REFORMASI ADMINISTRASI
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah swt, yang sudah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga saya bisa menyusun tugas
Reformasi Administrasi ini dengan baik serta tepat waktu.
ii
Daftar Isi
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Administrasi dan birokrasi publik melibatkan berbagai tugas dan proses yang kompleks
dalam pelayanan publik dan menjalankan kebijakan pemerintah. Hal ini mencakup pengelolaan
anggaran, sumber daya manusia, pengambilan keputusan, dan pelaksanaan program.
Kompleksitas tugas ini dapat menyebabkan adanya potensi patologi, seperti penyalahgunaan
wewenang, korupsi, atau ketidakberlanjutan dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
Lingkungan administrasi dan birokrasi publik dapat menjadi rentan terhadap praktik
patologi. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ketidaktransparanan, kurangnya
akuntabilitas, dan kurangnya pengawasan yang memadai. Penyalahgunaan kekuasaan,
manipulasi data, atau tindakan korupsi dapat terjadi dalam lingkungan yang kurang terjaga dan
teregulasi dengan baik.
Birokrasi publik sering kali terpengaruh oleh faktor politik dan kepentingan pribadi.
Penempatan pejabat berdasarkan koneksi politik atau pertimbangan pribadi yang tidak
memperhatikan kualifikasi dan integritas dapat membuka peluang terjadinya patologi dalam
administrasi publik. Berkurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya etika dan integritas
dalam administrasi publik dapat menyebabkan munculnya patologi. Ketidakpatuhan terhadap
prinsip-prinsip etika, konflik kepentingan, serta tindakan yang tidak bermoral dapat merusak
integritas dan menciptakan lingkungan yang rentan terhadap patologi.
Kurangnya sumber daya dan kapasitas dalam administrasi dan birokrasi publik dapat
mempengaruhi upaya pencegahan patologi. Kelemahan dalam sistem pengawasan, keterbatasan
dalam pelatihan dan pengembangan SDM, serta kurangnya anggaran untuk pengelolaan
administrasi publik dapat menjadi faktor pendorong terjadinya patologi. Lingkungan administrasi
dan birokrasi publik dapat menjadi rentan terhadap praktik patologi. Hal ini disebabkan oleh
berbagai faktor, seperti ketidaktransparanan, kurangnya akuntabilitas, dan kurangnya
pengawasan yang memadai. Penyalahgunaan kekuasaan, manipulasi data, atau tindakan korupsi
dapat terjadi dalam lingkungan yang kurang terjaga dan teregulasi dengan baik.
1
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
KERANGKA TEORI
2.1.Birokrasi
Birokrasi adalah suatu sistem organisasi yang didasarkan pada aturan, prosedur,
hirarki, dan divisi kerja yang terstruktur. Birokrasi biasanya ditemukan dalam
institusi publik, pemerintahan, dan organisasi besar. Sistem birokrasi memiliki
tujuan untuk mencapai efisiensi, keadilan, dan kepastian dalam pelaksanaan tugas
dan fungsi organisasi.
3
2.2.1. Divisi Kelurahan Durenjaya
a. Seksi Pemerintahan
Seksi Pemerintahan adalah bagian dari kelurahan yang
bertanggung jawab dalam mengelola urusan administrasi dan
pemerintahan di tingkat kelurahan. Seksi ini berperan dalam
menyelenggarakan tugas-tugas administratif yang mendukung
kelancaran pelayanan publik dan kegiatan pemerintahan di
kelurahan. Dan tugas pada seksi pemerintahan di Kelurahan
Durenjaya juga meliputi pelayanan administrasi kependudukan,
pelayan perizinan, memonitoring ketertiban disetiap wilayah
Kelurharan Durenjaya, memonitoring kegiatan pemilihan RT/RW,
mencatat keanggotaan Linmas, dan masih banyak lagi.
