MELAWAN

MITOS SEPUTAR
Amanda R. Putri
https://rumahsehatdigital.id/
artikel/

CORONA
3 Agustus 2020

Virus corona sudah terdeteksi sejak lebih dari setengah tahun yang lalu. Di Indonesia sendiri, kasus
pertama yang membuat masyarakat panik dan waspada muncul pada 2 Maret 2020. Berbagai masa
peralihan dialami di beberapa kota. Mulai dari kegiatan yang perlahan-lahan berkurang, beralih ke
full lockdown, hingga akhirnya ke new normal. Meskipun sudah hampir lima bulan hidup
berdampingan dengan COVID-19, ternyata masih ada beberapa miskonsepsi yang dipercaya orang
banyak. Berikut fakta-faktanya yang harus kamu ketahui

1. Masker tidak perlu dipakai setiap saat ketika berkegiatan di luar

Penggunaan masker merupakan salah satu protokol yang paling ditekankan kepada masyarakat.
Namun, hal ini justru tidak dianjurkan ketika berolahraga. Hal ini dikarenakan adanya kemungkinan
tumbuhnya bakteri di masker akibat keringat yang dihasilkan. Selain itu, penggunaan masker ketika
berolahraga juga dapat mempersulit pernafasan. Untuk tetap aman dan nyaman berolahraga di luar
ruangan, tetap jaga kebersihan diri dan jaga jarak dengan orang sekitar.

2. Memakai masker medis dalam jangka panjang tidak menyebabkan kekurangan oksigen atau
keracunan karbondioksida

Dalam hal ini, pengorbanan yang harus dialami pengguna masker adalah kehilangan rasa nyaman.
Karena dalam jangka panjang sekali pun, masker medis dirancang untuk tetap menjaga kualitas
sirkulasi pernafasan pemakainya. Bagaimanapun, masker harus tetap diganti setiap empat jam serta
digunakan dalam keadaan kering dan tidak longgar untuk mendapatkan perlindungan yang
optimal.
3. Berjemur tidak dapat mengusir corona

Banyak isu yang beredar bahwa virus corona beredar lebih luas di tempat dingin. Faktanya, virus
corona tetap ada bahkan di tempat bersuhu tinggi. Maka kunci pencegahannya tetap berada pada
menjaga jarak dan kebersihan diri. Meskipun demikian, berjemur di pagi hari tetap dianjurkan
karena vitamin D yang didapatkan dapat memberikan banyak manfaat pada kekebalan dan
kesehatan tubuh. Beberapa hal yang perlu diingat sebelum melakukan ini adalah berjemur tidak
perlu dilakukan setiap hari dan tentunya memerlukan pelindung sinar matahari untuk mencegah
kerusakan kulit.

4. Vaksin pneumonia ≠ vaksin corona

Walaupun sama-sama berurusan dengan pernafasan, pneumonia dan COVID-19 memerlukan

penanganan yang berbeda. Virus corona masih sangat baru dan vaksinnya masih memerlukan
banyak penelitian. Kini, pembuatan vaksin corona sudah sampai pada tahap uji klinis yang
memerlukan waktu berbulan-bulan.

5. Menyemprotkan disinfektan ke tubuh tidak melindungi diri dari corona, justru bisa berbahaya

Di beberapa tempat umum, ada yang dinamakan bilik disinfektan. Dalam ruang kecil untuk satu
orang ini, dilakukan penyemprotan disinfektan yang dipercaya dapat melindungi diri dari virus dan
bakteri. Padahal, hal ini justru dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata karena disinfektan
seharusnya hanya digunakan untuk permukaan benda.

Suka tidak suka, besar kemungkinan untuk kita tetap berada dalam kondisi ini dalam waktu yang
cukup panjang. Jangan bosan-bosan untuk cari tahu dan belajar lebih banyak dari sumber
terpercaya demi perlindungan diri yang lebih efektif!

Sumber: who.int
SIMAK, 4
KEBIASAAN INI
DAPAT
BERTAHAN
PASCA PANDEMI
Amanda R. Putri
7Agustus 2020
https://rumahsehatdigital.id/artikel

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Phillippa Lally, peneliti kesehatan psikologis University
College London, seorang manusia butuh 66 hari untuk membentuk sebuah kebiasaan. Jika kita berkaca
pada pandemi kini, ada banyak hal-hal baru yang kita lakukan yang secara tidak sadar menjadi sebuah
kebiasaan, dan mungkin dalam jangka panjang dapat dianggap normal. Berikut beberapa hal yang
mungkin akan tetap bersama kita bahkan setelah pandemi berakhir.

