Anda di halaman 1dari 14

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)

Bendung dan Jaringan Irigasi D.I. Aimasi Cs


Di Kabupaten Manokwari

BAB 2
GAMBARAN UMUM WILAYAH

2.1 FISIK ALAMIAH


2.1.1 ADMNINISTRASI DAN GEOGRAFI
Sejak tahun 2013 Kabupaten Manokwari mengalami pemekaran menjadi
3(tiga)wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan dan
Manokwari Pegunungan Arfak. Selain terjadi pemekaran, terdapat empat distrik yang
bergabung dengan Kabupaten Tambrauw. Oleh karenanya di tahun 2013 jumlah distrik yang
semula 29 buah berkurang menjadi (9) sembilan distrik. Kabupaten Manokwari memiliki luas
wilayah 4.650,32 km2 dengan wilayah terluas Distrik Masni seluas 1.406,10 km 2dan wilayah
terkecil Distrik Manokwari Timur dengan luas 154,84 km 2. Luas masing-masing distrik di
wilayah Kabupaten Manokwari dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Distrik di Kabupaten Manokwari Tahun 2015
Luas Persentase
No Distrik
(km2) (%)
1 Warmare 598,14 12,86
2 Prafi 388,00 8,34
3 Manokwari Barat 237,24 5,10
4 Manokwari Timur 154,84 3,33
5 Manokwari Utara 622,79 13,39
6 Manokwari Selatan 542,07 11,66
7 Tanah Rubu 481,19 10,35
8 Masni 1.406,10 30,24
9 Sidey 219,95 4,73
Jumlah 4.650,32 100,00
Sumber : Kabupaten Manokwari Dalam Angka Tahun 2016

LAPORAN SOSIAL EKONOMI 2-1


DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)
Bendung dan Jaringan Irigasi D.I. Aimasi Cs
Di Kabupaten Manokwari

Secara geografis Kabupaten Manokwari terletak diantara kepala burung Pulau Papua
pada posisi di bawah garis khatulistiwa antara 132°35´ - 134°45´ Bujur Timur, dan 0°15´ - 3°25´
Lintang Selatan, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
 Sebelah Utara : Samudera Pasifik
 Sebelah Timur : Kabupaten Manokwari Selatan/Pegunungan Arfak
 Sebelah Selatan : Kabupaten Teluk Bintuni
 Sebelah Barat : Kabupaten Tambrauw

2.1.2 KLIMATOLOGI
Kabupaten Manokwari termasuk wilayah yang memiliki iklim tropis sebagaimana
wilayah lain di dekat garis khatulistiwa. Kabupaten Manokwari merupakan wilayah dengan
curah hujan yang signifikan. Bahkan di bulan terkering terdapat banyak hujan. Pada tahun
2016 terjadi hujan baik pada bulan basah maupun bukan kering, dimana tercatat sebanyak 194
hari hujan. Menurut klasifikasi iklim sistem Koppen, wilayah Kabupaten Manokwari termasuk
dalam iklim Af (iklim hutan hujan tropis).

Menurut data Stasiun Klimatologi Kabupaten Manokwari Selatan, curah hujan di


wilayah Kabupaten Manokwari pada tahun 2016 sangat tinggi, dimana tercatat sebesar
5.337,1 mm dengan curah hujan tertinggi pada bulan April (876,5 mm) dan terenda pada bulan
Mei (114,0 mm). Data curah hujan selengkapnya pada tabel berikut.

