Dalam dunia kesehatan, perawat memainkan peran yang sangat penting dalam menyediakan
pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi kepada pasien. Salah satu aspek penting dalam
perawatan adalah penanganan keadaan darurat kardiovaskular. Dalam situasi tersebut, pelatihan
Basic Training and Cardiac Life Support (BTCLS) menjadi sangat penting bagi perawat. BTCLS
memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk merespons dan memberikan
perawatan yang tepat pada pasien dengan masalah jantung. Berikut urgensi BTCLS bagi
perawat, termasuk manfaatnya, relevansi dengan praktik keperawatan.
Pelatihan Basic Training and Cardiac Life Support (BTCLS) memiliki urgensi yang tinggi bagi
perawat dalam memberikan perawatan yang berkualitas tinggi pada pasien dengan masalah
kardiovaskular. Pelatihan ini meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi perawat
dalam merespons keadaan darurat jantung dengan cepat dan efektif. Hal ini berkontribusi pada
peningkatan keselamatan pasien, mengurangi risiko komplikasi, dan meningkatkan hasil klinis.
Selain itu, pelatihan BTCLS juga meningkatkan kepercayaan diri dan responsivitas perawat
dalam menghadapi situasi darurat jantung. Oleh karena itu, perawat harus diwajibkan untuk
mengikuti pelatihan BTCLS guna meningkatkan kualitas perawatan yang diberikan dan
mengoptimalkan hasil atau outcome yang baik bagi pasien.
Referensi:
Ali, M., & Khan, N. A. (2020). Evaluation of nurses' knowledge regarding basic life support and
cardiopulmonary resuscitation. Journal of Family Medicine and Primary Care, 9(6),
3087-3092.
American Heart Association. (2015). Basic Life Support (BLS) Provider Manual. ISBN-13: 978-
1616694074.
Arslan, D., et al. (2020). The impact of training on nurses' knowledge about cardiac arrest and
cardiopulmonary resuscitation. Journal of Clinical Nursing, 29(1-2), 283-292.
Australian College of Nursing. (2019). Competency Standards for Cardiac Nursing.
Chen, C. F., et al. (2019). A prospective investigation of factors affecting nurses' confidence in
CPR performance: Implications for training. Nurse Education Today, 73, 75-80.
Cheng, A., et al. (2017). Part 6: Resuscitation Education Science: 2015 International Consensus
on Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care Science With
Treatment Recommendations. Circulation,
Nolan, J. P., Hazinski, M. F., Billi, J. E., Böttiger, B. W., Bossaert, L., de Caen, A. R., ... &
Morley, P. T. (2015). Part 1: Executive summary: 2015 International Consensus on
Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care Science with
Treatment Recommendations. Resuscitation, 95, e1-e31.
Oermann, M. H., Kardong-Edgren, S. E., & Odom-Maryon, T. (2014). Effects of monthly
practice on nursing students' CPR psychomotor skill performance. Resuscitation, 85(8),
1128-1133.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 47 tahun 2018 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan.
Resuscitation Council UK. (2020). Resuscitation Guidelines.
So, R., et al. (2021). How to build nurses' confidence in cardiopulmonary resuscitation: A
concept analysis. Nurse Education Today, 100,104862.
Undang-Undang RI Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan.