SKRIPSI
Ditulis Oleh:
FITRI FEBRIANTI
NIM. 181011250456
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2023
i
MOTTO
“Kita boleh saja kecewa dengan apa yang telah terjadi, tetapi jangan pernah
kehilangan harapan untuk masa depan yang lebih baik.”
(Bambang Pamungkas)
(Ulilamrir Rahman)
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
(pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui,
sedang kamu tidak mengetahui.”
(QS Al Baqarah 216)
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, kecuali mereka
mengubah keadaan mereka sendiri.”
ii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmanirrahiim
Segala Puji dan syukur atas karuniaMu. karena berkat, rahmat dan kemudahan
yang Engkau berikan akhirnya Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.
Kupersembahkan karya sederhana ini kepada oarang yang sangat kukasihi dan
kusayangi
Ibu
Sebagai tanda bukti, hormat, dan rasa terimakasih yang tiada terhingga kasih
sayang yang tiada terhenti, segala dukungan dan cinta kasih tiada mungkin dapat
ku balas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dan
persembahan. Terima kasih atas tetesan keringat yang telah ibu berikan demi
cita-cita ku.
Bapak
Terima kasih sudah memberikan alasan untuk mengabulkan cita-citamu. Terima
kasih telah menyayangi aku dalam diam, memikirkanku yang jauh dari
jangkauan.
Suami
Terima kasih untukmu atas dukung langkahku untuk bisa menggapai cita-citaku.
Terima kasih atas kasih sayang yang telah diberikan pelajaran dan ilmu yang
selalu diberikan semoga ini menjadi awal langkahku untuk selalu meringankan
bebanmu selama ini untuk selalu mendahulukan cita-citaku.
vii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh financial distress dan gender
diversity terhadap tax avoidance dengan kompensasi eksekutif sebagai variable
moderasi. Jenis Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dan data
yang digunakan adalah data sekunder. Populasi yang digunakan dalam penelitian
ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) sebanyak 86 perusahaan. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini 14 perusahaan dengan periode pengamatan 5 (lima) tahun dari tahun
2017 hingga 2021 sehingga terdapat 70 data observasi. Teknik pengambilan
sampel dengan menggunakan purposive sampling. Metode yang digunakan adalah
analisis statistik deksriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini
menunjukan secara simultan proporsi financial distress dan gender diversity
berpengaruh secara signifikan terhadap tax avoidance. Secara parsial proporsi
financial distress dan gender diversity tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.
Selain itu, kompensasi eksekutif tidak memoderasi hubungan antara proporsi
financial distress terhadap tax avoidance. Sedangkan, kompensasi eksekutif
memoderasi hubungan antara gender diversity terhadap tax avoidance.
viii
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of financial distress and gender diversity
on tax avoidance with executive compensation as a moderating variable. This type
of research uses quantitative research and the data used is secondary data. The
population used in this study were property and real estate companies listed on
the Indonesia Stock Exchange (IDX) totaling 86 companies. The samples used in
this study were 14 companies with an observation period of 5 (five) years from
2017 to 2021, so there are 70 observational data. The sampling technique used
purposive sampling. The method used is descriptive statistical analysis and
multiple linear regression analysis. The results of this study show that
simultaneously the proportion of financial distress and gender diversity has a
significant effect on tax avoidance. Partially, the proportion of financial distress
and gender diversity has no effect on tax avoidance. In addition, executive
compensation does not moderate the relationship between the proportion of
financial distress to tax avoidance. Meanwhile, executive compensation
moderates the relationship between gender diversity and tax avoidance.
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi
ini. Skripsi ini menganalisis Pengaruh Financial Distress dan Gender Diversity
Terhadap Tax Avoidance dengan Kompensasi Eksekutif Sebagai Variabel
Pemoderasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang
Terdaftar di BEI Periode 2017-2021). Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi dan Bisnis
dalam Ilmu Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang.
Pada kesempatan ini saya ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Pranoto, S.E., M.M, selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya yang telah
mewujudkan mimpi-mimpi anak bangsa dengan mempelopori adanya pendidikan
dengan biaya terjangkau dan berkualitas.
