Anda di halaman 1dari 2

Alundra Laguna Shaputra

2274201052

Kewenangan Pemerintah

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah, pada Pasal 1 ayat (3), “Kewenangan Pemerintah adalah hak dan kekuasaan Pemerintah
untuk rnenentukan atau mengambil kebijakan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan”. Pada
Pasal 2 ayat (1) juga dijelaskan, “Kewenangan Pemerintah mencakup kewenangan dalam bidang
politik luar negeri, pertahanan dan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama serta
kewenangan bidang lain”.

Secara teoritik, kewenangan pemerintah dapat diperoleh melalui :

1. Atribusi
Atribusi adalah pemberian kewenangan kepada Badan atau Pejabat Pemerintahan
oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau Undang-Undang.
Wewenang yang diperoleh secara atribusi bersifat asli berasal dari peraturan perundang-
undangan. Dengan kata lain, organ pemerintahan memperoleh kewenangan secara langsung
dari redaksi pasal tertentu dalam peraturan perundang-undangan. Dalam hal atribusi,
penerima wewenang dapat menciptakan wewenang baru atau memperluas wewenang yang
sudah ada.

Contoh :
a. Berdasarkan ketentuan Pasal 26 ayat (2) juncto Pasal 49 dan Pasal 53 ayat (3)
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Kepala Desa diberikan
kewenangan dalam hal mengangkat dan memberhentikan Perangkat Desa.
Kewenangan tersebut disebut kewenangan atribusi karena diatur dalam
undang-undang.
b. Lembaga negara Mahkamah Agung. Mahkamah Agung telah diberikan
wewenang menurut Pasal 24 UUD 1945 amandemen ke empat.

2. Delegasi
Delegasi adalah pelimpahan kewenangan dari Badan atau Pejabat Pemerintahan
yang lebih tinggi kepada Badan atau Pejabat Pemerintahan yang lebih rendah dengan
tanggung jawab dan tanggung gugat beralih sepenuhnya kepada penerima delegasi. Pada
delegasi tidak ada penciptaan wewenang, yang ada hanya pelimpahan wewenang dari
pejabat yang satu kepada pejabat lainnya. Tanggung jawab yuridis tidak lagi berada pada
pemberi delegasi, tetapi beralih pada penerima delegasi. Contoh kewenangan delegasi ini
berupa administrasi kependudukan. Untuk urusan administrasi kependudukan berupa akta
kelahiran anak adalah urusan Menteri Dalam Negeri. Menteri Dalam Negeri kemudian
mendelegasikan kewenangan tersebut kepada Kepala Dinas Kabupaten/Kota untuk
menerbitkan dan menandatangani akta kelahiran serta dokumen kependudukan lainnya.
Pendelegasian kewenangan tersebut haruslah didasarkan pada peraturan perundang-
undangan berupa Peraturan Menteri Dalam Negeri misalnya. Atau dalam bentuk peraturan
lain.

3. Mandat
Mandat adalah pelimpahan kewenangan dari Badan atau Pejabat Pemerintahan
yang lebih tinggi kepada Badan atau Pejabat Pemerintahan yang lebih rendah dengan
tanggung jawab dan tanggung gugat tetap berada pada pemberi mandat. Pada mandat,
penerima mandat hanya bertindak untuk dan atas nama pemberi mandat, tanggung jawab
akhir keputusan yang diambil penerima mandat tetap berada pada pemberi mandat. Contoh
sederhana sumber kewenangan pemerintah berupa mandat ini adalah Kepala Dinas
Lingkungan Hidup DKI Jakarta berhalangan hadir untuk sementara waktu. Karena
berhalangan hadir melaksanakan tugas, Kepala Dinas tersebut dapat memberikan mandat
kepada bawahannya untuk melaksanakan tugas rutin. Hal ini disebut Pelaksana Harian (Plh).

Anda mungkin juga menyukai