Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR JAWABAN

TUGAS MANAJEMEN STRATEGIK


SRI MAULINDA / 043328261

1. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara matriks TOWS-K dengan matriks SWOT-
4K!

Jawaban :

Pada dasarnya dapat dikatakan bahwa matriks TOWS-K dan SWOT-4K serupa. Kedua
matriks tersebut disusun dengan mempertimbangkan variable internal dan eksternal
perusahaan. Dari variable internal diketahui keunggulan dan kelemahan perusahaan,
sedangkan dari variable eksternal (lingkungan bisnis) dapat diketahui peluang dan ancaman
bisnis. Jadi pada mulanya, kedua matriks tersebut hanya berisi inventori variable-variabel
tersebut. Setelah itu dilakukan kombinasi antar variable. Dari kombinasi antar variable
tersebut dapat ditemukan strategi yang dapat menjadi pilihan manajemen.

Tetapi matriks SWOT-4K, disusun sedikit lebih kuantitatif dibanding matriks TOWS-K.
Setelah inventori variable ditemukan, variabel-variabel tersebut diberi bobot dan nilai yang
kemudian dihitung nilai tertimbangnya. Selisih antar variable dalam kelompok internal
dicari: kekuatan dikurangi dengan kelemahan perusahaan. Demikian pula dicari selisih antar
variable dalam kelompok lingkungan bisnis: peluang dikurangi ancaman. Dari sinilah
ditemukan posisi perusahaan dalam salah satu kuadran dan digunakan sebagai dasar
perancangan strategi bisnis. Tetapi hendaknya diingat bahwa strategi yang ditemukan
sebagai ujung perancangan matriks juga relatif serupa. Misalnya strategi maksi-maksi pada
matriks TOWS-K memiliki makna serupa dengan strategi pertumbuhan yang berada dalam
kuadran pertama matriks SWOT-4K.

2. Jelaskan empat keunikan kepemimpinan dalam manajemen pemasaran sebagaimana


yang dikemukakan oleh Miles dan Snow (1978)!

Jawaban :

Mengikuti pola pengelompokan keunikan yang dikemukakan oleh Miles and Snow (1978),
keunikan kepemimpinan dalam manajemen pemasaran dapat dilihat dari sejauh mana upaya
pengembangan produk dilakukan oleh unit bisnis yang bersangkutan. Berdasarkan pada
pengelompokan ini, ditemukan adanya 4 (empat) keunikan, yaitu: prospectors, analyzers,
defender, dan reactors.

a. Prospectors
Prospectors pada dasarnya adalah kepemimpinan dalam manajemen pemasaran yang
berorientasi pada peningkatan volume penjualan melalui pengenalan dan pengembangan
produk baru dan peningkatan pangsa pasar. Pemasaran yang demikian selalu mencari
peluang baru secara agresif. Strategi pemasaran ini biasanya dipilih Ketika industry
belum dewasa atau tegasnya industry masih berada pada tahapan yang muda yang
ditandai oleh belum berkembangnya teknologi produksi dan teknologi pemsaran serta
belum terbentuknya segmentasi pasar secara mantap. Biasanya juga belum dijumpai
banyak pesaing di pasar. Manajemen secara periodic selalu mencoba melakukan
redefinisi produk yang ditawarkan pada konsumen. Oleh karena itu manajemen merasa
bangga jika bisa memasuki pasar lebih awal disbanding pesaing sekalipun mungkin
dikemudian hari tidak bisa menjaga keberlangsungan kehadirannya di pasar tersebut
Tujuan utama yang hendak dicapai dengan demikian adalah kemampuan perusahaan
untuk terus menerus melakukan adaptasi dengan perubahan lingkungan, tidak semata-
mata peningkatan pangsa pasar (efektivitas) dan tingkat pengembalian investasi
(efisiensi). Strategi ini menuntut perusahaan untuk memiliki dana kas yang cukup untuk
diinvestasikan sekalipun dengan tingkat pengembalian yang belum pasti.