Tabel 2.2 Curah Hujan di Kabupaten Manokwari Tahun 2012-2016


Curah Hujan Tiap Tahun (mm)
Bulan
2012 2013 2014 2015 2015
Januari 327,5 674,0 312,0 283,9 850,5
Februari 414,7 571,5 212,0 455,0 621,5
Maret 475,0 552,0 796,0 468,7 671,5
April 457,0 902,5 450,0 1.012,0 876,5
Mei 401,1 191,5 196,0 403,0 114,0
Juni 284,7 271,5 198,0 130,5 259,5
Juli 123,0 322,5 227,5 156,1 442,0
Agustus 66,5 204,0 93,5 148,0 205,0
September 390,0 215,0 289,5 158,5 322,0
Oktober 191,5 90,0 147,0 122,6 276,5
November 479,6 Alat Rusak 203,0 241,5 265,6
Desember 116,5 392,5 Alat Rusak 422,0 432,5
Sumber : BMKG Stasiun Klimatologi Manokwari Selatan Tahun 2017

LAPORAN SOSIAL EKONOMI 2-2


DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)
Bendung dan Jaringan Irigasi D.I. Aimasi Cs
Di Kabupaten Manokwari

Rata-rata suhu udara di Kabupaten Manowari pada tahun 2016 berkisar antara 27,4 0C
- 28,8 0C, dan rata-rata kelembaban udara berkisar antara 82% - 86%. Penyinaran matahari
yang terjadi mencapai 36% - 63%. Kecepatan angin di wilayah ini berkisar antara 11 – 20 Knot,
dimana pada bulan Desember – April arah angin cenderung mengarah ke barat laut,
sedangkan pada bulan Mei – November arah angin cenderung ke timur dan tenggara. Kondisi
klimatologi di wilayah Kabupaten Manokwari secara detail dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2.3 Rata-rata Suhu Udara, Kelembaban Udara, Kecepatan Angin, Arah Angin, dan
Penyinaran Matahari di Kabupaten Manokwari Tahun 2016
Kelembaban Kecepatan Penyinaran
Suhu Udara
Bulan Udara Angin Arah Angin Matahari
(0C)
(%) (Knot) (%)
Januari 27,4 85 16 Barat Laut 41
Februari 27,4 85 16 Barat Laut 45
Maret 27,5 86 20 Barat Laut 41
April 27,7 85 17 Barat Laut 55
Mei 28,5 83 15 Timur 63
Juni 28,0 84 11 Tenggara 51
Juli 27,5 84 17 Timur 54
Agustus 28,1 84 13 Tenggara 64
September 28,1 82 14 Timur 55
Oktober 28,0 83 12 Tenggara 46
November 27,8 84 11 Tenggara 42
Desember 27,5 84 17 Barat Laut 36
Sumber : BMKG Stasiun Klimatologi Manokwari Selatan Tahun 2017

2.1.3 TOPOGRAFI
Tipologi wilayah di Kabupaten Manokwari dapat diklasifikasikan menjadi wilayah
pesisir pantai dengan topografi yang datar dan landai, serta wilayah pegunungan dengan
topografi yang terjal. Wilayah dengan topografi datar dan landai mencakup sebagian Distrik
Prafi, Distrik Masni, dan Distrik Sidey. Wilayah lainnya didominasi oleh pegunungan dengan
bentuk permukaan lahan yang bergelombang. Di wilayah Kabupaten Manokwari terdapat 2
gunung, yaitu Gunung Awiwatsi (2.130 m) di Distrik Warmare, dan Gunung Bijenkore di Distrik
Sidey. Dibawah ini adalah tabel yang merinci tentang ketinggian wilayah pada pusat ibukota
distrik yang ada di Kabupaten Manokwari.

LAPORAN SOSIAL EKONOMI 2-3


DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)
Bendung dan Jaringan Irigasi D.I. Aimasi Cs
Di Kabupaten Manokwari

Tabel 2.4 Tinggi Wilayah di Atas Permukaan Laut (DPL) Menurut Distrik di Kabupaten
Manokwari Tahun 2015
Tinggi
No Distrik Ibukota Distrik
(mdpl)
1 Warmare Dindey 37
2 Prafi Udapi Hilir 99
3 Manokwari Barat Sanggeng 25
4 Manokwari Timur Pasir Putih 0
5 Manokwari Utara Lebau 100
6 Manokwari Selatan Anday 5
7 Tanah Rubu Warkapi 99
8 Masni Sumber Boga 40
9 Sidey Sidey 15
Sumber : Kabupaten Manokwari Dalam Angka Tahun 2016

