adalah kepala sekolah,
pendidik, tenaga kependidikan, komite sekolah, yang perlu digugu (diikuti) dan ditiru
(diteladani) oleh peserta didik.

2. Struktur kurikulum
Pelaksanaan PPK disesuaikan dengan kurikulum yang digunakan pada SD Negeri Ciracap 1,
yang dilaksanakan dengan cara :
a. Mengintegrasikan pada semua muatan pelajaran yang ada pada struktur kurikulum
termasuk muatan local melalui kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler berupa
kegiatan dalam menyusun silabus dan RPP sesuai dengan topik nilai utama PPK yang
dikembangkan.
b. Mengimplemnentasikan PPK melalui kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di
sekolah dengan cara melakukan penguatan nilai-nilai karakter yang dikolaborasikan
dengan masyarakat dan pihak lain.
c. Kegiatan pembiasaan melalui budaya sekolah dalam kegiatan rutin, spontan,
pengkondisian, dan keteladanan warga sekolah.
Selain struktur dalam kurikulum, PPK juga memiliki struktur pendudkung, yaitu :
a. Ekosistem dan budaya sekolah

9
Mewujudkan tata kelola yang sehat, hubungan antarwarga sekolah yang harmonis dan
saling menghargai, lingkungan sekolah yang bersih, ramah, sehat, aman, dan damai.
b. Pendidikan keluarga dan masyarakat
Menjalin keselarasan antara pendidikan di sekolah, lingkungan keluarga, dan
masyarakat.

3. Struktur kegiatan
Struktur kegiatan PPK di SD Negeri Ciracap 1 difokuskan untuk pembentukan karakter
peserta didik melalui 4 (empat) pengolahan yaitu olah hati, olah pikir, olah rasa, dan olah raga
yang mendorong terbentuknya keunikan, kekhasan, dan keunggulan sekolah.

D. BASIS GERAKAN PPK

Program PPK yang akan dilaksanakan di SD Negeri Ciracap 1 dibagi dalam 3 (tiga) basis,
yaitu :

1. Berbasis kelas
a. Mengintegrasikan proses pembelajaran di dalam kelas melalui isi kurikulum dalam
muatan pelajaran, baik itu secara tematik maupun terintegrasi dalam muatan pelajaran.
b. Memperkuat manajemen kelas, pilihan metodologi, dan evaluasi.
c. Mengembangkan muatan lokal sesuai dengan kebutuhan daerah.

N
TOPIK URAIAN KEGIATAN PELAKSANAAN
O
1 Cara dan metode a Metode diskusi Setiap hari
mengajar guru dalam Mengintegrasikan nilai karakter
mengintegrasikan keberanian dan kerja sama.
nilai karakter dalam b Metode cooperative learning Setiap hari
muatan pelajaran Mengintegrasikan nilai karakter
kerja sama, religius, tanggung
jawab, disiplin.
c Metode peer and share (tutor Setiap hari
sebaya)
Mengintegrasikan nilai karakter
tanggung jawab, berprestasi, peduli
kawan.

2 Kegiatan pembiasaan a Pukul 07.00 s.d 07.15 kegiatan Setiap hari


di awal kegiatan literasi
proses pembelajaran b Pukul 07.15 s.d 07.30 kegiatan Setiap hari
sholat duha bersama

3 Kegiatan pembiasaan a Membaca doa dan asmaul husna Setiap hari


pada kegiatan proses bersama
pembelajaran b Menyanyikan lagu wajib nasional Setiap hari

4 Kegiatan pembiasaan a Membaca doa bersama Setiap hari


10
N
TOPIK URAIAN KEGIATAN PELAKSANAAN
O
di akhirl kegiatan b Menyanyikan lagu daerah Setiap hari
proses pembelajaran c Bersalaman Setiap hari
d Sholat dzuhur berjamaah Setiap hari

5 Manajemen dan a Pengaturan tempat duduk sesuai Insiden


pengelolaan kelas kebutuhan
b Pembuatan sudut baca Insiden
c Pembelajaran di luar kelas Insiden

6 System penilaian Penggunaan teknik dan prosedur Setiap hari sesuai


pembelajaran penilaian : dengan materi yang
a. Tes lisan diajarkan.
b. Tes tulisan
c. Unjuk kerja
d. Observasi
e. Portofolio
f. Produk
g. Proyek
h. Penilaian diri
i. Penilaian antar teman

7 Muatan lokal a Menerapkan basa Sunda sebagai Sesuai jadwal


muatan lokal
b Menerapkan pendidikan budi Sesuai jadwal
pekerti dan nilai kearifan local
c Menerapkan kegiatan baca tulis Al- Sesuai jadwal
Quran
d Membuat prakarya sesuai potensi Sesuai jadwal
wilayan sekolah
e Memasukkan kesenian daerah yaitu Sesuai jadwal
degung sebagai kegiatan
ekstrakurikuler

2. Berbasis sekolah
a. Menekankan pada pembiasaan nilai-nilai utama dalam keseharian sekolah
b. Menonjolkan keteladanan orang dewasa di lingkungan sekolah
c. Melibatkan seluruh ekosistem pendidikan di sekolah
d. Mengembangkan dan memberi ruang yang luas pada segenap potensi peserta didik
melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler
e. Memberdayakan manajemen dan tata kelola sekolah
f. Mempertimbangkan norma, peraturan, dan tradisi sekolah.

N
TOPIK URAIAN KEGIATAN PELAKSANAAN
O
1 Branding a Membuat branding di sekolah Awal tahun
(label/motto/slogan) tentang PPK pelajaran
b Praktek :
Mengawali pembelajaran dengan Setiap hari
berdoa

11
N
TOPIK URAIAN KEGIATAN PELAKSANAAN
O
Mengaji Setiap hari
Sholat berjamaah Setiap hari
Kegiatan lomba dan pertandingan Insiden

2 Norma dan peraturan a Memberikan reward dan Setiap hari


untuk peserta didik punishment
b Membuat tata tertib sekolah dan Awal tahun
peraturan akademik pelajaran
c Implementasi janji siswa Setiap hari Senin
pada upacara
bendera

3 Norma dan peraturan a Keteladanan kepala sekolah Setiap hari


untuk kepala sekolah sebagai sosok panutan
dan guru b Keteladanan guru sebagai model Setiap hari
dan panutan
c Menerapkan tata tertib kepala Setiap hari
sekolah dan guru

4 Kegiatan ritual/ a Peringatan hari besar agama Insiden


tradisi sekolah b Peringatan hari besar nasional Insiden
c Menerapkan piket kebersihan Setiap hari
sekolah dan pemantauan
pembelajaran
d Tradisi jenguk teman yang terkena Insiden
musibah
e Penyambutan peserta didik Setiap hari
f Pembiasaan ibadah bersama Setiap hari
g Jumat sehat dan bersih dengan Setiap hari Jumat
kegiata senam dan kerja bhakti

5 Kegiatan kokurikuler a Penugasan terstruktur Setiap hari


b Kegiatan mandiri Setiap hari
c Kegiatan perbaikan dan pengayaan Setiap hari
hasil pembelajaran

6 Kegiatan a Kegiatan pramuka Sesuai jadwal


ekstrakurikuler b Kegiatan keagamaan Sesuai jadwal
c Kegiatan kesenian Sesuai jadwal
d Kegiatan olahraga Sesuai jadwal

3. Berbasis masyarakat
a. Memperkuat peranan komite sekolah dan orang tua sebagai pemangku kepentingan
utama pendidikan.
b. Melibatkan dan memberdayakan potensi lingkungan sebagai sumber pembelajaran
seperti keberadaan dan dukungan pegiat seni dan budaya, tokoh masyarakat, dunia
usaha, dan dunia industri.
c. Mensinergikan implementasi PPK dengan berbagai program yang ada dalam lingkup
akademis, pegiat pendidikan, dan LSM.

