Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017

PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU)


UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Mata Kuliah : Hukum Tata Negara (HTN) Kode MK : HKM 203


Mata Kuliah Prasyarat : ----- Bobot MK : 2 sks
Dosen Pengampu : Muhammad Abudan, SH., MH. Kode Dosen : 6882
Alokasi Waktu : Tatap muka 14 x 100 menit, tidak ada praktik, tidak ada online.
Capaian Pembelajaran : 1. Mahasiswa mampu memahami keberadaan Hukum Tata Negara (HTN) pada umumnya,
Sejarah, Latar Belakang, dan Ruang Lingkupnya, serta kaitannya dengan Ilmu Negara, Ilmu
Politik, dan Hukum Administrasi Negara (HAN).
2. Mahasiswa mampu memahami HTN di Indonesia pada khususnya, Sejarah, Latar Belakang,
Struktur Negara RI, dan mampu memahami Bentuk Negara, Susunan Negara, Sistem
Pemerintahan Negara, Sistem Keparlemenan, Sistem Pemilu, Sistem Kepartaian, Mayoritas
(Ketentuan Umum), dan Demokrasi di Indonesia.

SESI KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR


AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
1 Mahasiswa mampu Pengantar : 1. Metoda : textual 1. Moh. Kusnardi dan Menguraikan alasan
menguraikan alasan Kontrak Pembelajaran, & contextual Harmaily Ibrahim, penggunaan nama
penggunaan nama Pembagian Kelompok, instruction Pengantar Hukum Hukum Tata Negara,
Hukum Tata Negara, Menjelaskan alasan 2. Media : kelas, Tata Negara Ruang Lingkup, dan
Ruang Lingkup, dan penggunaan nama komputer, LCD, Indonesia, Pusat Studi Cara Pendekatan.
Cara Pendekatan. Hukum Tata Negara, whiteboard,web. HTN – Fak. Hukum UI,
Ruang Lingkup, dan Cara 3. Pembentukan Jakarta. Cetakan
Pendekatan. Kelompok ketujuh, 1988, Bab 1.

2 Mahasiswa mampu Penjelasan tentang Istilah 1. Media : textual 1. Moh. Kusnardi dan Menguraikan Istilah
menguraikan yang berkaitan dengan &contextual Harmaily Ibrahim, yang berkaitan dengan
tentang Istilah yang HTN, Kedudukan HTN instruction Pengantar Hukum HTN, Kedudukan HTN

1
berkaitan dengan dalam Skema (Bagan) 2. Media :: kelas, Tata Negara dalam Skema (Bagan)
HTN, Kedudukan Ilmu Hukum, Definisi komputer, LCD, Indonesia, Pusat Studi Ilmu Hukum, Definisi
HTN dalam Skema HTN, dan Hubungan whiteboard,web. HTN – Fak. Hukum UI, HTN, dan Hubungan
(Bagan) Ilmu Hukum, HTN dengan Ilmu 3. Tugas Kelompok Jakarta. Cetakan HTN dengan Ilmu
Definisi HTN, dan Negara, dengan Ilmu ketujuh, 1988, Bab 2. Negara, dengan Ilmu
Hubungan HTN Politik, dan dengan HAN. Politik, dan dengan
dengan Ilmu Negara, HAN.
dengan Ilmu Politik,
dan dengan HAN.

SESI KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR


AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
3 Mahasiswa mampu Penjelasan Pengertian 1. Metoda : 1. Moh. Kusnardi dan Menguraikan istilah
menguraikan tentang istilah Sumber contextual Harmaily Ibrahim, Sumber Hukum,
pengertian tentang Hukum, Sumber Hukum instruction Pengantar Hukum Sumber Hukum Tata
istilah Sumber Tata Negara yang Formil 2. Media : kelas, Tata Negara Negara yang Formil dan
Hukum, Sumber dan Materiil, yaitu Tap. komputer, LCD, Indonesia, Pusat Studi Materiil, yaitu Tap.
Hukum Tata Negara MPRS/MPR, UU/Perpu, whiteboard,web. HTN – Fak. Hukum UI, MPRS/MPR, UU/Perpu,
yang Formil dan Peraturan Pemerintah, 3. Diskusi Kelompok Jakarta. Cetakan Peraturan Pemerintah,
Materiil, yaitu Tap. Perpres, dan/atau ketujuh, 1988, Bab 3. Perpres, dan/atau
MPRS/MPR, Peraturan Pelaksana Peraturan Pelaksana
UU/Perpu, Peraturan lainnya. lainnya.
Pemerintah, Perpres,
dan/atau Peraturan
Pelaksana lainnya.