2.1.4 GEOLOGI
Kondisi Geologi terdiri dari batuan sedimen Pratersier berupa batuan sedimen klastik,
karbonat, Plutonik (Granit), batuan Vulkanik berupa Lava, aglomerat, breksi, tufa dan lahar
serta batuan metamorfik. Batuan Sedimen tersier terdiri dari batuan sedimen klastik, vulkanik
dan karbonat. Batuan Kuarter terdiri endapan pantai, endapan sungai, endapan limpas banjir.
Endapan sedimen dengan umur Kuarter hanya muncul di beberapa tempat, sedang endapan
sedimen Resen (Qa) hanya mengisi lembah-lembah muda di mana saat ini sungai besar dan
anak sungainya mengalir.

Jenis tanah di Kabupaten Manokwari terdiri dari tanah alluvial (18,70%), tanah
mediterania (2,44%), tanah podsolid merah kuning (10,41%), pospolid coklat keabuan (7,57%),
tanah utama atau complex of soil (49,21%) , tanah latosol (4,49%) dan tanah organosol (7,17).
Kedalaman efektif tanah di seluruh wilayah Kabupaten Manokwari adalah rata-rata di atas 25
cm, kecuali wilayah-wilayah pegunungan kapur.

2.1.5 HIDROLOGI
Kabupaten Manokwari memiliki beberapa sungai besar yang terletak di Distrik
Manokwari Utara, Distrik Prafi, dan Distrik Masni. Berdasarkan data statistik, sungai terpanjang
adalah Sungai Waiori (96 km) yang terletak di Distrik Masni. Sungai tersebut berfungsi sebagai
saluran drainase alamiah. Di bawah ini adalah tabel yang merinci nama dan panjang sungai
menurut distrik di Kabupaten Manokwari.

LAPORAN SOSIAL EKONOMI 2-4


DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)
Bendung dan Jaringan Irigasi D.I. Aimasi Cs
Di Kabupaten Manokwari

Tabel 2.5 Nama dan Panjang Sungai Menurut Distrik di Kabupaten Manokwari Tahun 2015
Panjang
No Distrik Nama Sungai
(km)
1 Manokwari Utara Pami 25
Nuni 23
Mandopi 48
Kesi 43
2 Prafi Aimasi 10
Prafi 65
3 Masni Waiori 96
Sumber : Kabupaten Manokwari Dalam Angka Tahun 2016

Disamping sungai besar, Kabupaten Manokwari memiliki tampungan air berupa danau
sebanyak 3 (tiga) danau, yaitu Kabori dan Anggresi yang terletak di Distrik Manokwari Selatan,
serta Wabederi di Distrik Warmare.

Tabel 2.6 Nama dan Luas Danau Menurut Distrik di Kabupaten Manokwari Tahun 2015
Luas
No Distrik Nama Danau
(Ha)

1 Manokwari Selatan Kabori 10

Anggresi 3

2 Warmare Wabederi 7
Sumber : Kabupaten Manokwari Dalam Angka Tahun 2016

2.2 SOSIAL EKONOMI BUDAYA


2.2.1 DEMOGRAFI
Jumlah penduduk di wilayah Kabupaten Manokwari pada tahun 2015 tercatat
sebanyak 160.285 jiwa, yang terdiri dari 89.970 jiwa penduduk laki-laki dan 75.315 jiwa
penduduk perempuan, dengan sex ratio 1,13%. Distrik Manokwari Barat merupakan wilayah
dengan jumlah penduduk terbesar (88.198 jiwa) dimana 55% penduduk Kabupaten Manokwari
berada di wilayah distrik ini. Wilayah dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Distrik
Manowari Utara (2.422 jiwa), dimana distribusi penduduknya sebesar 1,51% dari jumlah
penduduk di Kabupaten Manokwari. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin, serta rasio
jenis kelamin di Kabupaten Manokwari secara terperinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

