Anda di halaman 1dari 2

Nama : Jadenia Annabella Chandra

NIM : 2440036604
No Absen : 1

Agama Sebagai Sumber Inspirasi Untuk Mewujudkan Perdamaian

Pada mulanya, bahasa Sansekerta mengenalkan kita pada kata agama. Kata agama disadur
dari “a” yang memiliki pengertian tidak dan “gama” yang memiliki arti kacau dalam bahasa Indonesia.
Dari kedua kata sansekerta tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa agama adalah tidak kacau
atau memiliki sinonimnya yaitu teratur. Agama menjadi sebuah batasan dan berfungsi dalam
mengatur manusia untuk mengenal kehidupan bersama yang. Partisipasi agama dalam kehidupan
manusia akan berdampak dalam dunia yang lebih damai, baik, dan adil.
Masing-masing kelompok agama tentunya memiliki pengertian dan keyakinan yang berbeda-
beda. Maka dari itu, dengan mengerti hingga menghormati hak-hak agama lain adalah salah satu
dasar dalam membangun kerja sama antar umat beragama. Selain itu dalam kehidupannya, ada
banyak usaha dalam meredam ketegangan antar kelompok beragama, contohnya membangun kerja
sama. Hal ini dihidupi dengan menyadari perlunya ada pengertian dengan menempatkan diri pada
sudut pandang lain.
Pada kehidupan beragama khususnya di Indonesia, masyarakat memiliki perbedaan agama
yang dianut. Dengan perbedaan agama, tentunya banyak pandangan dan prinsip yang berbeda pula.
Namun, dengan banyaknya perbedaan, agama tetap memiliki satu tujuan dalam mewujudkan
perdamaian. Perdamaian ini tentunya harus dilakukan dengan pembangunan dialog. Dialog ini juga
perlu berjibaku antar umat beragama. Mulanya, tiap individu dari umat beragama harus memiliki sikap
mawas dalam diri masing-masing untuk mewujudkan perdamaian.
Dialog agama dapat dimengerti sebagai interaksi orang-orang beragama yang bekerja sama
dalam mengetahui dan menghormati perbedaan sudut pandang masing-masing individu, kelompok,
bahkan antar institusi. Dalam berdialog perlu juga adanya kebebasan berpendapat, kesetaraan,
keterbukaan, juga kejujuran. Tentunya, dengan berdialog, umat dapat menjadikan pengenalan prinsip
agama sebagai sumber atau landasan inspirasi. Selain itu, tiap individu juga perlu menyadari bahwa
dialog agama adalah salah satu cara untuk mengerti sudut pandang satu sama lain. Dialog agama
bukan menjadi sarana dalam adu argumen ataupun mengubah sudut pandang agama lain.
Maka dari itu dapat diambil kesimpulan bahwa masing-masing agama dapat menjadi inspirasi
umatnya dalam menciptakan kedamaian. Contohnya pada agama Kristen, Tuhan berfirman bahwa
sebagai manusia, kita harus menjadi terang dan garam. Selain itu juga ada ayat lain yang bahkan
mengajarkan kalau kita memaafkan harus tujuh puluh kali tujuh yang artinya memaafkan berkali-kali
hingga tidak terhitung. Selanjutnya, Allah juga berfirman agar manusia dapat mengasihi musuh.
Hingga, memberi pipi kanan jika ditampar pipi kiri. Semua hal ini bertujuan untuk kita mengasihi
sesama tanpa syarat, mendahulukan kepentingan orang lain terlepas situasi dan kondisi.
Jika manusia melakukan prinsip agama masing-masing tanpa merasa agama masing-masing
paling benar tentunya manusia akan hidup damai. Maka dari itu, perlunya berdialog, bertenggang
rasa akan sudut pandang agama lain. Terakhir, bekerja sama dalam membangun perdamaian,
karena tentunya jika hanya salah satu pihak yang mengusahakan kedamaian, kedamaian tidak akan
terwujud.

Reference

Alkitab

Bagas. (2016). Dialog Antar Agama Dinilai Bagus Sebagai Konsep Perdamaian. Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta.

R, Aslamiyah. (2017). Teoritis Agama. UIN Banten.

Tim CDBC. (February, 2022). Character Building : Agama. Binus University

Anda mungkin juga menyukai