Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS

NAMA PESERTA :Ns.Ida Ayu Eka Ramawati,S.Kep

NIP :197609212000122002

TANGGAL/HARI KEGIATAN :19-30 Juni 2023

TEMPAT KEGIATAN :Bapelkesmas Denpasar

PENYELENGARA :Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar

HASIL PELATIHAN/SEMINAR/PERTEMUAN:

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Tiga Tantangan Utama Yaiitu:

Peningkatan Jumlah Nakes

Pemenuhan Pemerataan Nakes

Peningkatan Mutu Nakes

DASAR HUKUM PERENCANAAN:

Uu 1945

Uu Nomor 36 Tahun 2009

Uu Nomor 36 Tahun 2014

Pp Nomor 67 Tahun 2019

Pmk Nomor 33 Tahun 2015

PENGUATAN TIGA STANDAR:

Standar Profesi>>Dibuatkan Instansi Pendidikan Dan Profesi

Standar Pelayanan>>Dibuatkan Oleh Nspk

Standar Prosedur Dibuat Oleh Nakes Bersangkutan

Untuk Mengetahuai Pelatihan Yang Sudah Ada Kurikulum Dan Tersertifikasi Di Kemenkes Dan Dapat
Link Dengan Sisdmk Maka Dapat Dicari Di Web Siakpel Yaitu Peltaran Sehat

Untuk Pembelian Alkes Diluar E Katalog Yang Sudah Berijin Bisa Ke Idak Yang Sudah Ada Ijin
Edarnyayang Diberikan Kemenkes
TATA KELOLA OBAT

Puskesmas Wajib Punya Formularium Obat Puskesmas Berdasarkan Fornas.

Total Item Yang Diusulkan Di Puskesmas Hanya Boleh 110 Persen Yang Diluar Fornas.

Puskesmas Wajib Registrasi Di E Monev Mulai Tahun 2023 Untuk Rko (Rencana Kebutuhan Obat).

Usulasn Tidaks Emua Dilaporkan ,Hanya Keperluan Puskesmas Saja Dengan Cara Menghitung Dulu
Obat Yg Direncanakan Dalam 1 Tahun, Kemudian Dibagi Dengan Dinkes Berapa Yg Harus Didanani
Oeh Puskesmas Dan Berapa Yg Harus Didanai Oleh Dinkes,,Yang Masuk Di Rko Adalah Yang Didanai
Puskesmas

Untuk Ketersedian Obat Malaria ,Walaupun Adanya Di Taruh Di Kabupaten Maupun Provinsi Maka
Obat Tersebut Ketersediaannya Di Puskesmas Ada

Fornas Ada 417 Macam

RKO DISUSUN DI BULAN JANUARI DAN RKO SUDAH LINK DENGAN APLIKASI DI BPK

DI RUANG OBAT DILAKUKAN PENANNDAAN OBAT UNTUK MENGHINDARI KADALUARSA

DEXA TABLET TIDAKADA LAGI DI 40 JENIS OBAT WAJIB YANG DILAPORKAN TIAP BULAN OLEH
PUSKESMAS

MANAJEMEN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PEMBEDAYAAN MASYARAKAT ARTINYA MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA INDIVIDU,KELUARGA


DAN MASYARAKAT SECARA TERUS MENERUS AGAR TAU ,MAU DAN MAMPU MELAKSANAKAN
PRILAKU YANG DI DIPERKENALKAN

SMD PENTING DILAKUKAN PADA BUAN JANUARI AGAR HASILNYA BISA DIBICARAKAN DI MINLOK
BULANAN DAN BAHAN UNTUK MUSRENBANG DES,CAM,KAB

SMD UNTUK MENGETAHUI KEADAAN ATO MASLAH UTAMA DI MASYARAKAT YANG DILAKUKAN
OLEH KADER

HAL YANG DISMD KAN BISA BERUPA PENYAKIT YANG TREN SEKARANG MISAL RABIES DAN DAN DB
ATO PENYAKIT LAINNYA

UNTUK MENCANTUMKAN RUK TENTANG SMD BISA MENGGUNAKAN KATA KATA KOORDINASI SMD
DENGAN SELURUH DESA
SIKLUS PEMECAHAN MASAAH DI MASYARAKAT

1. PENGENALAN KONDISI DESA


2. IDENTIFIKASI MASALAH DI DESA
3. MMD
4. PERENCANAAN PARTISIPATIF
5. PELAKSANAAN KEGIATAN
6. PEMBINAAN KELESTARIAN

Smd Bisa Diakukan Secara Primer Dan Sekunder


Primer Ke Kk Dan Sasaran Adalah Keluarga
Bila Smd Sekunder , Dilaksakan Secara Fgd Dimana Didalamnya Ada Bendesa,Puskesmas Dan
Tokoh Masyarakat Tokoh Agama,Ormas Dan Yang Lainnya Lainnya Sasarannya Adalah Tokoh
Masyarakat Dan Tentukan Form Apa Yg Ditanyakan Mengenai Masalah Yang Ada Di
Masyarakat Dan Akhirnya Disimpulkan Dari Perilaku Masyarakat Dan Potensi Masyarakat
Yang Ada Dan Disimpulkan Oleh Bendesa. Dan Diarahkan Untuk Hadir Pada Saat Mmd
Smd Sekunder Boleh Dilakukan Dengan Cara Ke Rumah Tokoh Masyarakat Bila Sulit Untuk
Dilakukan Fgd.
UNTUK MELAKUKAN SKORING PRIORITAS MASALAH DENGAN USG YAITU SEBELUM SMD