LAPORAN SOSIAL EKONOMI 2-5


DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)
Bendung dan Jaringan Irigasi D.I. Aimasi Cs
Di Kabupaten Manokwari

Tabel 2.7 Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Distrik di Kabupaten
Manokwari Tahun 2015
Jenis Kelamin Rasio Jenis
No Distrik
Laki-laki Perempuan Jumlah Kelamin

1 Warmare 4.282 4.136 8.418 1,04


2 Prafi 8.040 7.479 15.519 1,08
3 Manokwari Barat 47.280 40.918 88.198 1,16
4 Manokwari Timur 5.041 4.763 9.804 1,06
5 Manokwari Utara 1.260 1.162 2.422 1,08
6 Manokwari Selatan 7.741 6.705 14.446 1,15
7 Tanah Rubu 1.101 1.045 2.146 1,05
8 Masni 7.819 6.935 14.754 1,13
9 Sidey 2.406 2.172 4.578 1,11
Jumlah 89.970 75.315 160.285 1,13
Sumber : Kabupaten Manokwari Dalam Angka Tahun 2016

Penduduk Menurut Distrik di Kabupaten Manokwari Tahun 2015


100.000

90.000

80.000

70.000
Penduduk (jiwa)

60.000

50.000

40.000

30.000

20.000

10.000

0
Warmare Prafi Manokwari Manokwari Manokwari Manokwari Tanah Rubu Masni Sidey
Barat Timur Utara Selatan
Distrik

Gambar 2.1 Grafik Penduduk Di Kabupaten Manokwari Tahun 2015

Dengan wilayah seluas 4.863,40 km 2, kepadatan penduduk di Kabupaten Manokwari


pada tahun 2015 sebesar 32,96 jiwa/km 2 atau masih dalam kategori tingkat kepadatan rendah.
Kepadatan penduduk terbesar berada di wilayah Distrik Manokwari Barat, sedangkan yang
terendah adalah di Distrik Manokwari Utara.

LAPORAN SOSIAL EKONOMI 2-6


DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)
Bendung dan Jaringan Irigasi D.I. Aimasi Cs
Di Kabupaten Manokwari

Tabel 2.8 Kepadatan Penduduk dan Rumah Tangga Menurut Distrik di Kabupaten
Manokwari Tahun 2015
Kepadatan Kepadatan
Luas Wilayah Jumlah Rumah
No Distrik Penduduk Rumah Tangga
(km2) Tangga
(jiwa/km2) per km2
1 Warmare 761,87 11,05 2.063 2,71
2 Prafi 390,30 39,76 3.996 10,24
3 Manokwari Barat 237,24 371,77 18.833 79,38
4 Manokwari Timur 154,84 63,32 1.710 11,04
5 Manokwari Utara 638,17 3,80 600 0,94
6 Manokwari Selatan 544,44 26,53 3.528 6,48
7 Tanah Rubu 494,44 4,34 537 1,09
8 Masni 1.242,38 10,36 7.792 5,61
9 Sidey 217,72 21,03 1.217 5,59
Jumlah 4.863,40 32,96 40.476 8,32
Sumber : Kabupaten Manokwari Dalam Angka Tahun 2016

2.2.2 TENAGA KERJA


Jumlah angkatan kerja yang ada di wilayah Kabupaten Manokwari pada tahun 2015
sebesar 75.524 jiwa dengan nilai tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) sebesar 65,37%. Dari
jumlah angkatan kerja tersebut, 68.687 jiwa penduduk telah bekerja dan 4.837 jiwa penduduk
belum mendapatkan pekerjaan, dengan nilai tingkat pengangguran sebesar 6,58%. Indikator
ketenagakerjaan di Kabupaten Manokwari pada tahun 2015 dirinci pada tabel berikut.

Tabel 2.9 Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Selama
Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin di Kabupaten Manokwari Tahun 2015
Jenis Kelamin
Kegiatan Utama
Laki-laki Perempuan Jumlah
Angkatan Kerja 40.606 26.918 75.524
Bekerja 43.474 25.213 68.687
Pengangguran Terbuka 3.132 1.705 4.837
Bukan Angkatan Kerja 13.977 24.975 38.952
Sekolah 10.194 7.411 17.605
Mengurus Rumah Tangga 2.151 16.312 18.463
Lainnya 1.632 1.252 2.884
Jumlah 60.583 51.893 112.476
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 76,93 51,87 65,37
Tingkat Pengangguran 6,72 6,33 6,58
Sumber : Kabupaten Manokwari Dalam Angka Tahun 2016

LAPORAN SOSIAL EKONOMI 2-7


DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)
Bendung dan Jaringan Irigasi D.I. Aimasi Cs
Di Kabupaten Manokwari

2.2.3 MATA PENCAHARIAN


Sektor pertanian secara umum merupakan sektor utama yang banyak diminati oleh
penduduk di wilayah Kabupaten Manokwari, yang terlihat dari banyaknya jumlah penduduk
yang berprofesi sebagai petani mengingat kondisi wilayah yang memiliki potensi
pengembangan pertanian. Disamping sektor pertanian, sektor perdagangan dan jasa sebagai
salah satu mata pencaharian yang banyak diminati penduduk. Di bawah ini adalah tabel yang
merinci mata pencaharian penduduk.

Tabel 2.10 Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang
Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten
Manokwari Tahun 2015
Jenis Kelamin
No Kegiatan Utama
Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan 17.519 8.807 26.326
Perikanan
2 Pertambangan dan Penggalian NA NA NA
3 Industri Pengolahan 664 959 1.623
4 Listrik, Gas, dan Air NA NA NA
5 Bangunan 4.860 85 4.945
6 Perdagangan Besar, Eceran, Rumah 6.217 8.984 15.111
Makan, dan Hotel
7 Angkutan, Pergudangan, dan 3.339 NA 3.339
Komunikasi
8 Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan 987 74 1.061
Bangunan, Tanah, dan Jasa Perusahaan
9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan 9.888 6.394 16.282
Perorangan
Jumlah 43.474 25.213 68.687
Sumber : Kabupaten Manokwari Dalam Angka Tahun 2016

2.2.4 PERTANIAN
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan makanan pokok masyarakat yang berupa beras,
produksi padi sawah dan ladang perlu mendapatkan perhatian lebih. Pada tahun 2015, secara
total produksi padi Kabupaten Manokwari mencapai 16.364 ton dengan luas tanam total
sebesar 15.743 ha dan lua areal panen 3.828 ha.

LAPORAN SOSIAL EKONOMI 2-8


DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)
Bendung dan Jaringan Irigasi D.I. Aimasi Cs
Di Kabupaten Manokwari

Tabel 2.11 Luas Panen, Hasil, dan Produksi Padi Sawah dan Ladang di Kabupaten Manokwari
Tahun 2015
Luas Tanam Luas Panen Produktivitas
No Distrik Produksi (ton)
(ha) (ha) (kw/ha)
1 Warmare 1.036 62 32,74 203
2 Prafi 4.660 1.183 42,58 5.037
3 Manokwari Barat - - - -
4 Manokwari Timur - - - -
5 Manokwari Utara 15 3 26,67 8
6 Manokwari Selatan 44 - - -
7 Tanah Rubu 21 12 26,67 32
8 Masni 7.965 2.021 43,37 8.765
9 Sidey 2.002 547 42,41 2.320
Jumlah 15.743 3.828 42,75 16.364
Sumber : Kabupaten Manokwari Dalam Angka Tahun 2016

Kegiatan pertanian utamanya padi sebagian besar terkonsentrasi di 4 distrik saja yaitu
Distrik Warmare, Distrik Prafi, Distrik Masni, dan Distrik Sidey. Lahan pertanian padi paling luas
berada di Distrik Masni yaitu dengan luas tanam 7.965 ha dan luas panen 2.021 ha.