2. Bapak Dr. Drs. E. Nurzaman AM, M.M., M.Si., selaku Rektor Universitas
Pamulang yang telah berupaya keras menjadikan Universitas Pamulang semakin
berkualitas.
3. Bapak Dr. H. Endang Ruhiyat, S.E., M.M., CSRA, CMA., selaku Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang yang telah memajukan
Fakultas Ekonomi menjadi semakin baik.
4. Ibu Effriyanti, S.E., Akt., M.Si., CA., selaku Ketua Program Studi S1 Akuntansi
yang senantiasa sabar memberikan pengarahan.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Program Studi S1 Akuntansi yang telah
memberikan ilmu yang bermanfaat.
6. Bapak dan Ibu jajaran staf Universitas Pamulang terkhusus staf akuntansi, yang
telah membantu memperlancar upaya saya dalam menyelesaikan studi di
Universitas Pamulang.
7. Keluarga tercinta yang selalu support dalam kondisi apapun.
x
8. Semua pihak yang telah membantu kelancaran skripsi ini yang tidak bisa
disebutkan satu per satu. Terima kasih atas dorongan, motivasi, bantuan, dan doa
yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari yang
diharapkan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Penulis berharap skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca dan
dunia ilmu pengetahuan.
Penulis,
FITRI FEBRIANTI
NIM. 181011250456
xi
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................... i
MOTTO ................................................................................................................. ii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
BAB II .................................................................................................................. 13
xii
2.2 Penelitian Terdahulu............................................................................... 20
BAB IV ................................................................................................................. 55
BAB V................................................................................................................... 83
PENUTUP ............................................................................................................ 83
DAFTAR PUSAKA............................................................................................. 85
LAMPIRAN ......................................................................................................... 89
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
BAB I
PENDAHULUAN
terutang dengan tidak mendapatkan timbal balik atau manfaat secara langsung,
selaku pemungut pajak dengan perusahaan sebagai wajib pajak. Strategi yang
melakukan penghindaran pajak (Sari, et, al., 2019). Penghindaran pajak adalah
kontribusi pajak sebagai salah satu sumber pendapatan negara. Menurut Undang-
penerimaan bukan pajak, dan hibah. Dari ketiga sumber tersebut, sektor pajak
merupakan sektor utama penyumbang terbesar dan menjadi salah satu komponen
1
terhadap seluruh rakyat Indonesia (Setiawan, 2020). Namun kontribusi
berturut-turut kontribusi penerimaan pajak pada tahun 1997, 2000, dan 2020
sebesar 87,6%; 84,2%; dan 63,1% (Prisma Ardianto, 2021). Realisasi penerimaan
pajak sempat mencapai target pada tahun 2008, setelah 12 tahun berjalan sejak
(Sembiring, 2021).
Tingkat pajak merupakan indikator yang baik atas seberapa besar kontribusi
besar berasal dari penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) nonmigas dan Pajak
Pertambahan Nilai atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPN/PPnBM) turut
Hal ini tercapai berkat penerimaan pajak. Berdasarkan informasi dalam Laporan
Keuangan Pemerintah Pusat (Audited) tahun 2020, total penerimaan pajak yang
16,88 persen, namun penerimaan perpajakan pada tahun 2021 mencapai 100 persen.
Hal ini karena program pemerintah yang terus berupaya meningkatkan penerimaan
pajak di Indonesia.
pajak yang dibayarkan dan memaksimalkan laba yang dihasilkan oleh perusahaan.
2
Kasus penghindaran pajak atas properti yang terjadi di Indonesia yaitu kasus
properti merupakan salah satu contoh fenomena penghindaran pajak yang terjadi
pengembang dengan harga Rp 7,1 miliar. Namun, jumlah Rp 940 juta adalah
semua yang disebutkan dalam akta notaris. Itu berarti ada perbedaan harga sebesar
6,1 miliar Rupiah. Ada potensi PPN (Pajak Pertambahan Nilai) yang harus dibayar
untuk transaksi ini. Jumlah yang harus dibayarkan adalah 10 persen dikalikan
dengan Rp 6,1 miliar atau setara dengan Rp 610 juta. Cacat lain pada pajak
penghasilan final (PPh) yang dihitung 5% dari Rp 6,1 miliar atau Rp 300 juta.
Total kerugian penerimaan pajak sebesar Rp 900 juta (Kompas, 2021). Potensi
kerugian negara dari satu pembangunan perumahan bisa melebihi puluhan miliar
Selain itu, terdakwa merogoh kocek lebih dari 2,65 miliar Rupiah untuk
membeli rumah di area Depok. Sedangkan akta jual beli hanya menyebutkan Rp
784 juta; hal ini menghasilkan disparitas sebesar Rp 1,9 miliar. Potensi PPN yang
menjadi Rp 190 juta. Potensi pajak penghasilan final dihitung 5 persen dikalikan
Rp 1,9 miliar, sehingga menjadi Rp 85 juta. Hanya satu unit rumah yang
pengembang kurang bayar pajaknya sebesar Rp275 juta, yang merupakan jumlah
total untuk semua unit rumah. Disparitas nilai tersebut, jelas mengakibatkan
3
Menurut (Nuryeni, S., & Hidayati, W. N. 2021) fenomena lain yang cukup
US$ 13,7 juta per tahun. Dugaan kecurangan ini merupakan hasil penelusuran
lembaga Tax Justice Network (TJN). TJN adalah lembaga independen berjaringan
dan kajian terkait kebijakan serta pelaksanaan perpajakan. Menurut TJN, BAT
pinjaman dari perusahaan terafiliasi di Belanda yaitu Ronthmans Far East BV.
Pembayaran bunga atas pinjaman dapat dikurangkan dari penghasilan kena pajak.
Fasilitas pinjaman yang diberikan adalah sebesar Rp. 5,3 triliun atau setara US$
434 Juta pada Agustus 2013 dan 6,7 triliun setara US 549 juta pada 2015.
kepada Bentoel berasal dari perusahaan grup BAT lainnya yaitu Pathway 4
pinjaman Rp. 2.25 triliun. Bunga ini akan dikurangkan dari penghasilan kena
membebaskan pajak terkait pembayaran bunga utang. Dari strategi ini maka
4
Indonesia kehilangan pendapatan bagi Negara sebesar US$ 11 juta per tahun.
(www.ortax.org).
terutama melalui perencanaan pajak (Silaban & Siagian, 2020). Manurung &
tindakan agar terhindar dari konsekuensi pengenaan pajak yang tidak dikehendaki.
pajak juga diartikan sebagai cara mengurangi pajak yang masih dalam batas
pajak yang tidak mematuhi kewajibannya dibagi menjadi dua yaitu penghindaran
pajak (tax avoidance) dengan cara yang legal dan penggelapan pajak (tax evasion)
dengan cara illegal. Penghindaran pajak (tax avoidance) merupakan tindakan yang
5
Tax avoidance dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah
kurangnya modal karena penggunaan sumber daya modal yang tidak tepat,
simpanan yang tidak mencukupi, dan pengelolaan semua kegiatan yang tidak
Faktor kedua yang mempengaruhi tax avoidance dalam penelitian ini adalah
perusahaan tentu saja melalui kebijakan yang diambil oleh pemimpin perusahaan
kebijakan dalam perusahaan tentu memiliki karakter yang berbeda beda (Seiler, et,
dalam membuat keputusan. Salah satu diantaranya adalah diversitas gender (gender
6
menentukan risiko yang dihadapi perusahaan pada umumnya dibedakan menjadi
Faktor ketiga yang mempengaruhi tax avoidance dalam penelitian ini adalah
memastikan bahwa keputusan yang dibuat oleh eksekutif sejalan dengan tujuan
2019).
Remunerasi yang tinggi bagi para eksekutif dapat menginspirasi mereka untuk
terhadap kinerja manajemen jika terjadi peningkatan laba perusahaan. Karena itu,
Temuan studi yang dilakukan oleh (Masripah & Ajengtiyas, 2021) dan (R. O. W.
Putri & Indriani, 2020) menunjukkan bahwa gaji eksekutif memiliki dampak yang
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Meilia & Adnan (2017) dan
positif terhadap tax avoidance, hasil ini bertentangan dengan penelitan yang
dilakukan oleh Valensia & Khairani (2019) dan Taufik & Muliana (2021).
7
Penelitian mengenai pengaruh profitabilitas terhadap tax avoidance yang dilakukan
positif terhadap tax avoidance, hasil ini bertentangan dengan penelitian Riskatari &
Jati (2020) dan Darmawan et al., (2020). Penelitian terkait pengaruh leverage
terhadap tax avoidance pernah dilakukan oleh Riskatari & Jati (2020) dan Taufik &
Muliana (2021) yang berpendapat bahwa leverage berpengaruh positif terhadap tax
avoidance, hasil ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Octaviani
& Sofie (2018) yang menyatakan bahwa leverage berpengaruh negatif terhadap tax
dan positif terhadap penghindaran pajak, namun Hanafi, Harto (2014) dan Indarti
terhadap penghindaran pajak. Amri (2017), Wiguna (2017) dan Asri (2016)
tax avoidance. Hal ini karena gender diveristy memiliki arah negatif terhadap
8
mengurangi tindakan tax avoidance karena wanita memiliki tingkat kepatuhan
dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017 - 2021.
Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI Periode
2017-2021)”
9
3. Adakah pengaruh secara simultan Financial Distress dan Gender Diversity
Avoidance.
Avoidance.
selesai. Adapun Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
10
1.4.1 Manfaat Teoritis
lakukan dan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
perkuliahan.
11
b. Bagi investor, diharapkan penelitian ini dapat membantu dalam
diinvestasikannya.
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Teory agency ini ialah perjanjian antara principal (pemilik usaha) dengan
membuat keputusan oleh agent dan principal untuk menganalisis dan memberikan
keuangan sesuai dengan harapan pemilik usaha (Yunita dan Wikan, 2021). Pada
teori agensi, dijelaskan tentang permasalahan antara principal dan agen karena
principal. Hal tersebut bisa membuat agent mempunyai tujuan yang berbeda
dengan pihak principal (Sunarsih dkk., 2019). Kepentingan antara principal dan
agent bisa terdapat perbedaan sehingga hal ini bisa mempengaruhi berbagai hal
sistem self assessment dimana sistem ini memberikan. kewenangan pada suatu
13
untuk agen dalam memanipulasi penghasilan kena pajak makin kecil sehingga
memaksimalkan manfaat pemilik dengan kendala manfaat dan insentif yang akan
pajak yang dibayar rendah. Upaya meminimalkan beban pajak yang dijalankan
yang nantinya akan memberikan beban pajak yang rendah (nisa, & Pratin, A. M.
2022)
melakukan tindakan decision making. Pada hubungan principal dan agent ini,
Hubungan yang ada antara kedua ini yaitu principal dan agent dapat menimbulkan
adanya perbedaan dari informasi yang diterima oleh kedua sisi, seringkali kita
14
kenal dengan istilah asymmetric information. Dimana dapat terjadi sebab lambat-
laun agent akan tidak lagi bekerja ataupun berkelakuan mengikuti harapan dari
principal, namun bertindak dengan keinginan agent sendiri. Situasi yang dikenal
kepentingan pribadinya.