1. Kerja jarak jauh

Dari sekian banyak bidang yang terkena dampak pandemi, bidang

ketenagakerjaan merupakan salah satu yang paling besar kena imbasnya.
Kegiatan kantoran yang biasanya dilakukan satu hari penuh kini harus berubah
dan dilakukan secara jarak jauh. Yang mulanya dirasa merepotkan kini
perlahan-lahan justru memberikan perspektif baru tentang bekerja. Ternyata,
prosedur kerja di rumah justru menyadarkan beberapa pihak bahwa beberapa
pekerjaan dapat diselesaikan tanpa ada pertemuan fisik. Selain itu, pengeluaran
kantor juga berkurang karena berkurangnya travel bisnis dan anggaran
pertemuan. Hal ini masih menuai pro-kontra di kalangan masyarakat. Ada yang
mendukung kerja jarak jauh untuk meningkatkan work-life balance, ada pula
yang menganggap WFH bisa berpengaruh buruk terhadap produktivitas
karyawan.

2. Transaksi nontunai

Transmisi virus dan bakteri melalui uang kertas dan koin mendorong
masyarakat untuk melakukan transaksi nontunai. Sebelumnya, banyak yang
beranggapan transaksi nontunai justru merepotkan dan butuh waktu yang
lama untuk mengurusnya. Padahal, hanya perlu sedikit repot mengurus di
awal dan transaksi selanjutnya dapat dengan sangat mudah dilakukan.
Dengan banyaknya toko yang hanya menerima transaksi nontunai,
popularitas cashless society ini berpotensi untuk terus meningkat dan
dinormalisasi.
3. Jaga jarak

Protokol pembatasan sosial alias jaga jarak merupakan salah satu yang paling diterapkan dalam rangka mencegah
penyebaran virus corona, tentunya bersamaan dengan anjuran untuk mencuci tangan dan memakai masker.
Beberapa hal yang tadinya hanya dianggap pelengkap ini sekarang menjadi kewajiban yang, secara tidak sengaja,
menjadi kebiasaan. Walaupun masih ada yang sulit mempraktikkan pembatasan sosial, terutama dengan teman
atau keluarga, banyak orang yang berpendapat bahwa menjaga jarak di tempat umum menimbulkan perasaan
lebih aman dan nyaman.

4. Disiplin kebersihan

Gara-gara pandemi, kita lebih was-was dalam hal kebersihan, terbukti dengan banyaknya tempat cuci tangan di
tempat umum dan meningkatnya penggunaan masker. Kedua kebiasaan ini berpotensi untuk dianggap normal
bahkan setelah pandemi. Kemungkinan ini bukanlah sembarang prediksi karena pola ini sudah terbukti di Jepang.
Sebelum menyebarnya corona, masyarakat Jepang memang terbiasa untuk memakai masker, yang ternyata
merupakan kebiasaan yang berakar dari pandemi Flu Spanyol tahun 1919. Dalam hal cuci tangan, antropolog
Gideon Lasco menyatakan bahwa kebiasaan ini tidak terbawa dalam jangka panjang di pandemi-pandemi
sebelumnya. Bagaimanapun, pandemi COVID-19 menekankan kebiasaan cuci tangan dalam skala yang jauh lebih
besar sehingga kemungkinan kebiasaan ini untuk bertahan juga meningkat.

Memiliki rutinitas baru memang perlu adaptasi dan menuntut kita untuk banyak belajar. Namun, kalau memang
lebih bermanfaat untuk kita, tidak ada salahnya untuk dipraktikkan, bukan?

Nah, kalau keadaan mengharuskan kamu untuk pakai masker dalam jangka panjang, jangan sampai salah pilih.
Cek laman produk kami untuk mendapatkan masker yang aman, stylish, dan dapat dipakai berulang kali juga
tentunya.

Sumber:
cnbc.com
medium.com
aarp.org

D I S M A N eT A L cI tNioGn
A f f ir m a t iv
The discussion on racial discrimination has always been a heated debate, especially in the U.S. On 6 March 1961,
the U.S government instituted a policy that aims to give the
historically disadvantaged group, in this case, black people, an advantage in
Although some may argue that this
is the most suitable way to even the
odds considering what happened in
the past, some are concerned with
the fairness of the system. While it
may be true that this system helps a
certain group, it may infringe on the
rights of other existing groups.
Therefore, despite the long history
of segregation, the continuance of
affirmative action is irrelevant these
days.
Those who support affirmative
action believe that the policy will
help create diversity in schools and
the workplace, which allows
students or workers to be more
tolerant and exposed to a variety of
cultures and ideas. If skin color is all
it takes to achieve such goals, they
might be correct. However, having
people of different races or
ethnicities does not promise the
possibility of having an increased
tolerance and a diversity of points of
view. In fact, there is a chance that
a group that is aware of their
upcoming minority status may react
negatively toward the favored one
and end up sticking only to people
of their race. A study has been
done regarding this topic, and it
suggests that instead of ushering a
more tolerant future, forcing
diversity may instead trigger
intergroup malice (Craig & disadvantaged groups (Glazer,
Richeson, 2014). If the relationship
between the groups is damaged,
any goal that requires
communication within them is even
harder to achieve.
Amanda Rafiqah Putri, 13 March 2020
the admissions process.
Others argue that giving the
minority a bigger chance to gain a
seat in selections is a way to
compensate years of oppression,
hence it is fair for the minority.
While it may sound intriguing, the
fact remains that putting race into
account in hiring or admission
procedures defies the ideal of
meritocracy. Under the law, people
are seen as equal and shall be
treated accordingly. While they do
not entirely set aside other factors,
giving points for something they do
not have control over, such as skin
color, is counter objective. This
means that instead of seeing
people as individuals with their own
abilities, the system sees them as a
group. Not only that, but they also
assign preconceptions about that
particular group. To put it into
perspective, availing a position to a
certain group of people not only
enhances discrimination but also
creates a notion that this certain
group is not qualified or in other
words in need of favor to pass
(Lipset, 2005).
Phoebe Pineda / Aragon Outlook
Finally, the proponents of
affirmative action strongly believe
that the policy tackles racism in
society. Looking at the goal and
the practice of this law, we may
be led to believe that it does
provide a solution to color-based
intolerance. However, some
cases proved that instead of
reducing the concern, affirmative
action reinforces stereotypes and
racism. How it works is that racial
preference policies implicitly
stigmatize minorities and
undermine the self-confidence of
beneficiaries. In college
admissions, for example, some
students are admitted to fulfill
what the campus refers to as
racial quota. This preference often
places the chosen students in an
environment where they cannot
keep up effectively (Sander and
Taylor, 2012). Eventually, this will
lead to mismatch and result in the
beneficiaries, instead of getting
help, to be the bottom of the class
or even dropped out.
While a study shows that some
members of society think that
equality will not be obtained
unless it is thrown in the face of
people by implementing
preferential treatments to
1999), there are some other
factors and groups that should
also be put into consideration
when formulating such plans. The
statements mentioned earlier are
the reason that affirmative action
had better be discontinued
altogether because when going
through an assessment as an
individual, anyone should have
the same chance regardless of
their skin color.
 Amanda Rafiqah Putri, 27 December 2019

TIME IS MONEY
MAKE THE BEST OUT OF IT!
Time management (n): the activity of taking control of
your plan(s) and organize how much time you would
want to spend on each of them.

In today’s era, everything seems to be moving First, create a to-do list with the chunking
fast. Some of you may have felt like people system. Avoid overwhelming yourself with an
can do a lot with their lives, while you’re unreasonable amount of work in a day, for
struggling to squeeze just several agenda in example, “write a 5000-word essay by today.”
the 24 hours you got in a day. Doesn't it get Instead, you can say “write outline by
you wondering what went wrong with the way afternoon” followed by “half-done by tomorrow”
you spend your time? so that you do not put an extreme burden on
Let me answer it for you, you need to improve yourself.
embe
r
✓
( )
A list to rem
n t (✓ ) u rgent
nt (x)
your time management!
#1 im
porta
porta
n t ✓
( ) urge ✓
gent (
) Second, list the things that you should NOT
#2 im an t (x) ur (x) Some may think that learning to manage time do. You must be familiar with a to-do list.
port gent
#3 im a n t (x) ur is less productive than actually doing the Again, it can be overwhelming to see a lot of
port
#4 im works that are waiting for them. However, stuff that you have to work on. Therefore, I
having better time management equals doing suggest you should not let that list stand
yourself a favor because not only will you be alone. To spare yourself some stress, make a
more productive, it will also help you to be list of things that you should avoid instead.
less stressed and tired because you will have This list can be as simple as not checking your
known what’s coming for you. Also, we should social media or any other work-unrelated stuff.
keep in mind that this is a type of skill that
most people are not born with. One step at a Next, you should set a deadline for yourself.
time, and you will be working smart, not hard. Deadlines are notorious for driving people
crazy. However, when you're the one who
These are several tips that you should try to initiates it, there will be different energy. You
get yourself out of the world of the poorly- will feel like you are making yourself happy so
managed time. that the sense of fulfillment and relief is even
bigger.

In terms of deciding what to do, you should

divide your work based on these 2 aspects:
urgency and importance. However, some
tasks may not have urgency or importance but
do give you fun. In this case, you can give
yourself a treat by doing these activities, just
know your limit!

One thing that you should always remember is

that none of this would work if you are
physically unable to execute your plan. So,
don’t forget to take breaks in between your
schedule, have a little bit of fun, and drink your
water as you are working on your tasks, good
luck!
@photoroyalty/freepik.com
The following is the work I've
done for Steel Diplomacy, kindly
click here to check out the full
articles! :)
 Traveling through writing is what I did at
tiket.com!

read more read more

read more read more

CONTENT & CAPTION
instagram.com/hpngfilmsid
CONTENT & CAPTION
instagram.com/hpngfilmsid