Anda di halaman 1dari 53

BUKU I

KURIKULUM MADRASAH TSANAWIYAH NURUL ILHAM


TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Oleh
Tim Pengembang Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham
Kabupaten Bandung

YAYASAN BAKTI BINTANG RAYA


MADRASAH TSANAWIYAH NURUL ILHAM
Alamat : Jl. Raya Cicalengka-Majalaya KM. 4,2 Ds. Mandalasari
Kec. Cikancung Kab. Bandung – Jawa Barat
Tahun 2020
Nomor : 002/Y-MTs.NI/VI/2020
Lampiran : 1 (Satu) bundle
Perihal : Permohonan Pengesahan
Buku I Kurikulum Madrasah Tsanawiyyah Nurul Ilham

Kepada Yth;
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bandung
Up. Kasi Pendidikan Madrasah
Di Tempat

Assalamu’alaikum wr wb.

Sehubungan telah selesainya penyusunan dan pengembangan


kurikulum Madrasah Tsanawiyyah Nurul Ilhamtahun pelajaran
2020/2021 maka dengan ini kami mohon kiranya Bapak dapat
mengesahkan Buku Kurikulum dimaksud.

Sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami sertakan Buku I,


Buku II dan Buku III Kurikulum Madrasah Tsanawiyyah Nurul
Ilhamyang telah selesai kami susun.

Demikian permohonan ini, atas berkenannya kami ucapkan terima


kasih.

Wassalmu’alaikum wr, wb.

Kepala Madrasah,

Irfan Samsul Arifin. S.H


NIP.
YAYASAN BAKTI BINTANG RAYA
SK KEMENKUMHAM: AHU – 2614.AH.01.04.Tahun 2012
MADRASAH TSANAWIYAH NURUL ILHAM
NSM : 121232040230
Alamat :Jalan. Raya Cicalengka - Majalaya KM 4,2Cikancung, Bandung – 40396
Tlp : 082221456704 Email : nurulilhammts@gmail.com

LEMBAR PENETAPAN

Setelah Memperhatikan Pertimbangan Dari Komite Madrasah dan dilakukan

Validasi oleh Pengawas Madrasah Maka dengan Ini Suplemen Kurikulum Darurat

Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham Kabupaten Bandung ditetapkan dan Diberlakukan

Mulai Tahun Pelajaran 2020/2021.

Ditetapkan di : Cikancung
Pada tanggal : 15 Juni 2020
Menyetujui,
Ketua Komite, Kepala Madrasah,

Yadi Supriadi, S.Pd. Irfan Samsul Arifin. S.H


NIP. NIP.
LEMBAR PENGESAHAN

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, setelah


mempertimbangkan masukan dari Komite Madrasah, Buku I Kurikulum Madrasah
Tsanawiyah Nurul Ilham Kab. Bandung Tahun Pelajaran 2020/2021 telah ditetapkan dan
disahkan pemberlakuannya terhitung mulai tanggal 15 Juli 2020
Selanjutnya pada akhir tahun pelajaran, pelaksanaan kurikulum ini akan
dievaluasi dan atau ditinjau ulang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan
madrasah yang hasilnya akan digunakan sebagai dasar dalam melakukan
penyususunan, pengembangan dan penetapan kurikulum untuk tahun pelajaran
berikutnya.
Ditetapkan di : Cikancung
Pada tanggal : 15 Juni 2020
Menyetujui,
Ketua Komite, Kepala Madrasah,

Yadi Supriadi, S.Pd. Irfan Samsul Arifin. S.H


NIP. NIP.

Mengetahui,

Pengawas Madrasah Ketua Yayasan,

Asep Tauhid, S.Pd. M.Pd.I KH. Aep Saepudin, S.Ag


NIP. 197308222005011002 NIP.

Mengesahkan,
Nomor Reg :…………………………………
Tanggal :………………………………….
An. KEPALA
Kantor Kementerian Agama Kab. Bandung
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah

Drs. H. Wawan Solihin


NIP.19712061993031002
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Shalawat dan salam
semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta kelaurganya.
Alhamdulillah Tim Pengembang Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham
dapat menyelesaikan penyusunan dan pengembangan Kurikulum Madrasah
Tsanawiyah Nurul Ilham tahun pelajaran 2020/2021. Semoga kurikulum ini dapat
menjadi pedoman dan acuan dalam mencapai tujuan penyelenggaraan
pendidikan dan pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham
Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham Tahun Pelajaran 2020/2021
terdiri dari Buku I, II, dan III.. Kami telah berupaya semaksimal mungkin dalam
penyusunannya, namun karena berbagai keterbatasan yang ada baik dalam hal
sarana prasarana pendukung maupun kompetensi sehingga kurikulum yang kami
susun ini masih perlu penyempurnaan sesuai dengan perkembangan kebutuhan
akan kurikulum dan peraturan yang berlaku.
Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta bimbingan demi
terselesaikannya Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul IlhamTahun Pelajaran
2020/2021 ini kami haturkan terima kasih.
Hanya kepada Allah lah kita memohon petunjuk dan pertolongan.

Cikancung, Juli 2020


Kepala Madrasah,

Irfan Samsul Arifin. S.H


NIP.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................


PERMOHONAN PENGESAHAN ............................................
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................
DAFTAR ISI ............................................................................
DAFTAR TABEL .....................................................................
DAFTAR GAMBAR .................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................
A. Latar Belakang ................................................................
1. Analisis Lingkungan Internal ........................................
2. Analisis Lingkungan Eksternal .....................................
B. Landasan Hukum ............................................................
C. Tujuan Penyusunan .........................................................
D. Prinsip-prinsip Penyusunan KTSP ..................................
E. Acuan Operasional KTSP ................................................
F. Profil Madrasah ...............................................................
BAB II TUJUAN, VISI DAN MISI .............................................
A. Tujuan Pendidikan Nasional dan Kelembagaan ..............
B. Visi dan Misi Madrasah ...................................................
1. Visi Madrasah ............................................................
2. Misi Madrasah ...........................................................
3. Tujuan Madrasah .......................................................
BAB III STRUKTUR KURIKULUM DAN MUATAN
KURIKULUM
A. Kerangka Dasar Kurikulum ..............................................
1. Landasan Filosofis .....................................................
2. Landasan Sosiologis .................................................
3. Landasan Psikopedagogis ........................................
4. Landasan Teoritis......................................................
B. Struktur Kurikulum ...........................................................
1. Standar Isi ..................................................................
2. Struktur Kurikulum Madrasah .....................................
C. Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar............................
D. Muatan Kurikulum ............................................................
1. Mata Pelajaran .............................................................
2. Muatan Lokal ...............................................................
3. Pengembangan Diri .....................................................
a. Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling ........
b. Kegiatan ekstrakurikuler...........................................
c. Program Pembiasaan ..............................................
4. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)...............................
5. Program Remedial dan Pengayaan .............................
6. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan........................
a. Kriteria Kenaikan Kelas ...........................................
b. Kriteria Kelulusan ... .................................................
7. Pendidikan Kecakapan Hidup.......................................
8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global ..
BAB IV PENGATURAN BEBAN BELAJAR .............................
A. Beban Belajar ..................................................................
B. Beban Belajar Tambahan ................................................
BAB V KALENDER PENDIDIKAN ..........................................
A. Permulaan Tahun Pelajaran ............................................
B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif ....................................
1. Minggu Efektif ..............................................................
2. Waktu Pembelajaran Efektif .........................................
C. Pengaturan Waktu Libur ..................................................
BAB VI PENUTUP ..................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..........................................................
1. SK Tim Pengembang Kurikulum Madrasah ......................
2. SK Penetapan Jenis dan KI KD Mulok .............................
3. SK Penetapan Kriteria Ketuntasan Belajar .......................
4. SK Penetapan Kegiatan Ekstrakurikuler ...........................
5. Berita Acara masing-masing kegiatan Penyusunan KTSP
6. Daftar Hadir Kgiatan Penyusunan KTSP ..........................
7. Lembar Validasi Dokumen KTSP dari Pengawas ............
8. Lampiran Struktur Kurikulum ............................................
9. Daftar Tabel ......................................................................
10. Daftar Gambar ..................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
.
A. Latar Belakang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang selanjutnya disingkat KTSP
adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-
masing satuan pendidikan. Seiring dengan perkembangan pendidikan di
Indonesia dengan lahirnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 61 Tahun 2014 dan Nomor 161 Tahun 2014 dan Keputusan Menteri
Agama Nomor 207 tahun 2014, maka berimplikasi bahwa madrasah harus
memprsiapkan diri untuk melaksanakan kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum
2013, maka diperlukan suatu pedoman bagi madrasah dalam rangka
penyusunan dan pengembangan dokumen KTSP pada setiap tahun
pelajaran.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015
Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang
disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Kurikulum disusun
dengan tujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham sebagai satuan pendidikan
menengah di lingkungan Kementerian Agama perlu menyusun dan
mengembangkan Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham yang
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (standar isi, standar proses,
standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan,
dan standar penilaian pendidikan). Penyusunan dan Pengembangan
Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham dimaksudkan untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan nasional dan tujuan Madrasah.
Pengembangan Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham
melibatkan seluruh warga madrasah (Kepala, Guru, dan Staff) dan pemangku
kepentingan lain (Yayasan, Komite Madrasah/Orang Tua Murid dan
Konselor). Melalui Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham ini
diharapkan pelaksanaan program-program pendidikan di madrasah sesuai
dengan potensi daerah dan lingkungan madrasah, karakteristik dan
kebutuhan peserta didik dalam mewujudkan peserta didik yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Pengembangan Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham perlu
dilakukan karena adanya berbagai tantangan yang dihadapi, baik tantangan
internal maupun tantangan eksternal. Di samping itu, dalam menghadapi
tuntutan perkembangan zaman, perlu adanya penyempurnaan pola pikir dan
penguatan tata kelola kurikulum serta pendalaman dan perluasan materi.
Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah perlunya penguatan proses
pembelajaran dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin
kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan.