Salah satu aspek pentingnya analisis terhadap laporan keuangan dari sebuah
perusahaan. Prediksi akan kontinuitas sangat penting bagi manajemen dan pemilik
sumber daya modal yang tidak tepat, simpanan yang tidak mencukupi, dan
15
LAMPIRAN
89
Lampiran 1
Lampiran 2
Hasil Tabulasi Tax Avoidance
Laba Sebelum
No Kode Tahun Beban Pajak ETR
Pajak
2017 8.291.606.056 61.821.238.946 0,1341
2018 8.122.634.797 58.369.754.070 0,1392
1 BCIP 2019 6.193.403.035 29.394.923.243 0,2107
2020 1.617.217.848 14.608.034.597 0,1107
2021 3.408.848.569 3.533.027.936 0,9649
2017 39.349.089.255 5.228.121.059.142 0,0075
2018 58.602.950.500 1.760.420.645.427 0,0333
2 BSDE 2019 35.021.413.006 3.165.097.516.458 0,0111
2020 15.890.482.660 496.216.734.944 0,032
2021 8.165.533.697 1.547.006.489.870 0,0053
2017 39.461.000.000 1.052.529.000.000 0,0375
2018 47.812.000.000 1.345.277.000.000 0,0355
3 CTRA 2019 33.577.000.000 1.316.858.000.000 0,0255
2020 56.939.000.000 1.427.625.000.000 0,0399
2021 49.149.000.000 2.136.865.000.000 0,023
Laba Sebelum
No Kode Tahun Beban Pajak ETR
Pajak
2017 13.124.051.000 870.243.686.819 0,0151
2018 18.011.108.750 514.376.079.188 0,035
4 DMAS 2019 14.922.097.250 1.350.343.016.543 0,0111
2020 12.724.622.240 136.130.006.890 0,0935
2021 16.039.729.640 730.896.148.439 0,0219
2017 4.366.075.250 653.012.273.229 0,0067
2018 6.525.357.822 1.133.182.587.932 0,0058
5 DUTI 2019 8.510.594.250 1.298.473.559.565 0,0066
2020 2.399.578.545 640.826.951.818 0,0037
2021 1.209.645.128 731.322.766.012 0,0017
2017 644.174.321 37.960.260.759 0,017
2018 1.197.812.073 51.623.011.989 0,0232
6 GPRA 2019 1.782.808.311 57.005.465.945 0,0313
2020 798.248.778 35.550.675.229 0,0225
2021 1.590.612.267 51.128.043.950 0,0311
2017 45.226.315 1.162.352.423 0,0389
2018 31.671.597 1.081.417.358 0,0293
7 JRPT 2019 18.504.977 1.055.706.814 0,0175
2020 53.660.442 1.067.078.595 0,0503
2021 11.090.735 797.817.044 0,0139
2017 19.760.685.242 130.079.893.294 0,1519
2018 18.328.876.392 85.429.279.335 0,2146
8 KIJA 2019 32.133.564.088 173.273.871.156 0,1854
2020 7.764.814.793 37.485.058.742 0,2071
2021 12.694.532.635 100.330.430.110 0,1265
2017 90.382.334 1.193.730.206.227 0,0001
2018 8.623.010.625 1.009.936.526.194 0,0085
9 MKPI 2019 45.316.297.135 569.323.095.024 0,0796
2020 35.992.762.582 195.121.154.261 0,1845
2021 22.737.480.733 301.932.238.477 0,0753
2017 3.666.415.500 463.309.251.913 0,0079
2018 4.440.755.770 501.224.252.591 0,0089
10 PPRO 2019 807.144.161 248.086.007.236 0,0033
2020 1.155.868.090 127.650.713.946 0,0091
2021 1.795.552.592 22.725.420.519 0,079