4 Mahasiswa mampu Pembahasan tentang 1. Metoda : textual 1. Moh. Kusnardi dan Menguraikan tentang
menguraikan istilah istilah dan beberapa &contextual Harmaily Ibrahim, istilah dan beberapa
dan beberapa pengertian Konstitusi, instruction Pengantar Hukum pengertian Konstitusi,
pengertian Nilai dan Sifat Konstitusi, 2. Media :: kelas, Tata Negara Nilai dan Sifat
Konstitusi, Nilai dan Perubahan Konstitusi, komputer, LCD, Indonesia, Pusat Studi Konstitusi, Perubahan

2
Sifat Konstitusi, serta Sejarah Undang- whiteboard,web. HTN – Fak. Hukum UI, Konstitusi, serta Sejarah
Perubahan undang Dasar Indonesia. 3. Latihan Jakarta. Cetakan Undang-undang Dasar
Konstitusi, serta Kelompok. ketujuh, 1988, Bab 4. Indonesia.
Sejarah Undang-
undang Dasar
Indonesia.

5 Mahasiswa mampu Penjelasan tentang 1. Media : 1. Moh. Kusnardi dan Menguraikan tentang
menguraikan beberapa azas yang contextual Harmaily Ibrahim, beberapa azas yang
beberapa azas yang dianut oleh Undang- instruction Pengantar Hukum dianut oleh Undang-
dianut oleh Undang- undang Dasar 1945, yaitu 2. Media : : kelas, Tata Negara undang Dasar 1945,
undang Dasar 1945, azas Pancasila, azas komputer, LCD, Indonesia, Pusat Studi yaitu azas Pancasila,
yaitu azas Pancasila, Kekeluargaan, azas whiteboard, web. HTN – Fak. Hukum UI, azas Kekeluargaan, azas
azas Kekeluargaan, Kedaulatan Rakyat, azas 3. Tugas dan Jakarta. Cetakan Kedaulatan Rakyat, azas
azas Kedaulatan Pembagian Kekuasaan, Diskusi Kelompok ketujuh, 1988, Bab 5. Pembagian Kekuasaan,
Rakyat, azas dan azas Negara Hukum. dan azas Negara
Pembagian Hukum.
Kekuasaan, dan azas
Negara Hukum.

6 Mahasiswa mampu Pembahasan tentang 1. Media : 1. Moh. Kusnardi dan Menguraikan tentang
menguraikan Bentuk Bentuk Negara dan contextual Harmaily Ibrahim, Bentuk Negara dan
Negara dan Sistem Sistem Pemerintahan instruction Pengantar Hukum Sistem Pemerintahan
Pemerintahan menurut Sifatnya, dan 2. Media : : kelas, Tata Negara menurut Sifatnya, dan
menurut Sifatnya, menurut Pembagian komputer, LCD, Indonesia, Pusat Studi menurut Pembagian
dan menurut Kekuasaan. whiteboard, web. HTN – Fak. Hukum UI, Kekuasaan.
Pembagian 3. Tugas dan Jakarta. Cetakan
Kekuasaan. Diskusi Kelompok ketujuh, 1988, Bab 6.

SESI KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR


AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN

3
7 Mahasiswa mampu Pembahasan tentang 1. Media problem 1. Moh. Kusnardi dan Menguraikan tentang
menguraikan azas- azas-azas Kewarga- base learning Harmaily Ibrahim, azas-azas Kewarga-
azas Kewarga- negaraan, yaitu azas Ius 2. Media :kelas, Pengantar Hukum negaraan, yaitu azas Ius
negaraan, yaitu azas Soli dan Ius Sanguinis, komputer, LCD, Tata Negara Soli dan Ius Sanguinis,
Ius Soli dan Ius Bipatride dan Apatride, whiteboard,web. Indonesia, Pusat Studi Bipatride dan
Sanguinis, Sejarah Kewarga- 3. Diskusi HTN – Fak. Hukum UI, Apatride, Sejarah
Bipatride dan negaraan RI. Kelompok Jakarta. Cetakan Kewarga-negaraan RI.
Apatride, Sejarah ketujuh, 1988, Bab 7.
Kewarga-negaraan
RI.

8 Mahasiswa mampu Penjelasan tentang Hak- 1. Metoda :: 1. Moh. Kusnardi dan Menguraikan tentang
menguraikan hak Azasi Manusia (HAM) contextual Harmaily Ibrahim, Hak-hak Azasi Manusia
tentang Hak-hak yaitu Sejarah HAM Dunia, instruction Pengantar Hukum (HAM) yaitu Sejarah
Azasi Manusia HAM di Indonesia, 2. Media : kelas, Tata Negara HAM Dunia, HAM di
(HAM) yaitu Sejarah Bentuk Hukum tentang komputer, LCD, Indonesia, Pusat Studi Indonesia, Bentuk
HAM Dunia, HAM di HAM, dan HAM dalam whiteboard,web. HTN – Fak. Hukum UI, Hukum tentang HAM,
Indonesia, Bentuk UUD NRI tahun 1945. 3. Tugas dan Jakarta. Cetakan dan HAM dalam UUD
Hukum tentang Diskusi Kelompok ketujuh, 1988, Bab 8. NRI tahun 1945.
HAM, dan HAM
dalam UUD NRI
tahun 1945.

