NIM : 23040704435
SOAL:
1. Diskresi (freies ermessen) mutlak dibutuhkan oleh pemerintah dan melekat pada
suatu wewenang (inherent aan het bestuur) dalam rangka memenuhi peningkatan dan
kompleksitas tuntutan pelayanan publik yang harus diberikan pemerintah terhadap
kehidupan sosial, ekonomi, keamanan dan kesejahteraan penduduk Indonesia yang
semakin komplek. Jelaskan tujuan, prosedur dan akibat hukum penggunaan Diskresi
(freies ermessen) berdasarkan Peraturan Perundangan yang berlaku di Indonesia!
(Skor 25)
3. Untuk menjaga keutuhan NKRI dan dengan adatanya Otonomi Daerah, maka Asas
lex superior derogate legi inferiori ini berlaku karena pemerintah pusat dapat
membatalkan Peraturan Daerah, sebutkan Peraturan perundang-undangan yang
mengatur tentang hal tersebut dan jelaskan! (Skor 25)
4. Jelaskan kenapa karena locus delicti dan tempus delicti dapat menjadi penyebab
batalnya Keputusan Pejabat Publik/Pejabat Tata Usaha Negara, jelaskan berdasarkan
Peraturan Perundangan yang berlaku di Indonesia! (Skor 25)
Dapat disimpulkan freies ermessen merupakan orang yang mmeiliki kebebasan untuk
menduga, menilai, dan mempertimbangkan sesuatu. Hal tersebut mempermudah
pejabat pemerintahan atau badan-badan administrasi negara dalam melakukan
tindakan tanpa harus terikat sepenuhnya dengan undang-undang.
Berikut tujuan diskresi yang diatur dalam pasal 22 Undang-Undang No. 30 Tahun
2014 tentang Administrasi Pemerintahan. Melancarkan penyelenggaraan
pemerintahan. Mengisi kekosongan hukum, Memberikan kepastian hukum Mengatasi
stagnasi pemerintahan dalam keadaan tertentu guna kemanfaatan dan kepentingan
umum.
a. Pejabat yang menggunakan diskresi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (1)
dan ayat (2) wajib menguraikan maksud, tujuan, substansi, serta dampak administrasi
dan keuangan.
b. Pejabat yang menggunakan Diskresi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib
menyampaikan permohonan persetujuan secara tertulis kepada Atasan Pejabat.
c. Dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah berkas permohonan diterima, Atasan Pejabat
menetapkan persetujuan, petunjuk perbaikan, atau penolakan.
d. Apabila Atasan Pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (3) melakukan penolakan,
Atasan Pejabat tersebut harus memberikan alasan penolakan secara tertulis.
Berikut akibat dari penggunaan hukum diskresi yang diatur dalam pasal 30 Undang-
Undang No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan.
2. Good governance pada dasarnya adalah suatu konsep yang mengacu kepada proses
pencapaian keputusan dan pelaksanaannya yang dapat dipertanggungjawabkan secara
bersama. Sebagai suatu konsensus yang dicapai oleh pemerintah, warga negara, dan
sektor swasta bagi penyelenggaraan pemerintahan dalam suatu negara. Ada beberapa
prinsip Good Governance menurut UNDP (United Nation Development Programme),
1997, yaitu (1) partisipasi, (2) kepastian hukum, (3) transparansi, (4) tanggung jawab,
(5) berorientasi pada kesepakatan, (6) keadilan, (7) efektifitas dan efesiensi, (8)
akuntabilitas, (9) visi strategik.
(2) Perda Kabupaten/Kota dan peraturan bupati/wali kota yang bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, kepentingan umum,
dan/atau kesusilaan dibatalkan oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat.
Asas lex superior derogate legi inferiori dan Kedudukan Surat Edaran dalam
Perundang-undangan. Asas lex superior derogate legi inferiori dapat diartikan bahwa
peraturan perundang-undangan yang mempunyai derajat lebih rendah dalam hierarki
peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan yang lebih tinggi.
Dalam hal Perda dinyatakan bertentangan dengan kepentingan umum dan/atau PUU
yang lebih tinggi dapat dibatalkan oleh Pemerintah yang ditetapkan dengan Peraturan
Presiden. Selanjutnya paling lama 7 hari setelah keputusan pembatalan, kepala daerah
harus memberhentikan pelaksanaan Perda dan bersama DPRD mencabut Perda.
Sepintas, tidak ada perbedaan antar kedua kata tersebut. Namun apabila meninjau
bagian lain dari UU 30/2014, istilah penerbitan digunakan untuk jenis KTUN yang
spesifik, yaitu berkaitan dengan izin, dispensasi, dan konsesi. Yang dimaksud sebagai
izin adalah keputusan pejabat pemerintahan yang berwenang sebagai wujud
persetujuan atas permohonan warga masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.