b. Seksi Kesos
Seksi Kesos adalah bagian dari kelurahan yang
bertanggung jawab dalam mengelola program-program
kesejahteraan sosial di tingkat kelurahan. Seksi Kesos berperan
dalam memberikan pelayanan dan bantuan kepada masyarakat
yang membutuhkan, serta melakukan upaya peningkatan
kesejahteraan sosial di wilayah kelurahan. Tugas pada Seksi
Kesos adalah melakukan pendataan dan verivikasi terhadap
keluarga atau individu yang membutuhkan bantuan sosial dan
program kesejahteraan sosial lainnya, berkoordinasi dengan
lembaga sosial, organisasi masyarakat, dan lembaga kesejahteraan
sosial lainnya, dan tidak lupa tugas Seksi Kesos juga meliputi
BANSOS untuk masyarakat Kelurahan Durenjaya dan masih
banyak lagi.
c. Seksi Permasbang
Seksi Permasbang adalah bagian dari kelurahan yang
bertanggung jawab dalam mengelola program-program
pemberdayaan masyarakat dan pembangunan di tingkat kelurahan.
Seksi ini berperan dalam memberdayakan masyarakat untuk turut
serta dalam pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat di wilayah. Tugas pada Seksi Permasbang di
Kelurahan Durenjaya meliputi memonitoring kegiata yang
dilakukan posyandu, kader posyandu, dan PKK, selain itu seksi
permasbang juga memiliki tugas pada PBB atau pajak bumi dan
bangunan seperti membagikan SPPT PBB per-RW melalui para
PAMOR, lalu untuk kegiatan penanggulangan banjir, dan masih
banyak lagi.
4
2.2.2. Jenis Administrasi Kelurahan Durenjaya
A. Administrasi Kependudukan, meliputi pendaftaran pendudukan
baru, pencatatan kelahiran, kematian, pindah domisili, dan
penerbitan KTP
B. Administrasi Perizinan, meliputi perizinan usaha, izin mendirikan
bangunan, dan yang lainnya
C. Administrasi Pelayanan Publik meliputi administrasi terkait
pelayanan publik seperti pengarsipan surat, pembuatan surat
keterangan, pelayanan administrasi kependudukan, dan
pengelolaan pengaduan masyarakat.
D. Administrasi Keamanan dan Ketertiban: Meliputi pengelolaan
administrasi keamanan dan ketertiban di wilayah kelurahan seperti
pendaftaran keamanan lingkungan, pengelolaan data keamanan,
dan koordinasi dengan aparat keamanan terkait.
E. Administrasi Kebersihan dan Lingkungan: Meliputi administrasi
terkait kebersihan lingkungan seperti pengelolaan sampah,
pengelolaan taman, dan koordinasi dengan pihak terkait dalam
upaya menjaga kebersihan lingkungan.
F. Dan masih banyak lagi.
2.3.Definisi Patologi
patologi mengacu pada kondisi atau permasalahan yang terjadi dalam sistem
administrasi dan birokrasi publik yang menyebabkan kelemahan, disfungsi, atau
penyimpangan dari tujuan dan prinsip yang seharusnya dijalankan. Patologi
pemerintahan dapat mencakup berbagai hal, seperti korupsi, nepotisme, favoritisme,
penyalahgunaan wewenang, pemborosan anggaran, kurangnya akuntabilitas, dan
rendahnya kualitas pelayanan publik.
Patologi menghambat efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas pemerintah,
merusak kepercayaan masyarakat, dan menghambat pembangunan dan kemajuan
suatu negara. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi dan mencegah
patologi pemerintahan agar pemerintahan dapat beroperasi secara baik, transparan,
dan akuntabel, serta memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat.
5
2.4.Upaya pencegahan patologi di kelurahan durenjaya
Upaya pencegahan patologi administrasi dan birokrasi publik di kelurahan
merujuk pada langkah-langkah yang dilakukan untuk mencegah terjadinya
kelemahan, penyimpangan, atau disfungsi dalam sistem administrasi dan birokrasi
publik di tingkat kelurahan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pelayanan
publik yang diberikan oleh kelurahan berjalan dengan baik, efisien, transparan, dan
akuntabel.
