Anda di halaman 1dari 6

NASKAH PENERAPAN DIAGRAM VENN

“Desa Buwunmas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat”

A. Tokoh

1. Narator : Lita
2. Peksos 1 : Hani
3. Peksos 2 : Lita
4. Peksos 3 : Alfaisa
5. Warga 1 : Mia
6. Warga 2 : Alma
7. Warga 3 : Efryl
8. Warga 4 : Nandhi

B. Alat dan perlengkapan

1. Background zoom : misal balai desa


2. Kertas plano
3. Kertas karton/warna digunting lingkaran dengan ukuran : kecil 2, sedang 1, besar 2,
sangat besar 1
4. Spidol

C. Lembaga Sosial Masyarakat

- Formal
1. Karang Taruna
2. Pekerja Sosial Masyarakat ( PSM )
- Non Formal
1. Kelompok Nelayan
2. Kelompok Tani
3. Majelis Taklim
“PASANG BACKGROUND”

Narator : Pada suatu hari, ke-5 kalinya pekerja sosial melakukan kunjungkan ke Desa
Buwunmas untuk melakukan pertemuan dengan masyarakat setempat dalam rangka asesemen
untuk mengetahui hubungan antara lembaga sosial masyarakat di desa tersebut dengan
masyarakat setempat.

Di Balai Desa (SOUND ON)

Peksos 1 (Bersama Masyarakat): ““Assalamualaikum, Selamat pagi Bapak dan Ibu sekalian.
Bagaimana kabarnya ibu bapak? Alhamdulillah kita semua dapat hadir dan berkumpul lagi pada
hari ini. Perkenalkan nama saya (…), mahasiswa dari Poltekesos. Kita disini akan sama-sama
menggali masalah di Desa Buwunmas ini dengan Metode Participatory Rural Appraisal (PRA)
menggunakan Model Diagram Venn. Diagram Venn itu sendiri merupakan teknik untuk
mengidentifikasi hubungan antara lembaga sosial dengan masyarakat di Desa Buwunmas. Proses
Selanjutnya bapak ibu nanti akan diminta menyebutkan tentang lembaga-lembaga yang ada di
Desa Buwunmas ini, lalu kami akan menuliskanya di bulatan - bulatan kertas yang akan
dilakukan oleh rekan saya. Setelah itu bapak ibu dapat menjelaskan hubungan masalah dan
potensi antara lembaga sosial tersebut dengan masyarakat. Kemudian rekan saya akan
menempelkan bulatan kertas yang berisi nama-nama lembaga. Dan meletakanya sesuai dengan
bagaimana hubungan lembaga tersebut dengan masyarakat. Baik bapak ibu sekalian, mungkin
bisa disebutkan lembaga sosial yang ada disini itu apa saja?

Warga 1: “Seingat saya sih ada namanya lembaga Karang Taruna dek, biasanya isinya anak-
anak muda gitu, mereka yang ngurus acara-acara di desa ini dek, kayak hari kemerdekaan, ultah
desa. Tapi itu 2 tahun lalu dek, sekarang gatau pemuda-pemudanya pada kemana, mungkin pada
ikut – ikut nambang emas illegal itu de.”

Peksos 1: “ Ohhh ya bu, terus ada lembaga apalagi pak bu?”

Warga 2: “Ada juga dek ini lho Lembaga Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) tapi ya sama warga
sini engga merasakan manfaat apapun dari lembaga itu. Sama saya juga ikut majelis taklim dek
tapi ya begitu kegiatannya cuman ada di hari besar saja.”

Warga 3: “ Kalau setahu saya sih ada de kelompok nelayan, tapi setahu saya kalau kelompok
nelayan itu melaut kalau cuaca lagi bagus aja de, jadi jarang – jarang dan dapet ikannya yaa
belum maksimal.”

Peksos 1: “ Ohhh begitu pak bu, kalau bapak putra menurut bapak ada tidak sih lembaga yang
memiliki kegiatan tapi hubungannya sangat berpengaruh kepada kehidupan masyarakat
setempat?”

Warga 4 : “Untuk sekarang – sekarang ini saya rasa belum ada de, karena lembaga disini ya
sangat sedikit dan kurang aktif karena partisipasi masyarakatnya kurang. Terus seinget saya juga
disini ada juga kelompok tani, tapi ya karena disini kemaraunya lumayan panjang jadi sawah
kurang air sehingga pengairan disawah kurang, jadi yaa kalau panen pun jarang.”

Peksos 1: “Wah berarti termasuk kurang aktif ya pak bu lembaga – lembaga di desa ini. Hmmm
karena dari bapak dan ibu semua sudah menyebutkan dan menjelaskan lembaga apa saja yang
ada di desa ini, selanjutnya rekan saya akan membantu menempatkan bagaimana lembaga-
lembaga yang ibu bapak sudah sebutkan tadi terhadap pengaruhnya kepada kehidupan warga
desa buwunmas.”

FOKUS KE DIAGRAM VENN DI TEMBOK PEKSOS 2

Peksos 2: “ Iyaa baik bapak ibu, sesuai dengan yang sudah dijelaskan tadi sekarang kita akan
menempatkan dimana posisi yang paling berpengaruh pada kehidupan warga desa. Nahh bapak
ibu disini saya akan menjelaskan sedikit mengenai ukuran dan jarak dari lingkaran yang sudah
saya buat ini. Untuk lingkaran besar artinya manfaat yang diterima masyarakat dari lembaga
sangat besar, untuk ukuran sedang manfaat yang diberikan juga sedang, dan untuk lingkaran
kecil manfaatnya tidak dapat dirasakan oleh masyarakat. Kemudian untuk lingkaran yang jauh
dari lingkaran masyarakat artinya tidak ada hubungan dengan masyarakat, untuk lingkaran yang
agak dekat dengan lingkaran masyarakat artinya adanya jalinan hubungan dengan masyarakat,
dan untuk yang kearah dalam lingkaran masyarakat artinya ada kerjasama dan memberikan
pelayanan yang baik bagi masyarakat.”

“Baik, dikarenakan tadi bapak ibu menyebutkan ada 5 lembaga Formal maupun Non Formal
seperti karang taruna, pekerja sosial masyarakat, majelis taklim, kelompok nelayan dan
kelompok tani. Sekarang kita klasifikasikan, untuk karang taruna kira kira ada di ukuran bulatan
dan jarak yang mana?”

Warga 1: “ kalau menurut saya ada dilingkaran kecil dan jarak jauh dek. Karena masyarakat
sudah tidak merasakan lagi manfaatnya, dan jarang bahkan hampir tidak ada lagi kegiatan –
kegiatan yang diselenggarakan oleh karang taruna disini. Orang – orang disini cenderung lebih
berminat untuk menambang emas illegal de.”

Peksos 2: “oke baik bapak ibu, berarti saya akan menuliskan karang taruna di lingkaran kecil
dan menempelkannya di jarak yang jauh dari masyarakat.” (sambil praktekin langsung) “
selanjutnya untuk pekerja sosial masyarakat dan majelis taklim ada dimana pak bu?”

Warga 2: “ kalau buat pekerja sosial masyarakat sama dek ada di lingkaran kecil dan jarak jauh,
karena ya itu warga disini ga nerima manfaatnya, benar seperti yang dibilang Bu Mia kalau disini
rata – rata pada ikut menambang emas illegal. Kemudian buat majelis taklim saya rasa sih ada di
lingkaran sedang sama jarak sedang, soalnya kalo mendekati hari besar kegiatannya jadi aktif
dan pengaruhnya lumayan untuk menjalin silaturahmi antar anggota masyarakat desa.”
Peksos 2: “Berarti saya akan menuliskan pekerja sosial masyarakat di lingkaran kecil dan
menempelkan yang jauh dari masyarakat, kalau untuk majelis taklim saya tulis di lingkaran
sedang dan juga jarak agak dekat.” (sambil praktekin langsung) “selanjutnya untuk kelompok
nelayan kira – kira ada dimana pak bu?”