9 Mahasiswa mampu Pembahasan tentang 1. Metoda : 1. Moh. Kusnardi dan Menguraikan tentang
menguraikan Sistem Pemilu, berkaitan contextual Harmaily Ibrahim, Sistem Pemilu,
tentang Sistem dengan Hubungan instruction Pengantar Hukum berkaitan dengan
Pemilu, berkaitan Pemilu dengan 2. Media : kelas, Tata Negara Hubungan Pemilu
dengan Hubungan Kedaulatan Rakyat, komputer, LCD, Indonesia, Pusat Studi dengan Kedaulatan
Pemilu dengan Tujuan Pemilu, Sistem whiteboard,web. HTN – Fak. Hukum UI, Rakyat, Tujuan Pemilu,
Kedaulatan Rakyat, Perwakilan, dan Pemilu di 3. Diskusi Kelompok Jakarta. Cetakan Sistem Perwakilan, dan
Tujuan Pemilu, Indonesia. ketujuh, 1988, Bab 9. Pemilu di Indonesia.

4
Sistem Perwakilan,
dan Pemilu di
Indonesia.
SESI KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR
AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
10 Mahasiswa mampu Pembahasan tentang 1. Metoda : 1. Usep Ranawijaya, Menguraikan tentang
menguraikan Mayoritas (Terbanyak), contextual Hukum Tata Negara Mayoritas (Terbanyak),
tentang Mayoritas yaitu Mayoritas Mutlak instruction Indonesia ; Dasar- yaitu Mayoritas Mutlak
(Terbanyak), yaitu (Absolute Majority), 2. Media : kelas, Dasarnya, PT. Ghalia (Absolute Majority),
Mayoritas Mutlak Mayoritas Sederhana komputer, LCD, Indonesia, Jakarta, Mayoritas Sederhana
(Absolute Majority), (Simple Majority), dan whiteboard,web. 1982. (Simple Majority), dan
Mayoritas Sederhana Mayoritas Nisbi (Relative 3. Tugas Kelompok Mayoritas Nisbi
(Simple Majority), Majority), serta (Relative Majority),
dan Mayoritas Nisbi Mayoritas yang serta Mayoritas yang
(Relative Majority), Dikualifisir Dikualifisir
serta Mayoritas yang (Qualificationed (Qualificationed
Dikualifisir Majority). Majority).
(Qualificationed
Majority).
11 Mahasiswa mampu Penjelasan tentang 1. Metoda : 1. Usep Ranawijaya, Menguraikan tentang
menguraikan Demokrasi, Demokrasi contextual Hukum Tata Negara Demokrasi, Demokrasi
tentang Demokrasi, Substansial dan instruction Indonesia ; Dasar- Substansial dan
Demokrasi Demokrasi Prosedural, 2. Media :kelas, Dasarnya, PT. Ghalia Demokrasi Prosedural,
Substansial dan Nomokrasi, Sistem komputer, LCD, Indonesia, Jakarta, Nomokrasi, Sistem
Demokrasi Pemerintahan Oligarchi, whiteboard,web. 1982. Pemerintahan Oligarchi,
Prosedural, Otokrasi, dan Diktator. 3. Diskusi Kelompok Otokrasi, dan Diktator.
Nomokrasi, Sistem
Pemerintahan
Oligarchi, Otokrasi,
dan Diktator.

5
SESI KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR
AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
12 Mahasiswa mampu Penjelasan tentang 1. Metoda : 1. Usep Ranawijaya, Menguraikan tentang
menguraikan Sejarah Ketata-negaraan contextual Hukum Tata Negara Sejarah Ketata-
tentang Sejarah Indonesia, sa’at Merdeka instruction Indonesia ; Dasar- negaraan Indonesia,
Ketata-negaraan (17-8-1945) sampai 2. Media :kelas, Dasarnya, PT. Ghalia sa’at Merdeka (17-8-
Indonesia, sa’at terjadi Agresi 1, dan 2, komputer, LCD, Indonesia, Jakarta, 1945) sampai terjadi
Merdeka (17-8- Perundingan- whiteboard,web. 1982. Agresi 1, dan 2,
1945) sampai terjadi perundingan RI- Bld, 3. Diskusi Perundingan-
Agresi 1, dan 2, Terbentuknya RIS, Kelompok perundingan RI- Bld,
Perundingan- Kembali ke RI, Pemilu Terbentuknya RIS,
perundingan RI- Bld, Pertama, Dekrit Presiden, Kembali ke RI, Pemilu
Terbentuknya RIS, “Ganyang Malaysia”, Pertama, Dekrit
Kembali ke RI, Direbutnya Papua lalu Presiden, “Ganyang
Pemilu Pertama, berubah menjadi IRIAN Malaysia”, Direbutnya
Dekrit Presiden, JAYA, Presiden “Seumur Papua lalu berubah
“Ganyang Malaysia”, Hidup”, G-30-S PKI, menjadi IRIAN JAYA,
Direbutnya Papua Tritura, Super Semar, Presiden “Seumur
lalu berubah Pidato Nawaksara, dan Hidup”, G-30-S PKI,
menjadi IRIAN JAYA, Tumbangnya Rezim Orde Tritura, Super Semar,
Presiden “Seumur Lama karena Faktor Pidato Nawaksara, dan
Hidup”, Demokrasi Ideologi dan Politik. Tumbangnya Rezim
Terpimpin, G-30-S Orde Lama karena
PKI, Tritura, Super Faktor Ideologi dan
Semar, Pidato Politik.
Nawaksara, dan
Tumbangnya Rezim
Orde Lama karena
Faktor Ideologi dan
Politik.
13 Mahasiswa mampu Penjelasan tentang 1. Metoda : small 1. Usep Ranawijaya, Menguraikan tentang