1. Analisis Lingkungan Internal


a. Kondisi Nyata Pendidikan Saat Ini
Kondisi nyata pendidikan saat ini, khususnya di Madrasah Tsanawiyah
Nurul Ilham masih belum sepenuhnya memenuhi Standar Pelayanan
Minimal (SPM) yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP),
khususnya Standar Pelayanan Minimal (SPM) yamg belum terpenuhi
terkait dengan ketersediaan akses pendidikan, peningkatan pelayanan
mutu pendidikan, dan peningkatan mutu implementasi Manajemen
Berbasis Sekolah/Madrasah (MBS/M) .
Ketersediaan akses pendidikan itu berkaitan dengan kecukupan sarana
dan prasarana pendidikan untuk peningkatan mutu layanan bagi peserta
didik. Dalam bidang sarana pendidikan, peralatan pendidikan yang dimiliki
Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham masih belum seluruhnya memenuhi
Standar Pelayanan Minimal (SPM) misalnya, peralatan untuk kegiatan
olahraga dan peralatan laboratorium IPA, IPS dan Matematika, sehingga
masih perlu pengadaan sarana pendidikan tersebut. Media pembelajaran
multi media yang dimiliki masih perlu ditingkatkan, misalnya jumlah
komputer/internet dan laboratorium bahasa yang sementara perbandingan
masih 1 : 2 peserta didik perlu ditingkatkan menjadi 1 : 1 peserta didik.
Jumlah buku perpustakaan yang sementara ini rasionya masih 1 : 64 perlu
ditingkatkan ke standar minimal yaitu 1 : 10. Dalam bidang sarana
prasarana pendidikan, masih diperlukan penambahan ruang laboratorium
sains 1 ruang, laboratorium bahasa 1 ruang, komputer 1 ruang, ruang
pertemuan dan Gedung Olahraga (GOR).
Peningkatan mutu pendidikan terkait dengan upaya untuk
meningkatkan mutu proses belajar dan hasil belajar peserta didik. Dalam
bidang mutu proses, sekolah masih perlu mengembangkan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), mengembangkan strategi
pembelajaran, pengembagan berbagai teknik penilaian, peningkatan
profesionalisme guru, pengembangan profesionalitas guru, dan
pengembangan alat penilaian. Dalam bidang hasil belajar, sekolah masih
perlu meningkatkan perolehan GSA melalui bimbel dan tryout, sementara
ini hasil dari standar kelulusan nasional baru mencapai 98% dengan rata-
rata Nilai Ujian Nasional (NUN)  6,50. Pembinaan ekstra non akademik
dari berbagai bidang meskipun sudah berhasil menjadi juara baik ditingkat
Kab. sampai dengan provinsi seperti Usaha Kesahatan Sekolah (UKS),
perpustakaan, olympiade MIPA, olahraga, kesenian dan lainnya juga perlu
ditingkatkan. Peningkatan mutu layanan manajemen terkait dengan
peningkatan mutu implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan
pengadaan dana untuk mewujudkan standar pelayanan minimal. Dalam hal
peningkatan mutu implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
sekolah masih perlu meningkatkan kerjasama dengan berbagai instansi
dan komite sekolah, melaksanakan pedoman pengelolaan sekolah dengan
tertib, dan melaksanakan pengawasan baik internal maupun eksternal.
Dalam hal pengadaan dana, sekolah masih perlu dana yang terkait dengan
keperluan investasi pendidikan dan dana yang terkait dengan keperluan
operasional sekolah.

b. Kondisi Pendidikan Masa Datang


Pada masa yang akan datang, kondisi pendidikan di Madrasah
Tsanawiyah Nurul Ilham diharapkan mampu menjadi sekolah mandiri
dengan memberikan pelayanan secara optimal melalui ketersediaan
berbagai sarana, prasarana, tenaga, dan lingkungan yang memadai.
Dengan cara seperti itu, layanan pendidikan dapat ddiberikan secara
efisien, efektif, transparan, akuntabel, demokratis dan berdampak pada
output yang bermutu dan mempunyai life skill yang tinggi sehingga
terwujud kondisi pendidikan yang ideal yang dapat membentuk manusia
Indonesia sebagai Insan Kamil.
Harapan yang diinginkan Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham dapat
dicapai dengan mencukupi kekurangan kebutuhan akses pendidikan
(sarana dan prasarana), melakasanakan kegiatan peningkatan mutu
proses dan hasil belajar, dan meningkatkan mutu implementasi Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS) untuk peningkatan pencitraan publik dan
governence. Melalui kinerja seperti itu, apa yang diharapkan akan terwujud.

c. Identifikasi Tantangan Nyata (Kesenjangan Kondisi) antara


Kondisi Pendidikan Saat Ini terhadapKOndisi Pendidikan Masa
Datang
Besarnya
Kondisi Pendidikan Kondisi Pendidikan
No tantangan
Saat Ini Masa Datang
nyata
1 Standar Kompetensi Standar Kompetensi
Lulusan : Lulusan :
a. Bidang Akademik : Bidang Akademik :
1. Kegiatan Belajar Mengajar 1. Kegiatan Belajar
Mengajar :
- Rata-rata Pencapaian - Rata-rata Pencapaian 10
KKM semua mata KKM semua mata
pelajaran 70 pelajaran 80
- Rata-rata Pencapaian - Rata-rata pencapaian 10
NUN 65 NUN 75
- Belum memiliki kelas - Memiliki kelas unggulan : Kelas
unggulan 7,8,9 unggulan
- Setiap peserta didik - Setiap peserta didik hapal 30%
hapal 22 surat-surat 22 surat-surat pendek :
pendek :Al-ikhlas- al-ikhlas-adhuha , 80%
adhuha, 50%
- Mengikuti bimbingan dan - Mengikuti bimbingan dan 10 peserta
pemantapan sains/KIR : 30 pemantapan sains : 40 didik
peserta didik peserta didik
- Mengikuti bimbingan dan - Mengikuti bimbingan dan 20 peserta
pemantapan b.inggris/story pemantapan .inggris/story didik
telling : 20 peserta didik telling : 40 peserta didik

2. Kegiatan perlombaan : 2. Kegiatan perlombaan :


- Memperoleh peringkat 7 - Memperoleh peringkat 3 4 tingkat
olympiade sains matematika olympiade sains
tingkat Kab. matematika tingkat Kab. 10 tingkat
- Memperoleh peringkat 20 - Memperoleh peringkat 10
olympiade sains matematika olympiade sains matematika
tingkat provinsi tingkat Kab.
- Memperoleh peringkat 159 - Memperoleh peringkat 100 59 tingkat
olympiade sains matematika olympiade sains matematika
tingkat nasional tingkat nasional
- Memperoleh peringkat 4 - Memperoleh peringkat 1 3 tingkat
kuis kontes bahasa Inggris kuis kontes bahasa nggris
tingkat Kab. tingkat Kab.
- Memperoleh peringkat 6 - Memperoleh peringkat 3 3 tingkat
olympiade bahasa Inggris olympiade bahasa Inggris
(Story Telling) tingkat Kab. (story telling) tingkat Kab.
- Memperoleh peringkat 3 - Memperoleh juara 1 lomba 2 tingkat
lomba cipta puisi bahasa cipta puisi bahasa Indonesia
Indonesia tingkat Kab. tingkat Kab.
- Memperoleh peringkat 5 - Memperoleh peringkat 2 3 tingkat
lomba cipta Cerpen bahasa lomba cipta Cerpen bahasa
Indonesia tingkat Kab. Indonesia tingkat Kab.
- Belum memperoleh - Memperoleh peringkat 3 3 tingkat
peringkat dalam cepat cepat tepat matematik
tepat matematika tingkat tingkat Kab.
Kab. - Memperoleh peringkat 1 1 level
- Memperoleh peringkat 1 KIR KIR tingkat provinsi
tingkat Kab.
b. Bidang non Akademik : Bidang non Akademik :
1. Kegiatan perlombaan : 1. Kegiatan perlombaan :
- Memperoleh 4 jenis - Memperoleh 7 jenis 3 jenis
kejuaraan bidang olah raga kejuaraan bidang oleh raga
tingkat Kab. tingkat Kab.
- Memperoleh 1 jenis - Memperoleh 4 jenis 3 jenis
kejuaraan bidang oleh raga kejuaraan bidang oleh raga
tingkat provinsi tingkat provinsi
- Memperoleh - Memperoleh peringkat 1 1 level
peringkat 1 atletik tingkat atletik tingkat provinsi
Kab. - Memperoleh peringkat di 1 level
- Memperoleh tingkat nasional bidang
peringkat 1 futsal tingkat futsal
provinsi - Memperoleh peringkat 1 2 tingkat
- Memperoleh bola basket puteri tingkat
peringkat 3 bola basket Kab.
puteri tingkat Kab. - Memperoleh peringkat 3 3 tingkat
- Belum memperoleh bola basket putra tingkat
peringkat dalam bidang kab.
bola basket putra - Memperoleh peringkat 3 3 tingkat
- Belum memperoleh bola voli pa/pi tingkat Kab.
peringkat dalam bidang - Memperoleh peringkat 1 2 tingkat
bola voli pa/pi BKC tingkat Kab.
- Memperoleh - Memperoleh peringkat 1 2 tingkat
peringkat 3 BKC tingkat vokal group tingkat Kab.
Kab. - Memperoleh peringkat 3 1 tingkat/ level
- Memperoleh MTQ tingkat provinsi 2 tingkat
peringkat 3 vokal group - Memperoleh peringkat 1
tingkat Kab. seni lukis tingkat Kab. 3 tingkat
- Memperoleh - Memperoleh peringkat 3
. peringkat 2 MTQ tingkat drum band tingkat Kab.
Kab.
- Memperoleh
peringkat 3 seni lukis 2. Keterampilan bakat dan
tingkat Kab.. minat : 20 pd
- Belum memperoleh - Menyablon : 40 peserta
peringkat dalam bidang didik 35 pd
drum band - Melukis : 40 peserta didik 20 pd
- Solo vokal : 40 peserta didik 40%
2.Keterampilan bakat dan - Ekpresi sastra B.indonesia :
minat : 50% 25%
- Menyablon : 20 peserta - Baca tadarus dan asma'ul
didik husna bersama : 100% 35%
Analisis Lingkungan
Lingkungan Eksternal

1. Analisis Lingkungan Eksternal

Menghadapi globalisasi yang sedang bergulir saat ini pengelola


pendidikan senantiasa harus tanggap dan mampu menyusun strategi demi
terwujudnya pendidikan yang bermakna, efesien, relevan, dan bermanfaat
serta berdaya saing tinggi. Untuk menyikapi hal tersebut Satuan
Pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham berupaya menyusun
strategi yang dapat menghasilkan output pendidikan yang berkualitas yang
dilandasi Iman dan Taqwa (IMTAQ) dan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK).
Strategi pengelolaan pendidikan ini akan berjalan dengan baik apabila
mempertimbangkan kondisi yang mempengaruhinya yaitu faktor sosial,
ekonomi, keadaan geografis, demografis, politik, keamanan,
perkembangan globalisasi, iptek, regulasi / kebijakan pemerintah dan lain-
lain. Berikut ini beberapa gambaran hasil analisis faktor kondisi tersebut.
Tingkat soisal budaya masyarakat Kab. Bandung, pada umumnya
cukupbaik terutama dalam hal menyikapi perkembangan pendidikan saat
ini walaupun pada awalnya tingkat kesadaran dalam memahami
pentingnya pendidikan kurang mendapat perhatian. Namun seiring dengan
kemajuan jaman, perkembangan globalisasi dan perkembangan iptek yang
dibarengi dengan pesatnya pertumbuhan industrialisasi di Kab. Bandung
mendorong masyarakat Kab. Bandung untuk berkompetisi dalam
menghadapi tantangan era globalisasi sehingga dibutuhkan kopetensi
Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berdayasaing tinggi. Di
sisi lain ikut mendorong perkembangan sosial masyarakat adalah mental,
kultur dan budaya masyarakat Kab. Bandung yang agamis, herois, serta
memiliki itikad dan tekad yang kuat demi keinginannya dalam mengejar
ketertinggalan dari daerah-daerah lain yang sudah lebih maju.
Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham berada di Desa Cikasungka
Kecamatan Cikancung Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat. Secara
geografis keberadaan atau letak sekolah sangat strategis dan kondusif
karena memiliki kelebihan sebagai berikut ;
- Terletak di tengah-tengah rumah penduduk yang memiliki kepedulian
yang tinggi terhadap kemajuan dunia pendidikan
- Memiliki luas tanah ± 1358 m2
- Lingkungan sekolah, asri, indah, hijau, dan nyaman
- Lingkungan sekolah bersih dan sehat
- Tidak jauh dari pusat pemerintahan
- Mudah dilalui oleh jalur transportasi sehingga mudah dijangkau oleh
peserta didik dan masyarakat.
Berdasarkan kondisi geografis dan kondusifitas tersebut, motivasi
minat peserta didik untuk bersekolah di Madrasah Tsanawiyah Nurul
Ilham sangat tinggi dan berdasarkan pengalaman, peserta didik baru
yang mendaftar tahun sebelumnya mencapai ±74 peserta didik dan untuk
tahun pelajaran 2020-2020 mencapai ±69 peserta didik dari sejumlah
pendaftar tersebut yang berminat bukan hanya berasal dari masyarkat
sekitar sekolah tetapi dari seluruh Kabupaten maupun luar Kabupaten
Bandung. Hal ini juga dapat memberi gambaran bahwa perkembangan
kesadaran penduduk akan pentingnya pendidikan semakin tinggi.
Dari sisi demografis Data Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk
warga usia sekolah (13 s.d 15 tahun) pada tahun 2012 telah menunjukan
Angka Partisipasi Kesar (APK) lebih dari 95%. Kesadaran seperti ini perlu
ditingkatkan agar ketuntasan Wajar Dikdas 12 tahun yang telah
ditargetkan oleh Pemerintah Kab. Bandung terealisasi. Dukungan
pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan pendidikan kepada
warga memberi arti penting terhadap peran sekolah dalam mewujudkan
ketuntasan Wajar Dikdas 12 tahun. Angka Partisipasi Kasar (APK) yang
telah  95% lebih tersebut akan dipacu dari sudut kualitas dan diikuti pula
dengan pelayanan yang bermutu sehingga kepercayaan warga
masyarakat untuk melaksanakan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah
Nurul Ilham semakin tinggi. Hal seperti inilah yang menjadi faktor penting
mengapa minat warga untuk bersekolah di Madrasah Tsanawiyah Nurul
Ilham tergolong tinggi.
Warga masyarakat yang bersekolah di Madrasah Tsanawiyah
Nurul Ilham memiliki pandangan, bahwa Madrasah Tsanawiyah Nurul
Ilham memiliki pelayanan yang memadai dari berbagai bidang dan
didukung lingkungan yang kondusif untuk kegiatan belajar peserta didik.
Sehingga harapan yang diinginkan warga adalah keluaran (output)
peserta didik yang bermutu. Dari berbagai tinjauan aspek-aspek yang
telah ada, optimalisasi potensi yang dimiliki Madrasah Tsanawiyah
Nurul Ilham diberdayakan agar harapan warga masyarakat dan peserta
didik dapat terwujud.
Dari sisi kemampuan ekonomi sebagian masyarakat ada yang
termasuk kategori ekonomi menengah, ada yang termasuk prasejahtera
dan ada pula yang termasuk sejahtera . Hal ini ditunjukan adanya
kenyataan bahwa berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya
ketika SPP dan DSP masih diberlakukan sebagian besar masyarakat
memberikan sumbangan partisipasi kepada sekolah sesuai dengan
katentuan, dan ada pula yang sama sekali tidak mampu memberikan
sumbangan. Mata pencaharian masyarakat Kab. Bandung sangat
beragam antara lain berprofesi sebagai TNI / Polri, PNS, BUMN, Swasta,
pedagang, petani, tukang becak, tukang ojek, buruh, dan wiraswasta.
Kebijkan politik dibidang pendidikan sementara ini dapat dikatakan
sudah banyak mengkondisikan tentang peningkatan pendidikan
meskipun belum optimal. Namun dalam hal ini, pemrintah Kab. Bandung
sedang berupaya untuk meningkatkan bidang pendidikan melalui
kebijakan penuntasan wajib belajar 12 tahun gratis, dalam arti pemerintah
Kab. Bandung sudah sanggup membiayai anggaran pendidikan lebih dari
20% seperti yang telah diamanatkan di dalam undang-undang Dasar
1945 pasal 31 ayat 4. Hal ini sebagai indikasi positif kondisi politik
dibidang pendidikan. Namun ke depan kondisi ini memang perlu lebih
ditingkatkan, sebab tantangan era globalisasi semakin berat, persaingan
semakin ketat, sementara proporsi kebijakan politik dibidang pendidikan
saat ini dirasakan masih kurang memuaskan, khususnya untuk tingkatan
Kab. Bandung, sebagai salah satu Kab. industri di wilayah Jawa Barat,
Kab. yang memang sangat membutuhkan tenaga-tenaga ahli dan
profesional dibidang perindustrian. Oleh karena itu bidang pendidikan
memang perlu mendapatkan perhatian lebih terutama untuk menjawab
tantangan tersebut, untuk mengejar ketertinggalan dan untuk dapat
mengangkat dan meningkatkan kualitas sumberdaya masyarakat Kab.
Bandung secara menyeluruh melalui program pendidikan. Sehingga tidak
ada kekhawatiran lebih cenderung mengarah memihak pada kondisi yang
mengakibatkan kurangnya partisipasi masyarakat khususnya orang tua
peserta didik.
Kondisi keamanan di Kab. Bandung cukup kondusif , khususnya
dalam menyikapi kemajuan bidang pendidikan demi terciptanya
peningkatan kualitas sumberdaya manusia, pemerintah Kab. Bandung
telah melaksanakan kebijakan bidang pendidikan.

C.Tujuan Penyusunan.
Penyusunan Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham ini bertujuan
untuk mewujudkan kurikulum implementatif sebagai:
1. Acuan pelaksanaan proses pendidikan untuk mencapai visi Madrasah
Tsanawiyah Nurul Ilham
2. Acuan pelaksanaan proses pembelajaran untuk menghasilkan mutu lulusan
yang berwawasan lingkungan, cerdas dan santun berbahasa berdasarkan
keimanan, ketaqwaan serta membentuk generasi muslim yang beriman,
bertaqwa, religius, terampil, kreatif, dan inovatif sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
3. Acuan bagi pendidik dalam mengembangkan silabus dan rencana
pembelajaran;
4. Pedoman pelaksanaan proses penilaian peserta didik di Madrasah
Tsanawiyah Nurul Ilham
5. Dasar pelaksanaann evaluasi dan program tindak lanjut dalam
mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas di Madrasah Tsanawiyah
Nurul Ilham

D. Prinsip-prinsip Penyusunan KTSP.


Sesuai dengan Permendikbud 61 tahun 2014 maka penyusunan
kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham berdasarkan pada prinsip-
prinsip sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang.
Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham dikembangkan berdasarkan prinsip
bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan
kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan pada
masa kini dan yang akan datang. Memiliki posisi sentral berarti bahwa
kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.
2. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham diarahkan pada proses
pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan kemampuan peserta
didik untuk belajar sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan
antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang
serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
3. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham mencakup
keseluruhan dimensi kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan)
bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan
disajikan secara berkesinambungan antar jenjang pendidikan.

E. Acuan Operasional KTSP.


Sesuai dengan Permendikbud 61 tahun 2014 maka acuan
operasional penyusunan kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham
adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian
peserta didik secara utuh. Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham
disusun agar semua mata pelajaran dapat meningkatkan iman, takwa, dan
akhlak mulia.
2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama
Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham dikembangkan untuk
memelihara dan meningkatkan toleransi dan kerukunan interumat dan
antarumat beragama.
3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham diarahkan untuk membangun
karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan
penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam
kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan
wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat
Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik untuk
meningkatkan harkat dan martabat manusia yang memungkinkan potensi
diri (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) berkembang secara optimal.
Sejalan dengan itu, kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham disusun
dengan memperhatikan potensi, bakat, minat, serta tingkat perkembangan
kecerdasan; intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta
didik.
5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu
Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham diarahkan kepada
pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang holistik dan
berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan warga negara memperoleh
pendidikan bermutu.
6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan
membuat keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas
bidang keilmuan, berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan
berkolaborasi, menggunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif,
mengelola keuangan, kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.
7. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya
pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai
kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul
Ilham diupayakan dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan dan
kecakapan hidup untuk membekali peserta didik dalam melanjutkan studi
dan/atau memasuki dunia kerja. Terlebih bagi peserta didik pada satuan
pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang
yang lebih tinggi.
8. Perkembangan Iptek
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana Ipteks sangat berperan sebagai
penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan
penyesuaian terhadap perkembangan Ipteks sehingga tetap relevan dan
kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum Madrasah
Tsanawiyah Nurul Ilham dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Iptek.
9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan
yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-
hari. Oleh karena itu, kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham memuat
keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan
kebutuhan pengembangan daerah dan lingkungan.
10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong
partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional.
Untuk itu, kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
11. Dinamika Perkembangan Global Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul
Ilham dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada individu
maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar
bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu
yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk
hidup berdampingan dengan bangsa lain.
12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan
menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi
pada budaya setempat ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum
mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham dikembangkan sesuai
dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.

F. Profil Madrasah.
a. Identitas/Data Umum Madrasah
1. NSM : 121232040230
2. NPSN :
3. Nama Madrasah : MTs. Nurul Ilham
4. Status Madrasah :
5. No. SK Pendirian : AHU – 2614.AH.01.04.Tahun 2012

6. Tanggal SK Pendirian : 10 Mei 2012


7. No. SK Ijin Operasional : B-173/KK.10.4/02/PS.00/III/2019
8. Tanggal SK Ijin Operasional : 1 Maret 2019
9. Status Akreditasi Terakhir :
10. No. SK Akreditasi Terakhir :
11. TMT SK Akreditasi Terakhir :
12. Tanggal Berakhir Akreditasi :
13. Alamat Madrasah
- Jalan : Cicalengka-Majalaya KM-4,2
- RT/RW : 03/10
- Desa/Kel/Desa : Mandalasari
- Kecamatan : Cikancung
14. Data Kepala Madrasah
- Nama Lengkap : Irfan Samsul Arifin. S.H
- Jenis Kelamin : Laki-Laki
- Status Kepegawaian : \
- NIP :
- Pendidikan Terakhir : S1
- Status Sertifikasi :
15. Data Ketua Komite
- Nama Lengkap : Yadi Supriadi, S.Pd
- Jenis Kelamin : Laki-Laki
- Pekerjaan : Guru
- Pendidikan Terakhir : S1

b. Data Kepemilikan lahan, bangunan dan sarana prasarana


Luas Tanah (m2) Menurut Status
Sertifikat
No. Status Kepemilikan Belum
Bersertifika
Bersertifika Total
t
t
1. Hak Milik Sendiri    -  
2. Wakaf   √   1.605
3. Hak Guna Bangunan  -  -  
4. Sewa/Kontrak  -  -  
5. Pinjam/Menumpang  -  -  

c. Rekapitulasi Data Peserta didik (3 tahun terakhir)

Tahun Kelas VII Kelas VIII Kelas IX


No Jumlah
Pelajaran Lk Pr Lk Pr Lk Pr

1 2019/2020 10 10

2 2020/2021 40 10 50

d. Profil Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PNS GBPNS
No Uraian
Lk Pr Lk Pr

1 Jumlah Kepala 1

2 Jumlah Wakil Kepala 1 1

Jumlah (Pendidik di luar Kepala &


3 6 6
wakil)

4 Jumlah Pendidik sudah sertifikasi - -

5 Jumlah Pendidik Inpassing - -

Jumlah Pendidik berkualifikasi belum


6 - -
S1

7 Jumlah Pendidik berkualifikasi S2/S3 - -

1
8 Jumlah Tenaga Kependidikan
(Khusus tidak menjabat sebagai
pendidik)

e. Rekapitulasi data orang tua peserta didik meliputi pekerjaan, pendidikan,


penghasilan
i. Data Pekerjaan Orangtua Peserta Didik

Persentase
No Jenis Pekerjaan Jumlah Keterangan
(%)
1 Buruh 42 85 %

2 Petani 6 10 %

3 Wiraswasta 2 5%

4 PNS/TNI/POLRI -

5 Lainnya -

ii. Data Pendidikan Orangtua Peserta Didik


Jenjang Persentas
No Jumlah Keterangan
Pendidikan e (%)
1 SMA ke Bawah 48 99 %

2 D2 -

3 D3 -

4 D4/S1 -

5 S1 2 1%

6 S2 -

7 S3 -

iii. Data Penghasilan Orangtua Peserta Didik


No Besaran Penghasilan (Rp) Jumlah % Keterangan
1 < 500.0000,00 48 98%

2 500.000,00 s.d. < 1.000.000,00 2 2%

3 1.000.000,00 s.d. < 2.000.000,00

4 2.000.000,00 s.d. < 3.000.000,00 -

5 3.000.000,00 atau lebih -

f. Data tamatan Tahun Pelajaran 2017/2018 s.d Tahun Pelajaran 2020/2020


Banyak Melanjutkan ke
Tahun
No Jml
Pelajaran SMA SMA SMK SMK
Lk Pr MAS MAN TM
S N S S

1 2017/2018

2 2018/2020

3 2020/2020

g. Prestasi Madrasah dari Tahun Pelajaran 2018/2019 sampai dengan Tahun


Pelajaran 2020/2020
Tingkat Prestasi
Tahun (KKM/Kec/Kab/
No Jenis Pretasi Keterangan
Perolehan Provinsi/
Nasional)
h. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
MTS AL- MA’TSURAT TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Kepala Madrasah Ketua Komite

Irfan Samsul Arifin, SH Yadi Supriadi, S.Pd

Kepala Tata Usaha (TU)


Abdul Jamal, A.md

Wakabid Kurikulum Wakabid Kesiswaan Wakabid Sarpras Wakabid Humas

Asep Supriatna, S.Pd.I Dida Luthfi Awaliyah, S.Pd.I

Perpustakaan Wali Kelas Guru Pembimbing BK/TIK Guru Mata Pelajaran

Ilham Abdul Kholid, SH Yeni Amaliah,S.Pd Kls. VII . Irfan Samsul Arifin, S.H
Syifaun Nafsiyah,S.Pd Kls. VIII Asep Supriatna, S.Pd.I
Sri Akmalah,S.Pd.I Kls. IX Ilham Abdul Kholid, SH
Asep Muhtar, S.Pd.
Sumarni, SS
Dida Luthfi Awaliyah, S.Pd.I
Iyep Humaedi, S.Pd.
Asep Rahmat, S.E.
Peserta Didik Syifa'un Nafsiyah, S.Pd.
Dudun Mahmudin, A.Md.
Sri Akmaliah, S.Pd.I
Enjang Junaedi, S.Fil
Yeni Amaliah, S.Pd.
Iva Nailapur Jamil, S.Pd.I
Ati Rohayati, S.Pd.
BAB II
TUJUAN, VISI DAN MISI

A. Tujuan pendidikan nasional dan kelembagaan.


Dalam UU nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dijelaskan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Secara lebih spesifik tujuan nasional dimaksud dijabarkan dalam
bentuk tujuan tingkat satuan pendidikan dasar sebagaimana tercantum dalam
PP nomor 19 Tahun 2005 pasal 26 ayat 1 yaitu meletakan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Sedangkan dalam PP 17 Tahun
2010 Pasal 67 dijelaskan bahwa pendidikan dasar bertujuan membangun
landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang: a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, dan berkepribadian luhur; b. berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif;
c. sehat, mandiri, dan percaya diri; dan d. toleran, peka sosial, demokratis,
dan bertanggung jawab.
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut dalam Peraturan Menteri
Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Kementerian Agama dijelaskan bahwa seksi Pendidikan Madrasah
mempunyai tugas melakukan pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan, serta
pengelolaan data dan informasi pada pendidikan madrasah, yang dalam
impelementasinya sebagian tugas dimaksud dilakukan oleh Madrasah
Tsanawiyah.

B. Visi dan Misi Madrasah.


1. Visi Madrasah

Adapun visi Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham secara umum diilhami dari
dasar filosofi Kementerian Agama yaitu Islami, Populis dan Berkualitas. Dari
Filosofi tersebut Visi Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham secara umum adalah
diilhami dari dasar filosofi Kementerian Agama yang berbunyi Islami, Populis
dan Berkualitas. Dari Filosofi tersebut Visi Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham
adalah “Menjadi Madrasah Unggul, Terampil, Prestatif, Beriman,
Bertaqwa, dan Berakhlaqul Karimah

dengan indikator sebagai berikut:

1) Terwujudnya siswa yang unggul dalam prestasi akademik dan non


akademik sebagai bekal melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan
atau hidup mandiri.
2) Terwujudnya siswa yang mampu menjalankan ajaran agama secara utuh,
berakhlaqul karimah yang dilandasi keimanan dan ketaqwaan kepada
Allah SWT.
3) Terwujudnya KBM yang kreatif, inovatif dan menyenangkan

2. Misi Madrasah
Untuk mencapai visi madrasah, misi dari penyelenggara pendidikan dan
pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham sebagai berikut:
a. Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga kependidikan
sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan.
b. Memadukan system pendidikan pesantren dan pendidikan Nasional secara
berimbang
c. Mengembangkan pembelajaran dan pembiasaan dalam menjalankan
ajaran agama secara utuh serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
kepada Allah SWT.
d. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian prestasi
akademik dan non akademik.
e. Mengembangkan pembelajaran dan pembiasaan dalam menjalankan
ajaran agama secara utuh serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
kepada Allah SWT.
f. Mengembangkan potensi siswa yang mampu diaktualisasikan di
masyarakat.

3. Tujuan Madrasah
Setelah memperhatikan Tujuan Pendidikan Nasional dan Kelembagaan serta
visi dan misi madrasah, selanjutnya rumusan tujuan Madrasah Tsanawiyah Nurul
Ilham adalah:
1. Meningkatkan pengamalan shalat berjamaah (zhuhur) di madrasah.
2. Mewujudkan peserta didik sebagai hafidz quran minimal 3 juz.
3. Meningkatkan pengamalan 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun)
pada seluruh warga madrasah.
4. Meningkatkan nilai rata-rata UN secara berkelanjutan.
5. Meningkatkan jumlah peserta didik yang menguasai bahasa Inggris dan
bahasa Arab secara aktif.
6. Mewujudkan tim olahraga dan kesenian yang mampu bersaing di tingkat
provinsi dan nasional.
7. Meningkatkan kepedulian warga madrasah terhadap kesehatan, kebersihan,
dan keindahan lingkungan madrasah.
8. Meningkatkan kepedulian terhadap pemeliharaan dan pengadaan sarana dan
prasarana serta pemanfaatannya yang mendukung peningkatan prestasi
akademik dan non akademik.
9. Mewujudkan madrasah sebagai rujukan di tingkat Kabupaten dan provinsi
dalam pengembangan potensi peserta didik.
BAB III
STRUKTUR KURIKULUM DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kerangka Dasar Kurikulum. (sesuai permendikbud permendikbud 35


tahun 2018)
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas
peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum,
proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan
peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa
Arab di Madrasah dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan
dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia
Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat
digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat
menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum
Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilhamyang merupakan Kurikulum 2013
dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut:
a. Pendidikan madrasah (MI, MTs dan MA) di Jawa Barat memiliki akar
budaya keberagamaan dan kekhasan masyarakat Jawa Barat dalam
menentukan masa depan bangsa. Demikian pula kurikulum yang
dikembangkan di Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menjadi pewaris budaya bangsa
dan dibarengi dengan penguasaan kompetensi yang diperlukan bagi
kehidupan di masa kini dan masa depan. Oleh karena itu Kurikulum
Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham diharapakan merupakan kerangka
pembudayaan keberagamaan nasional dan daerah sebagai ciri khas
pendidikan madrasah;
b. Kurikulum sebagai komponen pendidikan yang dapat mewariskan budaya
melalui penguasaan berbagai disiplin ilmu pengetahuan dalam bentuk mata
pelajaran. Penyusunan Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham
dikembangkan untuk memberikan rambu-rambu perencanaan dan
pengaturan pendidikan di madrasah dalam penguasaan disiplin ilmu, baik
ilmu umum maupun ilmu agama secara integratif;
c. Kurikulum disusun dan dikembangkan untuk pendidikan yang menyiapkan
generasi mendatang yang mampu menyelesaikan masalah sosial di
masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham dikembangkan untuk
menyiapkan perencanaan dan pengaturan pendidikan madrasah dalam
menyiapkan generasi mendatang yang berkontribusi terhadap perbaikan
situasi dan kondisi kehidupan sosial budaya.
d. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan
Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham dikembangkan berdasarkan
budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun
kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa
yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk
kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini
mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian,
tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu
kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan
peserta didik, Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham
mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas
bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi
kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap
mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa
dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa
masa kini.
e. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut
pandangan filosofi ini, prestasi anak bangsa di berbagai bidang kehidupan
di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum
untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan
akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar,
dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan
oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis
serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan
berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum Madrasah
Tsanawiyah Nurul Ilham memposisikan keunggulan budaya tersebut
dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan
dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di
masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
f. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran
adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Berdasarkan filosofi ini
kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham memiliki nama mata pelajaran
yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.
g. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi
untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini,
Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilhambermaksud untuk
mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir
reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk
membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana
di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam
beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi
inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan
masyarakat, bangsa dan umat manusia.

2. Landasan Sosiologis
Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham dikembangkan atas dasar
adanya kebutuhan akan perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam
rangka memenuhi dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara,
sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa ini
perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini
dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia
kerja, dan dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan
kurikulum secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu
dapat menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan
demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan kontribusi secara
optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan
(knowledge-based society).

3. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham dimaksudkan untuk
memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada
perkembangan peserta didik beserta konteks kehidupannya sebagaimana
dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif. Konsepsi ini menuntut
bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta
didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan
perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya.
Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum untuk
jenjang pendidikan menengah khususnya MTs. Oleh karena itu implementasi
pendidikan di MTs yang selama ini lebih menekankan pada pengetahuan,
perlu dikembangkan menjadi kurikulum yang menekankan pada proses
pembangunan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik melalui
berbagai pendekatan yang mencerdaskan dan mendidik. Penguasaan
substansi mata pelajaran tidak lagi ditekankan pada pemahaman konsep yang
steril dari kehidupan masyarakat melainkan pembangunan pengetahuan
melalui pembelajaran otentik. Dengan demikian kurikulum dan pembelajaran
selain mencerminkan muatan pengetahuan sebagai bagian dari peradaban
manusia, juga mewujudkan proses pembudayaan peserta didik sepanjang
hayat.

4. Landasan Teoritis
Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham yang merupakan
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi
(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan
adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci
menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan
kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham menganut: (1)
pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses
yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan
masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-
curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal
peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi
hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik
menjadi hasil kurikulum.

5. Landasan Yuridis (sesuai Permendikbud 35 tahun 2018)


a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidika

B. Struktur Kurikulum.
1. Standar Isi
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan ditetapkan bahwa Standar Isi adalah kriteria mengenai
ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi
lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi peserta didik yang harus
dipenuhi atau dicapai pada suatu satuan pendidikan dalam jenjang dan jenis
pendidikan tertentu dirumuskan dalam Standar Isi untuk setiap mata
pelajaran.
Standar Isi disesuaikan dengan substansi tujuan pendidikan nasional
dalam domain sikap spiritual dan sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan. Oleh karena itu, Standar Isi dikembangkan untuk menentukan
kriteria ruang lingkup dan tingkat kompetensi yang sesuai dengan kompetensi
lulusan yang dirumuskan pada Standar Kompetensi Lulusan, yakni sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Karakteristik, kesesuaian, kecukupan,
keluasan, dan kedalaman materi ditentukan sesuai dengan karakteristik
kompetensi beserta proses pemerolehan kompetensi tersebut.
Ketiga kompetensi tersebut memiliki proses pemerolehan yang berbeda.
Sikap dibentuk melalui aktivitas-aktivitas: menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan dimiliki melalui
aktivitas-aktivitas: mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, dan mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas-
aktivitas: mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
Karakteristik kompetensi beserta perbedaan proses pemerolehannya
mempengaruhi Standar Isi.

2. Struktur Kurikulum Madrasah


Sesuai KMA nomor 165 tahun 2014 Struktur Kurikulum Madrasah
Tsanawiyah Nurul Ilhamtahun pelajaran 2020/2021 adalah sebagaimana
tercantum dalam tabel berikut

Tabel 3.1
Beban Belajar dan Struktur Kurikulum MTs Nurul Ilham
Tahun Pelajaran 2020/2021

ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN PER MINGGU
BELAJAR
VII VIII IX
Kelompok A      
1. Pendidikan Agama Islam      
  a. AlQur'an Hadis 2 2 2
  b. Akidah Akhlak 2 2 2
  c. Fiqih 2 2 2
  d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
Pedidikan Pancasila dan
2. 3 3 3
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Arab 3 3 3
5. Matematika 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
1. Seni Budaya 3 3 3
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2. 3 3 3
Kesehatan
3. TIK 2 2 2
4. Bahasa Sunda (Mulok Wajib) 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 46 46 46
C. Muatan Kurikulum.
Muatan kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham terdiri dari mata
pelajaran, muatan lokal, kegiatan pengembangan diri , ketuntasan belajar,
kenaikan kelas dan kelulusan.

1. Mata Pelajaran
Sesuai dengan struktur kurikulum pada tabel 3.1 di atas mata pelajaran
yang ada di Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham terdiri dari:
a. Mata Pelajaran Kelompok A
meliputi Pendidikan Agama Islam (Al Quran Hadits, Fiqih, Aqidah Akhlak
dan Sejarah Kebudayaan Islam), Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn), Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, Matematika,
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Bahasa
Inggris.

b. Mata Pelajaran Kelompok B


meliputi Seni Budaya, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan,
Prakarya, Bahasa Sunda (mulok wajib)

2. Muatan Lokal
Muatan lokal yang diselenggarakan di Madrasah Tsanawiyah Nurul
Ilham terdiri dari dua jenis mulok yaitu:
a. Mulok wajib berupa mata pelajaran yang berdiri sendiri yaitu Bahasa
Sunda yang pelaksanaan pembelajarannya mengacu pada Peraturan
Gubernur Provinsi Jawa Barat nomor 69 tahun 2013. (KI dan KD terlampir)
b. Muatan lokal khas madrasah berupa mata pelajaran yang berdiri sendiri
yaitu BTQ yang pelaksanaan pembelajarannya diatur oleh madrasah.

Adapun yang menjadi alasan pemilihan mata pelajaran muatan lokal


khas madrasah sebagaimana tersebut di atas adalah sebagai berikut:
a. Karena Baca Tulis Al-Quran salah satu yang diprioritaskan di Madrasah
Tsanawiyyah Nurul Ilham untuk meningkatkan kualitas baca, tulis Al-
Qur’an.
b. Salah satu yang diunggulkan di Madrasah Tsanawiyyah Nurul Ilham.

D. Pengembangan Diri.
Kegiatan pengembangan diri bertujuan untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat, setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah. Kegiatan pengembangan diri
di Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham dilaksanakan melalui:
a. Kegiatan layanan Bimbingan dan Konseling (BK) dengan tujuan membantu
konseli (peserta didik) mencapai perkembangan optimal dan kemandirian
secara utuh dalam aspek pribadi, belajar, sosial, dan karir. Pelaksanaan
layanan BK mengacu pada Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014
tentang Layanan Bimbingan dan Konseling yang diselenggarakan diluar
kelas dengan beban 2 jam. (Program dan jadwal layanan BK terlampir)
b. Kegiatan ekstrakurikuler yang meliputi:
1) Kegiatan ekstrakurikuler wajib berupa pendidikan kepramukaan untuk
kelas VII, VIII dan IX
2) Kegiatan ekstrakurikuler pilihan berupa (1) Organisasi Intra
Sekolah/OSIS (2) Marawis (3) Olah Raga, (4) Pencak Silat, (5)
Kesenian (6) Pasukan Pengibar Bendera/Paskibra, dan (7) Usaha
Kesehatan Sekolah/UKS
(Program, jadwal, tempat dan waktu kegiatan ekstrakurikuler terlampir)
c. Program Pembiasaan atau kegiatan yang sudah menjadi pembiasaan
setiap hari sebelum dan atau sesudah kegiatan pembelajaran. Program
pembiasaan di Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham dilaksanakan dalam
bentuk kegiatan sebagai berikuti:
1). Kegiatan Rutin Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan
secara reguler dan terus menerus di Madrasah. Tujuannya untuk
membiasakan peserta didik melakukan sesuatu dengan baik.
Kegiatan pembiasaan yang termasuk kegiatan rutin di Madrasah
Tsanawiyah Nurul Ilham adalah sebagai berikut :
i. Berdoa sebelum
memulai kegiatan. Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan
peserta didik berdoa sebelum memulia segala aktifitas. Kegiatan
dilaksanakan setiap pagi secara terpusat dari ruang informasi
dimana pada setiap pagi dengan petugas yang terjadwal
ii. Membaca Asmaul
Husna Kegiatan ini bertujuan membiasakan peserta didik untuk
berdzikir, mengingat nama – nama Allah.
iii. Sholat Dhuha Bersama
– sama
iv. Tadarus Al – Qur’an
v. Sholat Dhuhur
Berjamaah
vi. Berdoa di akhir
pelajaran
vii. Infaq Peserta didik
viii. Kebersihan Kelas 

2) Kegiatan Spontan Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat


dilakukan tanpa dibatasi oleh waktu, tempat dan ruang. Hal ini
bertujuan memberikan pendidikan secara spontan, terutama dalam
membiasakan bersikap sopan santun, dan sikap terpuji lainnya.
Beberapa kegiatan spontan yang dikembangkan di Madrasah
Tsanawiyah Nurul Ilham adalah berupa:
i. membiasakan mengucapkan salam dan bersalaman kepada
guru, karyawan dan sesama peserta didik
ii. membiasakan bersikap sopan santun
iii. membiasakan membuang sampah pada tempatnya
iv. membiasakan budaya antri
v. membiasakan menghargai pendapat orang lain
vi. membiasakan minta izin masuk/keluar kelas atau ruangan
vii. membiasakan menolong atau membantu orang lain
viii. membiasakan menyalurkan aspirasi melalui media yang ada
di Madrasah, seperti Majalah Dinding dan Curhat ke bagian
Bimbingan Konseling.
ix. membiasakan konsultasi kepada guru kelas dan atau guru
lain sesuai kebutuhan. 
3. Kegiatan Terprogram  Kegiatan Terprogram ialah
kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap disesuaikan dengan
kalender pendidikan atau jadwal yang telah ditetapkan.
Membiasakan kegiatan ini artinya membiasakan peserta didik dan
personil Madrasah aktif dalam melaksanakan kegiatan
madrasah sesuai dengan kemampuan dan bidang masing-masing.
Kegiatan terprogram yang dikembangkan di Madrasah Tsanawiyah
Nurul Ilham adalah berupa:
i. kegiatan memperingati hari-hari besar nasional
ii. kegiatan Karyawisata
iii. kegiatan Lomba Mata Pelajaran, seperti olimpiade matematika,
pesona fisika, lomba mading, dll
iv. kegiatan Pentas Seni Akhir Tahun (PESAT)
v. kegiatan Kemah Akhir Tahun Pelajaran (KATP)
4. Kegiatan Keteladanan Kegiatan Keteladanan, yaitu
kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari yang dapat dijadikan
contoh (idola) sesuai dengan Kegiatan keteladanan ini terutama
dilakukan oleh kepala madrasah, tenaga pendidik dan kependidikan
yang ada di madrasah. Bentuk keteladanan yang dikembangkan di
Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham antara lain dalam bentuk
perilaku:
i. membiasakan berpakaian rapi
ii. membiasakan datang tepat waktu
iii. membiasakan berbahasa dengan baik
iv. membiasakan rajin membaca
v. membiasakan bersikap ramah, dll..

E. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).


Ketuntasan belajar yang diberlakukan di Madrasah Tsanawiyah Nurul
Ilham dinyatakan dalam bentuk Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya
disebut KKM yaitu kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh madrasah
dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan, dengan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran,
dan kondisi satuan pendidikan
Adapun langkah yang ditempuh oleh Madrasah Tsanawiyah Nurul
Ilhamdalam menentukan KKM adalah sebagai berikut:
a. Menetapkan KKM setiap kompetensi dasar
(KD ) pada setiap mata pelajaran ,dengan menggunakan kriteria analisis
yang mempertimbangkan aspek karakteristik peserta didik (intake),
karakteristik mata pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi), serta guru
dan kondisi satuan pendidikan (daya dukung);
b. Menetapkan KKM mata pelajaran yang
merupakan rata-rata dari semua KKM kompetensi dasar yang terdapat
dalam satu mata pelajaran;
c. Menetapkan KKM pada tingkatan kelas yang
merupakan rata- dari semua KKM mata pelajaran pada setiap tingkatan
kelas; dan

Dengan prosedur sebagaimana di atas maka pada tahun pelajaran


2020/2021 Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham menetapkan besaran KKM
tunggal per tingkatan sebagai berikut

NO Kelas KKM
1 Kelas 7 70
2 Kelas 8 72
3 Kelas 9 75
Selanjutnya untuk untuk menggambarkan kategori kualitas satuan
pendidikan, Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham membuat interval predikat.
Kategori kualitas satuan pendidikan dinyatakan dalam bentuk predikat D, C, B
dan A. Nilai KKM merupakan nilai minimal untuk predikat C. Predikat untuk
pengetahuan dan keterampilan di Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham
ditentukan berdasarkan interval angka pada skala 0-100 yang disusun dan
ditetapkan sebagai berikut:
1) Untuk kelas 7
Nilai KKM = 70 (contoh)
Maka intervalnya adalah (100 – 70) : 3 = 10
Interval Predikat
90 – 100 A
80 - 89 B
70 – 79 C
< 70 D

2) Untuk kelas 8
Nilai KKM = 72
Maka intervalnya adalah (100 – 72 ) : 3 = 9
Interval Predikat
91 – 100 A
81 – 90 B
71 – 80 C
< 71 D

3) Untuk kelas 9
Nilai KKM = 75
Maka intervalnya adalah (100 – 75 ) : 3 = 8
Interval Predikat
92 – 100 A
83 – 91 B
74 – 82 C
< 74 D
5. Program Remedial dan Pengayaan
Setelah KKM ditentukan, capaian pembelajaran peserta didik dievaluasi
ketuntasannya. Peserta didik yang belum mencapai KKM berarti belum tuntas,
wajib mengikuti program remedial, sedangkan peserta didik yang sudah
mencapai KKM dinyatakan tuntas dan pendidik dapat memberikan
pengayaan.
Program remedial di Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham diatur dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi
peserta didik yang belum mencapai KKM dalam satu KD tertentu.
b. Pembelajaran remedial diberikan segera setelah peserta didik diketahui
belum mencapai KKM.
c. Pembelajaran remedial dilakukan untuk memenuhi kebutuhan/hak peserta
didik. Dalam pembelajaran remedial, pendidik membantu peserta didik
untuk memahami kesulitan belajar yang dihadapi secara mandiri,
mengatasi kesulitan dengan memperbaiki sendiri cara belajar dan sikap
belajarnya yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang optimal.
d. Metode yang digunakan pendidik dalam pembelajaran remedial dipilih
bervariasi sesuai dengan sifat, jenis, dan latar belakang kesulitan belajar
yang dialami peserta didik.
e. Tujuan pembelajaran dirumuskan sesuai dengan kesulitan yang dialami
peserta didik.
f. Pada pelaksanaan pembelajaran remedial, media pembelajaran disiapkan
pendidik agar dapat mempermudah peserta didik dalam memahami KD
yang dirasa sulit.
g. Pelaksanaan pembelajaran remedial disesuaikan dengan jenis dan tingkat
kesulitan peserta didik yang dilakukan dengan cara:
1) Pemberian bimbingan secara individu yang dilakukan apabila ada
beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda,
sehingga memerlukan bimbingan secara individual. Bimbingan yang
diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh
peserta didik.
2) Pemberian bimbingan secara kelompok yang dilakukan apabila dalam
pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami
kesulitan sama.
3) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda. Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik
mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara
penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan
tes/pertanyaan.
4) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman
sekelas yang telah mencapai KKM, baik secara individu maupun
kelompok. Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian untuk
melihat pencapaian peserta didik pada KD yang diremedial
h. Pembelajaran remedial difokuskan pada KD yang belum tuntas dan dapat
diberikan berulang-ulang sampai mencapai KKM dengan waktu hingga
batas akhir semester. Apabila hingga akhir semester pembelajaran
remedial belum bisa membantu peserta didik mencapai KKM, pembelajaran
remedial bagi peserta didik tersebut dapat dihentikan. Pendidik tidak
dianjurkan memaksakan untuk memberi nilai tuntas (sesuai KKM) kepada
peserta didik yang belum mencapai KKM.
i. Pemberian nilai KD bagi peserta didik yang mengikuti pembelajaran
remedial yang dimasukkan sebagai hasil penilaian harian (PH) yaitu
peserta didik diberi nilai sesuai capaian yang diperoleh peserta didik
setelah mengikuti remedial.
Adapun program pengayaan di MTs. Nurul Ilham diiatur dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Program pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan
kepada peserta didik yang telah melampaui KKM.
b. Fokus pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang
dipelajari.
c. Pengayaan diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai
KKM berdasarkan hasil PH.
d. Pembelajaran pengayaan hanya diberikan sekali, tidak berulang kali
sebagaimana pembelajaran remedial.
e. Pembelajaran pengayaan tidak diakhiri dengan penilaian.
f. Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dilakukan melalui:
1) Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat
tertentu diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca
di perpustakaan terkait dengan KD yang dipelajari pada jam pelajaran
sekolah atau di luar jam pelajaran sekolah. Pemecahan masalah yang
diberikan kepada peserta didik berupa pemecahan masalah nyata.
Selain itu, secara kelompok peserta didik dapat diminta untuk
menyelesaikan sebuah proyek atau penelitian ilmiah.
2) Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai
sesuatu yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan.
Kegiatan pemecahan masalah nyata, tugas proyek, ataupun penelitian
ilmiah juga dapat dilakukan oleh peserta didik secara mandiri jika
kegiatan tersebut diminati secara individu.
6. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan.
a. Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Nurul
Ilham pada tahun pelajaran 2020/2021 ditetapkan melalui rapat dewan
pendidik dengan kriteria sebagai berikut:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester
pada tahun pelajaran yang diikuti.
2) Deskripsi sikap BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh
madrasah yaitu Huruf B
3) Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK
4) Tidak memiliki LEBIH DARI 2 (dua) mata pelajaran yang masing-
masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi
keterampilan di bawah KKM atau belum tuntas.

b. Kriteria Kelulusan
Kelulusan peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham
pada tahun pelajaran 2020/2021 ditetapkan melalui rapat dewan
pendidik dengan kriteria sebagai berikut:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik;
3) Lulus ujian satuan pendidikan;
4) Mengikuti Ujian Nasional untuk seluruh mata pelajaran yang
diujikan; dan
5) Kriteria lain yang dipandang perlu oleh satuan pendidikan.

7. Mutasi antar satuan pendidikan


Pengaturan mutasi antar satuan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah
Nurul Ilham diatur dengan persyaratan dan mekanisme sebagai berikut:
a. Mutasi Keluar :
Persyaratan mutasi keluar adalah sebagai berikut :
1) Permohonan pindah sekolah/madrasah dari orang tua / wali
bermaterai Rp. 6.000.
2) Peserta  didik  sudah  memenuhi  kewajiban  mengikuti 
pembelajaran akademik dan non akademik sesuai dengan aturan
yang berlaku;
3) Sudah memenuhi aturan administrasi sekolah/madrasah asal;

Mekanisme mutasi keluar 


1) Permohonan pindah sekolah/madrasah dari orang tua / wali
bermeterai Rp. 6.000. disampaikan kepada madrasah.
2) madrasah  membuat  surat  keterangan  persetujuan pindah 
yang  di tandatandangani  oleh  kepala  madrasah  dan  di 
ketahui  oleh pengawas madrasah (pengawas pembina) dan
Seksi Pendidikan Madrasah Kabupaten
3) madrasah menyerahkan : (i). Surat keterangan pindah dari
madrasah; (ii).  laporan hasil belajar/raport asli lengkap; (iii). 
fotocopy  daftar  peserta didik yang  di  legalisasi  oleh  kepala
madrasah; (iv).  fotocopy sertifikat akreditasi madrasah; (v). 
fotocopy  surat  ijin  penyelenggaraan  madrasah  (bagi peserta
didik yang berasal dari madrasah swasta)
b. Mutasi Masuk:
Persyaratan mutasi masuk adalah sebagai berikut :
Adanya surat  permohonan  untuk menjadi  peserta  didik  di  sekolah 
tujuan  dari orang tua / wali bermaterai Rp. 6.000, dengan
melampirkan :
1) Surat keterangan pindah dari madrasah asal;
2) Untuk peserta didik dari sekolah, memiliki surat keterangan pindah
dari sekolah  asal  yang  diketahui  oleh Dinas Pendidikan
Kab./Kabupaten;
3) Rapor (Asli dan Fotocopy) lengkap dari sekolah/madrasah asal;
4) Ijazah, SKHUN, SKYBS dari jenjang pendidikan sebelumnya;
5) Nomor Induk Peserta didik Nasional (NISN) yang sudah divalidasi
oleh Dinas Pendidikan Kab/Kab.;
6)  Fotocopy sertifikat akreditasi dari sekolah/madrasah asal;
7) Fotocopy surat  ijin penyelenggaraan sekolah/madrasah (bagi
peserta didik yang berasal dari sekolah/madrasah swasta);

Mekanisme mutasi masuk :


1) Madrasah menerima  dan melakukan  seleksi  berkas  usulan
mutasi peserta didik sesuai dengan persyaratan;
2) Madrasah  melaksanakan  seleksi  tes  akademik  dan  non
akademik, jika diperlukan;
3) Madrasah mengumumkan peserta didik yang diterima;
4) Madrasah  membuat  surat  laporan  mutasi  yang  di
tandatandangani  oleh  kepala  madrasah  dan  di  sahkan  oleh
pengawas madrasah.

Pelaksanaan mutasi masuk dilakukan dengan ketentuan:


1) Mutasi masuk peserta didik kelas  VII  hanya  bisa  dilaksanakan 
pada  semester  ke  2 (dua) setelah penerimaan rapor semester 1
2) Pelaksanaan  mutasi  dengan  rentang  waktu  2  minggu  dimulai 
setelah penerbitan nilai rapor semester;
3) Pelaksanaan  proses  mutasi  dilaksanakan  dengan  obyektif, 
transparan, akuntabel, adil dan tidak dikenakan biaya;
4) Proses pelaksanaan mutasi terdiri dari: (1)  pendaftaran, (2)  tes
seleksi, apabila diperlukan, (3)  pengumuman

Laporan Mutasi
Laporan mutasi  dilakukan  selambat-lambatnya  2  (dua) minggu 
setelah  calon peserta didik dinyatakan diterima;

9. Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup merupakan pendidikan yang
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengatasi berbagai
persoalan kehidupan yang terkait dirinya sendiri, sosial atau kehidupan
bermasyarakat, pengembangan akademik atau pun kemampuan
vocationalnya.
Program kecakapan hidup di Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham
dikembangkan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Pendidikan kecakapan hidup yang dikembangkan mencakup
kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau
kecakapan vokasional; yang mengacu pada kecakapan abad 21
dengan uraian sebagai berikut:
1) Kecakapan pribadi yakni berperilaku sesuai dengan norma
agama, hukum, sosial dan budaya nasional, beriman & bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, bersikap adil,
dan jujur, berkepribadian terpuji, Memiliki etos kerja, tanggung
jawab, dan percaya diri;
2) kecakapan sosial yakni bersikap terbuka, obyektif,dan tidak
diskriminatif, berkomunikasi secara efektif, empati, dan santun
dengan teman sejawat, pendidik/instruktur, dan masyarakat
sekitar, beradaptasi dengan kondisi sosial di lingkungan sekitar
3) Kecakapan akademik yakni kemampuan beranalisa sederhana,
berfikir dengan logika, kemampuan pengetahuan dasar,
kemampuan mengambil keputusan; Menggali ide-ide, kemauan
untuk mencoba, melakukan uji coba di bidangnya secara ilmiah;
4) kecakapan vokasional (kecakapan hidup bekerja) yakni
kecakapan memilih pekerjaan, perencanaan kerja, persiapan
keterampilan kerja, latihan keterampilan, penguasaan kompetensi,
menjalankan suatu profesi, kesadaran untuk menguasai berbagai
keterampilan, keterampilan menguasai dan menerapkan
teknologi, merancang dan melaksanakan proses pekerjaan, dan
menghasilkan produk barang dan jasa.
b. Kecakapan abad 21 memuat penguatan karakter, pengembangan
berpikir kritis, kreatif, komunikasi dan kolaborasi atau kerja sama (4C)
dan Literasi;
c. Pendidikan kecakapan hidup abad 21 merupakan bagian integral dari
pendidikan semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang
direncanakan secara khusus yang dikembangkan melalui keteladanan
dan pembiasaan.
d. Implementasi pendidikan kecakapan abad 21 dalam pembelajaran
(kurikuler) dilakukan dengan cara mengintegrasikan karakter dalam
proses pembelajaran melalui meodel atau metode pembelajaran yang
mengaktifkan daya nalar berrpikir kritis peserta didik, sehingga bisa
memecahkan masalah dan kreatif melalui kolaborasi dan komunikasi
yang baik, benar, sopan dan santun, serta menggunakan berbagai
media baik cetak dan digital, serta beraneka sumber belajar yang
mengaktifkan kemampuan literasi peserta didik untuk mengatasi
permasalahan dunia nyata yang dihadapinya, sehingga peserta didik
memiliki kekuatan karakter yang tangguh, kemampuan berpikir tinggi
dan literat pada setiap persoalan hidup yang dialaminya.
e. Implementasi kecakapan abad 21 dilakukan melalui program-program
penguatan pendidikan melalui keteladanan dan pembiasaan, dan
program-program ekstrakurikuler baik wajib maupun pilihan.

10. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan
yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global
dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi, ekologi, dan lain-lain
yang bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik agar
mampu bersaing di tingkat lokal, nasional dan internasional
Penerapan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global di
Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham adalah terintegrasi pada semua mata
pelajaran, khususnya pada mata pelajaran muatan lokal yang merupakan
khas MTs. Nurul Ilham dan kegiatan ektrakurikuler berupa:
a. Kajian kitab kuning
b. Tambahan SKL untuk 5 mapel (B. Inggris, Matematika, Biologi, Fisika
dan TIK) serta pengembangannya untuk setiap mapel .
c. Pembelajaran MIPA menggunakan dalam Bahasa Inggris ( Kelas VII
25% menggunakan bahasa Inggris, Kelas VIII 50% menggunakan
bahasa Inggris, Kelas IX 75% menggunakan bahasa Inggris)
d. Pembelajaran mapel non-MIPA menggunakan classroom
language/bahasa pengantar/perintah-perintah di kelas dalam bahasa
Inggris.
e. Menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar baik di
dalam dan di luar pembelajaran.
f. Pembelajaran berbasis ICT untuk seluruh mapel
( menggunakan power point baik bagi guru sewaktu menyampaikan
materi dan bagi peserta didik ketika melaksanakan tugas untuk
presentasi).
g. Tambahan jam pelajaran untuk 5 mapel baik didalam pembelajaran
maupun di luar pembelajaran (Course).
h. Menggunakan strategi/metode pembelajaran pembelajaran kontekstual,
Number Head Together, debate, demonstration, dsb.
i. Memanfaatkan lingkungan sekolah dan lingkungan sekitarnya sebagai
sarana pembelajaran.
j. Proses pembelajaran berpusat pada peserta didik /Students centered
(Teachers talk 20%).: dan students talk :80% )
k. Pendampingan guru MIPA di dalam & di luar PBM.
l. Melaksanakan Outbound setiap akhir semester genap ( terdiri dari
2 kegiatan : Try out komunikasi bahasa inggris dengan native speaker
dan Studi lapangan MIPA )
m. Mendatangkan native speaker untuk praktek komunikasi bahasa Inggris
di setiap kelas.
n. Mendatangkan konsultan MIPA yang memantau pembelajaran MIPA di
kelas seminggu sekali.
o. Course for students ( Math ,Science, ICT, English )
p. Course for teacher ( English & ICT )
q. Club for students ( English, Science, Math, etc )
r. Exercise soal UN diberikan sejak kelas 8.
s. TOEFL preparation untuk peserta didik kelas 9.
t. Daily English communication/Komunikasi bahasa Inggris setiap hari
dengan seluruh komunitas sekolah).
u. CCO ( Connecting Classroom Online )
v. Think quest activity.
w. Mengikuti Kompetisi Internasional bidang MIPA, B.Inggris dan ICT.
x. Pertukaran pelajar Tk .Nasional dan Internasional.
BAB IV
PENGATURAN BEBAN BELAJAR