Warga 3: “kalau untuk kelompok nelayan saya rasa sih ada dilingkaran besar tetapi jaraknya
agak dekat dengan masyarakat. Karena ya manfaat yang diberikan besar tetapi kegiatan yang
dilakukan kelompok nelayan tersebut jarang, hanya ketika cuaca dilaut mendukung. ”

Peksos 2: “ohh iya baik saya akan menuliskan kelompok nelayan di lingkaran besar dan
menempelkannya dijarak agak dekat dari lingkaran masyarakat.” (sambil praktekin langsung) “
untuk yang terakhir kelompok tani bagaimana bapak ibu?”

Warga 4 : “kalau untuk kelompok tani saya rasa sih juga ada di lingkaran besar tetapi jaraknya
agak dekat sama dengan kelompok nelayan , karena manfaat yang diberikan besar tetapi kegiatan
yang dilakukan kelompok tani disini jarang hanya dilakukan ketika cuaca tidak kemarau.”

Peksos 2: “baik saya akan menuliskan kelompok tani dilingkaran besar dan jarak yang agak
dekat dengan masyarakat.” (sambil praktekin langsung) “nahh setelah diagram venn nya sudah
dipetakan berdasarkan pendapat bapak ibu sedari awal, maka rekan saya akan membuat rincian
terkait masalah dan potensi yang sekiranya bisa dikembangkan oleh masyarakat.”

MASYARAKAT

Keterangan :

Biru = Karang Taruna


Merah = PSM
Ungu = Majelis Taklim
Oren = Kel Nelayan
Hijau = Kel Tani
(SHARE SCREEN TENTANG MASALAH DAN POTENSI OLEH PEKSOS 3)

Peksos 3: “ Nah baik bapak ibu sekalian, disini saya udah menuliskan masalah sesuai yang tadi
ibu bapak jelaskan sedari awal, dan tinggal kolom potensi yang harus kita isi serta didiskusikan
kembali. Menurut bapak ibu sekalian apa saja yang bisa diisi didalam kolom potensi ini ?”

Lembaga Formal/Non Formal Masalah Potensi


Karang Taruna Kekurangan Sumber Daya Banyak golongan usia muda
Manusia karena warga yang potensial
cenderung tertarik untuk
menambang emas
Pekerja Sosial Masyarakat Kurang partisipasi dari Dapat membantu
anggota masyarakat meningkatkan kesejahteraan
hidup masyarakat desa
Majelis Taklim Kegiatan hanya dihari besar Kegiatan ta’lim yang rutin
saja akan mempererat hubungan
masyarakat
Kelompok Nelayan Pengaruh cuaca yang berubah Melimpahnya SDA di laut
-ubah
Kelompok Petani Karena iklim yang kemarau Memanfaatkan teluk selatan
menyebabkan sawah untuk perairan atau irigasi
kekurangan air sehingga gagal
panen.

Warga 1 : “Menurut saya karena di desa banyak anak – anak muda dengan usia yang produktif,
jadi Karang Taruna seharusnya bisa digerakan oleh anak – anak muda di desa.”

Peksos 3 : “Baik saya akan mengetikannya dikolom potensi” (Sambil mengetik ) “baik
selanjutnya pak bu”

Warga 2 : “Hmmm kalau menurut saya sebenarnya Pekerja Sosial Masyarakat itu potensinya
banyak, karena kan bisa mendorong, menggerakkan, dan mengembangkan kegiatan
penyelenggaraan kesejahteraaan sosial di desa kami. Dan kalau majelis ta’lim potensinya bisa
mempererat hubungan antar masyarakat, dan lebih baik apabila kegiatannya lebih sering
dilakukan misalnya setiap minggu ada pengajian, lalu malam jum’at ada yasinan dll.”