2.2.5 PRODUK DOMESTIK BRUTO


Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu dasar yang dapat
digunakan untuk mengukur nilai tambah yang dihasilkan akibat adanya aktivitas ekonomi oleh
penduduk di suatu wilayah, sehingga indikator PDRB ini dapat digunakan untuk mengukur
keberhasilan pembangunan dan bagaimana kemampuan perekonomian suatu wilayah. Kondisi
PDRB wilayah Kabupaten Manokwari atas dasar harga berlaku (ADHB) pada tahun 2014-2015
selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.12 Produk Domestik Regional Bruto Seri 2010 Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Lapangan Usaha Kabupaten Manokwari Tahun 2014 – 2015
No Lapangan Usaha 2014 2015
1 Pertanian 854.044,18 952.427,66
2 Pertambangan dan Penggalian 158.054,90 177.834,12
3 Industri 217.872,38 231.545,50
4 Listrik dan Gas 4.658,77 6.036,06
5 Air, Pengelolaan Sampah dan Limbah 18.049,26 19.843,05
6 Perdagangan dan Reparasi 1.582.098,89 1.733.058,29
7 Perdagangan dan Reparasi 734.846,90 822.769,75
8 Transportasi dan Pergudangan 342.861,42 387.008,73
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 92.360,06 102.341,85
10 Informasi dan Komunikasi 229.744,72 249.920,42
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 267.178,13 297.144,46
12 Real Estate

LAPORAN SOSIAL EKONOMI 2-9


DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)
Bendung dan Jaringan Irigasi D.I. Aimasi Cs
Di Kabupaten Manokwari

13 Jasa Perusahaan 192.690,65 215.481,75


14 Administrasi Pemerintahan Pertahanan dan Jaminan 16.326,00 18.407,68
Sosial
15 Jasa Pendidikan 1.157.169,88 1.288.287,37
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 304.953,23 333.484,96
17 Jasa Lainnya 109.971,53 119.538,83
Jumlah 6 317 441,56 6 992 004,62
Sumber : Kabupaten Manokwari Dalam Angka Tahun 2016

Jasa Lainnya
Jasa Pendidikan
1,72%
18,52% Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial
Administrasi
4,79%
Pemerintahan Pertambangan dan
Pertahanan dan Penggalian
Jaminan Sosial 2,56%
0,26%
Pertanian
13,69% Industri
Jasa Perusahaan 3,33%
3,10%

Jasa Keuangan dan Listrik dan Gas


Asuransi 0,09%
4,27%

Informasi dan Air, Pengelolaan


Komunikasi Sampah dan Limbah
3,59% 0,29%
Penyediaan Akomodasi
dan Makan Minum
1,47%
Transportasi dan Perdagangan dan Perdagangan dan
Pergudangan Reparasi Reparasi
5,56% 11,83% 24,92%

Gambar 2.2 Grafik Distribusi PDRB di Kabupaten Manokwari Tahun 2015

2.2.6 SOSIAL BUDAYA


Penduduk Kabupaten Manokwari seperti halnya dengan beberapa wilayah
kota/kabupaten di Pulau Papua yang secara sosial budaya terdiri atas penduduk asli dan
penduduk pendatang. Suku asli yang mendiami Kabupaten Manokwari adalah suku besar
Arfak, suku Wamesa, suku Samuri, Sebyar, Irarutu dan Numfor Doreri. Selain itu terdapat suku
pendatang asal Papua seperti Serui, Biak, Waropen serta beberapa suku dari luar wilayah
Papua. Wilayah Kabupaten Manokwari merupakan salah satu daerah tujuan transmigrasi dari
Pulau Jawa, sehingga di wilayah ini juga didiami oleh banyak suku yang berasal dari Pulau Jawa.