6
menguraikan Sejarah Lahirnya Orde group discussion Hukum Tata Negara Sejarah Lahirnya Orde
tentang Sejarah Baru, dengan 2. Media :kelas, Indonesia ; Dasar- Baru, dengan
Lahirnya Orde Baru, kekuasaannya dari tahun komputer, LCD, Dasarnya, PT. Ghalia kekuasaannya dari
dengan 1966 sampai whiteboard,web. Indonesia, Jakarta, tahun 1966 sampai
kekuasaannya dari Tumbangnya di tahun 3. Diskusi 1982. Tumbangnya di tahun
tahun 1966 sampai 1998, dengan Demokrasi Kelompok. 1998, dengan
Tumbangnya di Pancasila, dengan Trilogi Demokrasi Pancasila,
tahun 1998, dengan Pembangunan (Stabilitas, dengan Trilogi
Demokrasi Pancasila, Pertumbuhan, & Pembangunan
dengan Trilogi Pemerataan), Pemilu (Stabilitas,
Pembangunan yang berlangsung 6x Pertumbuhan, &
(Stabilitas, (1971, 1977, 1982, 1987, Pemerataan), Pemilu
Pertumbuhan, & 1992, & 1997), dan Fusi yang berlangsung 6x
Pemerataan), Pemilu Parpol pada tahun 1973. (1971, 1977, 1982, 1987,
yang berlangsung 6x Orde Baru Tumbang 1992, & 1997), dan Fusi
(1971, 1977, 1982, karena Faktor Ekonomi, Parpol pada tahun
1987, 1992, & 1997), & Moneter. 1973. Orde Baru
dan Fusi Parpol pada Tumbang karena Faktor
tahun 1973. Orde Ekonomi, & Moneter.
Baru Tumbang
karena Faktor
Ekonomi, &
Moneter.
14 Mahasiswa mampu Penjelasan dan 1. Metoda : small 1. Usep Ranawijaya, Menguraikan tentang
menguraikan Pembahasan tentang group discussion Hukum Tata Negara Sejarah Lahirnya Orde
tentang Sejarah Sejarah Lahirnya Orde 2. Media :kelas, Indonesia ; Dasar- Reformasi, dari tahun
Lahirnya Orde Reformasi, dari tahun komputer, LCD, Dasarnya, PT. Ghalia 1998 sampai sekarang,
Reformasi, dari 1998 sampai sekarang, whiteboard,web. Indonesia, Jakarta, dgn hilangnya Timor
tahun 1998 sampai dgn hilangnya Timor 3. Tugas Kelompok 1982. Timur, banyaknya
sekarang, dgn Timur, banyaknya Parpol Parpol yang ikut Pemilu,
hilangnya Timor yang ikut Pemilu, Lengsernya Gus Dur

7
Timur, banyaknya Lengsernya Gus Dur (Abdurrahman Wahid)
Parpol yang ikut (Abdurrahman Wahid) dari Jabatan Presiden
Pemilu, Lengsernya dari Jabatan Presiden (thn 2001), Perubahan
Gus Dur (thn 2001), Perubahan UUD NRI tahun 1945,
(Abdurrahman UUD NRI tahun 1945, pada tahun 1999, 2000,
Wahid) dari Jabatan pada tahun 1999, 2000, 2001, 7 2002, Pilpres
Presiden (thn 2001), 2001, 7 2002, Pilpres secara langsung sejak
Perubahan UUD NRI secara langsung sejak tahun 2004, dan Pilkada
tahun 1945, pada tahun 2004, dan Pilkada secara langsung sejak
tahun 1999, 2000, secara langsung sejak tahun 2008.
2001, 7 2002, Pilpres tahun 2008.
secara langsung
sejak tahun 2004,
dan Pilkada secara
langsung sejak
tahun 2008.

