Anda di halaman 1dari 17

Amati Video berikut ini!

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat mendeskripsikan lapisan litosfer
2. Siswa dapat menjelaskan 3 teori perkembangan
lempeng bumi
3. Siswa dapat menganalisis penyebab terjadinya
pergerakan lempeng bumi
4. Siswa dapat membedakan pergerakan lempeng
konvergen, divergen, dan transform
Kondisi Bumi Dulu Kondisi Bumi Sekarang
Ketebalan mencapai 2900 km, suhunya mencapai
3000oC, terdiri:
a. Litosfer: gabungan antara padatan kerak bumi dan
bagian paling atas mantel bumi (batuan silika,
magnesium, aluminium)
Lapisan batuan yang ada di bumi b. Astenosfer: magma berbentuk cairan kental
c. Mesosfer: lapisan besi dan batuan basa yang lebih
berat dan tebal

Suhunya mencapai 6000oC,


terdiri:
a. Inti luar: logam besi
berwujud cair
1. Ketebalannya mencapai 70 km b. Inti dalam: logam besi
2. Tempat hidup seluruh dan nikel berwujud
makhluk hidup di bumi padat
3. Terdiri atas kerak samudra dan
kerak benua
3 TEORI PERGERAKAN LEMPENG BUMI
1. Teori Pergerakan Benua (Continental Drift) – Alfred Wegener
Awalnya di bumi hanya terdapat satu benua maha besar disebut Pangea. Lalu sekitar 200 juta tahun lalu benua
tersebut terpisah dan bergerak menjauh secara perlahan menjadi bentuk seperti sekarang.
3 TEORI PERGERAKAN LEMPENG BUMI
2. Teori Pergerakan Dasar Laut (Seafloor Spreading) – Harry H. Hess
Di bawah kerak bumi terdiri lapisan yang panas dan memiliki massa jenis rendah sehingga naik ke atas
mendorong punggung kerak samudra untuk bergerak ke samping dan membentuk patahan. Patahan tersebut
kemudian diisi oleh magma dari lapisan astenosfer mantel bumi, dan magmanya mendingin sehingga
membentuk kerak yang baru.
3 TEORI PERGERAKAN LEMPENG BUMI
3. Teori Tektonik Lempeng - Mc. Kenzie dan Robert Parker
- Bagian luar bumi tersusun atas litosfer yang dingin dan kaku, serta astenosfer yang bersifat plastis di bawah litosfer.
- Lempeng bumi (litosfer) mengapung dan bergerak di atas astenosfer.
- Penyebab gerakan lempeng bumi: adanya perpindahan panas secara konveksi pada lapisan mantel bumi
ARUS KONVEKSI PADA MANTEL BUMI – PENYEBAB
PERGERAKAN LEMPENG BUMI
Arus konveksi terjadi di dalam lapisan mantel bumi. Arus konveksi terbentuk akibat adanya pemanasan yang
bersumber dari inti bumi. Inti bumi yang memiliki suhu hingga 6000 oC akan memanaskan material mantel
bumi bagian bawah sehingga massa jenis material tersebut berkurang. Akibatnya, material tersebut bergerak
naik dari dasar menuju permukaan mantel, kemudian menyebar secara horizontal meninggalkan permukaan
mantel karena material tersebut mengalami penurunan suhu sehingga massa jenis material akan bertambah.
Karena massa jenisnya bertambah, maka material tersebut akan turun ke dasar mantel. Kemudian, material
tersebut terkena panas bumi kembali di dasar mantel sehingga proses konveksi terjadi terus menerus.
3 JENIS PERGERAKAN LEMPENG BUMI
1. Transform (transform boundaries) terjadi jika lempeng bergerak dan mengalami gesekan satu sama lain
secara menyamping di sepanjang patahan.
2. Divergen (divergent boundaries) terjadi ketika dua lempeng bergerak saling menjauh satu sama lain.
3. Konvergen (convergent boundaries) terjadi jika dua lempeng bergesekan saling mendekati satu sama lain.
Pergerakan lempeng secara konvergen akan mengakibatkan tabrakan antar lempeng, akibatnya terjadi fenomena
subduksi
3 JENIS PERGERAKAN LEMPENG BUMI
Akibat Divergen: Akibat Konvergen: Akibat Transform:
1. Perluasan punggung tengah samudera 1. Membentuk palung laut 1. Membentuk patahan
hingga terbentuk gunung berapi bawah laut, 2. Membentuk gunung api atau
2. Terbentuk lembah retak besar Pegunungan

Mid ocean ridge Rift valley Afrika Pegunungan himalaya Patahan San Andreas

Gunung Api Bawah Laut


Banua Wuhu-Sulawesi Palung laut Jawa Gunung Merapi
CINCIN API PASIFIK
EVALUASI MATERI LITOSFER
EVALUASI MATERI LITOSFER
EVALUASI MATERI LITOSFER
EVALUASI MATERI LITOSFER
EVALUASI MATERI LITOSFER

Anda mungkin juga menyukai