Karakter umum penduduk asli Pulau Papua memiliki dialek asli bernada tinggi (bukan
berarti marah) dan terkenal ramah terhadap orang asing, dimana sering menyapa setiap

LAPORAN SOSIAL EKONOMI 2 - 10


DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)
Bendung dan Jaringan Irigasi D.I. Aimasi Cs
Di Kabupaten Manokwari

bertemu meskipun belum mengenal satu sama lain. Penduduk asli sangat mengutamakan
keluarga diatas segala-galanya, dan mempunyai rasa persatuan yang kuat dengan sesama
penduduk asli, serta ikatan emosi yang kuat dengan budaya dan tanah asalnya. Pada wilayah
pedalaman, masyarakat Pulau Papua lebih suka menyelesaikan suatu permasalahan dengan
hukum adat dibandingkan dengan hukum pidana atau perdata. Jika negosiasi antara pihak
yang bermasalah tidak mencapai kesepakatan bersama, keputusan akhir adalah perang adat.

Antara penduduk asli dan pendatang hidup berdampingan dalam suatu interaksi sosial
yang berjalan secara harmonis, dan saling menghormati adat budaya masing-masing.
Penggunaan bahasa Nasional (Bahasa Indonesia) menjadi faktor penting dalam kemudahan
komunikasi. Terjadinya proses disosiatif dapat segera dipecahkan dengan pendekatan pada
masing-masing pihak. Interaksi sosial yang baik ini menjadi modal sosial yang memacu
percepatan pembangunan di Papua.

Persepsi dan sikap masyarakat Papua terhadap pembangunan telah bergeser ke arah
yang lebih positif, dimana masyarakat baik penduduk asli maupun pendatang terus menerus
mendukung pelaksanaan pembangunan di berbagai sektor perekonomian yang dilakukan di
wilayah Papua. Masyarakat berharap adanya pemerataan pembangunan di berbagai wilayah
sehingga tujuan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat dapat tercapai secara adil dan
merata.

2.3 KESEHATAN MASYARAKAT


2.3.1 FASILITAS KESEHATAN
Kabupaten Manokwari memiliki fasilitas kesehatan utama berupa 4 unit Rumah sakit
yang berada di Distrik Manokwari Barat. Jenis fasilitas kesehatan lain yang ada di Kabupaten
Manokwari berupa 13 unit Puskesmas, 47 unit Puskesmas Pembantu, 164 unit Posyandu, serta
40 unit Polindes yang tersebar pada masing-masing distrik. Dibawah ini disajikan tabel yang
merinci fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Manokwari menurut distrik pada tahun
2015.

Tabel 2.13 Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Distrik di Kabupaten Manokwari Tahun 2015
Rumah Puskesmas
No Distrik Puskesmas Posyandu Polindes
Sakit Pembantu
1 Warmare - 1 14 6 5
2 Prafi - 1 24 7 7
3 Manokwari Barat 4 3 48 4 5

LAPORAN SOSIAL EKONOMI 2 - 11


DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)
Bendung dan Jaringan Irigasi D.I. Aimasi Cs
Di Kabupaten Manokwari

Rumah Puskesmas
No Distrik Puskesmas Posyandu Polindes
Sakit Pembantu
4 Manokwari Timur - 2 14 5 2
5 Manokwari Utara - 1 11 4 5
6 Manokwari Selatan - 1 20 2 1
7 Tanah Rubu - 1 - - 1
8 Masni - 2 22 12 10
9 Sidey - 1 11 7 4
Jumlah 4 13 164 47 40
Sumber : Kabupaten Manokwari Dalam Angka Tahun 2016

2.3.2 TENAGA KESEHATAN


Disamping penyediaan fasilitas kesehatan, pelayanan kesehatan harus ditunjang
dengan tenaga kesehatan yang memadai. Jumlah dokter pada unit pelayanan kesehatan skala
Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Manokwari masih terbatas. Tercatat sebanyak 6
dokter umum dan 1 dokter gigi pada unit kerja puskesmas ini. Dinas Kesehatan merilis bahwa
jumlah tenaga keperawatan merupakan tenaga kesehatan yang paling banyak (223 perawat) di
Kabupaten Manokwari. Diikuti oleh ketersediaan tenaga bidan sebanyak 83 bidang. Jumlah
tenaga farmasi/apoteker sebagai penyedia layanan konsultasi obat-obatan tercatat sebanyak
23 orang.