2017 47.064.731 2.071.691.771 0,0227
11 PWON
2018 26.946.121 2.853.882.334 0,0094
92
Laba Sebelum
No Kode Tahun Beban Pajak ETR
Pajak
2019 30.901.674 3.270.697.901 0,0094
2020 29.866.411 1.148.979.421 0,026
2021 13.811.705 1.564.246.044 0,0088
2017 199.297.431 249.142.489.265 0,0008
2018 420.126.022 268.959.968.154 0,0016
12 RDTX 2019 85.803.601 233.356.814.398 0,0004
2020 137.729.358 236.955.002.130 0,0006
2021 14.336.288 196.384.936.622 0,0001
2017 673.934.440 20.411.316.085 0,033
2018 100.795.663 85.289.325.740 0,0012
13 SMDM 2019 36.978.431 73.331.309.607 0,0005
2020 204.245.671 18.502.546.881 0,011
2021 1.642.604.044 119.289.897.200 0,0138
2017 259.088.589.000 799.262.677.000 0,3242
2018 249.230.029.000 950.310.489.000 0,2623
14 SMRA 2019 269.885.120.000 922.919.835.000 0,2924
2020 196.479.354.000 439.767.516.000 0,4468
2021 208.954.961.000 755.916.681.000 0,2764
Lampiran 3
Hasil Tabulasi Financial Distress
Z= 1.2A + 1.4B +3.3C+ 0.6D +1E Z-Score
No Kode Tahun
A B C D E Accrual
2017
0,06079 0,19477 0,24188 0,44717 0,22412 1,16873
2018
0,03533 0,18167 0,22667 0,53217 0,23612 1,21197
1 BCIP 2019
0,15029 0,10541 0,11188 0,59068 0,15119 1,10945
2020
0,11543 0,05437 0,05302 0,57915 0,08046 0,88242
2021
0,33358 0,05446 0,01314 0,60862 0,06810 1,07790
2017
0,27148 0,23126 0,37546 1,04559 0,22518 2,14897
-
2 BSDE 2018
0,95082 0,12776 0,11150 0,83303 0,12723 0,24869
2019
0,39793 0,13004 0,19150 0,96460 0,12990 1,81398
93
Z= 1.2A + 1.4B +3.3C+ 0.6D +1E Z-Score
No Kode Tahun Accrual
A B C D E
2020
0,32332 0,09780 0,02690 0,78368 0,10155 1,33326
2021
0,34026 0,10796 0,08305 0,84205 0,12453 1,49785
2017
0,27670 0,13166 0,10898 0,57165 0,20214 1,29114
2018
0,28547 0,14814 0,12947 0,56598 0,22370 1,35276
3 CTRA 2019
0,32578 0,14666 0,12006 0,57810 0,21020 1,38079
2020
0,27623 0,14698 0,12001 0,48053 0,20560 1,22936
2021
0,32255 0,16661 0,17339 0,54698 0,23924 1,44877
2017
0,49761 0,15270 0,38440 9,03777 0,17888 10,25136
2018
0,52611 0,10842 0,22632 13,84491 0,13816 14,84393
4 DMAS 2019
0,46143 0,27259 0,58503 3,47604 0,34794 5,14303
2020
0,45762 0,33490 0,06653 2,70944 0,38940 3,95788
2021
0,48381 0,19384 0,39450 4,20928 0,23565 5,51708
2017
0,37177 0,17963 0,20376 2,23174 0,16252 3,14942
2018
0,38862 0,19643 0,29578 1,75000 0,17604 2,80686
5 DUTI 2019
0,43254 0,18997 0,31077 1,98735 0,17840 3,09903
2020
0,36414 0,13232 0,15376 1,81052 0,12541 2,58614
2021
0,43101 0,12370 0,15764 1,51282 0,14226 2,36743
2017
0,78340 0,18393 0,08354 1,33002 0,24459 2,62548
2018
0,86699 0,20479 0,11088 1,42859 0,02836 2,63960
