disusun oleh :
KELOMPOK 3
Afiyah Lathifah
Neng Wida Qudrotilah
Pelangi Sasi Oktobar
Puji Astuti Firdaus
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki keunikan tersendiri dalam
jenis dan karakteristiknya, yang membedakan dari anak-anak normal pada umumnya.
Salah satunya yaitu anak yang mengalami hambatan atau retardasi mental dan biasa
disebut dengan anak tunagrahita. Anak tunagrahita adalah anak yang tidak mampu
beradaptasi dengan lingkungan normal dan membutuhkan layanan, perawatan,
supervisi, kontrol dan dukungan dari pihak luar (Mumpuniarti, 2007: 17). Klasifikasi
anak tunagrahita meliputi anak tunagrahita ringan, sedang dan berat. Hal ini dilakukan
untuk mempermudah dalam memberikan penanganan kepada anak agar mendapatkan
layanan yang sesuai terutama dalam layanan pendidikannya.
B. Rumusan masalah
1. Apakah anak tunagrahita itu?
2. Apakah media pembelajaran itu?
3. Mengapa penggunaan media pembelajaran penting untuk anak tunagrahita ?
4. Apa saja alat atau media pembelajaran anak tunagrahita ?
C. Tujuan
1. Mengetahui tentang anak tunagrahita
2. Mengetahui tentang media pembelajaran
4. Mengetahui pentingnya penggunaan media belajar untuk anak tunagrahita
BAB II
PEMBAHASAN
C. Media Pembelajaran
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala
sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan,
manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk
menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya.
Kemudian menurut National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media
pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar,
termasuk teknologi perangkat keras
Objek yang kecil dapat dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau
gambar.
Gambar yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dapat dibantu dengan timelapse
atau high-speed photography.
Kejadian yang atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi.
3. Penggunaan media pendidikan yang tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif
anak didik seperti meningkatkan motivasi belajar, meningkatkan kreativitas, dan
memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
4. Dengan sifat yang unik dan pengalaman yang berbeda yang dimiliki pada setiap siswa,
tentu guru mengalami kesulitan bila mana semuanya harus diatasi sendiri. Oleh karena itu
masalah ini dapat diatasi dengan menggunakan media pendidikan seperti memberikan
perangsang yang sama, menyamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama.
e. alat-alat Mandi
g. perlengkapan pakaian
j. Alat-alat olahraga
k. Alat-alat kesenian
KESIMPULAN
Mendapatkan pendidikan dan pengajaran adalah hak semua orang yang juga tercantum dalam
tujuan negara Indonesia kita. Hal ini menunjukkan bahwa Anak-anak Berkebutuhan Khusus
(ABK) dalam makalah ini adalah anak tunagrahita ringan juga harus mendapat pendidikan
seperti halnya anak normal lainnya. Tetapi harus dilakukan dengan cara yang sesuai agar
pendidikan dapat tercapai dan juga menjadi salah satu upaya penyembuhan, atau setidaknya
dapat mengurangi kehiperaktifannya. Dalam proses pendidikan harus menggunakan media
pembelajaran yang tepat, karena media pembelajaran dapat mengatasi permasalahan seperti
batas ruang dan waktu. Penggunaan media penting karena anak dapat lebih tertarik dan lebih
mudah memahami segala sesuatu, guru juga lebih mudah menjalankan proses pembelajaran,
khususnya dalam pendidikan anak