JENIS TUJUAN SASARA PJ PETUGAS SUMBER WAKTU/JADUAL


KEG TERLIBAT DANA

Saat Melakukan Mmd Maka Outcome Yg Diharapkan Dituangkan Dalam Tabel

untuk menetukan indicator klaster,,maka semua klaster dibuatkan indicator prioritas,,itu tidak sama
dengan indicator manajemen mutu,,,yang tergolong indicator mutu itu seperti survey kepuasan
pelanggan.

indicator juga memperhatikan inm,,jadi semua yg diinm dimasukkan diindikator kinerja


puskesmas>>menyesuaikan klaster

dari penilai kinerja pegawai maka terdapat rencana tindak lanjut

pada saat melakukan ptp maka pada klaster antara untuk rekonsilisasi obat harus dibuat,,,jadi bila
ada obat yg tidak tersedia di puskesmas maka bagaimana tindak lanjutnya

dalam membuat sop ditambah dengan sk

pada sasaran dan target harus ada angka yaitu berapa jumlah berapa orang yg terlibat, lintas sector
juga tidak boleh dikosongkan, indicator aoutput adalah sop yang dihasilkan. indicator outcome
sesuai dengan indicator tahunan yang ingin kita capai,
ruk harus sesuai dengan rencana 5 tahunan

dokumen kalo bisa dijilid karena pada dokumen ptp bisa diselipkan dokumen rencana revisi

kokarya bulanan dan tribulanan harus dibuat dengan rapih,,untuk tribulaanna harus ada rtl

register risiko dimasukkan juga di ptp

pada bab I standar 7 >>bila ada dinkes yg akan melakukan pembinaan ke puskesmas ,maka dinkes
juga akan memberikan sky g diberikan pada puskesmas. g\yang diajarkan oleh dinkes harus dicatata
dan dibuktikan missal self assasment puskesmas , bukti pembinaan juga dapat berupa surat,dialog
pada wa grup dan email yang diarsipkan, buku tamu juga bisa dijadikan tanda bukti bahwa dinkes ke
puskesmas

termasuk jadwal pembinaan ke puskesmas dalam 1 tahun bisa dalam bentuk surat dll

antar klaster

untuk farmasi bisa dilakukan dari pengelolaan sampai dengan evaluasi

di laboratorium juga dilakukanh waktu lapor hasil lab

bila indicator sulit dimasukkan ke klaster 1 sampai 4 maka bisa ditaruh di indicator antar klaster,
termasuk rujukan>> meyiapkan sistem yg baik dalam pengelolaan rujukan, termasuk kerjasama
dengan faskes rujukan yg lain

analisis data inm dicantumkan di tahun 2023 untuk 2025

untuk perencanaan tahun 2024 maka analisis datanya dapat berupa data dari ukm,ukp,admen dll

di matrik solusi bisa menggunakan teknologi missal undangan bisa dengan virtual

pada perencanaan juga dicantumkan tentang hva dan risiko keselamatan pasien yg tergantung pada
identifikasi risiko

untuk kepatuhan identifikasi pasien bisa masuk di klaster farmasi yaitu antar klaster

cara mmbuat kredensialing>>buat sk dari kepala puskesmas yang menetapkan harus ada
kredensiling yang dilakukan secara berkala,, dan kredensial ditentukan oleh tenaga yg ditunjuk,
kemuadian sop juga sudah ada,,dibuatkan check lis berdasarkan format sop,hasil kredensial harus
diarsipkan dan dianalisis

P2

undangan saat minlok tribulanaan tergntung permasalahan apa yang akan dibahas.

saat minlok bulanana pertama undang dinas kesehatan untuk kebijakan yang baru ,selanjutnya tidak
perlu,,hanya melaporkan

akhir sesi bacakan notulen. yang akan menjadi dokumen


dinamika kelompok diperlukan untuk menyambungkan dengan apa yg tren topic sekarang missal
rabies dll..dipakai sebagai tema minlok,,

pembagian tupoksi harus ada di utarakan pertama

peran dinas kesehatan bisa juga dipakai sebagai menengahi kebikana yg tidak bisa dibuat oleh
puskesmas

peran audit juga harus ada di notulen,,

bila belum selesai menindaklanjuti rtl maka di jadwalkan kembali untuk menindaklanjuti rtl

RENCANA TINDAK LANJUT:

terlampir

MENGETAHUI GIANYAR,1 Juli 2023


PETUGAS

(……………………………………………) (Ns.Ida Ayu Eka ramawati,S.Kep)


NIP NIP.197609212000122002

Anda mungkin juga menyukai