6 GPRA 2019
0,83284 0,19578 0,11027 1,18578 0,23313 2,55780
2020
0,72565 0,15367 0,06792 0,93745 0,18745 2,07214
2021
0,62364 0,16276 0,09584 1,01361 0,25376 2,14960
7 JRPT 2017
0,04498 0,21941 0,40493 1,02566 0,25391 1,94889
94
Z= 1.2A + 1.4B +3.3C+ 0.6D +1E Z-Score
No Kode Tahun Accrual
A B C D E
2018
0,05050 0,18204 0,33854 1,04369 0,22109 1,83586
2019
0,05342 0,17540 0,31203 1,12307 0,21704 1,88097
2020
0,08253 0,14155 0,30670 1,31017 0,19030 2,03125
2021
0,00917 0,13476 0,22410 1,36110 0,18508 1,91421
2017
0,70409 0,14128 0,03810 0,65973 0,26582 1,80901
2018
0,71671 0,14008 0,02392 0,63363 0,23014 1,74447
8 KIJA 2019
0,70367 0,09691 0,04693 0,64384 0,18498 1,67633
2020
0,70238 0,11687 0,01014 0,63236 0,19640 1,65814
2021
0,71448 0,12444 0,02694 0,64580 0,20259 1,71425
2017
0,13729 0,29294 0,57693 1,19967 0,37223 2,57905
2018
0,12979 0,24755 0,47555 1,76687 0,31635 2,93612
9 MKPI 2019
0,03221 0,17057 0,25824 1,86391 0,25744 2,58237
-
2020
0,00942 0,08212 0,08447 1,66915 0,16002 1,98634
-
2021
0,00416 0,08843 0,12464 1,62275 0,16487 1,99652
2017
0,39357 0,00024 0,37886 0,98891 0,00026 1,76185
2018
0,43289 0,00023 0,32295 1,17551 0,00027 1,93185
10 MTLA 2019
0,42890 0,18126 0,26501 1,02321 0,22985 2,12822
2020
0,40523 0,13823 0,15934 1,91830 0,18722 2,80831
2021
0,37353 0,13232 0,19708 1,31963 0,18708 2,20963
2017
0,35457 0,07241 0,12173 0,39684 0,21568 1,16123
2018
0,24855 0,05938 0,10587 0,22993 0,16362 0,80735
10 PPRO
2019
0,16992 0,03448 0,04572 0,19680 0,09069 0,53761
-
2020
0,33882 0,02480 0,02277 0,19020 0,11219 0,01114
95
Z= 1.2A + 1.4B +3.3C+ 0.6D +1E Z-Score
No Kode Tahun Accrual
A B C D E
2021
0,33040 0,00640 0,00356 0,16270 0,04090 0,54396
2017
0,20149 0,29268 0,72629 0,24613 1,46658
2018
0,25788 0,22665 0,37644 0,94649 0,28302 2,09049
11 PWON 2019
0,28831 0,21770 0,41361 1,35726 0,27599 2,55287
2020
0,19290 0,10270 0,14330 1,19177 0,15032 1,78099
2021
0,35061 0,13406 0,17883 1,18781 0,19792 2,04923
2017
0,22725 0,16995 0,36053 5,46775 0,17355 6,39903
2018
0,20040 0,16161 0,35130 6,51464 0,15867 7,38662
12 RDTX 2019
0,06582 0,14147 0,27544 5,58802 0,14286 6,21362
2020
0,07898 0,13976 0,26319 7,00478 0,13488 7,62159
2021
0,12036 0,10952 0,20501 6,79629 0,13084 7,36202
2017
0,13241 0,10034 0,02144 2,31859 0,14912 2,72190
2018
0,18947 0,13586 0,08911 2,52670 0,17074 3,11188
13 SMDM 2019
0,17640 0,12966 0,07531 2,67053 0,17720 3,22910
2020
0,20729 0,08457 0,01907 2,86837 0,12072 3,30002
2021
0,21650 0,13191 0,11916 3,18268 0,17165 3,82190
2017
