Anda di halaman 1dari 2

SISTEM DEMOKRASI DI INDONESIA

Perlu kita ketahui kondisi politik indonesia itu pasti penting


sekali untuk mereka yang berencana berinvestasi di indonesia
atau mereka yang mau menjadi terlibat dalam hubungan bisnis
dengan indonesia. Di bagian ini kami menyajikan gambaran
perkembangan politik di indonesia.
Setiap sistem politik memiliki kekuatan dan kelemahan, hal ini
terjadi dikarenakan sistem politik itu memiliki bagian bagian
yang membentuk sistem, seperti bagian yang inheren dalam
sifat manusia, bagian mencerminkan sifat dan tradisi
masyarakat bagian bersifat struktural, bagian bersifat
kontemporer dan minor, bagian merupakan harga  kemajuan
karena prestasi  lembaga lembaga  dan praktek lama.
Setiap sistem politik, pasti harus menyesuaikan diri dengan
masalah masalah yang sering menonjol yang berubah dalam
masyarakatnya sendiri dan di seluruh duniaYang di ciptakan
nya.
 memang beberapa fakta negara dan sistem sosial belum
tanggap mengendalikan muncul nya berbagai kekuatan baru
dengan memperkenalkan perubahan sedangkan yang lainnya
dengan susah payah dan sukses melestarikan politiknya.
Indonesia memiliki sistem politik demokrasi,tetapi yang di
terapkan tidak seperti negara lain yang menggunakan sistem
demokrasi, melainkan demokrasi yang sesuai dengan bangsa
indonesia, yaitu drmokrasi pancasila (sunarso : 2015)

Dinamika perkembangan politik di indonesia berkembang


melalui yurispudesi mulai  dari masa orde baru hingga saat ini.
Indonesia adalah negara Yang menganut trias pollitika yang
artinya pembagian kekuasaan peerkembangan politik.
Indonesia saat ini ditandai oleh kedaulatan rakyat
termanifestasi dalam pemilihan parlemen dan presiden setiap
lima tahun. Sejak berakhirnya Orde Baru yang dipimpin
presiden Suharto dan mulainya periode Reformasi, setiap
pemilu di Indonesia dianggap bebas dan adil. Namun,
Indonesia belum bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme
maupun 'politik uang' di mana orang bisa membeli kekuasaan
atau posisi politik. Misalnya, segmen miskin dari masyarakat
Indonesia 'didorong' untuk memilih calon presiden tertentu
pada hari pemilihan dengan menerima uang kecil di dekat
kotak suara. Strategi seperti ini masih tetap dilakukan, bahkan
digunakan oleh semua pihak politik yang terlibat (dan ini
sebenarnya berarti race-nya lumayan adil maka berbeda
dengan pemilu era Orde Baru).
Kami menganggap soal tersebut bagian dari proses Indonesia
untuk berkembang menjadi demokrasi 'penuh' (saat ini -
berdasarkan Indeks Demokrasi yang dirilis Economist
Intelligence Unit - Indonesia masih dianggap sebagai
demokrasi 'cacat'). Perlu ditekankan bahwa Indonesia
merupakan negara demokrasi yang muda dan karena itu wajar
kalau kadang-kadang mengalami 'sakit tumbuh'.

Anda mungkin juga menyukai