Tabel 2.14 Jumlah Dokter Spesialis, Dokter Umum, dan Dokter Gigi Menurut Unit Kerja di
Kabupaten Manokwari Tahun 2015
No Distrik Dokter Spesialis Dokter Umum Dokter Gigi
1 Puskesmas Warmare - - -
2 Puskesmas Prafi - - -
3 Puskesmas Sanggeng - 3 -
4 Puskesmas Wosi - 1 1
5 Puskesmas Amban - 1 -
6 Puskesmas Pasir Putih - - -
7 Puskesmas Mansinam - - -
8 Puskesmas Nuni - - -
9 Puskesmas Maripi - - -
10 Puskesmas Tanah Rubu - 1 -
11 Puskesmas Masni - - -
12 Puskesmas Moubja - - -
13 Puskesmas Sidey - - -
Jumlah 0 6 1
Sumber : Kabupaten Manokwari Dalam Angka Tahun 2016

LAPORAN SOSIAL EKONOMI 2 - 12


DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)
Bendung dan Jaringan Irigasi D.I. Aimasi Cs
Di Kabupaten Manokwari

Tabel 2.15 Tenaga Kesehatan Menurut Distrik di Kabupaten Manokwari Tahun 2015
Tenaga
Tenaga Tenaga Tenaga
No Distrik Tenaga Gizi Kesehatan
Keperawatan Kebidanan Kefarmasian
Lainnya
1 Warmare 15 4 1 3 1
2 Prafi 22 16 3 1 1
3 Manokwari Barat 85 26 12 8 7
4 Manokwari Timur 28 11 4 1 2
5 Manokwari Utara 10 5 - - 2
6 Manokwari Selatan 20 6 2 - 2
7 Tanah Rubu 7 2 - - 1
8 Masni 23 9 1 1 2
9 Sidey 13 4 - 1 1
Jumlah 223 83 23 15 19
Sumber : Kabupaten Manokwari Dalam Angka Tahun 2016

2.3.3 PREVALENSI PENYAKIT


Jenis penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat Kabupaten Manokwari
adalah penyakit ISPA, dimana pada tahun 2015 tercatat sebanyak 22.859kasus. Sedangkan 4
penyakit lainnya yang paling banyak diderita oleh masyarakat adalah Commond Cold, Gastritis,
Malaria Tertiana (P. Vivax), Myalgia (keju kemeng), dan Diare. Rincian jumlah kasus penyakit
yang banyak di derita oleh masyarakat di wilayah Kabupaten Manokwari dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.

Tabel 2.16 Jumlah Dokter Spesialis, Dokter Umum, dan Dokter Gigi Menurut Unit Kerja di
Kabupaten Manokwari Tahun 2015
No Distrik Jumlah Kasus
1 ISPA (Infeksi Akut Lain Saluran Pernafasan Atas) 22.859
2 Commond Cold 5.384
3 Gastritis 5.047
4 Malaria Tertiana (P. Vivax) 3.173
5 Myalgia (keju kemeng) 3.088
6 Diare infeksi + antibiotika 3.017
7 Rhematoid Artritis 2.766
8 Dermatitis Alergi 2.570
9 Vulnus 2.497
10 Malaria Klinis 2.159
11 Obs. Febris 1.154
12 Cough/Batuk 1.882
13 Hipertensi Essensial 1.785
14 Abses 1.565
15 Cephalgia non spesifik 1.388

LAPORAN SOSIAL EKONOMI 2 - 13


DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)
Bendung dan Jaringan Irigasi D.I. Aimasi Cs
Di Kabupaten Manokwari

No Distrik Jumlah Kasus


16 Malaria Tropika (P. Falciparum) 1.260
17 Hipertensi Lain 1.229
18 Dyspepsia 1.189
19 Rhinitis Alergi 1.119
20 Dermatitis Lain 977
Sumber : Kabupaten Manokwari Dalam Angka Tahun 2016

LAPORAN SOSIAL EKONOMI 2 - 14

Anda mungkin juga menyukai