8
EVALUASI PEMBELAJARAN

SESI PROSE- BEN- SEKOR > 77 SEKOR > 65 SEKOR >60 SEKOR > 45 SEKOR < 45 BOBOT
DUR TUK ( A / A-) (B- / B / B+ ) (C / C+ ) (D) (E)
1 Post Test Tes Menguraikan alasan Menguraikan Menguraikan Menguraikan Tidak 5%
tulisan penggunaan nama alasan alasan alasan Menguraikan
(UTS) Hukum Tata Negara, penggunaan penggunaan penggunaan alasan
Ruang Lingkup, dan nama Hukum nama Hukum nama Hukum penggunaan
Cara Pendekatan Tata Negara, Tata Negara, Tata Negara, nama Hukum
dengan benar dan Ruang Lingkup, Ruang Lingkup Ruang Lingkup Tata Negara,
lengkap. dan Cara dengan benar. dengan kurang Ruang
Pendekatan benar. Lingkup.
dengan benar.
2 Post test Tes Menguraikan Istilah Menguraikan Menguraikan Menguraikan Tidak 5%
tulisan yang berkaitan Istilah yang Istilah yang Istilah yang Menguraikan
(UTS) dengan HTN, berkaitan berkaitan berkaitan Istilah yang
Kedudukan HTN dengan HTN, dengan HTN, dengan HTN, berkaitan
dalam Skema Kedudukan HTN Kedudukan Kedudukan dengan HTN,
(Bagan) Ilmu Hukum, dalam Skema HTN dalam HTN dalam Kedudukan
Definisi HTN, dan (Bagan) Ilmu Skema (Bagan) Skema (Bagan) HTN dalam
Hubungan HTN Hukum, Definisi Ilmu Hukum, Ilmu Hukum, Skema (Bagan)
dengan Ilmu Negara, HTN, dan Definisi HTN, Definisi HTN, Ilmu Hukum,
Ilmu Politik, dan Hubungan HTN dan Hubungan dan Hubungan Definisi HTN,
HAN dengan benar dengan Ilmu HTN dengan HTN dengan dan Hubungan
dan lengkap. Negara, Ilmu Ilmu Negara, Ilmu Negara, HTN dengan
Politik, dan HAN dan Ilmu Ilmu Politik Ilmu Negara,
dengan benar. Politik dengan dengan kurang dan Ilmu
benar. benar. Politik.
3 Pre test, Tes Menguraikan istilah Menguraikan Menguraikan Menguraikan Tidak 5%
progress tulisan Sumber Hukum, istilah Sumber istilah Sumber istilah Sumber Menguraikan
test dan (UTS) Sumber Hukum Tata Hukum, Sumber Hukum, Hukum, istilah Sumber

9
post test Negara yang Formil Hukum Tata Sumber Sumber Hukum,
dan Materiil, yaitu Negara yang Hukum Tata Hukum Tata Sumber
Tap. MPRS/MPR, Formil dan Negara yang Negara yang Hukum Tata
UU/Perpu, Peraturan Materiil, yaitu Formil dan Formil dan Negara yang
Pemerintah, Perpres, Tap. MPRS/MPR, Materiil, yaitu Materiil, yaitu Formil dan
dan/atau Peraturan UU/Perpu, Tap. Tap. Materiil, yaitu
Pelaksana lainnya Peraturan MPRS/MPR, MPRS/MPR, Tap.
dengan benar dan Pemerintah, UU/Perpu, UU/Perpu, MPRS/MPR,
lengkap. Perpres, Peraturan Peraturan UU/Perpu,
dan/atau Pemerintah, Pemerintah, Peraturan
Peraturan Perpres, Perpres, Pemerintah,
Pelaksana dengan benar. dengan kurang Perpres.
lainnya dengan benar
benar.
4 Post test Tes Menguraikan Menguraikan Menguraikan Menguraikan Tidak 5%
tulisan tentang istilah dan tentang istilah tentang istilah tentang istilah Menguraikan
(UTS) beberapa pengertian dan beberapa dan beberapa dan beberapa tentang istilah
Konstitusi, Nilai dan pengertian pengertian pengertian dan beberapa
Sifat Konstitusi, Konstitusi, Nilai Konstitusi, Konstitusi, pengertian
Perubahan dan Sifat Nilai dan Sifat Nilai dan Sifat Konstitusi,
Konstitusi, serta Konstitusi, Konstitusi, Konstitusi, Nilai dan Sifat
Sejarah Undang- Perubahan Perubahan Perubahan Konstitusi,
undang Dasar Konstitusi, serta Konstitusi Konstitusi Perubahan
Indonesia dengan Sejarah dengan benar. dengan kurang Konstitusi.
benar dan lengkap. Undang-undang benar.
Dasar Indonesia
dengan benar.
5 Post test Tes Menguraikan Menguraikan Menguraikan Menguraikan Tidak 5%
tulisan tentang beberapa tentang tentang tentang Menguraikan
(UTS) azas yang dianut beberapa azas beberapa azas beberapa azas tentang
oleh Undang- yang dianut yang dianut yang dianut beberapa azas

10
undang Dasar 1945, oleh Undang- oleh Undang- oleh Undang- yang dianut
yaitu azas Pancasila, undang Dasar undang Dasar undang Dasar oleh Undang-
azas Kekeluargaan, 1945, yaitu azas 1945, yaitu 1945, yaitu undang Dasar
azas Kedaulatan Pancasila, azas azas Pancasila, azas Pancasila, 1945, yaitu
Rakyat, azas Kekeluargaan, azas azas azas Pancasila,
Pembagian azas Kedaulatan Kekeluargaan, Kekeluargaan, azas
Kekuasaan, dan azas Rakyat, azas azas azas Kekeluargaan,
Negara Hukum Pembagian Kedaulatan Kedaulatan azas
dengan benar dan Kekuasaan, dan Rakyat, azas Rakyat, azas Kedaulatan
lengkap. azas Negara Pembagian Pembagian Rakyat, azas
Hukum dengan Kekuasaan Kekuasaan Pembagian
benar. dengan benar. dengan kurang Kekuasaan.
benar.
6 Post test Tes Menguraikan Menguraikan Menguraikan Menguraikan Tidak 0%
Lisan tentang Bentuk tentang Bentuk tentang tentang Menguraikan
Negara dan Sistem Negara dan Bentuk Negara Bentuk Negara tentang
Pemerintahan Sistem dan Sistem dan Sistem Bentuk Negara
menurut Sifatnya, Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan dan Sistem
dan menurut menurut menurut menurut Pemerintahan
Pembagian Sifatnya, dan Sifatnya Sifatnya menurut
Kekuasaan dengan menurut dengan benar. dengan kurang Sifatnya
benar dan lengkap. Pembagian benar. dengan benar.
Kekuasaan
dengan benar.
7 Post test Tes Menguraikan Menguraikan Menguraikan Menguraikan Tidak 5%
tulisan tentang azas-azas tentang azas- tentang azas- tentang azas- Menguraikan
(UTS) Kewarga-negaraan, azas Kewarga- azas Kewarga- azas Kewarga- tentang azas-
yaitu azas Ius Soli negaraan, yaitu negaraan, yaitu negaraan, yaitu azas Kewarga-
dan Ius Sanguinis, azas Ius Soli azas Ius Soli azas Ius Soli negaraan, yaitu
Bipatride dan dan Ius dan Ius dan Ius azas Ius Soli
Apatride, Sejarah Sanguinis, Sanguinis, Sanguinis, dan Ius

11
Kewarga-negaraan Bipatride dan Bipatride dan Bipatride dan Sanguinis,
RI. dengan benar Apatride, Apatride Apatride Bipatride dan
dan lengkap. Sejarah dengan benar. dengan kurang Apatride.
Kewarga- benar.
negaraan RI.
dengan benar.

8 Post test Tes Menguraikan Menguraikan Menguraikan Menguraikan Tidak 5%


tulisan tentang Hak-hak tentang Hak-hak tentang Hak- tentang Hak- Menguraikan
(UAS) Azasi Manusia Azasi Manusia hak Azasi hak Azasi tentang Hak-
(HAM) yaitu Sejarah (HAM) yaitu Manusia Manusia hak Azasi
HAM Dunia, HAM di Sejarah HAM (HAM) yaitu (HAM) yaitu Manusia
Indonesia, Bentuk Dunia, HAM di Sejarah HAM Sejarah HAM (HAM) yaitu
Hukum tentang Indonesia, Dunia, HAM di Dunia, HAM di Sejarah HAM
HAM, dan HAM Bentuk Hukum Indonesia, Indonesia, Dunia, HAM di
dalam UUD NRI tentang HAM, Bentuk Hukum Bentuk Hukum Indonesia,
tahun 1945 dengan dan HAM dalam tentang HAM tentang HAM Bentuk Hukum
benar dan lengkap. UUD NRI tahun dengan benar. dengan kurang tentang HAM.
1945 dengan benar.
benar.
9 Progress Tes Menguraikan Menguraikan Menguraikan Menguraikan Tidak 5%
test dan tulisan tentang Sistem tentang Sistem tentang Sistem tentang Sistem Menguraikan
post test (UAS) Pemilu, berkaitan Pemilu, Pemilu, Pemilu, tentang Sistem
dengan Hubungan berkaitan berkaitan berkaitan Pemilu,
Pemilu dengan dengan dengan dengan berkaitan
Kedaulatan Rakyat, Hubungan Hubungan Hubungan dengan
Tujuan Pemilu, Pemilu dengan Pemilu dengan Pemilu dengan Hubungan
Sistem Perwakilan, Kedaulatan Kedaulatan Kedaulatan Pemilu dengan
dan Pemilu di Rakyat, Tujuan Rakyat, Tujuan Rakyat, Tujuan Kedaulatan
Indonesia dengan Pemilu, Sistem Pemilu dengan Pemilu dengan Rakyat, Tujuan
benar dan lengkap. Perwakilan, dan benar. kurang benar Pemilu.

12
Pemilu di
Indonesia
dengan benar
10 Post test Tes Menguraikan Menguraikan Menguraikan Menguraikan Tidak Tugas = 10
tulisan tentang Mayoritas tentang tentang tentang Menguraikan %
(UAS) (Terbanyak), yaitu Mayoritas Mayoritas Mayoritas tentang
dan Mayoritas Mutlak (Terbanyak), (Terbanyak), (Terbanyak), Mayoritas
Tugas (Absolute Majority), yaitu Mayoritas yaitu yaitu Mayoritas (Terbanyak), UAS = 10
Mayoritas Sederhana Mutlak Mayoritas Mutlak yaitu %
(Simple Majority), (Absolute Mutlak (Absolute Mayoritas
dan Mayoritas Nisbi Majority), (Absolute Majority), Mutlak
(Relative Majority), Mayoritas Majority), Mayoritas (Absolute
serta Mayoritas yang Sederhana Mayoritas Sederhana Majority),
Dikualifisir (Simple Sederhana (Simple Mayoritas
(Qualificationed Majority), dan (Simple Majority), dan Sederhana
Majority) dengan Mayoritas Nisbi Majority), dan Mayoritas (Simple
benar dan lengkap. (Relative Mayoritas Nisbi (Relative Majority), dan
Majority), serta Nisbi (Relative Majority), Mayoritas
Mayoritas yang Majority), dengan kurang Nisbi (Relative
Dikualifisir dengan benar. benar. Majority).
(Qualificatione
d Majority)
dengan benar.

13
11 Post test Tes Menguraikan Menguraikan Menguraikan Menguraikan Tidak 5%
tulisan tentang Demokrasi, tentang tentang tentang Menguraikan
(UAS) Demokrasi Demokrasi, Demokrasi, Demokrasi, tentang
Substansial dan Demokrasi Demokrasi Demokrasi Demokrasi,
Demokrasi Substansial dan Substansial Substansial Demokrasi
Prosedural, Demokrasi dan Demokrasi dan Demokrasi Substansial
Nomokrasi, Sistem Prosedural, Prosedural, Prosedural, dan Demokrasi
Pemerintahan Nomokrasi, Nomokrasi, Nomokrasi, Prosedural,
Oligarchi, Otokrasi, Sistem Sistem Sistem Nomokrasi,
dan Diktator dengan Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan Sistem
benar dan lengkap. Oligarchi, Oligarchi Oligarchi Pemerintahan
Otokrasi, dan dengan benar. dengan kurang Oligarchi.
Diktator dengan benar.
benar.

12 Post test Tes Menguraikan Menguraikan Menguraikan Menguraikan Tidak 5%


tulisan tentang Sejarah tentang Sejarah tentang tentang Menguraikan
(UAS) Ketata-negaraan Ketata-negaraan Sejarah Ketata- Sejarah Ketata- tentang
Indonesia, sa’at Indonesia, sa’at negaraan negaraan Sejarah Ketata-
Merdeka (17-8- Merdeka (17-8- Indonesia, Indonesia, negaraan
1945) sampai terjadi 1945) sampai sa’at Merdeka sa’at Merdeka Indonesia,
Agresi 1, dan 2, terjadi Agresi 1, (17-8-1945) (17-8-1945) sa’at Merdeka
Perundingan- dan 2, sampai terjadi sampai terjadi (17-8-1945)
perundingan RI- Bld, Perundingan- Agresi 1, dan Agresi 1, dan sampai terjadi
Terbentuknya RIS, perundingan RI- 2, 2, Agresi 1, dan
Kembali ke RI, Bld, Perundingan- Perundingan- 2,
Pemilu Pertama, Terbentuknya perundingan perundingan Perundingan-
Dekrit Presiden, RIS, Kembali ke RI- Bld, RI- Bld, perundingan
“Ganyang Malaysia”, RI, Pemilu Terbentuknya Terbentuknya RI- Bld,

14
Direbutnya Papua Pertama, Dekrit RIS, Kembali ke RIS, Kembali ke Terbentuknya
lalu berubah Presiden, RI, Pemilu RI, Pemilu RIS, Kembali ke
menjadi IRIAN JAYA, “Ganyang Pertama, Pertama, RI, Pemilu
Presiden “Seumur Malaysia”, Dekrit Dekrit Pertama,
Hidup”, G-30-S PKI, Direbutnya Presiden, Presiden, Dekrit
Tritura, Super Semar, Papua lalu “Ganyang “Ganyang Presiden,
Pidato Nawaksara, berubah Malaysia”, Malaysia”, “Ganyang
dan Tumbangnya menjadi IRIAN Direbutnya Direbutnya Malaysia”,
Rezim Orde Lama JAYA, Presiden Papua lalu Papua lalu Direbutnya
karena Faktor “Seumur Hidup”, berubah berubah Papua lalu
Ideologi dan Politik G-30-S PKI, menjadi IRIAN menjadi IRIAN berubah
dengan benar dan Tritura, Super JAYA, Presiden JAYA, Presiden menjadi IRIAN
lengkap. Semar, Pidato “Seumur “Seumur JAYA, Presiden
Nawaksara, dan Hidup”, G-30-S Hidup”, G-30-S “Seumur
Tumbangnya PKI, Tritura, PKI, Tritura, Hidup”, G-30-S
Rezim Orde Super Semar, Super Semar, PKI, Tritura,
Lama karena Pidato Pidato Super Semar,
Faktor Ideologi Nawaksara Nawaksara Pidato
dan Politik dengan benar. dengan kurang Nawaksara.
dengan benar. benar.
13 Post test Tes Menguraikan Menguraikan Menguraikan Menguraikan Tidak 5%
tulisan tentang Sejarah tentang Sejarah tentang tentang Menguraikan
(UAS) Lahirnya Orde Baru, Lahirnya Orde Sejarah Sejarah tentang
dengan Baru, dengan Lahirnya Orde Lahirnya Orde Sejarah
kekuasaannya dari kekuasaannya Baru, dengan Baru, dengan Lahirnya Orde
tahun 1966 sampai dari tahun 1966 kekuasaannya kekuasaannya Baru, dengan
Tumbangnya di sampai dari tahun dari tahun kekuasaannya
tahun 1998, dengan Tumbangnya di 1966 sampai 1966 sampai dari tahun
Demokrasi Pancasila, tahun 1998, Tumbangnya Tumbangnya 1966 sampai
dengan Trilogi dengan di tahun 1998, di tahun 1998, Tumbangnya
Pembangunan Demokrasi dengan dengan di tahun 1998,

15
(Stabilitas, Pancasila, Demokrasi Demokrasi dengan
Pertumbuhan, & dengan Trilogi Pancasila, Pancasila, Demokrasi
Pemerataan), Pemilu Pembangunan dengan Trilogi dengan Trilogi Pancasila,
yang berlangsung 6x (Stabilitas, Pembangunan Pembangunan dengan Trilogi
(1971, 1977, 1982, Pertumbuhan, & (Stabilitas, (Stabilitas, Pembangunan
1987, 1992, & 1997), Pemerataan), Pertumbuhan, Pertumbuhan, (Stabilitas,
dan Fusi Parpol pada Pemilu yang & & Pertumbuhan,
tahun 1973. Orde berlangsung 6x Pemerataan), Pemerataan), &
Baru Tumbang (1971, 1977, Pemilu yang Pemilu yang Pemerataan),
karena Faktor 1982, 1987, berlangsung berlangsung Pemilu yang
Ekonomi, & Moneter 1992, & 1997), 6x (1971, 1977, 6x (1971, 1977, berlangsung
dengan benar dan dan Fusi Parpol 1982, 1987, 1982, 1987, 6x (1971, 1977,
lengkap. pada tahun 1992, & 1997) 1992, & 1997) 1982, 1987,
1973. Orde Baru dengan benar. dengan kurang 1992, & 1997).
Tumbang benar.
karena Faktor
Ekonomi, &
Moneter
dengan benar.
14 Post test Tes Menguraikan Menguraikan Menguraikan Menguraikan Tidak Tugas = 10
tulisan tentang Sejarah tentang Sejarah tentang tentang Menguraikan %
(UAS) Lahirnya Orde Lahirnya Orde Sejarah Sejarah tentang
dan Reformasi, dari Reformasi, dari Lahirnya Orde Lahirnya Orde Sejarah
Tugas tahun 1998 sampai tahun 1998 Reformasi, dari Reformasi, dari Lahirnya Orde UAS = 5%
sekarang, dgn sampai tahun 1998 tahun 1998 Reformasi, dari
hilangnya Timor sekarang, dgn sampai sampai tahun 1998
Timur, banyaknya hilangnya Timor sekarang, dgn sekarang, dgn sampai
Parpol yang ikut Timur, hilangnya hilangnya sekarang, dgn
Pemilu, Lengsernya banyaknya Timor Timur, Timor Timur, hilangnya
Gus Dur Parpol yang ikut banyaknya banyaknya Timor Timur,
(Abdurrahman Pemilu, Parpol yang Parpol yang banyaknya

16
Wahid) dari Jabatan Lengsernya Gus ikut Pemilu, ikut Pemilu, Parpol yang
Presiden (thn 2001), Dur Lengsernya Lengsernya ikut Pemilu,
Perubahan UUD NRI (Abdurrahman Gus Dur Gus Dur Lengsernya
tahun 1945, pada Wahid) dari (Abdurrahman (Abdurrahman Gus Dur
tahun 1999, 2000, Jabatan Wahid) dari Wahid) dari (Abdurrahman
2001, & 2002, Pilpres Presiden (thn Jabatan Jabatan Wahid) dari
secara langsung 2001), Presiden (thn Presiden (thn Jabatan
sejak tahun 2004, Perubahan UUD 2001) dengan 2001) dengan Presiden (thn
dan Pilkada secara NRI tahun 1945, benar. kurang benar. 2001).
langsung sejak pada tahun
tahun 2008 dengan 1999, 2000,
benar dan lengkap. 2001, & 2002,
Pilpres secara
langsung sejak
tahun 2004, dan
Pilkada secara
langsung sejak
tahun 2008
dengan benar.

Komponen penilaian :

1. Kehadiran = 10 %
2. Tugas = 20 %
3. UTS = 30 %
4. UAS = 40 %

Jakarta, 31 Maret 2017 .M.


Mengetahui,
Ketua Program Studi, Dosen Pengampu,

17
Nur Hayani, SH., MH. Muhammad Abudan, SH., MH.

18

Anda mungkin juga menyukai