Anda di halaman 1dari 7

Nama : Muhammad Rafiq Supriadi

NIM : 851419016

TUGAS BAHASA INDONESIA


IDENTIFIKASI STRUKTUR PROPOSAL PENELITIAN

Struktur Proposal Penelitian

1. Latar Belakang Masalah


Pada proposal tersebut latar belakang masalah di tandai dengan penebalan kalimat pada
halaman 1
2. Perumusan dan Pembatasan Masalah
Pada proposal tersebut perumusan dan pembatasan masalah di tandai dengan penebalan
judul di halaman 2
3. Definisi Operasional
Pada proposal tersebut defisini operasional tidak ada
4. Hipotesis
Pada proposal tersebut hipotesis di tandai dengan penebalan kalimat halaman 4
5. Tujuan Penelitian
Pada proposal tersebut tujuan penelitian di tandai dengan penebalan judul pada halaman 2
6. Manfaat Penelitian
Pada proposal tersebut tujuan penelitian di tandai dengan penebalan judul pada halaman 2
7. Sistematika isi laporan
Pada proposal tersebut sistematik laporan terdiri dari :
 BAB I PENDAHULUAN pada halaman 1 - 2
 BAB II KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS 2 - 4
 BAB III METODE PENELITIAN pada halaman 5 - 6
 DAFTAR PUSTAKA halaman 6
8. Prosedur penelitian
Pada proposal tersebut prosedur penelitian terdapat pada halaman 8 yang terdiri dari :
a. Tempat dan waktu penelitian
b. Desain penelitian
c. Populasi dan sampel penelitian
d. Instrument penelitian
PENGARUH PENGGUNAAN GAWAI TERHADAP
KESEHATAN MATA PEMAKAI

BAB I
PENDAHULUAN
 
1.1 Latar Belakang

Gawai kini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat modern, mulai dari laptop, tablet,
ponsel atau ponsel pintar. Semua perangkat teknologi canggih tersebut tak sekadar menjadi alat
komunikasi dan hiburan, tetapi juga untuk mengetahui berbagai informasi dan pengetahuan.
Karenanya tak mengherankan bila banyak orang asyik menggunakan gawai hingga lupa waktu.

Perkembangan teknologi sekarang ini sangat pesat. Banyak teknologi canggih yang telah
diciptakan, seperti gawai. Kemajuan teknologi membuat perubahan yang begitu besar dalam
kehidupan manusia di berbagai bidang dan memberikan dampak yang begitu besar pada nilai-
nilai kebudayaan. Sekarang ini setiap orang diseluruh dunia pasti sudah memiliki gawai. Tak
jarang kalau sekarang ini banyak orang yang memiliki lebih dari 1 gawai. Ini mungkin
disebabkan oleh beberapa faktor.

Pengguna gawai tidak hanya berasal dari kalangan pekerja , tetapi sekarang ini hampir semua
kalangan menggunakan gawai dalam kegiatan yang mereka lakukan setiap harinya. Hampir
setiap orang yang menggunakan gawai menghabiskan waktu mereka dalam sehari untuk
menggunakan gawai mereka ini.

Kecenderungan masyarakat yang hidup bergantung dengan gawai yang dimiliki inilah, yang
membuat hal ini menarik untuk diteliti dan karena peminat gawai yang sangat banyak. Padahal
beberapa tahun yang lalu gawai hanya di pakai oleh para pembisnis dari kalangan menangah ke
atas. Setiap hal didunia ini apabila digunakan secara baik akan menimbulkan hal yang baik,
sebaliknya jika digunakan secara berlebihan akan menimbulkan beberapa dampak terhadap
kesehatan pemakai.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, identifikasi masalahnya meliputi dampak yang
ditimbulkan pada diri pemakai yang mengoperasikan gawai.
1.3 Batasan Masalah

Karena pembahasan dari Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Kesehatan Pemakai amat luas,
maka kami membatasi permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini yaitu :

1. Pembahasan mengenai Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Kesehatan Pemakai.


2. Beberapa dampak negatif Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Kesehatan
Pemakai.
 

1.4 Rumusan Masalah

1. Apa faktor yang menyebabkan banyak orang menggunakan gawai?


2. Apa dampak positif penggunaan gawai?
3. Apa dampak negatif penggunaan gawai?
4. Bagaimana penggunaan gawai yang baik, benar dan bijak?
 