b. Defender
Defender pada dasarnya kepemimpinan dalam manajemen pemasaran yang berorientasi
pada mempertahankan posisi pasar yang selama ini sudah dimiliki. Perusahaan hanya
menawarkan sejumlah produk yang relative terbatas dan secara terus menerus berusaha
menawarkan kualitas jasa yang lebih baik diikuti dengan kecenderungan harga yang lebih
murah. Dengan kata lain perusahaan tidak berusaha mencari peluang bisnis baru secara
agresif.
Manajemen biasanya tidak memiliki kebanggaan terhadap pengembangan teknologi dan
pengembangan produk serta mengabaikan perubahan lingkungan bisnis jika tidak secara
benar-benar berkaitan langsung dengan operasi perusahaan. Pilihan ini terjadi karena
teknologi operasi sudah relative berkembang dan di saat yang sama segmentasi pasar juga
sudah terbangun. Industry juga sudah relative berumur di saat yang sama struktur pasar
mendekati pasar persaingan sempurna. Semua perusahaan yang berada pada industry
tersebut biasanya memiliki penguasaan pangsa pasar yang sudah tidak berubah secara
signifikan.
Tujuan utama yang hendak dicapai dari pilihan strategi ini tidak terletak pada
kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada
lingkungan bisnisnya yang ditandai dengan rendahnya produk baru yang diperkenalkan.
Perusahaan juga tidak memberikan perhatian yang amat besar terhadap peningkatan
pangsa pasar yang dikuasai.

c. Analyzer
Analyzer merupakan pilihan strategi yang terletak diantara prospector dan defender. Unit
bisnis tidak agresif dalam mencari peluang baru seperti yang dilakukan prospector, akan
tetapi pada saat yang sama tidak terlalu konservatif sebagaimana yang dilakukan
defender. Unit bisnis berusaha mempertahankan sejumlah produk yang ditawarkan pada
pasar akan tetapi pada saat yang sama kadang-kadang juga secara cermat menawarkan
produk baru yang memang sangat dipercaya menjanjikan keberhasilan. Hampir tidak
pernah menjadi pemain pertama yang masuk dalam pasar, lebih sering menjadi pemain
kedua atau ketiga dalam menawarkan produk baru.
Tujuan utama yang ingin dicapai juga merupakan kombinasi antara kemampuan
perusahaan untuk melakukan adaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis dan
kemampuan perusahaan untuk meningkatkan pangsa pasar serta tingkat pengembalian
investasi. Ketiga tujuan tersebut diletakkan kurang lebih dalam posisi yang seimbang.
Kalaulah terpaksa melakukan pilihan dua jenis tujuan yang disebut terakhir lebih penting
dari pada tujuan yang disebut pertama.
Strategi pemasaran ini lebih tepat diterapkan Ketika industry berada pada tahap akhir
pertumbuhan atau tahap awal kedewasaan. Segmentasi pasar sudah terbentuk akan tetapi
masih terbuka untuk melakukan pendalaman. Teknologi pembuatan produk sudah mapan
akan tetapi masih terbuka peluang untuk melakukan modifikasi dengan tidak mengubah
inti produk. Pesaing juga sudah banyak akan tetapi masih terbuka peluang untuk terjadi
pergeseran posisi pesaing.

d. Reactor
Berbeda dengan ketiga jenis strategi pemasaran yang telah dijelaskan, strategi reactor
sesungguhnya merupakan strategi yang bersifat sementara (ad hoc) dan tidak sistematis.
Tidak ada sikap yang pasti dan konsisten yang dipilih oleh manajemen Ketika
menghadapi perubahan lingkungan bisnis. Oleh karena itu, unit bisnis demikian lebih
sering tidak memiliki kinerja yang baik disbanding unit bisnis yang memiliki konsistensi
dalam melakukan tanggapan terhadap perubahan lingkungan bisnis. Amat sulit
melakukan deskripsi unit bisnis yang memilih strategi reactor memasarkan produk yang
dijual. Jadi pada dasarnya reactor adalah strategi residual.
Setidaknya ada tiga sebab mengapa manajemen pemasaran terjebak dalam strategi
reactor. Pertama, manajemen memang tidak bisa melakukan artikulasi secara
komprehensif sesungguhnya strategi pemasaran apa yang diperlukan oleh unit bisnis
karena manajemen tidak mampu merumuskan visi dan arah masa depannya. Kedua, ini
lebih banyak terjadi, karena manajemen tidak mampu mengimplementasikan strategi
yang dipilih karena tidak ada struktur dan proses manajerial yang mendukungnya. Ketiga,
karena manajemen terperangkap untuk secara terus menerus memilih strategi pemasaran
yang selama ini telah dipakai dengan tanpa memedulikan bahwa lingkungan bisnisnya
telah mengalami perubahan. Manajemen merasa nyaman dengan apa yang telah
dikerjakan dan menganggap hal tersebut berlaku selamanya.

Sumber:
Suwarsono, Manajemen Strategik, Tangerang Selatan : Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai