Anda di halaman 1dari 9

FASE F- KELAS 11

CAPAIAN PEMBELAJARAN:
Pada akhir fase F, ,peserta didik mulai menganalisis dan mengevaluasi karya sendiri dan karya profesional untuk tujuan mengetahui bagaimana
kualitas estetik digunakan dalam menyampaikan maksud, ide-ide ekspresif, serta makna. Selanjutnya, peserta didik perlu menganalisis dan
mengevaluasi bagaimana pilihan lokasi, media, alat-alat, dan teknologi digunakan dalam sebuah pertunjukan. Melalui proses kreatif, peserta
didik merancang dan memproduksi pertunjukan teater dengan memperhatikan penggunaan ruang dan waktu dalam variasi teknik, teknologi, dan
sumber-sumber yang ada. Melalui pengalaman ini, peserta didik diharapkan mampu mengendalikan kondisi lingkungan yang dihadapi, berpikir
kritis dalam melihat sebuah karya, dan memanfaatkan media, teknologi serta sumber daya yang tersedia di sekitarnya dengan kritis dan
bertanggung jawab.
Konten:
• Berlatih jenis teater tradisi dan baru serta analisis karya profesional untuk memberikan rangsangan dan inspirasi bagi penciptaan teater jenis
baru sesuai expresi generasi muda
• Mengembangkan pengetahuan dramaturgi dengan mencipta ide, respon, dan analisis hasil observasi terhadap fenomena menarik untuk
membuat naskah, dengan struktur dramatik dan pengadegan, serta menguatkan segi artistik dalam sebuah pertunjukan.
UNIT 1
PERKENALAN TEATER GERAK : KOMEDI

Konsep : Keseimbangan badan dan spontanitas dalam akting komedi


Kompetensi : Teknik akting komedi slapstick
Pertanyaan Pemantik : Bagaimana menciptakan unsur komedi dengan sebuah gerakan dalam sebuah pertunjukan?
Tujuan Umum Pembelajaran : Peserta didik mampu memahami dan mendemonstrasikan pertunjukan singkat jenis teater gerak bergenre
komedi

Capaian Alokasi Asesmen (Luaran


Tujuan Khusus Per Elemen Profil Pelajar Pancasila Glosarium/Kata Kunci
Pembelajaran Waktu Yang Dihasilkan)

Berlatih jenis teater 1.1. (Mengalami): 4 x 60 (Terlihat pada seluruh Penilaian: Sikap: Teknik komedi: Teknik
tradisi dan baru elemen langkah Profil Pelajar komedi dalam seni teater
Peserta didik mampu menjelaskan
pembelajaran) Pancasila bertujuan untuk
secara lisan kepada teman sebaya
memberikan hiburan
teknik komedi slapstik berdasarkan Elemen: Kolaborasi Sub- • Keterampilan
kepada penonton
observasi atau pengamatan yang elemen: Kerjasama dan
mengenai isu tertentu
dilakukan. pengetahuan:
• Peserta didik dengan cara yang ringan.
Peserta didik
Membangun tim dan Topik yang disajikan
1.1.1. (Mengalami): memerankan
mengelola kerjasama
Peserta didik mampu terlibat dan sosok rekaan dan biasanya berhubungan
untuk mencapai tujuan erat dengan kehidupan
mendemonstrasikan teknik komedi adegan lucu
bersama sesuai dengan sehari-hari. Teknik yang
slapstik yang telah dipelajari dalam dengan teknik
target yang sudah digunakan adalah teknik
rangkaian kegiatan improvisasi slapstick
ditentukan.
kelas. bertema remaja akting slapstick dan
Elemen: mandiri Sub- ekplorasi karakter.
atau kejadian
1. 2. (Mencipta). 3 x 60 elemen: Menunjukan sehari-hari
inisiatif dan bekerja secara dalam
Peserta didik mampu memainkan Teknik akting slapstick
peran dan adegan lucu dengan mandiri pertunjukan dalam komedi: Slapstick
teknik komedi bertema remaja atau improvisasi digunakan untuk
• Peserta didik secara
kejadian sehari-hari dalam kelas berdurasi 3 menggambar teknik
percaya diri berinisiatif
pertunjukan improvisasi. menit. akting dalam bentuk
dan bekerja secara
komedi fisik misalnya:
mandiri
1.3. (Merefleksikan). 2 x 60 jatuh, bertabrakan,
mengembangkan dan
Peserta didik mampu merinci tersandung, terjebak atau
lebih menggali teknik
kembali konsep/teknik akting dalam bersembunyi untuk
akting dengan genre
komedi dengan melakukan penilaian menciptakan humor.
komedi di atas
teman sebaya. panggung sesuai dengan
cerita dan tujuan ingin
1.4. (Berpikir dan Bekerja Secara - Karakter dalam teater
dicapai.
Artistik). bergenre komedi: Ada
perbedaan status
Peserta didik melakukan eksplorasi (Contoh: tuan dan
ragam properti untuk menunjang bawahan, si baik dan si
unsur komedi dalam cerita. jahat) dan dimainkan
dengan gerakan yang
berlebihan dan ekspresi
wajah seperti karet.

Materi yang diperlukan Tujuan

• Referensi teater bergenre komedi modern dan klasik atau teater • Teknik komedi yang berasal dari Asia dan Barat memiliki
bergenre komedi Asia dan Barat berupa video pertunjukan persamaan dan perbedaan. Referensi yang bervariasi akan sangat
membantu guru dan peserta didik untuk memahami konsep
• Slapstick Asia: Pantomim Septian Dwi Cahyo, ludruk
berakting dalam teater bergenre komedi.
• Slapstick barat: Mr. Bean
UNIT 2
PERKENALAN TEATER GERAK: WAYANG

Konsep : Inovasi bentuk teater baru


Kompetensi : Adaptasi teater tradisi menjadi teater modern
Pertanyaan Pemantik : Bagaimana menciptakan pertunjukan wayang bentuk baru menurut imajinasi dan dunia saya?
Tujuan Umum Pembelajaran : Peserta didik mampu mengadaptasi dan merancang pertunjukan teater tradisi bentuk atau gaya baru
berdasarkan stimulus cerita rakyat

Capaian Alokasi Asesmen (Luaran


Tujuan Khusus Per Elemen Profil Pelajar Pancasila Glosarium/Kata Kunci
Pembelajaran Waktu Yang Dihasilkan)

Melalui proses 2.1: (Mengalami) -observasi: 8 x 60 (Terlihat pada seluruh Penilaian: Sikap: Konsep pertunjukan
kreatif, peserta elemen) Profil Pelajar Wayang Asia: Wayang
Peserta didik mencatat dan merekam
didik merancang Pancasila bayang, wayang orang
hasil analisis gestur tokoh, suara, Elemen: Kebhinekaan
dan memproduksi jenis cerita berdasarkan variasi tipe (Indonesia) Wayang air
pertunjukan teater Sub-Elemen mengenal dan • Kompetensi dan (Vietnam) Wayang
wayang daerahnya masing-masing pengetahuan:
dengan menghargai budaya: setengah manusia
atau dari berbagai negara; Berdasarkan
memperhatikan • Mendalami budaya dan (Bunraku)(Jepang)
tema/isu yang
penggunaan ruang identitas budaya diamati, Peserta
dan waktu dalam 2.1.1: (Mengalami) - proyeksi suara • Peserta didik dapat didik membuat Konsep pertunjukan
variasi teknik,
Peserta didik melibatkan diri dalam Mengidentifikasi dan naskah pendek
teknologi, dan wayang Barat: Punch
kegiatan improvisasi bermain mendeskripsikan baru atau
sumber-sumber and Judy (boneka
wayang untuk menciptakan keragaman budaya adaptasi wayang tangan) - Inggris
yang ada.
penokohan, ruang dan waktu melalui disekitarnya (atau di luar berdurasi 10 Wayang bayang
proyeksi suara. daerahnya); serta menit dan (karagoz)- Turki
menjelaskan peran mementaskan di
2. 2. (Menciptakan) 8 x 60 budaya dan Bahasa depan teman
sebaya
Peserta didik merancang dalam membentuk Komunikasi verbal
pertunjukan wayang modern identitas dirinya. dalam pewayangan:
berdurasi 5 menit berdasarkan cerita dialog, monolog, suara
rakyat di daerahnya, isu atau tema
kesukaan remaja. Sub-elemen:
Komunikasi non-verbal
• Mengeksplorasi dan
dalam pewayangan:
membandingkan
2.2.1(Menciptakan) gestur badan tanpa
pengetahuan budaya,
dialog Gestur tangan
Peserta didik menirukan tokoh/sosok kepercayaan, serta
tanpa dialog, cara
(beserta kedudukannya) dengan prakteknya.
berjalan
mendemonstrasikan gestur dan • Mendeskripsikan dan
vokal tokoh dalam pewayangan membandingkan
berdasarkan hasil observasi. perbedaan bentuk
wayang dan ragam
ceritanya berdasarkan
hasil

2. 3. (Merefleksikan): 1 x 60 Observasi untuk


menumbuhkan rasa
Peserta didik mampu merinci
hormat dan apresiasi
kembali proses yang telah dipelajari
terhadap perbedaan
siswa dalam bentuk diskusi bersama
tersebut.
ketika melakukan adaptasi wayang
tradisional ke wayang bentuk baru. Elemen: Berpikir Kreatif:
Sub-elemen:
2.4. (Berpikir dan Bekerja Secara - menghasilkan gagasan
Artistik): yang orisinal
Peserta didik mampu • Peserta didik
mengeksplorasi tata artistik memunculkan gagasan
panggung untuk membuat wayang, imajinatif baru yang
menambah atau menunjang unsur bermakna dari beberapa
dramatisasi pertunjukan wayang gagasan yang berbeda
baru. berupa naskah wayang
bentuk baru atau
adaptasi sebagai
ekspresi observasi dan
imajinasi peserta didik.

Materi ajar yang diperlukan Tujuan

• Akses/sumber belajar tentang teater tradisi wayang • Ragam ini dibutuhkan guru sebagai media untuk mengenalkan dan
mengajarkan peserta didik tentang konsep bermain wayang, tidak
• Akses/sumber belajar tentang teater tradisi wayang dari seluruh
hanya berasal dari Indonesia tetapi dari berbagai negara. (Pada
dunia (lihat kata kunci)
elemen mengalami)
• Ragam kegiatan dan teknik belajar cara bermain wayang (youtube)
• Peserta didik harus banyak melihat contoh pertunjukan atau
• Elemen/kosakata yang berhubungan dengan teknik bermain wayang pementasan wayang (sebelum dan pada saat fase menciptakan)
dan penokohannya (misal: gestur tangan, suara, dalang)
• Kata kunci akan digunakan peserta didik sebagai bahan panduan
• Contoh isu isu/fenomena yang terjadi dalam masyarakat atau pada saat mengamati dan merancang pementasan pendek.
kesukaan remaja yang sedang hangat.
UNIT 3
APRESIASI DAN KRITIK PERTUNJUKAN LANGSUNG

Konsep : Kritik dan apresiasi pertunjukan


Kompetensi : Analisis tata artistik panggung
Pertanyaan pemantik : Bagaimana sutradara menciptakan suasana, ketegangan (tensi), emosi atau isu melalui tata artistik di atas
panggung?
Tujuan Umum Pembelajaran : Peserta didik mampu untuk melakukan analisis tata artistik panggung di atas panggung untuk menciptakan
suasana, ketegangan (tensi), emosi atau isu.

Capaian Alokasi Asesmen (Luaran


Tujuan Khusus Per Elemen Profil Pelajar Pancasila Glosarium / Kata Kunci
Pembelajaran Waktu Yang Dihasilkan)

Pada akhir fase F, 3. 1. (Mengalami): 3 x 60 (Terlihat pada seluruh Penilaian: Tensi: ketegangan di
peserta didik mulai elemen) atas panggung. Tensi
Peserta didik mampu mencatat dan Sikap: Profil
menganalisis dan merekam penggunaan tata artistik Bernalar Kritis Elemen: Pelajar Pancasila biasanya terjadi pada
mengevaluasi karya saat masalah datang atau
dan karakter di atas panggung untuk Metakognisi
sendiri dan karya Kompetensi dan mencapai klimaks.
menciptakan suasana, emosi, tensi
profesional untuk • Dalam menulis reviu pengetahuan:
dan isu dalam pertunjukan.
tujuan mengetahui tata artistik panggung • Peserta didik
bagaimana kualitas dan blocking pemain, Emosi: rasa misalnya
3. 2. (Menciptakan): 4 x 60 mampu menulis
estetik digunakan peserta didik kemarahan, kesedihan,
reviu dan kritik
dalam Peserta didik mampu menulis reviu menjelaskan alasan senang.
pertunjukan
menyampaikan dan kritik pertunjukan bagaimana untuk Mendukung bagaimana
maksud, ide-ide sutradara menciptakan suasana, pemikiran dan sutradara
ekspresif, tensi, emosi dan isu dalam ulasannya dengan Suasana: mood
menciptakan
pertunjukan melalui tata artistik menampilkan misalnya misterius,
suasana, emosi,
panggung secara menarik dalam argumentasi didukung menakutkan. Suasana
tensi dan isu
bentuk artikel majalah remaja satu seringkali dihubungkan
halaman. oleh contoh yang akurat dalam dengan tensi.
berdasarkan observasi pertunjukan Blocking: posisi dan
3. 3 (merefleksikan): 1 x 60 pertunjukan langsung. melalui tata pergerakan aktor,
Peserta didik mampu melakukan artistik properti di atas
evaluasi kualitas artikel yang telah panggung secara panggung
ditulis berdasarkan rubrik penilaian. menarik dalam
bentuk artikel
3. 4 (Berpikir dan Bekerja Secara - majalah satu
Artistik). halaman.
Peserta didik memahami
penggunaan tata artistik di atas
panggung terlihat pada artikel reviu
dan kritik pertunjukan yang telah
ditulis peserta didik.

Materi ajar yang diperlukan Tujuan

• Ragam foto dan pertunjukan langsung Teater profesional • Ragam ini dibutuhkan guru sebagai media untuk mengenalkan
peserta didik tentang analisis tata artistik panggung.
• Daftar kosakata dan visual yang berkaitan dengan Tata Artistik
panggung seperti; jenis panggung (proscenium, thrust atau arena), • Kosakata akan digunakan peserta didik sebagai bahan panduan pada
jenis lampu (LED, Fresnel, dsb), konsep warna. saat mengamati dan merancang pementasan pendek.
• Contoh analisis tata artistik panggung karya siswa

Anda mungkin juga menyukai