1.5 Tujuan Penelitian

1. Pembaca dapat menggunakan gawai dengan bijak.


2. Pembaca dapat mengurangi ketergantungan terhadap gawai.
3. Untuk memberikan informasi mengenai dampak penggunaan gawai terhadap
kesehatan.
4. Untuk memberikan informasi mengenai gawai.
 

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini, adalah mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat
penggunaan gawai dalam bidang kesehatan, lalu diharapkan juga agar masyarakat dapat
mengurangi ketergantungannya terhadap gawai.

BAB II
PEMBAHASAN
 

2.1 Landasan Teori

Laju perkembangan teknologi yang sangat cepat memang tak bisa dihindari, seperti sebuah
siklus. Semakin pintarnya manusia saat inilah yang juga membuat ilmu pengetahuan semakin
berkembang. Begitu juga dengan perangkat-perangkat teknologi, yaitu gawai. Gawai yang paling
banyak digunakan saat ini adalah smartphone yang ukurannnya kecil, sehingga mudah dibawa
kemana-mana. Sekarang ini, gawai dapat dimiliki oleh banyak orang, padahal dulu gawai hanya
dapat dimiliki oleh orang-orang kalangan atas. Hal ini terjadi karena banyak perusahaan yang
berlomba menciptakan gawai dengan harga semurah mungkin (low price). Oleh karena itu, tak
heran jika tak sulit untuk menemukan orang-orang yang menggunakan gawai mereka yang
canggih.

Tak dapat dipungkiri, evolusi gawai yang berkembang disekitar anda dalam beberapa tahun
terakhir memang membuat hidup menjadi serba praktis dan mudah. Sehingga tak heran, dewasa
ini gawai sudah bak kebutuhan utama bagi setiap manusia. Tidak sedikit orang yang merasa amat
bergantung terhadap gawai dan sama sekali tidak dapat dijauhkan dari teknologi satu ini.

Namun tahukah anda, akibat dari terlalu sering atau keranjingan dengan tekhnologi satu ini
ternyata dapat menimbulkan dampak negatif dari kecanggihannya. Jika anda adalah salah satu
penggila gawai dan amat bergantung serta tidak dapat lepas dari gawai, maka sebaiknya
waspadai beberapa penyakit yang mungkin tengah mengintai anda.

2.1.1 Pengertian Gawai

Secara estimologi, gawai atau gadget adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris yang berarti
perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Tetapi dari penjelasan diatas akan
membuat kita lebih bertanya, “Apa perbedaan gawai dengan perangkat elektronik lainnya?”.
Yang paling mencolok dari perbedaan tersebut adalah unsur “pembaharuan”. Simple-nya. gawai
adalah alat elektronik yang memiliki pembaharuan dari hari ke hari sehingga membuat hidup
manusia lebih praktis.

Kita ambil contoh telepon rumah dan komputer. Komputer dan telepon rumah masuk dalam
kategori perangkat elektronik. Bandingkan dengan Laptop dan handphone, kedua elektronik ini
lebih compact dan portable.

2.1.2 Penyakit yang di Sebabkan oleh Penggunaan Gawai

Beserta Solusi nya.


Bagi kebanyakan orang, ponsel, laptop, mp3 player, atau komputer tablet kini bukan lagi
kebutuhan sekunder. Gawai-gawai tersebut nampaknya menjadi barang yang wajib dimiliki
untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

Namun, tanpa disadari penggunaan gawai tersebut bisa mengganggu kesehatan pegguna nya.
Agar lebih berhati-hati dalam menggunakan gawai kesayangan, ada baiknya mengetahui risiko
kesehatan yang diakibatkan dari pemakaian gawai tersebut secara berlebihan beserta solusi yang
bisa dilakukan.

Berikut ini beberapa macam penyakit yang di sebabkan oleh penggunaan gawai yang tidak bijak:

1. Merusak Mata

Jika mata terasa perih setelah menatap layar ponsel, bukan hal yang mengejutkan bahwa fokus
pada sebuah benda kecil dalam waktu lama bisa menyebabkan mata kering dan mengakibatkan
peradangan serta infeksi. Lebih parahnya lagi, ponsel bisa mempengaruhi penglihatan anak-anak
dalam jangka panjang.