0,16685 0,16581 0,12175 0,37660 0,02604 0,85705
2018
0,16879 0,16457 0,13460 0,38181 0,24298 1,09275
14 SMRA 2019
0,10474 0,16323 0,12461 0,37830 0,24309 1,01398
2020
0,16996 0,12876 0,05823 0,34422 0,20435 0,90552
2021
0,27924 0,13941 0,09576 0,45468 0,21374 1,18283
96
Lampiran 4
Hasil Tabulasi Gender Diversity
Komisaris Direksi Jumlah
Gender
No Kode Tahun P L P L Aanggota
Diversity
Eksekutif
2017 0 3 0 4 7 0,0000
2018 0 4 0 3 7 0,0000
1 BCIP 2019 0 4 0 3 7 0,0000
2020 0 4 0 3 7 0,0000
2021 0 4 0 3 7 0,0000
2017 1 4 2 6 13 0,1538
2018 1 4 2 6 13 0,1538
2 BSDE 2019 1 4 2 6 13 0,1538
2020 1 4 2 6 13 0,1538
2021 1 4 2 6 13 0,1538
2017 4 4 1 10 19 0,0526
2018 4 4 1 10 19 0,0526
3 CTRA 2019 4 4 1 10 19 0,0526
2020 4 3 1 9 17 0,0588
2021 4 3 1 9 17 0,0588
2017 1 5 0 4 10 0,0000
2018 1 5 0 4 10 0,0000
4 DMAS 2019 1 5 0 4 10 0,0000
2020 1 5 0 4 10 0,0000
2021 1 5 0 4 10 0,0000
2017 1 4 1 4 10 0,1000
2018 1 4 1 4 10 0,1000
5 DUTI 2019 1 4 1 4 10 0,1000
2020 1 4 1 4 10 0,1000
2021 1 4 1 4 10 0,1000
2017 0 3 0 4 7 0,0000
2018 0 3 0 4 7 0,0000
6 GPRA 2019 0 4 0 3 7 0,0000
2020 0 5 0 3 8 0,0000
2021 0 3 0 3 6 0,0000
2017 0 5 1 5 11 0,0909
2018 0 5 1 5 11 0,0909
7 JRPT 2019 0 5 1 5 11 0,0909
2020 1 2 1 5 9 0,1111
2021 1 2 1 5 9 0,1111
8 KIJA 2017 0 5 0 5 10 0,0000
97
Komisaris Direksi Jumlah
Gender
No Kode Tahun P L P L Aanggota
Diversity
Eksekutif
2018 0 4 0 6 10 0,0000
2019 0 4 0 6 10 0,0000
2020 0 4 0 6 10 0,0000
2021 0 4 0 4 8 0,0000
2017 5 12 1 6 24 0,0417
2018 5 10 1 6 22 0,0455
9 MKPI 2019 5 10 1 6 22 0,0455
2020 5 11 1 6 23 0,0435
2021 5 11 1 6 23 0,0435
2017 1 3 1 4 9 0,1111
2018 1 3 1 4 9 0,1111
10 PPRO 2019 1 4 1 4 10 0,1000
2020 0 3 1 4 8 0,1250
2021 1 2 0 5 8 0,0000
2017 1 2 1 6 10 0,1000
2018 1 2 1 6 10 0,1000
11 PWON 2019 1 2 1 6 10 0,1000
2020 1 2 1 6 10 0,1000
2021 1 2 1 6 10 0,1000
2017 1 2 1 2 6 0,1667
2018 1 2 1 2 6 0,1667
12 RDTX 2019 1 2 0 2 5 0,0000
2020 1 2 0 2 5 0,0000
2021 1 2 0 2 5 0,0000
2017 0 3 3 3 9 0,3333
2018 0 3 3 3 9 0,3333
13 SMDM 2019 0 3 2 3 8 0,2500
2020 0 3 2 2 7 0,2857
2021 0 2 2 2 6 0,3333
2017 0 4 1 6 11 0,0909
2018 0 4 2 6 12 0,1667
14 SMRA 2019 0 5 3 5 13 0,2308
2020 0 5 3 5 13 0,2308
2021 0 5 3 5 13 0,2308
98
Lampiran 5
Hasil Tabulasi Kompensasi Eksekutif
99
Total Kompensasi Eksekutif
No Kode Tahun Kompensasi Laba Sebelum
Direksi Komisaris Total
Eksekutif pajak
2020 1.749.700.693 1.583.065.225 3.332.765.918 35.550.675.229 0,0937
100
Total Kompensasi Eksekutif
No Kode Tahun Kompensasi Laba Sebelum
Direksi Komisaris Total
Eksekutif pajak
2021 - 28.954.860.000 196.384.936.622 0,1474
101