Anda di halaman 1dari 2

LANDASAN TEORI

Dari buku

“Etika bisnis dalam perspektif Islam, sofyan S. Harahap”. Salembat empat. 2011

ETIKA TRANSAKSI

Transaksi adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan yang menyangkut proses pencapaian
tujuannya yang mengubah posisi dan hasil keuangan perusahaan. Ini berarti transaksi
menyangkut proses akumulasi atau generating kekayaan melalui lembaga perusahaan.

Lembaga perusahaan adalah lembaga bentukan manusia yang secara hukum atau sebagai
badan hukum atau entitas tidak dapat di intai pertanggung jawaban. Namun, dalam Islam, hal
itu tidak di benarkan karena seharusnya ada pihak yang akan bertanggung jawab (mukalaf)
terhadap semua kegiatan perusahaan.

Penyajian laporan Keuangan Syariah menurut PSAK (2007), paradigma trnasaksi


syariah dibagi dalam kategori berikut :

1. Paradigma Syariah
2. Asas transaksi syariah
3. Karakter transaksi syariah

Paradigma Syariah menurut PSAK (2007) ini, paradigma syariah di dasarkan pada
keyakinan berikut :
1. Alam semesta adalah ciptaan Allah SWT.
2. Alam ini adalh sebagai sarana bagi kehidupan seluruh manusia dan posisinya adalah
sebagai amanah yang diberikan kepada manusia bukan kepemilikan mutlak.\
3. Alam diciptakan untuk mencapai kesejahteraan hakiki baik spiritual maupun material.

Apapun aktivitas manusia, termasuk dalam aktivitas bisnis, harus berpedoman pada
paradigma dengan implementasi berikut.

1. Manusia harus bertanggung jawab dalams etiap apa yang dilakukannya sekarang dan
nanti di hadapan Allah.
2. Manusia harus menetapkan nilai-nilai ilahiah dalam setiap tindakannya. Syariat harus
menjadi sumber aturan.
3. Akhlak yang menentukan baik dan buruk serta benar dan salah menurut syariat harus
dijadikan dasar dalam melaksanakan aktivitas usaha.

Dengan pelaksanaan ini, diharapkan akan lahir management perusahaan yang


accountable karena akanmenerapkan good corporate governance dan disiplin pasar
yang sesuai nilai-nilai syariat tidak hanya pada disiplin pasar kapitalistik yang tidak
memiliki nilai etika.
ASAS ATAU PRINSIP SYARIAH

PSAK mengajukan lima asas atau prinsip berikut yang harus mendasari setiap transaksi
syariah.
1. Ukhuwah atau persaudaraan. Ini berarti transaksi bisnis dilakukan berdasarkan
harmonisasi kepentingan dan kemanfaatkan semua pihak yang dilakukan secara
gotong royong dan tolong menolong. Mendapatkan keuntungan diatas kerugian
orang lain tidak dibenarkan, orang lain harus dianggap sebagai saudara. Interaksi
dengan masyarakat dilakukan dalam lingkungan saling mengenal (ta’aruf), saling
memahami keberadaan dan kepentingan masing-masing (tafahum), saling menolong
(ta’awun), saling menjamin (takaful), serta saling bersinergi dan beraliansi (tahaful).
2. ‘Adalah atau keadilan berati kita harus melakukan setiap transaksi sesuai aturan dan
ketentuan syariat. Karena hanya ketentuan syariat universal yang berpedoman pada
ketentuan Allah yang independen kepadaq semua yang ada (ash-shamad) dapat
melahirkan keadilan dimana menempatkan sesuatu sesuai tempat dan
menggunakan sesuatu sesuai fungsinya yang sebenarnya.
3. Maslahah atau kemaslahatan. Ini adalah ukuran yang harus dijadikan dasar dalam
menentukan boleh tidaknya suatu transaksi dailakukan. Pengertiannya adalah
transaksi yang dilakukan harus membawa atau menghasilkan kebaikan seluruh
manusia dan alam. Transasksi tidak boleh sama sekali membawa kemudharatan dan
kebaikannya harus melampaui kemudharatannya.
4. Tawazun atau keseimbangan. Ini Bermakna bahwa transaksi aau kegiatan ekonomi

Anda mungkin juga menyukai