Konsultan ahli bedah dan penyakit mata di Luton & Dunstable University Hospital, Allon
Barsam mengatakan anak-anak yang menatap layar ponsel sepanjang hari bisa rabun saat mereka
dewasa. Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa pengguna smartphone berisiko lebih
cepat menggunakan kacamata. Menurut Barsam, presbiopi atau ketidakmampuan melihat objek
dalam jarak dekat bisa terjadi di akhir usia 40an. Oleh karena itu mereka membutuhkan alat
bantu kacamata.

“Orang tidak bisa membaca koran tapi jarak mata ke ponsel yaitu sekitar 10 inci, cenderung lebih
dekat dibanding jarak mata ke kertas, sehingga mereka lebih cepat memakai kacamata,” jelas
Barsam. Jadi, ia berharap mata bisa fokus pada tiga jarak berbeda yaitu jarak jauh, jarak baca,
dan jarak pada smartphone.

Solusi : Perbesar ukuran teks pada ponsel Anda dan buat tampilan layar tidak terlalu terang.
Cobalah menggunakan ponsel dalam ruangan yang cahayanya cukup dan tidak menggunakannya
lebih dari 15 menit dalam satu waktu. Psikolog Dr Aric Sigman menyarankan untuk tidak
membiarkan anak-anak berusia 3 sampai 7 tahun untuk tidak bermain game di layar ponsel lebih
dari setengah jam sehari.

2.2 Hipotesis

Banyak dari kita, yang sekarang ini mengguakan gawai. Ini mungkin disebabkan oleh pengaruh
globalisasi. Banyak hal yang ditimbulkan, baik positif ataupun negatif . itu semua tergantung
pada bagaimana cara kira menggunakannya. Penggunaan gawai memang sangat dibutuhkan,
karena memang banyak fungsinya tetapi kita tetap harus mengetahui batas dalam
penggunaannya.
BAB III
METODE PENELITIAN
 

3.1 Rancangan Penelitian

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah beberapa masyarakat yang aktif dalam
menggunakan gawai (Handphone, Laptop, Earphone dan Joystick) dari lingkungan RW. 01
Kampung Rambutan sebanyak 20 orang.

3.1.1 Sampel
Sampel penelitian ini adalah sebagian dari masyarakat yang aktif dalam menggunakan gawai dari
berbagai macam umur.

3.1.2  Tempat
Kantor Rukun Warga 01.

Alamat Jl H Sadar Rt. 012/01, Kampung Rambutan, Ciracas – Jakarta Timur.

3.1.3 Waktu
Penelitian dilakukan pada tanggal 7 November 2015.

3.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif . Metode deskriptif
merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode penelitian deskriptif bertujuan
untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada,
mengindetifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat
perbandingan atau evaluasi dan menetukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi
masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan
keputusan pada waktu yang akan datang.

Dengan demikian metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk melukiskan secara sistematis
fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara aktual
dan cermat. Metode deskriptif bukan saja menjabarkan (analitis), akan tetapi juga memadukan.
Bukan saja melakukan klasifikasi, tetapi juga organisasi. Metode penelitian deskriptif pada
hakikatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode ini menitikberatkan pada
observasi dan suasana alamiah.
3.3 Instrumen Penelitian

 Lembar Quisioner.
 Wawancara Secara Lisan.
 

3.4 Teknik Analisis Data

Teknik pengumpulan data kualitatif yaitu dapat diperoleh dari kuesioner, wawancara. Proses ini
berlangsung terus-menerus selama penelitian berlangsung, bahkan sebelum data benar-benar
terkumpul agar peneliti mendapatkan makna hubungan variabel-variabel sehingga dapat
digunakan untuk menjawab masalah yang dirumuskan dalam penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
 

 http://health.detik.com/read/2013/07/22/195617/2310738/763/7-risiko-kesehatan-
yang-mengintai-akibat-pemakaian-gawai-tanpa-kontrol
 http://mebiso.com/bahaya-gawai-pada-tubuh-manusia-dan-cara-pencegahannya/
 http://www.tekno-pedia.com/gawai-dan-pengertiannya/
 http://www.pengertianpakar.com/2015/06/pengertian-metode-penelitian-jenis-
dan.html
 http://www.pengertianpakar.com/2015/05/teknik-pengumpulan-dan-analisis-
data.html#_

Anda mungkin juga menyukai