12
d. Mensinkronkan program dan kegiatan melalui kerja sama dengan pemerintah daerah,
kementerian dan lembaga pemerintah, dan masyarakat pada umumnya.

N
TOPIK URAIAN KEGIATAN PELAKSANAAN
O
1 Program bersama a Kegiatan rapat komite sekolah Awal dan akhir
orang tua dan komite tahun pelajaran
sekolah b Kerja sama komite sekolah dalam Sepanjang tahun
menggalang dana untuk pelajaran
pemeliharaan sekolah

2 Program dari dan a Penggalangan dana dari alumni Insiden


bersama alumni sekolah
b Kegiatan ekstrakurikuler bersama Insiden
alumni

3 Aktivitas di luar a Kerja sama dan MOU dengan Insiden


sekolah bekerja sama pihak puskesmas, polsek, koramil,
dengan masyarakat dan lembaga lain.
b Kunjungan ke rumah ibadah dan Insiden
tempat bersejarah

4 Kerja sama dengan a Kunjungan ke industri local Insiden


dunia usaha b Kerja sama dengan pihak bank Insiden
untuk penyaluran dana dari
pemerintah

5 Pemberdayaan tokoh a Kegiatan pesantren kilat dengan Pada bulan


masyarakat melibatkan tokoh ulama Ramadhan
b Memanggil tokoh masyarakat atau Inseden
pakar sebagai nara sumber

6 Dukungan dan kerja a Penyaluran dana bos Bulan Maret, Mei,


sama dengan dan Oktober
pemerintah daerah b Penyaluran BSM untuk siswa Insiden
miskin.

E. KONSEP-KONSEP DASAR

Karakter merupakan ciri khas seseorang atau sekelompok orang yang mengacu pada
serangkaian sikap (attitudes), perilaku (behaviors), motivasi (motivations), dan keterampilan (skill)
sebagai manifestasi dari nilai, kemampuan, kapasitas moral, dan ketegaran dalam menghadapi
kesulitan dan tantangan. Penguatan Pendidikan Karakter merupakan gerakan pendidikan di sekolah
untuk memperkuat karakter melalui proses pembentukan, transformasi, transmisi, dan pengembangan
potensi peserta didik dengan cara harmonisasi olah hati, olah pikir, olah rasa, dan olah raga sesuai
falsafah hidup Pancasila.

13
Strategi implemnentasi PPK di SD Negeri Ciracap 1 dapat dilakukan melalui :

1. Kegiatan intrakurikuler
Yaitu kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh sekolah secara teratur dan terjadwal, yang
wajib diikuti oleh setiap peserta didik, yang berisi berbagai kegiatan untuk meningkatkan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) melalui Kompetensi Dasar (KD) yang harus dimiliki
peserta didik yang dilaksanakan secara terus menerus setiap hari sesuai dengan kalender
akademik sekolah.

2. Kegiatan kokurikuler
Yaitu kegiatan pembelajaran yang terkait dan menunjang kegiatan intrakurikuler, yang
dilaksanakan di luar jadwal intrakurikuler dengan maksud agar peserta didik lebih memahami
dan memperdalam materi intrakurikuler, yang berupa penugasan, proyek, ataupun kegiatan
pembelajaran lainnya yang berhubungan dengan materi intrakurikuler yang harus diselesaikan
oleh peserta didik.

3. Kegiatan ekstrakurikuler
Yaitu kegiatan pengembangan karakter yang dilaksanakan di luar jam pembelajaran, yang
berfungsi menyalurkan dan mengembangkan minat dan bakat peserta didik dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik, kearifan lokal, dan daya dukung yang tersedia.

14
BAB IV
PENILAIAN DAN EVALUASI PROGRAM

Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di SD Negeri Ciracap 1, perlu dinilai dan
dievaluasi secara terukur dan komprehensif. Kegiatan penilaian dilaksanakan secara
berkesinambungan dan teratur untuk memberi jaminan bahwa gerakan PPK telah memberikan dampak
signifikan pada perubahan perilaku, budaya sekolah, dan prestasi peserta didik, yang dilakukan secara
berkesinambungan, komprehensif, obyektif, jujur, dan transparan serta melibatkan pemangku
kepentingan pendidikan. Penilaian dan evaluasi bertujuan untuk mengukur keberhasilan implementasi
nilai-nilai utama PPK sebagai gerakan revolusi mental di SD Negeri Ciracap 1.

A. PENILAIAN PROGRAM

Tujuan penilaian adalah untuk mendapatkan data tentang tingkat keberhasilan pelaksanaan
gerakan PPK di SD Negeri Ciracap 1 sesuai target waktu yang telah ditetapkan. Penilaian PPK SD
Negeri Ciracap 1dilaksanakan per 6 (enam) atau per semester.

Penilaian dilaksanakan oleh :

1. Pihak internal : kepala sekolah, guru, dan komite sekolah


2. Pihak eksternal : Dinas Pendidikan Kabupaten, dan Pengawas Bina

Penilaian dilaksanakan dengan menggunakan metode :

1. Observasi
2. Wawancara
3. Verifikasi data dan dokumen

Adapun aspek yang diukur dalam penilaian keberhasilan program PPK di SD Negeri Ciracap
1 adalah :

1. Assesmen awal
2. Sosialisasi PPK kepada pemangku kepentingan pendidikan
3. Visi, misi, dan perumusan
4. Desain kebijakan PPK
5. Desain program
6. PPK berbasis kelas
7. Pengembangan budaya sekolah
8. Partisipasi masyarakat
9. Implemntasi nilai-nilai utama PPK
15
10. Evaluasi PPK

B. EVALUASI PROGRAM

Evaluasi adalah kegiatan mandiri yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi terhadap program yang berkaitan dengan PPK. Evaluasi ini dilakukan dengan
tujuan :

1. Mendapatkan data dan informasi yang diperlukan untuk mengetahui efektivitas Penguatan
Pendidikan Karakter.
2. Mendapatkan gambaran tentang capaian dari tujuan Penguatan Pendidikan Karakter.
3. Mendapatkan informasi tentang adanya kesulitan-kesulitan dan hambatan-hambatan selama
pelaksanaan program Penguatan Pendidikan Karakter.
4. Menilai keberhasilan pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter.
5. Menentukan kendala dan hambatan dalam pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter.
6. Mengidentifikasi sustainability Penguatan Pendidikan Karakter.

16
BAB V
PENUTUP

Dengan selesainya Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di SD Negeri Ciracap 1


tahun pelajaran 2021/2022, yang telah disahkan oleh Kepala Sekolah, Komite Sekolah, dan Pengawas
Bina Kecamatan Ciracap, maka program ini dapat digunakan sebagai acuan dan pedoman dalam
pelaksanaan Program Penguatan Pendidikan Karakter di SD Negeri Ciracap 1 tahun pelajaran
2021/2022.

Oleh karena itu dalam upaya mewujudkan program-program yang telah dibuat, dibutuhkan
kerja keras dan kesungguhan dari berbagai pihak. Kami mengharapkan adanya dukungan, dorongan,
dan bantuan dari berbagai pihak untuk kemajuan dan peningkatan kualitas pendidikan di SD Negeri
Ciracap 1.

Kami menyadari dalam penyusunan program ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih
banyak kekurangan-kekurangan, baik dari segi isi maupun sistematika penulisan. Untuk iti kami
mengharapakan kritik dan saran untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang tidak bias kami sebutkan satu persatu
yang telah membantu dalam penyusunan program ini, semoga mendapat imbalan dari Allah SWT.
Terakhir semoga program ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin !!!!!

17

Anda mungkin juga menyukai