A. Beban Belajar
Beban belajar di Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham menggunakan
sistem paket. Dalam hal ini mata pelajaran dan alokasi waktu untuk setiap
mata pelajaran pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun pelajaran
mengacu pada PMA 165 tahun 2014. Beban belajar pada sistem paket terdiri
atas pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri.
Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian
penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang
berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang
oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya
diatur sendiri oleh peserta didik.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, paling
banyak 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan
Beban belajar Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham merupakan
keseluruhan kegiatan yang harus diikuti oleh peserta didik dalam satu
minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran dengan pengaturan
sebagai berikut:
1. Beban belajar dalam satu minggu untuk kelas VII, VIII, dan IX adalah 46
jam pembelajaran dengan durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40
menit.
2. Beban belajar dalam satu semester adalah sebagaimana tercantum dalam
tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1.
Beban belajar dalam satu semester MTs. Al-Ma’tsurat
Tahun Pelajaran 2020/2021
No Kelas Semester Ganjil Semester Genap
1 Kelas VII 18 s.d. 20 minggu 18 s.d. 20 minggu
2 Kelas VIII 18 s.d. 20 minggu 18 s.d. 20 minggu
3 Kelas IX 18 s.d. 20 minggu 14 s.d. 16 minggu

3. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran adalah 36 s.d. 40 minggu.

B. Beban Belajar Tambahan


Beban belajar tambahan di Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham
dilaksanakan dalam bentuk penambahan jam pelajaran sebanyak 24jam
pelajaran untuk mata pelajaran mulok wajib Bahasa Sunda, BTQ
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham tahun pelajaran


2020/2021 mengacu pada kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat dengan beberapa perubahan
yang disesuaikan dengan kegiatan khusus di Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham
Kalender pendidikan Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham tahun pelajaran
2020/2021 adalah rincian pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
pengaturan waktu belajar efektif (minggu efektif belajar, dan waktu pembelajaran
efektif) dan pengaturan hari libur.

A. Permulaan Tahun Pelajaran


Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran. Permulaan tahun pelajaran Madrasah
Tsanawiyah Nurul Ilham pada tahun pelajaran 2020/2021 dimulai pada hari Senin
minggu ke 2 bulan Juli tahun 2020.
Kegiatan pada hari-hari pertama masuk sekolah diatur sebagai berikut:
1. kelas VII melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
( MPLS )
2. kelas VIII melaksanakan kegiatan Belajar Mengajar
3. kelas IX melaksanakan kegiatan Belajar Mengajar

B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif


Pengaturan Waktu Belajar Efektif di Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham
untuk tahun pelajaran 2020/2021 meliputi jumlah minggu efektif dan waktu
pembelajaran efektif dengan uraian sebagai berikut:

1. Minggu Efektif
Jumlah minggu efektif belajar yaitu jumlah minggu kegiatan pembelajaran
dengan rincian sebagai berikut:
a. Pada semester ganjil jumlah minggu efektif belajar untuk kelas VII, VIII dan
IX adalah 20 minggu
b. Pada semester genap jumlah minggu efektif belajar untuk kelas VII, VIII
adalah 20 minggu sedangkan untuk kelas IX adalah 16 minggu.

2. Waktu Pembelajaran Efektif


Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap
penting.
Waktu pembelajaran Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham menggunakan
sistem semester yang membagi satu tahun pelajaran menjadi semester ganjil
dan semester genap. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam)
hari dalam seminggu dengan jumlah jam pelajaran sebanyak 46 jam pelajaran
untuk seluruh mata pelajaran dengan rincian sebagai berikut:

Jumlah Jam Pelajaran per hari


No Hari
Kls VII Kls VIII Kls IX
1 Senin 8 8 8
2 Selasa 8 8 8
3 Rabu 8 8 8
4 Kamis 8 8 8
5 Jumat 6 6 6
6 Sabtu 8 8 8
Jumlah 46 46 46

Adapun rincian pengaturan waktu pelaksanaan pembelajaran adalah


sebagaimana tercantum dalam tabel berikut :

Rincian Pengaturan Waktu Pembelajaran MTs Nurul Ilham


Tahun Pelajaran 2020/2021
Jam ke Waktu Kegiatan
07.00 – 07.30 Shalat Dhuha
1 07.30 – 08.10 PBM
2 08.10 – 09.00 PBM
3 09.00 – 09.40 PBM
4 09.40 – 10.20 PBM
10.20 – 10.40 Istirahat Pertama
5 10.40 – 11.20 PBM
6 11.20 – 11.40 PBM
7 11.40 - 12.20 PBM
8 12.20 – 13.00 PBM

C. Pengaturan Waktu Libur


Hari libur madrasah adalah hari yang ditetapkan oleh madrasah,
pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/Kab. untuk tidak diadakan proses
pembelajaran di madrasah. Dengan memperhatikan keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait
dengan hari raya keagamaan dan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/
Kabupaten/Kab. dalam hal penentuan hari libur umum/nasional atau
penetapan hari libur serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan, maka
Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham menetapkan pengaturan hari hari libur
sebagai berikut ini.

ALOKASI
NO KEGIATAN KETERANGAN
WAKTU
1. Minggu efektif 40 minggu Digunakan untuk kegiatan
belajar reguler pembelajaran efektif
setiap tahun pada setiap madrasah.
(Kelas VII-VIII,)

2. Minggu efektif 20 minggu


semester ganjil
tahun terakhir
setiap madrasah
(Kelas VI,VIII, IX,)

3. Minggu efektif 18 minggu


semester genap
tahun terakhir
setiap madrasah
(Kelas VI, IX, dan
XII)
4. Jeda tengah 1 minggu Satu minggusetiap semester
semester
5. Jeda antar 2 minggu Antara semester I dan II
semester
6. Libur akhir tahun 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan
ajaran dan administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran
7. Hari libur 3 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur
keagamaan keagamaan
lebih panjang dapat mengaturnya
sendiri tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif
8. Hari libur umum/ 3 minggu Disesuaikan dengan Peraturan
nasional Pemerintah
9. Hari libur khusus 1 minggu Untuk madrasah sesuai dengan ciri
kekhususan
masing-masing
ALOKASI
NO KEGIATAN KETERANGAN
WAKTU
10. Kegiatankhusus 2 minggu Digunakan untuk kegiatan yang
madrasah diprogramkan secara khusus
oleh madrasah tanpa mengurangi
jumlah
minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif

BAB VI
PENUTUP

Buku I Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham Tahun Pelajaran


2020/2021 yang disusun berdasarkan panduan Penyusunan dan Pengembangan
Buku I, II dan III Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Madrasah di
lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat sesuai SK
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Barat no 631 Tahun 2017. Oleh
karena itu diharapkan Buku I Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham telah
tersusun sesuai panduan dimaksud dan dapat menjadi acuan yang memadai
dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah
Nurul Ilham
Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan Buku I Kurikulum
Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilham antara lain adalah
1. Belum semua tahapan pengembangan kurikulum terlaksana
2. Belum melibatkan secara maksimal seluruh sumber daya manusia yang ada
di madrasah
3. Dukungan sarana prasarana yang kurang memadai
4. Pembiayaan yang kurang memadai
5. Kompetensi tim pengembang kurikulum yang belum merata
Untuk mengatasi permasalahan-permaslahan tersebut ada beberapa
langkah yang perlu dilaksanakan
1. Membuat rencana pengembangan kurikulum sesuai tahapan yang
ditetapkan dengan berupaya melaksanakannya
2. Mengangggarkan biaya yang memadai
3. Mendorong keterlibatan semua SDM yang ada dan melakukan peningkatan
kompetensi SDM melalaui kegiatan workshop pengembangan kurikulum
Untuk memantau tingkat keterlaksanaan kurikulum akan dilakukan
evaluasi yang sistematis dan berkelanjutan. Dengan Evaluasi tersebut diharapkan
sekurang-kurangnya dapat menjawab pertanyaan berikut:
1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam kurikulum madrasah ini sudah
lengkap dan dapat dicapai?
2. Apakah  kompetensi (sikap, pengetahun dan keterampilan) yang tertulis sudah
lengkap untuk merespon kebutuhan daerah dan kebutuhan peserta didik?
3. Sejauhmana kompetensi peserta didik (sikap, pengetahun dan keterampilan)
yang diharapkan dapat dicapai?
4. Apakah model/metode/strategi yang digunakan cukup efektif dalam mencapai
tujuan yang diharapkan?
5. Sejauhmana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat mengungkap
secara jelas perekembangan kemampuan yang diharapkan dari peserta didik?
Jawaban terhadap pertanyaan tersebut, dikumpulkan secara bertahap dari
waktu ke waktu oleh para pendidik sebagai pengembang sekaligus pelaksana
kurikulum madrasah dan didokumentasikan dengan baik sehingga menjadi
masukan berharga bagi penyempurnaan kurikulum madrasah di kemudian hari.
Selain itu, berbagai hasil belajar yang diperoleh peserta didik
(pemahaman, keterampilan, sikap dan perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi
guna mengetahui sejauhmana visi yang telah dirumuskan dapat dicapai atau
didekati guna menyusun dan melaksanakan kegiatan tindak lanjut.
Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama warga
madrasah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi perwujudan apa yang
telah direncanakan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. SK TPKM,
2. SK Penetapan Mulok beserta KI/KD-nya,
3. SK Penetapan Ketuntasan Belajar,
4. SK. Penetapan Kegiatan Ekstrakurikuler,
5. Berita Acara masing-masing kegiatan Penyusunan KTSP,
6. Daftar Hadir Kegiatan,
7. Lembar Validasi Dokumen KTSP dari Pengawas
8. Lampiran Struktur Kurikulum
9. DaftarTabel
10. Daftar Gambar

Bandung,15 Juni 2020


Kepala Madrasah

Irfan Samsul Arifin. SH

Anda mungkin juga menyukai