Untuk upaya pencegahan Patologi Administrasi dan Birokrasi Publik di Kelurhan
Durenjaya, pihak kelurahan harus melakukan yang namanya penyusunan kebijakan
dan prosedur yang terstandarisasi untuk mengatur pelaksanaan tugas-tugas
adminstrasi dan birokrasi di kelurahan. Kebijakan ini mencakupi pembagian tugas,
wewenang, tanggung jawab, serta aturan-aturan yang mengatur pelaksanaan
pelayanan publik
Untuk pencegahan Patologi di Kelurahan Durenjaya juga harus Dilakukan
pelatihan dan peningkatan kapasitas pegawai Kelurahan Durenjaya dalam hal
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam melaksanakan tugas
administrasi dan birokrasi publik. Pelatihan ini dapat mencakup pemahaman tentang
prinsip-prinsip tata kelola yang baik, etika kerja, komunikasi yang efektif, serta
penggunaan teknologi informasi yang tepat.
6
BAB III
PEMBAHASAN
7
B. Contoh kasus patologi Administrasi dan Birokrasi Publik di Kelurahan
Durenjaya dan Cara Menanganinya
Ada banyak contoh kasus pada Patologi Adnimistrasi dan Birokrasi di
pemerintahan salah satunya adalah kelurahan, berikut 2 contoh kasus patologi dan cara
menanganinya :
1. Korupsi
korupsi merupakan salah satu hal yang banyak ditemukan di baik itu
dipemerintahan pusat, kabupaten, maupun kota. Dan di Kelurahan juga masih ada
praktik korupsi, salah satunya berupa pembuatan KTP/KK yang seharusnya gratis
menjadi berbayar dan di patok dengan harga tinggi.
Lalu cara menanggulanginya adalah dengan cara melakukan pendisiplinan
atau SP untuk membuat oknum tersebut jera. Dan biasanya dikelurahan ada yang
namanya TKK, jika TKK/PAMOR tersebut melakukan tindakan
korupsi/pungutan liar, maka akan langsung diberhentikan.
2. Lambatnya Pelayanan Publik
Terdapat kasus dimana proses administrasi atau pelayanan publik di
kelurahan berjalan sangat lambat atau tidak efektif. Hal ini bisa disebabkan oleh
ketidakefisienan sistem administrasi dari kelurahan ke dinas atau kecamatan
sehingga melempar-lempar warga yang melakukan pelayanan administrasi dan
akhirnya balik lagi ke kelurahan lalu ke kecamatan lalu ke dinas terkait.
Dikarenakan kurangnya koordinasi antarunit dan itu sangat menghambat kinerja
pada Kelurahan Durenjaya
Lalu cara mananganinya adalah dengan cara memperbaiki komunikasi
pada setiap masyarakat dan meningkatkan edukasi terkait dengan pelayanan
publik di setiap dinas yang ada di Kota Bekasi ke Kecamatan dan Kelurahan agar
dapat lebih memahami lagi tentang persayaratan untuk pelayan publik pada dinas
tertentu agar warga tidak terlempar-lempar lagi dari kecammatan ke dinas, dan
dari dinas disuruh lagi untuk ke kelurahan.
8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisi dan temuan serta pembahasan pada bab-bab sebelumnya
maka pada bab ini peneliti akan membuat suatu kesimpulan. Faktor pertama adalah
upaya pencegahan patologi administrasi dan birokrasi publik di Kelurahan Durenjaya
masih ada yang namanya korupsi atau pungutan liar yang terjadi pada saat pembuatan
KTP, KK, dan yang lainnya. Itu masih harus di tindak lebih tegas lagi dalam
pengawasan dari para pejabat ataupun dari Pemerintah Kota Bekasi.
Lalu yang kedua adalah terkait pelayan administrasi yang mengahmbat warga
dikarenakan harus bolak-balik dari dinas ke kecamatan ataupun ke kelurahan dan itu
yang membuat administrasi di kelurahan senagat lambat dalam proses adminstrasi
publik yang dilakukan di kelurahan, kecamatan, maupun di kedinasan.
B. Saran
Adapun saran penulis mengenai upaya pencegahan patologi administrasi dan
birokrasi publik di Kelurahan Durenjaya, yaitu :
1. Lebih memperketat SOP dan pengawasan terhadap para pejabt, staff, dan ASN
yang bertugas.
2. Lurah harus lebih tegas terkait pendisiplinan para staffnya
3. Melakukan evaluasi kinerja staff setiap satu bulan sekali untuk meningkatkan
kedisiplinan dan kekurangan pada setiap satff