Peksos 3 : “Baik saya akan mengetikannya dikolom potensi Pekerja Sosial Masyarakat” (Sambil
Mengetik) “baik selanjutnya untuk kelompok nelayan kira – kira potensinya apa pak bu ?”

Warga 3 : “Oh iya de, kalau menurut saya sih kelompok nelayan itu potensinya besar sekali
sebenarnya, karena dilaut Sumber Daya Alamnya sangat banyak sekali seperti ikan, lobster dan
tentu masyarakat seperti nelayan bisa mengambil manfaatnya, kemudian bisa diperjualbelikan
kepada masyarakat setempat.”
Peksos 3 : “oh ya betul sekali, baik saya akan mengetikannya kembali dikolom kelompok
nelayan” (sambil mengetik) “baik bapak ibu, untuk yang terakhir yaitu kelompok tani bagaimana
?”

Warga 4 : “Kalau kelompok tani menurut saya juga karena disini ada teluk selatan maka bisa
digunakan atau dibentuk saluran irigasi ke sawah – sawah, supaya para petani bisa tetap bertani
meskipun kemarau.”

Peksos 3 : (sambil mengetik) “Terima kasih atas pendapatnya bapak ibu sekalian. Selanjutnya
saya akan membacakan hasil ketikan atas pendapat bapak ibu sekalian. Dimana potensi Karang
Taruna yaitu banyak golongan usia muda yang potensial, untuk Pekerja Sosial Masyarakat yaitu
dapat membantu meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat desa, lalu untuk Majelis Taklim
yaitu apabila kegiatan ta’lim yang rutin maka akan mempererat hubungan masyarakat, kemudian
kelompok nelayan potensinya yaitu adanya SDA yang melimpah di laut, dan yang terakhir
kelompok petani potensinya yaitu memanfaatkan teluk selatan untuk perairan atau irigasi.

Peksos 1 : “ya baik bapak ibu, dari diskusi hari ini maka disimpulkan bahwa di Desa Buwunmas
ini lembaga – lembaga sosial masyarakatnya baik formal maupun non formal terlihat tidak aktif
dikarenakan masyarakat Desa Buwunmas lebih memilih dan terfokus untuk melakukan kegiatan
penambangan emas illegal yang dianggap lebih memperoleh keuntungan yang banyak. Padahal
seperti kita ketahui semua penambangan illegal tersebut memiliki risiko yang sangat besar untuk
keselamatan diri masyarakat. Karena itulah tingkat partisipasi masyarakatnya sangat rendah
dalam hal membangun serta memberikan fungsi kembali bagi lembaga – lembaga sosial di Desa
Buwunmas ini.”

“Namun diketahui, sebenarnya potensi yang dimiliki dengan adanya lembaga formal dan non
formal yang seperti sudah disebutkan bapak ibu sekalian sangat berdampak besar bagi perubahan
apabila diaktifkan kembali oleh masyarakat Desa Buwunmas. Seperti halnya sesuai pada analisis
pohon masalah yang pada minggu lalu telah dilakukan, salah satunya ada masalah kesulitan air
dan sawah yang kekeringan karena kemarau. Setelah melakukan metode diagram venn ini telah
ditemukan solusi yaitu sesuai dengan tadi yang bapak ibu sebutkan bahwa ada potensi teluk
selatan yang bisa digunakan untuk pengairan persawahan di Desa Buwunmas.”

Peksos 1 : “Dikarenakan hari ini kita semua sudah mencari tau dan mengulik tentang lembaga –
lembaga formal maupun nonformal yang ada di Desa Buwunmas ini, maka untuk pertemuan kali
ini akan kita cukupkan. Dan akan ada pertemuan kembali untuk menindaklanjuti hasil dari yang
kita peroleh dari pertemuan kali ini. Terima kasih untuk partisipasi bapak dan Ibu. Mohon maaf
apabila ada kesalahan ataupun ketidaksopanan dan banyak kekurangan dari kami.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Proses Analisis Diagram Venn telah selesai. (Narator)

Anda mungkin juga menyukai